1. PEMBUATAN TRAINER INPUT OUTPUT MIKROPROSESOR SEBAGAI
PENGAJARAN PRAKTIK PENERAPAN DASAR TEKNIK
MIKROPROSESOR (PDTM) SISWA TINGKAT II SMKN 56
Hanto Sujatmiko
5215072374
Pendidikan Teknik Elektronika
ABSTRACT
This research aims to create a microprocessor trainer input output system
as a medium of teaching practice students PDTM smkn 56 level II electronic
communication skills program. Trainer input output system is a microprocessor
trainer collection of three models of electronic circuits as inputs and outputs
consisting of advertising lamp, stepper motors and detection of goods, which are
controlled by the system in this mikroporsesor MPF scheme using a
microcomputer-I. The hope is students can apply computer-I MPF scheme as a
control or controller electronic circuit. These trainers can be used as a medium of
teaching, because teaching will attract more students, teaching materials will be
more clearly its meaning, labih varied teaching methods, students do learn more.
Keywords = Trainer, learning and media
2. BAB I
mikroprosesor terdapat komp[onen
PENDAHULUAN
terpenting yang mampu mengolah
Perkembangan ilmu dan
data dan menjalankanprogram yang
teknologi khususnya teknik
telah dibuat, komponen tersebuat
elektronika semakin meningkat,
adalah mikroprosesor. Dengan
mulai dari peralatan rumah tangga kemampuan dapat menangani fungsi
sampai dunia industri seperti kompor
kontrol atau pengendali.
listrik, penanak nasi otomatis,
Seiring dengan kemajuan
pengendalian mesin-mesin produksi,
tersebut, dunia pendidikan pun ikut
pengendali berbagai jenis
terkait untuk mengimbangi kemajuan
tampilan/display di jalan-jalan raya,
ilmu dan teknologi itu dengan
pengendali lampu lalu liontas dan
menghasilkan sumber daya manusia
sebagainya.
berkualitas yang mampu
Dalam sistem pengendali memanfaatkan dan
mikroprosesor, memegang peranan
mengembangkan teknologi
penting, maka telah timbul berbagai
khususnya pengembangan dalam
pengendalian terprogram produk-
sistem mikroprosesor.
produk elektronika, dimana
Tujuan pengajaran yang
dijalankan program yang telah dibuat
dapat diperoleh siswa melalui proses
dalam sistem mikroprosesor
belajar, menurut Bloom terbagi
tersebut. Dalam sistem
dalam tiga ranah hasul belajar yaitu
3. ranah kognitif, afektif dan BAB II
psikomotorik. Sekolah Menengah KAJIAN TEORITIS DAN
Kejuruan (SMK) merupakan salah KERANGKA BERFIKIR
satu bentuk satuan pendidikan A. Deskripsi Teori
menengah terbentuk menghasilkan 1. Hakikat Mikroprosesor a.
tenaga-tenaga terampil dan cerdas Sistem Mikroprosesor
yang siap menerjuni dunia kerja. Mikroprosesor merupakan
Dalam pengajaran praktik suatu komponen LSI (Large Scale
PDTM pada pokok bahasan Integration) dengan kepadatn
rangkaian kontrol elektronik su b rangkaian yang tinggi, yang mampu
pokok bahasan pengendalian melaksanakan fungsi su a t u
pheripheral mikroprosesor dengan pemroses sentral CPU (Central
menggunakan mikrokomputer MPF-I Processing Unit) seperti aritmatika,
hanya sebatas output yang terdapat logika dan kontrol. Suatu sistem
pada MPF-I yaitu tampilan display yang menggunakan mikroprosesor
(seven segment) dan loud speaker. sebagai komponen utama disebuat
Hal ini membuat siswa kurang sistem mikroprosesor. Pada
termotivasi untuk lebih mendalami umumnya, sistem mikroprosesor
sistem mikroprosesor yang terdiri dari Central Processing Unit
merupakan konsep dasar kontrol (CPU), memori (ROM dan RAM) dan
a ta u pengendalian berbagai piranti Input Output (I/O) termasuk
rangkaian elektronik. imterface.
4. ce p a t dari 8008. Tidak lama
perusahaan-perusahaan lain mulai
memproduksi salah satunya Zilog
dengan Z-80. Perkembangan
mikroprosesor terus meningkat
seiring perkembangan teknologi,
Intel mengeluarkan Pentium.
b. Mikrokomputer MPF-I
Mikrokomputer MPF-I adalah
merupakan system mikroprosesor
Perkembangan mikroprosesor
dimana piranti-pirantinya dirangkai
dimulai sejak tahun 1970 L SI
dalam suatu unit terpadu dalam
pertama dari intel, mikroprosesor 4
papan rangkaian tercetak (PRT)
bit pertama dari Intel 4004 dengan
dengan komponen utama sebuah
mengalamatkan 4096 lokasi memori
mikroprosesor Z-80. MPF-I
4 bit dan kecepatan 50 KIPs (Kilo
merupakan suatu mikrokomputer
Instruction Per Second). Tidak lama
yang diproduksi oleh perusahaan
kemudian Intel mengeluarkan 4040
Multitech Industrial Corporation,
dengan kecepatan lebih tinggi
Hsinchu Taiwan. Blok system
walaupun tak ada kemajuan dalam
mikroprosesor MPF-I sesuai blok
lebar word dan ukuran memori.
system standar.
Tahun 1971 dengan 8 bit Intel
Proses yang dilakukan
mengeluarkan 8008, enam bulan
perhitungan aritmatik dan logika
setelah itu 8080 yang 10 kali lebih
5. serta control menjemput atau pengolahan aritmatik (operasi
mengambil instruksi yang disimpan aritmatik) ataupun pengolahan
pada memori dan melaksanakan secara operasi logika. Jumlah
program tersebut. Pada MPF-I, CPU register dalam yang terdapat di
yang digunakan CPU Z-80. dalam CPU Z-80 terdiri dari 16 buah
register 8 bit dan 4 buah register 16
c. Arsitektur MPF-I bit. Menurut fungsinya register-
Arsitektur dari mikroprosesor register tersebuat dapat digolongkan
Z-80, didalamnya terbagi dalam tiga menjadi 3 kelompok, yaitu :
bagian utama, yaitu : a. Register serba guna (General
1. Register-register dalam (storage purpose register)
register) CPU b. Register perangkat kh u su s
2. Unit Aritmatika dan Logika (ALU) (Special Purpose register)
3. Register Instruksi dan kendali c. Register Akumulator dan
(CPU) Bendera (Accumulator and Flag
1. Register-register dalam Register).
(storage register) CPU Register 2. Unit Aritmatika logika (ALU)
dapat dimisalkan sebagai Instruksi ilmu hitung dan logika 6 bit
persinggahan. Register berfungsi CPU dilaksanakan di dalam ALU,
sebagai tempat sin g g a h n y a data misalnya operasi penjmlahan,
(sementara waktu) se bel um data pengurangan, perbandingan, AND,
tersebut diolah lebih lanjut lagi. OR, NOT, dan lain-lain. Hasil
Pengolahan itu dapat berupa tersebut dikirim ke akumulator untuk
6. disimpan. Macam-macam instruksi bentuk pita magnetic, floopy disk,
yang dapat dilaksanakan oleh ALU hard disk, dan lain-lain. Memori yang
antara lain : sangat penting adalah ROM dan
ADD (Penjumlahan) RAM yang dibangun dalam bentuk
SUB/SBC (Pengurangan) sebuah chip.
AND, OR, XOR e. Piranti Masukan/Keluaran (Input
SET atau RESET bit Output)
DEC (Pengurangan satu bit) Sebuah mikroprosesor selain
INC (Penambahan satu bit) mampu memproses seluruh instruksi
dan data dalam lingkup sendiri,
d. Memori mikroprosesor juga dilengkapi
dengan peralatan yang mampu
Memori adalah sebuah piranti
yang sangat penting karena memori menghubungkan dengan dunia luar.
merupakan piranti yang mampu Piranti ini disebut piranti I/O
(Input/Output). Pada MPF-I memiliki
menyimpan program-program yang
dua buah piranti keluaran.masukan
akan diproses oleh mikroprosesor.
Memori menyimpan dalam bentuk yang memiliki fungsi yang berlainan
bit, bilangin biner yang membentuk yaitu :
harga numeric (data), alamat 1. Programmable Pherpheral
ataupun instruksi-instruksi computer. Interface (PPI) 8255
Sebuah memori dalam computer 2. Programmable Paralel
dapat berbentuk dalam berbagai Input/Output (PIO) Z-80
macam media misalnya : dalam
7. melaksanakan 158 instruksi, yang
dikelompokan ke dalam 8 kelompok.
a. Kelompok instruksi pengisian
dan pertukaran data
b. Kelompok instruksi
perpindahan blok d a ta dan
perbandingan
c. Kelompok instruksi aritmatika
dan logika
d. Kelompok instruksi putar
f. Bahasa Mesin dan Assembler geser
e. Kelompok instruksi manipulasi
1. Operasi Instruksi bit
komputer merupakan suatu f. Kelompok instruksi lompat,
mesin yang menerima masukan panggil dan kembali
berupa instruksi-instruksi, dengan g. Kelompok instruksi
instruksi tersebut akan melakukan masuk/keluar
fungsi tertentu. Kumpulan instruksi- h. Kelompok instruksi dasar
instruksi yang lengkap dan kendali CPU
membentuk fungsi tertentu disebut
program.Himpunan instruksi adalah
kumpulan instruksi yang dikenal oleh
suatu komputer. CPU Z-80 dapat
8. 3. Teknik Pengalamatan g. Pemrograman
Pengalamatan adalah cara Program yang digunakan oleh
menyatakan operand asal dan mikrokomputer MPF-I adalah berupa
operand tujuan didalam suatu bahasa mesin, dalam bentuk
instruksi. Sebagian instruksi dari Z- bilangan heksa decimal. Bentuk
80 berhubungan dengan proses bahasa mesin dirasakan menyulitkan
penyimpanan data ke dalam dalam menyusun program, oleh
register-register dari CPU, memori Karen aitu ditulis dalam bahasa
luar atau gerbang masukan atau Asembler (rakitan). Karena bahasa
keluaran. Agar instruksi-instruksi rakitan ditulis dalam bentuk
tersebut menggunakan tempat singkatan kata (Mnemonic),
memori dan waktu yang sedikit sehingga dapat mempermudah
mungkin, maka dibentuklah teknik pengguna dalam menulis program.
pengalamatan.
a. Pengalamatan Seketika 3. Hakikat Praktik Penerapan
b. Pengalamatan Relatif Dasar Teknik Mikroprosesor
c. Pengalamatan modifikasi nol (PDTM)
d. Pengalamatan Berindeks SMK sebagai bagian dari
e. Pengalamatan Implisit pendidikan menengah bertujuan
f. Pengalamatan Langsung menyiapkan lulusannya memasuki
g. Pengalamatan tak langsung lapangan kerja dan industry, yang
duharapkan dapat menghasilkan
lulusan terampil dan siap pakai.
9. Dalam proses belajar mengajar, agar B. Tempat dan Waktu
sasaran belajar tercapai dibutuhkan Penelitian
strategi pengajaran guru agar Pembuatan trainer ini
penyajian isi pelajaran dapat dilaksanakan dilaboratorium jurusan
mencapai sasaran belajar dan dapat Teknik Elektro Fakultas Teknik UNJ
dipahami oleh siswa. pada bulan April sampai dengan juni
Belajar merupakan usaha 2005.
memperoleh sejumlah ilmu
pengetahuan dan proses perubahan C. Metode Penelitian
tingkah laku berkat interaksi dengan Metode yang digunakan
lingkungan. adalah metode eksperimen
BAB III laboratorium.
METODOLOGI PENELITIAN
D. Instrumen Penelitian
A. tujuan Operasional Instrumen Alat, digunakan
Penelitian u n tu k menguji trainer apakah
Tujuan dari penelitian ini berfungsi atau tidaknya alat tersebut.
adalah ingin membuat trainer input- Alat yang digunakan berupa : AVO
output sistem mikroprosesor dengan meter, Stop Watch dan Instrumen
menggunakan mikrokomputer MPF-I dalam Pendidikan.
yang dapat mengendalikan lampu E. Pelaksanaan Penelitian
iklan, motor steper.dll. 1. Pembuatan Trainer Input
Output Sistem Mikroprosesor.
10. 2. Menggambar Trainer Input co b a penggunaan trainer
Output Sistem Mikroprosesor. kuisioner untuk siswa. Pengujian
3. Menggambar Rangkaian Input pada pengajaran dilakukan untuk
Output Sistem Mikroprosesor. mengetahui pengggunaan trainer I/O
4. Prinsip K erj a Trainer Input sebagai media pengajaran praktik
Output Sistem Mikroprosesor. Penerapan Dasar Teknik
5. Kriteria Pengujian Alat. Mikroprosesor (PD TM), khususnya
6. Kriteria Pengujian pada bidang keahlian Teknik Elektro.
Pengajaran. Luisioner diberikan setelah siswa
mel a kuk a n uji coba penggunaan
B A B IV tr a ine r k e p a da 2 0 sis w a k ela s HE1
H ASIL PENE LITIA N dan I IE 2 . H asil p eng u jia n a d alah
sebagai berikut :
penelitian pada pengajaran
diadakan Pada SMKN 56, dengan
cara uji
Setuju Tidak Setuju
No Pernyataan
Siswa Prosentase Siswa Prosentase
K e n u d a h an dal am
m e m a h a m i pri nsi p
1. 20 100% -
0%
kerja dan fungsi
perantara I/O
2. Kemudahan dalam 19 1
95% 5%
11. memahami
pengaturan dan
pengendalian
model
P e m a h a m an
3. ter a d a p m ata
h 18 2
90% 10%
dikl at
Susunan belajar
4. 20 -
100% 0%
tid ak b o s a n
Ketertarik a n si swa
5. menggunakan 20 -
100% 0%
trai n er
M eto de m e n g ajar
6. 20 -
100% 0%
ya n g b erv ari asi
Keinginan siswa
7. 20 -
100% 0%
untuk belajar
Kreatif dalam
m e m b u at v ariasi
8. 15 5
75% 25%
g erak d an wa ktu
lampu iklan
Kreatif dalam
9. m e m b u at v ariasi 6 14
300% 70%
g erak d an wa ktu
12. m otor ste p p er
Kreatif dalam
m e m b u at v ariasi
10. 9 11
45% 55%
g erak d an wa ktu
deteksi barang
Data hasil pengujian keseluruhan, elektronik yaitu lampu iklan, motor
penggunaan trainer input output stepper dan deteksi barang.
sisitem mikroprosesor sebagai Penggunaan media pengajaran
media pengajaran praktik Penerapan trainer input output sistem
Dasar Teknik Mikroprosesor (PDTM) mikroprosesor, siswa dapat
siswa tingkat II SMKN 56 : memahami pemograman dan
pengendalian rangkaian elektronik
3 18,7 5
79,68%
4 dengan menggunakan
mikrokomputer MPF-I.
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN B. Implikasi
SARAN 1. Implikasi dalam bidang keteknikan
A. Kesimpulan Memegang peranana yang penting
Berdasarkan hasil pengujian, dalam berbagai bidang khususnya
dapat disimpulkan bahwa : industry, sehingga sekarang ini telah
Mikrokomputer MPF-I dapat banya berbagai
mengendalikan ketiga rangkaian
13. pengendalian terprogram rangkaian Roestiyah, NK. Strategi Belajar
elektronik. Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta,
2. Implikasi dalam bidang pendidikan 1997.
Widiatmo, Arianto dkk. Belajar
Trainer ini dapat digunakan Mikroprosesor-mikrokontroler Melalui
sebagai media pengajaran praktik Komputer PC. Jakarta : PT Elex
PDTM siswa tingkat II SMKN 56. Media Gramedia, 1994.
C. S a ra n
Penulis menyarankan pada
penelitian selanjutnya dapat
menggunakan mikroprosesor
lainnya, tetapi interface perlu
disesuaiakan I/O.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara, 2003.
-