ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo
Minat Mahasiswa(i) ILKOM FMIPA UNLAM
Terhadap Mata Kuliah Matematika dan IPA
Retma Aqmarina/J1F111067
Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km. 38,5, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia
retma.aqmarina@gmail.com

Abstrak— Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
berapa perbandingan presentasi minat belajar mata kuliah
kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan biologi dasar di program
studi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM, dan faktor apa sajakah
yang mendukung dan menghambat mahasiswa dalam
mempelajari mata kuliah tersebut.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan
menggunakan desain Case Studies Research, dimana jumlah
sampel yang diambil hanya beberapa mahasiswa(i) program
studi ilmu komputer FMIPA yang sudah atau sedang mengambil
mata kuliah kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan biologi dasar
(matematika dan ilmu pengetahuan alam) dengan penelitian
menganalisa data dan fakta dengan dukungan dari data
sekunder serta pengetahuan/wawasan penulis.
Kata Kunci— pembelajaran, minat belajar, kebiasaan belajar,
mahasiswa, dan pengetahuan

I. PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang

Sampai saat ini Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam) di universitas lambung mangkurat
menyelenggarakan program studi strata satu (sarjana).
Fakultas MIPA ini sendiri memiliki 6 (enam) program studi
yaitu: PS Kimia, PS Matematika, PS Biologi, PS Fisika, PS
Farmasi, dan PS Ilmu Komputer. Dengan perkembangan
teknologi informasi yang sangat pesat, kebutuhan akan tenaga
terampil pada bidang tersebut sangat diperlukan oleh berbagai
instansi/ lembaga dilingkungan pemerintahan dan swasta.
Dengan memperhatikan kondisi yang ada serta potensi yang
dimiliki oleh Universitas Lambung Mangkurat khususnya
FMIPA, serta belum adanya jenjang pendidikan yang berbasis
ilmu komputer di perguruan tinggi negeri di Kalimantan,
maka Unlam memutuskan untuk membuka program
pendidikan S1 Ilmu Komputer di FMIPA.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA) Universitas Lambung Mangkurat dibuka dengan
dasar pemikiran bahwa Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam sebagai induk dari ilmu pengetahuan dipandang perlu
dalam suatu Perguruan Tinggi karena berada dibawah
naungan Fakultas MIPA, didalam program studi ilmu
komputer pasti akan mempelajari mata kuliah yang
berhubungan dengan matematika dan ilmu pengetahuan alam,
sebagai contoh : kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan

biologi dasar. Di dalam penelitian ini sehubungan dengan itu
semua, peneliti ingin mengetahui minat dalam pembelajaran
mata kuliah tersebut, karena kemungkinan besar banyak
mahasiswa yang masih kurang menguasai keempat mata
kuliah tersebut.
B.

Perumusan Masalah
Berapa perbandingan presentasi minat belajar mata
kuliah kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan biologi
dasar di program studi Ilmu Komputer?
Faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat
mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah tersebut?

C.

Manfaat dan Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
minat pembelajaran mata kuliah matematika dan ilmu
pengetahuan alam oleh mahasiswa(i) di program studi ilmu
komputer fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam
universitas lambung mangkurat dan manfaat nya adalah
sebagai saran untuk mahasiswa(i) agar mudah memahami dan
mempelajari mata kuliah kalkulus, fisika dasar, kimia dasar
dan biologi dasar.
D.

Batasan Penelitian

Batasan penelitian ini adalah beberapa mahasiswa(i)
program studi ilmu computer FMIPA yang sudah atau sedang
mengambil mataa kuliah kalkulus, fisika dasar, kimia dasar
dan bilogi dasar. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
adalah teknik random sampling yang merupakan pengambilan
sampling secara acak agar datanya bervariasi dengan
menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner).
II. TINJAUAN PUSTAKA
Ilmu alam (bahasa Inggris: natural science; atau ilmu
pengetahuan alam) adalah istilah yang digunakan yang
merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah bendabenda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum,
berlaku kapan pun dimana pun (Sulistiarso D, 2012).
Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti
harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge
merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan
dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa
Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk
mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains
merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan.
"Real Science is both product and process, inseparably Joint"
(Agus. S. 2003: 11) Sains sebagai proses merupakan langkahlangkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan
penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejalagejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah,
merumuskan
hipotesis,
merancang
eksperimen,
mengumpulkan
data,
menganalisis
dan
akhimya
menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang
mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam
dapat berbentuk kuantitas (Sulistiarso D, 2012).
Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik &
nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu
alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya
dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni
(Sulistiarso D, 2012).
Matematika tidak dianggap sebagai ilmu alam, akan
tetapi digunakan sebagai penyedia alat/perangkat dan
kerangka kerja yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam. Istilah
ilmu alam juga digunakan untuk mengenali "ilmu" sebagai
disiplin yang mengikuti metode ilmiah, berbeda dengan
filsafat alam. Di sekolah, ilmu alam dipelajari secara umum di
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (biasa disingkat IPA)
(Sulistiarso D, 2012).
Ilmu komputer (computer Science), secara umum
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik tentang
komputasi, perangkat keras (hardware) maupun perangkat
lunak (software). Ilmu komputer mencakup beragam topik
yang berkaitan dengan komputer, mulai dari analisa abstrak
algoritma sampai subyek yang lebih konkret seperti bahasa
pemrograman, perangkat lunak, termasuk perangkat keras.
Sebagai suatu disiplin ilmu, Ilmu Komputer lebih menekankan
pada pemrograman komputer, dan rekayasa perangkat lunak
(software), sementara teknik komputer lebih cenderung
berkaitan dengan hal-hal seperti perangkat keras komputer
(hardware). Ilmu komputer berakar dari elektronika,
matematika dan linguistik. Dalam tiga dekade terakhir dari
abad 20, ilmu komputer telah menjadi suatu disiplin ilmu baru
dan telah mengembangkan metode dan istilah sendiri
(Sulistyo, 2011).
Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap
gaya hidup dan kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya
bagi pelajar, dan menjadi tuntutan dalam kehidupan
profesional kita, maka belajar sains dan mengembangan
ketrampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat
penting dan menjadi keniscayaan. Pentingnya terampil
berkomunikasi dapat dibuktikan secara sepintas melalui
berbagai surat kabar harian/koran. Kebanyakan lowongan
pekerjaan untuk posisi-posisi penting selalu mempersyaratkan
penguasaan teknologi. Bahkan saat ini begitu terasa
pentingnya bagi para pelajar Indonesia bertepatan dengan

usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan investasi asing
di Indonesia (Sulistiarso D, 2012).
Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan
teknologi memungkinkan kita dapat memasuki berbagai
bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi dengan
pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu
sendiri menjadi tidak berarti dan tidak menjamin dengan
sendirinya masa depan yang cerah atau adanya pengembangan
karir pribadi yang pasti (Sulistiarso D, 2012).
Pengetahuan dasar sains adalah ilmu fisika, kimia dan
biologi. Semua sains berpatotakan pada ilmu fisika. Fisika
adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak, gaya, energi,
materi, panas, bunyi, cahaya, atom, dll. Konsep-konsep dalam
ilmu fisika membangun konsep sains yang rumit. Lebih tumit
daripada ilmu kimia. Ilmu kimia adalah ilmu yang
mempelajari tentang atom, molekul, senyawa, zat, ikatanikatan antar molekul serta reaksireaksi yang tidak dapat
dijelaskan secara fisik. Ilmu Kimia adalah dasar untuk
mengerti tentang reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada suatu
organisme. Ilmu biologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal
yang kompleks dan berkaitan dengan faktor-faktor yang
mendukung kehidupan. Untuk memahami ilmu biologi
diperlukan pengetahuan kimia, dan untuk menjelaskan ilmu
kimia diperlukan pengetahuan fisika. Begitu seterusnya
sehingga ketiga ilmu inilah yang merupakan dasar dari ilmu
sains (Sulistiarso D, 2012).
Teknologi lahir karena adanya kebutuhan manusia.
Sains berawal dari rasa ingin tahu manusia. Adanya suatu
perubahan teknologi akan dapat menyebabkan perubahan
sosial, begitu pula sebaliknya. Hal ini berarti ada jaringan
hubungan antara sains, teknologi dan sistem-sistem sosial
yang saling pengaruh mempengaruhi (Sulistiarso D, 2012).
III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan
menggunakan desain Case Studies Research, dimana jumlah
sampel yang diambil hanya beberapa mahasiswa(i) studi ilmu
komputer FMIPA yang sudah atau sedang mengambil mata
kuliah kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan biologi dasar
(matematika dan ilmu pengetahuan alam) dengan penelitian
menganalisa data dan fakta dengan dukungan dari data
sekunder serta pengetahuan/wawasan penulis.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan
teknik random sampling. Teknik random sampling yang
merupakan pengambilan sampling secara acak agar datanya
bervariasi dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner).

More Related Content

J1F111067 - Tahap 1 Minat Mahasiswa(i) ILKOM FMIPA UNLAM Terhadap Mata Kuliah Matematika dan IPA

  • 1. Minat Mahasiswa(i) ILKOM FMIPA UNLAM Terhadap Mata Kuliah Matematika dan IPA Retma Aqmarina/J1F111067 Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. Yani Km. 38,5, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia retma.aqmarina@gmail.com Abstrak— Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa perbandingan presentasi minat belajar mata kuliah kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan biologi dasar di program studi Ilmu Komputer FMIPA UNLAM, dan faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan desain Case Studies Research, dimana jumlah sampel yang diambil hanya beberapa mahasiswa(i) program studi ilmu komputer FMIPA yang sudah atau sedang mengambil mata kuliah kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan biologi dasar (matematika dan ilmu pengetahuan alam) dengan penelitian menganalisa data dan fakta dengan dukungan dari data sekunder serta pengetahuan/wawasan penulis. Kata Kunci— pembelajaran, minat belajar, kebiasaan belajar, mahasiswa, dan pengetahuan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sampai saat ini Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) di universitas lambung mangkurat menyelenggarakan program studi strata satu (sarjana). Fakultas MIPA ini sendiri memiliki 6 (enam) program studi yaitu: PS Kimia, PS Matematika, PS Biologi, PS Fisika, PS Farmasi, dan PS Ilmu Komputer. Dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, kebutuhan akan tenaga terampil pada bidang tersebut sangat diperlukan oleh berbagai instansi/ lembaga dilingkungan pemerintahan dan swasta. Dengan memperhatikan kondisi yang ada serta potensi yang dimiliki oleh Universitas Lambung Mangkurat khususnya FMIPA, serta belum adanya jenjang pendidikan yang berbasis ilmu komputer di perguruan tinggi negeri di Kalimantan, maka Unlam memutuskan untuk membuka program pendidikan S1 Ilmu Komputer di FMIPA. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lambung Mangkurat dibuka dengan dasar pemikiran bahwa Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai induk dari ilmu pengetahuan dipandang perlu dalam suatu Perguruan Tinggi karena berada dibawah naungan Fakultas MIPA, didalam program studi ilmu komputer pasti akan mempelajari mata kuliah yang berhubungan dengan matematika dan ilmu pengetahuan alam, sebagai contoh : kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan biologi dasar. Di dalam penelitian ini sehubungan dengan itu semua, peneliti ingin mengetahui minat dalam pembelajaran mata kuliah tersebut, karena kemungkinan besar banyak mahasiswa yang masih kurang menguasai keempat mata kuliah tersebut. B. Perumusan Masalah Berapa perbandingan presentasi minat belajar mata kuliah kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan biologi dasar di program studi Ilmu Komputer? Faktor apa sajakah yang mendukung dan menghambat mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah tersebut? C. Manfaat dan Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui minat pembelajaran mata kuliah matematika dan ilmu pengetahuan alam oleh mahasiswa(i) di program studi ilmu komputer fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam universitas lambung mangkurat dan manfaat nya adalah sebagai saran untuk mahasiswa(i) agar mudah memahami dan mempelajari mata kuliah kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan biologi dasar. D. Batasan Penelitian Batasan penelitian ini adalah beberapa mahasiswa(i) program studi ilmu computer FMIPA yang sudah atau sedang mengambil mataa kuliah kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan bilogi dasar. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling yang merupakan pengambilan sampling secara acak agar datanya bervariasi dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner). II. TINJAUAN PUSTAKA Ilmu alam (bahasa Inggris: natural science; atau ilmu pengetahuan alam) adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah bendabenda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun (Sulistiarso D, 2012).
  • 2. Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus. S. 2003: 11) Sains sebagai proses merupakan langkahlangkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejalagejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas (Sulistiarso D, 2012). Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni (Sulistiarso D, 2012). Matematika tidak dianggap sebagai ilmu alam, akan tetapi digunakan sebagai penyedia alat/perangkat dan kerangka kerja yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam. Istilah ilmu alam juga digunakan untuk mengenali "ilmu" sebagai disiplin yang mengikuti metode ilmiah, berbeda dengan filsafat alam. Di sekolah, ilmu alam dipelajari secara umum di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (biasa disingkat IPA) (Sulistiarso D, 2012). Ilmu komputer (computer Science), secara umum diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik tentang komputasi, perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Ilmu komputer mencakup beragam topik yang berkaitan dengan komputer, mulai dari analisa abstrak algoritma sampai subyek yang lebih konkret seperti bahasa pemrograman, perangkat lunak, termasuk perangkat keras. Sebagai suatu disiplin ilmu, Ilmu Komputer lebih menekankan pada pemrograman komputer, dan rekayasa perangkat lunak (software), sementara teknik komputer lebih cenderung berkaitan dengan hal-hal seperti perangkat keras komputer (hardware). Ilmu komputer berakar dari elektronika, matematika dan linguistik. Dalam tiga dekade terakhir dari abad 20, ilmu komputer telah menjadi suatu disiplin ilmu baru dan telah mengembangkan metode dan istilah sendiri (Sulistyo, 2011). Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar, dan menjadi tuntutan dalam kehidupan profesional kita, maka belajar sains dan mengembangan ketrampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat penting dan menjadi keniscayaan. Pentingnya terampil berkomunikasi dapat dibuktikan secara sepintas melalui berbagai surat kabar harian/koran. Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk posisi-posisi penting selalu mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan saat ini begitu terasa pentingnya bagi para pelajar Indonesia bertepatan dengan usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan investasi asing di Indonesia (Sulistiarso D, 2012). Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita dapat memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi dengan pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi tidak berarti dan tidak menjamin dengan sendirinya masa depan yang cerah atau adanya pengembangan karir pribadi yang pasti (Sulistiarso D, 2012). Pengetahuan dasar sains adalah ilmu fisika, kimia dan biologi. Semua sains berpatotakan pada ilmu fisika. Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak, gaya, energi, materi, panas, bunyi, cahaya, atom, dll. Konsep-konsep dalam ilmu fisika membangun konsep sains yang rumit. Lebih tumit daripada ilmu kimia. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang atom, molekul, senyawa, zat, ikatanikatan antar molekul serta reaksireaksi yang tidak dapat dijelaskan secara fisik. Ilmu Kimia adalah dasar untuk mengerti tentang reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada suatu organisme. Ilmu biologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang kompleks dan berkaitan dengan faktor-faktor yang mendukung kehidupan. Untuk memahami ilmu biologi diperlukan pengetahuan kimia, dan untuk menjelaskan ilmu kimia diperlukan pengetahuan fisika. Begitu seterusnya sehingga ketiga ilmu inilah yang merupakan dasar dari ilmu sains (Sulistiarso D, 2012). Teknologi lahir karena adanya kebutuhan manusia. Sains berawal dari rasa ingin tahu manusia. Adanya suatu perubahan teknologi akan dapat menyebabkan perubahan sosial, begitu pula sebaliknya. Hal ini berarti ada jaringan hubungan antara sains, teknologi dan sistem-sistem sosial yang saling pengaruh mempengaruhi (Sulistiarso D, 2012). III. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan desain Case Studies Research, dimana jumlah sampel yang diambil hanya beberapa mahasiswa(i) studi ilmu komputer FMIPA yang sudah atau sedang mengambil mata kuliah kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan biologi dasar (matematika dan ilmu pengetahuan alam) dengan penelitian menganalisa data dan fakta dengan dukungan dari data sekunder serta pengetahuan/wawasan penulis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan teknik random sampling. Teknik random sampling yang merupakan pengambilan sampling secara acak agar datanya bervariasi dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner).