1. KASUS: Klasifikasi yang tidak benar menyembunyikan kerugian besar
1. Pengendalian Internal
TV Communication Network (TVCN), merupakan perusahaan TV nirkabel yang berbasis
di Denver, secara material mengalami kurang saji atas kerugiannya pada laporan
keuangan karena telah salah mencatat pada beban sebesar $2,5 juta sebagai penurunan
langsung dari ekuitas pemilik. Salah saji tersebut menyebabkan perusahaan yang
seharusnya membukukan rugi $4,7 juta menjadi hanya rugi $2,2 juta saja.
Berdasarkan investasi SEC, beban yang dikenakan ke ekuitas berasal dari pengeluaran
untuk pengembangkan dan ditribusi brosur promosi bisnis perusahaan. Pembayaran untuk
aktivitas tersebut seharusnya dibebankan dan tercermin dalam laporan laba/rugi sebagai
beban iklan.
PI terkait beban iklan jelas tidak memadai. TVCN tidak mempunyai faktur atau dokumen
lain ketika pembayaran dilakukan oleh direktur perusahaan karena ia yang mengandalkan
rekening bank. Oleh karena kurangnya dokumen yang memadai, ketika laporan keuangan
dibuat, pegawai TVCN yang bertanggung jawab untuk pencatatan beban tidak
mendapatkan cukup informasi dalam mengklasifikasikan pengeluaran kas dengan benar.
SEC menemukan bahwa, bahkan meskipun dokumen tersedia, akun transaksi yang
dicatat tidak sesuai dengan dokumen pendukungnya. Maka, Pengendalian Internal atas
lapora keuangan pada perusahaan TVCN masih kurang efektif.
Sayangnya, auditor TVCN bergantung pada hasil tanya jawab dengan direktur sebagai
bukti utama tentang sifat pembayaran beban iklan ini. Dalam pengujian substantif atas
transaksi, terjadi kelebihan $10.000 dan auditor juga bergantung pada kontroler
perusahaan untuk mengidentifikasikan apakah seluruh transaksi telah memenuhi kriteria.
Tidak mengherankan bila kontroler tidak menyajikan seluruh transaksi yang memenuhi
cakupan $10.000 tersebut. seperti yang telah diprediksi, SEC mengecam auditor karena
tidak memenuhi standar audit yang berlaku.
2. 2. Rekomendasi
Sebagai seorang auditor, auditor TVCN harus memahami PI perusahaan TVCN apakah
perusahaan tersebut efektif atau tidak. Kemudian auditor harus bertanggung jawab
memahami dan menguji PI atas pelaporan keuangan perusahaan sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku umum. Auditor harus memiliki pemahaman yang cukup tentang
entitas lingkungannya termasuk Pengendalian internalnya sesuai dengan atandar audit
yang berlaku umum untuk menilai apakah risiko salah saji yang material dalam laporan
keuangan disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan.