Jadwal vaksinasi dan imunisasi (update 22 Juli 2024).pdf
1. 19-21 tahun 22-26 tahun 27-45 tahun 46-49 tahun 50-59 tahun 60 tahun
1 dosis
VAKSIN KELOMPOK USIA
COVID-19
22
Rabies
21
Measles/Campak, Mumps/Gondongan,
dan Rubella/Campak Jerman (MMR)
7
Yellow Fever (Demam Kuning)
19
Japanese Enchepalitis (JE)
20
Typhoid Fever Polisakarida
17
Hepatitis A dan Typhoid (kombinasi)
16
Hepatitis A dan Hepatitis B (kombinasi)
15
Hepatitis B
14
Hepatitis A
13
Meningitis Meningokokal Konjugat
12
Meningitis Meningokokal Polisakarida
11
Pneumokokal Konjugat (PCV15)
9
Typhoid Fever Konjugat
18
Polio (IPV)
24
Dengue
23
Quadrivalent/Trivalent 1 dosis setiap tahun
1 dosis booster Td/Tdap diberikan setiap 10 tahun
3 dosis HPV bivalent/quadrivalent/nonavalent
(bulan ke-0, 1 atau 2 & 6)
2 dosis (bulan ke-0 & 4-8 minggu kemudian)
Pneumokokal Polisakarida (PPSV23)
10
Influenza (Flu)
1
Tetanus, Difteri, Pertusis (Td/Tdap)
2
Varicella
3
Human Papilloma Virus (HPV)
untuk Perempuan
4
Human Papilloma Virus (HPV)
untuk Laki-laki
5
Herpes Zoster Rekombinan
6
1 dosis
3 dosis (bulan ke-0, 1, dan 6)
1 dosis pertama, selanjutnya mengikuti kombinasi masing-masing jadwal vaksinasi Hepatitis A dan Tifoid
HPV quadrivalent/nonavalent 3 dosis
(bulan ke-0, 2 & 6)
1 atau 2 dosis (jeda minimum 28 hari)
1 dosis
1 dosis
2 dosis (bulan ke-0 & 2-6 bulan kemudian)
1 dosis wajib untuk jemaah haji dari wilayah tertentu
Pneumokokal Konjugat (PCV13)
8
1 dosis untuk 3 tahun
Wajib bila akan bepergian ke negara tertentu
1 atau 2 dosis
diberikan pasca gigitan hewan tersangka rabies 4 kali pemberian, hari ke-0 (2 dosis), hari ke-7 (1 dosis) & ke-21 (1 dosis)
2 dosis kecuali J&J sebanyak 1 dosis + Booster
2 dosis (bulan ke-0 & ke-3)
Wajib untuk jemaah haji dan sangat dianjurkan untuk jemaah umrah
Wajib untuk jemaah haji dan sangat dianjurkan untuk jemaah umrah
2 dosis (bulan ke-0 dan 6-12)
3 dosis (bulan ke-0, 1, dan 6)
2. Hak
Cipta
oleh
Satgas
Imunisasi
Dewasa
PAPDI
SATGAS IMUNISASI DEWASA PAPDI TAHUN 2024
1 dosis Tdap
untuk setiap
kehamilan
2 dosis 2 dosis
Typhoid Fever Polisakarida
Typhoid Fever Konjugat
Kontraindikasi
1 dosis wajib pada jemaah haji dari wilayah tertentu
2 dosis
3 dosis
1 dosis atau ditambah PPSV23 bila usia 50 tahun
1 dosis atau ditambah PPSV23 bila usia 50 tahun
Kontraindikasi
diberikan pasca gigitan hewan tersangka rabies 4 kali pemberian, hari ke-0 (2 dosis), hari ke-7 (1 dosis) & ke-21 (1 dosis)
1 atau 2 dosis
Kontraindikasi 1 dosis
1 dosis
1 dosis setiap 3 tahun
1 dosis
Kontraindikasi
2 dosis 2 dosis
2 dosis
1 dosis atau ditambah PCV13
1 atau 2 dosis
2 dosis
3 dosis sampai usia 26 tahun
3 dosis sampai usia 45 tahun 3 dosis sampai usia 45 tahun
1 dosis menggunakan Tdap & 2 dosis menggunakan Td.
Selanjutnya 1 dosis booster Td/Tdap diberikan setiap 10 tahun
2 dosis
1 dosis wajib pada jemaah haji
1 dosis wajib pada jemaah haji
3 dosis 3 dosis
3 dosis
Polio (IPV)
1 dosis setiap tahun
Kontraindikasi
Pneumokokal Konjugat (PCV15)
Influenza
Tetanus, Difteri, Pertusis
(Td/Tdap)
Varicella (Cacar Air)
Human Papilloma Virus (HPV)
untuk Perempuan
Human Papilloma Virus (HPV)
untuk Laki-laki
Herpes Zoster Rekombinan
Rabies
Japanese Enchepalitis (JE)
Measles/Campak,
Mumps/Gondongan,
Rubella/Campak Jerman (MMR)
Meningitis Meningokokal
Polisakarida
Pneumokokal Konjugat (PCV13)
Pneumokokal Polisakarida
(PPSV23)
Dengue
Yellow Fever (Demam Kuning)
Hepatitis B
Hepatitis A
Meningitis Meningokokal
Konjugat
Imunokompromais
(dalam kemoterapi,
steroid dosis
tinggi,
imunode鍖siensi
Tidak
dalam
terapi ARV
Dalam
terapi ARV
Kehamilan
Infeksi HIV
Diabetes Petugas
kesehatan
Man Who
Have Sex
with Men
(MSM)
Penyakit
Hati
Kronik
Gagal Ginjal,
Penyakit Ginjal
Stadium Akhir,
Pasien
Hemodialisis
Penyakit
Jantung,
Penyakit
Paru Kronik,
Alkoholisme
Kronik
Asplenia (termasuk
splenektomi elektif
& de鍖siensi
komponen
komplemen
persisten)
VAKSIN
INDIKASI
5. Hak
Cipta
oleh
Satgas
Imunisasi
Dewasa
PAPDI
Herpes Zoster Rekombinan
展 Berikan 2 dosis vaksin Herpes Zoster Rekombinan kepada semua individu berusia 50
tahun ke atas dan individu 18 tahun ke atas dengan imunokompromais; dengan atau
tanpa episode Zoster sebelumnya.
展 Vaksin In鍖uenza tersedia dalam bentuk trivalent dan quadrivalent (vaksin sub-unit dan
split)
展 Beberapa kelompok/kondisi yang sangat dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi
In鍖uenza: gangguan sistem pernapasan kronik, penyakit ginjal kronik, gangguan
kardiovaskular (gagal jantung, penyakit jantung koroner, hipertensi, aritmia, gangguan
katup jantung, defek kongenital), diabetes melitus, imunokompromais (HIV/AIDS,
kanker, dll), obesitas morbid, lansia, karyawan/pekerja, tenaga kesehatan, perokok,
pelancong, orang yang tinggal di panti jompo/tempat penampungan, dan calon jemaah
haji/umrah.
展 Vaksin In鍖uenza dapat diberikan sepanjang tahun
展 Vaksin In鍖uenza juga dianjurkan bagi semua ibu hamil
展 Semua orang dewasa dianjurkan untuk vaksinasi In鍖uenza satu kali setiap tahun.
展 Vaksin MMR merupakan vaksin hidup.
展 Sangat dianjurkan bagi tenaga kesehatan, pelancong, dan orang yang tinggal di
asrama, lingkungan padat, dan saat terjadi wabah
展 Bila belum pernah diberikan vaksin pada masa kanak-kanak maka diberikan 2 dosis
MMR. Bila sudah pernah, diberikan 1 dosis MMR saja.
展 Vaksin MMR dapat mencegah Sindroma Rubella Kongenital, berikan kepada
perempuan sebelum menikah/hamil. Diperlukan waktu minimal 4 minggu untuk boleh
hamil setelah vaksinasi terakhir. Jangan berikan kepada ibu hamil.
展 Dosis kedua diperlukan karena 2-5% populasi normal tidak merespons 1 dosis MMR.
Catatan Kaki - Jadwal Imunisasi Dewasa, Rekomendasi Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI Tahun 2024
6. Hak
Cipta
oleh
Satgas
Imunisasi
Dewasa
PAPDI
展 Vaksinasi seluruh calon jemaah haji dan umrah, perlu diperhatikan agar vaksinasi telah
memberikan proteksi sebelum jemaah haji / umrah berangkat.
展 Bila sebelumnya sudah pernah mendapat vaksinasi PPSV23, berikan vaksin
PCV13/PCV15 dengan jeda minimal 1 tahun setelah pemberian vaksin PPSV23.
展 Vaksinasi Pneumokokal Konjugat dapat diberikan pada orang dewasa dimulai usia 18
tahun dengan Vaksin Pneumokokal Konjugat 13-valent (PCV13) atau Pneumokokal
Konjugat 15-valent (PCV15)
展 Vaksin Pneumokok sangat dianjurkan untuk diberikan kepada kelompok penderita
penyakit kronis seperti penyakit jantung kronik, penyakit paru kronik, diabetes melitus,
penyakit hati kronis, alkoholisme dan kebiasaan merokok. Kemudian kelompok yang
mendapatkan implant koklea ataupun yang mengalami kebocoran cairan
serebrospinal serta kelompok imunokompromais, seperti penderita keganasan baik
hematologi dan non-hematologi, penyakit sel sabit, gagal ginjal kronis, HIV,
imunode鍖siensi primer atau sekunder, kelompok yang mendapatkan terapi
imunosupresan jangka panjang, sindrom nefrotik dan transplantasi organ.
展 Bila belum pernah mendapatkan vaksin Pneumokok, anjurkan pemberian
PCV13/PCV15 terlebih dahulu lalu ditambahkan PPSV23 dengan jeda paling cepat 8
minggu setelah pemberian PCV13/PCV15.
Pneumokokal Konjugat PCV13 / PCV15
展 Vaksinasi dapat diberikan pada semua orang berusia 50 tahun ke atas.
展 Vaksinasi seluruh calon jemaah haji dan umrah perlu dipertimbangkan agar vaksinasi
memberikan proteksi sebelum jemaah haji/umrah berangkat.
展 Apabila PCV13 diberikan terlebih dahulu maka PPSV23 dapat diberikan paling cepat 8
minggu kemudian.
展 Apabila yang diberikan PPSV23 terlebih dahulu maka PCV13 dapat diberikan 1 tahun
kemudian
展 Vaksin ini dianjurkan pada kelompok imunokompromais karena pada keadaan imuno-
kompromais sering terjadi infeksi oleh subtipe bakteri Pneumokok yang berbeda
dengan PCV13/PCV15 sehingga subtipe tersebut diharapkan terdapat pada PPSV23.
展 Mulai tahun 2024 vaksin ini diwajibkan kembali baik untuk jemaah haji ataupun umrah.
展 Kekebalan vaksin meningitis konjugat bertahan lebih lama dari polisakarida tetapi
sesuai dengan tujuan Puskes Haji Kemenkas diulang setiap 2 tahun.
展 Vaksin ini diberikan kepada ibu hamil dan ibu menyusui dengan pertimbangan manfaat
yang diperoleh lebih besar dari risiko.
展 Vaksinasi Meningitis meningokokal tidak diberikan secara rutin.
展 Vaksinasi semua orang dewasa tanpa terkecuali; dianjurkan untuk memeriksa HbsAg
terlebih dahulu.
展 Khusus pada individu imunokompromais atau pasien hemodialisis, berikan vaksin 2
dosis (2 x 20 袖g/ml) setiap kali penyuntikan pada bulan 0, 1 dan 6.
展 Pada individu imunokompromais, pemeriksaan titer antibodi anti-Hbs pasca vaksinasi
dilakukan secara berkala (booster diberikan bila titer 10 mlU/ml).
展 Perhatian khusus harus diberikan kepada kelompok risiko tinggi: tenaga kesehatan,
pengguna narkoba, orang dengan pasangan seksual lebih dari satu, kondisi imuno-
kompromais, pasien dengan gangguan hati kronik dan pasien dengan gangguan ginjal
kronik termasuk yang sedang hemodialisis.
展 Pada individu imunokompeten, tidak ada rekomendasi untuk memberikan dosis
penguat (booster).
展 Perlu diingat terdapat fenomena responder dan non-responder. Pemeriksaan titer
antibodi anti-Hbs pasca vaksinasi dapat dilakukan pada 1-2 bulan setelah vaksinasi
terakhir (protektif bila titer 10 mlU/mL). Pemeriksaan yang dilakukan lebih dari 6
bulan pasca vaksinasi kurang memiliki manfaat dan dapat menimbulkan kesalahan
interpretasi.
Typhoid Fever Polisakarida dan Konjugat
展 Sebagai negara endemis, vaksin ini dianjurkan untuk semua orang dengan atau tanpa
riwayat DemamTifoid.
展 Thypoid Konjugat 1 dosis untuk seumur hidup
展 Thypoid Polisakarida 1 dosis diulang setiap 3 tahun
7. Hak
Cipta
oleh
Satgas
Imunisasi
Dewasa
PAPDI
展 Pemberian vaksin COVID-19 untuk dosis primer dilakukan 2 kali kecuali vaksin J&J
hanya 1 kali.
展 Pemberian vaksin booster COVID-19 dapat diberikan secara homolog atau heterolog.
Pemberian vaksin booster secara heterolog lebih sering diberikan karena
pembentukan antibodi dapat lebih tinggi sehingga dosis dapat dikurangi. Untuk
pemberian vaksin COVID-19 booster ini ikuti pedoman dari kementerian kesehatan.
展 Setelah suntikan primer diperlukan pemberian booster karena pada umumnya antibodi
vaksin COVID-19 menurun setelah 6 bulan.
展 Terkait kondisi penyintas autoimun, penggunaan plasma konvalesens, donor darah,
penggunaan imunosupresan dapat dilihat di buku pedoman imunisasi dewasa.
展 *Pada kehamilan data keamanan dari vaksinasi COVID-19 masih belum banyak. WHO
merekomendasikan ibu hamil tetap diberikan vaksin COVID-19 mengingat
manfaatnya jauh melebihi risiko akibat vaksin COVID-19. Direkomendasikan untuk
pemberian vaksin COVID-19 pada usia kehamilan 13 minggu - aterm. Platform yang
dianjurkan berupa mRNAdan inactivated.
24
b. Usia muda (>18 th) dengan komorbid serta penyandang obesitas mendapat
booster lanjutan vaksin COVID- 19 setiap 12 bulan.
c. Perempuan hamil mendapat booster lanjutan pada waktu hamil.
a. Usia lanjut dengan penyakit komorbid dan semua individu dengan kondisi
imunokompromais dianjurkan mendapat vaksinasi setelah 6-12 bulan dosis vaksin
sebelumnya
展 Sangat dianjurkan untuk menjalani booster lanjutan vaksin COVID-19 bagi:
d. Tenaga kesehatan dan petugas yang kerap berhubungan dengan pasien
mendapat booster lanjutan vaksin COVID-19 setiap 12 bulan.
展 Penyediaan dan pemilihan vaksin COVID-19 untuk booster lanjutan sesuai dengan
penetapan Kementerian Kesehatan.