際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Isu-isu utama terkait
Waste-to-Energy/PLTSa/RDF
Ir. Yuyun Ismawati MSc. (Oxon)
BaliFokus, Senior Advisor
Indonesia Toxics-Free Network, Coordinator
Asia-Pacific Region Steering Committee member, GAIA
dengan masukan dari Alan Watson C.Eng, Public Interest Consultant (PIC)
Mei 2014
Sampah: Gambar Besar
 Jumlah timbulan sampah tergantung dari beberapa factor
seperti kebiasaan makan, stander hidup, aktifitas komersial
dan pendidikan.
 Timbulan sampah Indonesia berkisar antara 0.5 s/d 0.8 kg/
day.*
 Jumlah timbulan sampah Indonesia per tahun sekitar 38-40
juta ton**
 Rata-rata nilai kalor sampah kota rendah antara 2,000 s/d
4,000 mJ/kg***
 Rata-rata kelembaban sekitar 40 s/d 70%; abu sekitar
30-40%.***
* SNI S-04-1993-03
** KLH. 2008. Statistik Sampah Indonesia.
*** E. Damanhuri (2008), Y. Tridamaningrum (2010)
Isu-isu utama
 Dampak terhadap kesehatan masyarakat dan
lingkungan
 Pendapatan sector informal/kelompok masyarakat
miskin
 Hirarki management sampah (Reduction in Recycling
and Reuse)
 Penggunaan dana/sumberdaya publik
3
Presentasi ini
 Menyajikan 4 argumen
utama
 Menyajikan data
untuk diperdebatkan/
didiskusikan
 Menyajikan slides
untuk digunakan/
dimanfaatkan dalam
presentasi berikutnya
 Bukan ready made
power-point
 Bukan hanya
membahas teknis
pengelolaan sampah
 Tidak ada gambar dan
bisa disajikan dalam
email dengan mudah
Argumen 1: Nilai Kalor Rendah
(Low Calorific Value)
 Sampah Indonesia, sebagaimana disajikan pads
slide sebelumnya, tidak mengandung nilai kalor
yang cukup untuk W2E/RDF
 Kandungan organic lebih dari 60% sisanya dapat
didaur-ulang
 Untuk itu, pada slide berikutnya (UNEP),
ditekankan bahwa incinerators dikenali
sebagai pengguna/konsumen energy daripada
sebagai penghasil energy karena membutuhkan
bahan bakar fossil untuk menjalankan fungsinya
Pandangan UNEP
UNEP menyatakan:
can render the waste conversion system as
a net user of energy, as opposed to a net
supplierThe upshot of this situation is that
incineration and thermal processing in
general for energy production may not be
applicable to a developing nation, or may be
feasible only in certain locations or under
special conditions.
United Nations Environment Programme, UNEP and Calrecovery Inc (2005). Solid Waste Management.
Pandangan World Bank
The World Bank [1] menyatakan:
the average lower calorific value of the
waste must be at least 6 MJ/kg throughout
all seasons. The annual average lower
calorific value must not be less than 7 MJ/
kg.
[1] Rand, T., J. Haukohl, et al. (1999). Municipal Solid Waste Incineration: Requirements for a Successful Project
World Bank Technical Paper No. 462 Washington, DC, World Bank
!
[2] United Nations Environment Programme, UNEP and Calrecovery Inc (2005). Solid Waste Management.
Pandangan IPCC
Incineration is  not the technology of
choice for wet waste, and municipal
waste in many developing countries
contains a high percentage of food waste
with high moisture contents.
Intergovernmental Panel on Climate Change IPCC (2007). Climate Change 2007: Mitigation.
Contribution of Working Group III to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on
Climate Change [B. Metz, O.R. Davidson, P.R. Bosch, R. Dave, L.A. Meyer (eds)], . Cambridge, United
Kingdom and New York, NY, USA, Cambridge University Press,
Diagram Stoker Incinerator
Hubungan antara pasokan panas (MW) yang dibutuhkan
untuk membakar sejumlah sampah (ton/jam)
Pertanyaan:
Apakah dapat diterima oleh and a smeua
bahwa untuk membakar sampah kita butuh
bahan bakar minyak/solar atau batubara?
!
Bukankah itu artinya pemborosan belanja BBM?
!
Kalau sampahnya terlalu basah, lalu kenapa
bersikeras harus membakarnya?
Argumen 2: Daur ulang lebih baik bagi
iklim dan pemulung
Daur ulang mengurangi GRK
 Lihat slide berikutnya
 Zero Wastes mendukung Zero Warming
!
Mata pencaharian
 Daur ulang = lapangan kerja untuk pemulung dan
pengentasan kemiskinan
 W2E/RDF = membakar lapak daur ulang
!
Subsidi
 Daur ulang tidak mendapat subsidi, W2E/RDF disubsidi.
Incineration vs Recycling
Penghematan energi dari daur ulang
Morris, J. (2005). "Comparative LCAs for Curbside Recycling Versus Either Landfilling or Incineration with
Energy Recovery (12 pp)." The International Journal of Life Cycle Assessment 10(4): 273-284.
Penghematan Energi dari Daur Ulang
Energy Savings Per Ton Recycled
(Million Btu)
Aggregate
Textbooks
Magazines/third class mail
Glass
Fly Ash
Office Paper
Phonebooks
Corrugated Cardboard
Newspaper
Steel Cans
Personal Computers
HDPE
PET
LDPE
Copper Wire
Carpet
Aluminum Cans
Million Btu/ton
206.9
106.1
83.1
56.5
53.4
51.4
44.0
20.5
16.9
15.7
11.9
10.2
5.3
2.7
1.1
0.7
0.6
(Source: Henry Ferland, USEPA)
Pencegahan emisi GRK dari Daur Ulang
AEA Technology, A. Smith, et al. (2001). Waste Management Options and Climate Change Final report to the
European Commission,. Brussels, DG Environment.
Biaya / Subsidi
Subsidi diperlukan untuk:
 All bio-methanation (below 1000 TPD
capacity);
 Gasification (All Capacities)
 RDF incineration (150-500 TPD capacity)
!
Tanpa subsidi sebagian besar proyek-proyek
ini tidak layak secara finansial
Subsidi untuk W2E dan RDF termasuk
 Bebas lahan atau harga lahan disubsidi
 Sampah gratis untuk pihak ketiga
 Subsidi dari Kementrian yang relevan
 Harga beli listrik dari W2E/RDF lebih
tinggi dari harga pasaran yaitu Rp. 975 per
kWH (Peraturan Menteri ESDM No. 4 Tahun 2012 tentang Harga
Pembelian Listrik oleh PT PLN yang Menggunakan Energi Baru
Terbarukan Skala Kecil dan Menengah atau Kelebihan Tenaga
Listrik)
Argumen 3: W2E/RDF hanya memenuhi
1% bauran energi Indonesia 2035
 Biomassa atau sampah diidentifikasi sebagai sumber
energi baru dan terbarukan (bersama solar dan
angin) (lihat slide berikut)
 Nilai kalor sampah yang rendah sehingga untuk
membakarnya dibutuhkan bahan bakar solar atau
batubara
 Incinerators bukan pemakai energi yang efisien (lihat
slide berikutnya lagi)
 Dengan alasan apapun, W2E/RDF hanya pemain kecil
energi alternatif dengan biaya tinggi (polusi dan
subsidi)
Sasaran Bauran Energi Nasional 2025
Dari Biomassa = 1% dari total sasaran bauran energi
Effisiensi Incinerator
Murphy, J. D. and E. McKeogh (2004). "Technical, economic and environmental analysis of
energy production from municipal solid waste." Renewable Energy 29(7): 1043-1057.
Pandangan terkait UNFCCC
To date, the incineration of municipal waste for
energy is still not recognized as a permissible
means of greenhouse gas mitigation under the
United Nations Framework Convention on Climate
Change (UNFCCC).
!
Moreover, experience has also shown that some
incinerators may only operate if diesel fuel is
added to waste, which is seen to defeat
arguments that waste-to-energy is energy
efficient.
Forsyth, T. (2006). "Cooperative environmental governance and waste-to-energy technologies in Asia."
International journal of technology management and sustainable development 5(3): 209-220.
Argumen 4 : Waste to Energy dan
landfills sama-sama toxic
 WTE/RDF plants melepas dioxins
 Rantai makanan terkontaminasi (lihat studi di
Lucknow dan Kenya, dimana telur ayam yang diambil
dari dekat fasilitas incinerators ditemukan
mengandung konsentrasi dioxin cukup tinggi)
 Kesehatan masyarakat, terutama anak-anak, terancam
 Ditemukan adanya hubungan antara landfills dengan
berat-badan bayi rendah
 Ditemukan juga hubungan antara landfills dengan
kasus-kasus kanker
23
Even with the implementation of MACT
[Maximum Achievable Control Technology] 
concerns would remain because these pollutants
(dioxins and toxic metals) are persistent,
widespread, and potent.
Tidak ada bakumutu lingkungan untuk pengolahan
sampah dengan W2E/RDF 
Tidak ada laboratorium yang dapat memeriksa dioksin
dan furan di Indonesia
!
National Research Council, 2000. Waste Incineration & Public Health.Washington, D.C.,
National Academy Press.
Tantangan
24
損 Memasukkan pertimbangan-pertimbangan:
損 Hirarki pengelolaan sampah
損 Target minimisasi sampah yang terukur
損 Rencana Implementasi Nasional Konvensi Stockholm
untuk mengurangi Polutan Organik yang Persisten
(POPs termasuk dioksin dan furan dari insinerator)
損 Roadmap Perubahan Iklim untuk Sektor Sampah
(Bappenas)
損 Langkah-langkah penyusunan dapat dilihat dalam UNEP
IETC-UNITAR (2013): Guidelines for National Waste
Management Strategies: Moving from Challenges to
Opportunities
Strategy Nasional
Pengelolaan Sampah

More Related Content

What's hot (20)

ALTERNATIVE ENERGY AS VEHICLE FOR SUSTAINABILITY AND SUSTAINABLE DEVELOPMENT
ALTERNATIVE ENERGY AS VEHICLE FOR SUSTAINABILITY AND SUSTAINABLE DEVELOPMENTALTERNATIVE ENERGY AS VEHICLE FOR SUSTAINABILITY AND SUSTAINABLE DEVELOPMENT
ALTERNATIVE ENERGY AS VEHICLE FOR SUSTAINABILITY AND SUSTAINABLE DEVELOPMENT
Prashant Mehta
Harga satuan barang
Harga satuan barangHarga satuan barang
Harga satuan barang
Gionizer Ksm
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
Septya Kaunang
Green Growth and Sustainability Implementation in Indonesia
Green Growth and Sustainability Implementation in IndonesiaGreen Growth and Sustainability Implementation in Indonesia
Green Growth and Sustainability Implementation in Indonesia
Dicky Edwin Hindarto
PPT Pengelolaan sampah
PPT Pengelolaan sampahPPT Pengelolaan sampah
PPT Pengelolaan sampah
Hermawan Hermawan
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannyaBab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Elva Kurniasari
Environmental Ethics
Environmental EthicsEnvironmental Ethics
Environmental Ethics
Shohail Choudhury
Pemanfaatan kotoran sapi
Pemanfaatan kotoran sapiPemanfaatan kotoran sapi
Pemanfaatan kotoran sapi
fauzan_elhusein
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampahBerikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Adi Rastafarra
Carbon 101: Carbon accounting for hospitals
Carbon 101: Carbon accounting for hospitalsCarbon 101: Carbon accounting for hospitals
Carbon 101: Carbon accounting for hospitals
Graham Takata
PENGELOLAAN-SAMPAH.ppt
PENGELOLAAN-SAMPAH.pptPENGELOLAAN-SAMPAH.ppt
PENGELOLAAN-SAMPAH.ppt
KMBBINDONESIA
Pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan hidupPengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan hidup
Ismed Ady
Analisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkunganAnalisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkungan
nur efa aripka
Pemikiran Mitigasi di Tingkat Kota
Pemikiran Mitigasi di Tingkat KotaPemikiran Mitigasi di Tingkat Kota
Pemikiran Mitigasi di Tingkat Kota
Dicky Edwin Hindarto
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan Sampah Rumah TanggaPengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Lidia Fibriana
Sanitasi dan Kesehatan lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan lingkunganSanitasi dan Kesehatan lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan lingkungan
Septi Ratnasari
sikap peduli lingkungan presentasi.pptx
sikap peduli lingkungan presentasi.pptxsikap peduli lingkungan presentasi.pptx
sikap peduli lingkungan presentasi.pptx
BenazirAmaliaFirduau
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAHLIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
Quirella Bellinda
Energy From Waste Options
Energy From Waste OptionsEnergy From Waste Options
Energy From Waste Options
Loay Ghazaleh MBA, BSc Civil Eng.
ALTERNATIVE ENERGY AS VEHICLE FOR SUSTAINABILITY AND SUSTAINABLE DEVELOPMENT
ALTERNATIVE ENERGY AS VEHICLE FOR SUSTAINABILITY AND SUSTAINABLE DEVELOPMENTALTERNATIVE ENERGY AS VEHICLE FOR SUSTAINABILITY AND SUSTAINABLE DEVELOPMENT
ALTERNATIVE ENERGY AS VEHICLE FOR SUSTAINABILITY AND SUSTAINABLE DEVELOPMENT
Prashant Mehta
Harga satuan barang
Harga satuan barangHarga satuan barang
Harga satuan barang
Gionizer Ksm
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
Septya Kaunang
Green Growth and Sustainability Implementation in Indonesia
Green Growth and Sustainability Implementation in IndonesiaGreen Growth and Sustainability Implementation in Indonesia
Green Growth and Sustainability Implementation in Indonesia
Dicky Edwin Hindarto
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannyaBab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Bab ii makalah sampah dan penanggulangannya
Elva Kurniasari
Pemanfaatan kotoran sapi
Pemanfaatan kotoran sapiPemanfaatan kotoran sapi
Pemanfaatan kotoran sapi
fauzan_elhusein
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampahBerikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Adi Rastafarra
Carbon 101: Carbon accounting for hospitals
Carbon 101: Carbon accounting for hospitalsCarbon 101: Carbon accounting for hospitals
Carbon 101: Carbon accounting for hospitals
Graham Takata
PENGELOLAAN-SAMPAH.ppt
PENGELOLAAN-SAMPAH.pptPENGELOLAAN-SAMPAH.ppt
PENGELOLAAN-SAMPAH.ppt
KMBBINDONESIA
Pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan hidupPengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan hidup
Ismed Ady
Analisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkunganAnalisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkungan
nur efa aripka
Pemikiran Mitigasi di Tingkat Kota
Pemikiran Mitigasi di Tingkat KotaPemikiran Mitigasi di Tingkat Kota
Pemikiran Mitigasi di Tingkat Kota
Dicky Edwin Hindarto
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan Sampah Rumah TanggaPengelolaan Sampah Rumah Tangga
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Lidia Fibriana
Sanitasi dan Kesehatan lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan lingkunganSanitasi dan Kesehatan lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan lingkungan
Septi Ratnasari
sikap peduli lingkungan presentasi.pptx
sikap peduli lingkungan presentasi.pptxsikap peduli lingkungan presentasi.pptx
sikap peduli lingkungan presentasi.pptx
BenazirAmaliaFirduau
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAHLIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
Quirella Bellinda

More from Yuyun Ismawati Drwiega (16)

Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)
Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)
Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)
Yuyun Ismawati Drwiega
IPEN, NTN Side Event Presentation: Social and Environmental Implications of N...
IPEN, NTN Side Event Presentation: Social and Environmental Implications of N...IPEN, NTN Side Event Presentation: Social and Environmental Implications of N...
IPEN, NTN Side Event Presentation: Social and Environmental Implications of N...
Yuyun Ismawati Drwiega
Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...
Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...
Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...
Yuyun Ismawati Drwiega
IPEN, NTN, RLANS: Social and Environmental Implications of Nano Development i...
IPEN, NTN, RLANS: Social and Environmental Implications of Nano Development i...IPEN, NTN, RLANS: Social and Environmental Implications of Nano Development i...
IPEN, NTN, RLANS: Social and Environmental Implications of Nano Development i...
Yuyun Ismawati Drwiega
Upaya Phase-out Penggunaan Merkuri di Sektor Kesehatan. Dialog interaktif, Ha...
Upaya Phase-out Penggunaan Merkuri di Sektor Kesehatan. Dialog interaktif, Ha...Upaya Phase-out Penggunaan Merkuri di Sektor Kesehatan. Dialog interaktif, Ha...
Upaya Phase-out Penggunaan Merkuri di Sektor Kesehatan. Dialog interaktif, Ha...
Yuyun Ismawati Drwiega
Argumen penolakan waste to energy (15apr2010)
Argumen penolakan waste to energy (15apr2010)Argumen penolakan waste to energy (15apr2010)
Argumen penolakan waste to energy (15apr2010)
Yuyun Ismawati Drwiega
Artisanal and Small-scale Gold Mining: Local Problems, Global Challenges. Pre...
Artisanal and Small-scale Gold Mining: Local Problems, Global Challenges. Pre...Artisanal and Small-scale Gold Mining: Local Problems, Global Challenges. Pre...
Artisanal and Small-scale Gold Mining: Local Problems, Global Challenges. Pre...
Yuyun Ismawati Drwiega
Kajian Timbal dalam Cat Enamel Dekoratif di Asia dan Indonesia (20 Nov 2013)
Kajian Timbal dalam Cat Enamel Dekoratif di Asia dan Indonesia (20 Nov 2013)Kajian Timbal dalam Cat Enamel Dekoratif di Asia dan Indonesia (20 Nov 2013)
Kajian Timbal dalam Cat Enamel Dekoratif di Asia dan Indonesia (20 Nov 2013)
Yuyun Ismawati Drwiega
Pengukuran Merkuri di Dalam Ruangan di 10 Rumah Sakit di Kota Denpasar, Bali ...
Pengukuran Merkuri di Dalam Ruangan di 10 Rumah Sakit di Kota Denpasar, Bali ...Pengukuran Merkuri di Dalam Ruangan di 10 Rumah Sakit di Kota Denpasar, Bali ...
Pengukuran Merkuri di Dalam Ruangan di 10 Rumah Sakit di Kota Denpasar, Bali ...
Yuyun Ismawati Drwiega
Hasil Pemantauan Merkuri di Lingkungan di sekitar Sekotong, Kabupaten Lombok ...
Hasil Pemantauan Merkuri di Lingkungan di sekitar Sekotong, Kabupaten Lombok ...Hasil Pemantauan Merkuri di Lingkungan di sekitar Sekotong, Kabupaten Lombok ...
Hasil Pemantauan Merkuri di Lingkungan di sekitar Sekotong, Kabupaten Lombok ...
Yuyun Ismawati Drwiega
Merkuri di Tambang Emas Skala Kecil: Masalah Lokal, Tantangan Global. Kuliah ...
Merkuri di Tambang Emas Skala Kecil: Masalah Lokal, Tantangan Global. Kuliah ...Merkuri di Tambang Emas Skala Kecil: Masalah Lokal, Tantangan Global. Kuliah ...
Merkuri di Tambang Emas Skala Kecil: Masalah Lokal, Tantangan Global. Kuliah ...
Yuyun Ismawati Drwiega
Mercury in hair in selected hotspots in Indonesia: from 2 ASGM Hotspots - Sek...
Mercury in hair in selected hotspots in Indonesia: from 2 ASGM Hotspots - Sek...Mercury in hair in selected hotspots in Indonesia: from 2 ASGM Hotspots - Sek...
Mercury in hair in selected hotspots in Indonesia: from 2 ASGM Hotspots - Sek...
Yuyun Ismawati Drwiega
Merkuri dalam rambut di titik rawan merkuri di Indonesia: 2 hotspots PESK - S...
Merkuri dalam rambut di titik rawan merkuri di Indonesia: 2 hotspots PESK - S...Merkuri dalam rambut di titik rawan merkuri di Indonesia: 2 hotspots PESK - S...
Merkuri dalam rambut di titik rawan merkuri di Indonesia: 2 hotspots PESK - S...
Yuyun Ismawati Drwiega
etc group on Nano geopolitics
etc group on Nano geopoliticsetc group on Nano geopolitics
etc group on Nano geopolitics
Yuyun Ismawati Drwiega
Nanotechnology and the environment: A mismatch between claims and reality
Nanotechnology and the environment: A mismatch between claims and realityNanotechnology and the environment: A mismatch between claims and reality
Nanotechnology and the environment: A mismatch between claims and reality
Yuyun Ismawati Drwiega
Vienna electronics workshop report March 2011
Vienna electronics workshop report March 2011Vienna electronics workshop report March 2011
Vienna electronics workshop report March 2011
Yuyun Ismawati Drwiega
Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)
Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)
Informed Choices Catalogue Sanitasi Berbasis Masyarakat (2003)
Yuyun Ismawati Drwiega
IPEN, NTN Side Event Presentation: Social and Environmental Implications of N...
IPEN, NTN Side Event Presentation: Social and Environmental Implications of N...IPEN, NTN Side Event Presentation: Social and Environmental Implications of N...
IPEN, NTN Side Event Presentation: Social and Environmental Implications of N...
Yuyun Ismawati Drwiega
Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...
Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...
Katalog Informasi Pilihan-pilihan Pengelolaan Sampah (Informed Choices Catalo...
Yuyun Ismawati Drwiega
IPEN, NTN, RLANS: Social and Environmental Implications of Nano Development i...
IPEN, NTN, RLANS: Social and Environmental Implications of Nano Development i...IPEN, NTN, RLANS: Social and Environmental Implications of Nano Development i...
IPEN, NTN, RLANS: Social and Environmental Implications of Nano Development i...
Yuyun Ismawati Drwiega
Upaya Phase-out Penggunaan Merkuri di Sektor Kesehatan. Dialog interaktif, Ha...
Upaya Phase-out Penggunaan Merkuri di Sektor Kesehatan. Dialog interaktif, Ha...Upaya Phase-out Penggunaan Merkuri di Sektor Kesehatan. Dialog interaktif, Ha...
Upaya Phase-out Penggunaan Merkuri di Sektor Kesehatan. Dialog interaktif, Ha...
Yuyun Ismawati Drwiega
Argumen penolakan waste to energy (15apr2010)
Argumen penolakan waste to energy (15apr2010)Argumen penolakan waste to energy (15apr2010)
Argumen penolakan waste to energy (15apr2010)
Yuyun Ismawati Drwiega
Artisanal and Small-scale Gold Mining: Local Problems, Global Challenges. Pre...
Artisanal and Small-scale Gold Mining: Local Problems, Global Challenges. Pre...Artisanal and Small-scale Gold Mining: Local Problems, Global Challenges. Pre...
Artisanal and Small-scale Gold Mining: Local Problems, Global Challenges. Pre...
Yuyun Ismawati Drwiega
Kajian Timbal dalam Cat Enamel Dekoratif di Asia dan Indonesia (20 Nov 2013)
Kajian Timbal dalam Cat Enamel Dekoratif di Asia dan Indonesia (20 Nov 2013)Kajian Timbal dalam Cat Enamel Dekoratif di Asia dan Indonesia (20 Nov 2013)
Kajian Timbal dalam Cat Enamel Dekoratif di Asia dan Indonesia (20 Nov 2013)
Yuyun Ismawati Drwiega
Pengukuran Merkuri di Dalam Ruangan di 10 Rumah Sakit di Kota Denpasar, Bali ...
Pengukuran Merkuri di Dalam Ruangan di 10 Rumah Sakit di Kota Denpasar, Bali ...Pengukuran Merkuri di Dalam Ruangan di 10 Rumah Sakit di Kota Denpasar, Bali ...
Pengukuran Merkuri di Dalam Ruangan di 10 Rumah Sakit di Kota Denpasar, Bali ...
Yuyun Ismawati Drwiega
Hasil Pemantauan Merkuri di Lingkungan di sekitar Sekotong, Kabupaten Lombok ...
Hasil Pemantauan Merkuri di Lingkungan di sekitar Sekotong, Kabupaten Lombok ...Hasil Pemantauan Merkuri di Lingkungan di sekitar Sekotong, Kabupaten Lombok ...
Hasil Pemantauan Merkuri di Lingkungan di sekitar Sekotong, Kabupaten Lombok ...
Yuyun Ismawati Drwiega
Merkuri di Tambang Emas Skala Kecil: Masalah Lokal, Tantangan Global. Kuliah ...
Merkuri di Tambang Emas Skala Kecil: Masalah Lokal, Tantangan Global. Kuliah ...Merkuri di Tambang Emas Skala Kecil: Masalah Lokal, Tantangan Global. Kuliah ...
Merkuri di Tambang Emas Skala Kecil: Masalah Lokal, Tantangan Global. Kuliah ...
Yuyun Ismawati Drwiega
Mercury in hair in selected hotspots in Indonesia: from 2 ASGM Hotspots - Sek...
Mercury in hair in selected hotspots in Indonesia: from 2 ASGM Hotspots - Sek...Mercury in hair in selected hotspots in Indonesia: from 2 ASGM Hotspots - Sek...
Mercury in hair in selected hotspots in Indonesia: from 2 ASGM Hotspots - Sek...
Yuyun Ismawati Drwiega
Merkuri dalam rambut di titik rawan merkuri di Indonesia: 2 hotspots PESK - S...
Merkuri dalam rambut di titik rawan merkuri di Indonesia: 2 hotspots PESK - S...Merkuri dalam rambut di titik rawan merkuri di Indonesia: 2 hotspots PESK - S...
Merkuri dalam rambut di titik rawan merkuri di Indonesia: 2 hotspots PESK - S...
Yuyun Ismawati Drwiega
Nanotechnology and the environment: A mismatch between claims and reality
Nanotechnology and the environment: A mismatch between claims and realityNanotechnology and the environment: A mismatch between claims and reality
Nanotechnology and the environment: A mismatch between claims and reality
Yuyun Ismawati Drwiega
Vienna electronics workshop report March 2011
Vienna electronics workshop report March 2011Vienna electronics workshop report March 2011
Vienna electronics workshop report March 2011
Yuyun Ismawati Drwiega

Recently uploaded (6)

Strategi Pengembangan Situ Cihamulu sebagai Destinasi Wisata di Tamanmekar
Strategi Pengembangan Situ Cihamulu sebagai Destinasi Wisata di TamanmekarStrategi Pengembangan Situ Cihamulu sebagai Destinasi Wisata di Tamanmekar
Strategi Pengembangan Situ Cihamulu sebagai Destinasi Wisata di Tamanmekar
Lindiya Anggraeni
ARUS LALU LINTASSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS.ppt
ARUS LALU LINTASSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS.pptARUS LALU LINTASSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS.ppt
ARUS LALU LINTASSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS.ppt
Hendra263141
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DALAM CARA PEMBUATAN KOMPOS
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DALAM CARA PEMBUATAN KOMPOSPENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DALAM CARA PEMBUATAN KOMPOS
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DALAM CARA PEMBUATAN KOMPOS
rizzal4737
ilide.info-kel-3-keselamatan-kerja-pr_75fdefca4b6628b99732a64f08a9381e.pdf
ilide.info-kel-3-keselamatan-kerja-pr_75fdefca4b6628b99732a64f08a9381e.pdfilide.info-kel-3-keselamatan-kerja-pr_75fdefca4b6628b99732a64f08a9381e.pdf
ilide.info-kel-3-keselamatan-kerja-pr_75fdefca4b6628b99732a64f08a9381e.pdf
zzeiddo
bahan kuliah agroteknologi INFILTRASI DAN PERKOLASI.ppt
bahan kuliah agroteknologi INFILTRASI DAN PERKOLASI.pptbahan kuliah agroteknologi INFILTRASI DAN PERKOLASI.ppt
bahan kuliah agroteknologi INFILTRASI DAN PERKOLASI.ppt
BakhtiarIbrahim5
salinan_20221125_082855_Salinan Permendikbudristek No 56 Tahun 2022_jdih.pdf
salinan_20221125_082855_Salinan Permendikbudristek No 56 Tahun 2022_jdih.pdfsalinan_20221125_082855_Salinan Permendikbudristek No 56 Tahun 2022_jdih.pdf
salinan_20221125_082855_Salinan Permendikbudristek No 56 Tahun 2022_jdih.pdf
Budiyanto Ahmad
Strategi Pengembangan Situ Cihamulu sebagai Destinasi Wisata di Tamanmekar
Strategi Pengembangan Situ Cihamulu sebagai Destinasi Wisata di TamanmekarStrategi Pengembangan Situ Cihamulu sebagai Destinasi Wisata di Tamanmekar
Strategi Pengembangan Situ Cihamulu sebagai Destinasi Wisata di Tamanmekar
Lindiya Anggraeni
ARUS LALU LINTASSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS.ppt
ARUS LALU LINTASSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS.pptARUS LALU LINTASSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS.ppt
ARUS LALU LINTASSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS.ppt
Hendra263141
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DALAM CARA PEMBUATAN KOMPOS
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DALAM CARA PEMBUATAN KOMPOSPENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DALAM CARA PEMBUATAN KOMPOS
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DALAM CARA PEMBUATAN KOMPOS
rizzal4737
ilide.info-kel-3-keselamatan-kerja-pr_75fdefca4b6628b99732a64f08a9381e.pdf
ilide.info-kel-3-keselamatan-kerja-pr_75fdefca4b6628b99732a64f08a9381e.pdfilide.info-kel-3-keselamatan-kerja-pr_75fdefca4b6628b99732a64f08a9381e.pdf
ilide.info-kel-3-keselamatan-kerja-pr_75fdefca4b6628b99732a64f08a9381e.pdf
zzeiddo
bahan kuliah agroteknologi INFILTRASI DAN PERKOLASI.ppt
bahan kuliah agroteknologi INFILTRASI DAN PERKOLASI.pptbahan kuliah agroteknologi INFILTRASI DAN PERKOLASI.ppt
bahan kuliah agroteknologi INFILTRASI DAN PERKOLASI.ppt
BakhtiarIbrahim5
salinan_20221125_082855_Salinan Permendikbudristek No 56 Tahun 2022_jdih.pdf
salinan_20221125_082855_Salinan Permendikbudristek No 56 Tahun 2022_jdih.pdfsalinan_20221125_082855_Salinan Permendikbudristek No 56 Tahun 2022_jdih.pdf
salinan_20221125_082855_Salinan Permendikbudristek No 56 Tahun 2022_jdih.pdf
Budiyanto Ahmad

Isu-isu Utama terkait Waste to Energy/PLTSa/RDF

  • 1. Isu-isu utama terkait Waste-to-Energy/PLTSa/RDF Ir. Yuyun Ismawati MSc. (Oxon) BaliFokus, Senior Advisor Indonesia Toxics-Free Network, Coordinator Asia-Pacific Region Steering Committee member, GAIA dengan masukan dari Alan Watson C.Eng, Public Interest Consultant (PIC) Mei 2014
  • 2. Sampah: Gambar Besar Jumlah timbulan sampah tergantung dari beberapa factor seperti kebiasaan makan, stander hidup, aktifitas komersial dan pendidikan. Timbulan sampah Indonesia berkisar antara 0.5 s/d 0.8 kg/ day.* Jumlah timbulan sampah Indonesia per tahun sekitar 38-40 juta ton** Rata-rata nilai kalor sampah kota rendah antara 2,000 s/d 4,000 mJ/kg*** Rata-rata kelembaban sekitar 40 s/d 70%; abu sekitar 30-40%.*** * SNI S-04-1993-03 ** KLH. 2008. Statistik Sampah Indonesia. *** E. Damanhuri (2008), Y. Tridamaningrum (2010)
  • 3. Isu-isu utama Dampak terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan Pendapatan sector informal/kelompok masyarakat miskin Hirarki management sampah (Reduction in Recycling and Reuse) Penggunaan dana/sumberdaya publik 3
  • 4. Presentasi ini Menyajikan 4 argumen utama Menyajikan data untuk diperdebatkan/ didiskusikan Menyajikan slides untuk digunakan/ dimanfaatkan dalam presentasi berikutnya Bukan ready made power-point Bukan hanya membahas teknis pengelolaan sampah Tidak ada gambar dan bisa disajikan dalam email dengan mudah
  • 5. Argumen 1: Nilai Kalor Rendah (Low Calorific Value) Sampah Indonesia, sebagaimana disajikan pads slide sebelumnya, tidak mengandung nilai kalor yang cukup untuk W2E/RDF Kandungan organic lebih dari 60% sisanya dapat didaur-ulang Untuk itu, pada slide berikutnya (UNEP), ditekankan bahwa incinerators dikenali sebagai pengguna/konsumen energy daripada sebagai penghasil energy karena membutuhkan bahan bakar fossil untuk menjalankan fungsinya
  • 6. Pandangan UNEP UNEP menyatakan: can render the waste conversion system as a net user of energy, as opposed to a net supplierThe upshot of this situation is that incineration and thermal processing in general for energy production may not be applicable to a developing nation, or may be feasible only in certain locations or under special conditions. United Nations Environment Programme, UNEP and Calrecovery Inc (2005). Solid Waste Management.
  • 7. Pandangan World Bank The World Bank [1] menyatakan: the average lower calorific value of the waste must be at least 6 MJ/kg throughout all seasons. The annual average lower calorific value must not be less than 7 MJ/ kg. [1] Rand, T., J. Haukohl, et al. (1999). Municipal Solid Waste Incineration: Requirements for a Successful Project World Bank Technical Paper No. 462 Washington, DC, World Bank ! [2] United Nations Environment Programme, UNEP and Calrecovery Inc (2005). Solid Waste Management.
  • 8. Pandangan IPCC Incineration is not the technology of choice for wet waste, and municipal waste in many developing countries contains a high percentage of food waste with high moisture contents. Intergovernmental Panel on Climate Change IPCC (2007). Climate Change 2007: Mitigation. Contribution of Working Group III to the Fourth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change [B. Metz, O.R. Davidson, P.R. Bosch, R. Dave, L.A. Meyer (eds)], . Cambridge, United Kingdom and New York, NY, USA, Cambridge University Press,
  • 9. Diagram Stoker Incinerator Hubungan antara pasokan panas (MW) yang dibutuhkan untuk membakar sejumlah sampah (ton/jam)
  • 10. Pertanyaan: Apakah dapat diterima oleh and a smeua bahwa untuk membakar sampah kita butuh bahan bakar minyak/solar atau batubara? ! Bukankah itu artinya pemborosan belanja BBM? ! Kalau sampahnya terlalu basah, lalu kenapa bersikeras harus membakarnya?
  • 11. Argumen 2: Daur ulang lebih baik bagi iklim dan pemulung Daur ulang mengurangi GRK Lihat slide berikutnya Zero Wastes mendukung Zero Warming ! Mata pencaharian Daur ulang = lapangan kerja untuk pemulung dan pengentasan kemiskinan W2E/RDF = membakar lapak daur ulang ! Subsidi Daur ulang tidak mendapat subsidi, W2E/RDF disubsidi.
  • 13. Penghematan energi dari daur ulang Morris, J. (2005). "Comparative LCAs for Curbside Recycling Versus Either Landfilling or Incineration with Energy Recovery (12 pp)." The International Journal of Life Cycle Assessment 10(4): 273-284.
  • 14. Penghematan Energi dari Daur Ulang Energy Savings Per Ton Recycled (Million Btu) Aggregate Textbooks Magazines/third class mail Glass Fly Ash Office Paper Phonebooks Corrugated Cardboard Newspaper Steel Cans Personal Computers HDPE PET LDPE Copper Wire Carpet Aluminum Cans Million Btu/ton 206.9 106.1 83.1 56.5 53.4 51.4 44.0 20.5 16.9 15.7 11.9 10.2 5.3 2.7 1.1 0.7 0.6 (Source: Henry Ferland, USEPA)
  • 15. Pencegahan emisi GRK dari Daur Ulang AEA Technology, A. Smith, et al. (2001). Waste Management Options and Climate Change Final report to the European Commission,. Brussels, DG Environment.
  • 16. Biaya / Subsidi Subsidi diperlukan untuk: All bio-methanation (below 1000 TPD capacity); Gasification (All Capacities) RDF incineration (150-500 TPD capacity) ! Tanpa subsidi sebagian besar proyek-proyek ini tidak layak secara finansial
  • 17. Subsidi untuk W2E dan RDF termasuk Bebas lahan atau harga lahan disubsidi Sampah gratis untuk pihak ketiga Subsidi dari Kementrian yang relevan Harga beli listrik dari W2E/RDF lebih tinggi dari harga pasaran yaitu Rp. 975 per kWH (Peraturan Menteri ESDM No. 4 Tahun 2012 tentang Harga Pembelian Listrik oleh PT PLN yang Menggunakan Energi Baru Terbarukan Skala Kecil dan Menengah atau Kelebihan Tenaga Listrik)
  • 18. Argumen 3: W2E/RDF hanya memenuhi 1% bauran energi Indonesia 2035 Biomassa atau sampah diidentifikasi sebagai sumber energi baru dan terbarukan (bersama solar dan angin) (lihat slide berikut) Nilai kalor sampah yang rendah sehingga untuk membakarnya dibutuhkan bahan bakar solar atau batubara Incinerators bukan pemakai energi yang efisien (lihat slide berikutnya lagi) Dengan alasan apapun, W2E/RDF hanya pemain kecil energi alternatif dengan biaya tinggi (polusi dan subsidi)
  • 19. Sasaran Bauran Energi Nasional 2025 Dari Biomassa = 1% dari total sasaran bauran energi
  • 20. Effisiensi Incinerator Murphy, J. D. and E. McKeogh (2004). "Technical, economic and environmental analysis of energy production from municipal solid waste." Renewable Energy 29(7): 1043-1057.
  • 21. Pandangan terkait UNFCCC To date, the incineration of municipal waste for energy is still not recognized as a permissible means of greenhouse gas mitigation under the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC). ! Moreover, experience has also shown that some incinerators may only operate if diesel fuel is added to waste, which is seen to defeat arguments that waste-to-energy is energy efficient. Forsyth, T. (2006). "Cooperative environmental governance and waste-to-energy technologies in Asia." International journal of technology management and sustainable development 5(3): 209-220.
  • 22. Argumen 4 : Waste to Energy dan landfills sama-sama toxic WTE/RDF plants melepas dioxins Rantai makanan terkontaminasi (lihat studi di Lucknow dan Kenya, dimana telur ayam yang diambil dari dekat fasilitas incinerators ditemukan mengandung konsentrasi dioxin cukup tinggi) Kesehatan masyarakat, terutama anak-anak, terancam Ditemukan adanya hubungan antara landfills dengan berat-badan bayi rendah Ditemukan juga hubungan antara landfills dengan kasus-kasus kanker
  • 23. 23 Even with the implementation of MACT [Maximum Achievable Control Technology] concerns would remain because these pollutants (dioxins and toxic metals) are persistent, widespread, and potent. Tidak ada bakumutu lingkungan untuk pengolahan sampah dengan W2E/RDF Tidak ada laboratorium yang dapat memeriksa dioksin dan furan di Indonesia ! National Research Council, 2000. Waste Incineration & Public Health.Washington, D.C., National Academy Press. Tantangan
  • 24. 24 損 Memasukkan pertimbangan-pertimbangan: 損 Hirarki pengelolaan sampah 損 Target minimisasi sampah yang terukur 損 Rencana Implementasi Nasional Konvensi Stockholm untuk mengurangi Polutan Organik yang Persisten (POPs termasuk dioksin dan furan dari insinerator) 損 Roadmap Perubahan Iklim untuk Sektor Sampah (Bappenas) 損 Langkah-langkah penyusunan dapat dilihat dalam UNEP IETC-UNITAR (2013): Guidelines for National Waste Management Strategies: Moving from Challenges to Opportunities Strategy Nasional Pengelolaan Sampah