1. KHUTBAH 3x
IDUL ADHA 1433 H
Makna Ritual dan Sosial
dalam Ibadah Haji dan Qurban
種駈駕刻醐刻わ 駈緒刻
器駕器逸駈醐削わo器
駈わ鰹縁 駈わ器駕緒駈件器
醐器駈 種¥器縁
Oleh : .
MUNZILI MAHMUN Jamaah sholat Iedul Adha rahimakumullah
Al Hamdulillah. Marilah kita senantiasa bersyukur atas nikmat Allah
Disampaikan di : SWT yang tidak terhingga banyaknya. Termasuklah nikmat bisa berkurban.
Karena hal itu bukanlah karena usaha kita semata, tetapi karunia dari-Nya. Laa
MASJID AS SALAM
ilaaha illallah. Tiada Tuhan yang disembah di dunia ini kecuali Allah.
SENTEBANG, KECAMATAN JAWAI
Sholawat dan salam-sejahtera senantiasa kita sampaikan kepada
JUMAT, 26 OKTOBER 2012 manusia pilihan yang mengajarkan kita hakikat iman dan islam, imamul
10 DZULHIJJAH 1433 H muttaqin (pemimpin orang-orang bertaqwa) dan qaa-idil mujahidin
2. (panglima para mujahid yang sebenar-benarnya) nabiyullah Muhammad Mu bukan untuk mencari populeritas, minta dihormati dan disegani,
Sallalahu alaihi wa sallam, keluarganya, para shohabatnya dan para kesombongan dan lain sebagainya.
pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Khutbah Idul Adha yang disampaikan khatib ini berjudul
Makna Ritual dan Sosial Kaum muslimin dan muslimat jemaah Shalat Id, Rahimani Rahimakumullah
dalam Ibadah Haji dan Qurban Untuk menghadapi tantangan dan segala macam ujian, serta berbagai
macam godaan maka seorang muslim diharapkan hanya meminta pertolongan
kepada Allah, tanpa mencemarinya dengan kemusyrikan. Inilah yang dituntut
dalam kalimat takbir : Shadaqa wadah (Dia adalah Tuhan yang pasti akan
Kaum muslimin dan muslimat, jemaah shalat Ied yang dimuliakan Allah melaksanakan segala janji). Janji kemenangan bagi mereka yang beriman. Janji
Hari ini kaum Muslimin di seluruh dunia kembali merayakan hari raya pertolongan bagi mereka yang berbuat mencari ridha-Nya. Wa nashara
Idul Adha. Di hari yang agung ini, kaum Muslimin di seluruh dunia abdah . (Dan Dia akan menolong hambaNya). Wa Hazamal Ahzaaba
menggemakan takb樽r, tahm樽d, tashb樽h, dan tahl樽l; berbondong-bondong wahdah (Dia akan menghancurkan segala potensi lawan jika kita telah
menunaikan shalat Id dan mendengarkan khutbah, kemudian diteruskan melakukan ikhtiar, berusaha, dengan juga bekerja keras dengan mengerahkan
dengan penyembelihan dan pembagian hewan kurban. Selama hari tasyriq, segala kemampuan dan kekuatan, potensi dan tenaga, dalam melakuan
alunan kalimat thayyibah itu pun masih akan terus terdengar, di antaranya : aktivitas kehidupan).
"Walillahil hamd" (segala puji bagi Allah). Laa Nabudu Illa Iyyah Inilah makna firman Allah dalam ( QS. Ar Ruum (30 ) : 47 ).
, (Kami tidak menyembah selain kepada Allah). Walau karihal kafirun, わ醐緒駈 わ刻 oワ醐器
(walaupun orang kafir, akan membenci kami).
駈誌種件居醐刻わ э鰹
La Nabudu Illa Iyyah, Ya Tuhan, segala nikmat-Mu hanya untuk
Artinya : Sungguh kewajiban kami untuk memberikan kememangan kepada
beribadah kepada-Mu. Inilah makna daripada Labbaikallahumma Labbaik
orang yang beriman
(Ya Allah kami datang dengan segenap jiwa, harta, pangkat, kuasa, hanya
untuk memenuhi panggilan-Mu, menjalankan perintah-Mu). Laabbaika Laa
Syariika laka labbaik, kami beribadah kepada-Mu tanpa ada sedikitpun
unsur kemusyirikan Ya Allah, kami beribadah dengan niat ikhlas, tanpa riya,
tanpa tujuan yang lain. Innal hamda Wannikmatalak (segala nikmat yang Kaum muslimin dan muslimat, jemaah shalat Ied yang dimuliakan Allah
Engkau berikan kami pergunakan hanya untuk menyembah-Mu). Wal Mulk Hari Idul Adha yang juga dikenal dengan Idul Qurban adalah Idul
demikian juga pangkat, jabatan, kedudukan, adalah anugerah-Mu. La Akbar (Hari Raya Paling Besar). QURBAN berasal dari kata Qoroba yang artinya
syarika laka, Tiada Sekutu bagi-Mu, oleh karena itu kami beribadah kepada- mendekatkan diri. Dalam konteks keislaman bermakna mendekatkan diri
3. kepada Allah SWT. Ibadah haji juga bertujuan mendekatkan diri kepada Allah 件¥わ 駈わ器駈 居
SWT (agar menjadi haji yang mabrur).
わ刻わわ駈¥わ駈 鰹器 わ刻эo駕э駈
Ibadah haji dan Qurban bukan cuma ibadah ritual tapi juga kita maknai
sebagai ibadah sosial. Makna ritual ibadah haji antara lain : o¥わ器駈 鰹誌居刻器
1. Ihram : Kesucian diri dengan mengontrol keinginan dan nafsu. 刻 駈わ鰹 鰹器駕醐刻わ
2. Thawaf : Hidup dalam lingkaran ibadah. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai
3. Sai : Meningkatkan etos kerja sebagai khalifah. (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.
4. Tahalul : Pelayanan sosial secara individual. (Qs. Al Hajj: 37).
5. Wukuf : Menggalangpotensi dan jaringan, menyusun langkah dan Di antara makna sosial yang terkandung di dalam ritual qurban
program umat, mengatur strategi, menghadapi tantangan dan
adalah:
masa depan.
Pertama, ibadah kurban merupakan bentuk kesediaan manusia untuk
6. Muzdalifah : Persiapan menghadapi ancaman dan tantangan.
7. Melontar Jumrah di Mina : Semangat perjuangan
mengorbankan harta bendanya demi menggapai ridho Allah
8. Menyembelih Qurban : Pengorbanan. melalui kepedulian untuk membantu meringankan
Sedangkan makna sosialnya dapat disosialisasikan di lingkungan kita penderitaan orang lain.
terutama oleh mereka yang pernah menunaikan ibadah haji semisal Kedua, makna ketundukan dan ketaatan sebagaimana telah
kemampuan menahan diri, bersikap sabar, ikhlas dan kepedulian sosial menuju diteladankan oleh Nabi Ibrahim as. kepada Allah swt dengan
yang lebih baik. Karena ciri haji yang mabrur itu adalah jika meningkat
menjalankan perintah untuk menyembelih anaknya, Ismail as.
ibadahnya, semakin mantap imannya, semakin kasih dan peduli dengan
Ketiga, makna sunnahnya mengumandangkan takbir saat proses
sesama.
penyembelihan hewan kurban, mengisyaratkan kepada kita
Kaum muslimin dan muslimat, Rahimani rahimakumullah bahwa hanya Allah swt, yang memiliki kekuasaan agung dan
Begitu juga dengan ibadah Qurban. Selain memiliki makna ritual juga absolut.
mengandung makna sosial. Umat Islam yang merayakan Idul Qurban Keempat, makna simbolisasi kurban dengan menyembelih hewan
seharusnya berupaya menggali makna dan hikmah yang terkandung di ternak berarti menyembelih sifat-sifat kebinatangan seperti
dalamnya serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai
egois, serakah, rakus, menindas, tidak mengenal aturan,
ibadah Qurban ini hanya menjadi kegiatan tahunan setiap Idul Adha tanpa
norma atau etika, dan rela mengorban saudara demi
makna dan hikmah. Hanya sampai pada proses penyembelihan hewan kurban,
membagi-bagikannya dan sekadar berhari raya.
keuntungan pribadi.
Ketahuilah, yang ingin dicapai dari ibadah qurban adalah keikhlasan
dan ketakwaan, dan bukan hanya daging atau darahnya. Allah Taala berfirman,
4. Kaum muslimin dan muslimat, Rahimani rahimakumullah
Hari Raya Idul Qurban hendaklah jadi momentum bagi kita semua
untuk memperbaiki diri karena tidak tertutup kemungkinan selama ini apa yang
telah kita lakukan hanya menjadi sesuatu yang sia-sia di hadapan Allah SWT. Kaum muslimin dan muslimat, Rahimani rahimakumullah
Sudah begitu banyak harta benda dan amal kita yang telah menjadi korban dan
sungguh sedikit yang bisa bermakna qurban.
Untuk memahami pengertian qurban dan korban dapat kita simak dari Terakhir, mari kita akhiri khutbah ini dengan berdoa dan bermunajat kepada
sebuah riwayat yang disampaikan oleh Muslim, At-Tirmiji dan Ibnu Majah, dari Allah SWT :
Abu hurairah : Rasulullah SAW telah memperkenalkan tiga golongan yang
amalnya hanya menjadi korban dan tidak menjadi qurban, yaitu : Yaa Allah Ya Rahman, Ya Rahiim, Ya Jabbar, Ya Alimun
1. Rasulullah memperkenal kelompok orang yang dikira mati sahid. Telah haliim. Ya Azizul Hakim. Allahuma salim ala sayyidina Mumammad wa
memberikan jiwa dan raganya di medan perang. Tetapi setelah dihisab,
ala alihi wa ashabihi ajimain.
segala sesuatu yang telah diberikannya tidak merupakan qurban yang
mmendekatkakn dirinya kepada rahmat Allah, bahkan sebaliknya ia
menjadi korban sia-sia yang kemudian dicampakkan ke neraka jahannam
karena terbukti ia berjihad bukan mengharap rido Allah melainkan untuk
mendapat pujian dan dianggap sebagai seorang pahlawan yang berjasa;
2. Rasulullah memperkenal korban kedua : "Ya Allah, tambahkan pada Baitullah, Kabah al mukarromah
Golongan ulama yang mengerti dan paham akan Al-Quran serta isinya dan keistimewaan, kemuliaa, keagungan, dan kehebatan. Berikanlah pula
berdakwah dari satu tempat ke tempat lain. Tetapi setelah dihisab, ia pun keistimewaan, kemuliaan, keagungan, dan kehebatan kepada orang yang
dicampakkan ke neraka jahannam karena ternyata ia hanya berharap memuliakan dan mengagungkannya. "Ya Allah, jadikanlah mereka haji
supaya terkenal sebagai ulama alim.
mabrur, dosa yang terampuni, dan usaha yang senantiasa berhasil".
3. Rasulullah memperkenalkan golongan yang suka menolong dan membantu
sesama dengan harta dan kekayaannya, golongan orang dermawan.
Tetapi setelah dihisab di yaumil akhir, mereka pun dicampakkan ke neraka
" Ya Allah, ya Tuhan kami, jika pada hari yang mulia ini, Engkau hanya
jahannam karena ternyata semua yang didermakannya tidak mendekatkan menyayangi orang yang menjalankan ibadah haji dan ibadah kurban
diri mereka kepada rahmat Allah. Sesungguhnya mereka berharap untuk dengan penuh keikhlasan; maka siapa lagi yang akan menyayangi
dikenang orang sebagai ahli sedekah dan pemurah. pendosa yang kurang beribadah seperti kami ini, yang tenggelam dalam
lautan dosa dan kemaksiatan."
5. " Ya Allah, ya Tuhan kami, jika Engkau hanya mengasihi orang-orang Allah mempersembahkan yang terbaik bagi keluarga kami, masyarakat
yang taat, maka siapa lagi yang akan mengasihi orang yang durhaka kami, bangsa kami, dan utamanya bagi agama-Mu yang lurus.
seperti kami. Sekiranya Engkau hanya akan menerima orang-orang yang
banyak amalnya saja, maka siapa lagi yang akan menerima orang sedikit Ya Allah yang tak memerlukan penjelasan dan tafsiran, hajat kami
amalnya. Sesungguhnya kepada-Mulah ya Allah tempat kami kembali. kepada-Mu amatlah banyak dan Engkau Maha Tahu tentang hal itu.
Ya Allah ya Bihaa, Ya Allah ya Bihaa, Ya Allah bi Khusnil Khatimah ...
"Ya Allah, kami adalah hamba-MU, putra hamba-Mu. Kami bersimpuh
di hadapan-Mu dengan membawa dosa-dosa besar, dan berbagai
perbuatan yang buruk. Hanya kepada-Mu berlindung dari siksaan neraka.
Maka ampunilah kami, sesungguhnya engkau adalah maha pengampun
lagi maha penyayang" Wa shollalahu ala nabiyyina muhammad, wa ala aalihi wa shohbihi
ajmain, wattabiin, wa mantabi ahum bi ihsaanin ilaa yau middin.
Ampuni Ya Allah.. kami para suami yang telah mendzalimi istri-istri Walham dulillahi robbil alamiin ...
kami.. juga ampuni para istri kami yang kurang dapat melayani
keluarganya. Jadikan istri-istri kami berprilaku seperti Siti Hajar.
Ampuni jikalau kami salah mendidik keluarga dan anak-anak kami, Ya
Allah..
Utuhkan kami di dunia.. utuhkan kami di akhirat, di surga-Mu, Ya Allah..
Selamatkan anak-anak kami, muliakanlah akhlaknya .. Kuatkan imannya,
berilah mereka yang lebih baik daripada yang kami dapatkan, jadikan
mereka hamba-hamba yang Engkau banggakan di singgasana-Mu yang
mulia itu.
Ya Allah hanya engkaulah Tempat kembali kami.. hanya engkaulah
Yang Maha Tahu sisa umur kami.. berikan kesempatan bagi kami, Ya