3. Ali Sastroamidjojo kembali diberikan
mandat untuk membentuk kabinet baru
pada tanggal 20 Maret 1956. Kabinet
baru yang dibentuknya ini merupakan
kabinet koalisi antara PNI, Masyumi
dan NU.
4. Program pokok dari Kabinet Ali Sastroamijoyo II (Rencana
Pembangunan Lima Tahun) yang memuat program jangka
panjang diantaranya :
• Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif
• Membentuk daerah-daerah otonomi dan mempercepat
terbentuknya anggota-anggota DPRD
• Mengusahakan perbaikan nasib kaum buruh dan pegawai
• Menstabilkan keuangan negara
• Mewujudkan perubahan ekonomi kolonial menjadi
ekonomi nasional berdasarkan kepentingan rakyat
• Pembatalan KMB
• Perjuangan mengembalikan Irian Barat ke pangkuan
Republik Indonesia
• Pemulihan keamanan dan ketertiban, pembangunan
ekonomi, keuangan, industri, perhubungan, pendidikan
dan pertanian
• Melaksanakan keputusan Konferensi Asia-Afrika
5. Keberhasilan Kabinet Ali
Sastroamijdojo II :
• Mendapat dukungan penuh dari
presiden dan dianggap sebagai titik
tolak dari periode planning and
investment, hasilnya adalah
pembatalan seluruh perjanjian KMB.
• Dikeluarkannya UU No. 1 Tahun
1957 tentang Pokok-Pokok
Pemerintahan Daerah.
6. Kendala yang dihadapi Kabinet Ali Sastroamijdojo II :
• Berkobarnya semangat anti-Cina di masyarakat
• Muncul pergolakan/kekacauan di daerah yang semakin
menguat dan mengarah pada gerakan separatisme
dengan pembentukan dewan militer, seperti Dewan
Banteng di Sumatera, Dewan Gajah di Sumatera Utara,
Dewan Garuda di Sumatera Selatan, Dewan Lambung
Mangkurat di Kalimantan Selatan, dan Dewan Manguni
di Sulawesi Utara
• Memuncaknya krisis di berbagai daerah
• Banyak pengusaha Belanda yang menjual
perusahaannya pada orang Cina akibat pembatalan KMB
• Timbulnya perpecahan antara Masyumi dan PNI. Masyumi
menghendaki agar Ali Sastroamidjojo menyerahkan
mandatnya sesuai tuntutan daerah, sedangkan PNI
berpendapat bahwa mengembalikan mandat berarti
meninggalkan asas demokrasi dan parlementer
7. No Jabatan Nama Menteri
1
Perdana Menteri Ali Sostroamidjojo
Wakil Perdana Menteri
Mohammad Roem
Idham Chalid
2 Menteri Luar Negeri Roeslan Abdulgani
3 Menteri Dalam Negeri Soenarjo
4 Menteri Pertahanan Ali Sostroamidjojo
5 Menteri Kehakiman Muljatno
6 Menteri Penerangan Soedibjo
8. 7 Menteri Keuangan Jusuf Wibisono
8
Menteri Perdangan Burharuddin
Menteri Muda Perdagangan FF Umbas
9
Menteri Pertanian Eny Karim
Menteri Muda Pertanian Sjech Marhaban
10
Menteri Perhubungan Suchjar Tedjasukmana
Menteri Muda Perhubungan A. Be. De Rozari
11 Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Pangeran Mohammad Nur
12 Menteri Agraria AA Suhardi
9. 13 Menteri Sosial Fattah Jasin
14 Menteri Tenaga Kerja Sabilal Rasjad
15 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Sarino Mangunpranoto
16 Menteri Kesehatan Handrianus Sinaga
17 Menteri Agama Mohammad Iljas
18 Menteri Negara
Djuanda
(Urusan Perencanaan)
Rusli Abdul Wahid
(Urusan Umum)
Dahlan Ibrahim
(Urusan Bekas Pejuang
Kemerdekaan)
10. Akhir Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Masa Kabinet Ali Sastroamijoyo II
berakhir karena mundurnya sejumlah
menteri dari Masyumi pada Januari 1957,
membuat
kabinet ini jatuh dan menyerahkan
mandatnya pada presiden tanggal 14
Maret 1957.