2. Tujuan Pembelajaran
• Dapat menjelaskan keunggulan dan keterbatasan
antarruang serta peran pelaku ekonomi dalam
perekonomian
• Dapat mendeskripsikan pengaruh interaksi antarruang
terhadap kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di
Indonesia dan ASEAN
• Dapat menganalisis perdagangan antardaerah atau
antarpulau dan perdagangan internasional
• Dapat mendeskripsikan pengembangan ekonomi maritim
dan agrikultur di Indonesia
• Dapat menjelaskan pendistribusian kembali (redistribusi)
pendapatan nasional
KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN ANTARRUANG SERTA
PENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI, SOSIAL, DAN
BUDAYA DI INDONESIA DAN ASEAN
BAB 3
3. Kebutuhan dan permintaan dapat tercipta
berdasarkan ruang. Lokasi di mana seseorang
berada dapat menciptakan kebutuhan dan
permintaan yang berbeda.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam
Permintaan dan Penawaran
A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran
Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
4. 1. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam
Permintaan dan Penawaran
Wilayah di Indonesia memiliki potensi
kekayaan sumber daya alam. Keunggulan ini
menawarkan peluang ekonomi yang
menjanjikan.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran
Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
5. Pelaku ekonomi adalah individu-individu
atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam
proses kegiatan ekonomi.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
2. Pengertian Pelaku Ekonomi
A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran
Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
6. 2. Pengertian Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi dibagi menjadi
produsen, distributor, dan konsumen.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran
Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
7. 3. Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
Para pelaku ekonomi memiliki
berbagai peran dalam Perekonomian
sebagai berikut:
Rumah Tangga
Keluarga atau
Konsumen (RTK)
Rumah Tangga
Produsen (RTP)
Pemerintah
Masyarakat
Luar Negeri
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran
Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
8. Penggunaan Teknologi
dalam Permintaan
Perbandingan
harga
secara cepat
Informasi
mengenai suatu
produk
Informasi
produk lain
Kemudahan
pemesanan dan
pembayaran produk
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran
Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
4. Permintaan dan Penawaran dengan
Penggunaan Teknologi untuk Pelaku Ekonomi
9. A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran
Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
4. Permintaan dan Penawaran dengan
Penggunaan Teknologi untuk Pelaku Ekonomi
1. Penurunan biaya produksi
Penggunaan teknologi dapat membantu
pelaku ekonomi dalam hal penawaran,
antara lain sebagai berikut:
2. Mendapatkan bahan produksi dan
peralatan lebih murah
3. Kemudahan penawaran barang dan jasa
pada konsumen tertentu
4. Menciptakan produk-produk baru
5. Kemudahan promosi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
10. Pengaruh positif dari interaksi antarruang terhadap
kegiatan ekonomi antarnegara ASEAN antara lain
sebagai berikut:
1. Tenaga kerja profesional akan mudah bergerak
antarnegara ASEAN.
2. Investasi dari negara-negara anggota ASEAN
dapat masuk dan diterima Indonesia.
3. Pangsa pasar bagi produk-produk Indonesia
terbuka lebar di negara-negara ASEAN.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap
Kegiatan Ekonomi di Indonesia dan ASEAN
B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi,
Sosial, dan Budaya di Indonesia dan ASEAN
11. Pengaruh negatif dari interaksi antarruang terhadap
kegiatan ekonomi antarnegara ASEAN antara lain
sebagai berikut.
1. Kesempatan tenaga kerja asing untuk masuk dalam
lapangan kerja di Indonesia terbuka lebar.
2. Terbukanya kemungkinan eksploitasi sumber daya
alam Indonesia.
3. Serbuan barang impor dari negara-negara ASEAN
dapat mematikan berbagai perusahaan yang
memproduksi produk Indonesia.
1. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap
Kegiatan Ekonomi di Indonesia dan ASEAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi,
Sosial, dan Budaya di Indonesia dan ASEAN
12. Pengaruh negatif dari interaksi antarruang terhadap
kegiatan sosial antarnegara ASEAN antara lain
sebagai berikut.
1. Terciptanya solidaritas antarnegara ASEAN. Hal ini
akan meningkatkan kerja sama dalam berbagai
bidang antarnegara ASEAN.
2. Terdapat upaya mendorong isu-isu kebijakan yang
terkait dengan upaya pencapaian kesejahteraan
sosial dan pembangunan antarnegara anggota
ASEAN.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi,
Sosial, dan Budaya di Indonesia dan ASEAN
2. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap
Kegiatan Budaya di Indonesia dan ASEAN
13. Pengaruh negatif dari interaksi antarruang terhadap
kegiatan sosial antarnegara ASEAN antara lain
sebagai berikut.
1. Penanaman modal dari negara-negara ASEAN di
berbagai daerah jangan sampai bertentangan
dengan kehidupan sosial masyarakat daerah-
daerah tersebut.
2. Dapat muncul sikap negatif seperti konsumerisme
dan hedonisme menghadapi masuknya berbagai
produk menarik dari negara-negara ASEAN.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi,
Sosial, dan Budaya di Indonesia dan ASEAN
2. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap
Kegiatan Budaya di Indonesia dan ASEAN
14. Pengaruh negatif dari interaksi antarruang
terhadap kegiatan budaya antarnegara ASEAN
antara lain sebagai berikut.
1. Kekayaan budaya antarnegara ASEAN
ditampilkan melalui berbagai kegiatan.
2. Kekayaan budaya negara-negara ASEAN
diketahui warga negara-negara ASEAN dan
dunia.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi,
Sosial, dan Budaya di Indonesia dan ASEAN
2. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap
Kegiatan Budaya di Indonesia dan ASEAN
15. B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi,
Sosial, dan Budaya di Indonesia dan ASEAN
Pengaruh negatif dari interaksi antarruang terhadap
kegiatan budaya antarnegara ASEAN antara lain
sebagai berikut.
1. Masyarakat Indonesia dapat melihat berbagai
budaya di negara-negara ASEAN.
2. Pengaruh budaya dari negara-negara ASEAN masuk
ke Indonesia.
3. Sebagian kebudayaan daerah dipromosikan agar
disaksikan dan dinikmati turis asing, termasuk dari
negara-negara ASEAN.
2. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap
Kegiatan Budaya di Indonesia dan ASEAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
16. Perdagangan antardaerah adalah
perdagangan yang diselenggarakan
antartempat atau wilayah yang berbeda
di dalam negara yang sama.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara
1. Perdagangan Antardaerah
17. Ada beberapa karakteristik
perdagangan antardaerah, yaitu
sebagai berikut:
1. Spesialisasi
2. Biaya produksi yang rendah
3. Pertukaran barang
4. Saling kerja sama
5. Mengejar laba
6. Terarah pada konsumen
7. Kepuasan maksimum
8. Transaksi sukarela
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara
1. Perdagangan Antardaerah
18. Perdagangan antardaerah di Indonesia
terjadi karena ada perbedaan sumber
daya, sumber daya alam maupun sumber
daya manusia di setiap wilayah.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara
1. Perdagangan Antardaerah
19. Pertukaran barang dan jasa antara
penduduk negara yang berbeda disebut
perdagangan antarnegara atau
internasional.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara
2. Perdagangan Antarnegara
20. Dalam aktivitas perdagangan antarnegara
dikenal istilah ekspor dan impor.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara
2. Perdagangan Antarnegara
22. Perdagangan antarnegara dapat terjadi
karena beberapa faktor antara lain sebagai
berikut:
• Perbedaan Sumber Daya Alam
• Selera
• Penghematan Biaya Produksi
• Perbedaan Teknologi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara
2. Perdagangan Antarnegara
23. C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara
2. Perdagangan Antarnegara
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi
hambatan dalam melakukan perdagangan
antarnegara sebagai berikut:
• Tidak Amannya Suatu Negara
• Kebijakan Ekonomi oleh Pemerintah
• Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
24. Salah satu kerajaan maritim terbesar
di Indonesia adalah Sriwijaya pada
abad ke-5.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pengembangan Ekonomi Maritim Indonesia
D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
25. Setelah kemerdekaan Indonesia, salah satu tonggak penting ekonomi
maritim Indonesia terjadi pada tahun 1957. Saat itu, dideklarasikan
Deklarasi Wawasan Nusantara (Deklarasi Djuanda).
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pengembangan Ekonomi Maritim Indonesia
D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
26. Faktor Penyebab Keanekaragaman
Hayati Laut yaitu:
1. Indonesia terletak di sekitar garis
Khatulistiwa.
2. Indonesia terdiri dari ribuan pulau.
3. Indonesia memiliki banyak gunung,
baik di darat maupun di dasar laut.
4. Indonesia memiliki wilayah geologis
tertentu.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pengembangan Ekonomi Maritim Indonesia
D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
27. Potensi ekonomi maritim Indonesia
tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Perikanan
2. Pariwisata Bahari
3. Energi Terbarukan Laut
4. Transportasi Laut
5. Minyak Bumi dan Gas Lepas Pantai
6. Industri dan Jasa Maritim
1. Pengembangan Ekonomi Maritim Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
28. Agrikultur adalah pengelolaan tumbuhan
dan ternak yang bermanfaat secara
terorganisir oleh manusia. T. J. Rimando
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
2. Pengembangan Agrikultur Indonesia
29. Pada masa pemerintahan Presiden
Sukarno, pembangunan ekonomi
difokuskan pada pemenuhan kebutuhan
pangan.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
2. Pengembangan Agrikultur Indonesia
30. D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
2. Pengembangan Agrikultur Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) membagi
pertanian atas subsektor tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan,
peternakan, perikanan, dan kehutanan.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
31. Pendapatan Nasional adalah total nilai
barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
suatu perekonomian dalam periode tertentu
yang dihitung berdasarkan nilai pasar
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pendapatan Nasional, Rasio Gini dan
Redistribusi Pendapatan
E. Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan Nasional
32. Rasio Gini merupakan ukuran
ketimpangan agregat dan dapat memiliki
nilai berapa pun, berkisar antara 0
(kemerataan sempurna) hingga 1
(ketimpangan sempurna).
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pendapatan Nasional, Rasio Gini dan
Redistribusi Pendapatan
E. Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan Nasional
33. 1. Pendapatan Nasional, Rasio Gini dan
Redistribusi Pendapatan
Redistribusi adalah sistem
pendistribusian kembali
pendapatan dari masyarakat kaya
ke masyarakat miskin.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
E. Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan Nasional
34. E. Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan Nasional
2. Program Redistribusi untuk Pemerataan
Distribusi Pendapatan di Indonesia
Ada beberapa cara untuk mendistribusikan
pendapatan nasional yaitu:
1. Pembayaran Langsung serta Penyediaan
Barang dan Jasa
2. Pemberdayaan Masyarakat
3. Pengembangan Usaha atau Industri Kecil
4. Penerapan Pajak Penghasilan Progresif
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL