際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Muhammad Afung A

                                                                                            X-2/25
                             JENIS JENIS PUISI
   Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantic berisi kisah percintaan



                                            Cinta sejatiku

                                       Hanya kamu di hidupku

                                           Cinta pertamaku

                                           Di setiap nafasku

                                   Tatapan matamu adalah perhatian

                                     Dua hati menyatu selamanya

                             Aku tahu,aku tak bias memilikimu seutuhnya

                                     Aku tak tahu apa yang terjadi

                                   Kau meninggalkanku tanpa sebab

                              Kau tak tahu betapa hancurnya perasaanku

                                           Sampai detik ini

                                      Aku tak bias melupakanku

    Maksud puisi adalah penyair mengalami arti sebuah cinta yang hingga saat ini masih belum bias
    dilupakan

   Puisi Demonstrasi melukiskan dan merupakan hasil refleksi demonstrasi para maha siswa dan
    pelajar

                                                Mimbar
                                   Dari mimbar ini telah dibicarakan
                                         Pikiran-pikiran dunia
                                        Suara-suara kebebasan
                                           Tanpa ketakutan

                                     Dari mimbar ini diputar lagi
                                        Sejarah kemanusiaan
                                      Pengembangan teknologi
                                          Tanpa ketakutan

                                            Di kampus ini
                                           Telah dipahatkan
Muhammad Afung A

                                                                                          X-2/25
                                              Kemerdekaan

                                         Segala despot dan tirani
                                          Tidak bisa dirobohkan
                                              Mimbar kami
                                          (Taufiq Ismail, 1966)



    Maksud Puisi adalah puisi-puisi demonstrasi artinya melukiskan perasaan kelompok.puisi mereka
    adalah endapan dari pengalaman fisik, mental, dan emosional selama penyair terlibat dalam
    demonstrasi.gaya paradoks dan ironi banyak ditemui dalam puisi.Sementara itu, kata-kata yang
    membakar semangat kelompok banyak dipergunakan, seperti kebenaran, kamanusiaan, tirani,
    kebatilan, dan sebagainya.

   Puisi Pamflet juga mengungkapkan protes social. Disebut puisi pamflet karena bahasanya adalah
    bahasa pamflet. Kata-katanya mengungkapkan rasa tidak puaas kepada keadaan. Munculnya kata-
    kata yang berisi protes secara spontan tanpa proses pemikiran atau perenungan yang mendalam.
    Istilah-istilah gagah membela kelompoknya disertai dengan istilah tidak simpatik yang
    memojokkan pihak yang dikritik.

                                           Menghisap udara
                                      Yang disemprot deodorant,
                                Aku melihat sarjana-sarjana menganggur
                                        Berpeluh di jalan raya;
                                      Aku melihat wanita bunting
                                          Antri uang pensiun
                                             Dan di langit:
                                       Para teknokrat berkata :
                                    Bahwa bangsa kita adalah malas
                                     Bahwa bangsa mesti dibangun
                                          Mesti di up-grade,
                       Disesuaikan dengan teknologi yang diimport.(W.S. Rendra)



    Maksud puisi adalah kemajuan zaman yang belum mempunyai tujuan.Banyak sarjana
    menganggur,kemiskinan merajalela dan kemjuan IPTEK yang menjadi acuan.



   Puisi Inspiratif Puisi diciptakan berdasarkan mood atau passion.

                                              Karena Jajang
                                                 Tuhan
                                             Saya minta duit
Muhammad Afung A

                                                                                              X-2/25
                                             Buat beli sugus
                                             Karena Jajang

                                            Lagi doyan sugus


    Maksudnya Adalah Penyair benar-benar masuk ke dalam suasana yang hendak dilukiskan.
    Suasana batin penyair benar-benar terlibat kedalam puisi itu. Dengan mood, puisi yang diciptakan
    akan memiliki tenaga gaib.

   Puisi Konkret yakni puisi yang bersifat visual, yang dapat dihayati keindahan bentuk dari sudut
    pandang (poem for the eye)

                                                   ttt

                                                  rrrrr

                                                 eeeeeee

                                               eeeeeeeee

                                                   ???



    Maksud Puisi adalah Kata yang hendak dinyatakan dalam puisi ini hanyalah 'tree', namun karena
    membentuk gambar pohon natal, maka pembaca mengetahui bahwa yang dimaksud penyair
    adalah pohon natal.



   Ode adalah Puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, sesuatu hal, sesuatu keadaan. Yang
    banyak ditulis adalah pemujaan terhadap tokoh-tokoh yang dikagumi.



                                   ODE BUAT PROKLAMATOR
                        Bertahun setelah kepergiannya kurindukan dai kembali
       Dengan gelombang semangat halilintar dilahirkan sebuah negri; dalam Lumpur dan lumut
         Dengan api menyapu kelam menjadi untaian permata hijau dibentangan cahaya abadi
      Yang sesantiasa membuatnya tak pernah berhenti bermimpi menguak kabut gulita mendung,
     menerjang benteng demi benteng membalikkan arah to[pan, menjelmakan impian demi impian
                     Dengan seorang sahabatnya, mereka tanda tangani naskah itu
       Mereka memancang tiang bendera, merobah nama dan peta, berjaga membacakan sejarah,
                                     menggenti bahasa pada buku
                  Lalu dia meniup terompet dengan selaksa nada kebangkitan sukma.

      Kini kita ikut membubuhkan nama diatas bengkalainya; meruntuhkan sambil mencari, daftar
Muhammad Afung A

                                                                                               X-2/25
     mimpi membelit bulan perang saudara mengundang musnah, dendam tidur di hutan-hutan, di
                                       sawah terbuka yang sakti
     Kata berpasirdibibir pantai hitam dan oh, lidahku yang terjepit, buih lenyap dilaut biru derap
                          suara yang gempita Cuma bertahan atau menerkam
    Ya, walau tak mudah, kurindukan semangatnya menyanyi kembali bersama gemuruh cinta yang
                                      membangun sejuta rajawali
                      Tak mengelak dalam bercumbu, biar berbisa perih dirabu
                   Berlapis cemas menggunung sesal mutiara matanya yang pudar
                      Bagi negriku, bermimpi dibawah bayangan burung garuda

    Maksdu Puisi adalah mengungkapkan rasa kagum penyair kepada sang proklamator. Ungkapan-
    ungkapan rasa kagum ini sangat mengena dan tidak bersifat klise. Kerinduan penyair untuk
    mendengarkan bara semangat yang ditiupkan lewat pidato-pidato yang berapi-api, dapat kita
    hayati sejak enam baris terakhir.



   Puisi Satire adalah Puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu
    keadaan, namun dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya.


                                            Rokok

                                    Pagi hari yang sunyi
                                     Kau temani diriku
                                  Ku hisap kau pelan-pelan
                              Kau masuki setiap inci paru-paruku

                                Kurelakan tubuhku kau rasuki
                                        Ku tahu itu
                                       Ku rasakan itu

                                Kopi cinta sebagai pasanganmu
                                    Menemani hari-hariku
                                     Tak lebih tak kurang
                                      Penghancur pelan
                                    Dengan nikmat sesaat

                                   Makin ku hisap dirimu
                                  Makin tak kuasa ku tolak
                            Walau ku sadar kau wahai racun jingga
                             Yang mengotori setiap tetes darahku

                          Aku harus berhenti menjadikanmu teman
                          Kau harus kutinggalkan di hari-hariku kini
Muhammad Afung A

                                                                                            X-2/25
                                 Walau dalam kesendirianku
                                Dalam kesunyian dan kesepian
                                     Aku yakin aku bisa
                                 Selamat tinggal racun jingga



    Maksud Puisi adalah penyair ingin berhenti dari kebiasaan merokok yang penayair tahu bahwa
    rokok itu racun bagi tubuh




   Impresionistik adalah Puisi yang mengungkapkan kesan (impresi) penyair terhadap suatu hal



                            SENJA DI PELABUHAN KECIL

                             Ini kali tidak ada yang mencari cinta

                            di antara gudang, rumah tua, pada cerita

                         tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut

                       menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

                     Gerimis memepercepat kelam. Ada juga kelepak elang

                         menyinggung muram, desir hari lari berenang

                        menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak

                              dan kini tanah dan air hilang ombak

                               Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan

                          menyisir semenanjung, masih pengap harap

                         sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan

                      dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

    Maksud puisi diatas adalah Dalam puisi Senja di Pelabuhan Kecil diatas, terasa bahwa penyair
    sedang dicengkeram perasaan sedih yang teramat dalam
Muhammad Afung A

                                                                                             X-2/25
   Kritik Sosial adalah Puisi yang juga menyatakan ketidak senangan terhadap keadaan tau terhadap
    diri seseorang, namun dengan cara membeberkan kepincangan atau ketidak beresan keadaan /
    orang tersebut.

                                           Topeng Nyentrik

                         Senyam-senyum, larak-lirik, manggut-manggut
                             Menebar pesona obral pesan unggulan
                       Mata menyanyu iba, bibir komat-kamit cari perhatian
                          Mengurut dada, meneteskan air mata prihatin
                        Nyatanya hanya berakting, biar disanjung orang
                                      Topeng nyentrik!

                        Berjas hitam, berdasi hitam, berkacamata hitam
                    Keluar dari Mercedes Bens hitam, sepatu mengkilat hitam
                     Rambut dicat hitam, dompet tebal dalam celana hitam
                       Masuk hotel berbintang, duduk santai disofa hitam
                                 Nunggu transaksi kertas hitam
                                       Topeng nyentrik!

                      Ramah kesetiap orang, mulut disemprot parfum wangi
                              Masuk kedalam kerumunan orang
                                Menebar kata-kata kebenaran
                         Meracuni akal sehat yang memang lagi sekarat
                               Mendalangi gerakan anti gerakan
                                       Topeng nyentrik!

                                    Koruptor dan Pembalak
                                   Pembantai dan Provokator
                                  Penjual wanita & anak-anak
                                    Jaksa mau disuntik uang
                     Berdandan elok tebal, merayu-rayu membual janji cantik
                                       Topeng nyentrik!

                           Duar... duar... peluru muntah dari pistol hitam
                                Malah nyasar tembus salah kepala
                            Beralibi cari kebenaran dibalik kesalahan
                               Masuk jeruji besi, besok keluar lagi
                                    Orang penting kebal hukum
                                           Topeng nyentrik!


    Maksdu puisi diatas adalah menyindir para orang penting yang kebal hokum

   Balada, ialah puisi yang berisi kisah mengenai seseorang atau sekelompok orang, yang
    menyatakan keharuan, bisa berupa narasi, monolog, atau dialog.
Muhammad Afung A

                                                                                X-2/25
                            BALADA SANG SRIGALA

                      Dalam renta malam, sang anjing meraung..
                          Dilebur deru desau angin bertaut.
                         Tegar bertengger diufuk nan kelam..
                      Seakan tak ada jeri dalam mata nan nanar..

                          Liar menatap garang penuh amarah,
                   Taring tajam berkilauan terpapar cahya rembulan.
                              Kuku tajam menancap tanah,
                    Lidah menjulur merah menantang sang malam.

                          Suara keras bergema memecah sepi
                             Hentakkan bathin para jelata.
                          Seakan takkan pernah bisa terluka,
                               Dan tak kan pernah mati.

                           Tetapi.. tiada yang pernah tahu...
                                    Dibalik raungan,
                                        Seringai,
                                         Cakar,
                                dan tegap tubuh itu...
                      Tersimpan luka tersembunyi tertutup bulu.

                 Sang Serigala terlalu angkuh mengakui dia terluka.
               Sang serigala terlalu bangga bertahan dalam tahtanya..
              Sang Serigala tak pernah biarkan siapapun obati lukanya..
            Sampai akhirnya luka itu mengering dan meninggalkan bekas..

                                     Bekas luka..
                             Yang takkan pernah hilang..
                                Hingga akhir jaman..
                    Hingga suara raungan itu habis ditelan malam...

Maksud Puisi itu adalah srigala tidak mau mengakui bahwa di terluka
Muhammad Afung A

          X-2/25

More Related Content

Jenis Puisi dan contohnya

  • 1. Muhammad Afung A X-2/25 JENIS JENIS PUISI Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantic berisi kisah percintaan Cinta sejatiku Hanya kamu di hidupku Cinta pertamaku Di setiap nafasku Tatapan matamu adalah perhatian Dua hati menyatu selamanya Aku tahu,aku tak bias memilikimu seutuhnya Aku tak tahu apa yang terjadi Kau meninggalkanku tanpa sebab Kau tak tahu betapa hancurnya perasaanku Sampai detik ini Aku tak bias melupakanku Maksud puisi adalah penyair mengalami arti sebuah cinta yang hingga saat ini masih belum bias dilupakan Puisi Demonstrasi melukiskan dan merupakan hasil refleksi demonstrasi para maha siswa dan pelajar Mimbar Dari mimbar ini telah dibicarakan Pikiran-pikiran dunia Suara-suara kebebasan Tanpa ketakutan Dari mimbar ini diputar lagi Sejarah kemanusiaan Pengembangan teknologi Tanpa ketakutan Di kampus ini Telah dipahatkan
  • 2. Muhammad Afung A X-2/25 Kemerdekaan Segala despot dan tirani Tidak bisa dirobohkan Mimbar kami (Taufiq Ismail, 1966) Maksud Puisi adalah puisi-puisi demonstrasi artinya melukiskan perasaan kelompok.puisi mereka adalah endapan dari pengalaman fisik, mental, dan emosional selama penyair terlibat dalam demonstrasi.gaya paradoks dan ironi banyak ditemui dalam puisi.Sementara itu, kata-kata yang membakar semangat kelompok banyak dipergunakan, seperti kebenaran, kamanusiaan, tirani, kebatilan, dan sebagainya. Puisi Pamflet juga mengungkapkan protes social. Disebut puisi pamflet karena bahasanya adalah bahasa pamflet. Kata-katanya mengungkapkan rasa tidak puaas kepada keadaan. Munculnya kata- kata yang berisi protes secara spontan tanpa proses pemikiran atau perenungan yang mendalam. Istilah-istilah gagah membela kelompoknya disertai dengan istilah tidak simpatik yang memojokkan pihak yang dikritik. Menghisap udara Yang disemprot deodorant, Aku melihat sarjana-sarjana menganggur Berpeluh di jalan raya; Aku melihat wanita bunting Antri uang pensiun Dan di langit: Para teknokrat berkata : Bahwa bangsa kita adalah malas Bahwa bangsa mesti dibangun Mesti di up-grade, Disesuaikan dengan teknologi yang diimport.(W.S. Rendra) Maksud puisi adalah kemajuan zaman yang belum mempunyai tujuan.Banyak sarjana menganggur,kemiskinan merajalela dan kemjuan IPTEK yang menjadi acuan. Puisi Inspiratif Puisi diciptakan berdasarkan mood atau passion. Karena Jajang Tuhan Saya minta duit
  • 3. Muhammad Afung A X-2/25 Buat beli sugus Karena Jajang Lagi doyan sugus Maksudnya Adalah Penyair benar-benar masuk ke dalam suasana yang hendak dilukiskan. Suasana batin penyair benar-benar terlibat kedalam puisi itu. Dengan mood, puisi yang diciptakan akan memiliki tenaga gaib. Puisi Konkret yakni puisi yang bersifat visual, yang dapat dihayati keindahan bentuk dari sudut pandang (poem for the eye) ttt rrrrr eeeeeee eeeeeeeee ??? Maksud Puisi adalah Kata yang hendak dinyatakan dalam puisi ini hanyalah 'tree', namun karena membentuk gambar pohon natal, maka pembaca mengetahui bahwa yang dimaksud penyair adalah pohon natal. Ode adalah Puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, sesuatu hal, sesuatu keadaan. Yang banyak ditulis adalah pemujaan terhadap tokoh-tokoh yang dikagumi. ODE BUAT PROKLAMATOR Bertahun setelah kepergiannya kurindukan dai kembali Dengan gelombang semangat halilintar dilahirkan sebuah negri; dalam Lumpur dan lumut Dengan api menyapu kelam menjadi untaian permata hijau dibentangan cahaya abadi Yang sesantiasa membuatnya tak pernah berhenti bermimpi menguak kabut gulita mendung, menerjang benteng demi benteng membalikkan arah to[pan, menjelmakan impian demi impian Dengan seorang sahabatnya, mereka tanda tangani naskah itu Mereka memancang tiang bendera, merobah nama dan peta, berjaga membacakan sejarah, menggenti bahasa pada buku Lalu dia meniup terompet dengan selaksa nada kebangkitan sukma. Kini kita ikut membubuhkan nama diatas bengkalainya; meruntuhkan sambil mencari, daftar
  • 4. Muhammad Afung A X-2/25 mimpi membelit bulan perang saudara mengundang musnah, dendam tidur di hutan-hutan, di sawah terbuka yang sakti Kata berpasirdibibir pantai hitam dan oh, lidahku yang terjepit, buih lenyap dilaut biru derap suara yang gempita Cuma bertahan atau menerkam Ya, walau tak mudah, kurindukan semangatnya menyanyi kembali bersama gemuruh cinta yang membangun sejuta rajawali Tak mengelak dalam bercumbu, biar berbisa perih dirabu Berlapis cemas menggunung sesal mutiara matanya yang pudar Bagi negriku, bermimpi dibawah bayangan burung garuda Maksdu Puisi adalah mengungkapkan rasa kagum penyair kepada sang proklamator. Ungkapan- ungkapan rasa kagum ini sangat mengena dan tidak bersifat klise. Kerinduan penyair untuk mendengarkan bara semangat yang ditiupkan lewat pidato-pidato yang berapi-api, dapat kita hayati sejak enam baris terakhir. Puisi Satire adalah Puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan, namun dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya. Rokok Pagi hari yang sunyi Kau temani diriku Ku hisap kau pelan-pelan Kau masuki setiap inci paru-paruku Kurelakan tubuhku kau rasuki Ku tahu itu Ku rasakan itu Kopi cinta sebagai pasanganmu Menemani hari-hariku Tak lebih tak kurang Penghancur pelan Dengan nikmat sesaat Makin ku hisap dirimu Makin tak kuasa ku tolak Walau ku sadar kau wahai racun jingga Yang mengotori setiap tetes darahku Aku harus berhenti menjadikanmu teman Kau harus kutinggalkan di hari-hariku kini
  • 5. Muhammad Afung A X-2/25 Walau dalam kesendirianku Dalam kesunyian dan kesepian Aku yakin aku bisa Selamat tinggal racun jingga Maksud Puisi adalah penyair ingin berhenti dari kebiasaan merokok yang penayair tahu bahwa rokok itu racun bagi tubuh Impresionistik adalah Puisi yang mengungkapkan kesan (impresi) penyair terhadap suatu hal SENJA DI PELABUHAN KECIL Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut Gerimis memepercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak dan kini tanah dan air hilang ombak Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap Maksud puisi diatas adalah Dalam puisi Senja di Pelabuhan Kecil diatas, terasa bahwa penyair sedang dicengkeram perasaan sedih yang teramat dalam
  • 6. Muhammad Afung A X-2/25 Kritik Sosial adalah Puisi yang juga menyatakan ketidak senangan terhadap keadaan tau terhadap diri seseorang, namun dengan cara membeberkan kepincangan atau ketidak beresan keadaan / orang tersebut. Topeng Nyentrik Senyam-senyum, larak-lirik, manggut-manggut Menebar pesona obral pesan unggulan Mata menyanyu iba, bibir komat-kamit cari perhatian Mengurut dada, meneteskan air mata prihatin Nyatanya hanya berakting, biar disanjung orang Topeng nyentrik! Berjas hitam, berdasi hitam, berkacamata hitam Keluar dari Mercedes Bens hitam, sepatu mengkilat hitam Rambut dicat hitam, dompet tebal dalam celana hitam Masuk hotel berbintang, duduk santai disofa hitam Nunggu transaksi kertas hitam Topeng nyentrik! Ramah kesetiap orang, mulut disemprot parfum wangi Masuk kedalam kerumunan orang Menebar kata-kata kebenaran Meracuni akal sehat yang memang lagi sekarat Mendalangi gerakan anti gerakan Topeng nyentrik! Koruptor dan Pembalak Pembantai dan Provokator Penjual wanita & anak-anak Jaksa mau disuntik uang Berdandan elok tebal, merayu-rayu membual janji cantik Topeng nyentrik! Duar... duar... peluru muntah dari pistol hitam Malah nyasar tembus salah kepala Beralibi cari kebenaran dibalik kesalahan Masuk jeruji besi, besok keluar lagi Orang penting kebal hukum Topeng nyentrik! Maksdu puisi diatas adalah menyindir para orang penting yang kebal hokum Balada, ialah puisi yang berisi kisah mengenai seseorang atau sekelompok orang, yang menyatakan keharuan, bisa berupa narasi, monolog, atau dialog.
  • 7. Muhammad Afung A X-2/25 BALADA SANG SRIGALA Dalam renta malam, sang anjing meraung.. Dilebur deru desau angin bertaut. Tegar bertengger diufuk nan kelam.. Seakan tak ada jeri dalam mata nan nanar.. Liar menatap garang penuh amarah, Taring tajam berkilauan terpapar cahya rembulan. Kuku tajam menancap tanah, Lidah menjulur merah menantang sang malam. Suara keras bergema memecah sepi Hentakkan bathin para jelata. Seakan takkan pernah bisa terluka, Dan tak kan pernah mati. Tetapi.. tiada yang pernah tahu... Dibalik raungan, Seringai, Cakar, dan tegap tubuh itu... Tersimpan luka tersembunyi tertutup bulu. Sang Serigala terlalu angkuh mengakui dia terluka. Sang serigala terlalu bangga bertahan dalam tahtanya.. Sang Serigala tak pernah biarkan siapapun obati lukanya.. Sampai akhirnya luka itu mengering dan meninggalkan bekas.. Bekas luka.. Yang takkan pernah hilang.. Hingga akhir jaman.. Hingga suara raungan itu habis ditelan malam... Maksud Puisi itu adalah srigala tidak mau mengakui bahwa di terluka