1. PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
REVIEW BUKU
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Belajar Pembelajaran
yang dibina oleh BapakWaras,S.Pd., M.Pd., Dr.
Oleh:
Tri Laksana Kurniawan (110511427082)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
Maret 2015
2. Judul : Psikologi Pendidikan Inovatif
Penulis : Dr. Eti Nurhayati, M.Si.
Penerbit : Pustaka Pelajar
Cetakan : 1 Juni 2009
Psikologi Pendidikan Inovatif
Dalam buku ini berisi tentang kebutuhan pendidikan berbasis masyarakat. Tentunya,
kenyataan menunjukan praktik pendidikan selama ini masih cenderung berjalan monoton,
indoktrinatif, teacher-centered, top down, mekanis, verbalisme, lebih besar menekankan aspek
kognitif dan misi pendidikan telah misleading. Indikator-indikator inilah yang menurut Freire,
bahwa sekolah itu memang menindas dan membelenggu, tidak dipungkiri angka partisipasi
masyarakat dalam berpendidikan semakin meningkat, tetapi itu semata karena didasari motivasi
yang diciptakan oleh sisitem kapitalis borjuis. Hampir sebagian besar petani, nelayan, dan buruh
didesa, memaksakan diri untuk menyekolahkan anak-anaknya, dengan menjual hartanya yang
terbatas, seperti sawah, ladang, kerbau dan sebagainya demi anak dengan menyimpan harapan
agar masa depan anak lebih baik kehidupan ekonomi daripada orang tuanya.
Dalam isi buku ini mengajak berbagai pihak yang peduli untuk melakukan pembelaan
terhadap anggota atau masyarakat yang tertindas maupun yang kurang memiliki akses ekonomi,
sosial, dan politik melalui pendidikan, setiap personal dan elemen masyarakat, sesungguhnya
memiliki kemampuan untuk berbuat sesuatu yang berarti dan bermanfaat bagi masyarakatnya.
Pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta dikota, dapat diikuti oleh
masyarakat sepanjang tidak termotivasi oleh sistem kapitalis borjuisdan sambil terus mengkritisi,
bukan sebatas soal keuangan saja tetapi menyangkut soal lain seperti mutu, output, dan outcome
pendidikan yang diselenggarakan selama ini. Untuk melakukan fungsi kritis itu masyarakat perlu
pendampingan, agar mereka tumbuh rasa percaya terhadap kemampuannya sendiri, karena pada
dasarnya masyarakat memiliki kehebatan yang belum disadarinya, sehingga patut digali dan
dimunculkan.
Setidaknya ada empat istilah pendidikan itu berbasis masyarakat, yaitu : pendidikan
emansipatori, pendidikan populer, pendidikan partisipatif, dan pendidikan rakyat. Pendidikan
berbasis masyarakat dalam sistem pendidikan di Indonesia adalah pendidikan yang dinisiasi oleh
3. masyarakat dengan tidak mengikuti kurikulum/silabus pendidikan formal atau non-fomal dan
lebih mengikuti perkembangan sosial masyarakat, menjawab kebutuhan masyarakat dan
difasilitasi oleh masyarakat.
Pendidikan berbasis masyarakat merupakan aliran dalam pendidikan untuk pembelaan,
pemberdayaan, dan kebebasan. Pendidkan berbasis masyarakat haruslah berbentuk suatu usaha
yang mengarah pada cita-cita ideal dan positif bagi masyarakat. Tugas utama pendidikan
masyarakat adalah menciptakan ruang agar masyarakat dapat dan tetap bersikap kritis terhadap
sistem. Dan untuk mengembangkan masyarakat, ada berapa prinsip yang harus ditumbuhkan
keberadaannya dalam menelenggarakan pendidikan berbasis masyarakat, yaitu : pemerataan atau
kesetaraan, berkelanjutan, produktivitas, dan pemberdayaan.
Sedangkan implementasinya, pendidikan berbasis masyarakat samapi sekarang masih
terbatas mendapat pengakuan sebagai jenjang formal dan non-formal dalam sistem pendidikan
diindonesia. Berbeda dengan sisitem pendidikan di skandinavia. Denmark, yang mengakui
sekolah yang berbasis masyarakat yaitu hojskol (highschools). Dalam pendidikan tersebut,
seseorang bebas menentukan minatnya dalam bidang budaya, sosial dan keterampilan. Bagi
seorang yang teah dengan baik mengikuto pendidkan hojskol dan dinyatakan telah
mengikutinya akan diterima disekolah formal sebagai seorang yang lulus dari pendidikan
tersebut. Dalam proses pembelajarannya, misalnya seorang pembelajar dapat belajar kepada
tukang kayu yang tanpa bergelar sarjana, atau lulusan pendidikan formal lainnya, yang bisa
mengajarkan bagaimana cara bertukang kayu yang baik dan dia tetap disebut sebagai pengajar
atau guru.
Berbeda dengan seorang guru atau pengajar di Indonesia harus mempunyai pengkuan
lulusan dari pendidikan formal tertentu untuk mengajarkan keterampilan tertentu. Pada akhir
masa pembelajaran tidak dilaksanakan evaluasi, validitas instrumen evaluasi, dan kelulusan yang
dinyatakan dengan surat kelulusan. Kualitas pendidikan bukan karena seorang pembelajar itu
mempunyai nilai sembilan atau sepuluh dalam ijazahnya, tetapi kalau mereka sanggup
memcahkan persoalan kehidupan, kreatif, mandiri, beretika, dan bersemangat mengembangkan
pengetahuannya, sehingga merasa hidup sejahtera dan berguna bagi orang lain.
4. Kelemahan
Dalam buku ini tidak dijelaskan spesifik upaya-upaya yang lebih mendalam untuk
menggunakan sistem pendidikan berbasis masyarakat terhadap masyarakat yang tinggal
didaerah, karena pada dasarnya pendidikan berbasis masyarakat adalah pendidikan yang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat yang ada dipelosok negeri indonesia, selain itu dalam buku ini tidak
dijelaskan pentingnya peranan pemerintah dalam mewujudkan upaya pendidikan berbasis
masyarakat karena jika tidak adanya peranan pemerintah dalam mewujudkan pendidikan
berbasis masyarakat tentunya pendidikan berbasis masyarakat akan sulit untuk diwujudkan.
Alih-alih tetap menggunakan sistem kapitalis borjuis juga yang tentunya tidak berpihak kepada
masyarakat.
Kelebihan
Buku psikologi pendidikan inovatif layak dibaca oleh siapapun untuk memperoleh bahan
masukan, dan stimulan guna memformulasikan model ideal pendidikan dan pembelajaran dalam
rangka mengoptimalkan capaian tujuan pendidikan yang diidealkan.
Selain itu, buku ini sangat rinci menjelaskan bagaimana cara pendidikan berbasis masyarakat
dapat digunakan atau diwujudkan dalam kehidupan nyata terlebih lagi buku ini memberikan
contoh nyata dan sederhana bagaimana mewujudkan pendidikan berbasis masyarakat, walaupun
tidak adanya peranan pemerintah. namun, buku ini lebih mengoptimalkan peranan masyarakat
dalam mewujudkan pendidikan tersebut. Sebuah buku yang patut dibaca untuk mengkritisi
pendidikan kita yang sebenarnya belum berpihak kepada sebagian besar masyarakat Indonesia.
Kesimpulan
Pendidikan berbasis masyarakat berusaha menghapus kelas dan diskriminasi gender
dalam masyarakat yang tercermin dalam dunia pendidikan dengan melakukan refleksi kritis
terhadap the ideologi dominan ke arah transformasi sosial.
Pendidikan berbasis masyarakat ingin merubah masyarakat dari penderitaan melalui
perlawanan terhadap perbudakan dan penindasan. Pendidikan tidak mungkin dan tidak bisa
bersikap netral, bersikap objektif, maupun berjarak dengan masyarakat. Tugas utama pendidikan
adalah memanusiakan kembali manusia yang mengalmi dehumanisasi karena sistem dan struktur
yang tidak adil.
5. Pendidikan berbasis masyarakat berupaya melakukan pemberdayaan kepada masyarakat
dengan menyentuh pada tataran kesadaran dan kebebasan individu untuk berbuat, guna
membangun dirinya sendiri, memperbaiki keadaan dari segala penderitaan dan keburukan,
dengan melawan segala bentuk penindasan, perbudakan, dan ketidak-adilan.