際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
NAMA
KELOMPOK
L A I L A T U L R O S Y I D A H
W I S N U G R A H A H A S T A N E G A
R A
Y A S H I N T A C I N T A I R AN J A N
I
keanekaragaman siswa
keanekaragaman siswa

 KERAGAMAN SISWA
 PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
DAFTAR ISI
INTELIGENSI
GAYA BELAJAR
KEPRIBADIAN &
TEMPERAMEN
KULTUR DAN
ETNIS
SOSIOEKONOMI
BAHASA
GENDER
BUDAYA
KERAGAMAN
SISWA
I N T E L I G E N S I
INTELIGENSI
 DEFINISI Anita E.
Woolfolk
inteligensi meliputi tiga pengertian, yaitu
(1) kemampuan untuk belajar;
(2) keseluruhan pengetahuan yang
diperoleh;
(3) kemampuan untuk beradaptasi secara
berhasil dengan situasi baru atau
lingkungan pada umumnya
HOWARD
GARDNER
1) Kemampuan memecahkan masalah
yang muncul dalam kehidupan nyata;
2) Kemampuan melahirkan masalah baru
untuk dipecahkan.;
3) Kemampuan menyiapkan atau
menawarkan suatu layanan yang
bermakna dalam kehidupan kultur
tertentu.
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTELIGENSI
INTELIGENSI
INTELIGENSI
 TEORI-TEORI INTELIGENSI
INTELIGENSI
Charles
Spearmen
 kemampuan umum yang diberi kode
G (general factors) : kapasitas
inteligensi yang dibawa sejak lahir &
mempengaruhi seluruh kemampuan
individu
 kemampuan khusus yang diberi kode
S (specific factors).
Teori Primary
Mental Abilities
(Louis L.
Thurstone)
(a) kemampuan berbahasa:
verbal comprehension;
(b) kemampuan mengingat:
memory;
(c) kemampuan nalar atau
berpikir logis:reasoning;
(d) kemampuan tilikan ruang;
spatial factor;
(e) Kemampuan bilangan:
numerical abilty;
(f) kemampuan menggunakan
kata-kata: word fluency; dan
(g) kemampuan mengamati
dengan cepat dan cermat:
perceptual speed.
Teori Multiple
Intelligence
(Howard
Gardner)
Teori Multifactors
Theory/ Teori
Struktur Intelek
(Guilford)
Guilford berpendapat
bahwa inteligensi itu
dapat dilihat dari tiga
kategori dasar atau
faces of intellect,
yaitu sebagai berikut:
a. Operasi Mental
(Proses Berpikir)
b. Content (Isi yang
Dipikirkan)
c. Product (Hasil
Berpikir)
1) Tes Binet
 Konsep mental age (MA)
 Dikembangkan lagi oleh Stern yang dikenal IQ
PENGUKURAN
INTELEGENSI
MA
IQ = X 100
CA
MA = Mental Age, usia mental: tingkat kemampuan mental seseorang.
CA = Cronological Age, usia kronologis: umur berdasarkan hitungan
waktu (kalender).
INTELIGENSI
KLASIFIKASI IQ
Genius 140 ke atas
Sangat cerdas 130  139
Cerdas (superior) 120  129
Di atas rata-rata 110  119
Rata-rata 90  109
Di bawah rata-rata 80  89
Garis Batas (bodoh) 70  79
Moron (lemah pikir) 50  69
Imbisil,idiot 49 ke bawah
Klasifikasi IQ menurut Binet:
INTELIGENSI
2) Skala Wechsler
 Weshsler Pre school and Primary scale of
Intellegensi Revised (WPPSI-R) untuk menguji
anak usia 4-6,5 tahun
 Weshsler Intellegensi Scale for Children-
Revised (WISC-R) untuk anak dan remaja
dari usia 6-16 tahun
 Weshsler Adult Intellegensi Scale-Revised
(WAIS-R) untuk orang dewasa.
INTELIGENSI
Klasifikasi IQ menurut Wechsler:
INTELIGENSI
KLASIFIKASI IQ
Very Superior 130 ke atas
Superior 120 129
Bright Normal 110 119
Average 90  109
Dull Normal 80  89
Borderline 70 79
Mental Deffective 69 ke bawah
Emotional Intelligence
 Developing emotional awareness
Kemampuan memisahkan perasaan dari
tindakan.
 Managing emotions
Kemampuan mengendalikan amarah.
 Reading emotions
Memahami perspektif orang lain.
 Handling relationships
Kemampuan memecahkan problem hubungan.
Goleman
INTELIGENSI
Kemampuan yang membuat seseorang
mampu melakukan integrasi
kehidupannya yang mencakup arti hidup,
tujuan hidup dan motivasi untuk hidup
(Zohar dan Marshall, 1997)
SPIRITUAL
INTELLIGENCE
INTELIGENSI
 Kriteria keberhasilan pendidikan/belajar tidak lagi
cukup hanya mengarah (didasarkan) kepada
aspek kognitif (kecerdasan intelektual)
 Pendidikan harus memberi peluang yang
seimbang untuk mengembangkan berbagai
potensi kecerdasan.
 Nilai, keberhargaan, martabat sesorang tidak lagi
hanya didasarkan pada kecerdasan intelektual.
 (Asep Supena)
IMPLIKASI INTELEGENSI DALAM PENDIDIKAN
INTELIGENSI
GAYA BELAJAR
GAYA BELAJAR
gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap,
mengatur, dan mengolah informasi
DePorter dan Hernacki (2002)
D E F I N I S I
D E F I N I S I
J E N I S
V I S U A L AUDITORI
Jika diberikan strategi mengajar yang
sesuai dengan gaya belajarnya, siswa
dapat berkembang dengan lebih baik
Ukuran keberhasilan paling penting
adalah jika anak bisa menangkap
informasi yang kita sampaikan dan
menikmati aktivitas belajarnya.
IMPLIKASI
KEPRIBADIAN & TEMPERAMEN
pemikiran, emosi dan perilaku tertentu yang
menjadi ciri dari seseorang menghadapi
dunianya
KEPRIBADIAN & TEMPERAMEN
DEFINISI
KEPRIBADIAN
Menurut Horton
(1982:12)
keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi, dan
temperamen seseorang. Sikap, perasaan,
ekspresi, dan temperamen itu akan terwujud
dalam tindakan seseorang jika dihadapkan
pada situasi tertentu.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KEPRIBADIAN
BIOLOGIS
SOSIAL
KEBUDAYAAN
KEPRIBADIAN & TEMPERAMEN
Purwanto (2006)
KEPRIBADIAN & TEMPERAMEN
DEFINISI
TEMPRAMEN
Menurut Allport
(1937)
gejala karakteristik daripada sifat emosi individu,
termasuk juga mudah-tidaknya terkena
rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatannya
bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala
cara daripada fluktuasi dan intensitas suasana hati
JENIS
TEMPRAMEN
Sanguine
Melankolis Kolerik
Flegmatik
KEPRIBADIAN & TEMPERAMEN
 Guru harus dapat mendalami dan memahami
keanekaragaman karakteristik kepribadian
muridnya agar kegiatan pembelajaran menjadi
suatu kegiatan yang menyenangkan walau
dijalankan dalam situasi yang beragam
 Beberapa strategi yang berhubungan dengan
temperamen murid, yakni memberi perhatian dan
penghargaan pada individualitas, memperhatikan
struktur lingkungan murid, dan waspada terhadap
problem yang dapat muncul apabila memberi cap
sulit bagi seorang anak
KEPRIBADIAN & TEMPERAMEN
IMPLIKASI DALAM
PENDIDIKAN
K
U
L
T
U
R
&
E
T
N
I
K
K
U
L
T
U
R
&
E
T
N
I
K
DEFINISI KULTUR DAN
ETNIS
Kultur adalah pola perilaku, keyakinan, dan semua
produk dari kelompok orang tertentu yang
diturunkan dari generasi ke generasi lainnya.
Etnisitas adalah pola umum karakteristik seperti
warisan kultural, nasionalitas, ras, agama, dan
bahasa.
K
U
L
T
U
R
&
E
T
N
I
K
PENGARUH
Banyak aspek budaya mempunyai andil bagi
identitas dan konsep diri pelajar dan mempengaruhi
keyakinan dan nilai, sikap, dan harapan, hubungan
sosial, penggunaan bahasa, dan perilaku lain pelajar.
Siswa yang merupakan anggota kelompok yang
kurang terwakili cenderung mempunyai nilai yang
lebih rendah dari kelompok yang lebih maju dalam
pencapaian akademis yang terstandarisasi.
sosioekonomi

sosioekonomi
Status ekonomi adalah kelompok orang berdasarkan
karakteristik ekonomi, individual, dan pekerjaannya

sosioekonomi
Status sosioekonomi yang didasarkan atas penghasilan,
pekerjaan, pendidikan dan gensi social dapat sangat
mempengaruhi sikap pembelajar terhadap sekolah,
pengetahuan latar belakang, kesiapan sekolah dan pencapaian
akademis. Keluarga kelas pekerja dan berpenghasilan rendah
mengalami tekanan yang mempunyai andil dalam praktik
pengasuhan anak, pola komunikasi, dan harapan rendah yang
mungkin akan kurang menguntungkan anak-anak ketika
mereka memasuki sekolah
P e n g a r u h
B A H A S A

PENGARUHNYA DALAM
PENCAPAIAN SISWA
Perbedaan bahasa yang digunakan siswa dalam
lingkungan keluarga dan sekolahnya akan menjadi
masalah yang besar dalam melaksanakan
pembelajaran. Riset terakhir menunjukkan bahwa
pendidikan dwibahasa (bilingual education),
khususnya pendidikan dwibahasa berpasangan dapat
memberi manfaat bagi siswa.

I M P L I K A S I
Guru yang baik dan
profesional harus memiliki
kemampuan untuk
mempelajari bahasa lokal
di mana dia mengabdi.
keanekaragaman siswa
P E N G A R U H
Ketidakadilan gender di ruang
kelas atau yang dikenal dengan
bias jender dalam pembelajaran
(pendidikan) sangat memengaruhi
pilihan dan pencapaian siswa
dalam belajar. Pendidikan harus
mengedepankan pendidikan
berperspektif kesetaraan gender.
keanekaragaman siswa
Setiap manusia hidup dan dibesarkan dalam budaya
tertentu. Budaya telah diwariskan secara turun temurun dari
generasi ke generasi. Semuanya diwariskan dan berurat akar
dalam diri dan kehidupan setiap individu. Hal ini jelas juga
akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan. Setiap
siswa yang berasal dari budaya dan kebiasaan yang
berbeda-beda disatukan dalam satu lingkup pendidikan.
Budaya sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan
pembelajaran. Banyak aspek budaya mempunyai andil bagi
identitas dan konsep diri pelajar dan mempengaruhi nilai,
sikap dan harapan, hubungan sosial, penggunaan bahasa,
dan perilaku lain dari para pelajar
sekolah (lingkungan pendidikan) harus mampu
merangkum semua siswa dari berbagai budaya
dan kebiasaan agar dididik secara efektif dan
efisien
P
E
N
D
I
D
I
K
A
N
M
U
L
T
I
K
U
L
T
U
R
A
L
D E F I N I S I
Konsep tentang pendidikan yang
memperlakukan sama terhadap siswa
dengan perbedaan latar belakang, baik
ras, etnik, budaya, bahasa, kelas sosial,
agama dan lainnya.
IMPLIKASI PENDIDIKAN
MULTIKULTURAL
Metode Pembelajaran
Materi Terintegrasi
Evaluasi Pembelajaran
MENGAKOMODIR SEMUA LATAR
BELAKANG SISWA
INTELEGENSI
GAYA
BELAJAR
KEPRIBADIAN &
TEMPERAMEN
KULTUR DAN
ETNIS
SOSIOEKONO
MI
BAHASA
GENDER
BUDAYA
SEKIAN TERIMA KASIH

More Related Content

keanekaragaman siswa

  • 1. NAMA KELOMPOK L A I L A T U L R O S Y I D A H W I S N U G R A H A H A S T A N E G A R A Y A S H I N T A C I N T A I R AN J A N I
  • 4. KERAGAMAN SISWA PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DAFTAR ISI
  • 5. INTELIGENSI GAYA BELAJAR KEPRIBADIAN & TEMPERAMEN KULTUR DAN ETNIS SOSIOEKONOMI BAHASA GENDER BUDAYA KERAGAMAN SISWA
  • 6. I N T E L I G E N S I
  • 7. INTELIGENSI DEFINISI Anita E. Woolfolk inteligensi meliputi tiga pengertian, yaitu (1) kemampuan untuk belajar; (2) keseluruhan pengetahuan yang diperoleh; (3) kemampuan untuk beradaptasi secara berhasil dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya HOWARD GARDNER 1) Kemampuan memecahkan masalah yang muncul dalam kehidupan nyata; 2) Kemampuan melahirkan masalah baru untuk dipecahkan.; 3) Kemampuan menyiapkan atau menawarkan suatu layanan yang bermakna dalam kehidupan kultur tertentu.
  • 8. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTELIGENSI INTELIGENSI INTELIGENSI
  • 9. TEORI-TEORI INTELIGENSI INTELIGENSI Charles Spearmen kemampuan umum yang diberi kode G (general factors) : kapasitas inteligensi yang dibawa sejak lahir & mempengaruhi seluruh kemampuan individu kemampuan khusus yang diberi kode S (specific factors). Teori Primary Mental Abilities (Louis L. Thurstone) (a) kemampuan berbahasa: verbal comprehension; (b) kemampuan mengingat: memory; (c) kemampuan nalar atau berpikir logis:reasoning; (d) kemampuan tilikan ruang; spatial factor; (e) Kemampuan bilangan: numerical abilty; (f) kemampuan menggunakan kata-kata: word fluency; dan (g) kemampuan mengamati dengan cepat dan cermat: perceptual speed. Teori Multiple Intelligence (Howard Gardner) Teori Multifactors Theory/ Teori Struktur Intelek (Guilford) Guilford berpendapat bahwa inteligensi itu dapat dilihat dari tiga kategori dasar atau faces of intellect, yaitu sebagai berikut: a. Operasi Mental (Proses Berpikir) b. Content (Isi yang Dipikirkan) c. Product (Hasil Berpikir)
  • 10. 1) Tes Binet Konsep mental age (MA) Dikembangkan lagi oleh Stern yang dikenal IQ PENGUKURAN INTELEGENSI MA IQ = X 100 CA MA = Mental Age, usia mental: tingkat kemampuan mental seseorang. CA = Cronological Age, usia kronologis: umur berdasarkan hitungan waktu (kalender). INTELIGENSI
  • 11. KLASIFIKASI IQ Genius 140 ke atas Sangat cerdas 130 139 Cerdas (superior) 120 129 Di atas rata-rata 110 119 Rata-rata 90 109 Di bawah rata-rata 80 89 Garis Batas (bodoh) 70 79 Moron (lemah pikir) 50 69 Imbisil,idiot 49 ke bawah Klasifikasi IQ menurut Binet: INTELIGENSI
  • 12. 2) Skala Wechsler Weshsler Pre school and Primary scale of Intellegensi Revised (WPPSI-R) untuk menguji anak usia 4-6,5 tahun Weshsler Intellegensi Scale for Children- Revised (WISC-R) untuk anak dan remaja dari usia 6-16 tahun Weshsler Adult Intellegensi Scale-Revised (WAIS-R) untuk orang dewasa. INTELIGENSI
  • 13. Klasifikasi IQ menurut Wechsler: INTELIGENSI KLASIFIKASI IQ Very Superior 130 ke atas Superior 120 129 Bright Normal 110 119 Average 90 109 Dull Normal 80 89 Borderline 70 79 Mental Deffective 69 ke bawah
  • 14. Emotional Intelligence Developing emotional awareness Kemampuan memisahkan perasaan dari tindakan. Managing emotions Kemampuan mengendalikan amarah. Reading emotions Memahami perspektif orang lain. Handling relationships Kemampuan memecahkan problem hubungan. Goleman INTELIGENSI
  • 15. Kemampuan yang membuat seseorang mampu melakukan integrasi kehidupannya yang mencakup arti hidup, tujuan hidup dan motivasi untuk hidup (Zohar dan Marshall, 1997) SPIRITUAL INTELLIGENCE INTELIGENSI
  • 16. Kriteria keberhasilan pendidikan/belajar tidak lagi cukup hanya mengarah (didasarkan) kepada aspek kognitif (kecerdasan intelektual) Pendidikan harus memberi peluang yang seimbang untuk mengembangkan berbagai potensi kecerdasan. Nilai, keberhargaan, martabat sesorang tidak lagi hanya didasarkan pada kecerdasan intelektual. (Asep Supena) IMPLIKASI INTELEGENSI DALAM PENDIDIKAN INTELIGENSI
  • 18. GAYA BELAJAR gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi DePorter dan Hernacki (2002) D E F I N I S I D E F I N I S I
  • 19. J E N I S V I S U A L AUDITORI
  • 20. Jika diberikan strategi mengajar yang sesuai dengan gaya belajarnya, siswa dapat berkembang dengan lebih baik Ukuran keberhasilan paling penting adalah jika anak bisa menangkap informasi yang kita sampaikan dan menikmati aktivitas belajarnya. IMPLIKASI
  • 22. pemikiran, emosi dan perilaku tertentu yang menjadi ciri dari seseorang menghadapi dunianya KEPRIBADIAN & TEMPERAMEN DEFINISI KEPRIBADIAN Menurut Horton (1982:12) keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi, dan temperamen seseorang. Sikap, perasaan, ekspresi, dan temperamen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika dihadapkan pada situasi tertentu.
  • 24. KEPRIBADIAN & TEMPERAMEN DEFINISI TEMPRAMEN Menurut Allport (1937) gejala karakteristik daripada sifat emosi individu, termasuk juga mudah-tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala cara daripada fluktuasi dan intensitas suasana hati
  • 26. Guru harus dapat mendalami dan memahami keanekaragaman karakteristik kepribadian muridnya agar kegiatan pembelajaran menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan walau dijalankan dalam situasi yang beragam Beberapa strategi yang berhubungan dengan temperamen murid, yakni memberi perhatian dan penghargaan pada individualitas, memperhatikan struktur lingkungan murid, dan waspada terhadap problem yang dapat muncul apabila memberi cap sulit bagi seorang anak KEPRIBADIAN & TEMPERAMEN IMPLIKASI DALAM PENDIDIKAN
  • 28. K U L T U R & E T N I K DEFINISI KULTUR DAN ETNIS Kultur adalah pola perilaku, keyakinan, dan semua produk dari kelompok orang tertentu yang diturunkan dari generasi ke generasi lainnya. Etnisitas adalah pola umum karakteristik seperti warisan kultural, nasionalitas, ras, agama, dan bahasa.
  • 29. K U L T U R & E T N I K PENGARUH Banyak aspek budaya mempunyai andil bagi identitas dan konsep diri pelajar dan mempengaruhi keyakinan dan nilai, sikap, dan harapan, hubungan sosial, penggunaan bahasa, dan perilaku lain pelajar. Siswa yang merupakan anggota kelompok yang kurang terwakili cenderung mempunyai nilai yang lebih rendah dari kelompok yang lebih maju dalam pencapaian akademis yang terstandarisasi.
  • 31. sosioekonomi Status ekonomi adalah kelompok orang berdasarkan karakteristik ekonomi, individual, dan pekerjaannya
  • 32. sosioekonomi Status sosioekonomi yang didasarkan atas penghasilan, pekerjaan, pendidikan dan gensi social dapat sangat mempengaruhi sikap pembelajar terhadap sekolah, pengetahuan latar belakang, kesiapan sekolah dan pencapaian akademis. Keluarga kelas pekerja dan berpenghasilan rendah mengalami tekanan yang mempunyai andil dalam praktik pengasuhan anak, pola komunikasi, dan harapan rendah yang mungkin akan kurang menguntungkan anak-anak ketika mereka memasuki sekolah P e n g a r u h
  • 33. B A H A S A
  • 34. PENGARUHNYA DALAM PENCAPAIAN SISWA Perbedaan bahasa yang digunakan siswa dalam lingkungan keluarga dan sekolahnya akan menjadi masalah yang besar dalam melaksanakan pembelajaran. Riset terakhir menunjukkan bahwa pendidikan dwibahasa (bilingual education), khususnya pendidikan dwibahasa berpasangan dapat memberi manfaat bagi siswa.
  • 35. I M P L I K A S I Guru yang baik dan profesional harus memiliki kemampuan untuk mempelajari bahasa lokal di mana dia mengabdi.
  • 37. P E N G A R U H Ketidakadilan gender di ruang kelas atau yang dikenal dengan bias jender dalam pembelajaran (pendidikan) sangat memengaruhi pilihan dan pencapaian siswa dalam belajar. Pendidikan harus mengedepankan pendidikan berperspektif kesetaraan gender.
  • 39. Setiap manusia hidup dan dibesarkan dalam budaya tertentu. Budaya telah diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Semuanya diwariskan dan berurat akar dalam diri dan kehidupan setiap individu. Hal ini jelas juga akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan. Setiap siswa yang berasal dari budaya dan kebiasaan yang berbeda-beda disatukan dalam satu lingkup pendidikan. Budaya sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pembelajaran. Banyak aspek budaya mempunyai andil bagi identitas dan konsep diri pelajar dan mempengaruhi nilai, sikap dan harapan, hubungan sosial, penggunaan bahasa, dan perilaku lain dari para pelajar
  • 40. sekolah (lingkungan pendidikan) harus mampu merangkum semua siswa dari berbagai budaya dan kebiasaan agar dididik secara efektif dan efisien
  • 42. D E F I N I S I Konsep tentang pendidikan yang memperlakukan sama terhadap siswa dengan perbedaan latar belakang, baik ras, etnik, budaya, bahasa, kelas sosial, agama dan lainnya.
  • 43. IMPLIKASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL Metode Pembelajaran Materi Terintegrasi Evaluasi Pembelajaran MENGAKOMODIR SEMUA LATAR BELAKANG SISWA INTELEGENSI GAYA BELAJAR KEPRIBADIAN & TEMPERAMEN KULTUR DAN ETNIS SOSIOEKONO MI BAHASA GENDER BUDAYA

Editor's Notes

  • #20: and witness the quality of your thought.
  • #45: your presentation will not only hold their attention,