際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KHUTBAH                                              3x
         IDUL ADHA 1433 H

   Makna Ritual dan Sosial
dalam Ibadah Haji dan Qurban
                                 種駈駕刻醐刻わ                         駈緒刻
                                                                      器駕器逸駈醐削わo器
                                 駈わ鰹縁                            駈わ器駕緒駈件器
                                                                        醐器駈 種¥器縁




             Oleh :                      .
        MUNZILI MAHMUN           Jamaah sholat Iedul Adha rahimakumullah
                                         Al Hamdulillah. Marilah kita senantiasa bersyukur atas nikmat Allah
           Disampaikan di :      SWT yang tidak terhingga banyaknya. Termasuklah nikmat bisa berkurban.
                                 Karena hal itu bukanlah karena usaha kita semata, tetapi karunia dari-Nya. Laa
          MASJID AS SALAM
                                 ilaaha illallah. Tiada Tuhan yang disembah di dunia ini kecuali Allah.
    SENTEBANG, KECAMATAN JAWAI
                                         Sholawat dan salam-sejahtera senantiasa kita sampaikan kepada
       JUMAT, 26 OKTOBER 2012   manusia pilihan yang mengajarkan kita hakikat iman dan islam, imamul
         10 DZULHIJJAH 1433 H    muttaqin (pemimpin       orang-orang     bertaqwa)    dan qaa-idil       mujahidin
(panglima para mujahid yang sebenar-benarnya) nabiyullah Muhammad             Mu   bukan      untuk   mencari   populeritas,   minta   dihormati   dan   disegani,
Sallalahu alaihi wa sallam, keluarganya, para shohabatnya dan para           kesombongan dan lain sebagainya.
pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.


Khutbah Idul Adha yang disampaikan khatib ini berjudul 
                          Makna Ritual dan Sosial                             Kaum muslimin dan muslimat jemaah Shalat Id, Rahimani Rahimakumullah 
                      dalam Ibadah Haji dan Qurban                                    Untuk menghadapi tantangan dan segala macam ujian, serta berbagai
                                                                              macam godaan maka seorang muslim diharapkan hanya meminta pertolongan
                                                                              kepada Allah, tanpa mencemarinya dengan kemusyrikan. Inilah yang dituntut
                                                                              dalam kalimat takbir : Shadaqa wadah (Dia adalah Tuhan yang pasti akan
Kaum muslimin dan muslimat, jemaah shalat Ied yang dimuliakan Allah         melaksanakan segala janji). Janji kemenangan bagi mereka yang beriman. Janji
       Hari ini kaum Muslimin di seluruh dunia kembali merayakan hari raya    pertolongan bagi mereka yang berbuat mencari ridha-Nya. Wa nashara
Idul Adha. Di hari yang agung ini, kaum Muslimin di seluruh dunia             abdah . (Dan Dia akan menolong hambaNya). Wa Hazamal Ahzaaba
menggemakan takb樽r, tahm樽d, tashb樽h, dan tahl樽l; berbondong-bondong           wahdah (Dia akan menghancurkan segala potensi lawan jika kita telah
menunaikan shalat Id dan mendengarkan khutbah, kemudian diteruskan            melakukan ikhtiar, berusaha, dengan juga bekerja keras dengan mengerahkan
dengan penyembelihan dan pembagian hewan kurban. Selama hari tasyriq,         segala kemampuan dan kekuatan, potensi dan tenaga, dalam melakuan
alunan kalimat thayyibah itu pun masih akan terus terdengar, di antaranya :   aktivitas kehidupan).
       "Walillahil hamd" (segala puji bagi Allah). Laa Nabudu Illa Iyyah            Inilah makna firman Allah dalam ( QS. Ar Ruum (30 ) : 47 ).
, (Kami tidak menyembah selain kepada Allah). Walau karihal kafirun,       わ醐緒駈 わ刻 oワ醐器 
(walaupun orang kafir, akan membenci kami).
                                                                                     駈誌種件居醐刻わ э鰹
       La Nabudu Illa Iyyah, Ya Tuhan, segala nikmat-Mu hanya untuk
                                                                              Artinya :     Sungguh kewajiban kami untuk memberikan kememangan kepada
beribadah kepada-Mu. Inilah makna daripada Labbaikallahumma Labbaik
                                                                                            orang yang beriman 
(Ya Allah kami datang dengan segenap jiwa, harta, pangkat, kuasa, hanya
untuk memenuhi panggilan-Mu, menjalankan perintah-Mu). Laabbaika Laa
Syariika laka labbaik, kami beribadah kepada-Mu tanpa ada sedikitpun
unsur kemusyirikan Ya Allah, kami beribadah dengan niat ikhlas, tanpa riya,
tanpa tujuan yang lain. Innal hamda Wannikmatalak (segala nikmat yang       Kaum muslimin dan muslimat, jemaah shalat Ied yang dimuliakan Allah 
Engkau berikan kami pergunakan hanya untuk menyembah-Mu). Wal Mulk                      Hari Idul Adha yang juga dikenal dengan Idul Qurban adalah Idul
demikian juga pangkat, jabatan, kedudukan, adalah anugerah-Mu.  La           Akbar (Hari Raya Paling Besar). QURBAN berasal dari kata Qoroba yang artinya
syarika laka, Tiada Sekutu bagi-Mu, oleh karena itu kami beribadah kepada-   mendekatkan diri. Dalam konteks keislaman bermakna mendekatkan diri
kepada Allah SWT. Ibadah haji juga bertujuan mendekatkan diri kepada Allah                       件¥わ 駈わ器駈 居
SWT (agar menjadi haji yang mabrur).
                                                                                         わ刻わわ駈¥わ駈 鰹器 わ刻эo駕э駈
         Ibadah haji dan Qurban bukan cuma ibadah ritual tapi juga kita maknai
sebagai ibadah sosial. Makna ritual ibadah haji antara lain :                                     o¥わ器駈 鰹誌居刻器
1. Ihram       :   Kesucian diri dengan mengontrol keinginan dan nafsu.                   刻  駈わ鰹 鰹器駕醐刻わ
2. Thawaf      :   Hidup dalam lingkaran ibadah.                                    Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai
3. Sai         :   Meningkatkan etos kerja sebagai khalifah.                        (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.
4. Tahalul     :   Pelayanan sosial secara individual.                              (Qs. Al Hajj: 37).
5. Wukuf       :   Menggalangpotensi dan jaringan, menyusun langkah dan                     Di antara makna sosial yang terkandung di dalam ritual qurban
                   program umat, mengatur strategi, menghadapi tantangan dan
                                                                                    adalah:
                   masa depan.
                                                                                    Pertama, ibadah kurban merupakan bentuk kesediaan manusia untuk
6. Muzdalifah :    Persiapan menghadapi ancaman dan tantangan.
7. Melontar Jumrah di Mina : Semangat perjuangan
                                                                                             mengorbankan harta bendanya demi menggapai ridho Allah
8. Menyembelih Qurban : Pengorbanan.                                                         melalui kepedulian untuk membantu meringankan
         Sedangkan makna sosialnya dapat disosialisasikan di lingkungan kita                 penderitaan orang lain.
terutama     oleh mereka yang       pernah menunaikan ibadah haji         semisal   Kedua,   makna ketundukan dan ketaatan sebagaimana telah
kemampuan menahan diri, bersikap sabar, ikhlas dan kepedulian sosial menuju                  diteladankan oleh Nabi Ibrahim as. kepada Allah swt dengan
yang lebih baik. Karena ciri haji yang mabrur itu adalah jika meningkat
                                                                                             menjalankan perintah untuk menyembelih anaknya, Ismail as.
ibadahnya, semakin mantap imannya, semakin kasih dan peduli dengan
                                                                                    Ketiga,  makna sunnahnya mengumandangkan takbir saat proses
sesama.
                                                                                             penyembelihan hewan kurban, mengisyaratkan kepada kita
Kaum muslimin dan muslimat, Rahimani rahimakumullah                                         bahwa hanya Allah swt, yang memiliki kekuasaan agung dan
         Begitu juga dengan ibadah Qurban. Selain memiliki makna ritual juga                 absolut.
mengandung makna sosial. Umat Islam yang merayakan Idul Qurban                     Keempat, makna simbolisasi kurban dengan menyembelih hewan
seharusnya berupaya menggali makna dan hikmah yang terkandung di                             ternak berarti menyembelih sifat-sifat kebinatangan seperti
dalamnya serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai
                                                                                             egois, serakah, rakus, menindas, tidak mengenal aturan,
ibadah Qurban ini hanya menjadi kegiatan tahunan setiap Idul Adha tanpa
                                                                                             norma atau etika, dan rela mengorban saudara demi
makna dan hikmah. Hanya sampai pada proses penyembelihan hewan kurban,
membagi-bagikannya dan sekadar berhari raya.
                                                                                             keuntungan pribadi.
         Ketahuilah, yang ingin dicapai dari ibadah qurban adalah keikhlasan
dan ketakwaan, dan bukan hanya daging atau darahnya. Allah Taala berfirman,
Kaum muslimin dan muslimat, Rahimani rahimakumullah 
        Hari Raya Idul Qurban hendaklah jadi momentum bagi kita semua
untuk memperbaiki diri karena tidak tertutup kemungkinan selama ini apa yang
telah kita lakukan hanya menjadi sesuatu yang sia-sia di hadapan Allah SWT.      Kaum muslimin dan muslimat, Rahimani rahimakumullah 
Sudah begitu banyak harta benda dan amal kita yang telah menjadi korban dan
sungguh sedikit yang bisa bermakna qurban.
        Untuk memahami pengertian qurban dan korban dapat kita simak dari        Terakhir, mari kita akhiri khutbah ini dengan berdoa dan bermunajat kepada
sebuah riwayat yang disampaikan oleh Muslim, At-Tirmiji dan Ibnu Majah, dari     Allah SWT :
Abu hurairah : Rasulullah SAW telah memperkenalkan tiga golongan yang
amalnya hanya menjadi korban dan tidak menjadi qurban, yaitu :                          Yaa Allah     Ya Rahman, Ya Rahiim, Ya Jabbar, Ya Alimun
1.   Rasulullah memperkenal kelompok orang yang dikira mati sahid. Telah         haliim. Ya Azizul Hakim. Allahuma salim  ala sayyidina Mumammad wa
     memberikan jiwa dan raganya di medan perang. Tetapi setelah dihisab,
                                                                                 ala alihi wa ashabihi ajimain.
     segala sesuatu yang telah diberikannya tidak merupakan qurban yang
     mmendekatkakn dirinya kepada rahmat Allah, bahkan sebaliknya ia
     menjadi korban sia-sia yang kemudian dicampakkan ke neraka jahannam
     karena terbukti ia berjihad bukan mengharap rido Allah melainkan untuk
     mendapat pujian dan dianggap sebagai seorang pahlawan yang berjasa;
2.   Rasulullah memperkenal korban kedua :                                       "Ya Allah, tambahkan pada Baitullah, Kabah al mukarromah
     Golongan ulama yang mengerti dan paham akan Al-Quran serta isinya dan      keistimewaan, kemuliaa, keagungan, dan kehebatan. Berikanlah pula
     berdakwah dari satu tempat ke tempat lain. Tetapi setelah dihisab, ia pun   keistimewaan, kemuliaan, keagungan, dan kehebatan kepada orang yang
     dicampakkan ke neraka jahannam karena ternyata ia hanya berharap            memuliakan dan mengagungkannya. "Ya Allah, jadikanlah mereka haji
     supaya terkenal sebagai ulama alim.
                                                                                 mabrur, dosa yang terampuni, dan usaha yang senantiasa berhasil".
3.   Rasulullah memperkenalkan golongan yang suka menolong dan membantu
     sesama dengan harta dan kekayaannya, golongan orang dermawan.
     Tetapi setelah dihisab di yaumil akhir, mereka pun dicampakkan ke neraka
                                                                                 " Ya Allah, ya Tuhan kami, jika pada hari yang mulia ini, Engkau hanya
     jahannam karena ternyata semua yang didermakannya tidak mendekatkan         menyayangi orang yang menjalankan ibadah haji dan ibadah kurban
     diri mereka kepada rahmat Allah. Sesungguhnya mereka berharap untuk         dengan penuh keikhlasan; maka siapa lagi yang akan menyayangi
     dikenang orang sebagai ahli sedekah dan pemurah.                            pendosa yang kurang beribadah seperti kami ini, yang tenggelam dalam
                                                                                 lautan dosa dan kemaksiatan."
" Ya Allah, ya Tuhan kami, jika Engkau hanya mengasihi orang-orang         Allah mempersembahkan yang terbaik bagi keluarga kami, masyarakat
yang taat, maka siapa lagi yang akan mengasihi orang yang durhaka          kami, bangsa kami, dan utamanya bagi agama-Mu yang lurus.
seperti kami. Sekiranya Engkau hanya akan menerima orang-orang yang
banyak amalnya saja, maka siapa lagi yang akan menerima orang sedikit      Ya Allah yang tak memerlukan penjelasan dan tafsiran, hajat kami
amalnya. Sesungguhnya kepada-Mulah ya Allah tempat kami kembali.          kepada-Mu amatlah banyak dan Engkau Maha Tahu tentang hal itu.
                                                                           Ya Allah ya Bihaa, Ya Allah ya Bihaa, Ya Allah bi Khusnil Khatimah ...
"Ya Allah, kami adalah hamba-MU, putra hamba-Mu. Kami bersimpuh
di hadapan-Mu dengan membawa dosa-dosa besar, dan berbagai
perbuatan yang buruk. Hanya kepada-Mu berlindung dari siksaan neraka.
Maka ampunilah kami, sesungguhnya engkau adalah maha pengampun
lagi maha penyayang"                                                       Wa shollalahu ala nabiyyina muhammad, wa ala aalihi wa shohbihi
                                                                           ajmain, wattabiin, wa mantabi ahum bi ihsaanin ilaa yau middin.
Ampuni Ya Allah.. kami para suami yang telah mendzalimi istri-istri        Walham dulillahi robbil alamiin ...
kami.. juga ampuni para istri kami yang kurang dapat melayani
keluarganya. Jadikan istri-istri kami berprilaku seperti Siti Hajar.
Ampuni jikalau kami salah mendidik keluarga dan anak-anak kami, Ya
Allah..

Utuhkan kami di dunia.. utuhkan kami di akhirat, di surga-Mu, Ya Allah..
Selamatkan anak-anak kami, muliakanlah akhlaknya .. Kuatkan imannya,
berilah mereka yang lebih baik daripada yang kami dapatkan, jadikan
mereka hamba-hamba yang Engkau banggakan di singgasana-Mu yang
mulia itu.

Ya Allah hanya engkaulah Tempat kembali kami.. hanya engkaulah
Yang Maha Tahu sisa umur kami.. berikan kesempatan bagi kami, Ya

More Related Content

K hutbah idul adha (1433 h) as salam-sentebang 1

  • 1. KHUTBAH 3x IDUL ADHA 1433 H Makna Ritual dan Sosial dalam Ibadah Haji dan Qurban 種駈駕刻醐刻わ 駈緒刻 器駕器逸駈醐削わo器 駈わ鰹縁 駈わ器駕緒駈件器 醐器駈 種¥器縁 Oleh : . MUNZILI MAHMUN Jamaah sholat Iedul Adha rahimakumullah Al Hamdulillah. Marilah kita senantiasa bersyukur atas nikmat Allah Disampaikan di : SWT yang tidak terhingga banyaknya. Termasuklah nikmat bisa berkurban. Karena hal itu bukanlah karena usaha kita semata, tetapi karunia dari-Nya. Laa MASJID AS SALAM ilaaha illallah. Tiada Tuhan yang disembah di dunia ini kecuali Allah. SENTEBANG, KECAMATAN JAWAI Sholawat dan salam-sejahtera senantiasa kita sampaikan kepada JUMAT, 26 OKTOBER 2012 manusia pilihan yang mengajarkan kita hakikat iman dan islam, imamul 10 DZULHIJJAH 1433 H muttaqin (pemimpin orang-orang bertaqwa) dan qaa-idil mujahidin
  • 2. (panglima para mujahid yang sebenar-benarnya) nabiyullah Muhammad Mu bukan untuk mencari populeritas, minta dihormati dan disegani, Sallalahu alaihi wa sallam, keluarganya, para shohabatnya dan para kesombongan dan lain sebagainya. pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Khutbah Idul Adha yang disampaikan khatib ini berjudul Makna Ritual dan Sosial Kaum muslimin dan muslimat jemaah Shalat Id, Rahimani Rahimakumullah dalam Ibadah Haji dan Qurban Untuk menghadapi tantangan dan segala macam ujian, serta berbagai macam godaan maka seorang muslim diharapkan hanya meminta pertolongan kepada Allah, tanpa mencemarinya dengan kemusyrikan. Inilah yang dituntut dalam kalimat takbir : Shadaqa wadah (Dia adalah Tuhan yang pasti akan Kaum muslimin dan muslimat, jemaah shalat Ied yang dimuliakan Allah melaksanakan segala janji). Janji kemenangan bagi mereka yang beriman. Janji Hari ini kaum Muslimin di seluruh dunia kembali merayakan hari raya pertolongan bagi mereka yang berbuat mencari ridha-Nya. Wa nashara Idul Adha. Di hari yang agung ini, kaum Muslimin di seluruh dunia abdah . (Dan Dia akan menolong hambaNya). Wa Hazamal Ahzaaba menggemakan takb樽r, tahm樽d, tashb樽h, dan tahl樽l; berbondong-bondong wahdah (Dia akan menghancurkan segala potensi lawan jika kita telah menunaikan shalat Id dan mendengarkan khutbah, kemudian diteruskan melakukan ikhtiar, berusaha, dengan juga bekerja keras dengan mengerahkan dengan penyembelihan dan pembagian hewan kurban. Selama hari tasyriq, segala kemampuan dan kekuatan, potensi dan tenaga, dalam melakuan alunan kalimat thayyibah itu pun masih akan terus terdengar, di antaranya : aktivitas kehidupan). "Walillahil hamd" (segala puji bagi Allah). Laa Nabudu Illa Iyyah Inilah makna firman Allah dalam ( QS. Ar Ruum (30 ) : 47 ). , (Kami tidak menyembah selain kepada Allah). Walau karihal kafirun, わ醐緒駈 わ刻 oワ醐器 (walaupun orang kafir, akan membenci kami). 駈誌種件居醐刻わ э鰹 La Nabudu Illa Iyyah, Ya Tuhan, segala nikmat-Mu hanya untuk Artinya : Sungguh kewajiban kami untuk memberikan kememangan kepada beribadah kepada-Mu. Inilah makna daripada Labbaikallahumma Labbaik orang yang beriman (Ya Allah kami datang dengan segenap jiwa, harta, pangkat, kuasa, hanya untuk memenuhi panggilan-Mu, menjalankan perintah-Mu). Laabbaika Laa Syariika laka labbaik, kami beribadah kepada-Mu tanpa ada sedikitpun unsur kemusyirikan Ya Allah, kami beribadah dengan niat ikhlas, tanpa riya, tanpa tujuan yang lain. Innal hamda Wannikmatalak (segala nikmat yang Kaum muslimin dan muslimat, jemaah shalat Ied yang dimuliakan Allah Engkau berikan kami pergunakan hanya untuk menyembah-Mu). Wal Mulk Hari Idul Adha yang juga dikenal dengan Idul Qurban adalah Idul demikian juga pangkat, jabatan, kedudukan, adalah anugerah-Mu. La Akbar (Hari Raya Paling Besar). QURBAN berasal dari kata Qoroba yang artinya syarika laka, Tiada Sekutu bagi-Mu, oleh karena itu kami beribadah kepada- mendekatkan diri. Dalam konteks keislaman bermakna mendekatkan diri
  • 3. kepada Allah SWT. Ibadah haji juga bertujuan mendekatkan diri kepada Allah 件¥わ 駈わ器駈 居 SWT (agar menjadi haji yang mabrur). わ刻わわ駈¥わ駈 鰹器 わ刻эo駕э駈 Ibadah haji dan Qurban bukan cuma ibadah ritual tapi juga kita maknai sebagai ibadah sosial. Makna ritual ibadah haji antara lain : o¥わ器駈 鰹誌居刻器 1. Ihram : Kesucian diri dengan mengontrol keinginan dan nafsu. 刻 駈わ鰹 鰹器駕醐刻わ 2. Thawaf : Hidup dalam lingkaran ibadah. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai 3. Sai : Meningkatkan etos kerja sebagai khalifah. (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. 4. Tahalul : Pelayanan sosial secara individual. (Qs. Al Hajj: 37). 5. Wukuf : Menggalangpotensi dan jaringan, menyusun langkah dan Di antara makna sosial yang terkandung di dalam ritual qurban program umat, mengatur strategi, menghadapi tantangan dan adalah: masa depan. Pertama, ibadah kurban merupakan bentuk kesediaan manusia untuk 6. Muzdalifah : Persiapan menghadapi ancaman dan tantangan. 7. Melontar Jumrah di Mina : Semangat perjuangan mengorbankan harta bendanya demi menggapai ridho Allah 8. Menyembelih Qurban : Pengorbanan. melalui kepedulian untuk membantu meringankan Sedangkan makna sosialnya dapat disosialisasikan di lingkungan kita penderitaan orang lain. terutama oleh mereka yang pernah menunaikan ibadah haji semisal Kedua, makna ketundukan dan ketaatan sebagaimana telah kemampuan menahan diri, bersikap sabar, ikhlas dan kepedulian sosial menuju diteladankan oleh Nabi Ibrahim as. kepada Allah swt dengan yang lebih baik. Karena ciri haji yang mabrur itu adalah jika meningkat menjalankan perintah untuk menyembelih anaknya, Ismail as. ibadahnya, semakin mantap imannya, semakin kasih dan peduli dengan Ketiga, makna sunnahnya mengumandangkan takbir saat proses sesama. penyembelihan hewan kurban, mengisyaratkan kepada kita Kaum muslimin dan muslimat, Rahimani rahimakumullah bahwa hanya Allah swt, yang memiliki kekuasaan agung dan Begitu juga dengan ibadah Qurban. Selain memiliki makna ritual juga absolut. mengandung makna sosial. Umat Islam yang merayakan Idul Qurban Keempat, makna simbolisasi kurban dengan menyembelih hewan seharusnya berupaya menggali makna dan hikmah yang terkandung di ternak berarti menyembelih sifat-sifat kebinatangan seperti dalamnya serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai egois, serakah, rakus, menindas, tidak mengenal aturan, ibadah Qurban ini hanya menjadi kegiatan tahunan setiap Idul Adha tanpa norma atau etika, dan rela mengorban saudara demi makna dan hikmah. Hanya sampai pada proses penyembelihan hewan kurban, membagi-bagikannya dan sekadar berhari raya. keuntungan pribadi. Ketahuilah, yang ingin dicapai dari ibadah qurban adalah keikhlasan dan ketakwaan, dan bukan hanya daging atau darahnya. Allah Taala berfirman,
  • 4. Kaum muslimin dan muslimat, Rahimani rahimakumullah Hari Raya Idul Qurban hendaklah jadi momentum bagi kita semua untuk memperbaiki diri karena tidak tertutup kemungkinan selama ini apa yang telah kita lakukan hanya menjadi sesuatu yang sia-sia di hadapan Allah SWT. Kaum muslimin dan muslimat, Rahimani rahimakumullah Sudah begitu banyak harta benda dan amal kita yang telah menjadi korban dan sungguh sedikit yang bisa bermakna qurban. Untuk memahami pengertian qurban dan korban dapat kita simak dari Terakhir, mari kita akhiri khutbah ini dengan berdoa dan bermunajat kepada sebuah riwayat yang disampaikan oleh Muslim, At-Tirmiji dan Ibnu Majah, dari Allah SWT : Abu hurairah : Rasulullah SAW telah memperkenalkan tiga golongan yang amalnya hanya menjadi korban dan tidak menjadi qurban, yaitu : Yaa Allah Ya Rahman, Ya Rahiim, Ya Jabbar, Ya Alimun 1. Rasulullah memperkenal kelompok orang yang dikira mati sahid. Telah haliim. Ya Azizul Hakim. Allahuma salim ala sayyidina Mumammad wa memberikan jiwa dan raganya di medan perang. Tetapi setelah dihisab, ala alihi wa ashabihi ajimain. segala sesuatu yang telah diberikannya tidak merupakan qurban yang mmendekatkakn dirinya kepada rahmat Allah, bahkan sebaliknya ia menjadi korban sia-sia yang kemudian dicampakkan ke neraka jahannam karena terbukti ia berjihad bukan mengharap rido Allah melainkan untuk mendapat pujian dan dianggap sebagai seorang pahlawan yang berjasa; 2. Rasulullah memperkenal korban kedua : "Ya Allah, tambahkan pada Baitullah, Kabah al mukarromah Golongan ulama yang mengerti dan paham akan Al-Quran serta isinya dan keistimewaan, kemuliaa, keagungan, dan kehebatan. Berikanlah pula berdakwah dari satu tempat ke tempat lain. Tetapi setelah dihisab, ia pun keistimewaan, kemuliaan, keagungan, dan kehebatan kepada orang yang dicampakkan ke neraka jahannam karena ternyata ia hanya berharap memuliakan dan mengagungkannya. "Ya Allah, jadikanlah mereka haji supaya terkenal sebagai ulama alim. mabrur, dosa yang terampuni, dan usaha yang senantiasa berhasil". 3. Rasulullah memperkenalkan golongan yang suka menolong dan membantu sesama dengan harta dan kekayaannya, golongan orang dermawan. Tetapi setelah dihisab di yaumil akhir, mereka pun dicampakkan ke neraka " Ya Allah, ya Tuhan kami, jika pada hari yang mulia ini, Engkau hanya jahannam karena ternyata semua yang didermakannya tidak mendekatkan menyayangi orang yang menjalankan ibadah haji dan ibadah kurban diri mereka kepada rahmat Allah. Sesungguhnya mereka berharap untuk dengan penuh keikhlasan; maka siapa lagi yang akan menyayangi dikenang orang sebagai ahli sedekah dan pemurah. pendosa yang kurang beribadah seperti kami ini, yang tenggelam dalam lautan dosa dan kemaksiatan."
  • 5. " Ya Allah, ya Tuhan kami, jika Engkau hanya mengasihi orang-orang Allah mempersembahkan yang terbaik bagi keluarga kami, masyarakat yang taat, maka siapa lagi yang akan mengasihi orang yang durhaka kami, bangsa kami, dan utamanya bagi agama-Mu yang lurus. seperti kami. Sekiranya Engkau hanya akan menerima orang-orang yang banyak amalnya saja, maka siapa lagi yang akan menerima orang sedikit Ya Allah yang tak memerlukan penjelasan dan tafsiran, hajat kami amalnya. Sesungguhnya kepada-Mulah ya Allah tempat kami kembali. kepada-Mu amatlah banyak dan Engkau Maha Tahu tentang hal itu. Ya Allah ya Bihaa, Ya Allah ya Bihaa, Ya Allah bi Khusnil Khatimah ... "Ya Allah, kami adalah hamba-MU, putra hamba-Mu. Kami bersimpuh di hadapan-Mu dengan membawa dosa-dosa besar, dan berbagai perbuatan yang buruk. Hanya kepada-Mu berlindung dari siksaan neraka. Maka ampunilah kami, sesungguhnya engkau adalah maha pengampun lagi maha penyayang" Wa shollalahu ala nabiyyina muhammad, wa ala aalihi wa shohbihi ajmain, wattabiin, wa mantabi ahum bi ihsaanin ilaa yau middin. Ampuni Ya Allah.. kami para suami yang telah mendzalimi istri-istri Walham dulillahi robbil alamiin ... kami.. juga ampuni para istri kami yang kurang dapat melayani keluarganya. Jadikan istri-istri kami berprilaku seperti Siti Hajar. Ampuni jikalau kami salah mendidik keluarga dan anak-anak kami, Ya Allah.. Utuhkan kami di dunia.. utuhkan kami di akhirat, di surga-Mu, Ya Allah.. Selamatkan anak-anak kami, muliakanlah akhlaknya .. Kuatkan imannya, berilah mereka yang lebih baik daripada yang kami dapatkan, jadikan mereka hamba-hamba yang Engkau banggakan di singgasana-Mu yang mulia itu. Ya Allah hanya engkaulah Tempat kembali kami.. hanya engkaulah Yang Maha Tahu sisa umur kami.. berikan kesempatan bagi kami, Ya