1. KARAKTERISTIK
NEURAL NETWORK
JARINGAN
SYARAF TIRUAN
Arafat, M.Kom
2. KARAKTERISTIK NEURAL NETWORK
Karakteristik Neural Network ditunjukkan dalam 3 ciri, yaitu : Arsitektur Jaringan, Algoritma Jaringan (Alg.
Pembelajaran dan Pengenalan) dan Fungsi Aktivasi..
1. ARSITEKTUR JARINGAN
Arsitektur jaringan menggambarkan bagaimana mengatur neuron-neuron dalam lapisan dan
bagaimana menghubungkan neuron-neuron tersebut dengan bobot keterhubungannya ( weight(w) ). Pada
setiap neuron yang berada dalam satu lapisan yang sama mempunyai fungsi aktivasi yang sama, dan setiap
neuron dalam satu lapisan harus dihubungkan dengan setiap neuron pada lapisan berikutnya. Arsitektur
jaringan saraf tiruan yang sering digunakan adalah :
1. Jaringan dengan lapisan tunggal (single layer net)
2. Jaringan dengan banyak lapisan (multiple layer net)
Jaringan dengan lapisan tunggal hanya memiliki 1 lapisan dengan bobot-bobot keterhubungannya.
Jaringan ini hanya menerima input pada lapisan input dan kemudian secara langsung mengolahnya menjadi
ouput pada lapisan output. Arsitektur jaringan dengan lapisan tunggal dapat dilihat pada gambar 1.
Lapisan
X1 X2 X3 Xn
... input
w1m w21 w2m w31 w3m wn1
w22 w32
w11
w12 wn2 wnm
Lapisan
Y2 Ym
Y1
... output
Gambar 1 Jaringan syaraf dengan lapisan tunggal
Jaringan dengan banyak lapisan memiliki 1 atau lebih lapisan yang terletak diantara lapisan input dan
lapisan output yang disebut sebagai lapisan tersembunyi (hidden layer). Jaringan dengan banyak lapisan ini
dapat menyelesaikan permasalahan yang lebih sulit daripada jaringan dengan lapisan tunggal, tetapi tentu
proses pembelajaran menjadi jauh lebih rumit dan memakan waktu yang lama. Tetapi pada sebagian besar
3. kasus, pembelajaran dengan banyak lapisan ini lebih sukses dalam hasil pengujian masalahnya. Arsitektur
jaringan dengan banyak lapisan dapat dilihat pada gambar 2.
X1 X2 X3 Xn Lapisan
... input
V1p V21 V2p V31 V3p Vn1
V22 V32
V11
V12 Vn2 Vnp
Lapisan
Z2 Zp
Z1
... hidden
w21 w2m wp1
w1m wpm
w11
Y1 Lapisan
Ym
output
Gambar 2 Jaringan syaraf dengan banyak lapisan
2. ALGORITMA JARINGAN
2.1 Algoritma Pembelajaran
Algoritma pembelajaran digunakan untuk menemukan nilai-nilai bobot yang tepat dalam
mengirimkan suatu informasi. Algoritma yang digunakan Neural Network dalam pembelajaran tergantung
pada arsitektur jaringan yang digunakan. Secara umum, algoritma pembelajaran terbagi menjadi dua bagian,
yaitu supervised learning (pembelajaran terawasi) dan unsupervised learning (pembelajaran tak terawasi).
Supervised learning merupakan algoritma pembelajaran yang memerlukan target output yang
diharapkan untuk diketahui sebelumnya dalam proses pembelajarannya. Setiap pola input beserta target output
yang ditentukan disebut sebagai pasangan pembelajaran. Algoritma pembelajaran NN yang termasuk dalam
kelompok ini antara lain :
1. Hebb
2. PERCEPTRON
3. Back Propagation
4. Unsupervised learning tidak memerlukan target output dan tidak dapat ditentukan hasil seperti apakah
yang diharapkan selama proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini adalah mengelompokkan unit-unit yang
hampir sama dalam suatu area tertentu. Yang termasuk dalam Unsupervised learning antara lain :
1. Kohonen Self-Organizing Maps
2. Learning Vextor Quantization
3. Counterpropagation
2.2 Algoritma Pengenalan
Setelah menemukan nilai bobot keterhubungan antar neuron yang bersesuaian dengan nilai output,
maka nilai bobot tersebut digunakan untuk menguji NN jika suatu input dimasukkan sehingga suatu nilai ouput
dihasilkan. Proses ini dinamakan proses pengenalan (pengujian). Algoritma pengenalan yang digunakan
tergantung pada algoritma pembelajaran yang digunakan, biasanya merupakan bagian dari algoritma
pembelajarannya.
2.3 Separabilitas Linier
Salah satu cara yang biasa digunakan sebagai syarat henti proses pembelajaran atau digunakan juga
untuk proses pengenalan adalah separabilitas linier.(garis pembatas). Dalam aplikasi pengenalan pola, garis
pembatas ini merupakan batas keputusan apakah suatu anggota termasuk dalam kelompok (berespon
positip) atau bukan kelompok. (berespon negatip)..Dalam koordinat Cartesian (x,y) garis pembatas ini
digambarkan sebagai garis lurus yang mempunyai persamaan :
y  mx  c
dengan :
m : gradien garis
c : konstanta atau titik potong dengan sumbu-y (0,c)
Sebagai contoh garis pembatas dengan persamaan y = 2x + 4 dapat dilihat pada gambar 3.Titik potong garis
dengan sumbu-x adalah (-2,0) dan dengan sumbu-y (0,4). Daerah di atas garis pembatas adalah daerah y > 2x
+ 4 atau daerah berespon positip, sedangkan daerah di bawah garis pembatas adalah daerah y < 2x + 4 atau
daerah berespon negatip.
5. y
y = 2x + 4
c
x
-2
Gambar 3 Garis y = 2x + 4
3. FUNGSI AKTIVASI
Ada beberapa bentuk fungsi aktivasi yang umum digunakan dalam Neural Network, antara lain:
a. Fungsi tangga biner
Jaringan dengan lapisan tunggal sering menggunakan fungsi tangga biner untuk mengkonversikan input
dari suatu variabel yang bernilai kontinu ke suatu ouput biner (0 atau 1). Fungsi tangga biner dirumuskan
sebagai,
0 jika x  0
yïƒ
1 jika x  0
sedangkan grafiknya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Y
1
0 X
Gambar 3 Fungsi Tangga Biner
b. Fungsi linear (identitas)
Fungsi linear memiliki nilai output yang sama denagn nilai inputnya. Fungsi linear dirumuskan sebagai
yx