Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai jenis kayu yang umum digunakan sebagai bahan bangunan di Indonesia. Jenis-jenis kayu tersebut dijelaskan karakteristiknya seperti warna, tekstur, sifat, kelas kuat, keawetan, kegunaan dan harga. Beberapa jenis kayu yang dijelaskan antara lain jati, bengkirai, kamper, keruing, meranti merah, meranti putih, nangka dan durian.
3. JATIJATI
Warna : coklat mudaWarna : coklat muda
Tekstur : agak kasar dan serat kayu kelihatanTekstur : agak kasar dan serat kayu kelihatan
jelas pada jati yang sudah tuajelas pada jati yang sudah tua
Sifat : tahan rayap dan tahan airSifat : tahan rayap dan tahan air
Kelas kuat : IKelas kuat : I
Keawetan: 30-40 tahunKeawetan: 30-40 tahun
Kegunaan : cocok untuk segala konstruksiKegunaan : cocok untuk segala konstruksi
karena awet dan kuatkarena awet dan kuat
Harga : Rp 4.000.000- Rp 20.000.000Harga : Rp 4.000.000- Rp 20.000.000
4. BENGKIRAIBENGKIRAI
Warna : coklat kuning kemerahanWarna : coklat kuning kemerahan
Tekstur : agak kasar dan tidak merataTekstur : agak kasar dan tidak merata
Sifat : kayu padat dan kuat, kuat terkena panas danSifat : kayu padat dan kuat, kuat terkena panas dan
hujan. Tetapi sekali pecah seluruh bagian ikut rusak danhujan. Tetapi sekali pecah seluruh bagian ikut rusak dan
pecah semuapecah semua
Kelas kuat : I-IIKelas kuat : I-II
Keawetan : sampai 20 tahunKeawetan : sampai 20 tahun
Kegunaan : kusen, konstruksi atap, konstruksi jembatan,Kegunaan : kusen, konstruksi atap, konstruksi jembatan,
penutup atap/gording, reng, usuk, pintu dan plafonpenutup atap/gording, reng, usuk, pintu dan plafon
Harga : Rp 6.400.000-Rp. 7.000.000/mHarga : Rp 6.400.000-Rp. 7.000.000/m33
5. KAMPERKAMPER
Warna : coklat mudaWarna : coklat muda
Tekstur : agak kasar dan rataTekstur : agak kasar dan rata
Sifat : Serat paling lembut diantara kayu kalimantan,Sifat : Serat paling lembut diantara kayu kalimantan,
kayunya wangi. Tidak tahan rayapkayunya wangi. Tidak tahan rayap
Kelas kuat : II-IVKelas kuat : II-IV
Keawetan : 10-15 tahunKeawetan : 10-15 tahun
Kegunaan : konstruksi, kusen, daun pintu, jendela, reng,Kegunaan : konstruksi, kusen, daun pintu, jendela, reng,
usuk, perabot.usuk, perabot.
Harga : Rp 5.500.000 Rp 6.000.000Harga : Rp 5.500.000 Rp 6.000.000
6. KERUINGKERUING
Warna : coklat mudaWarna : coklat muda
Tekstur : kasarTekstur : kasar
Sifat : selalu mengeluarkan getah walau sudahSifat : selalu mengeluarkan getah walau sudah
diovendioven
Kelas kuat : I-IIKelas kuat : I-II
Kelas awet : IIIKelas awet : III
Kegunaan : konstruksi bangunan, lantai, papanKegunaan : konstruksi bangunan, lantai, papan
dinding, kayu lapisdinding, kayu lapis
Harga : Rp 4.500.000Harga : Rp 4.500.000
7. MERANTI MERAHMERANTI MERAH
Warna : coklat kemerahanWarna : coklat kemerahan
Tekstur : agak kasar dan rataTekstur : agak kasar dan rata
Sifat : tidak tahan rayap, air dan teterSifat : tidak tahan rayap, air dan teter
Kelas kuat : II-IVKelas kuat : II-IV
Keawetan : sampai 10 tahunKeawetan : sampai 10 tahun
Kegunaan : kayu lapis, rangka, balok,Kegunaan : kayu lapis, rangka, balok,
pintu, jendela, dinding dan lantaipintu, jendela, dinding dan lantai
Harga : Rp 3.000.000-Rp. 3.500.000/mHarga : Rp 3.000.000-Rp. 3.500.000/m33
8. MERANTI PUTIHMERANTI PUTIH
Warna : keputihanWarna : keputihan
Tekstur : agak kasar dan rataTekstur : agak kasar dan rata
Sifat : tidak tahan rayap dan teterSifat : tidak tahan rayap dan teter
Kelas kuat : II-IVKelas kuat : II-IV
Keawetan : sampai 10 tahunKeawetan : sampai 10 tahun
Kegunaan : Lantai, kayu lapis, bangunan,Kegunaan : Lantai, kayu lapis, bangunan,
dan venir.dan venir.
Harga : Rp. 3.000.000 - Rp.3.500.000/mHarga : Rp. 3.000.000 - Rp.3.500.000/m33
9. MERANTI KUNINGMERANTI KUNING
Warna : kekuninganWarna : kekuningan
Tekstur : agak kasar dan rataTekstur : agak kasar dan rata
Sifat : tidak tahan rayap dan reterSifat : tidak tahan rayap dan reter
Kelas kuat : II IVKelas kuat : II IV
Keawetan : sampai 10 tahunKeawetan : sampai 10 tahun
Kegunaan : Lantai, pemakaian utama adalahKegunaan : Lantai, pemakaian utama adalah
untuk kayu lapis, baik untuk venir, bangunanuntuk kayu lapis, baik untuk venir, bangunan
perumahan, panil.perumahan, panil.
Harga : Rp. 3.000.000 Rp 3.500.000/ mHarga : Rp. 3.000.000 Rp 3.500.000/ m33
10. NANGKANANGKA
Warna : Jika muda berwarna putih jika tuaWarna : Jika muda berwarna putih jika tua
berwarna kuningberwarna kuning
Tekstur : halusTekstur : halus
Kelas kuat : IIKelas kuat : II
Keawetan : sampai 30 tahunKeawetan : sampai 30 tahun
Kegunaan : bahan perabot, mebel, kusen,Kegunaan : bahan perabot, mebel, kusen,
pintu, jendela, tiang-tiang pada bangunanpintu, jendela, tiang-tiang pada bangunan
Harga : Rp 3.000.000 Rp 3.500.000Harga : Rp 3.000.000 Rp 3.500.000
11. DURIANDURIAN
Warna : coklat kekuninganWarna : coklat kekuningan
Tekstur : agak kasar dan tiidak merataTekstur : agak kasar dan tiidak merata
Kelas kuat : II-IIIKelas kuat : II-III
Kelas awet : IV-VKelas awet : IV-V
Kegunaan : kontruksi-kontruksi terlindung,Kegunaan : kontruksi-kontruksi terlindung,
kusen, daun pintu atau jendelakusen, daun pintu atau jendela
Harga : Rp 1.500.000- Rp 2.000.000/m3Harga : Rp 1.500.000- Rp 2.000.000/m3
12. WIYUWIYU
Warna : coklat kemerahanWarna : coklat kemerahan
Tekstur : padat lembutTekstur : padat lembut
Sifat : Bebas hamaSifat : Bebas hama
Kelas kuat : III-IVKelas kuat : III-IV
Keawetan : sampai 15 tahunKeawetan : sampai 15 tahun
Kegunaan : mebel, konstruksi atap,Kegunaan : mebel, konstruksi atap,
plavonplavon
Harga : Rp 2.000.000 Rp 3.000.000Harga : Rp 2.000.000 Rp 3.000.000
13. WARUWARU
Warna : putihWarna : putih
Tekstur : kasar dan serat jarangTekstur : kasar dan serat jarang
Sifat : Lentur, kayu tidak bisa lurus, mudahSifat : Lentur, kayu tidak bisa lurus, mudah
pecahpecah
Kelas kuat : IVKelas kuat : IV
Keawetan : tidak terlalu lamaKeawetan : tidak terlalu lama
Kegunaan : untuk papan, balok, usuk danKegunaan : untuk papan, balok, usuk dan
rengreng
Harga : Rp 900.000 Rp 1.000.000Harga : Rp 900.000 Rp 1.000.000
14. MAHONIMAHONI
Warna : coklatWarna : coklat
Tekstur : agak halusTekstur : agak halus
Sifat : tidak tahan terhadap hama bubukSifat : tidak tahan terhadap hama bubuk
Kelas kuat : II-IIIKelas kuat : II-III
Kegunaan : tiang-tiang konstruksiKegunaan : tiang-tiang konstruksi
bangunan, pintu, kusen, lapisan dindingbangunan, pintu, kusen, lapisan dinding
kedap air, lantai, plafon,mebelkedap air, lantai, plafon,mebel
Harga : Rp 2.000.000- Rp 2.500.000Harga : Rp 2.000.000- Rp 2.500.000
15. SENGONSENGON
Warna : putih kekuninganWarna : putih kekuningan
Tekstur : agak halusTekstur : agak halus
Sifat : ringan dan empuk, serat beradulSifat : ringan dan empuk, serat beradul
Keawetan : 8 thn, bisa lebih lama jika tidakKeawetan : 8 thn, bisa lebih lama jika tidak
terkena airterkena air
Kegunaan : atap, usuk, kuda-kudaKegunaan : atap, usuk, kuda-kuda
Harga : Rp 1.800.000 Rp 2.000.000Harga : Rp 1.800.000 Rp 2.000.000
16. KEMPASKEMPAS
Warna : kemerahanWarna : kemerahan
Tekstur : kasar dan tidak rataTekstur : kasar dan tidak rata
Sifat : sangat keras tetapi keawetannya rendahSifat : sangat keras tetapi keawetannya rendah
Kelas kuat : III-IVKelas kuat : III-IV
Keawetan : rendahKeawetan : rendah
Kegunaan : karena sifat & keawetannya ygKegunaan : karena sifat & keawetannya yg
rendah, maka kempas jarang digunakanrendah, maka kempas jarang digunakan
sebagai bahan bangunansebagai bahan bangunan
Harga : Rp 1.500.000 Rp 2.000.000Harga : Rp 1.500.000 Rp 2.000.000
17. PULAIPULAI
Warna : putih kekuninganWarna : putih kekuningan
Tekstur : kasarTekstur : kasar
Sifat: kerasSifat: keras
Kelas kuat : IV-VKelas kuat : IV-V
Keawetan: rendahKeawetan: rendah
Kegunaan : bingkai, dan kayu lapisKegunaan : bingkai, dan kayu lapis
Harga : Rp. 3.000.000Harga : Rp. 3.000.000
18. ULINULIN
Warna : kuning, cokelat, cokelat kelabuWarna : kuning, cokelat, cokelat kelabu
kehitaman, bila terkena hujan menjadi hitam.kehitaman, bila terkena hujan menjadi hitam.
Tekstur : kasarTekstur : kasar
Kelas kuat : IKelas kuat : I
Keawetan : sampai 20 tahunKeawetan : sampai 20 tahun
Kegunaan:Kegunaan: konstruksi di dalam air, tiangkonstruksi di dalam air, tiang
bangunan, papan lantai, jembatan, bantalanbangunan, papan lantai, jembatan, bantalan
kereta apikereta api
Harga: Rp. 4.000.000 Rp. 5.000.000Harga: Rp. 4.000.000 Rp. 5.000.000
19. PINUSPINUS
Warna : kuningWarna : kuning
Tekstur : cukup halusTekstur : cukup halus
Sifat : keras, padat, lurus, hampirSifat : keras, padat, lurus, hampir
menyerupai bengkiramenyerupai bengkira
Keawetan : 15-20 tahunKeawetan : 15-20 tahun
Kegunaan : mebel, konstruksiKegunaan : mebel, konstruksi
Harga : Rp 3.000.000 Rp 3.500.000Harga : Rp 3.000.000 Rp 3.500.000
20. MINDIMINDI
Warna : kuning keputihanWarna : kuning keputihan
Tekstur : agak kasarTekstur : agak kasar
Sifat : tidak tahan lembab, jika terkenaSifat : tidak tahan lembab, jika terkena
lembab, warna berubah menjadi hitam,lembab, warna berubah menjadi hitam,
tidak terlalu kerastidak terlalu keras
Kelas kuat : IV-VKelas kuat : IV-V
Kegunaan : papan corKegunaan : papan cor
Harga : Rp 750.000Harga : Rp 750.000
21. JOHARJOHAR
Warna : coklat mudaWarna : coklat muda
Tekstur : kasar dan berseratTekstur : kasar dan berserat
Sifat : kuat, padat, cukup beratSifat : kuat, padat, cukup berat
Kelas kuat : I,IIKelas kuat : I,II
Keawetan : bisa sampai 20 tahunKeawetan : bisa sampai 20 tahun
Kegunaan : bangunan, mebel, lantai,Kegunaan : bangunan, mebel, lantai,
papan dindingpapan dinding
Harga : Rp 3.500.000Harga : Rp 3.500.000
22. KENARIKENARI
Warna : coklatWarna : coklat
Tekstur : agak kasarTekstur : agak kasar
Sifat : kuat, padat, cukup beratSifat : kuat, padat, cukup berat
Kelas kuat : IVKelas kuat : IV
Keawetan : 15 tahunKeawetan : 15 tahun
Kegunaan : kayu lapis, lantai, papanKegunaan : kayu lapis, lantai, papan
dinding, rangka pintu dan jendeladinding, rangka pintu dan jendela
Harga : Rp 3.500.000Harga : Rp 3.500.000
23. MERBAUMERBAU
Warna : coklat kemerahanWarna : coklat kemerahan
Tekstur : kasarTekstur : kasar
Sifat : padat dan kuat, jika pecah bisaSifat : padat dan kuat, jika pecah bisa
pecah semuapecah semua
Kelas kuat : I,,IIKelas kuat : I,,II
Keawetan : 10-12 tahunKeawetan : 10-12 tahun
Kegunaan : dipakai untuk balok, tiang danKegunaan : dipakai untuk balok, tiang dan
papan pada perumahan dan jembatanpapan pada perumahan dan jembatan
Harga : Rp 3.000.000 Rp 3.500.000Harga : Rp 3.000.000 Rp 3.500.000
24. NYATOHNYATOH
Warna : coklat mudaWarna : coklat muda
Tekstur : terlihat halusTekstur : terlihat halus
Sifat : semakin kering semakin ringan danSifat : semakin kering semakin ringan dan
biasanya gampang patahbiasanya gampang patah
Kelas kuat : II,IIIKelas kuat : II,III
Keawetan : 8-10 tahunKeawetan : 8-10 tahun
Kegunaan : kayu lapis, papan perumahan,Kegunaan : kayu lapis, papan perumahan,
papan lantai rangka pintu dan jendelapapan lantai rangka pintu dan jendela
Harga : Rp 4.000.000Harga : Rp 4.000.000
25. DAMARDAMAR
Warna :Warna :
Tekstur :Tekstur :
Sifat :Sifat :
Kelas kuat : IVKelas kuat : IV
Keawetan : 10 tahunKeawetan : 10 tahun
Kegunaan : konstruksi bangunan, kayuKegunaan : konstruksi bangunan, kayu
lapis, mebel, rangka pintu dan jendelalapis, mebel, rangka pintu dan jendela
Harga : Rp 1.500.000Harga : Rp 1.500.000
26. PROSES PENGERINGAN KAYUPROSES PENGERINGAN KAYU
Pengeringan kayu terdiri dari dua macam:Pengeringan kayu terdiri dari dua macam:
Pengeringan AlamiPengeringan Alami
Pengeringan BuatanPengeringan Buatan
27. PENGERINGAN ALAMIPENGERINGAN ALAMI
Proses pengeringan alami dilakukanProses pengeringan alami dilakukan
hanya dengan menjemur kayu kuranghanya dengan menjemur kayu kurang
lebih antara 2 minggu sampai 1 bulanlebih antara 2 minggu sampai 1 bulan
agar kadar air yang terdapat dalam kayuagar kadar air yang terdapat dalam kayu
dapat berkurang sesuai dengan ambangdapat berkurang sesuai dengan ambang
kadar air yang diinginkan.kadar air yang diinginkan.
28. KELEBIHAN PENGERINGAN ALAMIKELEBIHAN PENGERINGAN ALAMI
Biaya relative murahBiaya relative murah
Pelaksanaan mudahPelaksanaan mudah
Pengeringan dengan tenaga alam/matahariPengeringan dengan tenaga alam/matahari
Kapasitas kayu tidak terbatasKapasitas kayu tidak terbatas
29. KEKURANGAN PENGERINGAN ALAMIKEKURANGAN PENGERINGAN ALAMI
Waktunya lama karena tergantung cuacaWaktunya lama karena tergantung cuaca
Memerlukan lapangan yang cukup luasMemerlukan lapangan yang cukup luas
Memerlukan persedian kayu yang lebihMemerlukan persedian kayu yang lebih
banyakbanyak
Cacat yang timbul sulit diperbaikiCacat yang timbul sulit diperbaiki
Kadar air akhir umumnya masih cukupKadar air akhir umumnya masih cukup
tinggitinggi
30. PENGERINGAN BUATANPENGERINGAN BUATAN
Pengeringan Buatan menggunakanPengeringan Buatan menggunakan
sumber panas berupa uap panas melaluisumber panas berupa uap panas melalui
ketel uap.ketel uap.
Uap panas dialirkan melalui radiatorUap panas dialirkan melalui radiator
menuju kiln atau kamar pengeringanmenuju kiln atau kamar pengeringan
31. KELEBIHAN PENGERINGAN BUATANKELEBIHAN PENGERINGAN BUATAN
Waktu pengeringan sangat singkatWaktu pengeringan sangat singkat
Kadar air dapat diaturKadar air dapat diatur
Kelembaban udara, temperature, dan sirkulasiKelembaban udara, temperature, dan sirkulasi
udara dapat diaturudara dapat diatur
Cacat kayu dapat dihindariCacat kayu dapat dihindari
Kontinuitas tidak terganggu dan tidak perluKontinuitas tidak terganggu dan tidak perlu
persediaan kayu yang banyakpersediaan kayu yang banyak
Tidak membutuhkan tempat yang luasTidak membutuhkan tempat yang luas
Kualitas hasil jauh lebih baikKualitas hasil jauh lebih baik
32. KEKURANGAN PENGERINGAN BUATANKEKURANGAN PENGERINGAN BUATAN
Modal besarModal besar
Butuh tenaga ahliButuh tenaga ahli
Sortimer kayu yang akan dikeringkan tertentuSortimer kayu yang akan dikeringkan tertentu
33. PENGAWETAN KAYUPENGAWETAN KAYU
Tujuan:Tujuan:
Untuk memperbesar keawetan kayu sehinggaUntuk memperbesar keawetan kayu sehingga
kayu yang mulanya umur pakainya tidakkayu yang mulanya umur pakainya tidak
panjang, jadi lebih panjang.panjang, jadi lebih panjang.
Memanfaatkan pemakaian jenis-jenis kayu yangMemanfaatkan pemakaian jenis-jenis kayu yang
keawetannya rendah.keawetannya rendah.
34. METODE PENGAWETANMETODE PENGAWETAN
a. Metode rendamana. Metode rendaman
b. Metode pencelupanb. Metode pencelupan
c. Metode pemulasanc. Metode pemulasan
d. Metode pembalutand. Metode pembalutan
e. Metode vakum dan tekanane. Metode vakum dan tekanan
35. Metode rendaman:Metode rendaman:
Kayu direndam di dalam bak larutan bahanKayu direndam di dalam bak larutan bahan
pengawet yng telah ditentukan konsentrasipengawet yng telah ditentukan konsentrasi
bahan pengawet dan pelarutnya, selamabahan pengawet dan pelarutnya, selama
beberapa jam atau beberapa hari. Saatbeberapa jam atau beberapa hari. Saat
perendaman, kayu harus terendam seluruhnya,perendaman, kayu harus terendam seluruhnya,
jangan sampai ada yang terapung. Oleh karenajangan sampai ada yang terapung. Oleh karena
itu, kayu harus diberi beban pemberat.itu, kayu harus diberi beban pemberat.
36. Metode pencelupan:Metode pencelupan:
Kayu dimasukkan ke dalam bak berisi larutanKayu dimasukkan ke dalam bak berisi larutan
bahan pengawet dengan kinsentrasi yang telahbahan pengawet dengan kinsentrasi yang telah
di tentukan, dalam waktu yang hanya beberapadi tentukan, dalam waktu yang hanya beberapa
menit bahkan beberapa detik. Kelemahan caramenit bahkan beberapa detik. Kelemahan cara
ini adalah hany melapisi permukaan kayuini adalah hany melapisi permukaan kayu
sangat tipis. Hasil pengawetan ini akan lebihsangat tipis. Hasil pengawetan ini akan lebih
baik jika kayu yang diawetkan dalam keadaanbaik jika kayu yang diawetkan dalam keadaan
kering dan bahan pengawetnya dipanaskankering dan bahan pengawetnya dipanaskan
terlebih dahulu.terlebih dahulu.
37. Metode pemulasan:Metode pemulasan:
Pengawetan ini dipakai untuk pengawetanPengawetan ini dipakai untuk pengawetan
sementara di daerah eksploitasi hutan atausementara di daerah eksploitasi hutan atau
kayu-kayu gergjian untuk mencegah serangankayu-kayu gergjian untuk mencegah serangan
jamur atau bubuk kayu basah, untukjamur atau bubuk kayu basah, untuk
membunuh serangga atau perusak kayu yangmembunuh serangga atau perusak kayu yang
belum banyak dan merusak kayu,dan untukbelum banyak dan merusak kayu,dan untuk
pengawetan kayu yang sudah terpasang.pengawetan kayu yang sudah terpasang.
38. Metode pembalutan:Metode pembalutan:
Cara pengawetan ini khusus digunakan untukCara pengawetan ini khusus digunakan untuk
mengawetkan tiang-tiang dengan menggunakanmengawetkan tiang-tiang dengan menggunakan
bahan pengawet bentuk cream, yang ditaburkanbahan pengawet bentuk cream, yang ditaburkan
dipermukaan kayu yang masih basah,dipermukaan kayu yang masih basah,
selanjutnya dibalut sehingga terjadilah prosesselanjutnya dibalut sehingga terjadilah proses
difusi secara perlahan-lahan ke dalam kayu.difusi secara perlahan-lahan ke dalam kayu.
39. Metode vakum dan tekanan:Metode vakum dan tekanan:
Penetrasi dan retensi tinggi sekali dan waktunyaPenetrasi dan retensi tinggi sekali dan waktunya
relative singkat. Metode ini dapat mengawetkanrelative singkat. Metode ini dapat mengawetkan
kayu basah dan kering.kayu basah dan kering.