2. Keutamaan Mengingat Maut dan
Beramal Menghadapinya
Orang Paling Bijaksana dan Teliti :
Ialah yg plng sering mengingat maut dan yg
lebih banyak bersiap sedia utk
menghadapinya. Merekalah orang-orang
yang bijaksana, dan berhasil mencapai
kehormatan di dunia dan kemuliaan di
akhirat.
3. Khusnul Khotimah
"Barangsiapa yang akhir ucapannya ketika
meninggal "La ilaha illallah" dia masuk surga."
5. Menshalatkan Jenazah
1. Hukumnya :
fardhu kifayah berdasar perintah Nabi saw.. gugur
di medan perang Khaibar, lalu para sahabat
menginformasikan hal tersebut kepada Rasulullah
saw. Maka Rasulullah saw. bersabda, Shalatilah
sahabat kalian itu!" Maka berubahlah raut wajah
mereka untuk itu. Kemudian Rasulullah bersabda
(lagi), Karena sesungguhnya sahabat kalian itu
telah melakukan pencurian harta rampasan sebelum
dibagikan dalam jihad fi sabilillah!" Lalu kami
memeriksa perbekalannya, maka kami dapati kain
sulaman milik orangYahudi yang harganya tidak
sampai dua dirham. (Shahih: Ahkamul Janaiz hal:79, Aunul Mabud VII : 378
no:2693, Ibnu Majah II : 950 no:2848 dan Nasai IV:64).
6. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia
berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
pernah didatangkan seorang mayit dan ia
memiliki utang. Lantas beliau bertanya,
'Apakah orang tersebut memiliki kelebihan
harta untuk melunasi utangnya?' Jika
ternyata ia tidak melunasi dan punya
kelebihan harta lalu utang tersebut dilunasi,
maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
menyolatkan mayit tersebut. Namun jika
tidak dilunasi, maka beliau shallallahu 'alaihi
wa sallam berkata kepada kaum muslimin,
'Shalatkanlah sahabat kalian.' (HR. Bukhari
no. 1251).
7. 2. Keutamaannya :
Siapa yg turut keluar bersama jenazah dr
rumahnya, menyolatkannya lalu meniringnya
sampai dimakamkannya, ia akan perolah
pahala sebesar dua qirath , yg
(nama ukuran besar kira2, 1/16 dirham
berat masing2nya adalah seperti Gunung
Uhud. Dan siapa yg hanya menyolatkannya,
ia akan beroleh pahala seberat Gunung
Uhud.
8. Keutamaan Mengiringi Jenazah
beliau bersabda,
"Siapa yang mengiringi jenazah seorang muslim
karena iman dan mengharap pahala, dan dia
mengiringinya sejak dishalatkan sampai selesai
dikuburkan, sungguh dia pulang membawa pahala
dua qirat, setiap qirat seperti gunung uhud."
[Shahih al-Jami no.6136]
9. Hikmah Sholat Jenazah
Menurut hadits Malik bin Hubairah bahwa Rasullah
saw, bersabda: Orang mukmin yang mati lalu
dishalatkan oleh segolongan kaum Muslimin, sampai
menjadi 3 shaf, tentulah diberi ampun. Maka kalau
sedikit bilangan orang yang menshalatkan jenazah,
maka Malik bin Hubairah berusaha menjadikan
mereka itu 3 shaf. Diriwayatkan oleh ahli Hadits
kecuali An Nasaiy.
Riwayat Ibnu Abbas, pernah ia mendengar bahwa
Nabi bersabda: Orang islam yang mati lalu
jenazahnya dishalatkan oleh 40 orang yang tidak
musyrik, tentu Allah mengabulkan doa mereka.
(Diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim dan Abu Dawud).
10. Hikmah Sholat Jenazah
1. Ampunan dari Allah SWT atas doa orang-
orang yang menshalatkannya. Sedangkan
bagi yang menshalatkan mendapatkan
pahala satu qirath dan yang menshalatkan
sampai jenazah dikubur mendapatkan dua
qirath.
2. Penghormatan
3. Dzikrul Maut
11. Hal-hal Yang tidak
diperbolehkan terhadap Jenazah
1. Meratapi mayit seperti orang jahiliah
2. Mensholatkan orang murtad
3. Menuliskan Al-Quran di kain kafan mayit
12. Sholat Ghaib
Bahwa Nabi SAW mengumumkan
mangkatnya Najasyi Raja Habsyi-kpd
khalayak ramai pd hari wafatnya, dan pergi
bersama mereka menuju lapangan . Maka
dibariskannya para sahabatnya, dan
disholatkannya dgn 4 takbir
13. Tata Cara Sholat Jenazah
Shalat jenazah adalah shalat yang dikerjakan
sebanyak 4 kali takbir dalam rangka
mendoakan orang muslim yang sudah
meninggal. Jenazah yang disholatkan adalah
jenazah yang telah dimandikan dan
dikafankan. Hukum melaksanakan sholat
jenazah adalah fardhu kifayah
14. Shalatkanlah olehmu orang-orang yamg
sudah meninggal yang sebelumnya
mengucapkan Laa ilaaha illallaah. (HR. Ad-
Daruruquthni).
15. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda :
Siapa yang mengiringi jenazah dan turut
menshalatkannya maka ia memperoleh
pahala sebesar satu qirath (pahala sebesar
satu gunung), dan siapa yang mengiringinya
sampai selesai penyelenggaraannya, ia akan
mamperoleh dua qirath. (HR. Jamaah dan
Muslim).
16. Syarat-sayart Sholat Jenazah
Shalat jenazah sama halnya dengan shalat
yang lain, yaitu harus menutup aurat, suci
hadats besar dan kecil, suci badan, pakaian
dan tempatnya serta menghadap kiblat.
Jenazah sudah dimandikan dan dikafani
Letakan jenazah sebelah kiblat orang yang
melayatinya, kecuali kalau shalat dilakukan di
atas kuburan atau shalat gaib.
17. Rukun Sholat Jenazah
1) Niat
Niat ini penting mengingat sabda nabi: Innama amalu bin niat
yang artinya sesungguhnya amalan itu di nilai berdasarkan
niatnya. Apalagi dalam amal ibadah seperti shalat jenazah,
tentunya kita juga harus berniat sebelum melakukan shalat
jenazah. Namun belum pernah ditemukan satu sumber pun yang
menyatakan bahwa niat harus di ucapkan secara lisan. Oleh
karena itu niat hanya di azamkan di dalam hati.
2) Berdiri bila mampu.
3) Mengucap takbir 4 kali dengan bacaan2 doa didalamnya
4) Membaca taawudz yang dilanjutkan dengan membaca surah Al
Fatihah
5) Membaca doa untuk mayit
6) Mengucap Salam
18. Tata Cara Sholat Jenazah
1) Takbir 1
Membaca taawudz kemudian Al Fatihah:
Audzubillahiminassyaitonirrojiim
Bismillahirrohmaanirrohim Alhamdulillahirrrobilaalamiin
Arrohmaanirrohim.dst
2) Takbir 2
membaca shalawat : Allohumma Sholiala Muhammad .
3) Takbir 3
membaca doa untuk si mayit: Allohummaghfirlahu
warhamhu dst
4) Takbir 4
membaca doa: Allohumma laa tahrimnaa
5) Membaca Salam
19. Doa sholat Jenazah
a. Setelah takbir pertama yang di baca adalah
Taawudz (audzubillahiminassyaitonirrojim)
dilanjutkan surah Al Fatihah.
b. Setelah takbir kedua adalah shalawat kepada
nabi. Shalawat nabi adalah bacaan
Allohuma Shaliala Muhammad waala ali
Muhammad ~ sampai ~ innaka
hamidummajiid. Beberapa sumber
menyebutkan bahwa Allohuma Shaliala
Muhammad saja boleh.
20. c. Setelah takbir ketiga membaca doa untuk si mayit sebagai
berikut ini:
Allahumaghfirlahu warhamhu wa aafihi wafuanhu wa
akrim nuzulahu wawassiu mudkholahu wagh silhu bima-in
wa tsalji, wa naqqihi minal khata-ya- kama- yu- naqqats
tsaubal abyadhu minad danas wa abdilhu da-ron khairan
min da-rihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan
min zaujihi-, wa qihi-finatalqabri waadza-bah
( Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia,
maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah
kematiannya, lapangkanlah kuburnya, cucilah dosa-
dosanya dengan air, es dan embun, bersihkan dia dari
segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan
pakaian yang putih dari segala kotoran, gantilah rumahnya
dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya
dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan
istri yang lebih baik, masukkan di ake dalam surga,
hindarkan dia dari siksa kbur dan siksa neraka) (HR Muslim)
21. Dan setelah takbir keempat membaca doa
ini:
Allahumma laa tahrimnaa ajrohu walaa
taftinna badahu waghfirlanaa walahu.
( Artinya: Ya Allah, janganlah kiranya
pahalanya tidak sampai kepadanya atau
janganlah Engkau meluputkan kami akan
pahalanya, dan janganlah Engkau memberi
kami fitnah sepeninggalnya, serta ampunilah
kami dan dia. Dan doa bagi anak-anak:
Allah-hummaj alhu lana- salafan wa farathan
wa ajran.
22. Dan bolehkalah kita menshalatkannya di dalam
masjid. Shalatkan ia, berjamaah tiga baris. Dan
hendaklah Imam berdiri pada arah kepala mayat
bagi pria dan pada arah tengah(lambung) bagi
perempuan. Janganlah menshlatkannya pada
waktu terbit matahari kecuali sesudah naik, pada
tengah tengah hari, dan pada waktu hampir
terbenam matahari kecuali sesudah terbenam.
Hadits yang menjelaskan memperbolehkan
mensholatkan jenazah di dalam masjid: hadits
dari Aisyah r.a. bahwa ia berkata sewaktu
kematian Saad bin Abi Waqqash: Bawa
masuklah ia ke masjid agar aku dapat
mensholatkanya.