ݺߣ

ݺߣShare a Scribd company logo
Oleh : Muhamad Siswanto
Tujuan Perkuliahan
 Mahasiswa memahami dan mengembangkan
pemahaman tentang berbagai hal yang berkaitan
dengan ke NU an sebagai induk organisasi STAINU
Kebumen
 Mahasiswa mampu mengambil nilai-nilai dan sejarah
perjuanganasa dan tujuan dan kiprahnya dari awal
perintisan sampai saat ini, termasuk berkaitan dengan
masalah pendidikan
1. Pengertian Jami’iyyah NU
2. Sejarah lahirnya NU
3. Asas, tujuan dan Usaha organisasi NU
4. Struktur organisasi NU
5. Lembaga ,lajnah dan badan otonom NU
6. Makna filosofis Lambang NU
7. Fikroh Nahdliyah
8. SikapNU terhadap globalisasi dan HAM
9. Beberapa keputusan penting muktamar dan Munas NU
10. Khittoh NU 1926
11. Mabadi Khoiro Ummah
12. Ijtihad Politik Kenegaraan NU
Referensi Buku
 AD ART NU , PBNU 2010
 Andree F, NU Vis a Vis Negara, Lkis Jogjakarta 1999
 Munawar a Abdul Fattah, Tradsis orang-orang NU, Pustaka
pesantren 2006
 PBNU, Keputusan Muktamar
 PBNU, Keputusan Munas
 PWNU, majalah AULA
 Ridwan M.Ag, Paradigma politik NU, pustaka pelajar
 Solahudin Wahid, Telikungan kapitalisme Global.
Tugas kelompok
 Aswaja NU sebagai Manhaj Al Fikr
 NU ditengah Globalisasi
 Khittoh 1926 dan politik kebangsaan NU
 NU dan Tradisi Sunni
 NU dan Radikalisme Islam
 Ijitihad Politik NU
NAHDLATUL ULAMA : Sebagai Jami’iyyah Diniyah Islamiyah
beraqidah /berasas Islam menganut
faham Ahlussunnah Wal Jam’ah dan menurut
salah satu dari Mazhab empat : Hanafi,
maliki, syafi’I dan hambali
• Jamiyyah awalnya Jama’ah
• KH Abdul Wahab Hasbullah mendirikan Taswikul Al Afkar bersama
Mas Mansur di Surabaya tahun 1914 sebagai forum diskusi
keagamaan s/d sospol, tapi tidak membahas khilafiyah menjadikan
Mas Mansur keluar.
• Tokoh aktif KH Bisri Samsuri, KH Ma’shum, KH Kholil,KH Abdul
Halim.
• Awal Tahun 1924 khalifah Abdul majid, syekh azhar akan
menyelenggarakan pertemuan internasional 25 maret 1924 memutuskan
pentingnya khalifah bagi umat Islam. Tanggal 4 agustus 1924 di Surabaya
pertemuan SI, Muhamadiyah, al Irsyad, Taswikul Al Afkar, Ta’mirul
Masjid dll. Membentuk komite khilafat.
• Di Arabia Abdul Aziz Ibnu Su’ud menang berjanji mengadakan
pertemuan internasional membahas kota Suci Makkah dan Madinah.
• Konggres Islam topik utamanya gagasan ibnu Su’ud di Yogyakarta 1925
dan bandung 1926. satu bulan sebelum konggres Bandung kalangan
pembaharu mengadakan pertemuan diCianjur tanpa melibatkan
kalangan pesantren, ulama pesantren menitipkan pesan tentang
kebebasan mazhab tapi tidak dihiraukan.
Lahirnya NU
 Atas saran KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Hasbullah dkk keluar
dari komite Khilafah dan mengadakan permusyawaratan di kertopaten
Surabaya tanggal 31 Januari 1926. memutuskan :
1.Meresmikan dan mengukuhkan berdirinya Komite Hijaz dengan
masa kerja sampai delegasi yang diutus menemui raja Su’ud kembali
ke tanah air.
2.Membentuk Jam’iyyah sebagai wadah persatuan para ulama dalam
tugas memimpin umat menuju terciptanya izzul Islam wal muslimin
dan mendelegasikan KH Abdul Wahab Hasbullah dan syekh Ahmad
Al Ghanaim al Misri untuk menghadap raja Saudi Arabia dan
menyampaikan tuntutan agar ajaran-ajran mazhab tetap dilestarikan.
 KH Mas Alwi Ibnu Abdul Aziz mengusulkan nama Nahdlatul Ulama.
Ke – nu   an

More Related Content

Ke – nu an

  • 1. Oleh : Muhamad Siswanto
  • 2. Tujuan Perkuliahan  Mahasiswa memahami dan mengembangkan pemahaman tentang berbagai hal yang berkaitan dengan ke NU an sebagai induk organisasi STAINU Kebumen  Mahasiswa mampu mengambil nilai-nilai dan sejarah perjuanganasa dan tujuan dan kiprahnya dari awal perintisan sampai saat ini, termasuk berkaitan dengan masalah pendidikan
  • 3. 1. Pengertian Jami’iyyah NU 2. Sejarah lahirnya NU 3. Asas, tujuan dan Usaha organisasi NU 4. Struktur organisasi NU 5. Lembaga ,lajnah dan badan otonom NU 6. Makna filosofis Lambang NU 7. Fikroh Nahdliyah 8. SikapNU terhadap globalisasi dan HAM 9. Beberapa keputusan penting muktamar dan Munas NU 10. Khittoh NU 1926 11. Mabadi Khoiro Ummah 12. Ijtihad Politik Kenegaraan NU
  • 4. Referensi Buku  AD ART NU , PBNU 2010  Andree F, NU Vis a Vis Negara, Lkis Jogjakarta 1999  Munawar a Abdul Fattah, Tradsis orang-orang NU, Pustaka pesantren 2006  PBNU, Keputusan Muktamar  PBNU, Keputusan Munas  PWNU, majalah AULA  Ridwan M.Ag, Paradigma politik NU, pustaka pelajar  Solahudin Wahid, Telikungan kapitalisme Global.
  • 5. Tugas kelompok  Aswaja NU sebagai Manhaj Al Fikr  NU ditengah Globalisasi  Khittoh 1926 dan politik kebangsaan NU  NU dan Tradisi Sunni  NU dan Radikalisme Islam  Ijitihad Politik NU
  • 6. NAHDLATUL ULAMA : Sebagai Jami’iyyah Diniyah Islamiyah beraqidah /berasas Islam menganut faham Ahlussunnah Wal Jam’ah dan menurut salah satu dari Mazhab empat : Hanafi, maliki, syafi’I dan hambali
  • 7. • Jamiyyah awalnya Jama’ah • KH Abdul Wahab Hasbullah mendirikan Taswikul Al Afkar bersama Mas Mansur di Surabaya tahun 1914 sebagai forum diskusi keagamaan s/d sospol, tapi tidak membahas khilafiyah menjadikan Mas Mansur keluar. • Tokoh aktif KH Bisri Samsuri, KH Ma’shum, KH Kholil,KH Abdul Halim. • Awal Tahun 1924 khalifah Abdul majid, syekh azhar akan menyelenggarakan pertemuan internasional 25 maret 1924 memutuskan pentingnya khalifah bagi umat Islam. Tanggal 4 agustus 1924 di Surabaya pertemuan SI, Muhamadiyah, al Irsyad, Taswikul Al Afkar, Ta’mirul Masjid dll. Membentuk komite khilafat. • Di Arabia Abdul Aziz Ibnu Su’ud menang berjanji mengadakan pertemuan internasional membahas kota Suci Makkah dan Madinah. • Konggres Islam topik utamanya gagasan ibnu Su’ud di Yogyakarta 1925 dan bandung 1926. satu bulan sebelum konggres Bandung kalangan pembaharu mengadakan pertemuan diCianjur tanpa melibatkan kalangan pesantren, ulama pesantren menitipkan pesan tentang kebebasan mazhab tapi tidak dihiraukan.
  • 8. Lahirnya NU  Atas saran KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Hasbullah dkk keluar dari komite Khilafah dan mengadakan permusyawaratan di kertopaten Surabaya tanggal 31 Januari 1926. memutuskan : 1.Meresmikan dan mengukuhkan berdirinya Komite Hijaz dengan masa kerja sampai delegasi yang diutus menemui raja Su’ud kembali ke tanah air. 2.Membentuk Jam’iyyah sebagai wadah persatuan para ulama dalam tugas memimpin umat menuju terciptanya izzul Islam wal muslimin dan mendelegasikan KH Abdul Wahab Hasbullah dan syekh Ahmad Al Ghanaim al Misri untuk menghadap raja Saudi Arabia dan menyampaikan tuntutan agar ajaran-ajran mazhab tetap dilestarikan.  KH Mas Alwi Ibnu Abdul Aziz mengusulkan nama Nahdlatul Ulama.