Dokumen tersebut membahas empat jenis terjemahan yaitu terjemahan harfiah, terjemahan setara, terjemahan makna, dan terjemahan bebas. Secara ringkas, terjemahan harfiah berarti terjemahan kata demi kata, terjemahan setara berarti terjemahan yang lengkap atau hampir lengkap, terjemahan makna berarti penyalinan ulang makna, dan terjemahan bebas berarti terjemahan makna tanpa keterikatan str
2. a. Terjemahan Harfiah
- Ia bermaksud terjemahan perkataan demi perkataan dari sudut
kosa kata, sarf, nahu, dan uslub serta kadar ayat.
- Kesannya menyalahi struktur ayat bahasa sasaran, kesamaran
makna dan kesilapan. Banyak berlaku dalam terjemahan bukubuku agama pada zaman dahulu.
Penerjemahan harfiah mungkin mula-mula dilakukan seperti
penerjemahan kata demi kata, tetapi kemudian penerjemah
melakukan perubahan-perubahan untuk disesuaikan dengan
struktur yang ada dalam bahasa sasaran (Catford, 1974:25).
Untuk lebih memperjelas pemahaman tentang penerjemahan kata
demi kata, penerjemahan bebas dan penerjemahan harfiah,
Soemarno (1988:25) memberikan contoh sebagai berikut.
3.
Contoh terjemahan kata demi kata, terjemahan bebas
dan terjemahan harfiah berdasarkan Kamus Inggris
Indonesia, (Echols dan Shadily, 1982:24).
Kata : "He made a fine showing in the meet"
Jika diterjemahkan secara kata demi kata
menjadi "Dia membuat sebuah bagus pertunjukan di
dalam itu pertandingan".
Jika diterjemahkan secara harfiah menjadi "Dia
membuat sebuah pertunjukan yang bagus dalam
pertandingan itu"
Dan jika diterjemahkan secara bebas menjadi "Baik
benar hasilnya dalam pertandingan itu
4. b. Terjemahan Setara
- Ia bermaksud pemindahan yang lengkap (sama)/ hampir lengkap
(sama)
terhadap isi dan bentuk. Penterjemah akan menyesuaikan
terjemahannya
mengikut bahasa sasaran dan berusaha menyusun semula ayat
yang mirip dan
hampir dengan ayat bahasa sasaran.
- Penterjemah akan menggunakan perubahan nahuan, leksikal,
uslub dan
balaghah dalam keadaan ketiadaan kesepadanan.
- Tahap kesamaan dengan teks asal adalah tinggi dari sudut bentuk
dan isi dengan memelihara kaedah bahasa.
5.
- Contohnya :
Antara resolusi persidangan adalah menolak sikap
sengaja tidak mahu mengakui hakikat Islam dan
semangatnya yang amat jelas serta prinsip-prinsip
dan nilai-nilai murni yang dianjurkannya seperti
belas kasihan, keamanan.
6. c-Terjemahan Makna
- Mengkut Nida ia bermaksud penyalinan
semula maklumat ke dalam bahasa penerima
daripada bahasa sumber dalam bentuk
persamaan terdekat dan bersahaja.
Penterjemah akan melakukan terjemahan
makna atau ayat demi ayat. Dia akan membaca
sesuatu ayat dan cuba memahaminya dan
kemudian akan menterjemahkannya dengan
gaya bahasanya tersendiri.
7.
- Contohnya:
..
Perkara-perkara lain yang tidak
termasuk di dalam kertas kerja yang
dibentangkan turut dibincangkan
seterusnya membuat resolusi seperti
berikut:
8. D- Terjemahan Bebas
Ia bermaksud terjemahan makna am dan isi
kandungan teks tanpa sebarang kongkongan atau
mengambilkira perkataan dan struktur bentuk ayat
asal. Menurut Catford terjemahan bebas adalah
penerjemahan yang tidak terikat pada pencarian
padanan kata atau kalimat tetapi pencarian padanan
itu lebih ditekankan pada tataran yang lebih luas
daripada kalimat (Catford, 1974:25).
Kesannya terdapat
penambahan, pengurangan, penyimpangan makna
serta
ayat yang panjang.
Mungkin teknik terjemahan yang baik ialah teknik
setara yang didasarkan kepada terjemahan harfiah
pada asalnya.
9.
Penerjemahan ini sangat mementingkan isi
ceritanya saja. Penerjemah mempunyai kebebasan
penuh dalam mengungkapkan hasil terjemahannya.
Memang dengan kebebasan penuh dalam
pengungkapan ke dalam bahasa sasaran oleh
penerjemah ini merupakan keuntungan tersendiri,
namun demikian sebagaimana dikatakan oleh
Soemarno (1987:7) dengan kebebasan penuh itu
hasil terjemahan yang diperoleh mudah meyimpang
dari pesan yang diungkapkan dalam naskah asli,
terutama bagi penerjemah yang belum menguasai
bahasa sumber dengan baik.