Dokumen tersebut membahas tentang analisis faktor-faktor kenaikan jumlah nasabah penyimpan pada PT Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan telaah pustaka mengenai faktor suku bunga dan produk yang mempengaruhi minat nasabah."
1 of 13
Download to read offline
More Related Content
JURNAL ANGGA HAPSILA
1. 1 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313
ANALISA FAKTOR-FAKTOR
KENAIKAN JUMLAH NASABAH PENYIMPAN
PADA PT (Persero) BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KERUMUTAN
KABUPATEN PELELAWAN
ABSTRAK
ANGGA HAPSILA
NIDN. 1002108301
Penelitian ini dilakukan pada PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit
Kerumutan. Objek penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang
menyebabkan bertambahnya jumlah nasabah untuk melakukan simpanan pada PT.
(Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan Kabupaten Kerumutan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
menyebabkan bertambahnya jumlah nasabah dan strategi yang dilakukan pada PT.
(Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan. Di dalam penelitian ini jenis
data yang dipergunakan terdiri dari data primer dan skunder. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner yang berjumlah sebanyak 99
orang responden, yakni dengan membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu untuk
selanjutnya diajukan kepada responden.
Dari hasil penelitian terlihat bahwa lokasi merupakan nilai tertinggi yang
diberikan oleh responden yaitu sebesar 4,52 dengan kategori sangat baik. Untuk
pelayanan yang diberikan oleh PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit
Kerumutan memiliki bobot atau nilai sebesar 3,87 dengan kategori jawaban baik
dari segi produk yang ditawarkan memperoleh nilai 3,65 dengan kategori jawaban
baik dan dari segi suku bunga memperoleh nilai sebesar 3,54 dengan kategori baik.
Keyword : Perbankan, Suku Bunga, Produk, Pelayanan dan Lokasi
2. 2 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313
A. Latar Belakang Masalah
Kata bank merupakan kata yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-
hari. Hampir setiap hari kita mempergunakan jasa yang diberikan oleh
perbankan untuk aktifitas pekerjaan kita atau sekedar hanya untuk keperluan
pribadi. Meskipun kata bank, merupakan kata yang sangat sering kita dengar
tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami apa yang dimaksud dengan
bank.
Dunia perbankan dapat dijadikan sebagai cerminan perekonomian suatu
Negara, apabila perbankan disuatu Negara dalam keadan sehat, maka
perekonomian Negara tersebut juga akan sehat dan sebaliknya, apabila
perbankan suatu Negara dalam keadaan buruk, maka perekonomian Negara
tersebut juga dalam keadaan yang tidak baik.
Menurut Undang-undang RI No 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan
bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka menigkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Menurut Prof G.M. Verryn Stuart memberikan pengertian, bank adalah
badan usaha yang wujudnya memuaskan keperluan orang lain, dengan
memberikan kredit berupa uang yang diterima dari orang lain, sekalipun dengan
jalan mengeluarkan uang baru kertas atau logam. (Hasibuan : 2009 : 2)
Dari pengertian bank diatas dapat dijelaskan bahwa bank menghimpun dana
yang berasal dari masyarakat dalam bentuk simpanan, baik simpanan giro,
simpanan tabungan ataupun simpanan deposito dan menyalurkan lagi kepada
masyarakat dalam bentuk kredit sehingga diharapkan taraf hidup rakyat dapat
meningkat.
Selain menghimpun dana dan menyalurkan dana pihak perbankan juga
memberikan jasa-jasa. Jasa perbankan yang diberikan pada saat ini telah
beraneka macam. Semakin lengkap jasa perbankan tentu akan semakin baik bagi
pihak perbankan tersebut, karena semakin lengkap jasa yang diberikan akan
dapat mengikat nasabah untuk tidak pindah ke perbankan lain, bahkan dapat
dijadikan daya tarik bagi nasabah perbankan lain untuk pindak ke perbankan
yang memberikan jasa jauh lebih lengkap, sehingga kegiatan perbankan
merupakan kegiatan yang menawarkan jasa kepada nasabah.
Dengan demikian, semakin banyak jasa perbankan akan dapat menambah
jumlah nasabah dari perbankan tersebut. Dalam menerima simpanan, PT.
(Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan memberikan beberapa
pilihan, antaralain dalam bentuk Giro, simpedes, britama, tabungan lainnya
(tabungan haji, tabungan ku) dan deposito. Untuk melihat jumlah nasabah yang
melakukan penyimpanan pada PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit
Kerumutan Kabupaten Pelelawan dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini :
3. 3 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313
Tabel 1 : Jumlah Nasabah Penyimpan pada PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia
Unit Kerumutan Kabupaten Pelalawan Tahun 2010 s/d 2014
No Tahun
Nasabah Penyimpan (Orang)
Jumlah
Giro Simpedes Britama
Tabungan
lainnya
Deposito
1
2
3
4
5
2010
2011
2012
2013
2014
-
-
-
2
2
273
1.799
3.964
5.146
7.051
68
538
623
703
889
-
-
-
-
-
-
3
8
6
8
341
2.340
4.595
5.857
7.950
Sumber : PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan
Dari tabel 1 diatas, dapat kita lihat bahwa nasabah penyimpan pada PT.
(Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan terus mengalami pertambahan
setiap tahunnya. Pada tahun 2010 jumlah nasabah penyimpan sebanyak 341
orang, dimana hanya terdapat nasabah penyimpan pada simpanan simpedes dan
britama. Pada tahun 2011, jumlah nasabah penyimpan mengalami peningkatan
sebesar 586,22% dari tahun 2010 menjadi 2.340 orang dengan rincian 1.799
orang pada simpanan simpedes, 588 orang simpanan britama dan 3 orang ada
simpanan deposito. Pada tahun 2012, kembali mengalami pertumbuhan jumlah
nasabah penyimpan sebesar 96,37% menjadi 4.595 orang dengan rincian 3.968
orang pada simpanan simedes, 623 orang simpanan britama dan 8 orang pada
simpanan deposito. Pada tahun 2013 terjadi pertumbuhan sebesar 27,46%
menjadi 5.857 orang dan tahun 2014 nasabah penyimpan menjadi 7.950 orang
atau mengalami pertumbuhan sebesar 35,74%, dengan rincian sebagai berikut, 2
orang pada simpanan giro, 5.146 dan 7.051 pada simpanan simpedes, 703 dan
889 pada simpanan britama sedangkan 6 dan 8 pada simpanan deposito.
Untuk melihat seberapa besar tingkat keuntungan yang diperoleh, serta
jumlah tenaga kerja atau karyawan pada PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia
Unit Kerumutan dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini :
Tabel 2. Laba dan Jumlah Tenaga Kerja pada PT. (Persero) Bank Rakyat
Indonesia Unit Kerumutan Tahun 2010 s/d 2014
No Tahun
Laba
(Rp)
Tenaga Kerja
(Orang)
1
2
3
4
5
2010
2011
2012
2013
2014
-219.619.033
3.625.678.039
5.524.514.642
5.942.109.222
6.946.032.272
12
12
12
12
12
Sumber : PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan
Dari tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa laba yang diperoleh pada PT.
(Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan terus mengalami peningkatan.
Pada tahun 2010, PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan
mengalami kerugian sebesar Rp 219.619.033. Untuk tahun 2011 mengalami
4. 4 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313
pertumbuhan laba yang sangat tinggi, dengan memperoleh laba sebesar Rp
3.625.678.039. pada tahun 2012 laba yang diperoleh kebali menigkat menjadi
Rp. 5.524.514.642. Untuk tahun 2013 dan 2014 perolehan laba meningkat lagi
masing-masing menjadi Rp. 5.942.109.222 dan Rp 6.946.032.272
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang yang dikemukakan diatas, dapatlah penulis
simpulkan rumusan masalah sebagai berikut: Faktor-faktor apa yang
menyebabkan kenaikan jumlah nasabah penyimpan pada PT. (Persero) Bank
Rakyat Indonesia Unit Kerumutan Kabupaten Pelelawan ? .
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah Untuk mengindensifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi kenaikan jumlah nasabah pada PT. (Persero) Bank Rakyat
Indonesia Unit Kerumutan Kabupaten Pelelawan
D. TELAAH PUSTAKA
a. Suku Bunga
Bunga bagi bank yang berdasarkan prinsip konvensional dapat diartikan sebagai
balas jasa yang diberikan oleh bank kepada nasabah yang membeli atau menjual
produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada
nasabah (yang memiliki simpanan) dan yang harus dibayar oleh nasabah kepada
bank (nasabah yang memperoleh pinjaman. Dalam kegiatan perbankan
berdasarkan prinsip konvensional ada dua macam bunga yang diberikan kepada
nasabahnya. Pertama adalah bunga simpanan, yaitu bunga yang diberikan
sebagai rangsangan atau balas jasa kepada nasabah yang menyimpan uangnya di
bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayarkan kepada
nasabahnya, seperti jasa giro, bunga tabungan, serta bunga deposito dan harga
ini bagi bank merupakan harga beli. Kedua adalah bunga pinjaman, yaitu bunga
yang diberikan kepada para peminjam atau harga harga yang harus dibayar oleh
nasabah peminjam kepada bank seperti bunga kredit dan harga ini bagi bank
merupakan harga jual. (Kasmir : 2012 : 20)
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga
secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut : (Kasmir ; 2010 : 38)
1. Kebutuhan dana, Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan
pinjaman meningkat, maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut
cepat terpenuhi adalah dengan meningkatkan suku bunga simpanan.
2. Target laba yang diinginkan, faktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman.
Hal ini disebabkan target laba merupakan salah satu komponen dalam
menentukan besar kecilnya suku bunga pinjaman
3. Kualitas jaminan, kualitas jaminan juga diperuntukkan untuk bunga
pinjaman. Semakin likuid jaminan (mudah dicairkan) yang diberikan,
semakin rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya.
5. 5 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313
4. Kebijakan pemerintah, dalam menentukan baik untuk bunga simpanan
maupun bunga pinjaman bank tidak boleh melebihi batasan yang sudah
ditetapkan oleh pemerintah
5. Jangka waktu, baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman faktor jangka
waktu sangat menentukan. Semakin panjang jangka waktu pinjaman, akan
semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko
macet di masa mendatang. Demikian pula sebaliknya, jika pinjaman
berjangka pendek, bunganya relatif rendah
6. Reputasi perusahaan, reputasi perusahaan juga sangat menentukan suku
bunga terutama untuk bunga pinjaman. Bonafiditas suatu perusahaan yang
akan memperoleh kredit sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan
dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid
kemungkinan resiko kredit macet di masa mendatang relatif kecil dan
demikian sebaliknya.
7. Produk yang kompetitif, produk yang kompetitif sangat menentkan besar
kecilnya bunga pinjaman. Kompetitif maksudnya adalah produk yang
dibiayai tersebut laku dipasaran.
8. Hubungan baik, biasanya bunga pinjaman dikaitkan dengan faktor
kepercayaan kepada seseorang atau lembaga. Dalam praktiknya, bank
menggolongkan nasabah antara nasabah utama (primer) dan nasabah biasa
(sekunder). Penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan serta loyalitas
nasabah yang bersangkutan kepada bank.
9. Persaingan, Dalam kondisi tidak stabil dan bank kekurangan dana,
sementara tingkat persaingan dalam memperebutkan dana simpanan cukup
ketat, maka bank harus bersaing keras dengan bank lainnya. Jika hendak
membutuhkan dana cepat sebaiknya bunga simpanan kita naikan diatas
bunga pesaing, namun sebaliknya untuk bunga pinjaman kita harus berada
dibawah bunga pesaing agar dana yang menumpuk dapat tersalurkan
b. Produk
Produk dalam perspektif pemasaran adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau
dikonsumsi atau dapat memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan
pasar. Beberapa keputusan penting yang terkait dengan variabel produk adalah
sebagai berikut : (Hardjanto : 2005 : 136)
1. Jenis atau klefisikasi produk yang bagaimana yang harus dipilih oleh
perusahaan untuk diproduksi
2. Atribut apa saja yang dapat dilekatkan pada sebuah produk
3. Bagaimana cara mengembangkan sebuah produk, dan
4. Bagaimana siklus kehidupan dari sebuah produk dan strategi pemasarannya
6. 6 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313
Dalam hal gagalnya produk dipasaran, berikut ini ada beberapa kemungkinan
yang menyebabkan gagalnya sebuah produk dipasar :
1. Terlapau besar memperkirakan pasar
2. Masalah desain produk yang tidak selera pasar
3. Salah dalam memposisikan produk, baik terhadap harga maupun periklanan
4. Biaya pengembangan produk yang tinggi
5. Meningkatnya tindakan pesaing
c. Lokasi
Lokasi perusahaan sangat penting karena mempengaruhi cost produksi dan
fleksibilitas perusahaan. Lokasi perusahaan dapat mengakibatkan perusahaan
berproduksi dengan cost yang lebih rendah atau berproduksi dengan cost yang
lebih tinggi daripada competitor. (Sunardi & Primastiwi : 2012 : 120)
Penentuan lokasi kantor cabang bank dilakukan untuk cabang utama, pembantu
atau kantor kas. Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung
menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar nasabah mudah menjangkau
setiap lokasi bank yang ada. Pemilihan lokasi sangat penting mengingat apabila
salah dalam menganalisa akan berakibat meningkatnya biaya yang akan
dikeluarkan nantinya. Lokasi yang tidak strategis akan mengurangi minat
nasabah untuk berhubungan dengan bank. Paling tidak ada dua faktor yang
menjadi pertimbangan dalam penentuan lokasi suatu cabang, yaitu : (Kasmir :
2010 : 216-217)
1. Faktor Utama (Primer)
Dekat dengan pasar
Dekat dengan bahan baku
Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun kualifikasi yang diinginkan
Tersedia fasilitas pengangkutan seperti jalan raya atau kereta api atau
pelabuhan laut atau pelabuhan udara
Tersedia sarana dan prasarana seperti listrik, telepon dan lain-lain
Sikap masyarakat
2. Faktor sekunder
Biaya untuk investasi di lokasi seperti biaya pembelian tanah atau
pembangunan gedung
Prospek perkembangan harga atau kemajuan dilokasi tersebut
Kemungkinan untuk perlusan lokasi
Terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat perbelanjaan atau
perumahan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penetuan lokasi suatu bank
adalah dengan pertimbangan sebagai berikut (Kasmir : 2012 ; 240)
1. Dekat dengan kawasan industri atau pabrik
2. Dekat dengan lokasi perkantoran
3. Dekat dengan lokasi pasar
4. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat
5. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi
7. 7 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313
Perusahaan jasa dalam menentukan lokasi usahanya sangat cendrung kepada
memilih lokasi yang akan menghasilkan cara yang paling efisien dalam
memenuhi kehendak pelanggan mereka. Sementara perusahaan industry atau
pabrik dalam menjalankan industrinya, lebih mempertimbangkan factor biaya
yang lebih rendah. (Sukirno, et al : 2006 : 159).
d. Pelayanan
Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain
secara langsung. Sedangkan, pengertian pelayanan dalam Kamus Umum
Bahasa Indonesia, pelayanan adalah menolong menyediakan segala apa yang
diperlukan orang lain seperti tamu atau pembeli. Menurut Kotler (1994),
pelayanan adalah aktivitas atau hasil yang dapat ditawarkan oleh sebuah
lembaga kepada pihak lain yang biasanya tidak kasat mata, dan hasilnya tidak
dapat dimiliki oleh pihak lain tersebut. Hadipranata (1980) berpendapat bahwa,
pelayanan adalah aktivitas tambahan di luar tugas pokok (job description) yang
diberikan kepada konsumen-pelanggan, nasabah, dan sebagainya-serta
dirasakan baik sebagai penghargaan maupun penghormatan.
(http://www.pengertianahli.com/2014/08/pengertian-pelayanan-apa-itu-
pelayanan.html#)
Keberhasilan pemasaran suatu produk sangat ditentukan pula oleh baik
tidaknya pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan dalam memasarkan
produknya. Pelayanan yang diberikan dalam pemasaran suatu produk
mencakup pelayanan sewaktu penawaran produk, pelayanan dalam pembelian/
penjualan produk itu, pelayanan sewaktu penyerahan produk yang dijual, dan
pelayanan setelah/ purna penjualan. (Assauri : 2010 :213)
E. METODE PENELITIAN
a. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit
Kerumutan yang beralamat di Jl. Expan Bukit Garam Kerumutan dan waktu
perencanaan dalam penelitian ini lebih kurang 3 ( tiga ) bulan.
b. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan tahunan PT.
(Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan, sedangkan sumber data yang
diperoleh dari kuesioner dan wawancara.
c. Populasi dan Sampel
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Nasabah Penyimpan pada
tahunan PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan. Karena jumlah
yang terlalu besar maka penulis mempergunakan rumus slovin sehingga
diperoleh sampel sebesar 99 Orang.
8. 8 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313
d. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini
maka penulis menggunakan tenik Interview yaitu teknik pengumpulan data
dengan melakukan tanya jawab langsung pada pihak-pihak yang terlibat dalam
penelitian ini dan kuestioner berupa pengisian daftar pertannyaan yang berisi
berbagai pertanyaan sehubungan dengan penelitian yang diberikan kepada
nasabah penyimpan PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan.
e. Analisa Data
Penulis mencoba menganalisa data dengan menggunakan metode deskriftif
yaitu dengan mengumpulkan data-data yang sama lalu dibuat tabulasi setelah itu
dianalisa berlandaskan teori-teori yang diungkapkan pada telaah pustaka
F. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Analisis Suku Bunga
Sebahagian dari masyarakat memiliki motif yang berbeda-beda mengapa mereka
menyimpan uangnya di Bank. Ada yang tujuannya keamanan, kemudahan
bertransaksi, investasi, memperoleh hadiah dan lain sebagainya. Adapun
tanggapan responden tentang suku bunga yang diberikan oleh PT. (Persero)
Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan adalah sebagai berikut :
Tabel 3 : Tanggapan Responden Tentang Suku Bunga simpanan yang diberikan
oleh PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan
No. Alternatif Jawaban Bobot Responden Total
1 Sangat Baik 5 12 60
2 Baik 4 30 120
3 Cukup Baik 3 57 171
4 Tidak Baik 2 - -
5 Sangat Tidak Baik 1 - -
Jumlah 99 351
Sumber : Data Olahan
=
351
99
= 3,54
Berdasarkan tabel 3 diatas dapat kita lihat bahwa suku bunga yang ditetapkan
oleh PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan sebagai berikut,
responden yang menjawab sangat baik sebanyak 12 orang dengan total nilai
sebesar 60, responden yang menjawab baik sebanyak 30 orang dengan total
nilai 120, responden yang memberikan jawaban cukup baik sebanyak 57 orang
dengan total nilai 171 dan tidak ada responden yang memberikan jawaban tidak
baik dan sangat tidak baik.
9. 9 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-4313
Nilai rata-rata tanggapan responden terhadap suku bunga yang diberikan oleh
PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan sebesar 3,54 atau
memperoleh kategori baik. Hal ini disebabkan karena tingkat suku bunga yang
diberikan oleh PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan dirasa
cukup bersaing jika mereka harus menyimpan uang di koperasi atau perbankan
lainnya.
b. Analisis Produk
Dalam menerima simpanan, PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit
Kerumutan memberika berbagai macam pilihan kepada para nasabahnya.
Pembagian jenis simpanan dimaksudkan agar para penyimpan mempunyai
pilihan untuk mencapai tujuan mengapa mereka melakukan simpanan pada
bank.
Untuk melihat tanggapan responden terhadap produk simpanan pada PT.
(Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan dapat dilihat pda tabel 4
dibawah ini :
Tabel 4 : Tanggapan Responden Tentang Produk Simpanan yang diberikan
oleh PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan
No. Alternatif Jawaban Bobot Responden Total
1 Sangat Baik 5 9 45
2 Baik 4 47 188
3 Cukup Baik 3 43 129
4 Tidak Baik 2 - -
5 Sangat Tidak Baik 1 - -
Jumlah 99 362
Sumber : Data Olahan
=
362
99
= 3,65
Berdasarkan tabel 4 diatas dapat kita lihat bahwa produk simpanan yang
ditawarkan oleh PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan,
responden yang menjawab sangat baik sebanyak 9 orang dengan total nilai
sebesar 45, responden yang menjawab baik sebanyak 47 orang dengan total
nilai 188, responden yang memberikan jawaban cukup baik sebanyak 43 orang
dengan total nilai 129 dan tidak ada responden yang memberikan jawaban tidak
baik dan sangat tidak baik.
Nilai rata-rata tanggapan responden terhadap produk simpanan yang diberikan
oleh PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan sebesar 3,65 atau
memperoleh kategori baik. Hal ini disebabkan karena dengan banyaknya
pilihan terhadap simpanan yang diberikan oleh PT. (Persero) Bank Rakyat
10. 10 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-
4313
Indonesia Unit Kerumutan dirasa mampu memenuhi berbagai macam tujuan
dari nasabah seperti, tujuan keamanan, tujuan mempermudah melakukan
pembayaran bagi mereka yang bergelut di dunia bisnis, tujun mempermudah
mengambil uang kapan saja dengan bunga yang lebih besar bila dibandingkan
simpanan giro serta tujuan pengharapan bunga yang lebih besar dari simpanan
deposito sehingga jumlah uang yang akan diterima setelah jatuh tempo menjadi
jauh lebih banyak bila disbanding simpanan lainnya.
c. Analisis Lokasi
Perusahaan jasa dalam menentukan lokasi usahanya sangat cendrung kepada
memilih lokasi yang akan menghasilkan cara yang paling efisien dalam
memenuhi kehendak pelanggan mereka.
Untuk melihat tanggapan responden tentang lokasi PT. (Persero) Bank Rakyat
Indonesia Unit Kerumutan dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini :
Tabel 5 : Tanggapan Responden Tentang Lokasi PT. (Persero) Bank Rakyat
Indonesia Unit Kerumutan
No. Alternatif Jawaban Bobot Responden Total
1 Sangat Baik 5 59 295
2 Baik 4 33 132
3 Cukup Baik 3 7 21
4 Tidak Baik 2 - -
5 Sangat Tidak Baik 1 - -
Jumlah 99 448
Sumber : Data Olahan
=
448
99
= 4,52
Berdasarkan tabel 5 diatas dapat kita lihat bahwa lokasi PT. (Persero) Bank
Rakyat Indonesia Unit Kerumutan, responden yang menjawab sangat baik
sebanyak 59 orang dengan total nilai sebesar 295, responden yang menjawab
baik sebanyak 33 orang dengan total nilai 132, responden yang memberikan
jawaban cukup baik sebanyak 7 orang dengan total nilai 21.
Nilai rata-rata tanggapan responden terhadap lokasi PT. (Persero) Bank Rakyat
Indonesia Unit Kerumutan adalah 4,52 atau memiliki kategori sangat baik.
Responden memberikan jawaban sangat baik dikarenakan tidak terdapat
perbankan lain di daerah kerumutan sehingga keberadaan PT. (Persero) Bank
Rakyat Indonesia Unit Kerumutan sangat membantu masyarakat dalam
melakukan kegiatan perbankan tersebut.
11. 11 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-
4313
d. Analisis Pelayanan
Keberhasilan pemasaran suatu produk sangat ditentukan pula oleh baik tidaknya
pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan dalam memasarkan produknya.
Untuk melihat tanggapan responden terhadap pelayanan yang diberikan oleh
karyawan PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan, dapat dilihat
pada tabel 6 dibawah ini :
Tabel 6 : Tanggapan Responden Tentang Pelayanan PT. (Persero) Bank Rakyat
Indonesia Unit Kerumutan
No. Alternatif Jawaban Bobot Responden Total
1 Sangat Baik 5 22 110
2 Baik 4 47 188
3 Cukup Baik 3 25 75
4 Tidak Baik 2 5 10
5 Sangat Tidak Baik 1 - -
Jumlah 99 383
Sumber : Data Olahan
=
383
99
= 3,87
Berdasarkan tabel 6 diatas dapat kita lihat bahwa pelayanan yang diberikan
oleh karyawan PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan sebagai
berikut. Responden yang menjawab sangat baik sebanyak 22 orang dengan
total nilai sebesar 110, responden yang menjawab baik sebanyak 47 orang
dengan total nilai 188, responden yang memberikan jawaban cukup baik
sebanyak 25 orang dengan total nilai 75 dan memberikan jawaban tidak baik
sebanyak 5 orang dengan nilai 10.
Nilai rata-rata tanggapan responden terhadap pelayanan PT. (Persero) Bank
Rakyat Indonesia Unit Kerumutan adalah 3,87 atau memiliki kategori baik.
Responden memberikan jawaban baik dikarenakan sambutan karyawan mulai
dari datang melaksanakan transaksi sampai dengan selesai di lakukan dengan
ramah, senyuman dan dikerjakan dengan cepat.
12. 12 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-
4313
G. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dapat kita simpulkan sebagai beikut :
1. Bahwa pertambahan jumlah nasabah penyimpan pada PT. (Persero) Bank
Rakyat Indonesia Unit Kerumutan yang memiliki nilai tertinggi adalah letak
atau lokasi perusahaan yang masih menjadi satu-satunya perbankan yang
ada di daerah kerumutan, sehingga perusahaan belum memiliki pesaing,
dengan kategori menurut responden adalah sangat baik.
2. Dari segi pelayanan yang diberikan oleh PT. (Persero) Bank Rakyat
Indonesia Unit Kerumutan, responden juga memberikan penilaian dengan
kategori baik karena nasabah merasa kebutuhan dan keinginannya dapat
dilaksanakan oleh karyawan yang ada.
3. Nilai tertinggi ketiga adalah produk simpanan yang ditawarkan oleh PT.
(Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan, yang menurut responden
bahwa produk yang ditawarkan dianggap bisa memenuhi tujuan mengapa
mereka melakukan penyimpaan uang pada pihak perbankan
4. Untuk suku bunga kategori yang diberikan oleh nasabah adalah baik, karena
suku bunga simpanan yang ditawarkan oleh PT. (Persero) Bank Rakyat
Indonesia Unit Kerumutan termasuk tinggi bila dibandingkan koperasi atau
perbankan pesaing di daerah terdekat lainnya.
b. Saran
Untuk dapat mempertahankan atau bahkan menambah jumlah nasabah
penyimpan pada PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit Kerumutan, maka
penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :
1. Untuk lokasi perusahaan yang merupakan satu-satunya di daerah kerumutan
tersebut tentu menjadi tidak masalah, tetapi sebaiknya lay out interior dan
eksteriornya harus lebih di moderenkan lagi untuk memberikan rasa bangga
bagi nasabah yang melakukan kegiatan pada PT. (Persero) Bank Rakyat
Indonesia Unit Kerumutan
2. Untuk pelayanan yang diberikan harus terus ditingkatkan kearah yang
semakin baik dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan sehingga
keterampilan karyawan pada PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit
Kerumutan semakin baik dari waktu ke waktu
3. Untuk produk yang ditawarkan juga harus terus dikembangkan, karena
nasabah pada saat ini memiliki berbagai tujuan mengapa mereka melakukan
penyimpanan uangnya pada pihak perbankan, sehingga pihak perbankan
harus semakin inovatif dalam membuat suatu produk.
4. Untuk suku bunga tentu pihak PT. (Persero) Bank Rakyat Indonesia Unit
Kerumutan haarus bisa memberikan suku bunga simpanan yang lebih tinggi
bila dibandingkan pesaing dengan tetap berpedoman pada aturan tingkat
suku bunga yang ditetapkan oleh pemerintah.
13. 13 Jurnal Manajemen & Bisnis Indragiri Vol 3 No 1 ISSN 2302-
4313
DAFTAR PUSTAKA
Assauri Sofjan, 2010, Manajemen Pemasaran, Penerbit : PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Hasibuan SP Melayu, 2009, Dasar-Dasar Perbankan, Penerbit : PT Bumi Aksara,
Jakarta
Ismail, 2011, Manajemen Perbankan : Dari Teori Menuju Aplikasi, Penerbit
Kencana Prenada Media Group, Jakarta
Iswardono, 2008, Uang dan Bank, Penerbit : BPFE Yogyakarta, Yogyakarta
Kasmir, 2010, Manajemen Perbankan Edisi Revisi 2008, Penerbit : PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta
Kasmir, 2012, Manajemen Perbankan Edisi Revisi, Penerbit : PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta
Latumaerissa Julius R, 2012, Bank dan lembaga keuangan Lainnya, Penerbit :
Salemba Empat, Jakarta.
Sukirno Sadono, Husin Sabri Wan, Indrianto Danny, Sianturi Charles, Saefullah
Kurniawan, 2006, Pengantar Bisnis, Penerbit : Kencana Perdana Media
Group, Jakarta.
Sunardi & Primastiwi Anita, 2012, Bisnis Pengantar Konsep, Strategi & Kasus,
Penerbit :CAPS, Yogyakarta
Tim Redaksi Fokusmedia, 2004, Perbankan & Lembaga Penjamin Simpanan,
Penerbit : Fokusmedia, Bandung.
Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan
http://www.pengertianahli.com/2014/08/pengertian-pelayanan-apa-itu-
pelayanan.html#)