Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pengelasan gas (las gas) mulai dari persiapan peralatan dan bahan, cara menyalakan api las gas, jenis-jenis nyala api, teknik pengelasan, hingga langkah-langkah kerja praktik pengelasan plat baja."
1 of 11
Download to read offline
More Related Content
Job 1 las gas
1. LABORATORIUM KONSTRUKSI BAJA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pelajaran : Las Gas Job : 1
Judul : Membuat Jalur Las Tanpa Bahan Tambah/Mencairkan Plat Halaman :
I. REFERENSI
• Berdasarkan Mata Kuliah Laboratorium Konstruksi Baja ( Pekerjaan Pengelasan gas)
• Spesifikasi Bahan Bangunan dan tata cara pengelasan
II. TUJUAN
1. Dapat memasang dan menggunakan perlengkapan las gas.
2. Dapat mengatur api untuk pengelasan las gas.
3. Dapat mencairkan benda kerja sebagai dasar awal dalam pengelasan las gas.
4.Bisa mempraktekkan teori yang didapat, sehingga bisa memahami tingkat kemudahan
dan kesulitan yang ada dalam praktek.
III. DASAR TEORI
• Mengelas adalah menyambung dua buah logam atau lebih dengan menggunakan
panas (mencairkan/meleburkan).
• Las gas adalah mencairkan dua buah logam atau lebih dengan menggunakan
panas (mencairkan/meleburkan) yang di dapat dari pencampuran gas oksigen dan
asetilin.
1. Las Gas atau Karbit
Nama Bagian Las Gas :
Tabung Asetelin, Tabung zat asam ( Oksigen ), Slang karet Asetelin, Slang karet Oksigen,
Regulator Asetelin, Regulator Oksigen, Blander, Tip ( Nozzle ), Sumbat pengaman.
Jenis Nyala api pada pekerjaan Las Gas atau Karbit :
1. Nyala Netral
Adalah nyala api yang mempunyai perbandingan antara Asetelin dan Oksigen
seimbang
DIII Konstruksi Sipil KS 2A Kelompok 3 75
2. LABORATORIUM KONSTRUKSI BAJA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pelajaran : Las Gas Job : 1
Judul : Membuat Jalur Las Tanpa Bahan Tambah/Mencairkan Plat Halaman :
Ciri-ciri :
• inti nyala pendek dan tumpul
• tidak terlalu berdesis (berbunyi)
Fungsi :
Nyala netral berguna untuk mengelas baja, besi tuang dan pengelasan lainnya.
2. Nyala Karburasi
Adalah nyala yang lebih banyak menggunakan asetelin,
Ciri-ciri :
• inti nyala tumpul dan panjang
• kerucut api besar
• mempunyai nyala ekor
Fungsi :
nyala karburasi berguna untuk mengeraskan permukaan logam, mengelas logam putih
dan untuk membrazing(meleburkan emas).
3. Nyala Oksidasi
Adalah nyala yang lebih banyak menggunakan oksigen,
Ciri-ciri :
inti nyala lebih kecil dimana,
• ujung inti nyala runcing
• suaranya berdesis
Fungsi :
nyala oksidasi berguna untuk mengelas logam lunak ( tembaga , alumunium dan
kuningan ), juga digunakan untuk memotong.
Cara Menyalakan Api pada Pekerjaan Pengelasan :
1. Cara Menyalakan Api pada Las Gas atau karbit
• Buka katup tabung Oksigen kira – kira ¼ - ½ putaran.
DIII Konstruksi Sipil KS 2A Kelompok 3 76
3. LABORATORIUM KONSTRUKSI BAJA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pelajaran : Las Gas Job : 1
Judul : Membuat Jalur Las Tanpa Bahan Tambah/Mencairkan Plat Halaman :
• Buka katup tabung Asetelin kira – kira ¼ - ½ putaran.
• Atur tekanan kerja yang diinginkan sesuai dengan nozzle ( tip ) yang dipakai.
• Buka sedikit katup Oksigen pada blander.
• Buka katup Asetelin kira – kira 2,5 dari Oksigen pada blander.
• Nyalakan matches (pembuat percikan api) pada ujung nozzle ( tip ).
• Atur katup Oksigen dan Asetelin sampai pada nyala yang diinginkan.
2. Cara mematikan Api pada Las Gas/ karbit
• Tutup katup Asetelin dan katup oksigen pada blander.
• Tutup katup Asetelin dan oksigen pada tabung
• Buka katup Asetelin dan Oksigen pada blander untuk membuang gas sisa yang ada
pada slang, sampai manometer tekanan isi dan tekanan kerja menunjukkan angka
nol ( 0 ).
• Tutup semua katup.
Pengaplikasian Sudut Pengelasan :
1. Metode Pengerjaan Las Maju
DIII Konstruksi Sipil KS 2A Kelompok 3 77
4. LABORATORIUM KONSTRUKSI BAJA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pelajaran : Las Gas Job : 1
Judul : Membuat Jalur Las Tanpa Bahan Tambah/Mencairkan Plat Halaman :
2. Metode Pengerjaan Las Mundur
IV. ALAT DAN BAHAN
• Peralatan
a. Peralatan Utama
1 Las gas Suhu 3200°C
2 Elektroda
Elektroda E6013
diameter 2,6mm
dan diameter 3,2
mm
DIII Konstruksi Sipil KS 2A Kelompok 3 78
5. LABORATORIUM KONSTRUKSI BAJA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pelajaran : Las Gas Job : 1
Judul : Membuat Jalur Las Tanpa Bahan Tambah/Mencairkan Plat Halaman :
3 Apron Untuk melindungi
badan dari percikan
bunga api
4
Sarung
Tangan
Untuk melindungi
tangan dari percikan
bunga api
5
Kaca mata
Untuk melindungi
mata dari percikan
bunga api dan
cahaya yang
dihasilkan dari
percikan api
6 Pemantik Untuk membuat
percikan api untuk
menghasilkan api
pada tip
DIII Konstruksi Sipil KS 2A Kelompok 3 79
6. LABORATORIUM KONSTRUKSI BAJA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pelajaran : Las Gas Job : 1
Judul : Membuat Jalur Las Tanpa Bahan Tambah/Mencairkan Plat Halaman :
7 -pembersih
tip
-penggaris
-siku
-kapur
Untuk
membersihkan tip
dari terak yang
menempel
8 Pahat kecil Untuk
membersihkan
terak yang
menempel pada
pelat
9 Palu Untuk memukul
pahat dan
meluruskan pelat
yang bengkok
10
Gegep
Untuk mengambil
pelat yang masih
panas akibat
pengelasan
DIII Konstruksi Sipil KS 2A Kelompok 3 80
7. LABORATORIUM KONSTRUKSI BAJA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pelajaran : Las Gas Job : 1
Judul : Membuat Jalur Las Tanpa Bahan Tambah/Mencairkan Plat Halaman :
11 Sikat Untuk
membersihkan
terak yang telah
dipahat pada pelat
12 Huruf
pembuat
nama
Untuk membuat
nama pada pelat
• Bahan
Plat tipis dengan ukuran 100mm x 100mm x 1.5mm.
1 Pelat 10 cm x 11 cm
2 Kawat tembaga
V. LANGKAH KERJA
1. Mempelajari dan memahami lembar kerja.
2. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan.
3. Mengenakan alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan prosedur.
4. Memasang dan menyetel perlengkapan las gas (bila belum terpasang) dengan langkah
sebagai berikut :
a. Periksa terlebih dahulu peralatan las apakah sudah terpasang atau belum.
b. Tempatkan tabung gas oksigen dan asetelin pada tempat yang aman dan jauh dari
api.
c. Bersihkan lubang tabung gas ataupun peralatan sensitif lainnya dari debu.
d. Pasang regulator pada masing-masing tabung dengan memakai kunci pas dan perlu
diingat regulator oksigen atau peralatan oksigen lainnya memakai ulir kanan artinya
DIII Konstruksi Sipil KS 2A Kelompok 3 81
8. LABORATORIUM KONSTRUKSI BAJA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pelajaran : Las Gas Job : 1
Judul : Membuat Jalur Las Tanpa Bahan Tambah/Mencairkan Plat Halaman :
memasang mur searah jarum jam, dan memasang mur asetilin kebalikan dari arah
jarum jam (mur untuk asetilin mempunyai cowakan sebagai tanda ulir kiri).
e. Hubungkan slang pada lubang atau pipa pengeluaran gas regulator (pada
manometer tekanan pengeluaran gas), baik untuk gas oksigen maupun asetilin dan
kencangkan slang tersebut dengan klem oksigen dan klem asetilin. Untuk peralatan
oksigen mempunyai standar internasional yaitu biru, sedangkan untuk asetilin yaitu
merah,kuning atau putih.
f. Sebelum memasang blander las, slang harus bebas dari debu.
g. Pasanglah slang oksigen maupun asetilin pada blander las . Pasanglah ukuran
mulut nozzel yang mempunyai kapasitas untuk mengelas plat 1-2mm (kapasitas
nozzel lihat tulisan yang ada pada nozzel).
h. Setelah memasang blander las maka selanjutnya memeriksa kemungkinan adanya
kebocoran gas dengan langkah sebagai berikut :
• Tutuplah katup gas pada blander.
• Bukalah katup kedua gas pada tabung searah jarum jam 1
/4-1/2 putaran dan
lihatlah manometer tekanan isi pada regulator harus menunjukkan tekanan 150
kg/cm2
untuk manometer oksigen dan 15-20kg/cm2
untuk asetilin berarti isi
tabung penuh.
• Aturlah katup manometer pengeluaran pada regulator searah jarum jam, untuk
oksigen tekanan yang dipakai yaitu 2.5-5 kg/cm2
dan untuk tekanan asetilin
yaitu 0.25-0.5 kg/cm2
.
• Tutup lagi katup pada tabung dan perhatikan jarum pada manometer, bila
tekanan turun berarti ada kebocoran dan bila tetap berarti tidak ada kebocoran.
• Untuk meyakinkan bocor atau tidaknya instalasi las gas, maka semua bagian
sambungan diolesi dengan air sabun dan apabila ada kebocoran akan terlihat ada
gelembung. Bila ada kebocoran maka perbaikilah sambungan tersebut dengan
memakai seal tape/tread seal dan kencangkan kembali murnya.
DIII Konstruksi Sipil KS 2A Kelompok 3 82
9. LABORATORIUM KONSTRUKSI BAJA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pelajaran : Las Gas Job : 1
Judul : Membuat Jalur Las Tanpa Bahan Tambah/Mencairkan Plat Halaman :
5. Bukalah katup tabung oksigen dan asetilin pada tabung dengan ketentuan yang telah
ditetapkan, katup pada blander dalam kondisi tertutup.
6. Letakkan benda kerja di atas meja kerja yang dialasi dengan batu tahan api atau batu
bata merah.
7. Bukalah katup pada blander, untuk katup oksigen diputar sedikit dan untuk katup
asetilin lebih banyak memutarnya dari pada oksigen dan nyalakan mulut nozzel
tersebut memakai pemantik api. Bila tidak nyala atur kembali pengeluaran gas hingga
nyala.
8. Setelah api las nyala, atur nyala api hingga netral.
9. Peganglah blander pada posisi 600
-700
terhadap permukaan benda kerja (arah maju
pengelasan) dan 900
terhadap arah lain seperti yang terlihat pada gambar kerja.
10. Panaskan benda kerja sampai mencair mulai dari tepi kanan dan arahkan inti nyala api
yang berwarna biru pada satu tempat hingga timbul kawah las, dan atur inti nyala
sekitar 2-3 mm di atas bahan yang akan dicairkan/dilas.
11. Tunggulah hingga kawah las mencapai diameter 5mm dan doronglah kawah las
tersebut dengan cara memutar-mutar ujung nozzel dengan tujuan untuk mendapatkan
lebar las yang sama.
12. Setelah selesai, langkah berikutnya yaitu meratakan benda kerja yang terkena
deformasi akibat panas (melengkung) dengan cara menjepit benda kerja tersebut
dengan ragum hingga rata. Atau memukul benda kerja tersebut dengan palu besi di
atas landasan baja.
13. Dalam kondisi dingin bersihkan benda kerja dengan sikat kawat dan berilah identitas
yang mengerjakan nomor absen dan kelas dengan memakai stempel besi dan serahkan
kepada pengajar praktek untuk dinilai.
14. Bila sudah selesai praktek semua peralatan dan lokasi kerja dibersihkan, serta
peralatan dikembalikan kepada teknisi dengan kondisi utuh seperti semula.
VI. KESIMPULAN
7.1 Hasil Kerja Job membuat jalur Las
DIII Konstruksi Sipil KS 2A Kelompok 3 83
10. LABORATORIUM KONSTRUKSI BAJA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pelajaran : Las Gas Job : 1
Judul : Membuat Jalur Las Tanpa Bahan Tambah/Mencairkan Plat Halaman :
DIII Konstruksi Sipil KS 2A Kelompok 3 84
11. LABORATORIUM KONSTRUKSI BAJA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pelajaran : Las Gas Job : 1
Judul : Membuat Jalur Las Tanpa Bahan Tambah/Mencairkan Plat Halaman :
7.2 Gambar Kerja Job membuat Jalur Las
DIII Konstruksi Sipil KS 2A Kelompok 3 85