1. KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, atas segala rahmat dan
hidayahnya yang telah dilimpahkan kepada kita semua, karena dengan izin-Nya-lah
semua usaha dan pekerjaan yang kita lakukan dapat terselesaikan dengan baik dan
sempurna. Dan tentunya dengan karunia-Nya jugalah penulis dapat menyelesaikan
penulisan Makalah ini pada waktunya. Shalawat beriring salam tak puas-puasnya kita
kirimkan kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW, karena hanya dengan
petunjuknya dan segala usaha upaya beliau, kita dapat rasakan kehidupan yang
berbudaya, beraturan dan menjadikan kita makhluk yang lebih mulia dihadapan
Tuhan.
Dengan ucapan rasa syukur penulis akhirnya dapat menyelesaikan penulisan
Makalah ini tepat pada waktunya, dimana Makalah yang kami beri judul Budidadaya
Tanaman Sirih
Dalam penulisan makalah ini penulis tentunya banyak mendapatkan support
dan bantuan, baik yang bersifat sprituil dan juga materil, oleh sebab itu pada
kesempatan ini tak lupa penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya terhadap semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis,
yaitu kepada orang tua dan ibu guru yang telah memandu kami untuk menyelesaikan
Makalah kami ini.
Dan terakhir penulis berharap, mudah- mudahan Laporan ini dapat
bermanfaat dan berguna sebagai sumber ilmu bagi yang membacanya dan dapat
dijadikan bahan referensi sebagai tolak ukur kemampuan penguasaan materi
Pendidikan Berwawasan Kemasyarakatan.
2. Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masah
C. Tujuan
BAB II Isi
a. Budidaya Tanaman Sirih
b. Khasiat dan Cara Penggunaan Tanaman Sirih
c. Jenis-jenis Tanaman Sirih
BAB III Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
3. A.
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Sirih erupakan tanaman yang tumbuh merambat dan bersandar pada batang pohon lain, tingginya
dapat mencapai 5 15 m. Batang sirih berkayu lunak, berbentuk bulat, beruas-ruas, beralur-alur,
berwarna hijau keabu-abuan.
Daun sirih merupakan daun tunggal, tumbuh berseling.Pangkal daun berbenatuk jantung atau agak
bundar asimetris, ujung daun runcing, tepi dan permukaan daun rata, pertulangan menyirip.Warna
daun bervariasi, dari kuning, hijau sampai hijau tua.Daun sirih berbau aromatis.
Bunga tersusun dalam bentuk bulir, merunduk, panjang 5 15 cm, sendiridsendiri di
ujung cabang dan di ketiak daun.Buahnya adalah buah buni, bulat, berdaging,
berwarna kuning hijau, menyambung manjadi bulat panjang.Biji berbentuk bulat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara budidaya tanaman sirih?
2. Bagaimana khasiat dan cara pemakaian tanaman sirih?
3. Berapa dan bagaimana jenis-jenis sirih yang sudah di temukan?
C. Tujuan
1. Menjelaskan cara budidaya tanaman sirih.
2. Menjelaskan khasiat dan cara pemakaian tanaman sirih.
3. Menjelaskan jenis-jenis sirih?
4. BAB II
ISI
Tanaman Sirih dan Khasiatnya
Syarat Tumbuh
Tanaman sirih dapat tumbuh baik di daerah dengan iklim sedang sampai basah.Sirih dapat ditemui
mulai dari daerah dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian 1.000 m di atas
permukaan laut.Tanaman sirih menyukai tempattempat yang mendapat cahaya matahari penuh.
Sirih dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah dengan struktur sedang.
Sebaiknya sirih ditanam pada tanah yang subur, berhumus, kaya akan hara dan gembur.
a. Budidaya Tanaman Sirih
Penyiapan Lahan
Lahan yang akan ditanami sirih dibersihkan dari gulma dan batu-batuan, dicangkul dengan kedalaman
olah 20 cm. Setelah diolah, dibuat bedengan, kemudian dibuat lubang tanam dengan ukuran 80 cm x
40 cm x 60 cm. Jarak tanam 2 m x 2 m atau 2,5 m x 2,5 m. Satu bulan sebelum tanam, pada setiap
lubang tanam diberi pupuk kandang sebanyak 0,5 kg dan diaduk rata. Untuk menopang pertumbuhan
batang dan sulurnya, tanaman sirih membutuhkan pohon tegakan, baik tegakan mati maupun
hidup.Untuk tegakan hidup dapat digunakan tanaman dadap, kelor, kayu kuda atau kapok.Tanaman
tegakan sebaiknya ditanam sekitar 15 cm dari tempat tanaman sirih agar perakaran sirih tidak
terganggu.
Penyiapan Bibit
Pembibitan sirih dilakukan dengan menggunakan stek sulur. Sebaiknya sulur yang akan dijadikan bibit
telah mengeluarkan akar yang banyak dan panjang. Sulur dipotong sepanjang 30 50 cm. Stek sulur
ditanam pada polibeg yang telah diisi media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan
perbandingan 2 : 1. Penyiraman dilakukan 1 2 kali sehari.Areal pembibitan diberi naungan. Stek akan
berakar dan siap dipindahkan kea real penanaman setelah berumur 3 4 minggu.
Penanaman
Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan.Bibit dalam polibeg dipilih yang
pertumbuhannya baik dan seragam. Bibit dipindahkan ke lubang tanam yang telah disiapkan dengan
cara merobek salah satu sisi polibeg. Tanah di sekitar bibit dipadatkan agar pertumbuhannya
kokoh.Bibit yang telah ditanam disiram dengan air secukupnya.
Pemeliharaan
Sebaiknya pemupukan tanaman sirih hanya menggunakan pupuk kandang.
Pupuk kandang dari kotoran ayam akan mengakibatkan daun berwarna kekuning kuningan, sedangkan
pupuk kandang kotoran sapi atau kerbau akan menghasilkan daun berwarna hijau segar.
Apabila digunakan pupuk kimia, pupuk urea diberikan dengan dosis 50 kg/ha pada saat penanaman dan
50 kg/ha setelah tanaman berumur 4 bulan.Pupuk TSP diberikan pada saat tanam dengan dosis 150
kg/ha.Pupuk KCl juga diberikan pada saat tanam dengan dosis 200 kg/ha.Untuk membantu
pertumbuhan cabang dan daun dapat diberikan pupuk daun.
Penyiangan gulma sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 1,5 2 bulan.
Gangguan pertumbuhan yang disebabkan serangan penyakit dan hama hampir tidak ditemui pada
budidaya tanaman sirih.
Panen dan Pascapanen
Panen dapat dilakukan setelah tanaman berumur setahun atau disesuaikan dengan kebutuhan.
5. Pemanenan dilakukan dengan cara memetik daun yang telah tua dari cabang samping.
Daun sirih umumnya digunakan dalam keadaan segar. Kegiatan pascapanen yang dilakukan hanya
pencucian.
Kandungan Kimia Daun Sirih
Sirih mengandung minyak atsiri 1% 4,2 %, hidrosikavicol, kavicol 7,2 16,7%, kavibetol 2,7 6,2%,
allypyrokatekol 0 9,6%, karvakrol 2,2 5,6%, eugenol 26,8 -42,5%, eugenol methyl ether 4,2
15,8%, p-cymene 1,2 2,5%, cineole 2,4 4,8%, caryophyllene 3,0 9,8%, cadinene 2,4 -15,8%,
estragol, terpenena, seskuiterpena, fenil propane, tannin, diastase 0,8 1,8%, gula, pati.
Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Sirih mempunyai efek farmakologi antiradang, meredakan batuk, merangsang saraf pusat,
meredakan sifat mendengkur, mencegah ejakulasi prematur, peluruh kentut.Sifat kimiawi sirih
adalah rasa hangat dan pedas.
Beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk menguji efek farmakologi sirih :
Sediaan perasan daun sirih secara in vitro dapat menghambat pertumbuhan
bakteri S. aureus Manfaat dari penelitian ini, perasan daun sirih diharapkan dapat
digunakan sebagai obat kumur, untuk mengobati infeksi bakteri S. aureus pada
rongga mulut dan tenggorokan (Rakhmat Fadhilah, 1993, JFF FMIPA ISTN).
Hilangnya keluhan gatal, rasa terbakar dan keluarnya secret yang berlebihan
pada pengguna suppositoria ekstrak sirih, dijumpai pada 90,9% sample yang
menyatakan sembuh. Secara klinis gejala eritema dan erosi dijumpai 90,9%
mengalami penyembuhan (Hatma Tunggul Manik, dkk, 1996, BOG FK UI).
3 Teknik Budidaya Tanaman Sirih
Perlu diketahui bahwa teknik budidaya yang bisa dilakukan ada 3 macam. Teknik tersebut antara lain
adalah stek, runduk, dan stek air. Jika anda ingin mendapatkan hasil yang maksimal, 3 cara
tanam yang direkomendasikan diatas harus anda lakukan dengan benar.
Cara Menanam Sirih dengan Metode Stek
Bagi anda yang ingin menggunakan cara menanam stek, inilah langkah yang harus dilakukan. Cara ini
terbilang sebagai cara yang paling mudah. Pertama, siapkan media tanam untuk stek yaitu tanah,
pasir dan juga pupuk kompos. Pastikan perbandingan untuk bercocok tanam menggunakan media
tersebut memiliki jumlah yang tepat yaitu perbandingan 3:1:3. Setelah itu masukan bahan yang anda
siapkan tersebut kedalam polybag yang berdiameter 10 cm.
Media penanaman untuk tanaman sirih ini harus lubangi terlebih dahulu bagian bawahnya.Setelah itu
untuk melakukan penanaman, anda harus menyediakan batang sirih yang usianya sudah tua.Potong
batang sirih tersebut kira-kira dua ruas kemudian rendam batang ini kedalam air biasa kira-kira 15
menit.Setelah itu angkatlah dari rendaman.
Lalu masukan hasil stek ini kedalam media tanam yang akan disediakan. Ini nantinya akan menjadi
bakal dari pohon sirih yang baru. Pastinya anda juga harus melakukan perawatan yang tepat untuk
tanaman ini.Tanamlah tanaman ini di media yang teduh dan selalu analisa pertumbuhannya setiap
harinya. Jika anda menemukan adanya infeksi atau serangan dari hama, segelalah gunakan pestisida
atau bakterisida agar infeksi yang terjadi tidak semakin parah.
Proses Penanaman Sirih Secara Merunduk
6. Jenis sirih yang bisa anda temukan salah satunya adalah sirih merah. Tanaman yang satu ini bisa anda
tanam dengan menggunakan proses merunduk. Bagaimana cara melakukannya? Pertama, pilih batang
daun sirih yang sudah cukup panjang kemudian letakan batang tersebut di tanah atau media yang
telah disiapkan sebelumnya. Kemudian, setelah beberapa minggu, akar tanaman ini akan tumbung dan
kemudian tumbuh lagi batang sirih baru yang sudah siap untuk dipotong.
Metode penanaman diatas juga bisa diaplikasikan untuk sirih hitam. Apabila anda melakukan
semuanya dengan benar, maka tanaman ini akan bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Pertumbuhan tanaman sirih terbilang cukup unik karena terjadi secara merambat dan bersandar
pada pohon lain. Tanaman ini bisa memiliki batang pohon yang tingginya bisa mencapai 5 sampai
dengan 15 meter.Tanaman yang kaya manfaat ini bisa menjadi salah satu sumber penghasilan anda
untuk peluang bisnis.
Cara Menanam Sirih dengan Metode Stek Air
Selain itu ada jenis lainnya yaitu sirih hijau.Sirih yang satu ini bisa ditanam dengan menggunakan
metode stek air. Cara ini juga menjadi cara yang paling mudah dilakukan untuk petani pemula.
Pertama, potonglah batang sirih yang sudah anda sediakan, kemudian rendam batang tersebut
didalam air.Kemudian tunggu sampai batang tersebut mengeluarkan akar. Ingat pada saat melakukan
proses ini batangnya saja yang harus direndam, bukan daunnya.
Perawatan pada Tanaman Sirih
Usahkan anda memelihara tanaman ini dengan cara menyiraminya setiap hari. Penyiraman yang
dilakukan secara rutin akan bisa membuat tanaman ini tumbuh dengan cepat. Pada saat panen,
tanaman sirih bisa menjadi sarana bisnis yang menguntungkan bagi anda karena bahan ini banyak
dicari oleh orang karena manfaatnya yang luar biasa.
b. Khasiat dan Cara Pemakaian
1. Batuk dan bronkhitis
Bahan :
Daun sirih segar 15 lembar, pegagan segar 10 lembar, ciplukan segar 10 lembar, madu secukupnya
Pemakaian :
Daun sirih direbus dengan 5 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Saat masih hangat, saring dan campur
dengan madu.Ramuan diminum dalam keadaan hangat sebanyak 2 kali sehari (Mahendra, 2005).
2. Mimisan
Bahan :
Daun sirih segar 1 lembar
Pemakaian :
Daun disirih diremuk atau dilumatkan kemudian digulung untuk menyumbat hidung yang berdarah
(Wijayakusuma, 1994).
3. Bisul
Bahan :
Daun sirih segar 10 lembar dan daun dewa segar 10 lembar
Pemakaian :
Daun disirih dan daun dewa dicuci bersih, digiling hingga halus. Ramuan dibubuhkan pada bisul dan
sekelilingnya, kemudian dibalut.Pengobatan dilakukan 2 kali sehari (Mahendra, 2005).
4. Mata gatal dan merah
Bahan :
Daun sirih segar 5 6 lembar
Pemakaian :
7. Daun disirih dicuci bersih, direbus dengan 1 gelas air sampai mendidih. Setelah dingin, mata dicuci
dengan air rebusan dengan memakai gelas cuci mata. Dilakukan sehari 3 kali sampai sembu
c. Jenis-jenis Sirih
Sirih philipine
Sirih Philipine memiliki daun (batik) seperti sirih merah, tetapi balik daunnya tidak
berwarna merah seperti daun sirih merah. Perbedaan yang lain, daun terlihat
seperti licin dan lebih mengkilap di banding sirih merah. Sirih ini juga termasuk
langka.Segera miliki, koleksi, dan rawat bersama sirih ini dari kepunahan.
Sirih wulung / sirih darah
Sirih darah atau sirih wulung versi 2, termasuk jenis sirih yang langka karena
pembudidayaannya yang agak susah, tidak seperti sirih merah.
Sirih Lumut
Sirih lumut mirip sirih hijau, tapi berbeda. Sirih ini juga termasuk langka, tapi
pembudidayaannya cukup mudah seperti halnya dengansirih merah
Sirih Bulu
Sirih bulu, mempunyai ciri-ciri batang daun yang mempunyai bulu-bulu halus.Daunnya
mirip kecilnya dengan sirih hati, tapi daun sirih bulu agak atau lebih lonjong.
Sirih hati
Sirih hati memiliki lebar daun yang kecil, berbentuk segitiga mirip dengan lambang
hati. Lebar daun mungkin sebesar uang koin Rp 100,- berbatang kecil. Sirih ini
adalah sirih terkecil (ukuran daunnya)
Sirih Irian
Sirih Irian mempunyai ciri2 daun berwarna hijau dan daun yang lebar.Sirih ini juga
bisa di buat lalapan. Silahkan di coba
Sirih Jalu
Sirih jalu ciri-cirinya mempunyai warna kuning di tengahnya. Sirih ini terlihat kokoh
dan anggun
Sirih Kuning /Gading
Sirih kuning atau sirih gading, memiliki ciri-ciri daun berwarna agak kuning, mirip
sirih hijau tapi berbeda.Pembudidayaannya pun cukup mudah.
Sirih Silver atau Sirih Perak
8. .
Sirih Perak atau Sirih Silver memiliki dau berwarna silver kehijau-hijaun, tetap
berbau sirih atau mengandung aroma obat. Sirih ini sangat cantik dan indah jika
dilihat mata.Selain sebagai tanaman obat, sirih ini juga bisa di buat tanaman hias.
Sirih Varigeata atau Sirih Putih
Sirih Varigata atau Sirih Putih, memiliki daun yang putih belang2 hijau.Kadang
sampai keseluruhan bisa berwarna putih, tapi jika daun sudah tua lama kelamaan
pigmen putihnya segera memudar dan kembali memiliki zat hijau daun.Ini
dikarenakan semua tanaman butuh zat hijau daun untuk fotosintesis. Jika Daunnya
tetap berwarna putih, biasanya daun akan rontok atau jatuh ketanah. Ada juga
beberapa orang yang menggunakan daun ini sebagai syarat untuk klenik.
Sirih Wulung versi-1/Sirih Keraton Yogyakarta
Sirih ini kalau dilihat pada malam hari dan di bawah daunnya dikasih lampu/senter,
akan memancarkan warna ungu Hanya orang tertentu saja yang bisa memiliki sirih
ini.Sirih hitam, bukan sirih wulung.
9. BAB III
Penutup
a. Kesimpulan
Tanaman sirih dibedakan atas beberapa jenis berdasarkan bentuk daun, aroma dan rasa.Jenis-jenis
tersebut adalah sirih jawa (berdaun hijau tua dan rasanya kurang tajam), sirih banda (berdaun
besar, berwarna hijau tua dengan warna kuning di beberapa bagian, dan rasa dan bau lebih kuat),
sirih cengke (daun kecil, lebih kuning dan rasanya seperti cengkeh), sirih hitam (rasanya sangat kuat
dan digunakan sebagai campuran berbagai obat), dan sirih kuning. Jenis sirih yang dikunyah dengan
pinang biasanya berwarna hijau muda dan rasadnya kurang pedas.
b. Saran