際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Keanekeragaman Hayati
SMA Kelas X
Dewi Ayu Pratiwi
OUTLINEPengertian dan Tingkatan
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati di
Indonesia
Konservasi
Klasifikasi Makhluk Hidup
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman diantara
makhluk hidup daratan, lautan, dan ekosistem akuatik lain.
Keanekaragaman Hayati terbagi menjadi tiga tingkatan ;
Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman
Jenis/Spesies
Keankeragaman Ekosistem
Keanekaragaman
Hayati
Keanekaragaman Gen
 Merupakan
variasi/perbedaan gen yang
terjadi dalam satu jenis atau
spesies makhluk hidup
 Keanekaragaman gen pada
organisme dalam satu spesies
disebut varietas atau ras.
 Peningkatan keanekaragaman
gen dapat terjadi melalui
hibridisasi (perkawinan
silang) atau domestikasi
(budidaya hewan/tumbuhan
liar oleh manusia).
(Beberapa varietas buah pisang; pisang
ambon, pisang raja sereh, pisang raja uli)
Keanekaragaman Spesies
 Merupakan variasi/perbedaan gen yang ditemukan pada komunitas
atau kelompok berbagai spesies yang hidup di suatu tempat.
 Ada beberapa jenis organisme yang memiliki ciri-ciri fisik hampir sama
 Contoh pada tumbuhan misalnya; kelompok tumbuhan palem (Kelapa,
pinang, aren, dan sawit). Pada kelompok hewan dari genus Pathera;
Harimau (Pathera tigris), singa (Pathera leo), macan tutul (Pathera pardus),
dan jaguar (Pathera onca)
Keanekaragaman
Ekosistem
Perairan
(Akuatik)
Ekosistem Air
tawar
Ekosistem Air laut
Darat
(Terestrial)
Hutan Hujan
Tropis
Sabana (Savana)
Padang rumput
Gurun
Hutan gugur
Taiga
Tundra
Ekosistem merupakan
suatu sistem dimana terjadi
hubungan atau interaksi
saling ketergantungan
antara komponen
didalamnya.
Biotik
Abiotik
EKO
SIS
TEM
Ekosistem Perairan/Akuatik
 Plankton ;
fitoplankton&
zooplankton
 Nekton ; ikan
 Neuston ;
serangga,
teratai,
ganggang
 Bentos ;
kepiting,
cacing
 Perifiton ;
siput.(Kelompok makhluk hidup di ekosistem
perairan/akuatik)
Ekosistem Air tawar
Ciri ekosistem air tawar
 Kadar garam (salinitas
rendah)
 Dipengaruhi oleh iklim
dan cuaca
 Masuknya cahaya
matahari kurang
Pembagian ekosistem
air tawar
 Air tawar lentik (tenang)
 Danau dan rawa
 Air tawar lotik
(mengalir)  Sungai
dan air terjun
(Zonasi ekosistem air tawar bds
intesitas cahaya matahari yang
menembus air)
Keanekeragaman hayati
 Ciri ekosistem air laut :
 Kadar garam (salinitas) tinggi
 Tidak dipengaruhi cuaca/iklim
 Memiliki variasi perbedaan suhu
dibagian permukaan dan di
kedalaman
 Memiliki arus yang pergerakannya
dipengarauhi angin, tekanan air,
dan gaya gravitasi
 Habitat air laut saling berhubungan
antara laut satu dan yang lain  Pembagian zona ekosistem laut
Bds intensitas cahaya matahari yang
menembus air ;
 zona fotik : dapat ditembus cahaya,
kedalaman <200 meter.
 zona twilight : keadaan cahaya
remang, kedalaman 200-2000 meter
 zona afotik : tidak dapat ditembus
cahaya, kedalaman >2000 meter.
Ekosistem Air Laut
 Zona litoral : daerah yang terendam saat terjadi pasang surut dan berbatasan
dengan daratan. Zona ini dihuni kelompok hewan bintang laut, udang, dan
kepiting.
 Zona neritik : daerah laut dangkal, <200 meter. Dapat ditembus cahaya matahari
dan banyak di huni ikan dan ganggang.
 Zona batial : memiliki kedalam 200m-2000m, keadaan reang, tidak ada
produsen, dihuni oleh nekton (ikan).
 Zona basial : daerah palung laut dengan kedalaman >2000 meter dan gelap.
Zona ini dihuni oleh hewan predator, dan pengurai.
(Zonasi ekosistem air
laut bsd letak)
Ekosistem Darat1. Hutan Hujan
Tropis
Ciri-ciri :
 Curah hujan sangat
tinggi 200-450
cm/tahun)
 Matahari bersinar
sepanjang tahun
 Pohon tumbuh tinggi,
membentuk kanopi
(tudung)
 Memiliki
keanekaragaman hayati
yang sangat banyak
(heterogen)
 Letak : Asia Tenggara
(Indonesia, Thailand),
lembah Sungai
Amazon, Amerika
Selatan.
Ekosistem Darat
2. Sabana (Savana)
Ciri-ciri :
 Merupakan padang
rumput yang diselingi
pohon dan semak
 Jenis tumbuhan ; rumput
Eucalyptus, Acacia
sedangkan jenis hewan ;
jerapah, hajah, kijang,
zebra
 Letak : Kenya (Afrika),
Nusa Tenggara Timur,
Nusa Tenggara Barat.
Ekosistem Darat3. Padang rumput
Ciri-ciri :
 Memiliki curah hujan tidak
teratur, rata-rata 25-50
cm/tahun
 Jika curah hujan tinggi
rumput tumbuh subur
(bluestem grasses), jika
curah hujan rendah rumput
tumbuh pendek (grama
grasses & buffalo grasses)
 Hewan yang hidup di
padang rumput ; bison,
kangguru, zebra, singa,
jaguar.
Ekosistem Darat4. Gurun
Ciri-ciri :
 Curah hujan sangat rendah
(<25 cm/tahun)
 Keadaan tanah tandu dan
tidak dapat menyimpan air
 Kecepatan penguapan tinggi
 Kelembapan udara sangat
rendah
 Memiliki suhu sangat panas
pada siang hari dan sangat
dingin (mencapai 0 derajat)
pada malam hari.
 Tumbuhan ; xerofit (kaktus)
 Hewan : kaljengking, tikus,
burung, dan unta.
(Gurun Sahara, Afrika)
Ekosistem Darat5. Hutan gugur
Ciri-ciri :
 Terdapat didaerah yang
memilliki 4 musim
 Tumbuhan ; umumnya
berdaun lebar (elm, beech,
oak, dan maple).
 Pada saat musim dingin, air
tidak dapat diserap
tumbuhan sehingga warna
daun berubah merah dan
cokelat lalu gugur)
 Pada musim panas,
tumbuhan daun semi dan
fotosintesis.
 Beberapa hewan melakukan
hibernasi (Hamster dan
kelelawar).
 Letak : Eropa Barat, Chille,
dan Asia Timur.
Ekosistem Darat6. Taiga
Ciri-ciri :
 Terdapat di daerah antara subtropis dan
kutub (Amaerika Utara, Alaska, dan
Rusia)
 Tumbuhan ; dominan berdaun jarum
(konifer) yang hijau sepanjang tahun
 Hewan ; moose,ajag, beruang hitam,
serigala.
Ekosistem Darat7. Tundra
Ciri-ciri :
 Merupakan daerah
ekosistem yang paling
dingin
 Terbagi menjadi
 Tundra arktik  terletak
didaerah Kutub Utara,
ditutupi oleh salju.
Vegetasi dominan liken.
Hewan yang hidup
caribou, muskox, dan
rubah.
 Tundra alpin  terletak
didaerah pegunungan
yang tinggi (puncak
Gung Jaya Wijaya,
Papua). Vegetasi
dominan perdu, liken.
 Penyebaran flora menurut ketinggian tempat dari permukaan
laut ;
 Ketinggian 0-650 meter : Tanaman bakau (Rhizophora sp.), kayu
api (Avicennia sp.), sagu. Semakin di daratan dijumpai kelapa,
cokelat, padi, jagung, kapuk, dan karet.
 Ketinggian 650-1500 meter : Tanaman rasamala (Altingia
excelsa), kina (Chinchona officinalis), aren pinang, kopi,
tembakau, dan the
 Ketinggian 1500-2500 meter : Tanaman cemara gunung
(Casuarina junghuhniana) dan berri (Vaccinium lucidum)
 Ketinggian > 2500 meter : Lumut, liken, dan bunga edelweiss
(Anaphalis javanica).
Persebaran
Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
Persebaran Fauna di di dunia bds Wallace
 Paleartik : Eropa, Asia Utara (Kijang, bison, kambing, robin)
 Neartik : Greenland, Mexico (Anjing, Kelinci, Tupai)
 Ethiopian/Afrotropical : Afrika, Gurun Sahara (Singa, Zebra, Kudanil)
 Oriental /Asiatis : Indonesia, Malaysia (Orang utan, harimau)
 Australis : Australia, Selandia Baru, Papua (Kangguru, wallabi, merak)
 Neotropik : Amerika Selatan (Trenggiling, anaconda)
Persebaran Fauna di
Indonesia
 Penyebaran fauna di Indonesia di pisahkan oleh garis Wallace, garis Weber,
dan garis Lydekker.
a. Kawasan Indonesia bagian barat (Orientalis/Asiatis): Sumatra, Jawa,
Kalimantan, dan Bali
b. Kawasan peralihan : Sulawesi, Maluku, Sumbawa, Lombok, dan Timor
c. Kawasan Indonesia bagian timur (Australis) : Papua dan pulau-pulau
disekitarnya.
Fauna Orientalis
(Elephas maximus) (Pongo pygmaeus) (Rhinoceros sondaicus)
(Leucopsar rothschildi) (Pathera tigris) (Bos sondaicus)
Fauna Peralihan
(Bubalus quarlesi) (Varanus komodoensis) (Babyrousa babyrussa)
(Macrocephalon maleo) (Ailurops ursinus) (Cacatua moluccensis)
Fauna Australis
(Dendrolagus ursinus) (Casuarius casuarius) (Dorcopsulus vanheurni)
(Astrapia mayeri) (Chondrophyton viridis) (Probosciger aterrimus)
Upaya Pelestarian
Keanekaragaman
Hayati
Konservasi
Insitu
Cagar Alam
Taman
Nasional
Suaka
margasatwa
Taman Laut
Eksitu
Kebun Raya
Taman Safari
Kebun Koleksi
Konservasi Insitu : usaha
pelestarian yang dilakukan di
habitat aslinya.
Konservasi Eksitu : usaha
pelestarian yang dilakukan di luar
habitat aslinya.
 Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk
hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu yang dimilikinya. Cabang
ilmu biologi yang mempelajari klasifikasi ini disebut taksonomi.
 Manfaat klasifikasi makhluk hidup : (1) Agar mudah mempelajari
objek studi biologi (2) Mengetahui hubungan kekerabatan antara
makhluk hidup.
 Dasar Klasifikasi :
1. Sistem Alamiah : Tokoh Aristoteles, dasar klasifikasi persamaan
sifat morfologi.
2. Sistem Artifisial (Buatan) : Tokoh Carolus Linnaeus, dasar
klafikasi berdasarkan ciri nya (contoh: hewan berkelanjar susu
disebut mamalia, tumbuhan dikelompokan bds alat
reproduksinya)
Klasifikasi Makhluk
Hidup
3. Sistem Filogenetik : Tokoh Charles
Darwin, dasar klasifikasi jauh dekatnya
hubungan kekerabatan antarorganisme
atau kesamaan ciri morfologi , anatomi,
fisiologi, dan tingkah laku.
4. Sistem Modern : Dasar klasifikasi
filogenetik, ciri gen atau kromosom, serta
ciri bio-kimia.
Klasifikasi
Makhluk Hidup
(2)
(Pohon filogenetik organisme)
Tingkatan Takson dalam Klasifikasi
 Kingdom (Kerajaan) ;
 Sistem Klasifikasi 5 Kingdom (Monera, Protista, Fungsi, Animalia, Plantae)
 Phylum/Divisio :
 Phylum untuk hewan, Divisio untuk tumbuhan.
 Phylum Animalia  Chordata,Echinodermata, Playuhelminthes
 Divisi pada tumbuhan, akhiran phyta (Bryophyta, Pteridophyta, Spermatophyta)
 Classis (Kelas)
 Kelas pada tumbuhan diakhiri dengan edoneae (berbiji tertutup); -opsida (lumut);
phyceae (alga). Contoh kelas tumbuhan divisi Angiopermae adalah
Monocotyledoneae, Dicotyledoneae; divisi Bryophyta adalah Hepaticopsida (lumut
hati); dan kelas filum Chrysophyta (ganggang emas) adalah Xanthophyceae.
 Ordo (Bangsa)
 Pada tumbuhan berakhiran ales (Contoh : Solanales, Malvales, dan Poales).
Ordo
 Familia (Famili/Suku)
 Pada tumbuhan biasanya berakhir aceae
(Solanaceae, Poaceae), sedangkan pada
hewan berakhiran idae (Felidae, Canidae
Genus (Marga)
 Kaidah penulisan nama genus; huruf
kapital pada kata pertama dan di cetak
miring/garisbawahi. Contoh Zea, Oryza
 Species (Jenis)
 Nama spesies terdiri atas dua kata; kata
pertama menunjukan nama genusnya dan
kata kedua menujukan spesifikasinya.
 Contoh : Oryza sativa
Tingkatan Takson dalam Klasifikasi (2)
Keanekeragaman hayati
Sistem Tata Nama Makhluk Hidup
 Menggunakan bahasa latin atau bahasa lain yang dilatinkan
 Terdiri atas dua kata, dimana kata pertama merupakan nama genus dan
kata kedua merupakan nama spesies yang spesifik.
 Huruf pertama pada kata pertama ditulis dengan huruf kapital, huruf
selanjutnya ditulis dengan huruf kecil.
 Nama genus dan nama spesies dicetak miring atau digarisbawahi
secara terpisah
 Contoh : Vicia faba atau Vicia faba (buncis)
Perkembangan Klasifikasi Makhluk Hidup
1.Sistem Dua Kingdom
Tokoh : Aristoteles
Pembagian : Plantae dan Animalia
2.Sistem Tiga Kingdom
Tokoh : Ernst Haeckel (1866)
Pembagian : Protista, Plantae dan Animalia
3.Sistem Empat Kingdom
Tokoh : Herbert Copeland
Pembagian : Monera, Protista, Plantae, dan Animalia
4.Sistem Lima Kingdom
Tokoh : R. H Whitakker(1969)
Pembagian : Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia
Perkembangan Klasifikasi Makhluk Hidup
(2)
5.Sistem Enam Kingdom
Tokoh : Carl Woose (1977)
Pembagian : Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia
6.Sistem Delapan Kingdom
Tokoh :Thomas Cavalier-Smith (1993)
Pembagian : Archaebacteria, Eubacteria, Archezoa, Protozoa, Chromista, Fungi,
Plantae, dan Animalia
7.Sistem Tiga Domain
Tokoh : Carl Woose
Pembagian : Archaea, Bacteria, Eukariota (Archzoa, Euglenozoa, Alveolata,
Stramenopila, Rhodophyta, Plantae, Fungi, dan Animalia).

More Related Content

Keanekeragaman hayati

  • 1. Keanekeragaman Hayati SMA Kelas X Dewi Ayu Pratiwi
  • 2. OUTLINEPengertian dan Tingkatan Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Hayati di Indonesia Konservasi Klasifikasi Makhluk Hidup
  • 3. Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman diantara makhluk hidup daratan, lautan, dan ekosistem akuatik lain. Keanekaragaman Hayati terbagi menjadi tiga tingkatan ; Keanekaragaman Gen Keanekaragaman Jenis/Spesies Keankeragaman Ekosistem Keanekaragaman Hayati
  • 4. Keanekaragaman Gen Merupakan variasi/perbedaan gen yang terjadi dalam satu jenis atau spesies makhluk hidup Keanekaragaman gen pada organisme dalam satu spesies disebut varietas atau ras. Peningkatan keanekaragaman gen dapat terjadi melalui hibridisasi (perkawinan silang) atau domestikasi (budidaya hewan/tumbuhan liar oleh manusia). (Beberapa varietas buah pisang; pisang ambon, pisang raja sereh, pisang raja uli)
  • 5. Keanekaragaman Spesies Merupakan variasi/perbedaan gen yang ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai spesies yang hidup di suatu tempat. Ada beberapa jenis organisme yang memiliki ciri-ciri fisik hampir sama Contoh pada tumbuhan misalnya; kelompok tumbuhan palem (Kelapa, pinang, aren, dan sawit). Pada kelompok hewan dari genus Pathera; Harimau (Pathera tigris), singa (Pathera leo), macan tutul (Pathera pardus), dan jaguar (Pathera onca)
  • 6. Keanekaragaman Ekosistem Perairan (Akuatik) Ekosistem Air tawar Ekosistem Air laut Darat (Terestrial) Hutan Hujan Tropis Sabana (Savana) Padang rumput Gurun Hutan gugur Taiga Tundra Ekosistem merupakan suatu sistem dimana terjadi hubungan atau interaksi saling ketergantungan antara komponen didalamnya. Biotik Abiotik EKO SIS TEM
  • 7. Ekosistem Perairan/Akuatik Plankton ; fitoplankton& zooplankton Nekton ; ikan Neuston ; serangga, teratai, ganggang Bentos ; kepiting, cacing Perifiton ; siput.(Kelompok makhluk hidup di ekosistem perairan/akuatik)
  • 8. Ekosistem Air tawar Ciri ekosistem air tawar Kadar garam (salinitas rendah) Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca Masuknya cahaya matahari kurang Pembagian ekosistem air tawar Air tawar lentik (tenang) Danau dan rawa Air tawar lotik (mengalir) Sungai dan air terjun (Zonasi ekosistem air tawar bds intesitas cahaya matahari yang menembus air)
  • 10. Ciri ekosistem air laut : Kadar garam (salinitas) tinggi Tidak dipengaruhi cuaca/iklim Memiliki variasi perbedaan suhu dibagian permukaan dan di kedalaman Memiliki arus yang pergerakannya dipengarauhi angin, tekanan air, dan gaya gravitasi Habitat air laut saling berhubungan antara laut satu dan yang lain Pembagian zona ekosistem laut Bds intensitas cahaya matahari yang menembus air ; zona fotik : dapat ditembus cahaya, kedalaman <200 meter. zona twilight : keadaan cahaya remang, kedalaman 200-2000 meter zona afotik : tidak dapat ditembus cahaya, kedalaman >2000 meter. Ekosistem Air Laut
  • 11. Zona litoral : daerah yang terendam saat terjadi pasang surut dan berbatasan dengan daratan. Zona ini dihuni kelompok hewan bintang laut, udang, dan kepiting. Zona neritik : daerah laut dangkal, <200 meter. Dapat ditembus cahaya matahari dan banyak di huni ikan dan ganggang. Zona batial : memiliki kedalam 200m-2000m, keadaan reang, tidak ada produsen, dihuni oleh nekton (ikan). Zona basial : daerah palung laut dengan kedalaman >2000 meter dan gelap. Zona ini dihuni oleh hewan predator, dan pengurai. (Zonasi ekosistem air laut bsd letak)
  • 12. Ekosistem Darat1. Hutan Hujan Tropis Ciri-ciri : Curah hujan sangat tinggi 200-450 cm/tahun) Matahari bersinar sepanjang tahun Pohon tumbuh tinggi, membentuk kanopi (tudung) Memiliki keanekaragaman hayati yang sangat banyak (heterogen) Letak : Asia Tenggara (Indonesia, Thailand), lembah Sungai Amazon, Amerika Selatan.
  • 13. Ekosistem Darat 2. Sabana (Savana) Ciri-ciri : Merupakan padang rumput yang diselingi pohon dan semak Jenis tumbuhan ; rumput Eucalyptus, Acacia sedangkan jenis hewan ; jerapah, hajah, kijang, zebra Letak : Kenya (Afrika), Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat.
  • 14. Ekosistem Darat3. Padang rumput Ciri-ciri : Memiliki curah hujan tidak teratur, rata-rata 25-50 cm/tahun Jika curah hujan tinggi rumput tumbuh subur (bluestem grasses), jika curah hujan rendah rumput tumbuh pendek (grama grasses & buffalo grasses) Hewan yang hidup di padang rumput ; bison, kangguru, zebra, singa, jaguar.
  • 15. Ekosistem Darat4. Gurun Ciri-ciri : Curah hujan sangat rendah (<25 cm/tahun) Keadaan tanah tandu dan tidak dapat menyimpan air Kecepatan penguapan tinggi Kelembapan udara sangat rendah Memiliki suhu sangat panas pada siang hari dan sangat dingin (mencapai 0 derajat) pada malam hari. Tumbuhan ; xerofit (kaktus) Hewan : kaljengking, tikus, burung, dan unta. (Gurun Sahara, Afrika)
  • 16. Ekosistem Darat5. Hutan gugur Ciri-ciri : Terdapat didaerah yang memilliki 4 musim Tumbuhan ; umumnya berdaun lebar (elm, beech, oak, dan maple). Pada saat musim dingin, air tidak dapat diserap tumbuhan sehingga warna daun berubah merah dan cokelat lalu gugur) Pada musim panas, tumbuhan daun semi dan fotosintesis. Beberapa hewan melakukan hibernasi (Hamster dan kelelawar). Letak : Eropa Barat, Chille, dan Asia Timur.
  • 17. Ekosistem Darat6. Taiga Ciri-ciri : Terdapat di daerah antara subtropis dan kutub (Amaerika Utara, Alaska, dan Rusia) Tumbuhan ; dominan berdaun jarum (konifer) yang hijau sepanjang tahun Hewan ; moose,ajag, beruang hitam, serigala.
  • 18. Ekosistem Darat7. Tundra Ciri-ciri : Merupakan daerah ekosistem yang paling dingin Terbagi menjadi Tundra arktik terletak didaerah Kutub Utara, ditutupi oleh salju. Vegetasi dominan liken. Hewan yang hidup caribou, muskox, dan rubah. Tundra alpin terletak didaerah pegunungan yang tinggi (puncak Gung Jaya Wijaya, Papua). Vegetasi dominan perdu, liken.
  • 19. Penyebaran flora menurut ketinggian tempat dari permukaan laut ; Ketinggian 0-650 meter : Tanaman bakau (Rhizophora sp.), kayu api (Avicennia sp.), sagu. Semakin di daratan dijumpai kelapa, cokelat, padi, jagung, kapuk, dan karet. Ketinggian 650-1500 meter : Tanaman rasamala (Altingia excelsa), kina (Chinchona officinalis), aren pinang, kopi, tembakau, dan the Ketinggian 1500-2500 meter : Tanaman cemara gunung (Casuarina junghuhniana) dan berri (Vaccinium lucidum) Ketinggian > 2500 meter : Lumut, liken, dan bunga edelweiss (Anaphalis javanica). Persebaran Keanekaragaman Hayati di Indonesia
  • 20. Persebaran Fauna di di dunia bds Wallace Paleartik : Eropa, Asia Utara (Kijang, bison, kambing, robin) Neartik : Greenland, Mexico (Anjing, Kelinci, Tupai) Ethiopian/Afrotropical : Afrika, Gurun Sahara (Singa, Zebra, Kudanil) Oriental /Asiatis : Indonesia, Malaysia (Orang utan, harimau) Australis : Australia, Selandia Baru, Papua (Kangguru, wallabi, merak) Neotropik : Amerika Selatan (Trenggiling, anaconda)
  • 21. Persebaran Fauna di Indonesia Penyebaran fauna di Indonesia di pisahkan oleh garis Wallace, garis Weber, dan garis Lydekker. a. Kawasan Indonesia bagian barat (Orientalis/Asiatis): Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Bali b. Kawasan peralihan : Sulawesi, Maluku, Sumbawa, Lombok, dan Timor c. Kawasan Indonesia bagian timur (Australis) : Papua dan pulau-pulau disekitarnya.
  • 22. Fauna Orientalis (Elephas maximus) (Pongo pygmaeus) (Rhinoceros sondaicus) (Leucopsar rothschildi) (Pathera tigris) (Bos sondaicus)
  • 23. Fauna Peralihan (Bubalus quarlesi) (Varanus komodoensis) (Babyrousa babyrussa) (Macrocephalon maleo) (Ailurops ursinus) (Cacatua moluccensis)
  • 24. Fauna Australis (Dendrolagus ursinus) (Casuarius casuarius) (Dorcopsulus vanheurni) (Astrapia mayeri) (Chondrophyton viridis) (Probosciger aterrimus)
  • 25. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati Konservasi Insitu Cagar Alam Taman Nasional Suaka margasatwa Taman Laut Eksitu Kebun Raya Taman Safari Kebun Koleksi Konservasi Insitu : usaha pelestarian yang dilakukan di habitat aslinya. Konservasi Eksitu : usaha pelestarian yang dilakukan di luar habitat aslinya.
  • 26. Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu yang dimilikinya. Cabang ilmu biologi yang mempelajari klasifikasi ini disebut taksonomi. Manfaat klasifikasi makhluk hidup : (1) Agar mudah mempelajari objek studi biologi (2) Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup. Dasar Klasifikasi : 1. Sistem Alamiah : Tokoh Aristoteles, dasar klasifikasi persamaan sifat morfologi. 2. Sistem Artifisial (Buatan) : Tokoh Carolus Linnaeus, dasar klafikasi berdasarkan ciri nya (contoh: hewan berkelanjar susu disebut mamalia, tumbuhan dikelompokan bds alat reproduksinya) Klasifikasi Makhluk Hidup
  • 27. 3. Sistem Filogenetik : Tokoh Charles Darwin, dasar klasifikasi jauh dekatnya hubungan kekerabatan antarorganisme atau kesamaan ciri morfologi , anatomi, fisiologi, dan tingkah laku. 4. Sistem Modern : Dasar klasifikasi filogenetik, ciri gen atau kromosom, serta ciri bio-kimia. Klasifikasi Makhluk Hidup (2) (Pohon filogenetik organisme)
  • 28. Tingkatan Takson dalam Klasifikasi Kingdom (Kerajaan) ; Sistem Klasifikasi 5 Kingdom (Monera, Protista, Fungsi, Animalia, Plantae) Phylum/Divisio : Phylum untuk hewan, Divisio untuk tumbuhan. Phylum Animalia Chordata,Echinodermata, Playuhelminthes Divisi pada tumbuhan, akhiran phyta (Bryophyta, Pteridophyta, Spermatophyta) Classis (Kelas) Kelas pada tumbuhan diakhiri dengan edoneae (berbiji tertutup); -opsida (lumut); phyceae (alga). Contoh kelas tumbuhan divisi Angiopermae adalah Monocotyledoneae, Dicotyledoneae; divisi Bryophyta adalah Hepaticopsida (lumut hati); dan kelas filum Chrysophyta (ganggang emas) adalah Xanthophyceae. Ordo (Bangsa) Pada tumbuhan berakhiran ales (Contoh : Solanales, Malvales, dan Poales).
  • 29. Ordo Familia (Famili/Suku) Pada tumbuhan biasanya berakhir aceae (Solanaceae, Poaceae), sedangkan pada hewan berakhiran idae (Felidae, Canidae Genus (Marga) Kaidah penulisan nama genus; huruf kapital pada kata pertama dan di cetak miring/garisbawahi. Contoh Zea, Oryza Species (Jenis) Nama spesies terdiri atas dua kata; kata pertama menunjukan nama genusnya dan kata kedua menujukan spesifikasinya. Contoh : Oryza sativa Tingkatan Takson dalam Klasifikasi (2)
  • 31. Sistem Tata Nama Makhluk Hidup Menggunakan bahasa latin atau bahasa lain yang dilatinkan Terdiri atas dua kata, dimana kata pertama merupakan nama genus dan kata kedua merupakan nama spesies yang spesifik. Huruf pertama pada kata pertama ditulis dengan huruf kapital, huruf selanjutnya ditulis dengan huruf kecil. Nama genus dan nama spesies dicetak miring atau digarisbawahi secara terpisah Contoh : Vicia faba atau Vicia faba (buncis)
  • 32. Perkembangan Klasifikasi Makhluk Hidup 1.Sistem Dua Kingdom Tokoh : Aristoteles Pembagian : Plantae dan Animalia 2.Sistem Tiga Kingdom Tokoh : Ernst Haeckel (1866) Pembagian : Protista, Plantae dan Animalia 3.Sistem Empat Kingdom Tokoh : Herbert Copeland Pembagian : Monera, Protista, Plantae, dan Animalia 4.Sistem Lima Kingdom Tokoh : R. H Whitakker(1969) Pembagian : Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia
  • 33. Perkembangan Klasifikasi Makhluk Hidup (2) 5.Sistem Enam Kingdom Tokoh : Carl Woose (1977) Pembagian : Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia 6.Sistem Delapan Kingdom Tokoh :Thomas Cavalier-Smith (1993) Pembagian : Archaebacteria, Eubacteria, Archezoa, Protozoa, Chromista, Fungi, Plantae, dan Animalia 7.Sistem Tiga Domain Tokoh : Carl Woose Pembagian : Archaea, Bacteria, Eukariota (Archzoa, Euglenozoa, Alveolata, Stramenopila, Rhodophyta, Plantae, Fungi, dan Animalia).

Editor's Notes

  • #6: Kelapa-pinang-aren-kelapa sawit