Pupuk digunakan untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan mikronutrien. Terdapat dua jenis pupuk, yaitu pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan, serta pupuk anorganik buatan yang mengandung unsur hara tertentu dalam kadar tinggi. Pupuk anorganik dapat diklasifikasikan menjadi pupuk tunggal dan majemuk, dengan pupuk NPK yang paling banyak
1 of 7
Download to read offline
More Related Content
Jenis dan-fungsi-pupuk3
1. JENIS DAN FUNGSI PUPUK
Fungsi pupuk adalah sebagai salah satu sumber zat hara buatan yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan nutrisi terutama
unsur-unsur nitrogen , fosfor, dan kalium. Sedangkan unsur sulfur, kalsium, magnesium, besi, tembaga, seng, dan boron
merupakan unsure-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit ( mikronutrien). Berdasarkan asal atau kejadiannya, pupuk
dapat digolongkan sebagai berikut :
Pupuk
alam
hijau
kandang
buatan
kompos
tunggal
majemuk
Pupuk NP
Pupuk N
Pupuk PK
Pupuk P
Pupuk NK
Pupuk K
Pupuk NPK
2. a. Pupuk Organik
Pupuk organic adalah semua sisa bahan tanaman, pupuk hijau, dan kotoran hewan yang mempunyai kandungan unsure
hara rendah. Pupuk organic tersedia setelah zat tersebut mengalami proses pembusukan oleh mikro organisme. Selain
pupuk anorganik, pupuk organic juga harus dberikan pada tanaman. Macam-macam pupuk organic adalah sebagi berikut:
1. Kompos
Pupuk kompos adalah pupuk yang dibuat dengan cara membusukkan sisa-sisa tanaman. Pupuk jenis ini berfungsi
sebagai pemberi unsure-unsur hara yang berguna untuk perbaikan struktur tanah.
2. Pupuk Hijau
Pupuk hijau adalah bagian tumbuhan hijau yang mati dan tertimbun dalam tanah. Pupuk organic jenis ini mempunyai
perimbangan C/N rendah, sehingga dapat terurai dan cepat tersedia bagi tanaman. Pupuk hijau sebagai sumber
nitrogen cukup baik di daerah tropis, yaitu sebagai pupuk organic sebagi penambah unsure mikro dan perbaikan
struktur tanah.
3. Pupuk kandang
pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Kandungan hara dalam puouk kandang rata-rata
sekitar 55% N, 25% P2O5, dan 5% K2O (tergantung dari jenis hewan dan bahan makanannya). Makin lama pupuk
kandang mengalamai proses pembusukan, makin rendah perimbangan C/N-nya.
b. Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik atau pupuk buatan (dari senyawa anorganik) adlah puuk yang sengaja dibuat oleh manusia dalam
pabrik dan mengandung unsure hara tertentu dalam kadar tinggi. Pupuk anorganik digunakan untuk mengatasi
kekurangan mineral murni dari alam yang diperlukan tumbuhan untuk hidup secara wajar. Puuk anorganik dapat
menghasilkan bulir hijau dan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis.
3. Berdasarkan kandungan unsure-unsurnya, pupuk anorganik digolongkan sebagai berikut :
1. Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsure hara sebagai penambah kesuburan. Contoh
pupuk tunggal yaitu pupuk N, P, dan K.
a. Pupuk Nitrogen
Fungsi nitrogen (N) bagi tumbuhan adalah:
- Mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang pertunasan.
- Memperbaiki kualitas, terutama kandungan proteinnya.
- Menyediakan bahan makanan bagi mikroba (jasad renik)
Nitrogen diserap dalam tanah berbentuk ion nitrat atau ammonium. Kemudian, didalam tumbuhan bereaksi
dengan karbon membentuk asam amino, selanjutnya berubah menjadi protein. Nitrogen termasuk unsure yang
paling banyak dibutuhkan oleh tanaman karena 16-18% protein terdiri dari nitrogen. Pupuk yang paling banyak
mengandung unsure nitrogen adalah pupuk urea.
Macam-macam pupuk nitrogen sebagai berikut.
- pupuk urea(CO(NH2)2) yang mengandung 47% nitrogen (paling tinggi dibandingkan dengan pupuk nitrogen
jeni lain). Urea sangat mudah larut dalam air dan juga mudah diubah menjadi ion nitrat (NO 3-) yang mudah
diserap oleh tumbuh-tumbuhan. Cara pembuatan urea :
2NH3(g) +CO2(g)
-
CO(NH2)2(s) +H2O
(l)
pupuk ZA (Zwavel Ammonium) atau ammonium sulfat ((NH4)2SO4) yang mengandung 21% nitrogen.
4. -
Pupuk ammonium klorida (salmiak) atau NH4Cl, mengandung 20% nitrogen.
-
Pupuk ASN (ammonium Sulfat Nitrat) atau [(NH4)3(SO4)(NO3)], mengandung 23-26% nitrogen.
-
Pupuk natrium nitrat atau sodium nitrat (NaNO3), mengandung 15% nitrogen.
b. Pupuk Fosforus
Fosforus (P) bagi tanaman berperan dalam proses:
respirasi dan fotosintesis
penyusunan asam nukleat
pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah.
Perangsang perkembangan akar, sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap kekeringan, dan,
Mempercepat masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan waktu panen.
Unsure fosfor diperlukan diperlukan dalam jumlah lebih sedikit daripada unsure nitrogen. Fosfor diserap oleh
tanaman dalam bentuk apatit kalsium fosfat, FePO4, dan AlPO4.
Macam-macam pupuk fosfor sebagai berikut :
- pupuk superfosfat (Ca(H2PO4)2) yang sangat mudah larut dalam air sehingga mudah diserap oleh akar
tanaman. Contoh: Engkel superfosfat (ES) yang mengandung sekitar 15% P2O5, Double superfosfat (DS)
yang mengandung sekitar 30% P2O5, dan Tripel Superfosfat (TSP) yang mengandung sekitar 45%P2O5.
- Pupuk FMP (Fused Magnesium Phosphate) atau Mg3(PO4)2 yang baik digunakan pada tanah yang banyak
mengandung besi dan aluminium.
- Pupuk aluminium fosfat (AlPO4)
- Pupuk besi (III) fosfat (FePO4)
5. c. Pupuk Kalium
Fungsi kalium bagi tanaman adalah
Mempengaruhi susunan dan mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman.
Mempercepat metabolisme unsure nitrogen,
Mencegah bunga dan buah agar tidak mudah gugur.
Macam-macam pupuk kalium sebagai berikut:
- pupuk kalium klorida atau potassium klorida (KCl). Ada 2 macam pupuk KCl yang beredar di pasaran, yaitu
KCl 80 (mengandung 50% K2O) dan KCl 90 (mengandung 53% K2O).
- Pupuk ZK (Zwavel Kalium) atau kalium sulfat (K 2SO4) yang baik digunakan pada tanaman yang tidak tahan te
rhadap konsentrasi ion klorida tinggi. Ada 2 macam pupuk ZK yang beredar di pasaran, yaitu ZK 90
(mengandung 50% K2O) dan ZK 96 (mengandung 53% K2O).
2. Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsure hara yang digunakan untuk menambah
kesuburan tanah. Contoh pupuk majemuk yaitu NP, NK, dan NPK. Pupuk majemuk yang paling banyak digunakan
adalah pupuk NPK yang mengandung senyawa ammonium nitrat (NH 4NO3), ammonium dihidrogen fosfat
(NH4H2PO4), dan kalium klorida (KCL).
Kadar unsure hara N, P, dan K dalam pupuk majemuk dinyatakan dengan komposisi angka tertentu. Misalnya
pupuk NPK 10-20-15 berarti bahwa dalam pupuk itu terdapat 10% nitrogen, 20% fosfor (sebagai P 2O5)dan 15%
kalium (sebagai K2O).
Penggunaan pupuk majemuk harus disesuaikan dengan kebutuhan dari jenis tanaman yang akan dipupuk karena
setiap jenis tanaman memerlukan perbandingan N, P, dan K tertentu. Di Indonesia beredar beberapa jenis
pupuk majemuk dengan komposisi N, P, dan K yang beragam.
6. Nilai suatu pupuk ditentukan oleh hal-hal berikut :
a. Kadar unsure, makin tinggi kadar unsure, akin tinggi nilai pupuk.
b. Higroskopisitas, pupuk buatan mulai menarik air pada kelembaban 51-99%. Pupuk yang mudah menarik air, misalnya urea
mengalami masalah pada penympanan, sifat higroskopis secara langsung tidak mempengaruhi nilai pupuk sebagai
penambah kesuburan tanah.
c. Kelarutan, mempengaruhi mudah tidaknya unsure-unsur yang terkandung diambil oleh tanaman .
d. Cara kerja, bekerjanya pupuk adalah waktu yang diperlukan hingga pupuk tersebut dapat dihisap oleh tanaman dan
memperlihatkan pengaruhnya. Bekerjanya pupuk sangat mempengaruhi waktu dan cara penggunaan pupuk .
e. Keasaman, beberapa jenis pupuk dapat dipakai untuk meningkatkan, mempetahankan, atau mengurai keasaman tanah.
Pengaruh negatif penggunaan pupuk
a. Pengaruh negatif pupuk urea
- tanah akan bersifat agak asam
- penggunaan urea berlebihan dalam kurun waktu yang berdekatan akan mengurangi proses tumbuhnya kecambah dari
suatu bibit dan mengurangi daya serap akar.
b. Pengaruh negatif pupuk superfosfat
- Jika kelebihan superfosfat, tanah akan kelebihan asam. Hal ini dikarenakan superfosfat dapat meningkatkan
konsentrasi hydrogen dalam tanah.
- Dapat bersifat racun bagi tanaman jika diberikan pada tanaman yang tumbuh pada tanah yang mengandung banyak
unsure aluminium. Hal ini dikarenakan superfosfat dapat mempercepat pembentukan racun aluminium, atau toxic
aluminium.
c. Pengaruh negatif pupuk ammonium sulfat
- Dapat bersifat racun bagi tanah jika diberikan pada tanah tanpa disertai kapur. Tanpa adanya batuan kapur,
7. -
ammonium sulfat akan bebas bereaksi dengan besi, aluminium, dan mangan membentuk racun besi, aluminium, dan
mangan.
Kelebihan pupuk ammonium sulfat mengakibatkan tanah besifat asam. Dengan demikian, pupuk ini harus diberikan pada
tanah yang bersifat basa.
<daRi Sumber Yang JELaS>
Hijau Q,,, Hijau mu…
shen_kha@plasa.com