ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Kelompok : B7
PROSES MANUFAKTUR 2018 Tanggal Pengumpulan: Approved Checked Nilai
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRINama Asisten : Dwi Kusumaningrum
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Nama Modul : Praktikum 1 M. Naufal Hadjoe (#152)
INTRODUCTION
DEFINISI KELEBIHAN &
KEKURANGAN
TUJUAN
Investment Casting adalah suatu
proses pengecoran yang
menggunakan cetakan yang
dihasilkan dengan cara melapisi pola
lilin menggunakan keramik. Pola lilin
dilelehkan dengan cara dibakar.
Setelah meleleh akan tercipta
rongga yang digunakan untuk
menuang logam cair.
Kelebihan :
1. Biaya produksi lebih murah
2. Dapat membuat produk yang
memiliki tingkat kedetailan
tinggi
3. Memiliki kualitas yang baik
4. Mengurangi ketergantungan
terhadap material impor
Kekurangan :
1. Perawatan sulit sehingga
jarang digunakan untuk
produksi tinggi
2. Permeabilitas cetakan rendah
1. Praktikan dapat mengetahui
secara langsung proses
pengecoran dari awal hingga
terbentuknya produk sebagai
salah satu proses manufaktur
2. Praktikan mampu
mengidentifikasi dan melakukan
analisis dalam proses pengerjaan
meliputi mekanisme yang
seharusnya dilakukan, kebutuhan
material, kebutuhan alat, cacat
yang tampak dalam proses
pengerjaan
3. Praktikan mampu melakukan
improvement terhadap tata cara
pengecoran
METHODOLOGY
START
STOP
Proses pengecoran
aluminium
Membuat lubang riser
dan lubang bawah utk
mengalirkan udara
Menyiapkan alat dan
bahan
Mengukur lilin dan
membuat cetakan
gypsum dari pola lilin
Mencetak pola lilin
pada cetakan silikon
dan dibiarkan beku
Mengukur pola
aluminium dan
finishing
Menuangkan
aluminium ke dalam
cetakan gypsum
Alat :
1.Tali rafia 12. Alas gips
2.Kompor 13. Fire Blender
3.Panci kecil 14. Kompressor
4.Penggaris 15. Mangkuk keramik
5. Jangka sorong 16. Penjepit
6.Cetakan akrilik 17. Cetakan silikon
7.Paku 18. Kacamata
8.Wadah adonan 19. Tabung elpiji
9.Sarung tangan 20. Kikir
10.Ember 21. Amplas
11.Baju APD 22. Earplug
23. Palu
ALAT DAN BAHAN
Bahan :
1.Lilin
2.Bubuk gypsum
3.Air
4.Lotion
5.Aluminium batang
6.Produk hasil pengecoran
CONCLUSIONS REFERENCES
Investment Casting merupakan salah satu jenis dari manufaktur
yang dapat digunakan untuk membuat material yang memiliki
tingkat kompleksitas yang tinggi dari logam yang telah dicairkan.
Selain itu dalam proses pengecoran terdapat beberapa aspek
yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi kecacatan, sehingga
praktikan dapat melakukan perbaikan untuk meningkatkan
kemampuan dalam proses pengecoran.
Digilib.batan.go.id. (2018). Cite a Website - Cite This For Me. [online] Available at:
http://digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1411-2213-2012-1-105.pdf [Accessed 8 Mar.
2018].
Erepo.unud.ac.id. (2018). Cite a Website - Cite This For Me. [online] Available at:
http://erepo.unud.ac.id/9786/3/93371fb8c64bc77b1a9063a7060a718b.pdf [Accessed 8
Mar. 2018].
Ijrat.org. (2018). Cite a Website - Cite This For Me. [online] Available at:
http://www.ijrat.org/downloads/march-2014/paper%20id-232014109.pdf [Accessed 8
Mar. 2018].
RESULTS & ANALYSIS
Berhasil
80,68%
Pola Lilin
7,17%
Pengecoran
3,87%
Finishing
8,28%
Kesalahan
19,32%
Hasil
Method : Pengikatan terlalu kencang
dan tidak hati-hati saat menuangkan
lilin cair
Man : kurang teliti mengukur
lilin
Machine : cetakan
silikon bocor
Pola Lilin
Method : penuangan
aluminium terlalu lambat
Machine : Fireblender
sempat mati
Man : kurang presisi saat
menuangkan aluminium
Casting
Material : kadar air
berlebih
Man : kurang rata
mengaduk gypsum
Method : adonan air kurang
memadat dengan pola lilin
Gypsum
m
Man : kurang memperhatikan
bentuk asli produk
Material : bentuk produk setelah
pengecoran kurang baik
Finishing
Diagram di samping
merupakan analisis
kecacatan produk
pada masing-masing
proses yang
divisualisasikan
dalam diagram
fishbone
Grafik di atas merupakan perbandingan ukuran tiap segmen pada masing-
masing proses.
Grafik di samping merupakan hasil perhitungan kecacatan produk. terdapat
beberapa jenis kecacatan yaitu Filling related defect, shape related defect,
thermal defect, defect by appearance.

More Related Content

Investment Casting A3 Report

  • 1. Kelompok : B7 PROSES MANUFAKTUR 2018 Tanggal Pengumpulan: Approved Checked Nilai DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRINama Asisten : Dwi Kusumaningrum INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nama Modul : Praktikum 1 M. Naufal Hadjoe (#152) INTRODUCTION DEFINISI KELEBIHAN & KEKURANGAN TUJUAN Investment Casting adalah suatu proses pengecoran yang menggunakan cetakan yang dihasilkan dengan cara melapisi pola lilin menggunakan keramik. Pola lilin dilelehkan dengan cara dibakar. Setelah meleleh akan tercipta rongga yang digunakan untuk menuang logam cair. Kelebihan : 1. Biaya produksi lebih murah 2. Dapat membuat produk yang memiliki tingkat kedetailan tinggi 3. Memiliki kualitas yang baik 4. Mengurangi ketergantungan terhadap material impor Kekurangan : 1. Perawatan sulit sehingga jarang digunakan untuk produksi tinggi 2. Permeabilitas cetakan rendah 1. Praktikan dapat mengetahui secara langsung proses pengecoran dari awal hingga terbentuknya produk sebagai salah satu proses manufaktur 2. Praktikan mampu mengidentifikasi dan melakukan analisis dalam proses pengerjaan meliputi mekanisme yang seharusnya dilakukan, kebutuhan material, kebutuhan alat, cacat yang tampak dalam proses pengerjaan 3. Praktikan mampu melakukan improvement terhadap tata cara pengecoran METHODOLOGY START STOP Proses pengecoran aluminium Membuat lubang riser dan lubang bawah utk mengalirkan udara Menyiapkan alat dan bahan Mengukur lilin dan membuat cetakan gypsum dari pola lilin Mencetak pola lilin pada cetakan silikon dan dibiarkan beku Mengukur pola aluminium dan finishing Menuangkan aluminium ke dalam cetakan gypsum Alat : 1.Tali rafia 12. Alas gips 2.Kompor 13. Fire Blender 3.Panci kecil 14. Kompressor 4.Penggaris 15. Mangkuk keramik 5. Jangka sorong 16. Penjepit 6.Cetakan akrilik 17. Cetakan silikon 7.Paku 18. Kacamata 8.Wadah adonan 19. Tabung elpiji 9.Sarung tangan 20. Kikir 10.Ember 21. Amplas 11.Baju APD 22. Earplug 23. Palu ALAT DAN BAHAN Bahan : 1.Lilin 2.Bubuk gypsum 3.Air 4.Lotion 5.Aluminium batang 6.Produk hasil pengecoran CONCLUSIONS REFERENCES Investment Casting merupakan salah satu jenis dari manufaktur yang dapat digunakan untuk membuat material yang memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi dari logam yang telah dicairkan. Selain itu dalam proses pengecoran terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi kecacatan, sehingga praktikan dapat melakukan perbaikan untuk meningkatkan kemampuan dalam proses pengecoran. Digilib.batan.go.id. (2018). Cite a Website - Cite This For Me. [online] Available at: http://digilib.batan.go.id/ppin/katalog/file/1411-2213-2012-1-105.pdf [Accessed 8 Mar. 2018]. Erepo.unud.ac.id. (2018). Cite a Website - Cite This For Me. [online] Available at: http://erepo.unud.ac.id/9786/3/93371fb8c64bc77b1a9063a7060a718b.pdf [Accessed 8 Mar. 2018]. Ijrat.org. (2018). Cite a Website - Cite This For Me. [online] Available at: http://www.ijrat.org/downloads/march-2014/paper%20id-232014109.pdf [Accessed 8 Mar. 2018]. RESULTS & ANALYSIS Berhasil 80,68% Pola Lilin 7,17% Pengecoran 3,87% Finishing 8,28% Kesalahan 19,32% Hasil Method : Pengikatan terlalu kencang dan tidak hati-hati saat menuangkan lilin cair Man : kurang teliti mengukur lilin Machine : cetakan silikon bocor Pola Lilin Method : penuangan aluminium terlalu lambat Machine : Fireblender sempat mati Man : kurang presisi saat menuangkan aluminium Casting Material : kadar air berlebih Man : kurang rata mengaduk gypsum Method : adonan air kurang memadat dengan pola lilin Gypsum m Man : kurang memperhatikan bentuk asli produk Material : bentuk produk setelah pengecoran kurang baik Finishing Diagram di samping merupakan analisis kecacatan produk pada masing-masing proses yang divisualisasikan dalam diagram fishbone Grafik di atas merupakan perbandingan ukuran tiap segmen pada masing- masing proses. Grafik di samping merupakan hasil perhitungan kecacatan produk. terdapat beberapa jenis kecacatan yaitu Filling related defect, shape related defect, thermal defect, defect by appearance.