Penelitian ini menguji pengaruh minuman jus lemon kemasan terhadap perubahan kekerasan email gigi berdasarkan durasi waktu. Sampel sebanyak 20 gigi premolar diukur kekerasannya sebelum dan sesudah direndam di jus lemon selama 5, 10, 15 menit. Hasilnya menunjukkan kekerasan email menurun secara signifikan dengan semakin lama waktu perendaman. Hal ini mengindikasikan jus lemon berpotensi mengikis email gigi.
1 of 11
Download to read offline
More Related Content
Jurnal nasuwakes baru edit
1. Penelitian Risbinakes 2012 1
PENGARUH MINUMAN JUS LEMON KEMASAN TERHADAP
PERUBAHAN KEKERASAN EMAIL GIGI
BERDASARKAN DURASI WAKTU
Herry Imran1
, Nasri1
, Rohani M1
Abstract: Acid content in the juice drinks can cause tooth erosion, which is one cause of
damage to the tooth structure and cause the loss of teeth due to violence chemical process
that does not involve bacteria. Minimal erosion occurs in materials containing beverages a
minimum pH of 4.2, but higher erosion rate at pH below 4. The purpose of this study was to
determine the influence of drink bottled lemon juice to changes in tooth enamel hardness
based on the duration of time. This type of research is experimental laboratories. Number of
samples in this study was 20 premolars were divided into 2 groups: a control group and a
group that was soaked in lemon juice beverage packaging with duration 5, 10, 15 minutes.
Violence before and after immersion was measured by Vicker hardness tester and the data
were analyzed using Repeated Annova. The results of this study indicate that there is the
influence of drink bottled lemon juice to changes in tooth enamel hardness based on the
duration of time (p<0.05). The length of time of immersion affects the tooth enamel surface
hardness decreased. The longer the soaking is done then the higher the rate of decline in
surface hardness of tooth enamel.
Keywords: Drink bottled lemon juice, tooth enamel, Vicker Hardness Tester
1. Dosen Jurusan Keperawatan Gigi
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan Negara tropis
yang kaya akan hasil pertanian, salah satunya
adalah buah-buahan. Buah-buahan sangat
digemari oleh banyak orang dan dikomsumsi
oleh hampir setiap orang karena menyegarkan
dan banyak manfaatnya, akan tetapi
pengetahuan masyarakat mengenai efek
konsumsi minuman jus terhadap kesehatan
rongga mulut masih sangat rendah. Hasil
pengamatan dan epidemiologi Departemen
Kesehatan (2008) menunjukkan bahwa sekitar
54,8 % masyarakat mengkomsumsi buah-
buahan setiap harinya.
Kandungan asam dan gula pada
minuman jus dapat menyebabkan kerusakan
gigi. Menurut Jarvinen (2008) mengkomsumsi
minuman yang mengandung asam dalam
jumlah yang melebihi asupan harian dapat
menyebabkan kerusakan gigi. Mengkomsumsi
buah jeruk dua kali sehari atau minuman 12
ons minuman asam sebanyak empat kali
seminggu akan meningkatkan kerentanan
individu terhadap terjadinya erosi. Erosi gigi
2. Penelitian Risbinakes 2012 2
merupakan salah satu penyebab rusaknya
struktur gigi dan menyebabkan hilangnya
jaringan keras gigi sebagai akibat dari proses
kimia yang tidak melibatkan bakteri. Penyebab
terjadinya erosi dapat bersal dari factor
eksternal, internal dan idiopatik. Faktor
eksternal adalah penyebab erosi yang berasal
dari luar mulut seperti mengkonsumsi
makanan dan minuman dengan pH rendah
misalnya buah jeruk dan jus buah yang
mengandung asam sitrat atau kontaminasi
asam pada lingkungan kerja. Anoreksia
nervosa, hiatus hernia, ulkus peptikum,
kehamilan yang rasa mualnya berkepanjangan
atau bentuk lebih ringan dari gangguan
pencernaan muntah kronis merupakan factor
internal. Erosi juga dapat disebabkan oleh
sesuatu yang tidak diketahui penyebabya.
Prevalensi erosi gigi pada anak-anak
lebih tinggi dibandingkan orang dewasa.
Jaeggi dan Lussi (2008) melaporkan
prevalensi erosi gigi memiliki rentang 5 dan
100% pada anak-anak dan remaja sedangkan
pada orang dewasa antara 76 dan 100%.
Beberapa peneliti eropa telah mempelajari
tentang makanan dan minuman yang
mengandung asam sebagai factor yang
beresiko terhadap erosi email dengan
penelitian utama difokuskan pada minuman
yang mengandung asam. Mereka melaporkan
bahwa erosi minimal terjadi pada bahan
minuman yang mengandung pH minimal 4,2
namun tingkat erosi lebih tinggi pada pH
dibawah 4. Minuman jenis ini mengandung
karbohidrat yang mudah difermentasi, sangat
asam dan mempunyai adesi termodinamik
yang sangat tinggi, sehingga minuman ini
tidak mudah dihilangkan oleh saliva. Hal ini
disebabkan oleh beberapa factor yang
mempengaruhi demineralisasi, yaitu jenis dan
konsentrasi asam pada minuman, kandungan
karbohidrat dalam minuman, pH dan flour
yang ada dalam minuman. Potensi erosi akibat
mengkomsumsi minuman asam merupakan
suatu pertimbangan penting bagi dokter gigi.
Lama waktu kontak antara minuman dan
permukaan email atau akar dapat
meningkatkan kesempatan untuk terjadi erosi.
Aliran saliva terangsang dalam merespon
keasaman dan dalam kondisi normal perkiraan
3. Penelitian Risbinakes 2012 3
kisaran 0,75-1,5 liter perhari dapat
membersihkan asam dan membatasi erosi.
Individu dengan aliran saliva terbatas bisa
meningkatkan kontak asam dengan gigi
sehingga terjadi erosi.
Berdasarkan latar belakang di atas
peneliti ingin mengetahui sampai seberapa
jauh keasaman (pH) dalam minuman ringan
jus lemon kemasan dapat menurunkan
kekerasan permukaan email gigi.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian
eksperimental laboratories. Tempat penelitian
dilakukan di laboratorium Politeknik Mesin
Medan (Polmed) Universitas Sumatera Utara,
penelitian ini dilakukan pada tanggal 29
September 2012. Sampel penelitian yaitu gigi
premolar yang sudah diekstraksi dan diambil
dari beberapa klinik di Banda Aceh dengan
kriteria bebas karies dan tidak ada kelainan
struktur.
- Kelompok 1 : perendaman dengan
aquades : 10 gigi
- Kelompok 2 : perendaman dengan
minuman jus lemon kemasan : 10 gigi.
Total sampel untuk 2 kelompok adalah 20
gigi
Bahan :
Gigi premolar yang sudah diekstraksi
1. Minuman
2. Aquadest
3. Vial plastic
4. Saliva buatan
5. Kertas Si-C no. 800 dan 1200
6. Alas putih
7. Cetakan akrilik berdiameter 2 cm
dengan tinggi 1,2 cm
8. Resin akrilik
Alat :
1. Mikro hardness tester merek TH160
2. Stopwatch
3. Grinding ang polishing machine merek
Struers Labopol 21
4. pH meter digital
Cara Kerja :
1. Dilakukan pengukuran pH minuman
jus lemon kemasan
4. Penelitian Risbinakes 2012 4
2. Gigi premolar dibersihkan dan
disimpan di dalam larutan salin (NaCl
0.9%). Gigi dipotong pada daerah
servikal untuk memisahkan mahkota
dari akarnya. Kemudian gigi ditanam
dalam cetakan akrilik (acrylic mould)
dimana permukaan bukal gigi berada
sejajar dengan diameter cetakan.
3. Kemudian dilakukan pengasahan
permukaan bukal dengan kertas pasir
silicon karbit dengan no. 1000 dan
1200 agar permukaan email menjadi
rata, untuk menghindari hilangnya
email dilakukan pemeriksaan
permukaan dengan mikroskop. Email
kemudian dipoles dengan 0,2 dan 0,5
mikron cairan alumina.
4. Gigi dibilas dengan aquades kemudian
dikeringkan.
5. Gigi dipisahkan menjadi 2 kelompok,
setiap kelompok terdiri dari 10 gigi dan
diberi tanda menggunakan spidol pada
kelompoknya masing-masing.
6. Kelompok 1 direndam dalam aqudest
selama 5 menit kemudian gigi direndam
dengan saliva buatan selama 20 menit
selanjutnya diukur kekerasan permukaan
email, pengukuran kekerasan dilakukan
sebanyak 3 kali dan dicatat. Sampel
direndam lagi selama 5 menit yang
merupakan pengukuran setelah 10 menit
dan gigi direndam dengan saliva buatan
selama 20 menit selanjutnya diukur
kekerasan permukaan email. Sampel
direndam lagi selama 5 menit yang
merupakan pengukuran setelah 15 menit
kemudian direndam dengan saliva
buatan selama 20 menit selanjutnya
diukur kekerasan permukaan email,
pengukuran kekerasan dilakukan
sebanyak 3 kali dan dicatat.
7. Kelompok yang lain dilakukan sama
seperti kelompok 1, perbedaan terletak
pada cairan perendam, pada kelompok 2
direndam dalam minuman jus lemon.
Setiap sampel dilakukan pengukuran 3
5. Penelitian Risbinakes 2012 5
kali, kemudian diambil rata-ratanya yang
merupakan kekerasan sampel.
8. Pengukuran kekerasan menggunakan
alat Mikro Hardness Tester
Pengukuran kekerasan dilakukan
dengan menggunakan alat Mikro Hardness
Test dengan menggunakan indenter Vickers.
Spesimen diletakan tepat dibawah lensa
objektif, atur dan fokuskan agar spesimen
terlihat pada lensa okuler dengan cara
memutar tombol searah jarum jam. Setelah
terlihat, geser specimen kea rah kanan agar
berada tepat di bawah diamond indenter. Alat
diaktifkan dan indenter akan turun dan
memberikan tekanan dengan beban sebesar
100 gram selam 15 detik dan naik keali
meninggalkan indentensi pada permukaan
sampel. Setelah pemberian tekanan selesai,
specimen digeser kelensa objektif dan
difokuskan lagi sehingga, terlihat dilensa
okuler. Dimana pada lensa akan terlihat
gambar belah ketupat pada permukaan
spesimen. Panjang diagonal kemudian diukur
dan dimasukan kedalam rumus. Hasil
pengukuran panjang diagonal kemudian
diambil rata-ratanya, (d) dimasukkan kedalam
rumus :
VHN=1,854xP
d2
VHN : kekerasan sampel (kg/mm2
)
P : berat badan (100 gram)
d : panjang diagonal (1/1000 mm)
Data yang diperoleh dari hasil penelitian
di analisis dengan menggunakan uji
repeated ANNOVA.
Penelitian dilakukan di Laboratorium
tehknik mesin Politeknik Medan (Polmed)
pada 29 September 2012 menggunakan
minuman jus lemon dengan pH 3,6. Sampel
yang digunakan adalah gigi premolar yang
bebas karies, stain dan kelainan struktur.
Pengukuran kekerasan menggunakan
Vickers Hardness Tester pada perendaman
didalan minuman jus lemon kemasan dengan
perbedaan durasi waktu 5, 10, dan 15 menit.
Hasil nilai rata-rata kekerasan permukaan
email gigi dengan perbedaan durasi yang
6. Penelitian Risbinakes 2012 6
diperoleh menggunakan Vickers Hardness
Tester TH160 dapat dilihat pada tabel 5.1.
No
Durasi
Waktu
Kekerasan Email
Gigi (µm)
x±SD p
Sebelum Sesudah
1 5
menit
330,60
± 5,680
314,00
± 5,395
0,001
2 10
menit
330,60
± 5,680
290,20±
13,555
0,001
3 15
ment
330,60
± 5,680
268,90
±
10,104
0,001
Tabel 5.1 memperlihatkan nilai rata-
rata kekerasan email gigi sebelum dan setelah
terpapar minuman jus lemon kemasan pada
durasi 5, 10 dan 15 menit. Pengukuran
sebelum perlakuan rata-ratanya adalah 330.60
kg/mm2
, dan setelah perendaman 5 menit
menunjukkan penurunan dengan nilai rata-rata
314 kg/mm2
. Nilai rata-rata kekerasan email
setelah perendaman 10 dan 15 menit
menunjukkan nilai rata-rata yang semakin
menurun.
Standar Deviasi (SD) adalah ukuran
yang digunakan untuk mengetahui gambaran
variasi data dan kualitas rata-rata yang
dihasilkan. Standar deviasi yang baik apabila
ukuran data lebih kecil dari 2. Pada tabel
diatas memperlihatkan nilai standar deviasi
yang besar. Nilai standar deviasi yang besar
menunjukkan dat sangat bervariasi, rata-rata
yang dihasilkan tidak mewakili datadengan
baik dikarenakan permukaan email pada
masing-masing sampel berbeda. Pada
penelitian ini tidak dilakukan penyeleksian
terhadap sampel terlebih dahulu apakah
sampel yang digunakan kondisi permukaan
emailnya sama atau sangat berbeda sehingga
ketika sampel yang berbeda ini dilakukan
pengujian maka akan menghasilkan standar
deviasi yang sangat besar.
Sebelum analisis, dilakukan uji
normalitas data dan homogenitas covarian
untuk memenuhi asumsi analisis. Hasil uji
normalitas data menggunakan Shapiro Wilk
menunjukkan data sebelum perendaman
memiliki nilai p=0,575, perendaman 5 menit
nilai p=0,74, perendaman 10 menit p=0,503
dan perendaman 15 menit memiliki nilai p>
0,05 ini menunjukkan data berdistribusi
7. Penelitian Risbinakes 2012 7
normal. Uji homogenitas covarian
menggunakan Mauchly’s Test of Sphericity,
hasil uji ini menunjukkan nilai p=0,145
menunjukkan data penelitian homogeny.
Asumsi normalitas dan homogenitas covarian
dapat terpenuhi, maka dapat dilakukan analisis
uji Repeated ANNOVA.
Hasil perhitungan Repeated ANNOVA
didapatkan nilai F hitung berdasarkan
Sphericity Assumed adalah sebesar 102.632
dengan nilai p=0.000, karena nilai p<0.05
maka dapat disimpulkan minimal terdapat
sepasang perlakuan yang berbeda. Untuk
mengetahui perlakuan mana saja yang berbeda
dilakukan uji lanjutan yaitu uji Multiple
comparisons.
Tabel 5.2 Hasil uji Multiple comparison
kekerasan email gigi sebelum dan sesudah
perendaman dalam minuman jus lemon
dengan durasi waktu 5, 10 dan 15 menit.
No
Durasi
Waktu
Perlakuan
Sebelum
Perendaman
Sesudah
Perendaman
P P
1 5
menit
0,001 0,000
2 10
menit
0,000 0,001
3 15
ment
0,000 0,001
Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan
nilai p<0.05 maka dapat diambil kesimpulan
terdapat pengaruh minuman jus lemon
kemasan terhadap perubahan kekerasan email
gigi pada durasi waktu 5, 10 dan 15 menit.
PEMBAHASAN
Minuman berenergi atau energy drink
memang enak dan segar diminum.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di
Jurnal the General Dentistry, kebiasaan
mengkomsumsi minuman tersebut
menyebabkan rusaknya gigi secara permanen.
Ini akibat tingginya tingkat keasaman yang
terkandung dalam minuman tersebut sehingga
mengikis lapisan email gigi dalam waktu yang
relative cepat. Minuman ringan yang memiliki
pH rendah (pH<5,5) seperti minuman jus
8. Penelitian Risbinakes 2012 8
lemon kemasan yang berkontak langsung
dengan gigi dapat menyebabkan terjadinya
demineralisasi email. Demineralisasi email
adalah rusaknya hidroksi apatit gigi akibat dari
proses kimia yang terjadi pada saat kontak
antara gigi dengan minuman asam.
Demineralisasi email terjadi melalui proses
difusi yaitu proses perpindahan molekul atau
ion yang larut dalam air ke atau dari dalam
saliva karena ada perbedaan konsentrasi dari
keasaman di permukaan dengan di dalam
email gigi. Keasaman minuman yang
mempunyai konsentrasi tinggi dan pH
minuman yang rendah akan berdifusi ke dalam
email melalui kisi kristal dan prisma tubuli
dentin yang mengandung air dan matriks
organik atau protein.(Prasetyo, 2005).
Email sebagian besar terdiri dari
hidroksi apatit, daya larut hidorksi apatit dan
kalsium fosfat sangat dipengaruhi oleh pH di
dalam air. Kristal hidroksi apatit dapat larut
dalam asam karena larutan sekelilingnya
menjadi tidak jenuh dikarenakan pelepasan
satu atau banyak ion dari larutan. Pelarutan
oleh asam dapat terjadinya penurunan
kekerasan pada email (Lussi, 2008).
Minuman jus banyak kita temukan
dalam bentuk kemasan. Zat yang terkandung
dalam minuman jus lemon kemasan adalah
fruktosa. Fruktosa tidak berperan dalam
menurunan kekerasan email. Namun dapat
menyebabkan kerusakan pada email dan
meningkatkan terjadinya karies gigi. Penyebab
menurunnya kekerasan email adalah zat asam
yang terkandung dalam minuman jus. Menurut
Poonam, mengkonsumsi minuman jus
kemasan sama hanya dengan memandikan
gigi dengan cairan asam. Tanpa adanya
perlindungan dari email, gigi akan menjadi
sangat sensitive serta rentan berlubang dan
memilki kemungkinan besar untuk membusuk.
Penelitian ini menggunakan minuman
jus lemon kemasan untuk mengetahui
kekerasan permukaan email gigi setelah
terpapar minuman jus lemon kemasan.
Minuman jus lemon kemasan memiliki pH 3,6
termasuk dalam pH kritis dan dapat
mengakibatkan perubahan pada kekerasan
9. Penelitian Risbinakes 2012 9
permukaan email gigi setelah terpapar
minuman asam tersebut.
Kecepatan melarutnya email
dipengaruhi oleh durasi waktu. Perendaman
gigi pada waktu yang singkat hanya
melepaskan satu atau beberapa ion kalsium
sehingga hanya terjadi sedikit penurunan
kekerasan permukaan email. Demineralisasi
email yang terjadi secara terus menerus
menyebabkan kehilangansebagian prisma
email dan membentuk porositas pada
permukaan email yang menyebabkan
kekerasan permukaan berkurang (Prasetyo,
2005).
Penelitian ini memiliki keterbatasan
yaitu tidak melakukan pengukuran berulang-
ulang karena terbatasnya dana sehingga hanya
dilakukan pengukuran sebanyak tiga kali pada
masing-masing sampel. Media penelitian yang
bersifat mikro menyulitkan dalam melakukan
pengamatan, keadaan ini dapat dikendalikan
dengan melakukan pengamatan yang sangat
teliti agar data yang diperoleh benar-benar
akurat. Keterbatasan lain adalah tidak
memungkinkan dilakukan penyeleksian
terhadap sampel terpapar minuman asam
sebelumnya sehingga ketika dilakukan
pengukuran sebelum perendaman
menghasilkan standar deviasi yang besar.
Pada tabel 5.1 menunjukkan bahwa
terjadinya penurunan kekerasan permukaan
email setelah gigi berkontak langsung dengan
minuman jus lemon kemasan. Penurunan
kekerasan permukaan email gigi terjadi akibat
paparan minuman jus lemon dengan pH 3,6.
Menurut Zainuddin M. (1999) mengatakan
bahwa bila terjadi penurunan satu satuan pH
akan dapat menyebabkan laju pelepasan
kalsium sebesar 19.5 kali, ini berarti bahwa
semakin rendah pH maka semakin tinggi laju
reaksi pelepasan kalsium dari email gigi
(Prasetyo, 2005).
Perendaman minuman jus lemon
kemasan pada durasi waktu 5 menit
menunjukkan terjadinya penurunan kekerasan
email (p=0,001), akan tetapi pada durasi waktu
10 dan 15 menit terjadi penurunan kekerasan
yang lebih besar (p=0,000). Hal ini disebabkan
10. Penelitian Risbinakes 2012 10
masih sangat singkat durasi waktu berkontak
minuman jus lemon kemasan dengan gigi,
sedangkan pada durasi waktu 10 dan 15 menit
dalam minuman jus lemon kemasan
menunjukkan terjadi perbedaan yang
bermakna (p=0,000). Hal ini bermakna bahwa
setelah perendaman diatas 10 menit tingkat
penurunan kekerasan email semakin
signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terjadinya penurunan kekerasan email gigi
setelah perendaman minuman jus lemon
kemasan pada durasi waktu 5, 10 dan 15
menit. Hipotesis dari penelitian ini diterima
karena ada pengaruh minuman jus lemon
terhadap penurunan kekerasan email gigi
berdasarkan durasi waktu.
KESIMPULAN
Terdapat pengaruh minuman jus lemon
kemasan terhadap kekerasan permukaan email
gigi. Lamanya waktu perendaman gigi
mempengaruhi tingkat penurunan kekerasan
permukaan email. Semakin lama perendaman
dilakukan maka semakin tinggi tingkat
penurunan kekerasan permukaan email gigi.
SARAN
Perlu dilakukan Dental Health Education
untuk masyarakat tentang pengaruh
konsumsi minuman jus terhadap email gigi,
dimana setelah meminum jus lemon kemasan
diharapkan dapat berkumur-kumur dengan air
putih, sehingga asam yang menempel pada
gigi dapat langsung hilang.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes, RI, (2008), Profil Kesehatan
Indonesia, Jakarta
Jarvinen, (2008). Evaluation of the erosive
potential of soft drink. European Journal
of Dentistry.
Lussi, A & T. Jaeggy, (2008), Erosion-
diagnosis and risk factors. Clin Oral
invest, S5-S13
Moss, S.J.(1998). Dental erosion.
International Dental Journal.
Prasetyo, Edhie Arif. (2005). Kemasan
minuman ringan menurunkan kekerasan
permukaan gigi. Majalah kedokteran
gigi (Dental Journal).
Zainuddin, (1999). Enamel erosion resulting
from hydrochloric acid tablets. American
Dental Association.