際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
JENIS-JENIS
MENYIMAK
Kuliah 2
Klasifikasi Menyimak


   Menyimak Ekstensif
   Menyimak Intensif
Menyimak Ekstensif
   Materi
   Bahasa
   Tempat
   Suasana
   Pembicara
   Penyimak
Materi dalam menyimak
Ekstensif
 Materi berganti-ganti atau berubah-ubah
 Meteri biasanya yang sedang hangat

  dibicarakan orang
 Tarigan (1983:22) menyatakan menyimak

  ekstensif:
Proses menyimak yang dilakukan dalam
  kehidupan sehari-hari, seperti: menyimak
  radio, televisi, percakapan orang di
  pasar, pengumuman, dan sebagainya.
Bahasa dalam menyimak
Ekstensif
   Dapat berupa bahasa daerah
   Dapat berupa bahasa Indonesia
   Dapat berupa bahasa asing
   Sering terjadi alih kode atau campur kode
    dalam peristiwa komunikasi
Tempat dalam menyimak
Ekstensif
   Bebas , misalnya di ruang
    tamu, taman, halaman, pasar, tempat
    parkir, dsb.
Suasana dalam menyimak
Ekstensif
   Santai (nonformal)
   Waktu senggang si pembicara atau penyimak
Pembicara dan Penyimak dalam
menyimak Ekstensif
Bergantian
Dalam suatu pasangan percakapan pembicara
 akan menjadi penyimak, dalam kesempatan
 lain(dalam pasangan percakapan yang sama)
 sebaliknya penyimak menjadi pembicara.
Jenis-Jenis Menyimak Ekstensif
   Menyimak Sosial
   Menyimak Estetis
   Menyimak Sekunder
   Menyimak Pasif
Meyimak Sosial
   Kegiatan menyimak yang dilakukan dengan
    tujuan untuk mengadakan kontak dengan
    sosial atau masyarakat.
   Sopan santun penyimak tampak jika status
    mereka berbeda (usia, kedudukan, strata
    sosial, dsb. Bergantung situasi atau budaya.)
   Level berbahasa ditentukan oleh status sosial
    penyimak atau pembicara
Menyimak Estetis
   Dilakukan untuk mendapat keindahan atau
    hiburan
   Contoh: menyimak drama, radio, pementasan
    puisi
   Yang dipentingkan ialah tingkat apresiasi
    materi yang disimak
Menyimak Sekunder
   Terjadi secara kebetulan atau tanpa disengaja
   Lebih identik dengan kegiatan mendengar
   Contoh: saat mahasiswa menyimak kuliah,
    terdengar suara mobil dari luar rungan.
Menyimak Intensif
  Kegiatan menyimak yang dilakukan dengan
   sungguh-sungguh, penuh konsentrasi untuk
   menangkap makna yang dikehendaki.
 Menyimak intensif ini memiliki ciri-ciri yang harus
   diperhatikan, yakni:
(a) menyimak pemahaman,

(b) memerlukan konsentrasi tinggi,

(c) memahami bahasa formal, (slang-akrab-netral-
    formal)
(d) diakhiri dengan reproduksi bahan simakan.

 Dipakai oleh pelajar atau mahasiswa untuk
  memperoleh pengetahuan dan teknologi.
 Dibagi menjadi:

1. Menyimak Kritis
2. Menyimak Kosentrasi
3. Menyimak Kreatif
4. Menyimak Eksploratif
5. Menyimak Interogatif
6. Menyimak Selektif
Menyimak Kritis

   Dilakukan dengan cermat baik isi maupun
    bahasanya untuk mengungkapkan kelebihan atau
    kelemahan bahan simakan.
   Menyimak kritis, bertujuan untuk memperoleh
    fakta yang diperlukan. Penyimak menilai gagasan,
    ide, informasi dari pembicara.
   Contoh: orang yang menghadiri seminar akan
    memberikan tanggapan terhadap isi seminar.
Menyimak Konsentratif
   Kegiatan menyimak dengan memusatkan
    perhatian pada ide, informasi, pengembangan
    ide, dsb.
   Hal ini diperlukan konsentrasi penuh dari
    penyimak agar ide dari pembicara dapat
    diterima dengan baik.
    Contoh: saat mahasiswa melaksanakan tes
    TOEFL: sesi listening, saat menyimak di UKBI
    ia melakukan simak konsentratif agar dapat
    memahami maksud sang pembicara dengan
    tepat.
Tujuan Menyimak Kosentratif
   Mendengarkan atau mengikuti petunjuk
   Mencari hubungan klasifikasi antara komponen
    dalam menyimak
   Mencari hubungan kuantitas dan kualitas suatu
    komponen
   Mendapatkan butir-butir informasi penting
   Memahami persoalan yang sangat penting
   Menemukan gagasan penting suatu simakan
   Menenmukan urutan penempatan gagasan dalam
    materi simakan
Menyimak Kreatif
   Kegiatan menyimak yang mempunyai
    hubungan erat dengan imajinasi seseorang
    dengan tujuan merekonstruksi bahan yang
    disimak.
   Misalnya: Penyimak dapat menangkap makna
    yang terkandung dalam puisi dengan baik
    karena ia berimajinasi dan berapresiasi
    terhadap puisi itu.
Tujuan Menyimak Kreatif
   Dapat menirukan bunyi atau bahasa yang
    telah didengar
   Dapat menemukan ide yang sama dari bahasa
    yang berbeda
   Dapat merekonstruksi pesan yang diterima
   Dapat memberikan petunjuk atau nasihat
Menyimak Eksploratif
(Penyelidikan)
   Kegiatan menyimak dengan tujuan pada akhir
    kegiatan menyimak ia menemukan sesuatu.
    Contoh: seorang yang masih diduga telah
    membunuh orang lain sedang diselidiki oleh
    polisi dengan mengutarakan beberapa
    pertanyaan yang harus dijawab. Polisi
    melakukan menyimak penyelidikan saat sang
    tersangka menjawab pertanyaannya.
Tujuan Menyimak Eksploratif
(Penyelidikan)
   Menemukan gagasan baru
   Menemukan unsur-unsur baru dari konsep
    yang dipahami
   Mencari informasi-informasi tambahan
   Menemukan topik-topik baru yang dapat
    dikembangkan
Menyimak Interogatif
   Kegiatan menyimak yang pada tahap akhir
    kegiatan tersebut penyimak menuntut sesuatu
    dari pembicara.
   Misalnya: Penjelasan, penalaran, hubungan
    dua komponen, dsb.
   Sering digunakan mahasiswa untuk menggali
    data dari responden.
Ciri-ciri Menyimak Interogarif
   Penyimak memperhatikan dari awal sampai
    akhir pembicaraan
   Jika penyimak tidak puas, ia akan meminta
    penjelasan dari pembicara
   Penyimak sering mengajukan pertanyaan
    (menginterogasi)
Tujuan Menyimak Intergotif
   Mendapatkan sesuatu dari pembicara
   Mendapatkan ide dari pengembangannya
   Mendapatkan keaslian materi simakan
Menyimak Selektif
Kegiatan menyimak yang dilakukan dengan
 menampung aspirasi dari penutur / pembicara
 dengan menyeleksi dan membandingkan hasil
 simakan dengan hal yang relevan.
Contoh: menyimak acara televisi dan memilah-
 milah mana yang boleh ditonton oleh anak
 kecil dan mana yang dilarang.
Contoh Menyimak Selektif
 Menyimak lagu-lagu yang disenangi, ia akan
  memilih dulu dengan mendengarkan bagian lagu
  tersebut.
 Menyimak bahasa atau kata asing dari sebuah
  rekaman pembicaraan.
 Menyimak bunyi-bunyi bahasa yang hampir
  sama, misalnya
P-b : Sabtu-saptu
F-v : efektif-evektif
F-p : pasif-pasip

More Related Content

Jenis jenis menyimak

  • 2. Klasifikasi Menyimak Menyimak Ekstensif Menyimak Intensif
  • 3. Menyimak Ekstensif Materi Bahasa Tempat Suasana Pembicara Penyimak
  • 4. Materi dalam menyimak Ekstensif Materi berganti-ganti atau berubah-ubah Meteri biasanya yang sedang hangat dibicarakan orang Tarigan (1983:22) menyatakan menyimak ekstensif: Proses menyimak yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti: menyimak radio, televisi, percakapan orang di pasar, pengumuman, dan sebagainya.
  • 5. Bahasa dalam menyimak Ekstensif Dapat berupa bahasa daerah Dapat berupa bahasa Indonesia Dapat berupa bahasa asing Sering terjadi alih kode atau campur kode dalam peristiwa komunikasi
  • 6. Tempat dalam menyimak Ekstensif Bebas , misalnya di ruang tamu, taman, halaman, pasar, tempat parkir, dsb.
  • 7. Suasana dalam menyimak Ekstensif Santai (nonformal) Waktu senggang si pembicara atau penyimak
  • 8. Pembicara dan Penyimak dalam menyimak Ekstensif Bergantian Dalam suatu pasangan percakapan pembicara akan menjadi penyimak, dalam kesempatan lain(dalam pasangan percakapan yang sama) sebaliknya penyimak menjadi pembicara.
  • 9. Jenis-Jenis Menyimak Ekstensif Menyimak Sosial Menyimak Estetis Menyimak Sekunder Menyimak Pasif
  • 10. Meyimak Sosial Kegiatan menyimak yang dilakukan dengan tujuan untuk mengadakan kontak dengan sosial atau masyarakat. Sopan santun penyimak tampak jika status mereka berbeda (usia, kedudukan, strata sosial, dsb. Bergantung situasi atau budaya.) Level berbahasa ditentukan oleh status sosial penyimak atau pembicara
  • 11. Menyimak Estetis Dilakukan untuk mendapat keindahan atau hiburan Contoh: menyimak drama, radio, pementasan puisi Yang dipentingkan ialah tingkat apresiasi materi yang disimak
  • 12. Menyimak Sekunder Terjadi secara kebetulan atau tanpa disengaja Lebih identik dengan kegiatan mendengar Contoh: saat mahasiswa menyimak kuliah, terdengar suara mobil dari luar rungan.
  • 13. Menyimak Intensif Kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, penuh konsentrasi untuk menangkap makna yang dikehendaki. Menyimak intensif ini memiliki ciri-ciri yang harus diperhatikan, yakni: (a) menyimak pemahaman, (b) memerlukan konsentrasi tinggi, (c) memahami bahasa formal, (slang-akrab-netral- formal) (d) diakhiri dengan reproduksi bahan simakan.
  • 14. Dipakai oleh pelajar atau mahasiswa untuk memperoleh pengetahuan dan teknologi. Dibagi menjadi: 1. Menyimak Kritis 2. Menyimak Kosentrasi 3. Menyimak Kreatif 4. Menyimak Eksploratif 5. Menyimak Interogatif 6. Menyimak Selektif
  • 15. Menyimak Kritis Dilakukan dengan cermat baik isi maupun bahasanya untuk mengungkapkan kelebihan atau kelemahan bahan simakan. Menyimak kritis, bertujuan untuk memperoleh fakta yang diperlukan. Penyimak menilai gagasan, ide, informasi dari pembicara. Contoh: orang yang menghadiri seminar akan memberikan tanggapan terhadap isi seminar.
  • 16. Menyimak Konsentratif Kegiatan menyimak dengan memusatkan perhatian pada ide, informasi, pengembangan ide, dsb. Hal ini diperlukan konsentrasi penuh dari penyimak agar ide dari pembicara dapat diterima dengan baik. Contoh: saat mahasiswa melaksanakan tes TOEFL: sesi listening, saat menyimak di UKBI ia melakukan simak konsentratif agar dapat memahami maksud sang pembicara dengan tepat.
  • 17. Tujuan Menyimak Kosentratif Mendengarkan atau mengikuti petunjuk Mencari hubungan klasifikasi antara komponen dalam menyimak Mencari hubungan kuantitas dan kualitas suatu komponen Mendapatkan butir-butir informasi penting Memahami persoalan yang sangat penting Menemukan gagasan penting suatu simakan Menenmukan urutan penempatan gagasan dalam materi simakan
  • 18. Menyimak Kreatif Kegiatan menyimak yang mempunyai hubungan erat dengan imajinasi seseorang dengan tujuan merekonstruksi bahan yang disimak. Misalnya: Penyimak dapat menangkap makna yang terkandung dalam puisi dengan baik karena ia berimajinasi dan berapresiasi terhadap puisi itu.
  • 19. Tujuan Menyimak Kreatif Dapat menirukan bunyi atau bahasa yang telah didengar Dapat menemukan ide yang sama dari bahasa yang berbeda Dapat merekonstruksi pesan yang diterima Dapat memberikan petunjuk atau nasihat
  • 20. Menyimak Eksploratif (Penyelidikan) Kegiatan menyimak dengan tujuan pada akhir kegiatan menyimak ia menemukan sesuatu. Contoh: seorang yang masih diduga telah membunuh orang lain sedang diselidiki oleh polisi dengan mengutarakan beberapa pertanyaan yang harus dijawab. Polisi melakukan menyimak penyelidikan saat sang tersangka menjawab pertanyaannya.
  • 21. Tujuan Menyimak Eksploratif (Penyelidikan) Menemukan gagasan baru Menemukan unsur-unsur baru dari konsep yang dipahami Mencari informasi-informasi tambahan Menemukan topik-topik baru yang dapat dikembangkan
  • 22. Menyimak Interogatif Kegiatan menyimak yang pada tahap akhir kegiatan tersebut penyimak menuntut sesuatu dari pembicara. Misalnya: Penjelasan, penalaran, hubungan dua komponen, dsb. Sering digunakan mahasiswa untuk menggali data dari responden.
  • 23. Ciri-ciri Menyimak Interogarif Penyimak memperhatikan dari awal sampai akhir pembicaraan Jika penyimak tidak puas, ia akan meminta penjelasan dari pembicara Penyimak sering mengajukan pertanyaan (menginterogasi)
  • 24. Tujuan Menyimak Intergotif Mendapatkan sesuatu dari pembicara Mendapatkan ide dari pengembangannya Mendapatkan keaslian materi simakan
  • 25. Menyimak Selektif Kegiatan menyimak yang dilakukan dengan menampung aspirasi dari penutur / pembicara dengan menyeleksi dan membandingkan hasil simakan dengan hal yang relevan. Contoh: menyimak acara televisi dan memilah- milah mana yang boleh ditonton oleh anak kecil dan mana yang dilarang.
  • 26. Contoh Menyimak Selektif Menyimak lagu-lagu yang disenangi, ia akan memilih dulu dengan mendengarkan bagian lagu tersebut. Menyimak bahasa atau kata asing dari sebuah rekaman pembicaraan. Menyimak bunyi-bunyi bahasa yang hampir sama, misalnya P-b : Sabtu-saptu F-v : efektif-evektif F-p : pasif-pasip