2. LATAR BELAKANG
ISTIRAHAT TIDUR =
NUTRISI /OLAHRAGA
KEBUTUHAN DASAR
KESEHATAN MANUSIA
MEMBANTU KLIEN
MEMENUHI KEBUTUHAN
2
ISTIRAHAT TIDUR
3. DEFINISI
(POTTER & PERRY, 1997)
Istirahat ????????
merupakan suatu keadaan yang relaks
secara mental, bebas dari kecemasan,
dan tenang secara fisik
Istrirahat tidak berarti tanpa aktivitas
Aktivitas istirahat adalah aktivitas yang
menyegarkan, bergairah kemabali dan
siap menyelesaikan aktivitas
3
4. DEFINISI
Tidur ????????
Sebagai suatu keadaan bawah sadar
saat orang tersebut dapat
dibangunkan dengan pemberian
rangsang sensorik atau dengan
rangsang lainnya.
Tidur harus dibedakan dengan koma
yang merupakan keadaan bawah
sadar saat orang tersebut tidak dapat
dibangunkan (Guyton, 2006) 4
5. TUJUAN
Menurut Dewit (2007) tujuan dari tidur
adalah :
1. Istirahat dan tidur yang cukup sangat
penting dalam menjaga kesehatan
dan proses penyembuhan.
2. Istirahat tidur juga sangat
berpengaruh dalam toleransi nyeri
dan meningkatkan respon analgetik.
5
6. TAHAPAN ATAU SIKLUS TIDUR
(POTTER & PERRY, 1996 & DEWIT, 2009)
Tidur normal meliputi dua tahap tidur
yaitu tidur gelombang lambat atau
yang sering disebut Non-Rapid Eye
Movement (NREM) dan tidur dengan
pergerakan mata yang cepat yang
disebut Rapid Eye Movement (REM)
6
8. TAHAP NREM 1
1. Tahapan ini meliputi tingkat paling dangkal
dari tidur
2. Tahap berakhir beberapa menit
3. Pengurangan aktivitas fisiologis dimulai
dengan penurunan secara bertahap tanda-
tanda vital dan metabolisme
4. Seseorang dengan mudah terbangun oleh
stimulus sensori seperti suara
5. Ketika bangun, seseorang merasa seperti 8
telah melamun
9. TAHAP NREM 2
1.Tahap dua ini merupakan periode tidur
bersuara
2.Kemajuan relaksasi
3.Untuk terbangun masih relatif mudah
4.Tahap berakhir 10 hingga 20 menit
5.Kelanjutan fungsi tubuh menjadi lamban
9
10. TAHAP NREM 3
1. Tahap 3 ini meliputi tahap awal dari
tidur yang dalam
2. Orang tidur sulit dibangunkan dan
jarang bergerak
3. Otot-otot dalam keadaan santai penuh
4. Tanda-tanda vital menurun tetapi tetap
teratur
10
5. Tahap berakhir 15 hingga 30 menit
11. TAHAP NREM 4
1. Tahap 4 ini merupakan tidur terdalam
2. Sangat sulit untuk membangunkan orang yang tidur
3. Jika terjadi kurang tidur, maka orang yang tiidur akan
menghabiskan porsi malam yang seimbang pada
tahap ini
4. Tanda-tanda vital menurun secara bermakna
dibandingkan selama jam terjaga
5. Tahap berakhir kurang lebih 15 hingga 30 menit
6. Tidur sambil berjalan dapat terjadi 11
12. TIDUR REM
1. Mimpi yang penuh warna dan tampak hidup dapat
terjadi
2. Tahap ini biasanya dimulai sekitar 90 menit setelah
mulai tidur
3. Hal ini dicirikan dengan respons otonom dari
pergerakan mata yang cepat, fluktuasi jantung dan
kecepatan respirasi dan peningkatan atau fluktuasi
tekanan darah
4. Terjadi tonus otot sklelet penurunan
5. Peningkatan sekresi lambung
6. Sangat sulit sekali membangunkan orang tidur
7. Durasi dari tidur REM meningkat pada tiap siklus 12
dan rata-rata 20 menit
13. Faktor Yang
Mempengaruhi Tidur (
Potter & Perry, 1997)
Penyakit Fisik
Asupan Makan
Obat-Obatan
dan kalori
Latihan Fisik
Gaya Hidup
dan Kelelahan
Pola Tidur
Lingkungan
yang Biasa
13
Stress
Emosional
14. 1 Penyakit Fisik
1) Setiap penyakit yang menyebabkan nyeri,
ketidaknyamanan fisik atau masalah
suasana hati seperti kecemasan, depresi
dapat menyebabkan masalah tidur.
2) Penyakit pernafasan seringkali
mempengaruhi tidur karena mengganggu
pernafasan saat tidur.
3) Penyakit jantung koroner juga
mempengaruhi tidur, karena ada episode
nyeri dada yang tiba-tiba dan denyut jantung
14
tidak teratur
15. 2 Obat-obatan
Hipnotik :
Menyebabkan tidur lebih dalam dan menyebabkan perasaan
mengantuk yang berlebihan
Diuretik :
Menyebabkan nokturia
Antidepresan
Menekan tidur REM dan menurunkan total waktu tidur
Alkohol
Menyebabkan tidur cepat, mengganggu tidur REM,
membangunkan seseorang pada malam hari dan
menyebabkan kesulitan tidur kembali 15
16. 2 Cont......
Kafein
Mencegah seseorang tidur dan dapat menyebabkan seseorang
terbangun di malam hari.
Penyekat Beta
Menyebabkan mimpi buruk dan insomnia,dan terbangun dari tidur
Benzodiazepin
Meningkatkan waktu tidur dan ngantuk pada siang hari
Narkotika (Morfin)
Menekan tidur REM dan menyebabkan peningkatan perasan
ngantuk pada siang hari 16
17. Gaya Hidup & Pola
3,4
tidur yang biasa
Rutinitas akan mempengaruhi pola tidur.
Individu yang bekerja dengan jadwal yang tidak
teratur (shift) akan mempunyai pola tidur yang
tidak teratur sehingga tubuh perlu penyesuaian
untuk jadwal tidur
Mengantuk yang berlebihan pada siang hari
akan mempengaruhi pola tidur sehingga akan
kesulitan untuk tidur malam 17
18. Stress Emosional &
5,6
Lingkungan
Stress emosional akan menyebabkan
seseorang sulit tidur, sering terbangun atau
terlalu banyak tidur
Lingkungan fisik tempat seseorang tidur akan
mempengaruhi kemampuan seseorang untuk
tertidur dan tetap tidur.
a. Ventilasi
b. Tempat tidur
18
c. Suara
d. Cahaya, dll,
19. 7,8 Latihan fisik dan kelelahan
& Asupan Maka
Latihan Fisik dan Kelelahan
Latihan fisik yang baik dan teratur akan
meningkatkan kualitas tidur akan tetapi
kelelahan yang berlebihan akan membuat sulit
tidur
Asupan Makan dan kalori
Makan besar, berat, dan atau berbumbu dapat
menyebabkan makanan tidak dapat dicerna
sehingga mengganggu tidur. Alergi makanan
19
juga dapat memnyebabkan insomnia
21. CONT......
Narkolepsi
Merupakan disfungsi mekanisme yang mengatur
keadaan bangun dan tidur.
Klien yang mengalami gangguan ini dapat jatuh
tertidur tanpa bisa dikendalikan
Deprivasi tidur
Merupakan masalah tidur yang diakibatkan
insomnia sehingga kualitas dan kuantitas tidue
menurun
21
22. CONT......
Insomnia
Merupakan gejala yang dialami oleh klien yang
mengalami kesulitan kronis untuk tidur, sering
terbangun dari tidur, dan /atau tidur singkat atau
nonrestroratif (Zorick, 1994 dalam Potter, 2006)
Apnea Tidur
Merupakan gangguan yang dicirikan dengan
kurangnya aliran udara melalu hidung dan mulut
selama periode 10 detik atau lebih pada saat tidur
22
23. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa yang mungkin muncul
pada ganggun istirahat tidur
menurut NANDA 2009-2011
adalah :
Insomnia
Gangguan Pola Tidur
Deprivasi Tidur
Kesiapan Meningkatkan Tidur
23
24. Insomnia
Definisi
Gangguan pada kuantitas dan kualitas tidur yang
menghambat fungsi
Batasan Karakteristik
Afek tampak berubah
Tampak kurang bergairah
Sering membolos
Pasien menyatakan perubahan alam perasaan
Pasien menyatakan penurunan status kesehatan
Pasien menyatakan penurunan kualitas hidup
Pasien menyatakan sulit konsentrasi
Pasien menyatakan sulit tertidur
Pasien menyatakan kurang puas tidur
24
Pasien melaporkan peningkatan kecelakaan
Pasien menyatakan kurang bergairah
25. Cont...
Faktor yang berhubungan :
Pola aktivitas
Ansietas
Depresi
Faktor Lingkungan
Ketakutan
Tidur Siang terlalu lama
Perubahan hormon
Berduka
Konsumsi alkohol
stress 25
26. Ganggun pola tidur
Definisi :
Gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur
akibat faktor eksternal
Batasan karakteristik :
Perubahan pola tidur normal
Kurang puas tidur
Penurunan kemampuan fungsi
Keluhan verbal merasa kurang tidur
Melaporkan sering terjaga
26
27. Cont..
Faktor yang berhubungan :
Suhu dan kelembapan lingkungan sekitar
Perubahan pajanan terhadapa cahaya gelap
Gangguan
Kurang privasi
Bau gas
Restrain fisik
Teman tidur
27
28. INTERVENSI KEPERAWTAN
OBSERVASI
1
TERAPI KEPERAWATAN/tindakan mandiri
2
PENDIDIKAN KESEHATAN
3
TINDAKAN KOLABORASI
4
28
29. INTERVENSI
Nursing Intervention Classification :
1. COPING ENHANCEMENT (PENINGKATAN
KOPING) : membantu pasien beradaptasi
trhadapad stress, perubahan
2. ENERGY MANAGEMENT : mengatur
penggunaan energi untuk mencegah dan
menTERAPI kelelahan
3. SLEEP ENHANCEMENT (PENINGKATAN
TIDUR) : membantu mencapai pola tidur 29
yang reguler atau normal
30. Nursing Activities
1.Observasi
Pantau pola tidur
Tentukan penyebab gangguan tidur
2. Terapi keperawatan/Tindakan Mandiri
Beri lingkungan yang tenang untuk tidur
Lakukan masase yang nyaman
Berian posisi yang nyaman
Hindari makanan dan minuman yg mengganggu tidur
3. Penkes
Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tidut
Ajarkan salah satu teknik relaksasi untuk pngktn tidur
4. Tindakan Kolaboarasi
Diskusikan penggunaan terapi 30
Observasi penggunaan terapi
31. EVALUASI = NURSING OUTCOME
(NOC)
Kualitas hidup
Istirahat
Tidur
Tingkat kenyamanan
Tingkat nyeri
31