際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Nasri : Artificial Intellegence
Page 1
Jurnal  Vol.1,No.2.Desember.2014
Kecerdasan Buatan ( Artificial Intelligence )
Nasri
Abstrak
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang
mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti sebaik yang
dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia. Aplikasi atau program
kecerdasan buatan dapat ditulis dalam bahasa komputer, baik bahasa C, Pascal, Basic, dan bahasa
pemrograman lainnya. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya, dikembangkan bahasa pemrograman
yang khusus untuk aplikasi kecerdasan buatan, yaitu LIPS dan PROLOG.
Kata kunci : Kecerdsan buatan, program, komputer.
Nasri : Artificial Intellegence
Page 2
Jurnal  Vol.1,No.2.Desember.2014
A. DEFINISI KECERDASAN BUATAN
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang
mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti sebaik yang
dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia.
Menurut John McCarthy, 1956, AI : untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir
manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia. Cerdas, berarti memiliki
pengetahuan ditambah pengalaman, penalaran (bagaimana membuat keputusan dan mengambil
tindakan), moral yang baik.
Manusia pandai (cerdas) dalam menyelesaikan permasalahan karena manusia mempunyai
pengetahuan dan pengalaman. Pengetahuan diperoleh dari belajar. Semakin banyak bekal pengetahuan
yang dimiliki tentu akan lebih mampu dalam menyelesaikan permasalahan. Tapi bekal pengetahuan saja
tidak cukup, manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran, mengambil kesimpulan berdasarkan
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki. Tanpa memiliki kemampuan untuk menalar dengan baik,
manusia dengan segudang pengalaman dan pengetahuan tidak akan dapat menyelesaikan masalah
dengan baik. Demikian juga dengan kemampuan menalar yang sangat baik, namun tanpa bekal
pengetahuan dan pengalaman yang memadai, manusia juga tidak akan bisa menyelesaikan masalah
dengan baik.
Demikian juga agar mesin bisa cerdas (bertindak seperti dan sebaik manusia) maka harus diberi bekal
pengetahuan, sehingga mempunyai kemampuan untuk menalar. Untuk membuat aplikasi kecerdasan
buatan ada 2 bagian utama yang sangat dibutuhkan :
1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base), bersifat fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan antar
satu dengan yang lainnya.
2. Motor Inferensi (Inferensi Engine), kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengetahuan
dan pengalaman.
Penerapan konsep kecerdasan buatan pada komputer adalah sebagai berikut :
Gambar penerapan konsep kecerdasan buatan dikomputer.
Nasri : Artificial Intellegence
Page 3
Jurnal  Vol.1,No.2.Desember.2014
B. PERBEDAAN KECERDASAN BUATAN DAN KECERDASAN ALAMI
Kelebihan kecerdasan buatan antara lain :
1. Lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami bisa berubah karena sifat manusia pelupa.
Kecerdasan buatan tidak berubah selama sistem komputer dan program tidak mengubahnya.
2. Lebih mudah diduplikasi dan disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari 1 orang ke
orang lain membutuhkan proses yang sangat lama dan keahlian tidak akan pernah dapat
diduplikasikan dengan lengkap. Jadi jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer,
pengetahuan tersebut dapat disalin dari komputer tersebut dan dapat dipindahkan dengan mudah
ke komputer lain.
3. Lebih murah. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah dan murah dibandingkan
mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang
sangat lama. Besifat konsisten karena kecerdasan buatan adalah bagian dari teknologi komputer
sedangkan kecrdasan alami senantiasa biasa berubah-ubah.
4. Dapat didokumentasi. Keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasikan dengan mudah
dengan cara melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk
direproduksi.
5. Cara kerja lebih cepat.
6. Hasil lebih baik.
Kelebihan kecerdasan alami antara lain :
1. Kreatif. Manusia memiliki kemampuan untuk menambah pengetahuan, sedangkan pada
kecerdasan buatan untuk menambah pengetahuan harus dilakukan melalui sistem yang dibangun.
2. Memungkinkan orang untuk mmenggunakan pengalaman secara langsung. Sedangkan pada
kecerdasan buatan harus bekerja dengan input-input simbolik.
3. Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas, sedangkan kecerdasan buatan sangat terbatas.
Nasri : Artificial Intellegence
Page 4
Jurnal  Vol.1,No.2.Desember.2014
C. PERBEDAAN KECERDASAN BUATAN DENGAN PROGRAM KONVENSIONAL
Program kecerdasan buatan dapat ditulis dalam semua bahasa komputer, baik dalam bahasa C,
Pascal, Basic, dan bahasa pemrograman lainnya. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya,
dikembangkan bahasa pemrograman yang khusus untuk aplikasi kecerdasan buatan yaitu LIPS dan
PROLOG.
Perbedaan kecerdasan buatan dan program konvensional.
D. SEJARAH KECERDASAN BUATAN
Tahun 1950-an Alan Turing, seorang pioner AI dan ahli matematika inggris melakukan
percobaan Turing (Turing Test) yaitu sebuah komputer melalui terminalnya ditempatkan pada jarak
jauh. Diujung yang satu ada terminal dengan software AI dan diujung lain ada sebuah terminal
dengan seorang operator. Operator itu tidak mengetahui kalau diujung terminal lain dipasang
software AI. Mereka berkomunikasi dimana terminal diujung memberikam respon terhadap serangkai
pertanyaan yang diajukan oleh operator. Dan sang operator itu mengirasedang berkomunikasi dengan
operator lainya yang berada diterminal lain. Turing beranggapan bahwa jika mesin dapat membuat
seorang percaya bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan orang lain, maka dapat dikatakan
bahwa mesin tersebut cerdas (seperti layaknya manusia).
Nasri : Artificial Intellegence
Page 5
Jurnal  Vol.1,No.2.Desember.2014
E. KECERDASAN BUATAN PADA APLIKASI KOMERSIAL
Lingkup utama kecerdasan buatan :
1. Sistem pakar (expert system). Komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para
pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru
keahlian yang dimiliki pakar.
2. Pengolahan bahasa alami (natural language processing). User dapat berkomunikasi dengan
komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misalnya bahasa inggris, bahasa indonesia, dll.
3. Pengenalan ucapan (speech recognition). Manusia dapat berkomunikasi dengan komputer
menggunakan suara.
4. Robotika dan Sistem Sensor.
5. Computer Vision. Menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui komputer.
6. Intelligent computer-aided instruction. Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat
melatih dan mengajar.
7. Game playing.
F. SOFT COMPUTING
Soft computing merupakan inovasi baru dalam membangun sistem cerdas yaitu sistem yang
memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu beradaptasi dan belajar agar dapat
bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan. Soft computing mengeksploitasi adanya
toleransi terhadap ketidaktepatan, ketidakpastiaan, dan kebenaran parsial untuk dapat diselesaikain
dan dikendalikan dengan mudah agar sesui dengan realita (Prof. Lotfi A Zadeh, 1992).
Metodologi-metodologi yang digunakan dalam Soft computing adalah :
1. Sitem Fuzzy (mengakomodasi ketidaktepatan) Logika Fuzzy (fuzzy logic).
2. Jaringan Saraf Tiruan (neural network).
3. Probabilistic Reasoning (mengakomodasi ketidakpastian).
4. Evolutionary Computing (optimasi) Algoritma Genetika.
G. PENYELESAIAN MASALAH
Sistem yang menggunakan kecerdasan buatan akan memberikan output berupa solusi dari masalah
berdasarkan kumpulan pengetahuan yang ada.
Untuk membangun suatu sistem yang mampu menyelesaikan masalah, perlu mempertimbangkan 4
hal :
1. Mendefinisikan masalah dengan cepat, pendefinisian ini mencakup spesifikasi yang tepat
mengenai keadaan awal dan solusi yang diharapkan.
2. Menganalisis masalah tersebut serta mencari beberapa teknik penyelesaian masalah yang
sesuai.
3. Merepresentasikan pengetahuan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
4. Memilih teknik penyelesaian masalah yang terbaik.
Nasri : Artificial Intellegence
Page 6
Jurnal  Vol.1,No.2.Desember.2014
H. MENDEFINISIKAN MASALAH SEBAGAI SUATU RUANG KEADAAN
Misalkan permasalahan yang dihadapi adalah Permainan Catur, maka harus ditentukan :
1. Posisi awal pada papan catur, posisi awal setiap permainan catur selalu sama, yaitu semua bidak
diletakkan di atas papan catur dalam 2 posisi, yaitu kubu putih dan kubu hitam.
2. Aturan-aturan untuk menentukan gerakan secara legal, aturan sangat berguna untuk menentukan
suatu bidak bergerak dari suatu keadaan lain sesuai dengan aturan yang ada.
3. Tujuan (Goal), tujuan yang diingin dicapai adalah kemenangan terhadap lawan yang ditunjukan
dengan posisi Raja yang tidak bisa bergerak lagi.
Misalkan untuk mempermudah menunjuk posisi bidak, setiap kontak ditunjuk dalam huruf
(a,b,c,d,e,f,g,h) pada horizontal dan angka (1,2,3,4,5,6,7,8) pada arah vertikal. Suatu aturan untuk
menggerakkan bidak dari posisi (e,2) dapat ditunjuk dengan aturan :
Contoh tersebut menunjukkan representasi masalah dalam Ruang Keadaan (State Space), yaitu
suatu ruang yang berisi semua keadaan yang mungkin kita dapat memulai bermain catur dengan
menempatkan diri pada keadaan awal, kemudian bergerak dari satu keadaan ke keadaan yang lain
sesuai dengan aturan yang ada, dan mengakhiri permainan jika salah satu telah mencapai tujuan.
Jadi untuk mendeskripsikan masalah dengan baik harus :
Nasri : Artificial Intellegence
Page 7
Jurnal  Vol.1,No.2.Desember.2014
1. Mendefinisikan suatu ruang keadaan (state space).
2. Menetapkan satu atau lebih keadaan awal (initial state).
3. Menetapkan satu atau lebih tujuan (goal state).
4. Menetapkan kumpulan aturan (rule state).
goal yang ingin dicapai, Raja pada bidak hitam sudah tidak bisa bergerak lagi.
I. MENDEFINISIKAN MASALAH SEBAGAI SUATU KEADAAN
Graph terdiri dari node-node yang menunjukan keadaan yaitu keadaan awal dan keadaan baru
yang akan dicapai dengan menggunakan operator. Node-node dalam graph keadaan saling
dihubungkan dengan menggunakan arc (busur) yang diberi panah untuk menunjukan arah dari suatu
keadaan ke keadaan berikutnya.
Graph keadaan dengan node-node M menunjukan keadaan awal, node T adalah tujuan.
J. POHON PELACAKAN (PENCARIAN)
Struktur pohon digunakan untuk menggambarkan keadaan secara hirarkis. Node yang terletak pada
level-0 disebut akar menunjukan keadaan awal dan memiliki beberapa percabangan yang terdiri atas
beberapa node yang disebut anak. Node-node yang tidak memiliki anak disebut daun menunjukan
akhir dari suatu pencarian, dapat berupa tujuan yang diharapkan (goal) atau jalan buntu (dead end).
Nasri : Artificial Intellegence
Page 8
Jurnal  Vol.1,No.2.Desember.2014
Gambar berikut ini menunjukan pohon pencarian atau graph keadaan dengan 6 level.
K. POHON AND / OR
Contoh kasus 1 : ember air.
Ada 2 buah ember air masing-masing berkapasitas 4 liter (ember A) dan 3 liter (ember B). Tidak ada
tanda yang menunjukan batas ukuran pada kedua ember tersebut. Ada sebuah pompa air akan
digunakan untuk mengisi air pada kedua ember tersebut. Permasalahan bagaimana dapat mengisi air
tepat 2 liter ke dalam ember yang berkapasitas 4 liter (ember A).?
Nasri : Artificial Intellegence
Page 9
Jurnal  Vol.1,No.2.Desember.2014
Penyelesaian masalah :
1. Indentifikasi ruang keadaan.
Permasalahan ini dapat direpresentasikan dengan2 bilangan integer, yaitu x dan y :
X= air yang diisikan pada ember 4 liter (ember A)
Y= air yang diisikan pada ember 3 liter (ember B)
Ruang keadaan : (x,y) sedemikian hingga x {0,1,2,3,4} dan y {0,1,2,3}.
2. Keadaan awal dan tujuan.
- Keadaan awal, kedua ember dalam keadaan kosong (0,0)
- Tujuan, keadaan dimana pada ember 4 liter (ember A) berisi tepat 2 liter air : (2,n), untuk
sembarang n.
3. Keadaan ember air.
4. Aturan-aturan (rule) yang digunakan
Nasri : Artificial Intellegence
Page 10
Jurnal  Vol.1,No.2.Desember.2014
5. Representasikan ruang keadaan dengan pohon pelacakan.
Tiap-tiap node menunjukan satu keadaan. Jalur dari parent ke child menunjukan satu operasi.
Tiap-tiap node pada pohon pelacakan ini memiliki node-node child yang menunjukan keadaan
yang dapat dicapai oleh parent.
Nasri : Artificial Intellegence
Page 11
Jurnal  Vol.1,No.2.Desember.2014
Tabel penyelesaian masalah :
Nasri : Artificial Intellegence
Page 12
Jurnal  Vol.1,No.2.Desember.2014
Tabel aturan-aturan yang digunakan :
Nasri : Artificial Intellegence
Page 13
Jurnal  Vol.1,No.2.Desember.2014
L. DAFTAR PUSTAKA
Arhami, Muhammad, 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar, Yogyakarta : Penerbit Andi.
Hermawan, Arief, 2006, jaringan saraf tiruan (Teori dan Aplikasinya), Yogyakarta : penerbit ANDI.
Kristanto, Andri, 2004, kecerdasan buatan, yogyakarta : Graha Ilmu.

More Related Content

What's hot (20)

Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
Warnet Raha
Paper Pengantar Teknologi Informasi - Perkembangan Komponen Hardware
Paper Pengantar Teknologi Informasi - Perkembangan Komponen HardwarePaper Pengantar Teknologi Informasi - Perkembangan Komponen Hardware
Paper Pengantar Teknologi Informasi - Perkembangan Komponen Hardware
Christian Rosandhy
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
Yulianus Lisa Mantong
Kontrak perkuliahan
Kontrak perkuliahanKontrak perkuliahan
Kontrak perkuliahan
IAIN PEKALONGAN
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
Endah Aibara
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Auliaa Oktarianii
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
YuliaKartika6
Keterampilan Berbicara dan Menulis
Keterampilan Berbicara dan MenulisKeterampilan Berbicara dan Menulis
Keterampilan Berbicara dan Menulis
Hariyono Usman
PRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Yoga Romdoni
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasilaetika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
rizka_pratiwi
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
Eman Mendrofa
Kecakapan antar personal (kap)
Kecakapan antar personal (kap)Kecakapan antar personal (kap)
Kecakapan antar personal (kap)
Irvan Hizbullah
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasiArtikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Alexs Ys
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Topan Helmi Nicholas
PKM M PEMBERDAYAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI SULAMAN FANTASI SEBAGAI ...
PKM M  PEMBERDAYAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI SULAMAN FANTASI SEBAGAI ...PKM M  PEMBERDAYAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI SULAMAN FANTASI SEBAGAI ...
PKM M PEMBERDAYAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI SULAMAN FANTASI SEBAGAI ...
Sansanikhs
UML Aplikasi Rental Mobil
UML Aplikasi Rental MobilUML Aplikasi Rental Mobil
UML Aplikasi Rental Mobil
Dwi Mardianti
Sains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islamSains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islam
Romza Baher
Makalah perkembangan teknologi masa kini ( fauzi ) UPI YPTK PADANG
Makalah perkembangan teknologi masa kini ( fauzi ) UPI YPTK PADANGMakalah perkembangan teknologi masa kini ( fauzi ) UPI YPTK PADANG
Makalah perkembangan teknologi masa kini ( fauzi ) UPI YPTK PADANG
Fuji Flantoge
Makalah komunikasi
Makalah komunikasiMakalah komunikasi
Makalah komunikasi
Warnet Raha
Paper Pengantar Teknologi Informasi - Perkembangan Komponen Hardware
Paper Pengantar Teknologi Informasi - Perkembangan Komponen HardwarePaper Pengantar Teknologi Informasi - Perkembangan Komponen Hardware
Paper Pengantar Teknologi Informasi - Perkembangan Komponen Hardware
Christian Rosandhy
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
Yulianus Lisa Mantong
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
Endah Aibara
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan KomputerRagam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Auliaa Oktarianii
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
YuliaKartika6
Keterampilan Berbicara dan Menulis
Keterampilan Berbicara dan MenulisKeterampilan Berbicara dan Menulis
Keterampilan Berbicara dan Menulis
Hariyono Usman
PRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASIPRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PRESENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Yoga Romdoni
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasilaetika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
etika berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila
rizka_pratiwi
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
Eman Mendrofa
Kecakapan antar personal (kap)
Kecakapan antar personal (kap)Kecakapan antar personal (kap)
Kecakapan antar personal (kap)
Irvan Hizbullah
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasiArtikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Artikel teknologi informasi-dan-komunikasi
Alexs Ys
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Topan Helmi Nicholas
PKM M PEMBERDAYAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI SULAMAN FANTASI SEBAGAI ...
PKM M  PEMBERDAYAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI SULAMAN FANTASI SEBAGAI ...PKM M  PEMBERDAYAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI SULAMAN FANTASI SEBAGAI ...
PKM M PEMBERDAYAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI SULAMAN FANTASI SEBAGAI ...
Sansanikhs
UML Aplikasi Rental Mobil
UML Aplikasi Rental MobilUML Aplikasi Rental Mobil
UML Aplikasi Rental Mobil
Dwi Mardianti
Sains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islamSains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islam
Romza Baher
Makalah perkembangan teknologi masa kini ( fauzi ) UPI YPTK PADANG
Makalah perkembangan teknologi masa kini ( fauzi ) UPI YPTK PADANGMakalah perkembangan teknologi masa kini ( fauzi ) UPI YPTK PADANG
Makalah perkembangan teknologi masa kini ( fauzi ) UPI YPTK PADANG
Fuji Flantoge

Viewers also liked (20)

Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
willyhayon
Kecerdasan Buatan - Tugas 1
Kecerdasan Buatan - Tugas 1Kecerdasan Buatan - Tugas 1
Kecerdasan Buatan - Tugas 1
IDementor
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-aiPertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
willyhayon
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanPertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
willyhayon
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlonTugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
laztorino
ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)
ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)
ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)
iimpunya3
Definisi kecerdasan buatan
Definisi kecerdasan buatanDefinisi kecerdasan buatan
Definisi kecerdasan buatan
As As
2 ruang keadaan
2 ruang keadaan2 ruang keadaan
2 ruang keadaan
Danar Retno Sari
Sistem Cerdas
Sistem CerdasSistem Cerdas
Sistem Cerdas
Arum Retno
Kecerdasan buatan
Kecerdasan buatanKecerdasan buatan
Kecerdasan buatan
zhu ma
Tugas 1 kecerdasan buatan
Tugas 1 kecerdasan buatanTugas 1 kecerdasan buatan
Tugas 1 kecerdasan buatan
bagindahakim
Penunjang keputusan dan kecerdasan buatan
Penunjang keputusan dan kecerdasan buatanPenunjang keputusan dan kecerdasan buatan
Penunjang keputusan dan kecerdasan buatan
Rachmat Martua Hasibuan
Pemprograman Web x semester Genap
Pemprograman Web x semester GenapPemprograman Web x semester Genap
Pemprograman Web x semester Genap
Bayu Riyo
Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)
Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)
Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)
KuliahKita
Algoritma dan Struktur Data
Algoritma dan Struktur DataAlgoritma dan Struktur Data
Algoritma dan Struktur Data
As Faizin
際際滷 tentang Kecerdasan Buatan
際際滷 tentang Kecerdasan Buatan際際滷 tentang Kecerdasan Buatan
際際滷 tentang Kecerdasan Buatan
yogiteddywardhana
Contoh Kasus CBIS
Contoh Kasus CBISContoh Kasus CBIS
Contoh Kasus CBIS
Enny Vie Sovia
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerPertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Dhan junkie
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
willyhayon
Kecerdasan Buatan - Tugas 1
Kecerdasan Buatan - Tugas 1Kecerdasan Buatan - Tugas 1
Kecerdasan Buatan - Tugas 1
IDementor
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-aiPertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
willyhayon
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanPertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
willyhayon
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlonTugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
Tugas kecerdasan buatan (sistem sensor) agus romadlon
laztorino
ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)
ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)
ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)
iimpunya3
Definisi kecerdasan buatan
Definisi kecerdasan buatanDefinisi kecerdasan buatan
Definisi kecerdasan buatan
As As
Sistem Cerdas
Sistem CerdasSistem Cerdas
Sistem Cerdas
Arum Retno
Kecerdasan buatan
Kecerdasan buatanKecerdasan buatan
Kecerdasan buatan
zhu ma
Tugas 1 kecerdasan buatan
Tugas 1 kecerdasan buatanTugas 1 kecerdasan buatan
Tugas 1 kecerdasan buatan
bagindahakim
Penunjang keputusan dan kecerdasan buatan
Penunjang keputusan dan kecerdasan buatanPenunjang keputusan dan kecerdasan buatan
Penunjang keputusan dan kecerdasan buatan
Rachmat Martua Hasibuan
Pemprograman Web x semester Genap
Pemprograman Web x semester GenapPemprograman Web x semester Genap
Pemprograman Web x semester Genap
Bayu Riyo
Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)
Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)
Intelijensia buatan - 03 Agen Pencarian (Searching Agent)
KuliahKita
Algoritma dan Struktur Data
Algoritma dan Struktur DataAlgoritma dan Struktur Data
Algoritma dan Struktur Data
As Faizin
際際滷 tentang Kecerdasan Buatan
際際滷 tentang Kecerdasan Buatan際際滷 tentang Kecerdasan Buatan
際際滷 tentang Kecerdasan Buatan
yogiteddywardhana
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa RegulerPertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Dhan junkie

Similar to Jurnal kecerdasan buatan (20)

Kecerdasan buatan ibu idha
Kecerdasan buatan ibu idhaKecerdasan buatan ibu idha
Kecerdasan buatan ibu idha
minanrni
Ai [Artificial Intelegence]
Ai [Artificial Intelegence]Ai [Artificial Intelegence]
Ai [Artificial Intelegence]
FaridAlFarizi3
Sim 2, dicky herlambang (41816010078), prof dr hapzi ali mm, sistem informa...
Sim   2, dicky herlambang (41816010078), prof dr hapzi ali mm, sistem informa...Sim   2, dicky herlambang (41816010078), prof dr hapzi ali mm, sistem informa...
Sim 2, dicky herlambang (41816010078), prof dr hapzi ali mm, sistem informa...
Dicky Herlambang
Sim 2, dicky herlambang (41816010078), prof dr hapzi ali mm, sistem informa...
Sim   2, dicky herlambang (41816010078), prof dr hapzi ali mm, sistem informa...Sim   2, dicky herlambang (41816010078), prof dr hapzi ali mm, sistem informa...
Sim 2, dicky herlambang (41816010078), prof dr hapzi ali mm, sistem informa...
Dicky Herlambang
Artificial Intelligence Doc.
Artificial Intelligence Doc.Artificial Intelligence Doc.
Artificial Intelligence Doc.
Rexsy RS
Denka amalia putri sim
Denka amalia putri simDenka amalia putri sim
Denka amalia putri sim
Denka Amalia Putri
Sim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MM
Sim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MMSim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MM
Sim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MM
Denka Amalia Putri
Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan Kecerdasan Buatan
Kecerdasan Buatan
University of IGM - Palembang
Pertemuan 1-konsep-dasar-ai
Pertemuan 1-konsep-dasar-aiPertemuan 1-konsep-dasar-ai
Pertemuan 1-konsep-dasar-ai
willyhayon
Sim, novi irnawati, hapzi ali, sistem inteligen semu, universitas mercu buana...
Sim, novi irnawati, hapzi ali, sistem inteligen semu, universitas mercu buana...Sim, novi irnawati, hapzi ali, sistem inteligen semu, universitas mercu buana...
Sim, novi irnawati, hapzi ali, sistem inteligen semu, universitas mercu buana...
Novi Irnawati
Pengantar Kecerdasan Buatan
Pengantar Kecerdasan BuatanPengantar Kecerdasan Buatan
Pengantar Kecerdasan Buatan
Farichah Riha
116_15_PENGANTAR AI DAN APLIKASI.pptx
116_15_PENGANTAR AI DAN APLIKASI.pptx116_15_PENGANTAR AI DAN APLIKASI.pptx
116_15_PENGANTAR AI DAN APLIKASI.pptx
MuhammadYusro1
week 2-pengantar-kecerdasan-buatan.ppt
week 2-pengantar-kecerdasan-buatan.pptweek 2-pengantar-kecerdasan-buatan.ppt
week 2-pengantar-kecerdasan-buatan.ppt
LuthfiMalahatiAstian
Kecerdasan Buatan Untuk Teknik Bagi Pemulat
Kecerdasan Buatan Untuk Teknik Bagi PemulatKecerdasan Buatan Untuk Teknik Bagi Pemulat
Kecerdasan Buatan Untuk Teknik Bagi Pemulat
fatmasetyaningsih3
Ai
AiAi
Ai
Erick Napits
Mata Kuliah 1Teknologi Kecerdasan Buatan
Mata Kuliah 1Teknologi Kecerdasan BuatanMata Kuliah 1Teknologi Kecerdasan Buatan
Mata Kuliah 1Teknologi Kecerdasan Buatan
sigitwibawa1
Kecerdasan Komputasional Diskusi 1.pdf
Kecerdasan Komputasional Diskusi 1.pdfKecerdasan Komputasional Diskusi 1.pdf
Kecerdasan Komputasional Diskusi 1.pdf
HendroGunawan8
際際滷-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-1.pptx
際際滷-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-1.pptx際際滷-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-1.pptx
際際滷-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-1.pptx
AstoPurwanto3
Tugas 1 Artificial inteligence - Tes turing dan istilah AI
Tugas 1 Artificial inteligence - Tes turing dan istilah AITugas 1 Artificial inteligence - Tes turing dan istilah AI
Tugas 1 Artificial inteligence - Tes turing dan istilah AI
sindhubairewi
AI_1 PENDAHULUAN.pptx
AI_1 PENDAHULUAN.pptxAI_1 PENDAHULUAN.pptx
AI_1 PENDAHULUAN.pptx
LembayungSenja7
Kecerdasan buatan ibu idha
Kecerdasan buatan ibu idhaKecerdasan buatan ibu idha
Kecerdasan buatan ibu idha
minanrni
Ai [Artificial Intelegence]
Ai [Artificial Intelegence]Ai [Artificial Intelegence]
Ai [Artificial Intelegence]
FaridAlFarizi3
Sim 2, dicky herlambang (41816010078), prof dr hapzi ali mm, sistem informa...
Sim   2, dicky herlambang (41816010078), prof dr hapzi ali mm, sistem informa...Sim   2, dicky herlambang (41816010078), prof dr hapzi ali mm, sistem informa...
Sim 2, dicky herlambang (41816010078), prof dr hapzi ali mm, sistem informa...
Dicky Herlambang
Sim 2, dicky herlambang (41816010078), prof dr hapzi ali mm, sistem informa...
Sim   2, dicky herlambang (41816010078), prof dr hapzi ali mm, sistem informa...Sim   2, dicky herlambang (41816010078), prof dr hapzi ali mm, sistem informa...
Sim 2, dicky herlambang (41816010078), prof dr hapzi ali mm, sistem informa...
Dicky Herlambang
Artificial Intelligence Doc.
Artificial Intelligence Doc.Artificial Intelligence Doc.
Artificial Intelligence Doc.
Rexsy RS
Sim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MM
Sim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MMSim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MM
Sim,Denkaamaliaputri,Hapzi Ali,Prof,Dr,MM
Denka Amalia Putri
Pertemuan 1-konsep-dasar-ai
Pertemuan 1-konsep-dasar-aiPertemuan 1-konsep-dasar-ai
Pertemuan 1-konsep-dasar-ai
willyhayon
Sim, novi irnawati, hapzi ali, sistem inteligen semu, universitas mercu buana...
Sim, novi irnawati, hapzi ali, sistem inteligen semu, universitas mercu buana...Sim, novi irnawati, hapzi ali, sistem inteligen semu, universitas mercu buana...
Sim, novi irnawati, hapzi ali, sistem inteligen semu, universitas mercu buana...
Novi Irnawati
Pengantar Kecerdasan Buatan
Pengantar Kecerdasan BuatanPengantar Kecerdasan Buatan
Pengantar Kecerdasan Buatan
Farichah Riha
116_15_PENGANTAR AI DAN APLIKASI.pptx
116_15_PENGANTAR AI DAN APLIKASI.pptx116_15_PENGANTAR AI DAN APLIKASI.pptx
116_15_PENGANTAR AI DAN APLIKASI.pptx
MuhammadYusro1
week 2-pengantar-kecerdasan-buatan.ppt
week 2-pengantar-kecerdasan-buatan.pptweek 2-pengantar-kecerdasan-buatan.ppt
week 2-pengantar-kecerdasan-buatan.ppt
LuthfiMalahatiAstian
Kecerdasan Buatan Untuk Teknik Bagi Pemulat
Kecerdasan Buatan Untuk Teknik Bagi PemulatKecerdasan Buatan Untuk Teknik Bagi Pemulat
Kecerdasan Buatan Untuk Teknik Bagi Pemulat
fatmasetyaningsih3
Mata Kuliah 1Teknologi Kecerdasan Buatan
Mata Kuliah 1Teknologi Kecerdasan BuatanMata Kuliah 1Teknologi Kecerdasan Buatan
Mata Kuliah 1Teknologi Kecerdasan Buatan
sigitwibawa1
Kecerdasan Komputasional Diskusi 1.pdf
Kecerdasan Komputasional Diskusi 1.pdfKecerdasan Komputasional Diskusi 1.pdf
Kecerdasan Komputasional Diskusi 1.pdf
HendroGunawan8
際際滷-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-1.pptx
際際滷-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-1.pptx際際滷-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-1.pptx
際際滷-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-1.pptx
AstoPurwanto3
Tugas 1 Artificial inteligence - Tes turing dan istilah AI
Tugas 1 Artificial inteligence - Tes turing dan istilah AITugas 1 Artificial inteligence - Tes turing dan istilah AI
Tugas 1 Artificial inteligence - Tes turing dan istilah AI
sindhubairewi
AI_1 PENDAHULUAN.pptx
AI_1 PENDAHULUAN.pptxAI_1 PENDAHULUAN.pptx
AI_1 PENDAHULUAN.pptx
LembayungSenja7

Jurnal kecerdasan buatan

  • 1. Nasri : Artificial Intellegence Page 1 Jurnal Vol.1,No.2.Desember.2014 Kecerdasan Buatan ( Artificial Intelligence ) Nasri Abstrak Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia. Aplikasi atau program kecerdasan buatan dapat ditulis dalam bahasa komputer, baik bahasa C, Pascal, Basic, dan bahasa pemrograman lainnya. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya, dikembangkan bahasa pemrograman yang khusus untuk aplikasi kecerdasan buatan, yaitu LIPS dan PROLOG. Kata kunci : Kecerdsan buatan, program, komputer.
  • 2. Nasri : Artificial Intellegence Page 2 Jurnal Vol.1,No.2.Desember.2014 A. DEFINISI KECERDASAN BUATAN Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia. Menurut John McCarthy, 1956, AI : untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia. Cerdas, berarti memiliki pengetahuan ditambah pengalaman, penalaran (bagaimana membuat keputusan dan mengambil tindakan), moral yang baik. Manusia pandai (cerdas) dalam menyelesaikan permasalahan karena manusia mempunyai pengetahuan dan pengalaman. Pengetahuan diperoleh dari belajar. Semakin banyak bekal pengetahuan yang dimiliki tentu akan lebih mampu dalam menyelesaikan permasalahan. Tapi bekal pengetahuan saja tidak cukup, manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran, mengambil kesimpulan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki. Tanpa memiliki kemampuan untuk menalar dengan baik, manusia dengan segudang pengalaman dan pengetahuan tidak akan dapat menyelesaikan masalah dengan baik. Demikian juga dengan kemampuan menalar yang sangat baik, namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman yang memadai, manusia juga tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik. Demikian juga agar mesin bisa cerdas (bertindak seperti dan sebaik manusia) maka harus diberi bekal pengetahuan, sehingga mempunyai kemampuan untuk menalar. Untuk membuat aplikasi kecerdasan buatan ada 2 bagian utama yang sangat dibutuhkan : 1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base), bersifat fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan antar satu dengan yang lainnya. 2. Motor Inferensi (Inferensi Engine), kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman. Penerapan konsep kecerdasan buatan pada komputer adalah sebagai berikut : Gambar penerapan konsep kecerdasan buatan dikomputer.
  • 3. Nasri : Artificial Intellegence Page 3 Jurnal Vol.1,No.2.Desember.2014 B. PERBEDAAN KECERDASAN BUATAN DAN KECERDASAN ALAMI Kelebihan kecerdasan buatan antara lain : 1. Lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami bisa berubah karena sifat manusia pelupa. Kecerdasan buatan tidak berubah selama sistem komputer dan program tidak mengubahnya. 2. Lebih mudah diduplikasi dan disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia dari 1 orang ke orang lain membutuhkan proses yang sangat lama dan keahlian tidak akan pernah dapat diduplikasikan dengan lengkap. Jadi jika pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, pengetahuan tersebut dapat disalin dari komputer tersebut dan dapat dipindahkan dengan mudah ke komputer lain. 3. Lebih murah. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah dan murah dibandingkan mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama. Besifat konsisten karena kecerdasan buatan adalah bagian dari teknologi komputer sedangkan kecrdasan alami senantiasa biasa berubah-ubah. 4. Dapat didokumentasi. Keputusan yang dibuat komputer dapat didokumentasikan dengan mudah dengan cara melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi. 5. Cara kerja lebih cepat. 6. Hasil lebih baik. Kelebihan kecerdasan alami antara lain : 1. Kreatif. Manusia memiliki kemampuan untuk menambah pengetahuan, sedangkan pada kecerdasan buatan untuk menambah pengetahuan harus dilakukan melalui sistem yang dibangun. 2. Memungkinkan orang untuk mmenggunakan pengalaman secara langsung. Sedangkan pada kecerdasan buatan harus bekerja dengan input-input simbolik. 3. Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas, sedangkan kecerdasan buatan sangat terbatas.
  • 4. Nasri : Artificial Intellegence Page 4 Jurnal Vol.1,No.2.Desember.2014 C. PERBEDAAN KECERDASAN BUATAN DENGAN PROGRAM KONVENSIONAL Program kecerdasan buatan dapat ditulis dalam semua bahasa komputer, baik dalam bahasa C, Pascal, Basic, dan bahasa pemrograman lainnya. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya, dikembangkan bahasa pemrograman yang khusus untuk aplikasi kecerdasan buatan yaitu LIPS dan PROLOG. Perbedaan kecerdasan buatan dan program konvensional. D. SEJARAH KECERDASAN BUATAN Tahun 1950-an Alan Turing, seorang pioner AI dan ahli matematika inggris melakukan percobaan Turing (Turing Test) yaitu sebuah komputer melalui terminalnya ditempatkan pada jarak jauh. Diujung yang satu ada terminal dengan software AI dan diujung lain ada sebuah terminal dengan seorang operator. Operator itu tidak mengetahui kalau diujung terminal lain dipasang software AI. Mereka berkomunikasi dimana terminal diujung memberikam respon terhadap serangkai pertanyaan yang diajukan oleh operator. Dan sang operator itu mengirasedang berkomunikasi dengan operator lainya yang berada diterminal lain. Turing beranggapan bahwa jika mesin dapat membuat seorang percaya bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan orang lain, maka dapat dikatakan bahwa mesin tersebut cerdas (seperti layaknya manusia).
  • 5. Nasri : Artificial Intellegence Page 5 Jurnal Vol.1,No.2.Desember.2014 E. KECERDASAN BUATAN PADA APLIKASI KOMERSIAL Lingkup utama kecerdasan buatan : 1. Sistem pakar (expert system). Komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki pakar. 2. Pengolahan bahasa alami (natural language processing). User dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misalnya bahasa inggris, bahasa indonesia, dll. 3. Pengenalan ucapan (speech recognition). Manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara. 4. Robotika dan Sistem Sensor. 5. Computer Vision. Menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui komputer. 6. Intelligent computer-aided instruction. Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajar. 7. Game playing. F. SOFT COMPUTING Soft computing merupakan inovasi baru dalam membangun sistem cerdas yaitu sistem yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu beradaptasi dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan. Soft computing mengeksploitasi adanya toleransi terhadap ketidaktepatan, ketidakpastiaan, dan kebenaran parsial untuk dapat diselesaikain dan dikendalikan dengan mudah agar sesui dengan realita (Prof. Lotfi A Zadeh, 1992). Metodologi-metodologi yang digunakan dalam Soft computing adalah : 1. Sitem Fuzzy (mengakomodasi ketidaktepatan) Logika Fuzzy (fuzzy logic). 2. Jaringan Saraf Tiruan (neural network). 3. Probabilistic Reasoning (mengakomodasi ketidakpastian). 4. Evolutionary Computing (optimasi) Algoritma Genetika. G. PENYELESAIAN MASALAH Sistem yang menggunakan kecerdasan buatan akan memberikan output berupa solusi dari masalah berdasarkan kumpulan pengetahuan yang ada. Untuk membangun suatu sistem yang mampu menyelesaikan masalah, perlu mempertimbangkan 4 hal : 1. Mendefinisikan masalah dengan cepat, pendefinisian ini mencakup spesifikasi yang tepat mengenai keadaan awal dan solusi yang diharapkan. 2. Menganalisis masalah tersebut serta mencari beberapa teknik penyelesaian masalah yang sesuai. 3. Merepresentasikan pengetahuan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. 4. Memilih teknik penyelesaian masalah yang terbaik.
  • 6. Nasri : Artificial Intellegence Page 6 Jurnal Vol.1,No.2.Desember.2014 H. MENDEFINISIKAN MASALAH SEBAGAI SUATU RUANG KEADAAN Misalkan permasalahan yang dihadapi adalah Permainan Catur, maka harus ditentukan : 1. Posisi awal pada papan catur, posisi awal setiap permainan catur selalu sama, yaitu semua bidak diletakkan di atas papan catur dalam 2 posisi, yaitu kubu putih dan kubu hitam. 2. Aturan-aturan untuk menentukan gerakan secara legal, aturan sangat berguna untuk menentukan suatu bidak bergerak dari suatu keadaan lain sesuai dengan aturan yang ada. 3. Tujuan (Goal), tujuan yang diingin dicapai adalah kemenangan terhadap lawan yang ditunjukan dengan posisi Raja yang tidak bisa bergerak lagi. Misalkan untuk mempermudah menunjuk posisi bidak, setiap kontak ditunjuk dalam huruf (a,b,c,d,e,f,g,h) pada horizontal dan angka (1,2,3,4,5,6,7,8) pada arah vertikal. Suatu aturan untuk menggerakkan bidak dari posisi (e,2) dapat ditunjuk dengan aturan : Contoh tersebut menunjukkan representasi masalah dalam Ruang Keadaan (State Space), yaitu suatu ruang yang berisi semua keadaan yang mungkin kita dapat memulai bermain catur dengan menempatkan diri pada keadaan awal, kemudian bergerak dari satu keadaan ke keadaan yang lain sesuai dengan aturan yang ada, dan mengakhiri permainan jika salah satu telah mencapai tujuan. Jadi untuk mendeskripsikan masalah dengan baik harus :
  • 7. Nasri : Artificial Intellegence Page 7 Jurnal Vol.1,No.2.Desember.2014 1. Mendefinisikan suatu ruang keadaan (state space). 2. Menetapkan satu atau lebih keadaan awal (initial state). 3. Menetapkan satu atau lebih tujuan (goal state). 4. Menetapkan kumpulan aturan (rule state). goal yang ingin dicapai, Raja pada bidak hitam sudah tidak bisa bergerak lagi. I. MENDEFINISIKAN MASALAH SEBAGAI SUATU KEADAAN Graph terdiri dari node-node yang menunjukan keadaan yaitu keadaan awal dan keadaan baru yang akan dicapai dengan menggunakan operator. Node-node dalam graph keadaan saling dihubungkan dengan menggunakan arc (busur) yang diberi panah untuk menunjukan arah dari suatu keadaan ke keadaan berikutnya. Graph keadaan dengan node-node M menunjukan keadaan awal, node T adalah tujuan. J. POHON PELACAKAN (PENCARIAN) Struktur pohon digunakan untuk menggambarkan keadaan secara hirarkis. Node yang terletak pada level-0 disebut akar menunjukan keadaan awal dan memiliki beberapa percabangan yang terdiri atas beberapa node yang disebut anak. Node-node yang tidak memiliki anak disebut daun menunjukan akhir dari suatu pencarian, dapat berupa tujuan yang diharapkan (goal) atau jalan buntu (dead end).
  • 8. Nasri : Artificial Intellegence Page 8 Jurnal Vol.1,No.2.Desember.2014 Gambar berikut ini menunjukan pohon pencarian atau graph keadaan dengan 6 level. K. POHON AND / OR Contoh kasus 1 : ember air. Ada 2 buah ember air masing-masing berkapasitas 4 liter (ember A) dan 3 liter (ember B). Tidak ada tanda yang menunjukan batas ukuran pada kedua ember tersebut. Ada sebuah pompa air akan digunakan untuk mengisi air pada kedua ember tersebut. Permasalahan bagaimana dapat mengisi air tepat 2 liter ke dalam ember yang berkapasitas 4 liter (ember A).?
  • 9. Nasri : Artificial Intellegence Page 9 Jurnal Vol.1,No.2.Desember.2014 Penyelesaian masalah : 1. Indentifikasi ruang keadaan. Permasalahan ini dapat direpresentasikan dengan2 bilangan integer, yaitu x dan y : X= air yang diisikan pada ember 4 liter (ember A) Y= air yang diisikan pada ember 3 liter (ember B) Ruang keadaan : (x,y) sedemikian hingga x {0,1,2,3,4} dan y {0,1,2,3}. 2. Keadaan awal dan tujuan. - Keadaan awal, kedua ember dalam keadaan kosong (0,0) - Tujuan, keadaan dimana pada ember 4 liter (ember A) berisi tepat 2 liter air : (2,n), untuk sembarang n. 3. Keadaan ember air. 4. Aturan-aturan (rule) yang digunakan
  • 10. Nasri : Artificial Intellegence Page 10 Jurnal Vol.1,No.2.Desember.2014 5. Representasikan ruang keadaan dengan pohon pelacakan. Tiap-tiap node menunjukan satu keadaan. Jalur dari parent ke child menunjukan satu operasi. Tiap-tiap node pada pohon pelacakan ini memiliki node-node child yang menunjukan keadaan yang dapat dicapai oleh parent.
  • 11. Nasri : Artificial Intellegence Page 11 Jurnal Vol.1,No.2.Desember.2014 Tabel penyelesaian masalah :
  • 12. Nasri : Artificial Intellegence Page 12 Jurnal Vol.1,No.2.Desember.2014 Tabel aturan-aturan yang digunakan :
  • 13. Nasri : Artificial Intellegence Page 13 Jurnal Vol.1,No.2.Desember.2014 L. DAFTAR PUSTAKA Arhami, Muhammad, 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar, Yogyakarta : Penerbit Andi. Hermawan, Arief, 2006, jaringan saraf tiruan (Teori dan Aplikasinya), Yogyakarta : penerbit ANDI. Kristanto, Andri, 2004, kecerdasan buatan, yogyakarta : Graha Ilmu.