際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Keanekaragaman Hayati
Disusun oleh:
Rachmat al Ridha Asad
Tingkat Keanekaragaman Hayati
Tipe Ekosistem
Keanekaragaman Hayati Indonesia
Menghilangnya Keanekaragaman Hayati
Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati
Pengertian
 Keanekaragaman hayati atau
biodiversitas (biodiversity) adalah variasi organisme hidup
pada tiga tingkatan, yaitu: tingkat gen, spesies, dan
ekosistem.
Ekosistem
Spesies
Gen
Keanekaragaman hayati
tingkat gen
 Terjadi pada satu spesies, namun terbagi lagi menjadi beberapa
ras atau varietas.
 Contoh:
 Buah pisang (Musa paradisiaca) yang terdiri dari beberapa varietas.
 Kucing (Fellis domestica) yang terdiri dari beberapa ras.
Keanekaragaman hayati
tingkat spesies
 Terjadi pada beberapa spesies yang memiliki kesamaan
pada tingkatan takson tertentu.
 Contoh:
 Pohon kelapa, pohon mangga, pohon nangka  sama-sama Kingdom
Plantae.
 Harimau, singa, macan tutul  sama-sama bergenus Panthera.
Keanekaragaman hayati
tingkat ekosistem
 Terjadi karena perbedaan ekosistem yang melahirkan organisme-
organisme yang berbeda, sesuai dengan ekosistem tersebut. Terjadi
antara unsur biotik dan abiotik ekosistem tersebut.
 Contoh:
 Ikan, terumbu karang, air laut, kepiting, dll.  ekosistem laut.
 Padi, ular sawah, lumpur, air, dll  ekosistem sawah.
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
Komponen Ekosistem perairan
Plankton
Fitoplankton dan zooplankton
Perifiton
Organisme yang menempel pada
organisme lain, es: ganggang dan siput
Bentos
Organisme yang berada di dasar
perairan, ex: udang, kepiting, dan
cacing
Nekton
Organisme aktif berenang, ex: ikan dan
katak
Neuston
Organisme yang mengapung di
permukaan air, ex: teratai, eceng
godok, dan serangga air
Ekosistem air tawar
Ciri-cirinya:
1. Salinitasnya rendah.
2. Dipengaruhi iklim dan
cuaca.
3. Penetrasi atau
masuknya cahaya
matahari kurang.
Zona Litoral
Daerah dangkal yang
bisa ditebus cahaya
matahari
Zona Limnetik
Daerah yang jauh dari
tepian sampai daerah
yang masih ditembus
cahaya matahari
Zona Profundal
Daerah dalam yang tak
tertembus cahaya
matahari
Ekosistem air laut
Ciri-ciri:
1. Salinitas tinggi.
2. Tidak terpengaruh cuaca dan iklim.
3. Antara laut yang satu dengan laut
yang satu saling berhubungan.
4. Memiliki variasi perbedaan suhu
di setiap permukaan.
5. Terdapat arus laut yang dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Pembagian ekosistem
air laut
Pembagian zona ekosistem air
laut
Pembagian Zona Laut
Berdasarkan intensitas
cahaya matahari
Zonak
fonetik
Zona
Twilight
Zona
afotik
Berdasarkan jarak dari pantai
Zona
litoral
Zona
neritik
Zona
batial
Zona
abisal
Cahaya semakin sedikit, semakin
dalam
Semakin jauh dari pantai, semakin dalam
Macam-macam ekosistem air
laut
Ekosistem laut dalam
 Terdapat di laut dalam atau palung laut.
 Gelap, tidak tertembus cahaya matahari.
 Tidak ada produsen.
 Banyak ikan dan predator yang mampu
memproduksi cahaya.
Ekosistem terumbu karang
 Terdapat di laut yang dangkal dan jernih.
 Terdapat terumbu karang, sponge,
mollusca, Echinodermata, ikan, gangang,
dan lain-lain.
Macam-macam ekosistem air
laut
Ekosistem
Estuari
Air payau
Tingkat salinitasnya
Laut > Payau > Tawar
Ekosistem padang lamun
 Banyak ditumbuhi seagrass yang
membentuk padang rumput.
 Biasa dihuni oleh duyung, bulu
babi, kepiting renang, udang, dan
penyu.
Ekosistem hutan mangrove
 Tersebar di wilayah tropis dan subtropis.
 Tumbuhannya antara lain: bakau, bogem, dan kayu api.
 Hewannya antara lain: burung, buaya, ikan biawak,
kerang, siput, kepiting, dan udang.
Macam-macam ekosistem air
laut
Ekosistem pantai batu
 Banyak bongkahan batu, baik besar
ataupun kecil.
 Biasanya dihuni oleh: gangang coklat,
ganggang merah, siput, kerang, kepiting,
dan burung
Ekosistem pantai pasir
 Hamparan pasirnya selalu kena deburan ombak.
 Angin bertiup kencang, dan matahari bersinar
terang di siang hari.
 Terdiri dari tumbuhan berbatang lunak dan berbiji
atau tumbuhan perdu dan pohon.
 Hewannya antara lain: kepiting dan burung.
Hutan Hujan
Tropis
Padang
Rumput
Hutan
Gugur
Gurun Savana Taiga
Tundra
Macam-macam ekosistem darat
 Hutan hujan tropis
 Terdapat di wilayah khatulistiwa.
 Curah hujan sangat tinggi  200 
450 cm/tahun.
 Matahari bersinar sepanjang tahun 
suhunya 21-30
 Pohon-pohonnya tumbuh tinggi 
membentuk kanopi/tudung.
 Di tanah tumbuhannya berupa semak
belukar atau herba.
 Beberapa tanaman tumbuh merambat
atau menempel.
 Banyak hewan yang bisa terbang dan
memanjat, contoh: burung, kelelawar,
serangga, monyet, ular, tupai.
 Di tanah terdapat: macan tutul,
jaguar, dan babi hutan.
 Padang rumput
 Tersebar di daerah tropis dan iklim
sedang.
 Curah hujan rata-rata 2  50 cm/tahun,
bahkan ada yang mencapai 100 cm/tahun)
atau hujan turun tak teratur.
 Di daerah bercurah hujan tinggi, rumput
tumbuh subur higga 3 m, contonya
bluestern grasses.
 Di tempat yang curah hujan rendah tubuh
rumput grama grasses dan buffalo
grasses.
 Hewan yang hidup di sana ada: serangga,
hewan pengerat, reptil, ular, burung,
bison, kangguru, zebra, jerapah, kijang,
serigala, singa, jaguar, dan cheetah.
Macam-macam ekosistem darat
 Hutan gugur
 Terdapat di daerah dengan empat musim.
 Curah hujannya merata sepanjang tahun
antara 75-100 cm/tahun.
 Tumbuhannya yang umum berdaun lebar,
contoh: elm, beech, oak, dan maple.
 Pada musim dingin, air membeku sehingga
tak bisa diserap oleh tumbuhan dan
tumbuhan tak bisa berfotosintesis 
warna daun berubah menjadi kecoklatan
dan gugur.
 Saat musim panas, daun menyerap banyak
air sehingga dapat berfotosintesis.
 Saat musim dingin sebagian hewan
berhibernasi.
Macam-macam ekosistem darat
 Gurun
 Curah hujan sangat rendah, > 25
cm/tahun.
 Tanah tandus, berupa pasir,
kandungan airnya sedikit.
 Kecepatan evaporasi (penguapan)
tinggi.
 Kelembaban sangat rendah.
 Suhu di siang hari sangat panas,
sedangkan di malam hari sangat
rendah.
 Tumbuhannya tergolong xeritrofit,
contoh: kaktus.
 Hewannya antara lain: semut,
kalajengking, kadal, ular, burung,
tikus, dan unta.
Macam-macam ekosistem darat
 Taiga (Hutan Boreal)
 Di antara subtropis dan kutub dan
pegunungan beriklim dingin
 Tumbuhan yang dominan berdaun
jarum (konifer) yang hijau sepanjang
tahun, contoh: spruce, birch, alder,
juniper, dan cemara.
 Hewanya adalah: moose, ajak, beruang
hitam, lynx, serigala, serangga, dan
burung.
Macam-macam ekosistem darat
Macam-macam ekosistem darat
 Tundra
 Bioma paling dingin.
 Dibagi menjadi: Tundra arktik dan Tundra
alpin.
 Tundra arktik tanahnya ditutupi salju,
tidak ada cahaya (saat musim dingin),
matahari bersinar saat musim panas.
 Tumbuhan yang dominan di Tundra arktik
adalah lumut lichen reindeer dan
tumbuhan berbiji berukuran pendek.
 Hewan yang hidup di sana antara lain:
caribou, muskox, rubah, burung
ptarmigan.
 Tundra alpin terdapat di puncak gunung
yang sangat tinggi.
 Vegetasinya yang dominan adalah: rumput
alang-alang, perdu, lumut daun, lichen.
Macam-macam ekosistem darat
 Savana (Sabana)
 Padang rumput yang diselingi pohon-
pohon.
 Sabana di daerah subtropis, dengan
curah hujan 90  150 cm/tahun.
 Sabana ada dua jenis: Sabana murni
(satu jenis pohon) dan Sabana
campuran (beberap jenis pohon)
 Jenis tumbuhannya adalah:
Eucalyptus, Akasia, dan Crypha utan.
 Hewannya: serangga, rayap, kuda,
gajah, kijang, zebra, macan tutul, dan
singa.
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
Indonesia
 Indonesia dikenal dengan megabiodivesrity, karena
punya banyak kekayaan flora, fauna, dan mikroorganisme.
 Indonesia memiliki beberapa spesies endemik, yang
tersebar di Sulawesi, Papua, Kepulauan Mentawai di pantai barat
Sumatra.
Spesies endemikadalah spesies lokal yang unik dan
tidak dapat ditemukan di daerah lain.
Peta persebaran hayati di
Indonesia
Keanekaragaman
Hayati Indonesia
Oriental
Sumatra, Jawa,
Kalimantan, Bali
Peralihan
Sulawesi, NTT,
NTB, Maluku
Australis Irian Jaya
Ciri-ciri:
1. Terdapat banyak mamalia berukuran
besar, seperti gajah dan badak.
2. Terdapat banyak jenis primata, seperti
orang utan dan bekantan.
3. Burung-burung tidak berwarna-warni.
Gajah, Harimau
Sumatra, Beruang
Madu, Badak
Bercula Satu,
Orang Utan,
Bekantan, Tarsius,
Jalak Bali, Burung
Rangkong, Murai
Sumatra
Kalimantan
Jawa
Raflesia, Bunga Bangkai, Anggrek
Bulan, Pohon jati, Pohon Beringin
Keanekaragaman hayati
Ciri-ciri:
1. Sangat khas, bukan Oriental
dan bukan juga Australis.
2. Tidak ada di daerah lain.
Komodo, Babi
rusa, Burung
Maleo, Anoa
Sulawesi
NTT
NTB
Maluku
Pohon Cendana dan Pohon Eboni
Keanekaragaman hayati
Ciri-ciri:
1. Banyak mamalia kecil
2. Banyak mamalia berkantung
3. Burung-burungnya warna-
warni.
Papua
Kep. Aru
Pohon Sagu Buah Merah, dan
Mangrove
Kangguru,
Cendrawasih,
Burung
Kasuari,
Walabi
Keanekaragaman hayati
Manfaat Keanekaragaman
Hayati
Sumber
pangan
Sumber obat-
obatan
Sumber
kosmetik
Sumber
sandang
Sumber
papan
Aspek
budaya
Keanekaragaman hayati
Faktor-faktornya
Hilangnya
Keanekaragaman
Hayati
Hilangnya habitat
dan fragmentasi
tanah
Pencemaran Perubahan iklim
Eksploitasi
tanaman dan
hewan
Adanya spesies
pendatang
Industrialisasi
pertanian dan
hutan
Keanekaragaman hayati
Pembagian situs pelestarian
Pelestarian
In situ
Eks situ
Konservasi In situ
 Konservasi in situadalah usaha pelestarian di habitat
aslinya.
 Jenis-jenis konservasi in situ:
 Cagar alam  melindungi tumbuhan dan hewan di dalamnya.
 Taman Nasional  melindungi tubuhan dan hewan di dalamnya, tetapi
dibagi ke dalam beberapa zona, seperti zona wisata dan zona penelitian.
 Suaka Margastawa  melindungi hewan-hewan di dalamnya.
 Taman hutan raya  sebagai tempat wisata.
 Taman laut  melindungi habitat laut di dalamnya.
Konservasi Eks situ
 Konservasi eks situadalah usaha pelestarian yang
dilakukan di luar habitat aslinya.
 Jenis-jesin konservasi ekskitu:
 Kebun raya
 Kebun koleksi
 Kebun binatang
 Taman safari
Keanekaragaman hayati

More Related Content

Keanekaragaman hayati

  • 2. Tingkat Keanekaragaman Hayati Tipe Ekosistem Keanekaragaman Hayati Indonesia Menghilangnya Keanekaragaman Hayati Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
  • 4. Pengertian Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (biodiversity) adalah variasi organisme hidup pada tiga tingkatan, yaitu: tingkat gen, spesies, dan ekosistem.
  • 6. Keanekaragaman hayati tingkat gen Terjadi pada satu spesies, namun terbagi lagi menjadi beberapa ras atau varietas. Contoh: Buah pisang (Musa paradisiaca) yang terdiri dari beberapa varietas. Kucing (Fellis domestica) yang terdiri dari beberapa ras.
  • 7. Keanekaragaman hayati tingkat spesies Terjadi pada beberapa spesies yang memiliki kesamaan pada tingkatan takson tertentu. Contoh: Pohon kelapa, pohon mangga, pohon nangka sama-sama Kingdom Plantae. Harimau, singa, macan tutul sama-sama bergenus Panthera.
  • 8. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem Terjadi karena perbedaan ekosistem yang melahirkan organisme- organisme yang berbeda, sesuai dengan ekosistem tersebut. Terjadi antara unsur biotik dan abiotik ekosistem tersebut. Contoh: Ikan, terumbu karang, air laut, kepiting, dll. ekosistem laut. Padi, ular sawah, lumpur, air, dll ekosistem sawah.
  • 11. Komponen Ekosistem perairan Plankton Fitoplankton dan zooplankton Perifiton Organisme yang menempel pada organisme lain, es: ganggang dan siput Bentos Organisme yang berada di dasar perairan, ex: udang, kepiting, dan cacing Nekton Organisme aktif berenang, ex: ikan dan katak Neuston Organisme yang mengapung di permukaan air, ex: teratai, eceng godok, dan serangga air
  • 12. Ekosistem air tawar Ciri-cirinya: 1. Salinitasnya rendah. 2. Dipengaruhi iklim dan cuaca. 3. Penetrasi atau masuknya cahaya matahari kurang. Zona Litoral Daerah dangkal yang bisa ditebus cahaya matahari Zona Limnetik Daerah yang jauh dari tepian sampai daerah yang masih ditembus cahaya matahari Zona Profundal Daerah dalam yang tak tertembus cahaya matahari
  • 13. Ekosistem air laut Ciri-ciri: 1. Salinitas tinggi. 2. Tidak terpengaruh cuaca dan iklim. 3. Antara laut yang satu dengan laut yang satu saling berhubungan. 4. Memiliki variasi perbedaan suhu di setiap permukaan. 5. Terdapat arus laut yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pembagian ekosistem air laut
  • 14. Pembagian zona ekosistem air laut Pembagian Zona Laut Berdasarkan intensitas cahaya matahari Zonak fonetik Zona Twilight Zona afotik Berdasarkan jarak dari pantai Zona litoral Zona neritik Zona batial Zona abisal Cahaya semakin sedikit, semakin dalam Semakin jauh dari pantai, semakin dalam
  • 15. Macam-macam ekosistem air laut Ekosistem laut dalam Terdapat di laut dalam atau palung laut. Gelap, tidak tertembus cahaya matahari. Tidak ada produsen. Banyak ikan dan predator yang mampu memproduksi cahaya. Ekosistem terumbu karang Terdapat di laut yang dangkal dan jernih. Terdapat terumbu karang, sponge, mollusca, Echinodermata, ikan, gangang, dan lain-lain.
  • 16. Macam-macam ekosistem air laut Ekosistem Estuari Air payau Tingkat salinitasnya Laut > Payau > Tawar Ekosistem padang lamun Banyak ditumbuhi seagrass yang membentuk padang rumput. Biasa dihuni oleh duyung, bulu babi, kepiting renang, udang, dan penyu. Ekosistem hutan mangrove Tersebar di wilayah tropis dan subtropis. Tumbuhannya antara lain: bakau, bogem, dan kayu api. Hewannya antara lain: burung, buaya, ikan biawak, kerang, siput, kepiting, dan udang.
  • 17. Macam-macam ekosistem air laut Ekosistem pantai batu Banyak bongkahan batu, baik besar ataupun kecil. Biasanya dihuni oleh: gangang coklat, ganggang merah, siput, kerang, kepiting, dan burung Ekosistem pantai pasir Hamparan pasirnya selalu kena deburan ombak. Angin bertiup kencang, dan matahari bersinar terang di siang hari. Terdiri dari tumbuhan berbatang lunak dan berbiji atau tumbuhan perdu dan pohon. Hewannya antara lain: kepiting dan burung.
  • 19. Macam-macam ekosistem darat Hutan hujan tropis Terdapat di wilayah khatulistiwa. Curah hujan sangat tinggi 200 450 cm/tahun. Matahari bersinar sepanjang tahun suhunya 21-30 Pohon-pohonnya tumbuh tinggi membentuk kanopi/tudung. Di tanah tumbuhannya berupa semak belukar atau herba. Beberapa tanaman tumbuh merambat atau menempel. Banyak hewan yang bisa terbang dan memanjat, contoh: burung, kelelawar, serangga, monyet, ular, tupai. Di tanah terdapat: macan tutul, jaguar, dan babi hutan.
  • 20. Padang rumput Tersebar di daerah tropis dan iklim sedang. Curah hujan rata-rata 2 50 cm/tahun, bahkan ada yang mencapai 100 cm/tahun) atau hujan turun tak teratur. Di daerah bercurah hujan tinggi, rumput tumbuh subur higga 3 m, contonya bluestern grasses. Di tempat yang curah hujan rendah tubuh rumput grama grasses dan buffalo grasses. Hewan yang hidup di sana ada: serangga, hewan pengerat, reptil, ular, burung, bison, kangguru, zebra, jerapah, kijang, serigala, singa, jaguar, dan cheetah. Macam-macam ekosistem darat
  • 21. Hutan gugur Terdapat di daerah dengan empat musim. Curah hujannya merata sepanjang tahun antara 75-100 cm/tahun. Tumbuhannya yang umum berdaun lebar, contoh: elm, beech, oak, dan maple. Pada musim dingin, air membeku sehingga tak bisa diserap oleh tumbuhan dan tumbuhan tak bisa berfotosintesis warna daun berubah menjadi kecoklatan dan gugur. Saat musim panas, daun menyerap banyak air sehingga dapat berfotosintesis. Saat musim dingin sebagian hewan berhibernasi. Macam-macam ekosistem darat
  • 22. Gurun Curah hujan sangat rendah, > 25 cm/tahun. Tanah tandus, berupa pasir, kandungan airnya sedikit. Kecepatan evaporasi (penguapan) tinggi. Kelembaban sangat rendah. Suhu di siang hari sangat panas, sedangkan di malam hari sangat rendah. Tumbuhannya tergolong xeritrofit, contoh: kaktus. Hewannya antara lain: semut, kalajengking, kadal, ular, burung, tikus, dan unta. Macam-macam ekosistem darat
  • 23. Taiga (Hutan Boreal) Di antara subtropis dan kutub dan pegunungan beriklim dingin Tumbuhan yang dominan berdaun jarum (konifer) yang hijau sepanjang tahun, contoh: spruce, birch, alder, juniper, dan cemara. Hewanya adalah: moose, ajak, beruang hitam, lynx, serigala, serangga, dan burung. Macam-macam ekosistem darat
  • 24. Macam-macam ekosistem darat Tundra Bioma paling dingin. Dibagi menjadi: Tundra arktik dan Tundra alpin. Tundra arktik tanahnya ditutupi salju, tidak ada cahaya (saat musim dingin), matahari bersinar saat musim panas. Tumbuhan yang dominan di Tundra arktik adalah lumut lichen reindeer dan tumbuhan berbiji berukuran pendek. Hewan yang hidup di sana antara lain: caribou, muskox, rubah, burung ptarmigan. Tundra alpin terdapat di puncak gunung yang sangat tinggi. Vegetasinya yang dominan adalah: rumput alang-alang, perdu, lumut daun, lichen.
  • 25. Macam-macam ekosistem darat Savana (Sabana) Padang rumput yang diselingi pohon- pohon. Sabana di daerah subtropis, dengan curah hujan 90 150 cm/tahun. Sabana ada dua jenis: Sabana murni (satu jenis pohon) dan Sabana campuran (beberap jenis pohon) Jenis tumbuhannya adalah: Eucalyptus, Akasia, dan Crypha utan. Hewannya: serangga, rayap, kuda, gajah, kijang, zebra, macan tutul, dan singa.
  • 27. Keanekaragaman hayati Indonesia Indonesia dikenal dengan megabiodivesrity, karena punya banyak kekayaan flora, fauna, dan mikroorganisme. Indonesia memiliki beberapa spesies endemik, yang tersebar di Sulawesi, Papua, Kepulauan Mentawai di pantai barat Sumatra. Spesies endemikadalah spesies lokal yang unik dan tidak dapat ditemukan di daerah lain.
  • 28. Peta persebaran hayati di Indonesia
  • 29. Keanekaragaman Hayati Indonesia Oriental Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali Peralihan Sulawesi, NTT, NTB, Maluku Australis Irian Jaya
  • 30. Ciri-ciri: 1. Terdapat banyak mamalia berukuran besar, seperti gajah dan badak. 2. Terdapat banyak jenis primata, seperti orang utan dan bekantan. 3. Burung-burung tidak berwarna-warni. Gajah, Harimau Sumatra, Beruang Madu, Badak Bercula Satu, Orang Utan, Bekantan, Tarsius, Jalak Bali, Burung Rangkong, Murai Sumatra Kalimantan Jawa Raflesia, Bunga Bangkai, Anggrek Bulan, Pohon jati, Pohon Beringin
  • 32. Ciri-ciri: 1. Sangat khas, bukan Oriental dan bukan juga Australis. 2. Tidak ada di daerah lain. Komodo, Babi rusa, Burung Maleo, Anoa Sulawesi NTT NTB Maluku Pohon Cendana dan Pohon Eboni
  • 34. Ciri-ciri: 1. Banyak mamalia kecil 2. Banyak mamalia berkantung 3. Burung-burungnya warna- warni. Papua Kep. Aru Pohon Sagu Buah Merah, dan Mangrove Kangguru, Cendrawasih, Burung Kasuari, Walabi
  • 38. Faktor-faktornya Hilangnya Keanekaragaman Hayati Hilangnya habitat dan fragmentasi tanah Pencemaran Perubahan iklim Eksploitasi tanaman dan hewan Adanya spesies pendatang Industrialisasi pertanian dan hutan
  • 41. Konservasi In situ Konservasi in situadalah usaha pelestarian di habitat aslinya. Jenis-jenis konservasi in situ: Cagar alam melindungi tumbuhan dan hewan di dalamnya. Taman Nasional melindungi tubuhan dan hewan di dalamnya, tetapi dibagi ke dalam beberapa zona, seperti zona wisata dan zona penelitian. Suaka Margastawa melindungi hewan-hewan di dalamnya. Taman hutan raya sebagai tempat wisata. Taman laut melindungi habitat laut di dalamnya.
  • 42. Konservasi Eks situ Konservasi eks situadalah usaha pelestarian yang dilakukan di luar habitat aslinya. Jenis-jesin konservasi ekskitu: Kebun raya Kebun koleksi Kebun binatang Taman safari