Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman hayati di Indonesia, termasuk definisi, tingkat, ekosistem darat dan perairan, serta upaya pelestarian keanekaragaman hayati baik in situ maupun eks situ.
2. Tingkat Keanekaragaman Hayati
Tipe Ekosistem
Keanekaragaman Hayati Indonesia
Menghilangnya Keanekaragaman Hayati
Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
4. Pengertian
Keanekaragaman hayati atau
biodiversitas (biodiversity) adalah variasi organisme hidup
pada tiga tingkatan, yaitu: tingkat gen, spesies, dan
ekosistem.
6. Keanekaragaman hayati
tingkat gen
Terjadi pada satu spesies, namun terbagi lagi menjadi beberapa
ras atau varietas.
Contoh:
Buah pisang (Musa paradisiaca) yang terdiri dari beberapa varietas.
Kucing (Fellis domestica) yang terdiri dari beberapa ras.
7. Keanekaragaman hayati
tingkat spesies
Terjadi pada beberapa spesies yang memiliki kesamaan
pada tingkatan takson tertentu.
Contoh:
Pohon kelapa, pohon mangga, pohon nangka sama-sama Kingdom
Plantae.
Harimau, singa, macan tutul sama-sama bergenus Panthera.
8. Keanekaragaman hayati
tingkat ekosistem
Terjadi karena perbedaan ekosistem yang melahirkan organisme-
organisme yang berbeda, sesuai dengan ekosistem tersebut. Terjadi
antara unsur biotik dan abiotik ekosistem tersebut.
Contoh:
Ikan, terumbu karang, air laut, kepiting, dll. ekosistem laut.
Padi, ular sawah, lumpur, air, dll ekosistem sawah.
11. Komponen Ekosistem perairan
Plankton
Fitoplankton dan zooplankton
Perifiton
Organisme yang menempel pada
organisme lain, es: ganggang dan siput
Bentos
Organisme yang berada di dasar
perairan, ex: udang, kepiting, dan
cacing
Nekton
Organisme aktif berenang, ex: ikan dan
katak
Neuston
Organisme yang mengapung di
permukaan air, ex: teratai, eceng
godok, dan serangga air
12. Ekosistem air tawar
Ciri-cirinya:
1. Salinitasnya rendah.
2. Dipengaruhi iklim dan
cuaca.
3. Penetrasi atau
masuknya cahaya
matahari kurang.
Zona Litoral
Daerah dangkal yang
bisa ditebus cahaya
matahari
Zona Limnetik
Daerah yang jauh dari
tepian sampai daerah
yang masih ditembus
cahaya matahari
Zona Profundal
Daerah dalam yang tak
tertembus cahaya
matahari
13. Ekosistem air laut
Ciri-ciri:
1. Salinitas tinggi.
2. Tidak terpengaruh cuaca dan iklim.
3. Antara laut yang satu dengan laut
yang satu saling berhubungan.
4. Memiliki variasi perbedaan suhu
di setiap permukaan.
5. Terdapat arus laut yang dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Pembagian ekosistem
air laut
14. Pembagian zona ekosistem air
laut
Pembagian Zona Laut
Berdasarkan intensitas
cahaya matahari
Zonak
fonetik
Zona
Twilight
Zona
afotik
Berdasarkan jarak dari pantai
Zona
litoral
Zona
neritik
Zona
batial
Zona
abisal
Cahaya semakin sedikit, semakin
dalam
Semakin jauh dari pantai, semakin dalam
15. Macam-macam ekosistem air
laut
Ekosistem laut dalam
Terdapat di laut dalam atau palung laut.
Gelap, tidak tertembus cahaya matahari.
Tidak ada produsen.
Banyak ikan dan predator yang mampu
memproduksi cahaya.
Ekosistem terumbu karang
Terdapat di laut yang dangkal dan jernih.
Terdapat terumbu karang, sponge,
mollusca, Echinodermata, ikan, gangang,
dan lain-lain.
16. Macam-macam ekosistem air
laut
Ekosistem
Estuari
Air payau
Tingkat salinitasnya
Laut > Payau > Tawar
Ekosistem padang lamun
Banyak ditumbuhi seagrass yang
membentuk padang rumput.
Biasa dihuni oleh duyung, bulu
babi, kepiting renang, udang, dan
penyu.
Ekosistem hutan mangrove
Tersebar di wilayah tropis dan subtropis.
Tumbuhannya antara lain: bakau, bogem, dan kayu api.
Hewannya antara lain: burung, buaya, ikan biawak,
kerang, siput, kepiting, dan udang.
17. Macam-macam ekosistem air
laut
Ekosistem pantai batu
Banyak bongkahan batu, baik besar
ataupun kecil.
Biasanya dihuni oleh: gangang coklat,
ganggang merah, siput, kerang, kepiting,
dan burung
Ekosistem pantai pasir
Hamparan pasirnya selalu kena deburan ombak.
Angin bertiup kencang, dan matahari bersinar
terang di siang hari.
Terdiri dari tumbuhan berbatang lunak dan berbiji
atau tumbuhan perdu dan pohon.
Hewannya antara lain: kepiting dan burung.
19. Macam-macam ekosistem darat
Hutan hujan tropis
Terdapat di wilayah khatulistiwa.
Curah hujan sangat tinggi 200
450 cm/tahun.
Matahari bersinar sepanjang tahun
suhunya 21-30
Pohon-pohonnya tumbuh tinggi
membentuk kanopi/tudung.
Di tanah tumbuhannya berupa semak
belukar atau herba.
Beberapa tanaman tumbuh merambat
atau menempel.
Banyak hewan yang bisa terbang dan
memanjat, contoh: burung, kelelawar,
serangga, monyet, ular, tupai.
Di tanah terdapat: macan tutul,
jaguar, dan babi hutan.
20. Padang rumput
Tersebar di daerah tropis dan iklim
sedang.
Curah hujan rata-rata 2 50 cm/tahun,
bahkan ada yang mencapai 100 cm/tahun)
atau hujan turun tak teratur.
Di daerah bercurah hujan tinggi, rumput
tumbuh subur higga 3 m, contonya
bluestern grasses.
Di tempat yang curah hujan rendah tubuh
rumput grama grasses dan buffalo
grasses.
Hewan yang hidup di sana ada: serangga,
hewan pengerat, reptil, ular, burung,
bison, kangguru, zebra, jerapah, kijang,
serigala, singa, jaguar, dan cheetah.
Macam-macam ekosistem darat
21. Hutan gugur
Terdapat di daerah dengan empat musim.
Curah hujannya merata sepanjang tahun
antara 75-100 cm/tahun.
Tumbuhannya yang umum berdaun lebar,
contoh: elm, beech, oak, dan maple.
Pada musim dingin, air membeku sehingga
tak bisa diserap oleh tumbuhan dan
tumbuhan tak bisa berfotosintesis
warna daun berubah menjadi kecoklatan
dan gugur.
Saat musim panas, daun menyerap banyak
air sehingga dapat berfotosintesis.
Saat musim dingin sebagian hewan
berhibernasi.
Macam-macam ekosistem darat
22. Gurun
Curah hujan sangat rendah, > 25
cm/tahun.
Tanah tandus, berupa pasir,
kandungan airnya sedikit.
Kecepatan evaporasi (penguapan)
tinggi.
Kelembaban sangat rendah.
Suhu di siang hari sangat panas,
sedangkan di malam hari sangat
rendah.
Tumbuhannya tergolong xeritrofit,
contoh: kaktus.
Hewannya antara lain: semut,
kalajengking, kadal, ular, burung,
tikus, dan unta.
Macam-macam ekosistem darat
23. Taiga (Hutan Boreal)
Di antara subtropis dan kutub dan
pegunungan beriklim dingin
Tumbuhan yang dominan berdaun
jarum (konifer) yang hijau sepanjang
tahun, contoh: spruce, birch, alder,
juniper, dan cemara.
Hewanya adalah: moose, ajak, beruang
hitam, lynx, serigala, serangga, dan
burung.
Macam-macam ekosistem darat
24. Macam-macam ekosistem darat
Tundra
Bioma paling dingin.
Dibagi menjadi: Tundra arktik dan Tundra
alpin.
Tundra arktik tanahnya ditutupi salju,
tidak ada cahaya (saat musim dingin),
matahari bersinar saat musim panas.
Tumbuhan yang dominan di Tundra arktik
adalah lumut lichen reindeer dan
tumbuhan berbiji berukuran pendek.
Hewan yang hidup di sana antara lain:
caribou, muskox, rubah, burung
ptarmigan.
Tundra alpin terdapat di puncak gunung
yang sangat tinggi.
Vegetasinya yang dominan adalah: rumput
alang-alang, perdu, lumut daun, lichen.
25. Macam-macam ekosistem darat
Savana (Sabana)
Padang rumput yang diselingi pohon-
pohon.
Sabana di daerah subtropis, dengan
curah hujan 90 150 cm/tahun.
Sabana ada dua jenis: Sabana murni
(satu jenis pohon) dan Sabana
campuran (beberap jenis pohon)
Jenis tumbuhannya adalah:
Eucalyptus, Akasia, dan Crypha utan.
Hewannya: serangga, rayap, kuda,
gajah, kijang, zebra, macan tutul, dan
singa.
27. Keanekaragaman hayati
Indonesia
Indonesia dikenal dengan megabiodivesrity, karena
punya banyak kekayaan flora, fauna, dan mikroorganisme.
Indonesia memiliki beberapa spesies endemik, yang
tersebar di Sulawesi, Papua, Kepulauan Mentawai di pantai barat
Sumatra.
Spesies endemikadalah spesies lokal yang unik dan
tidak dapat ditemukan di daerah lain.
30. Ciri-ciri:
1. Terdapat banyak mamalia berukuran
besar, seperti gajah dan badak.
2. Terdapat banyak jenis primata, seperti
orang utan dan bekantan.
3. Burung-burung tidak berwarna-warni.
Gajah, Harimau
Sumatra, Beruang
Madu, Badak
Bercula Satu,
Orang Utan,
Bekantan, Tarsius,
Jalak Bali, Burung
Rangkong, Murai
Sumatra
Kalimantan
Jawa
Raflesia, Bunga Bangkai, Anggrek
Bulan, Pohon jati, Pohon Beringin
32. Ciri-ciri:
1. Sangat khas, bukan Oriental
dan bukan juga Australis.
2. Tidak ada di daerah lain.
Komodo, Babi
rusa, Burung
Maleo, Anoa
Sulawesi
NTT
NTB
Maluku
Pohon Cendana dan Pohon Eboni
34. Ciri-ciri:
1. Banyak mamalia kecil
2. Banyak mamalia berkantung
3. Burung-burungnya warna-
warni.
Papua
Kep. Aru
Pohon Sagu Buah Merah, dan
Mangrove
Kangguru,
Cendrawasih,
Burung
Kasuari,
Walabi
41. Konservasi In situ
Konservasi in situadalah usaha pelestarian di habitat
aslinya.
Jenis-jenis konservasi in situ:
Cagar alam melindungi tumbuhan dan hewan di dalamnya.
Taman Nasional melindungi tubuhan dan hewan di dalamnya, tetapi
dibagi ke dalam beberapa zona, seperti zona wisata dan zona penelitian.
Suaka Margastawa melindungi hewan-hewan di dalamnya.
Taman hutan raya sebagai tempat wisata.
Taman laut melindungi habitat laut di dalamnya.
42. Konservasi Eks situ
Konservasi eks situadalah usaha pelestarian yang
dilakukan di luar habitat aslinya.
Jenis-jesin konservasi ekskitu:
Kebun raya
Kebun koleksi
Kebun binatang
Taman safari