ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Media Pembelajaran
IPS
untuk SMP/MTs Kelas VIII
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Tujuan Pembelajaran
• Dapat menjelaskan keunggulan dan keterbatasan
antarruang serta peran pelaku ekonomi dalam
perekonomian
• Dapat mendeskripsikan pengaruh interaksi antarruang
terhadap kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di
Indonesia dan ASEAN
• Dapat menganalisis perdagangan antardaerah atau
antarpulau dan perdagangan internasional
• Dapat mendeskripsikan pengembangan ekonomi maritim
dan agrikultur di Indonesia
• Dapat menjelaskan pendistribusian kembali (redistribusi)
pendapatan nasional
KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN ANTARRUANG SERTA
PENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI, SOSIAL, DAN
BUDAYA DI INDONESIA DAN ASEAN
BAB 3
Kebutuhan dan permintaan dapat tercipta
berdasarkan ruang. Lokasi di mana seseorang
berada dapat menciptakan kebutuhan dan
permintaan yang berbeda.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam
Permintaan dan Penawaran
A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran
Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
1. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam
Permintaan dan Penawaran
Wilayah di Indonesia memiliki potensi
kekayaan sumber daya alam. Keunggulan ini
menawarkan peluang ekonomi yang
menjanjikan.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran
Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
Pelaku ekonomi adalah individu-individu
atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam
proses kegiatan ekonomi.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
2. Pengertian Pelaku Ekonomi
A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran
Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
2. Pengertian Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi dibagi menjadi
produsen, distributor, dan konsumen.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran
Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
3. Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
Para pelaku ekonomi memiliki
berbagai peran dalam Perekonomian
sebagai berikut:
Rumah Tangga
Keluarga atau
Konsumen (RTK)
Rumah Tangga
Produsen (RTP)
Pemerintah
Masyarakat
Luar Negeri
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran
Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
Penggunaan Teknologi
dalam Permintaan
Perbandingan
harga
secara cepat
Informasi
mengenai suatu
produk
Informasi
produk lain
Kemudahan
pemesanan dan
pembayaran produk
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran
Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
4. Permintaan dan Penawaran dengan
Penggunaan Teknologi untuk Pelaku Ekonomi
A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran
Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
4. Permintaan dan Penawaran dengan
Penggunaan Teknologi untuk Pelaku Ekonomi
1. Penurunan biaya produksi
Penggunaan teknologi dapat membantu
pelaku ekonomi dalam hal penawaran,
antara lain sebagai berikut:
2. Mendapatkan bahan produksi dan
peralatan lebih murah
3. Kemudahan penawaran barang dan jasa
pada konsumen tertentu
4. Menciptakan produk-produk baru
5. Kemudahan promosi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Pengaruh positif dari interaksi antarruang terhadap
kegiatan ekonomi antarnegara ASEAN antara lain
sebagai berikut:
1. Tenaga kerja profesional akan mudah bergerak
antarnegara ASEAN.
2. Investasi dari negara-negara anggota ASEAN
dapat masuk dan diterima Indonesia.
3. Pangsa pasar bagi produk-produk Indonesia
terbuka lebar di negara-negara ASEAN.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap
Kegiatan Ekonomi di Indonesia dan ASEAN
B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi,
Sosial, dan Budaya di Indonesia dan ASEAN
Pengaruh negatif dari interaksi antarruang terhadap
kegiatan ekonomi antarnegara ASEAN antara lain
sebagai berikut.
1. Kesempatan tenaga kerja asing untuk masuk dalam
lapangan kerja di Indonesia terbuka lebar.
2. Terbukanya kemungkinan eksploitasi sumber daya
alam Indonesia.
3. Serbuan barang impor dari negara-negara ASEAN
dapat mematikan berbagai perusahaan yang
memproduksi produk Indonesia.
1. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap
Kegiatan Ekonomi di Indonesia dan ASEAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi,
Sosial, dan Budaya di Indonesia dan ASEAN
Pengaruh negatif dari interaksi antarruang terhadap
kegiatan sosial antarnegara ASEAN antara lain
sebagai berikut.
1. Terciptanya solidaritas antarnegara ASEAN. Hal ini
akan meningkatkan kerja sama dalam berbagai
bidang antarnegara ASEAN.
2. Terdapat upaya mendorong isu-isu kebijakan yang
terkait dengan upaya pencapaian kesejahteraan
sosial dan pembangunan antarnegara anggota
ASEAN.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi,
Sosial, dan Budaya di Indonesia dan ASEAN
2. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap
Kegiatan Budaya di Indonesia dan ASEAN
Pengaruh negatif dari interaksi antarruang terhadap
kegiatan sosial antarnegara ASEAN antara lain
sebagai berikut.
1. Penanaman modal dari negara-negara ASEAN di
berbagai daerah jangan sampai bertentangan
dengan kehidupan sosial masyarakat daerah-
daerah tersebut.
2. Dapat muncul sikap negatif seperti konsumerisme
dan hedonisme menghadapi masuknya berbagai
produk menarik dari negara-negara ASEAN.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi,
Sosial, dan Budaya di Indonesia dan ASEAN
2. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap
Kegiatan Budaya di Indonesia dan ASEAN
Pengaruh negatif dari interaksi antarruang
terhadap kegiatan budaya antarnegara ASEAN
antara lain sebagai berikut.
1. Kekayaan budaya antarnegara ASEAN
ditampilkan melalui berbagai kegiatan.
2. Kekayaan budaya negara-negara ASEAN
diketahui warga negara-negara ASEAN dan
dunia.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi,
Sosial, dan Budaya di Indonesia dan ASEAN
2. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap
Kegiatan Budaya di Indonesia dan ASEAN
B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi,
Sosial, dan Budaya di Indonesia dan ASEAN
Pengaruh negatif dari interaksi antarruang terhadap
kegiatan budaya antarnegara ASEAN antara lain
sebagai berikut.
1. Masyarakat Indonesia dapat melihat berbagai
budaya di negara-negara ASEAN.
2. Pengaruh budaya dari negara-negara ASEAN masuk
ke Indonesia.
3. Sebagian kebudayaan daerah dipromosikan agar
disaksikan dan dinikmati turis asing, termasuk dari
negara-negara ASEAN.
2. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap
Kegiatan Budaya di Indonesia dan ASEAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Perdagangan antardaerah adalah
perdagangan yang diselenggarakan
antartempat atau wilayah yang berbeda
di dalam negara yang sama.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara
1. Perdagangan Antardaerah
Ada beberapa karakteristik
perdagangan antardaerah, yaitu
sebagai berikut:
1. Spesialisasi
2. Biaya produksi yang rendah
3. Pertukaran barang
4. Saling kerja sama
5. Mengejar laba
6. Terarah pada konsumen
7. Kepuasan maksimum
8. Transaksi sukarela
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara
1. Perdagangan Antardaerah
Perdagangan antardaerah di Indonesia
terjadi karena ada perbedaan sumber
daya, sumber daya alam maupun sumber
daya manusia di setiap wilayah.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara
1. Perdagangan Antardaerah
Pertukaran barang dan jasa antara
penduduk negara yang berbeda disebut
perdagangan antarnegara atau
internasional.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara
2. Perdagangan Antarnegara
Dalam aktivitas perdagangan antarnegara
dikenal istilah ekspor dan impor.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara
2. Perdagangan Antarnegara
Manfaat Perdagangan
Antarnegara
Mendapatkan
Devisa
Memperluas
Kesempatan
Kerja
Menstabilkan
Harga
Meningkatkan
Kualitas
Konsumsi
Mempercepat
Alih Teknologi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara
2. Perdagangan Antarnegara
Perdagangan antarnegara dapat terjadi
karena beberapa faktor antara lain sebagai
berikut:
• Perbedaan Sumber Daya Alam
• Selera
• Penghematan Biaya Produksi
• Perbedaan Teknologi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara
2. Perdagangan Antarnegara
C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara
2. Perdagangan Antarnegara
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi
hambatan dalam melakukan perdagangan
antarnegara sebagai berikut:
• Tidak Amannya Suatu Negara
• Kebijakan Ekonomi oleh Pemerintah
• Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Salah satu kerajaan maritim terbesar
di Indonesia adalah Sriwijaya pada
abad ke-5.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pengembangan Ekonomi Maritim Indonesia
D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
Setelah kemerdekaan Indonesia, salah satu tonggak penting ekonomi
maritim Indonesia terjadi pada tahun 1957. Saat itu, dideklarasikan
Deklarasi Wawasan Nusantara (Deklarasi Djuanda).
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pengembangan Ekonomi Maritim Indonesia
D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
Faktor Penyebab Keanekaragaman
Hayati Laut yaitu:
1. Indonesia terletak di sekitar garis
Khatulistiwa.
2. Indonesia terdiri dari ribuan pulau.
3. Indonesia memiliki banyak gunung,
baik di darat maupun di dasar laut.
4. Indonesia memiliki wilayah geologis
tertentu.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pengembangan Ekonomi Maritim Indonesia
D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
Potensi ekonomi maritim Indonesia
tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Perikanan
2. Pariwisata Bahari
3. Energi Terbarukan Laut
4. Transportasi Laut
5. Minyak Bumi dan Gas Lepas Pantai
6. Industri dan Jasa Maritim
1. Pengembangan Ekonomi Maritim Indonesia
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
Agrikultur adalah pengelolaan tumbuhan
dan ternak yang bermanfaat secara
terorganisir oleh manusia. T. J. Rimando
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
2. Pengembangan Agrikultur Indonesia
Pada masa pemerintahan Presiden
Sukarno, pembangunan ekonomi
difokuskan pada pemenuhan kebutuhan
pangan.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
2. Pengembangan Agrikultur Indonesia
D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
2. Pengembangan Agrikultur Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) membagi
pertanian atas subsektor tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan,
peternakan, perikanan, dan kehutanan.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Pendapatan Nasional adalah total nilai
barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
suatu perekonomian dalam periode tertentu
yang dihitung berdasarkan nilai pasar
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pendapatan Nasional, Rasio Gini dan
Redistribusi Pendapatan
E. Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan Nasional
Rasio Gini merupakan ukuran
ketimpangan agregat dan dapat memiliki
nilai berapa pun, berkisar antara 0
(kemerataan sempurna) hingga 1
(ketimpangan sempurna).
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
1. Pendapatan Nasional, Rasio Gini dan
Redistribusi Pendapatan
E. Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan Nasional
1. Pendapatan Nasional, Rasio Gini dan
Redistribusi Pendapatan
Redistribusi adalah sistem
pendistribusian kembali
pendapatan dari masyarakat kaya
ke masyarakat miskin.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
E. Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan Nasional
E. Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan Nasional
2. Program Redistribusi untuk Pemerataan
Distribusi Pendapatan di Indonesia
Ada beberapa cara untuk mendistribusikan
pendapatan nasional yaitu:
1. Pembayaran Langsung serta Penyediaan
Barang dan Jasa
2. Pemberdayaan Masyarakat
3. Pengembangan Usaha atau Industri Kecil
4. Penerapan Pajak Penghasilan Progresif
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

More Related Content

IPS Kelas 8 BAB 3 - www.ilmuguru.org.pptx

  • 1. Media Pembelajaran IPS untuk SMP/MTs Kelas VIII ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
  • 2. Tujuan Pembelajaran • Dapat menjelaskan keunggulan dan keterbatasan antarruang serta peran pelaku ekonomi dalam perekonomian • Dapat mendeskripsikan pengaruh interaksi antarruang terhadap kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia dan ASEAN • Dapat menganalisis perdagangan antardaerah atau antarpulau dan perdagangan internasional • Dapat mendeskripsikan pengembangan ekonomi maritim dan agrikultur di Indonesia • Dapat menjelaskan pendistribusian kembali (redistribusi) pendapatan nasional KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN ANTARRUANG SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA DI INDONESIA DAN ASEAN BAB 3
  • 3. Kebutuhan dan permintaan dapat tercipta berdasarkan ruang. Lokasi di mana seseorang berada dapat menciptakan kebutuhan dan permintaan yang berbeda. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam Permintaan dan Penawaran A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
  • 4. 1. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam Permintaan dan Penawaran Wilayah di Indonesia memiliki potensi kekayaan sumber daya alam. Keunggulan ini menawarkan peluang ekonomi yang menjanjikan. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
  • 5. Pelaku ekonomi adalah individu-individu atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam proses kegiatan ekonomi. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2. Pengertian Pelaku Ekonomi A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
  • 6. 2. Pengertian Pelaku Ekonomi Pelaku ekonomi dibagi menjadi produsen, distributor, dan konsumen. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
  • 7. 3. Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian Para pelaku ekonomi memiliki berbagai peran dalam Perekonomian sebagai berikut: Rumah Tangga Keluarga atau Konsumen (RTK) Rumah Tangga Produsen (RTP) Pemerintah Masyarakat Luar Negeri ILMU PENGETAHUAN SOSIAL A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian
  • 8. Penggunaan Teknologi dalam Permintaan Perbandingan harga secara cepat Informasi mengenai suatu produk Informasi produk lain Kemudahan pemesanan dan pembayaran produk ILMU PENGETAHUAN SOSIAL A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian 4. Permintaan dan Penawaran dengan Penggunaan Teknologi untuk Pelaku Ekonomi
  • 9. A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian 4. Permintaan dan Penawaran dengan Penggunaan Teknologi untuk Pelaku Ekonomi 1. Penurunan biaya produksi Penggunaan teknologi dapat membantu pelaku ekonomi dalam hal penawaran, antara lain sebagai berikut: 2. Mendapatkan bahan produksi dan peralatan lebih murah 3. Kemudahan penawaran barang dan jasa pada konsumen tertentu 4. Menciptakan produk-produk baru 5. Kemudahan promosi ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
  • 10. Pengaruh positif dari interaksi antarruang terhadap kegiatan ekonomi antarnegara ASEAN antara lain sebagai berikut: 1. Tenaga kerja profesional akan mudah bergerak antarnegara ASEAN. 2. Investasi dari negara-negara anggota ASEAN dapat masuk dan diterima Indonesia. 3. Pangsa pasar bagi produk-produk Indonesia terbuka lebar di negara-negara ASEAN. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi di Indonesia dan ASEAN B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial, dan Budaya di Indonesia dan ASEAN
  • 11. Pengaruh negatif dari interaksi antarruang terhadap kegiatan ekonomi antarnegara ASEAN antara lain sebagai berikut. 1. Kesempatan tenaga kerja asing untuk masuk dalam lapangan kerja di Indonesia terbuka lebar. 2. Terbukanya kemungkinan eksploitasi sumber daya alam Indonesia. 3. Serbuan barang impor dari negara-negara ASEAN dapat mematikan berbagai perusahaan yang memproduksi produk Indonesia. 1. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi di Indonesia dan ASEAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial, dan Budaya di Indonesia dan ASEAN
  • 12. Pengaruh negatif dari interaksi antarruang terhadap kegiatan sosial antarnegara ASEAN antara lain sebagai berikut. 1. Terciptanya solidaritas antarnegara ASEAN. Hal ini akan meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang antarnegara ASEAN. 2. Terdapat upaya mendorong isu-isu kebijakan yang terkait dengan upaya pencapaian kesejahteraan sosial dan pembangunan antarnegara anggota ASEAN. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial, dan Budaya di Indonesia dan ASEAN 2. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Budaya di Indonesia dan ASEAN
  • 13. Pengaruh negatif dari interaksi antarruang terhadap kegiatan sosial antarnegara ASEAN antara lain sebagai berikut. 1. Penanaman modal dari negara-negara ASEAN di berbagai daerah jangan sampai bertentangan dengan kehidupan sosial masyarakat daerah- daerah tersebut. 2. Dapat muncul sikap negatif seperti konsumerisme dan hedonisme menghadapi masuknya berbagai produk menarik dari negara-negara ASEAN. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial, dan Budaya di Indonesia dan ASEAN 2. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Budaya di Indonesia dan ASEAN
  • 14. Pengaruh negatif dari interaksi antarruang terhadap kegiatan budaya antarnegara ASEAN antara lain sebagai berikut. 1. Kekayaan budaya antarnegara ASEAN ditampilkan melalui berbagai kegiatan. 2. Kekayaan budaya negara-negara ASEAN diketahui warga negara-negara ASEAN dan dunia. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial, dan Budaya di Indonesia dan ASEAN 2. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Budaya di Indonesia dan ASEAN
  • 15. B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial, dan Budaya di Indonesia dan ASEAN Pengaruh negatif dari interaksi antarruang terhadap kegiatan budaya antarnegara ASEAN antara lain sebagai berikut. 1. Masyarakat Indonesia dapat melihat berbagai budaya di negara-negara ASEAN. 2. Pengaruh budaya dari negara-negara ASEAN masuk ke Indonesia. 3. Sebagian kebudayaan daerah dipromosikan agar disaksikan dan dinikmati turis asing, termasuk dari negara-negara ASEAN. 2. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Budaya di Indonesia dan ASEAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
  • 16. Perdagangan antardaerah adalah perdagangan yang diselenggarakan antartempat atau wilayah yang berbeda di dalam negara yang sama. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara 1. Perdagangan Antardaerah
  • 17. Ada beberapa karakteristik perdagangan antardaerah, yaitu sebagai berikut: 1. Spesialisasi 2. Biaya produksi yang rendah 3. Pertukaran barang 4. Saling kerja sama 5. Mengejar laba 6. Terarah pada konsumen 7. Kepuasan maksimum 8. Transaksi sukarela ILMU PENGETAHUAN SOSIAL C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara 1. Perdagangan Antardaerah
  • 18. Perdagangan antardaerah di Indonesia terjadi karena ada perbedaan sumber daya, sumber daya alam maupun sumber daya manusia di setiap wilayah. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara 1. Perdagangan Antardaerah
  • 19. Pertukaran barang dan jasa antara penduduk negara yang berbeda disebut perdagangan antarnegara atau internasional. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara 2. Perdagangan Antarnegara
  • 20. Dalam aktivitas perdagangan antarnegara dikenal istilah ekspor dan impor. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara 2. Perdagangan Antarnegara
  • 22. Perdagangan antarnegara dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain sebagai berikut: • Perbedaan Sumber Daya Alam • Selera • Penghematan Biaya Produksi • Perbedaan Teknologi ILMU PENGETAHUAN SOSIAL C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara 2. Perdagangan Antarnegara
  • 23. C. Perdagangan Antardaerah dan Perdagangan Antarnegara 2. Perdagangan Antarnegara Ada beberapa faktor yang dapat menjadi hambatan dalam melakukan perdagangan antarnegara sebagai berikut: • Tidak Amannya Suatu Negara • Kebijakan Ekonomi oleh Pemerintah • Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
  • 24. Salah satu kerajaan maritim terbesar di Indonesia adalah Sriwijaya pada abad ke-5. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1. Pengembangan Ekonomi Maritim Indonesia D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
  • 25. Setelah kemerdekaan Indonesia, salah satu tonggak penting ekonomi maritim Indonesia terjadi pada tahun 1957. Saat itu, dideklarasikan Deklarasi Wawasan Nusantara (Deklarasi Djuanda). ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1. Pengembangan Ekonomi Maritim Indonesia D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
  • 26. Faktor Penyebab Keanekaragaman Hayati Laut yaitu: 1. Indonesia terletak di sekitar garis Khatulistiwa. 2. Indonesia terdiri dari ribuan pulau. 3. Indonesia memiliki banyak gunung, baik di darat maupun di dasar laut. 4. Indonesia memiliki wilayah geologis tertentu. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1. Pengembangan Ekonomi Maritim Indonesia D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
  • 27. Potensi ekonomi maritim Indonesia tersebut antara lain sebagai berikut. 1. Perikanan 2. Pariwisata Bahari 3. Energi Terbarukan Laut 4. Transportasi Laut 5. Minyak Bumi dan Gas Lepas Pantai 6. Industri dan Jasa Maritim 1. Pengembangan Ekonomi Maritim Indonesia ILMU PENGETAHUAN SOSIAL D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia
  • 28. Agrikultur adalah pengelolaan tumbuhan dan ternak yang bermanfaat secara terorganisir oleh manusia. T. J. Rimando ILMU PENGETAHUAN SOSIAL D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia 2. Pengembangan Agrikultur Indonesia
  • 29. Pada masa pemerintahan Presiden Sukarno, pembangunan ekonomi difokuskan pada pemenuhan kebutuhan pangan. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia 2. Pengembangan Agrikultur Indonesia
  • 30. D. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Agrikultur di Indonesia 2. Pengembangan Agrikultur Indonesia Badan Pusat Statistik (BPS) membagi pertanian atas subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
  • 31. Pendapatan Nasional adalah total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu yang dihitung berdasarkan nilai pasar ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1. Pendapatan Nasional, Rasio Gini dan Redistribusi Pendapatan E. Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan Nasional
  • 32. Rasio Gini merupakan ukuran ketimpangan agregat dan dapat memiliki nilai berapa pun, berkisar antara 0 (kemerataan sempurna) hingga 1 (ketimpangan sempurna). ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1. Pendapatan Nasional, Rasio Gini dan Redistribusi Pendapatan E. Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan Nasional
  • 33. 1. Pendapatan Nasional, Rasio Gini dan Redistribusi Pendapatan Redistribusi adalah sistem pendistribusian kembali pendapatan dari masyarakat kaya ke masyarakat miskin. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL E. Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan Nasional
  • 34. E. Pendistribusian Kembali (Redistribusi) Pendapatan Nasional 2. Program Redistribusi untuk Pemerataan Distribusi Pendapatan di Indonesia Ada beberapa cara untuk mendistribusikan pendapatan nasional yaitu: 1. Pembayaran Langsung serta Penyediaan Barang dan Jasa 2. Pemberdayaan Masyarakat 3. Pengembangan Usaha atau Industri Kecil 4. Penerapan Pajak Penghasilan Progresif ILMU PENGETAHUAN SOSIAL