Proses adiabatis adalah proses termodinamika tanpa transfer panas antara sistem dan lingkungannya, sehingga energi dalam hanya bergantung pada perubahan volume. Proses ini ditandai dengan kurva tekanan-volume yang lebih curam daripada proses isotermal karena suhu ikut berkurang selama pemuaian. Contohnya terjadi pada mesin pembakaran dalam dimana udara atau campuran bahan bakar ditekan secara adiabatis menyebabkan kenaikan
2. Pengertian proses adiabatis
– Proses adiabatik berasal dari bahasa dari Yunani "a" + "diavaton“ yang berarti
proses yang muncul tanpa perpindahan panas dan massa antara sistem dan
lingkungannya
– Jadi Proses adiabatik adalah proses termodinamika dimana kerja yang dilakukan
oleh gas adalah murni berasal dari perubahan energi internalnya. Tidak ada
energi yang masuk maupun yang keluar (Q) selama proses itu berjalan.
3. – (Hukum Termodinamika I menyatakan : Perubahan energi internal gas (∆U)
adalah banyaknya energi kalor yang disuplai (Q) dikurangi kerja yang dilakukan
oleh gas (P.∆V).
– Karena tidak ada tekanan luar untuk gas, maka kerja yang dilakukan oleh atau
ke sistem adalah nol. Karena tidak ada perubahan panas atau kerja, maka
menurut hukum pertama termodinamika, perubahan energi dalam adalah nol.
Untuk gas ideal, temperatur tetap konstan karena energi dalam hanya
bergantung pada temperatur.
4. – Jika diterapkan pada proses adiabatik, persamaan Hukum pertama termodinamika akan berubah
bentuk seperti ini :
– dimana: U = perubahan energi dalam Q = perubahan kalor
– W = perubahan usaha yang dilakukan
5. Grafik adiabatik
Proses adiabatik dapat digambarkan dalam grafik p – V dengan bentuk kurva yang mirip
dengan grafik p – V pada proses isotermik namun dengan kelengkungan yang lebih curam.
6. Adiabatik vs isothermal
– Pada Kurva ini dapat dilihat bahwa adiabatik pada grafik ini lebih curam daripada
kurva isotermal. Perbedaan kecuraman ini menunjukkan bahwa untuk kenaikan
volume yang sama, tekanan sistem berkurang lebih banyak pada proses adiabatik
dibandingkan dengan proses isotermal. Tekanan sistem berkurang lebih banyak pada
proses adiabatik karena ketika terjadi pemuaian adiabatik, suhu sistem juga
berkurang.
– Suhu berbanding lurus dengan tekanan, karenanya apabila suhu sistem berkurang,
maka tekanan sistem juga berkurang. Sebaliknya pada proses isotermal, suhu sistem
selalu konstan. Dengan demikian pada proses isotermal suhu tidak ikut
mempengaruhi penurunan tekanan.
7. Contoh peristiwa adiabatik
– salah satu contoh proses yang mendekati adiabatik terjadi pada mesin pembakaran
dalam, misalnya mesin diesel dan mesin motor yang pakai bensin. Pada mesin
diesel, udara dimasukan ke dalam silinder dan udara yang berada di dalam silinder
ditekan dengan cepat menggunakan piston (kerja dilakukan pada udara). Karena
ditekan dengan cepat secara adiabatik maka suhu udara naik dengan cepat. Pada
saat yang sama, solar disemprotkan ke dalam silinder lewat injektor dan campuran
terpicu seketika (terjadi proses pembakaran)… Pada mesin motor yang pakai bensin,
campuran udara dan bensin dimasukkan ke dalam silinder kemudian ditekan dengan
cepat menggunakan piston. Karena ditekan dengan cepat secara adiabatik maka
suhunya naik dengan cepat. Pada saat yang sama, busi memercikan bunga api
sehingga terjadi proses pembakaran.