ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Disusun oleh : kelompok 4
ï‚— Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri
 dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu :
ï‚— Bakteri Heterotrof (Mendapatkan Makanan)
ï‚— Bakteri Autotrof (Menyusun Makanan Sendiri).

ï‚— Di samping terdapat bakteri yang dikelompokan
  berdasarkan cara mendapatkan makanan, ada juga
  penggolongan bakteri berdasarkan sumber oksigen yang
  diperlukan dalam proses respirasi.
ï‚— Cth :
ï‚— Bakteri aerob
ï‚— Bakteri anaerob
ï‚— Bakteri ini hidup dengan
                               Dalam usus manusia terdapat juga
  memperoleh makanan
                               bakteri yang hidup secara saprofit
  berupa zat organik dari
                               (menguraikan serat-serat pada
  lingkungannya karena
                               makanan) dan menguntungkan
  tidak dapat menyusun
                               adalah bakteri Escherichia coli.
  sendiri zat organik yang
  dibutuhkannya.
ï‚— Zat organik diperoleh dari
  sisa-sisa organisme lain.
  Bakteri yang
  mendapatkan zat organik
  dari sampah, kotoran,
  bangkai dan juga sisa
  makanan(Bakteri
  Saprofit).
ï‚—Selain bakteri heterotrof yang saprofit, ada juga yang
 bersifat parasit (merugikan) baik pada manusia,
 hewan maupun tumbuhan. Bakteri ini menyebabkan
 sakit (patogen).
ï‚—Bakteri Autotrof adalah bakteri yang dapat menyusun
 zat makanan sendiri dari zat anorganik yang ada. Dari
 sumber energi yang digunakannya, bakteri autotrof
 (auto = sendiri, trophein = makanan) dibedakan
 menjadi dua golongan, yaitu:
ï‚—Bakteri Fotoautotrof
ï‚—Bakteri Kemoautotrof.
Bakteri kemoautrotof
ï‚— Bakteri fotoautrotof yaitu    ï‚— Bakteri kemoautrotof adalah
  bakteri yang memanfaatkan       bakteri yang menggunakan
                                  energi kimia yang
  cahaya sebagai energi untuk     diperolehnya pada saat terjadi
  mengubah zat anorganik          perombakan zat kimia dari
  menjadi zat organik melalui     molekul yang kompleks
                                  menjadi molekul yang
  proses fotosintesis. Contoh     sederhana dengan melepaskan
  bakteri ini adalah: bakteri     hidrogen. Contoh bakteri ini
  hijau, bakteri ungu.            adalah: Nitrosomonas.
                                  Nitrosomonas dapat memecah
                                  NH3 menjadi NH2, air dan
                                  energi.
Contoh Bakteri kemoautrotof

                                  . Pada bintil-bintil akar
                                  tanaman tersebut merupakan
                                  tempat bakteri Rhizobium
                                  berada. Bakteri yang hidup
                                  pada bintil-bintil akar
ï‚—Gambar Bintil akar tanaman       tanaman kacang-kacangan
                                  ini hidup bersimbiosis, dan
 Legumoniase (Kacang-kacangan)
                                  bintil akar tumbuh karena
                                  rangsangan dari zat tumbuh
                                  yang dihasilkan oleh bakteri
                                  tersebut dan juga dapat
                                  menyuburkan tanah.
ï‚—Bakteri aerob, yaitu   ï‚—Bakteri anaerob, yaitu
 bakteri yang            bakteri yang tidak
 menggunakan oksigen     menggunakan oksigen
 bebas dalam proses      bebas dalam proses
 respirasinya.           respirasinya.
ï‚—Misal:                 ï‚—Misal:
ï‚—Nitrosococcus,         ï‚—Streptococcus lactis
ï‚—Nitrosomonas
ï‚—Nitrobacter.
Kerugian (Dampak Negatif)

ï‚— Membantu menyuburkan tanah      ï‚— Menyebabkan penyakit bagi
  dengan menghasilkan nitrat          makhluk hidup termasuk manusia
                                      (bakteri parasit/patogen)
ï‚— Pengurai sisa makhluk hidup
  dengan pembusukan
                                  ï‚—   Membusukkan makanan yang kita
                                      miliki
ï‚— Fermentasi dalam pembuatan      ï‚—   Merusak tanaman dengan serangan
  makanan dan minuman                 penyakit yang merugikan (bakteri
ï‚— Penghasil obat-obatan seperti       parasit/patogen)
  antibiotik                      ï‚—   Menimbulkan bau yang tidak sedap
ï‚— Mengurai sampah untuk               hasik aktivitas pembusukan
  menghasilkan energi             ï‚—   Membuat tubuh manusia kotor
ï‚— Membantu dalam pembuatan zat-       dipenuhi bakteri yang
                                      mengakibatkan bau badan
  zat kimia, dll
Produk                 Bahan Baku               Bakteri
Yoghurt                Susu                     Lactobacilus bulgaricus
Mentega                Susu                     Bakteri Asam Laktat
Keju                   Susu                     Lactobacilus bulgaricus
Nata Decoco            Air Kelapa               Lactobacillus casei
kesuburan tanah        Zat Sisa (Zat Organik)   Nitrosomonas,
(membentuk humus).                              Nitrosococcus,
                                                Nitrobacter dan
                                                Acetobacter chroocum
Metana                 Gas                      Metanobacterium
Pertambangan Tembaga   Bahan Tambang            Thiobacillus ferrooxidam
dan Emas
• Pencegahan (profilaksis = preventif)
   Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan cara:
1. Menjaga lingkungan bersih (keseharan lingkungan).
2. Imunitas (memberi kekebalan tubuh dengan memberikan
   vaksin/bibit penyakit yang telah dilumpuhkan).

   • Contoh beberapa vaksin antara lain:

1. Vaksin BCG (Bacillus Calmet Guirine) berfungsi untuk
   mencegah penyakit TBC.
2. Vaksin DPTP (Diphteri, Pertusis, Tetanus, Profilaksis) berfungsi
   untuk mencegah difteri, batuk rejan dan tetanus.
3. Vaksin TCD (Typhus, Cholera, Dysentri) untuk mencegah
   penyakit tipus, kolera dan disentri.
ï‚—Bila bakteri sudah masuk ke dalam tubuh manusia
 dan menimbulkan infeksi, maka dilakukan
 pengobatan dengan jalan membunuh / mencegah
 perkembangbiakan bakteri, yaitu dengan
 menggunakan antibiotika, misalnya penisilin,
 baktrim.
Jenis jenis bakteri, manfaat dan kerugian

More Related Content

Jenis jenis bakteri, manfaat dan kerugian

  • 1. Disusun oleh : kelompok 4
  • 2. ï‚— Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu : ï‚— Bakteri Heterotrof (Mendapatkan Makanan) ï‚— Bakteri Autotrof (Menyusun Makanan Sendiri). ï‚— Di samping terdapat bakteri yang dikelompokan berdasarkan cara mendapatkan makanan, ada juga penggolongan bakteri berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses respirasi. ï‚— Cth : ï‚— Bakteri aerob ï‚— Bakteri anaerob
  • 3. ï‚— Bakteri ini hidup dengan Dalam usus manusia terdapat juga memperoleh makanan bakteri yang hidup secara saprofit berupa zat organik dari (menguraikan serat-serat pada lingkungannya karena makanan) dan menguntungkan tidak dapat menyusun adalah bakteri Escherichia coli. sendiri zat organik yang dibutuhkannya. ï‚— Zat organik diperoleh dari sisa-sisa organisme lain. Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah, kotoran, bangkai dan juga sisa makanan(Bakteri Saprofit).
  • 4. ï‚—Selain bakteri heterotrof yang saprofit, ada juga yang bersifat parasit (merugikan) baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Bakteri ini menyebabkan sakit (patogen).
  • 5. ï‚—Bakteri Autotrof adalah bakteri yang dapat menyusun zat makanan sendiri dari zat anorganik yang ada. Dari sumber energi yang digunakannya, bakteri autotrof (auto = sendiri, trophein = makanan) dibedakan menjadi dua golongan, yaitu: ï‚—Bakteri Fotoautotrof ï‚—Bakteri Kemoautotrof.
  • 6. Bakteri kemoautrotof ï‚— Bakteri fotoautrotof yaitu ï‚— Bakteri kemoautrotof adalah bakteri yang memanfaatkan bakteri yang menggunakan energi kimia yang cahaya sebagai energi untuk diperolehnya pada saat terjadi mengubah zat anorganik perombakan zat kimia dari menjadi zat organik melalui molekul yang kompleks menjadi molekul yang proses fotosintesis. Contoh sederhana dengan melepaskan bakteri ini adalah: bakteri hidrogen. Contoh bakteri ini hijau, bakteri ungu. adalah: Nitrosomonas. Nitrosomonas dapat memecah NH3 menjadi NH2, air dan energi.
  • 7. Contoh Bakteri kemoautrotof . Pada bintil-bintil akar tanaman tersebut merupakan tempat bakteri Rhizobium berada. Bakteri yang hidup pada bintil-bintil akar ï‚—Gambar Bintil akar tanaman tanaman kacang-kacangan ini hidup bersimbiosis, dan Legumoniase (Kacang-kacangan) bintil akar tumbuh karena rangsangan dari zat tumbuh yang dihasilkan oleh bakteri tersebut dan juga dapat menyuburkan tanah.
  • 8. ï‚—Bakteri aerob, yaitu ï‚—Bakteri anaerob, yaitu bakteri yang bakteri yang tidak menggunakan oksigen menggunakan oksigen bebas dalam proses bebas dalam proses respirasinya. respirasinya. ï‚—Misal: ï‚—Misal: ï‚—Nitrosococcus, ï‚—Streptococcus lactis ï‚—Nitrosomonas ï‚—Nitrobacter.
  • 9. Kerugian (Dampak Negatif) ï‚— Membantu menyuburkan tanah ï‚— Menyebabkan penyakit bagi dengan menghasilkan nitrat makhluk hidup termasuk manusia (bakteri parasit/patogen) ï‚— Pengurai sisa makhluk hidup dengan pembusukan ï‚— Membusukkan makanan yang kita miliki ï‚— Fermentasi dalam pembuatan ï‚— Merusak tanaman dengan serangan makanan dan minuman penyakit yang merugikan (bakteri ï‚— Penghasil obat-obatan seperti parasit/patogen) antibiotik ï‚— Menimbulkan bau yang tidak sedap ï‚— Mengurai sampah untuk hasik aktivitas pembusukan menghasilkan energi ï‚— Membuat tubuh manusia kotor ï‚— Membantu dalam pembuatan zat- dipenuhi bakteri yang mengakibatkan bau badan zat kimia, dll
  • 10. Produk Bahan Baku Bakteri Yoghurt Susu Lactobacilus bulgaricus Mentega Susu Bakteri Asam Laktat Keju Susu Lactobacilus bulgaricus Nata Decoco Air Kelapa Lactobacillus casei kesuburan tanah Zat Sisa (Zat Organik) Nitrosomonas, (membentuk humus). Nitrosococcus, Nitrobacter dan Acetobacter chroocum Metana Gas Metanobacterium Pertambangan Tembaga Bahan Tambang Thiobacillus ferrooxidam dan Emas
  • 11. • Pencegahan (profilaksis = preventif) Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan cara: 1. Menjaga lingkungan bersih (keseharan lingkungan). 2. Imunitas (memberi kekebalan tubuh dengan memberikan vaksin/bibit penyakit yang telah dilumpuhkan). • Contoh beberapa vaksin antara lain: 1. Vaksin BCG (Bacillus Calmet Guirine) berfungsi untuk mencegah penyakit TBC. 2. Vaksin DPTP (Diphteri, Pertusis, Tetanus, Profilaksis) berfungsi untuk mencegah difteri, batuk rejan dan tetanus. 3. Vaksin TCD (Typhus, Cholera, Dysentri) untuk mencegah penyakit tipus, kolera dan disentri.
  • 12. ï‚—Bila bakteri sudah masuk ke dalam tubuh manusia dan menimbulkan infeksi, maka dilakukan pengobatan dengan jalan membunuh / mencegah perkembangbiakan bakteri, yaitu dengan menggunakan antibiotika, misalnya penisilin, baktrim.