際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PELATIHAN
PENYELENGGARAA
N JENAZAH
BY

MUHAMMAD TAUFIK BIN SAIMAN

MASJID AL-GHAZALI PALEMBANG
PALEMBANG, 22 OKTOBER 2011
Keutamaan Mengingat Maut dan
Beramal Menghadapinya

 Orang Paling Bijaksana dan Teliti :
 Ialah yg plng sering mengingat maut dan yg
 lebih banyak bersiap sedia utk
 menghadapinya. Merekalah orang-orang
 yang bijaksana, dan berhasil mencapai
 kehormatan di dunia dan kemuliaan di
 akhirat.
Khusnul Khotimah


                                           


"Barangsiapa yang akhir ucapannya ketika
  meninggal "La ilaha illallah" dia masuk surga."
Kewajiban Terhadap Jenazah:

1. Memandikannya
2. Mengkafaninya
3. Mensholatkannya
4. Menguburnya
Menshalatkan Jenazah

1. Hukumnya :
    fardhu kifayah berdasar perintah Nabi saw.. gugur
   di medan perang Khaibar, lalu para sahabat
   menginformasikan hal tersebut kepada Rasulullah
   saw. Maka Rasulullah saw. bersabda, Shalatilah
   sahabat kalian itu!" Maka berubahlah raut wajah
   mereka untuk itu. Kemudian Rasulullah bersabda
   (lagi), Karena sesungguhnya sahabat kalian itu
   telah melakukan pencurian harta rampasan sebelum
   dibagikan dalam jihad fi sabilillah!" Lalu kami
   memeriksa perbekalannya, maka kami dapati kain
   sulaman milik orangYahudi yang harganya tidak
   sampai dua dirham. (Shahih: Ahkamul Janaiz hal:79, Aunul Mabud VII : 378
   no:2693, Ibnu Majah II : 950 no:2848 dan Nasai IV:64).
 Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia
  berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
  pernah didatangkan seorang mayit dan ia
  memiliki utang. Lantas beliau bertanya,
  'Apakah orang tersebut memiliki kelebihan
  harta untuk melunasi utangnya?' Jika
  ternyata ia tidak melunasi dan punya
  kelebihan harta lalu utang tersebut dilunasi,
  maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
  menyolatkan mayit tersebut. Namun jika
  tidak dilunasi, maka beliau shallallahu 'alaihi
  wa sallam berkata kepada kaum muslimin,
  'Shalatkanlah sahabat kalian.' (HR. Bukhari
  no. 1251).
2. Keutamaannya :

Siapa yg turut keluar bersama jenazah dr
  rumahnya, menyolatkannya lalu meniringnya
  sampai dimakamkannya, ia akan perolah
  pahala sebesar dua qirath               , yg
                          (nama ukuran besar kira2, 1/16 dirham

  berat masing2nya adalah seperti Gunung
  Uhud. Dan siapa yg hanya menyolatkannya,
  ia akan beroleh pahala seberat Gunung
  Uhud.
Keutamaan Mengiringi Jenazah

 beliau bersabda,
                                           


 "Siapa yang mengiringi jenazah seorang muslim
  karena iman dan mengharap pahala, dan dia
  mengiringinya sejak dishalatkan sampai selesai
  dikuburkan, sungguh dia pulang membawa pahala
  dua qirat, setiap qirat seperti gunung uhud."
  [Shahih al-Jami no.6136]
Hikmah Sholat Jenazah

 Menurut hadits Malik bin Hubairah bahwa Rasullah
  saw, bersabda: Orang mukmin yang mati lalu
  dishalatkan oleh segolongan kaum Muslimin, sampai
  menjadi 3 shaf, tentulah diberi ampun. Maka kalau
  sedikit bilangan orang yang menshalatkan jenazah,
  maka Malik bin Hubairah berusaha menjadikan
  mereka itu 3 shaf. Diriwayatkan oleh ahli Hadits
  kecuali An Nasaiy.
 Riwayat Ibnu Abbas, pernah ia mendengar bahwa
  Nabi bersabda: Orang islam yang mati lalu
  jenazahnya dishalatkan oleh 40 orang yang tidak
  musyrik, tentu Allah mengabulkan doa mereka.
  (Diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim dan Abu Dawud).
Hikmah Sholat Jenazah

1. Ampunan dari Allah SWT atas doa orang-
   orang yang menshalatkannya. Sedangkan
   bagi yang menshalatkan mendapatkan
   pahala satu qirath dan yang menshalatkan
   sampai jenazah dikubur mendapatkan dua
   qirath.
2. Penghormatan
3. Dzikrul Maut
Hal-hal Yang tidak
diperbolehkan terhadap Jenazah
1. Meratapi mayit seperti orang jahiliah
2. Mensholatkan orang murtad
3. Menuliskan Al-Quran di kain kafan mayit
Sholat Ghaib

Bahwa Nabi SAW mengumumkan
  mangkatnya Najasyi Raja Habsyi-kpd
  khalayak ramai pd hari wafatnya, dan pergi
  bersama mereka menuju lapangan . Maka
  dibariskannya para sahabatnya, dan
  disholatkannya dgn 4 takbir
Tata Cara Sholat Jenazah

 Shalat jenazah adalah shalat yang dikerjakan
 sebanyak 4 kali takbir dalam rangka
 mendoakan orang muslim yang sudah
 meninggal. Jenazah yang disholatkan adalah
 jenazah yang telah dimandikan dan
 dikafankan. Hukum melaksanakan sholat
 jenazah adalah fardhu kifayah
 Shalatkanlah olehmu orang-orang yamg
 sudah meninggal yang sebelumnya
 mengucapkan Laa ilaaha illallaah. (HR. Ad-
 Daruruquthni).
 Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda : 
  Siapa yang mengiringi jenazah dan turut
  menshalatkannya maka ia memperoleh
  pahala sebesar satu qirath (pahala sebesar
  satu gunung), dan siapa yang mengiringinya
  sampai selesai penyelenggaraannya, ia akan
  mamperoleh dua qirath. (HR. Jamaah dan
  Muslim).
Syarat-sayart Sholat Jenazah

 Shalat jenazah sama halnya dengan shalat
  yang lain, yaitu harus menutup aurat, suci
  hadats besar dan kecil, suci badan, pakaian
  dan tempatnya serta menghadap kiblat.
 Jenazah sudah dimandikan dan dikafani
 Letakan jenazah sebelah kiblat orang yang
  melayatinya, kecuali kalau shalat dilakukan di
  atas kuburan atau shalat gaib.
Rukun Sholat Jenazah
1) Niat
    Niat ini penting mengingat sabda nabi: Innama amalu bin niat
   yang artinya sesungguhnya amalan itu di nilai berdasarkan
   niatnya. Apalagi dalam amal ibadah seperti shalat jenazah,
   tentunya kita juga harus berniat sebelum melakukan shalat
   jenazah. Namun belum pernah ditemukan satu sumber pun yang
   menyatakan bahwa niat harus di ucapkan secara lisan. Oleh
   karena itu niat hanya di azamkan di dalam hati.
2) Berdiri bila mampu.
3) Mengucap takbir 4 kali dengan bacaan2 doa didalamnya
4) Membaca taawudz yang dilanjutkan dengan membaca surah Al
   Fatihah
5) Membaca doa untuk mayit
6) Mengucap Salam
Tata Cara Sholat Jenazah
1) Takbir 1
   Membaca taawudz kemudian Al Fatihah:
   Audzubillahiminassyaitonirrojiim
   Bismillahirrohmaanirrohim Alhamdulillahirrrobilaalamiin
   Arrohmaanirrohim.dst
2) Takbir 2
   membaca shalawat : Allohumma Sholiala Muhammad .
3) Takbir 3
   membaca doa untuk si mayit: Allohummaghfirlahu
   warhamhu dst
4) Takbir 4
   membaca doa: Allohumma laa tahrimnaa
5) Membaca Salam
Doa sholat Jenazah

a. Setelah takbir pertama yang di baca adalah
   Taawudz (audzubillahiminassyaitonirrojim)
   dilanjutkan surah Al Fatihah.
b. Setelah takbir kedua adalah shalawat kepada
   nabi. Shalawat nabi adalah bacaan
   Allohuma Shaliala Muhammad waala ali
   Muhammad ~ sampai ~ innaka
   hamidummajiid. Beberapa sumber
   menyebutkan bahwa Allohuma Shaliala
   Muhammad saja boleh.
c. Setelah takbir ketiga membaca doa untuk si mayit sebagai
    berikut ini:
    Allahumaghfirlahu warhamhu wa aafihi wafuanhu wa
    akrim nuzulahu wawassiu mudkholahu wagh silhu bima-in
    wa tsalji, wa naqqihi minal khata-ya- kama- yu- naqqats
    tsaubal abyadhu minad danas wa abdilhu da-ron khairan
    min da-rihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan
    min zaujihi-, wa qihi-finatalqabri waadza-bah

  ( Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia,
  maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah
  kematiannya, lapangkanlah kuburnya, cucilah dosa-
  dosanya dengan air, es dan embun, bersihkan dia dari
  segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan
  pakaian yang putih dari segala kotoran, gantilah rumahnya
  dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya
  dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan
  istri yang lebih baik, masukkan di ake dalam surga,
  hindarkan dia dari siksa kbur dan siksa neraka) (HR Muslim)
 Dan setelah takbir keempat membaca doa
  ini:
  Allahumma laa tahrimnaa ajrohu walaa
  taftinna badahu waghfirlanaa walahu.
      ( Artinya: Ya Allah, janganlah kiranya
  pahalanya tidak sampai kepadanya atau
  janganlah Engkau meluputkan kami akan
  pahalanya, dan janganlah Engkau memberi
  kami fitnah sepeninggalnya, serta ampunilah
  kami dan dia.                  Dan doa bagi anak-anak:

 Allah-hummaj alhu lana- salafan wa farathan
  wa ajran.
 Dan bolehkalah kita menshalatkannya di dalam
  masjid. Shalatkan ia, berjamaah tiga baris. Dan
  hendaklah Imam berdiri pada arah kepala mayat
  bagi pria dan pada arah tengah(lambung) bagi
  perempuan. Janganlah menshlatkannya pada
  waktu terbit matahari kecuali sesudah naik, pada
  tengah tengah hari, dan pada waktu hampir
  terbenam matahari kecuali sesudah terbenam.
 Hadits yang menjelaskan memperbolehkan
  mensholatkan jenazah di dalam masjid: hadits
  dari  Aisyah r.a. bahwa ia berkata sewaktu
  kematian Saad bin Abi Waqqash: Bawa
  masuklah ia ke masjid agar aku dapat
  mensholatkanya.
Jazakumullah
Khairan katsiraa

Wassalamualaikum
wr.wb

More Related Content

Kajian Fiqh Janaiz by WIFI

  • 1. PELATIHAN PENYELENGGARAA N JENAZAH BY MUHAMMAD TAUFIK BIN SAIMAN MASJID AL-GHAZALI PALEMBANG PALEMBANG, 22 OKTOBER 2011
  • 2. Keutamaan Mengingat Maut dan Beramal Menghadapinya Orang Paling Bijaksana dan Teliti : Ialah yg plng sering mengingat maut dan yg lebih banyak bersiap sedia utk menghadapinya. Merekalah orang-orang yang bijaksana, dan berhasil mencapai kehormatan di dunia dan kemuliaan di akhirat.
  • 3. Khusnul Khotimah "Barangsiapa yang akhir ucapannya ketika meninggal "La ilaha illallah" dia masuk surga."
  • 4. Kewajiban Terhadap Jenazah: 1. Memandikannya 2. Mengkafaninya 3. Mensholatkannya 4. Menguburnya
  • 5. Menshalatkan Jenazah 1. Hukumnya : fardhu kifayah berdasar perintah Nabi saw.. gugur di medan perang Khaibar, lalu para sahabat menginformasikan hal tersebut kepada Rasulullah saw. Maka Rasulullah saw. bersabda, Shalatilah sahabat kalian itu!" Maka berubahlah raut wajah mereka untuk itu. Kemudian Rasulullah bersabda (lagi), Karena sesungguhnya sahabat kalian itu telah melakukan pencurian harta rampasan sebelum dibagikan dalam jihad fi sabilillah!" Lalu kami memeriksa perbekalannya, maka kami dapati kain sulaman milik orangYahudi yang harganya tidak sampai dua dirham. (Shahih: Ahkamul Janaiz hal:79, Aunul Mabud VII : 378 no:2693, Ibnu Majah II : 950 no:2848 dan Nasai IV:64).
  • 6. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah didatangkan seorang mayit dan ia memiliki utang. Lantas beliau bertanya, 'Apakah orang tersebut memiliki kelebihan harta untuk melunasi utangnya?' Jika ternyata ia tidak melunasi dan punya kelebihan harta lalu utang tersebut dilunasi, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyolatkan mayit tersebut. Namun jika tidak dilunasi, maka beliau shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada kaum muslimin, 'Shalatkanlah sahabat kalian.' (HR. Bukhari no. 1251).
  • 7. 2. Keutamaannya : Siapa yg turut keluar bersama jenazah dr rumahnya, menyolatkannya lalu meniringnya sampai dimakamkannya, ia akan perolah pahala sebesar dua qirath , yg (nama ukuran besar kira2, 1/16 dirham berat masing2nya adalah seperti Gunung Uhud. Dan siapa yg hanya menyolatkannya, ia akan beroleh pahala seberat Gunung Uhud.
  • 8. Keutamaan Mengiringi Jenazah beliau bersabda, "Siapa yang mengiringi jenazah seorang muslim karena iman dan mengharap pahala, dan dia mengiringinya sejak dishalatkan sampai selesai dikuburkan, sungguh dia pulang membawa pahala dua qirat, setiap qirat seperti gunung uhud." [Shahih al-Jami no.6136]
  • 9. Hikmah Sholat Jenazah Menurut hadits Malik bin Hubairah bahwa Rasullah saw, bersabda: Orang mukmin yang mati lalu dishalatkan oleh segolongan kaum Muslimin, sampai menjadi 3 shaf, tentulah diberi ampun. Maka kalau sedikit bilangan orang yang menshalatkan jenazah, maka Malik bin Hubairah berusaha menjadikan mereka itu 3 shaf. Diriwayatkan oleh ahli Hadits kecuali An Nasaiy. Riwayat Ibnu Abbas, pernah ia mendengar bahwa Nabi bersabda: Orang islam yang mati lalu jenazahnya dishalatkan oleh 40 orang yang tidak musyrik, tentu Allah mengabulkan doa mereka. (Diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim dan Abu Dawud).
  • 10. Hikmah Sholat Jenazah 1. Ampunan dari Allah SWT atas doa orang- orang yang menshalatkannya. Sedangkan bagi yang menshalatkan mendapatkan pahala satu qirath dan yang menshalatkan sampai jenazah dikubur mendapatkan dua qirath. 2. Penghormatan 3. Dzikrul Maut
  • 11. Hal-hal Yang tidak diperbolehkan terhadap Jenazah 1. Meratapi mayit seperti orang jahiliah 2. Mensholatkan orang murtad 3. Menuliskan Al-Quran di kain kafan mayit
  • 12. Sholat Ghaib Bahwa Nabi SAW mengumumkan mangkatnya Najasyi Raja Habsyi-kpd khalayak ramai pd hari wafatnya, dan pergi bersama mereka menuju lapangan . Maka dibariskannya para sahabatnya, dan disholatkannya dgn 4 takbir
  • 13. Tata Cara Sholat Jenazah Shalat jenazah adalah shalat yang dikerjakan sebanyak 4 kali takbir dalam rangka mendoakan orang muslim yang sudah meninggal. Jenazah yang disholatkan adalah jenazah yang telah dimandikan dan dikafankan. Hukum melaksanakan sholat jenazah adalah fardhu kifayah
  • 14. Shalatkanlah olehmu orang-orang yamg sudah meninggal yang sebelumnya mengucapkan Laa ilaaha illallaah. (HR. Ad- Daruruquthni).
  • 15. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda : Siapa yang mengiringi jenazah dan turut menshalatkannya maka ia memperoleh pahala sebesar satu qirath (pahala sebesar satu gunung), dan siapa yang mengiringinya sampai selesai penyelenggaraannya, ia akan mamperoleh dua qirath. (HR. Jamaah dan Muslim).
  • 16. Syarat-sayart Sholat Jenazah Shalat jenazah sama halnya dengan shalat yang lain, yaitu harus menutup aurat, suci hadats besar dan kecil, suci badan, pakaian dan tempatnya serta menghadap kiblat. Jenazah sudah dimandikan dan dikafani Letakan jenazah sebelah kiblat orang yang melayatinya, kecuali kalau shalat dilakukan di atas kuburan atau shalat gaib.
  • 17. Rukun Sholat Jenazah 1) Niat Niat ini penting mengingat sabda nabi: Innama amalu bin niat yang artinya sesungguhnya amalan itu di nilai berdasarkan niatnya. Apalagi dalam amal ibadah seperti shalat jenazah, tentunya kita juga harus berniat sebelum melakukan shalat jenazah. Namun belum pernah ditemukan satu sumber pun yang menyatakan bahwa niat harus di ucapkan secara lisan. Oleh karena itu niat hanya di azamkan di dalam hati. 2) Berdiri bila mampu. 3) Mengucap takbir 4 kali dengan bacaan2 doa didalamnya 4) Membaca taawudz yang dilanjutkan dengan membaca surah Al Fatihah 5) Membaca doa untuk mayit 6) Mengucap Salam
  • 18. Tata Cara Sholat Jenazah 1) Takbir 1 Membaca taawudz kemudian Al Fatihah: Audzubillahiminassyaitonirrojiim Bismillahirrohmaanirrohim Alhamdulillahirrrobilaalamiin Arrohmaanirrohim.dst 2) Takbir 2 membaca shalawat : Allohumma Sholiala Muhammad . 3) Takbir 3 membaca doa untuk si mayit: Allohummaghfirlahu warhamhu dst 4) Takbir 4 membaca doa: Allohumma laa tahrimnaa 5) Membaca Salam
  • 19. Doa sholat Jenazah a. Setelah takbir pertama yang di baca adalah Taawudz (audzubillahiminassyaitonirrojim) dilanjutkan surah Al Fatihah. b. Setelah takbir kedua adalah shalawat kepada nabi. Shalawat nabi adalah bacaan Allohuma Shaliala Muhammad waala ali Muhammad ~ sampai ~ innaka hamidummajiid. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Allohuma Shaliala Muhammad saja boleh.
  • 20. c. Setelah takbir ketiga membaca doa untuk si mayit sebagai berikut ini: Allahumaghfirlahu warhamhu wa aafihi wafuanhu wa akrim nuzulahu wawassiu mudkholahu wagh silhu bima-in wa tsalji, wa naqqihi minal khata-ya- kama- yu- naqqats tsaubal abyadhu minad danas wa abdilhu da-ron khairan min da-rihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi-, wa qihi-finatalqabri waadza-bah ( Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburnya, cucilah dosa- dosanya dengan air, es dan embun, bersihkan dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan pakaian yang putih dari segala kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan istri yang lebih baik, masukkan di ake dalam surga, hindarkan dia dari siksa kbur dan siksa neraka) (HR Muslim)
  • 21. Dan setelah takbir keempat membaca doa ini: Allahumma laa tahrimnaa ajrohu walaa taftinna badahu waghfirlanaa walahu. ( Artinya: Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepadanya atau janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya, dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, serta ampunilah kami dan dia. Dan doa bagi anak-anak: Allah-hummaj alhu lana- salafan wa farathan wa ajran.
  • 22. Dan bolehkalah kita menshalatkannya di dalam masjid. Shalatkan ia, berjamaah tiga baris. Dan hendaklah Imam berdiri pada arah kepala mayat bagi pria dan pada arah tengah(lambung) bagi perempuan. Janganlah menshlatkannya pada waktu terbit matahari kecuali sesudah naik, pada tengah tengah hari, dan pada waktu hampir terbenam matahari kecuali sesudah terbenam. Hadits yang menjelaskan memperbolehkan mensholatkan jenazah di dalam masjid: hadits dari Aisyah r.a. bahwa ia berkata sewaktu kematian Saad bin Abi Waqqash: Bawa masuklah ia ke masjid agar aku dapat mensholatkanya.