Ujian berisi soal tentang konstruksi beton dan prinsip desain struktur beton bertulang. Pertama, konstruksi beton adalah konstruksi dari campuran beton yang mengeras setelah dicampur dengan air dan dipasang. Kedua, industri semen di Indonesia dan dunia terus berkembang dengan konsumsi domestik dan ekspor yang meningkat setiap tahun. Ketiga, prinsip dasar desain struktur beton bertulang adalah kekuatan harus lebih besar dari beban
1 of 6
Downloaded 28 times
More Related Content
Tugas Akhir Konstruksi Beton
1. Ujian Akhir Semester Konstruksi Beton
1
Debora Elluisa Manurung Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Soal A. Jawab dengan singkat, jelas dan to the point.
1. Apa yang dimaksud dengan konstruksi beton, jelaskan?
2. Bagaimana perkembangan industri semen di Indonesia dan dunia?
3. Apa saja persyaratan perencanaan pelat lantai, kolom dan balok?
4. Apa yang dimaksud prinsip dasar desain struktur beton bertulang,
jelaskan?
5. Bagaimana diagram alur (flowchart) desain tulangan tunggal yang anda
ketahui?
JAWABAN :
1. Konstruksi Beton adalah konstruksi dengan bahan dari beton yang terdiri
dari semen dan dan bahan semen lain seperti fly ash, agregat kasar dan
ditambah agregat halus, air, dan bahan kimia campuran Beton mengeras
setelah pencampuran dengan air dan penempatan karena proses kimia yang
dikenal sebagai hidrasi. Air bereaksi dengan semen, yang obligasi
komponen lainnya bersama-sama, akhirnya membuat bahan batu-
seperti beton yang digunakan untuk membuat konstruksi seperti trotoar ,
pipa, struktur arsitektur, jalan raya / jalan , jembatan / jalan layang , parkir
struktur, bata / blok dinding dan pondasi untuk pintu gerbang, pagar dan
tiang .
2. Perkembangan Industri semen di Indonesia dan dunia adalah sebagai
berikut :
2. Ujian Akhir Semester Konstruksi Beton
2
Debora Elluisa Manurung Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Konsumsi dan Ekspor Semen Indonesia dari Tahun
ke Tahun
Tahun Konsumsi Nasional (dalam ton) Ekspor(dalam ton)
1990 13.762.000 2.516.000
1991 15.513.000 1.041.000
1992 15.801.000 2.570.000
1993 17.804.000 1.409.000
1994 21.527.000 536.000
1995 23.979.000 154.000
1996 25.374.000 330.000
1997 27.940.000 801.000
1998 19.243.000 4.420.000
1999 18.769.000 5.108.000
2000 22.290.000 4.903.000
2001 25.530.000 5.750.000
2002 27.180.000 4.183.000
2003 27.528.000 3.073.000
2004 30.069.000 2.946.000
2005 31.433.000 3.289.000
2009 38.400.000
2010 41.500.000* 3.000.000
2011 45.000.000 2.000.000*
3. Ujian Akhir Semester Konstruksi Beton
3
Debora Elluisa Manurung Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
2012 48.150.000*
Catatan :
Sumber: Untuk tahun 1991 sampai 2005 dari Departemen Perindustrian,
Direkterat Agro dan Kimia tahun 2006
Keterangan = (*) : Prediksi
Pangsa Pasar Industri Semen Nasional Tahun 2008
4. Ujian Akhir Semester Konstruksi Beton
4
Debora Elluisa Manurung Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Produksi Semen di Indonesia
Produksi semen di Indonesia saat ini terus meningkat sehingga Indonesia
telah menguasai pasar semen Asean. Untuk itu para produsen semen di Indonesia
membuat proyeksi peningkatan produksi sampai tahun 2016 berdasarkan data tahun
2012 dan 2013.
3. Persyaratan perencanaan pelat lantai, kolom dan balok adalah :
Tebal pelat lantai minimal 12 cm, sedangkan untuk plat
atap tebalnya minimal 7 cm
Tulangan harus bersilangan dengan 8 mm dari baja lunak atau baja
sedang
Perencanaan pelat dengan ketebalan lebih 25 cm harus
menggunakan tulangan rangkap atas bawah
Jarak tulangan sejajar minimal 2,5 cm dan maksimalnya 20 cm atau dua
kali tebal pelat terkecil.
5. Ujian Akhir Semester Konstruksi Beton
5
Debora Elluisa Manurung Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Tulangan harus terbungkus beton setebal 1 cm, dengan maksud
untuk menghindari terjadinya suatu karat, korosi, atau kebakaran.
Pada campuran beton menggunakan 1 pc : 2 ps : 3 kr + air, campuran
kedap air 1 pc : 1 遜 ps : 2 遜 kr + air.
4. Prinsip dasar disain struktur beton bertulang adalah :
Kekuatan > beban
Berlaku untuk semua gaya dalam, yaitu momen lentur, gaya geser, dan
gaya aksial
Rn > 1S1 + 2S2 +
adalah faktor reduksi kekuatan/tahanan, i adalah faktor beban
bervariasi sesuai dengan sifat gaya :
a. Lentur, = 0.90
b. Geser dan torsi, = 0.85
c. Aksial tarik, = 0.90
d. Aksial tekan, dengan tulangan spiral, = 0.75
e. Aksial tekan, dengan tulangan lain, = 0.70
留 bervariasi sesuai dengan sifat beban dan peraturan
Beban yang umum bekerja:
a. Beban mati atau berat sendiri (D)
b. Beban hidup (L)
c. Beban atap (Lr)
d. Beban hujan (R)
e. Beban gempa (E)
f. Beban angin (W), dll
Kombinasi beban yang umum dipakai:
a. U = 1.4D + 1.7 L
b. U = 1.2D + 1.6 L + E
5. Diagram alur (flowchart) desain tulangan tunggal yang saya ketahui yaitu :
6. Ujian Akhir Semester Konstruksi Beton
6
Debora Elluisa Manurung Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma