1. Kebijakan Ekonomi
pada Masa Orde Baru
Kondisi ekonomi Indonesia ketika Pak Harto pertama memerintah
adalahkeadaan ekonomi dengan inflasi sangat tinggi, 650% setahun.
Kebijakan-kebijakan untuk menekan inflasi dari 650% menjadi di bawah 15%
yang terjadi pada masa orde baru adalah sebagai berikut.
1. Menertibkan anggaran.
2. Menertibkan sektor perbankan
3. Mengembalikan ekonomi pasar.
4. Memperhatikan sektor ekonomi, dan merangkul negara-negara barat untuk
menarik modal.
Kebijakan yang mengacu pada Tap MPRS No.XXIII/MPRS/1966 tentang
Pembaruan Kebijakan ekonomi, keuangan dan pembangunan adalah sebagai
berikut.
1. Mengadakan stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi
Stabilisasi artinya mengendalikan inflasi agar barang tidak melonjak terus.
Rehabilitasi adalah perbaikan secara fisik sarana dan prasarana ekonomi.
2. Mendobrak kemacetan ekonomi dan memperbaiki sektor-sektor yang menyebabkan
kemacetan, seperti :
a. Rendahnya penerimaan Negara
2. b. Tinggi dan tidak efisiennya pengeluaran Negara
c. Terlalu banyak dan tidak produktifnya ekspansi kredit bank
d. Terlalu banyak tunggakan hutang luar negeri penggunaan devisa bagi impor yang
sering kurang berorientasi pada kebutuhan prasarana.
3. Debirokratisasi untuk memperlancar kegiatan perekonomian.
4. Berorientasi pada kepentingan produsen kecil.
Untuk melaksanakan langkah-langkah penyelamatan tersebut maka ditempuh
cara:
a. Mengadakan operasi pajak
Dengan meneliti seberapa besar perusahaan besar milik Negara dan swasta yang
telah memenuhi kewajiban membayar pajak.
b. Cara pemungutan pajak baru bagi pendapatan perorangan dan kekayaan dengan
menghitung pajak sendiri dan menghitung pajak orang.
Kelompok 1 :
Andrye Eka
Arneray Vega
Diyah Suci
Febri Zainal
Gizelayanti
Gumelar Aryo
Siti Mahmudah
Yosalfa Adhista