1. Teorema Pythagoras menyatakan bahwa pada segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring (hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi-sisi yang lain.
2. Teorema ini dikemukakan oleh matematikawan Yunani bernama Pythagoras untuk menjelaskan hubungan antara panjang sisi pada segitiga siku-siku.
3. Teorema Pythagoras memiliki berbagai penerapan praktis d
Matematika Hindu berkembang sejak abad ke-26 SM hingga abad ke-14 M. Peradaban Lembah Sungai Indus pada 2800-1800 SM mengatur kota-kota secara geometris. Bangsa India mengembangkan sistem angka tempat dengan bilangan nol pada abad ke-6 M. Tokoh-tokoh seperti Aryabhata dan Brahmagupta mengembangkan aritmatika dengan bilangan nol dan negatif.
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Dokumen tersebut merupakan penjelasan tentang pengertian dasar geometri terurut, meliputi definisi titik, relasi keantaraan, aksioma-aksioma, dalil-dalil yang dibuktikan, dan konsep-konsep geometri dasar seperti garis, segmen, bidang datar, dan segitiga.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah jika power point ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Karena saya masih belajar mohon tidak memakan mentah-mentah konten dari tayangan ini. Kritik dan saran sangat diharapkan. Terima Kasih.
Muhamad Husni Mubaraq
@ID_baraq
Mohon tinggalkan komentar atau pesan
Kurikulum 2013 untuk SMP/MTs dirancang berdasarkan tantangan internal dan eksternal pendidikan Indonesia, serta penyempurnaan pola pikir. Tujuannya mempersiapkan peserta didik menjadi manusia beriman, produktif, kreatif, dan berkontribusi. Kerangka dasarnya meliputi landasan filosofis, sosiologis, dan psikopedagogis yang menekankan pada pembangunan potensi peserta didik sesuai perkembangan psikologisnya.
Dokumen tersebut merupakan modul pembelajaran tentang matriks untuk siswa SMA/MA/SMK kelas X yang mencakup pendahuluan, materi, contoh soal, evaluasi, dan penutup. Modul ini membahas tentang pengertian matriks, jenis-jenis matriks, transpose matriks, kesamaan dua matriks, dan contoh penerapannya dalam memecahkan masalah.
1. Dokumen ini membahas tentang geseran (translasi) sebagai transformasi geometri. Geseran adalah hasil kali dua pencerminan pada dua garis yang sejajar.
2. Beberapa teorema yang dijelaskan antara lain teorema yang menyatakan bahwa geseran adalah isometri, komposisi geseran dan setengah putaran adalah setengah putaran, dan balikan dari geseran GAB adalah GBA.
3. Contoh soal juga d
Ruang vektor dan Euclid membahas tentang:
1. Definisi ruang Euclid (Rn) sebagai ruang vektor dan ruang hasil kali dalam.
2. Definisi ruang vektor sebagai kumpulan vektor yang dapat dijumlahkan dan dikalikan skalar.
3. Aksoma-aksoma ruang vektor dan ruang hasil kali dalam yang harus dipenuhi.
Dokumen tersebut membahas tentang logika matematika, mulai dari asal usul logika sejak zaman Yunani Kuno hingga perkembangan logika modern. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat berfikir secara logika seperti membantu berpikir secara rasional dan meningkatkan kecerdasan.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan hasil kali cartesius antara dua himpunan atau lebih. Definisi relasi adalah pernyataan yang mendefinisikan hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan lainnya. Hasil kali cartesius dari dua himpunan adalah himpunan semua pasangan berurutan dengan elemen pertama dari himpunan pertama dan elemen kedua dari himpunan kedua.
Buku ajar ini membahas tentang konsep geometri dasar seperti kongruensi pada segitiga, sifat-sifat segiempat, teorema Pythagoras, perbandingan seharga garis dan kesebangunan, beberapa teorema pada garis istimewa pada segitiga dan lingkaran. Peserta diharapkan dapat memahami konsep-konsep tersebut dan mampu menyelesaikan masalah-masalah geometri.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa konsep dasar struktur aljabar seperti ring, integral domain, dan field. Ring didefinisikan sebagai himpunan yang memenuhi dua operasi biner penjumlahan dan perkalian serta memenuhi sifat-sifat tertentu. Integral domain adalah ring komutatif tanpa pembagi nol. Field adalah ring dimana unsur-unsur bukan nol memiliki invers perkalian. Contoh {genap, ganjil} merupakan ring komutat
Dokumen tersebut membahas konsep dalil Pythagoras dan aplikasinya dalam 3 kalimat. Dalil Pythagoras menyatakan bahwa kuadrat panjang sisi miring segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat panjang dua sisi siku-sikunya. Dalil ini digunakan untuk menentukan panjang sisi yang tidak diketahui pada segitiga siku-siku, serta mengidentifikasi jenis segitiga. Dalil Pythagoras memiliki
Dokumen tersebut merupakan penjelasan tentang pengertian dasar geometri terurut, meliputi definisi titik, relasi keantaraan, aksioma-aksioma, dalil-dalil yang dibuktikan, dan konsep-konsep geometri dasar seperti garis, segmen, bidang datar, dan segitiga.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah jika power point ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Karena saya masih belajar mohon tidak memakan mentah-mentah konten dari tayangan ini. Kritik dan saran sangat diharapkan. Terima Kasih.
Muhamad Husni Mubaraq
@ID_baraq
Mohon tinggalkan komentar atau pesan
Kurikulum 2013 untuk SMP/MTs dirancang berdasarkan tantangan internal dan eksternal pendidikan Indonesia, serta penyempurnaan pola pikir. Tujuannya mempersiapkan peserta didik menjadi manusia beriman, produktif, kreatif, dan berkontribusi. Kerangka dasarnya meliputi landasan filosofis, sosiologis, dan psikopedagogis yang menekankan pada pembangunan potensi peserta didik sesuai perkembangan psikologisnya.
Dokumen tersebut merupakan modul pembelajaran tentang matriks untuk siswa SMA/MA/SMK kelas X yang mencakup pendahuluan, materi, contoh soal, evaluasi, dan penutup. Modul ini membahas tentang pengertian matriks, jenis-jenis matriks, transpose matriks, kesamaan dua matriks, dan contoh penerapannya dalam memecahkan masalah.
1. Dokumen ini membahas tentang geseran (translasi) sebagai transformasi geometri. Geseran adalah hasil kali dua pencerminan pada dua garis yang sejajar.
2. Beberapa teorema yang dijelaskan antara lain teorema yang menyatakan bahwa geseran adalah isometri, komposisi geseran dan setengah putaran adalah setengah putaran, dan balikan dari geseran GAB adalah GBA.
3. Contoh soal juga d
Ruang vektor dan Euclid membahas tentang:
1. Definisi ruang Euclid (Rn) sebagai ruang vektor dan ruang hasil kali dalam.
2. Definisi ruang vektor sebagai kumpulan vektor yang dapat dijumlahkan dan dikalikan skalar.
3. Aksoma-aksoma ruang vektor dan ruang hasil kali dalam yang harus dipenuhi.
Dokumen tersebut membahas tentang logika matematika, mulai dari asal usul logika sejak zaman Yunani Kuno hingga perkembangan logika modern. Dokumen ini juga menjelaskan manfaat berfikir secara logika seperti membantu berpikir secara rasional dan meningkatkan kecerdasan.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan hasil kali cartesius antara dua himpunan atau lebih. Definisi relasi adalah pernyataan yang mendefinisikan hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan lainnya. Hasil kali cartesius dari dua himpunan adalah himpunan semua pasangan berurutan dengan elemen pertama dari himpunan pertama dan elemen kedua dari himpunan kedua.
Buku ajar ini membahas tentang konsep geometri dasar seperti kongruensi pada segitiga, sifat-sifat segiempat, teorema Pythagoras, perbandingan seharga garis dan kesebangunan, beberapa teorema pada garis istimewa pada segitiga dan lingkaran. Peserta diharapkan dapat memahami konsep-konsep tersebut dan mampu menyelesaikan masalah-masalah geometri.
Dokumen tersebut menjelaskan beberapa konsep dasar struktur aljabar seperti ring, integral domain, dan field. Ring didefinisikan sebagai himpunan yang memenuhi dua operasi biner penjumlahan dan perkalian serta memenuhi sifat-sifat tertentu. Integral domain adalah ring komutatif tanpa pembagi nol. Field adalah ring dimana unsur-unsur bukan nol memiliki invers perkalian. Contoh {genap, ganjil} merupakan ring komutat
Dokumen tersebut membahas konsep dalil Pythagoras dan aplikasinya dalam 3 kalimat. Dalil Pythagoras menyatakan bahwa kuadrat panjang sisi miring segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat panjang dua sisi siku-sikunya. Dalil ini digunakan untuk menentukan panjang sisi yang tidak diketahui pada segitiga siku-siku, serta mengidentifikasi jenis segitiga. Dalil Pythagoras memiliki
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran matematika mengenai teorema Pythagoras. Terdapat penjelasan mengenai kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pra-syarat, contoh-contoh penerapan, dan tokoh Pythagoras.
Bahan Ajar Bangun Ruang Sisi Lengkung Kelas IXSoib Thea
油
Dokumen tersebut membahas tentang bangun ruang sisi lengkung seperti tabung, kerucut dan bola. Termasuk menjelaskan unsur-unsurnya, rumus untuk menghitung luas permukaan dan volume, serta contoh soal latihan.
1. Makalah ini membahas konsep dasar pengukuran luas dan keliling bangun datar.
2. Pengukuran luas adalah membandingkan besaran suatu daerah dengan satuan luas yang digunakan sebagai patokan. Keliling adalah jarak perpindahan dari titik awal hingga titik yang sama.
3. Makalah ini menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung luas dan keliling berbagai bangun datar seperti persegi, persegi panjang, segitiga
1. Makalah ini membahas konsep dasar pengukuran luas dan keliling bangun datar.
2. Pengukuran luas adalah membandingkan besaran suatu daerah dengan satuan luas yang digunakan sebagai patokan. Keliling adalah jarak perpindahan dari titik awal hingga titik akhir yang sama.
3. Makalah ini menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung luas dan keliling berbagai bangun datar seperti persegi, persegi panjang
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran di SD yang mencakup berbagai aspek seperti panjang, luas, volume, sudut, dan lainnya. Dokumen tersebut juga memberikan contoh cara mengajar pengukuran secara efektif.
RPP ini membahas pembelajaran teorema Pythagoras untuk siswa kelas 8. Tujuannya adalah agar siswa dapat menyelesaikan model matematika yang berkaitan dengan Pythagoras. Materi meliputi pengertian dan bukti teorema Pythagoras, kebalikannya, dan contoh soal nyata. Metode pembelajarannya menggunakan penjelasan, diskusi, dan latihan soal.
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
油
Rumus volume dan luas permukaan sebuah bangun datar ternyata tidak dihasilkan secara singkat. Namun terdapat asal-usul munculnya rumus tersebut. Dimana untuk rumus tabung kita dapat mencarinya dengan bermain rumus persegi panjang dan volume prisma. Kemudian untuk kerucut kita dapat membuktikan kebenaran sebuah rumus dapat dilakukan dg melakukan sebuah percobaan. Kemudian untuk membuktikan rumus Limas, kalian dapat mengkaitkan dengan bangun ruang kubus. Dan yang terakhir untuk membuktikan kebenaran dari rumus bola maka kalian dapat melakukan sebuah percobaan.
Dokumen tersebut membahas tentang materi keliling dan luas lingkaran, termasuk rumus-rumus, contoh soal, dan pembuktian hubungan antara keliling dan luas lingkaran. Diberikan penjelasan tentang cara menentukan keliling dan luas lingkaran melalui eksperimen pengukuran, serta pembuktian rumus luas lingkaran dari pendekatan luas segitiga.
Dokumen tersebut membahas konsep Teorema Pythagoras yang menjelaskan hubungan panjang sisi pada segitiga siku-siku, dimana kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi tegak lainnya. Dokumen tersebut juga memberikan contoh soal dan penyelesaian mengenai penerapan Teorema Pythagoras untuk menentukan panjang sisi segitiga.
1. Trigonometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara sudut dan sisi-sisi segitiga. Termasuk pengukuran sudut dan perbandingan trigonometri seperti sinus, kosinus, dan tangen.
2. Terdapat enam perbandingan trigonometri utama yaitu sinus, kosinus, tangen, kosekan, sekan, dan kotangen. Ini didefinisikan berdasarkan panjang sisi hadapan, sisi samping, dan hipotenusa pada segitiga siku
Bab 6 membahas berbagai bangun ruang seperti balok, kubus, prisma, limas, tabung, kerucut, dan bola. Termasuk rumus-rumus untuk menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang tersebut. Contoh soal juga diberikan untuk menerapkan rumus-rumus tersebut.
1. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Makalah untuk Mata
Kuliah Matematika Dasar 3.
Dalam penyusunan makalah Menemukan Kembali Teorema
Pythagoras Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan
makalah tersebut . Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari
kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa.
Tetapi walaupun demikian penulis burusaha sebisa mungkin menyelesaikan
makalah meskipun tersusun sangat sederhana . Penulis mengucapkan terima kasih
atas dukungan dukungan kerabat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya
Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai
pihak yang bersifat membangun.
Tulungagung, Oktober 2014
Penulis
2. DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. 1
KATA PENGANTAR........................................................................................... 2
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 4
A. Latar Belakang ..................................................................................... 4
B. Tujuan Penulisan................................................................................... 4
C. Manfaat Penulisan................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Memahami Teorema Pythagoras........................................................... 6
B. Menemukan Hubungan Antar Panjang Sisi Pada Segitiga Khusus ...... 8
C. Menyelesaikan Permasalahan Nyata Dengan Pythagoras................... 30
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 37
B. Saran.................................................................................................... 37
LAMPIRAN-LAMPIRAN
3. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teorema Pythagoras merupakan salah satu teorema yang telah dikenal
manusia sejak peradaban kuno. Nama teorema ini diambil dari nama seorang
matematikawan Yunani yang bernama Pythagoras. Pythagoras lahir di pulau
Samos, Yunani, sekitar tahun 570 SM. Sesuai dengan nasehat gurunya Thales,
Pythagoras muda mengunjungi Mesir sekitar tahun 547 SM dan tinggal di sana.
Bangsa Mesir kuno telah mengetahui bahwa segitiga dengan panjang sisi
3, 4 dan 5 akan membentuk sebuah sudut siku-siku. Mereka menggunakan tali
yang diberi simpul pada beberapa tempat dan menggunakannya untuk membentuk
sudut siku-siku pada bangunan-bangunan mereka termasuk piramid.
Segitiga Siku-Siku yang dibentuk dari seutas tali
Diyakini bahwa mereka hanya mengetahui tentang segitiga dengan sisi 3,
4 dan 5 yang membentuk segitiga siku-siku, sedangkan teorema yang berlaku
secara umum untuk segitiga siku-siku belum mereka ketahui.
Di Cina, Tschou-Gun yang hidup sekitar 1100 SM juga mengetahui
teorema ini. Demikian juga di Babylonia, teorema ini telah dikenal pada masa
lebih dari 1000 tahun sebelum Pythagoras. Sebuah keping tanah liat dari
Babilonia pernah ditemukan dan memuat naskah yang kira-kira berbunyi sebagai
berikut: 4 is length and 5 the diagonal. What is the breadth?
Pythagoras-lah yang telah membuat generalisasi dan membuat teorema ini
menjadi populer..Secara singkat teorema Pythagoras berbunyi:
Pada sebuah segitiga siku-siku, kuadrat sisi miring (sisi di depan sudut
sikusiku) sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi yang lain.
4. 1.1 Tujuan Penulisan
1. Agar dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Teorema Pytagoras
2. Agar dapat memahami teorema Phytagoras secara lebih detail dan
terperinci.
3. Untuk memenuhi tugas Perkuliahan Matematika Dasar 3
1.2 Manfaat Penulisan
1. kita dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan teorema Pythagoras itu
2.
.
5. BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN TEOREMA PYTHAGORAS
Siapakah Pythagoras itu? Pythagoras adalah seorang ahli matematika dan
filsafat berkebangsaan Yunani yang hidup pada tahun 569475 sebelum
Masehi. Sebagai ahli metematika, ia mengungkapkan bahwa kuadrat panjang
sisi miring suatu segitiga siku-siku (salah satu sudutnya 900
) adalah sama
dengan jumlah kuadrat panjang sisi-sisi yang lain.
Dalam dalil Phytagoras melibatkan bilangan kuadrat dan akar kuadrat
dalam sebuah segitiga. Oleh karena itu, sebelum membahas dalil Pythagoras,
marilah kita mengingat kembali materi kuadrat bilangan, akar kuadrat
bilangan, luas daerah persegi, dan luas daerah segitiga siku-siku.
1.1 Kuadrat Dan Akar Kuadrat Suatu Bilangan
Untuk menentukan kuadrat dari suatu bilangan adalah dengan cara
mengalikan bilangan tersebut dengan dirinya sendiri. Perhatikan contoh
berikut ini:
Cobtoh:
Tentukan kuadrat dari bilangan berikut :
a. 8.3
b. 12
Penyelesaian :
a. 8.32
= 8.3 x 8.3 = 68,89
b. 122
= 12 x 12 = 144
Kebalikan dari kuadarat suatu bilangan adalah akar kuadrat. Misalkan, bilangan p
yang tak negatif diperoleh p2
= 16. Maka bilangan p dapat ditentukan dengan
menarik 16 menjadi p= 16. Bilangan p yang diinginkan adalah 4 karena 42
= 4
4 = 16. Bilangan p = 4 dinamakan akar kuadrat dari bilangan 16. Jadi, akar
kuadrat suatu bilangan adalah bilangan tak negatif yang apabila dikuadratkan akan
menghasilkan bilangan yang sama dengan bilangan semula.
6. Contoh :
Tentukan akar kuadrat dari bilangan . 169
Penyelesaian:
169 = 13 x 13 = 13
1.2 Luas Daerah Persegi
Luas persegi dapat ditentukan dengan cara mengalikan sisi-sisinya. Jika
sisi sebuah persegi adalah s maka luasnya dapat dituliskan sebagai berikut.
Contoh :
Tentukan luas persegi jika diketahui sisi-sisinya berukuran 21 cm !
Penyelesaian:
L = s2
= 21 cm 21 cm
= 441 cm2
Jadi luas persegi adalah 441 cm2
1.3 Luas Daerah Segitiga
Kita tentu sudah mempelajari cara menghitung luas dan keliling
segitiga. Pada bab ini kita akan mempelajari hubungan antara luas segitiga
dengan luas persegi panjang. Perhatikan gambar persegi panjang PQRS
berikut!
Dari persegi panjang tersebut kita
memperoleh dua buah segitiga, yaitu PQR
dan PSR.
Luas PQR = luas daerah PSR.
Hal ini menunjukkan bahwa
Luas PQR = luas PQRS
= panjang PQ panjang QR
= alas tinggi
Jadi, luas segitiga dirumuskan:
L = s s = s2
L = a x t
7. dengana = alas segitiga, dan t = tinggi segitiga
Contoh :
Tentukan luas segitiga jika diketahui alasnya berukuran 12 cm dan
tingginya 5 cm!
Penyelesaian:
L = alas tinggi
= 12 cm 5 cm
= 30 cm2
Jadi luas segitiga adalah 30 cm2
2. PEMBUKTIAN TEOREMA PYTHAGORAS
Jika kita punya sebuah segitiga siku-siku dengan sisi a,b, dan c. Akan
berlaku :
Dalam teorema yang dikemukakan oleh Pythagoras, sisi c atau sisi
miring disebut dengan hipotenusa.
3. MENGGUNAKAN TEOREMA PYTHAGORAS
3.1 Menghitung Panjang Salah Satu Sisi Segitiga Siku-siku
3.2 Menentukan Suatu Jenis Segitiga Jika DIketahui Panjang sisi-sisinya
3.2a KEBALIKAN TEOREMA PYTHAGORAS
3.2b MENETUKAN JENIS SEGITIGA JIKA DIKETAHUI
PANJANG SISINYA
3.2c TRIPLE PYTHAGORAS
3.3 MENGHITUNG PERBANDINGAN SISI-SISI SEGITIGA KHUSUS
3.4 MENENTUKAN PANJANG DIAGONAL SISI DAN DIAGONAL
RUANG KUBUS
a2
+ b2
= c2