fc3587f6-a98e-4efc-97b7-1cf20415f2e5_PKP 2023 PTM DAN KESWA.pptxAchmadMubaroq1
油
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja puskesmas dalam program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes melitus, obesitas, dan stroke serta indikator-indikator yang digunakan seperti deteksi dini, skrining, dan layanan kesehatan masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan target-target yang harus dicapai puskesmas berdasarkan peraturan dan rencana strategis kementerian kesehat
upaya pengendalian ptm di masyarakat yan sangat penting untuk mencegak penyakit tidak menular seperti HT, DM, Kanker, jantung. penyakit-penyakit itu sangat mematiakn apalagi tidak terdeteksi sejak dini. maka dengan adanya Posbindu PTM di masyarakat utuk mencegak PTM lebih awal. dengan cara screening ptm dapat mengetahui lebih dini. dalam PTM ada semboyan Cerdik cek kesehatan berkala, enyahkan asap roko, rajin olehraga, diet seimbang, istrihat cukup, kelola stres.
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Muh Saleh
油
"[Ringkuman] Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024 memfokuskan pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat, penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, serta peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit melalui sasaran menurunkan angka kematian ibu dan bayi, stunting pada balita, serta pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional."
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di Indonesia, meliputi definisi, situasi saat ini, prioritas program, target global, sasaran, dan cara pelaksanaannya melalui promosi kesehatan, deteksi dini, dan perlindungan khusus. Penyakit jantung, kanker, diabetes, dan stroke merupakan penyakit tidak menular utama yang menjadi fokus upaya pencegahan dan pengendalian.
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di Puskesmas Bunut. Dokumen menjelaskan definisi, prioritas program, sasaran, dan strategi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular melalui promosi kesehatan, deteksi dini, dan perlindungan khusus. Dokumen juga menyebutkan target global pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular hingga tahun 2025 dan 2030.
Dokumen tersebut membahas rancangan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) bidang kesehatan dan gizi masyarakat untuk periode 2015-2019. Dokumen meninjau kondisi kesehatan saat ini yang menunjukkan perbaikan pada beberapa indikator namun masih ada tantangan seperti angka kematian ibu dan gizi masyarakat. Dokumen juga membahas isu strategis kesehatan seperti beban penyakit, keter
Dokumen tersebut membahas kebijakan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dengan pendekatan kampus sehat yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan. Ringkasannya adalah: (1) kampus sehat bertujuan menciptakan lingkungan yang mendukung pola hidup sehat, (2) meliputi aspek perilaku, layanan kesehatan, lingkungan, dan pendidikan, (3) melibatkan kerja sama berbagai pihak untuk
Dokumen tersebut membahas rencana transformasi layanan primer bidang kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro tahun 2023 dengan fokus pada (1) standardisasi dan optimalisasi layanan kesehatan dasar, (2) peningkatan upaya preventif melalui perluasan cakupan imunisasi dan deteksi dini penyakit, serta (3) penguatan peran masyarakat dalam gerakan hidup sehat.
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Muh Saleh
油
"[Ringkuman] Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024 memfokuskan pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat, penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, serta peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit melalui sasaran menurunkan angka kematian ibu dan bayi, stunting pada balita, serta pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional."
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di Indonesia, meliputi definisi, situasi saat ini, prioritas program, target global, sasaran, dan cara pelaksanaannya melalui promosi kesehatan, deteksi dini, dan perlindungan khusus. Penyakit jantung, kanker, diabetes, dan stroke merupakan penyakit tidak menular utama yang menjadi fokus upaya pencegahan dan pengendalian.
Dokumen tersebut membahas upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di Puskesmas Bunut. Dokumen menjelaskan definisi, prioritas program, sasaran, dan strategi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular melalui promosi kesehatan, deteksi dini, dan perlindungan khusus. Dokumen juga menyebutkan target global pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular hingga tahun 2025 dan 2030.
Dokumen tersebut membahas rancangan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) bidang kesehatan dan gizi masyarakat untuk periode 2015-2019. Dokumen meninjau kondisi kesehatan saat ini yang menunjukkan perbaikan pada beberapa indikator namun masih ada tantangan seperti angka kematian ibu dan gizi masyarakat. Dokumen juga membahas isu strategis kesehatan seperti beban penyakit, keter
Dokumen tersebut membahas kebijakan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dengan pendekatan kampus sehat yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan. Ringkasannya adalah: (1) kampus sehat bertujuan menciptakan lingkungan yang mendukung pola hidup sehat, (2) meliputi aspek perilaku, layanan kesehatan, lingkungan, dan pendidikan, (3) melibatkan kerja sama berbagai pihak untuk
Dokumen tersebut membahas rencana transformasi layanan primer bidang kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro tahun 2023 dengan fokus pada (1) standardisasi dan optimalisasi layanan kesehatan dasar, (2) peningkatan upaya preventif melalui perluasan cakupan imunisasi dan deteksi dini penyakit, serta (3) penguatan peran masyarakat dalam gerakan hidup sehat.
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
#TANGKI4D PLATFOM TRANDING MASA KINI KARNA TINGKAT KEMENANGAN YANG SANGAT TINGGITANGKI4D
油
Bagi kalian yang ingin mendapatkan kemenangan situs slot bonus kami merupakan saran terbaik buat kalian, hanya mengunakan modal rendah & penyedia bonus terbaik sepanjang masa
follow semua dan claim bonus dari kami #Tangki4dexclusive #tangki4dlink #tangki4dvip #bandarsbobet #idpro2025 #stargamingasia #situsjitu #jppragmaticplay #scatternagahitam
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaTugasHSE
油
Kebijakan Penanggulangan DIABETES MELLITUS
1. KEBIJAKAN & STRATEGI
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN DIABETES
MELITUS
dr. Esti Widiastuti M, MScPH
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
2024
2. TOPI
K
Situasi Diabtetes Melitus
Transformasi Kesehatan
Kebijakan & Strategi Pencegahan &
Pengendalian Penyakit Tidak Menular
3. Diabetes di Indonesia
Riskesdas tahun 2007-2018
Tahun 2007 Tahun 2013 Tahun 2018
Tren Prevalensi
DM Tipe 2
8
.
5
%
6.9%
5.7%
2021, negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi ke-
5 di dunia sebesar 19,5 juta & diperkirakan meningkat
menjadi 28,6 juta pada 2045
IDF 2021
Missing Person:
Hanya 1 dari 4-5 orang DM tahu
bahwa mereka menderita DM
Missing Person:
Hanya 1 dari 4-5 orang DM yang
mendapat tatalaksana di
fasyankes
1
2
4. 4
Pelayanan pada penyakit yang menjadi layanan prioritas
Perubahan pola penyakit penyebab kematian tertinggi selama
10 tahun terakhir
Sumber: Institute for Health Metrics and Evaluation
(IHME)
Kelompok penyakit tersebut menimbulkan beban
pembiayaan terbesar
Sumber: BPJS Kesehatan,
2021
Jantung
Uronefrolog
i
Infeksi
Emergin
g
Strok
e
Kesehatan
Ibu &
Anak
Gastro-
hepatolog
i
Kanke
r
Tuberkulos
is
Diabete
s
Mellitus
Penyakit Katastrofik Layanan
Prioritas
6. Perilaku masyarakat
yang meningkatkan
risiko DM:
Merokok
Aktivitas fisik kurang
Kurang
makan buah dan
sayur
Konsumsi
Gula, Garam, dan
Lemak berlebih
Faktor Risiko
0
20
40
60
80
100
120
Merokok Kurang makan buah dan sayur
Aktivitas fisik kurang
2013 2018
28.8 29.3 26.1
33.5
93.5 95.5
Riskesdas tahun 2013 dan
2018
4,8%
Konsumsi
gula 4
sdm/hari
(50 g/hari)
52,7%
Konsumsi
Garam 1
sdt/hari
(2000 mg/hari)
26,7%
Konsumsi
Lemak 5
sdm/hari
(67 g/hari)
Studi Diet Total tahun
2014
7. Peningkatan Obesitas dan Obesitas Sentral
di Indonesia dari Data Riskesdas 2007 - 2018
Riskesdas 2018.
Indikator Obesitas Sentral : ukuran lingkar
perut
- Perempuan > 80
cm
- Laki-laki > 90 cm
8. DiabCare Indonesia 2012, n =
1967
8
Diabetes Yang Tidak Terkontrol Dapat Mengakibatkan Komplikasi Yang
Mengancam Organ Tubuh Dengan Kejadian Sebesar :
Sumbatan
pembuluh darah
kaki --> Amputasi
Penyakit
jantung
Penyakit
Mata -->
Kebutaan
Penyakit Ginjal
Kronik (PGK)
Penyakit
Stroke
30%
30%
5,3%
15%
50 %
30 % Pasien PGK yang
membutuhkan HD
merupakan penderita
DM
9. TOPI
K
Situasi Penyakit Tidak Menular di Indonesia
Transformasi Kesehatan
Kebijakan & Strategi Pencegahan &
Pengendalian Penyakit Tidak Menular
11. Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024
5 RPJMN dan 6 Pilar Transformasi
1
1
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Meningkatkan kesehatan
ibu, anak, keluarga
berencana dan kesehatan
reproduksi
Mempercepat
perbaikan gizi
masyarakat
Memperbaiki
pengendalian
penyakit
Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat
(GERMAS)
Memperkuat sistem
kesehatan & pengendalian
obat dan makanan
6
kategori
utama
Outcome
RPJMN
bidang
kesehatan
Pencegahan
primer
Penambahan
imunisasi rutin
menjadi 14
antigen dan
perluasan cakupan
di seluruh
Indonesia.
Pencegahan
sekunder
Skrining 14 penyakit
penyebab kematian
tertinggi di tiap sasaran
usia, skrining stunting,
& peningkatan ANC
untuk kesehatan ibu &
bayi.
Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas
layanan
primer
Pembangunan
Puskesmas di 171 kec.,
penyediaan 40 obat
esensial, pemenuhan
SDM kesehatan
primer
Meningkatkan
akses dan mutu
layanan sekunder
& tersier
Pembangunan RS di
Kawasan Timur, jejaring
pengampuan 6 layanan
unggulan, kemitraan
dengan worlds top
healthcare centers. (a.l
DM, Jantung, Stroke,
Kanker
)
Memperkuat
ketahanan
tanggap
darurat
Jejaring nasional
surveilans berbasis lab,
tenaga cadangan
tanggap darurat, table
top exercise
kesiapsiagaan krisis.
Transformasi sistem
pembiayaan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3
tujuan: tersedia, cukup, dan
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan
pemanfaatan yang efektif dan efisien.
Penambahan
kuota beasiswa
dalam &
mahasiswa,
luar
negeri,
kemudahan penyetaraan nakes lulusan
luar negeri.
Transformasi SDM
Kesehatan
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
Transformasi teknologi
kesehatan
1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan
rujukan
3 Transformasi
sistem ketahanan kesehatan
4
Meningkatkan
ketahanan
sektor farmasi
& alat kesehatan
Produksi dalam
negeri 14 vaksin
rutin, top 10 obat, top
10 alkes by volume &
by value.
5 6
a
Edukasi
penduduk
7 kampanye utama:
imunisasi, gizi
seimbang, olah raga,
anti rokok, sanitasi &
kebersihan
lingkungan, skrining
penyakit, kepatuhan
pengobatan
b c d a b
4 TEMATIK PTM komprehensif promotif rehabilitatif : DM, Penyakit Jantung, Stroke, Kanker
12. PETA JALAN PERCEPATAN PENANGGULANGAN DM
12
Di
2030
25% Kompilkasi kronis
yang disebabkan DM
33% Kematian Dini
akibat DM
PROMOSI KESEHATAN DETEKSI DINI PENANGANAN KASUS
PENINGKATAN
KAPASITAS SDM
SISTEM INFORMASI
PETUNJUK TEKNIS
NASIONAL
DUKUNGAN INFRA
STRUKTUR
13. Indikator RPJMN 2020-2024
No Indikator
Target
2023 2024
1 Persentase merokok penduduk usia 10-18 tahun 8,8 % 8,7%
2 Prevalensi obesitas pada penduduk umur >18 tahun 21,8% 21,8%
Indikator RENSTRA 2022-2024
No Indikator
Target
2023 2024
Indikator Kinerja Program (IKP)
1
Jumlah kabupaten/kota yang melakukan deteksi dini
faktor risiko PTM
514 514
2
Jumlah kabupaten/kota yang melakukan
pengendalian faktor risiko
63 90
INDIKATOR PEMBANGUNAN KESEHATAN
P2PTM
14. No Indikator
Target
2023 2024
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
1 Persentase penduduk sesuai kelompok usia yang
dilakukan
70% 90%
skrining PTM prioritas
2 Jumlah kabupaten/kota yang melakukan pelayanan
terpadu (Pandu) PTM di 80% puskesmas
411 514
3 Persentase penyandang hipertensi yang tekanan
darahnya terkendali di puskesmas/FKTP
63% 90%
4 Persentase penyandang diabetes melitus yang gula
darahnya
58% 90%
terkendali di puskesmas/FKTP
5 Jumlah kabupaten/kota yang menerapkan Kawasan
Tanpa Rokok (KTR)
474 514
6 Jumlah kabupaten/kota yang melakukan pelayanan
Upaya Berhenti Merokok (UBM)
275 350
16. 16
Payung Hukum Program Pengampuan dituangkan dalam Keputusan Menteri
Kesehatan tentang RS Jejaring Pengampuan Pelayanan Prioritas
Kardiovaskular
Stroke
DM TB & Respirasi
Gastrohepatologi
Uronefrologi
KIA Kanker
https://link.kemkes.go.id/KMKPengampuan
Dokumen Keputusan Menteri Kesehatan
tentang Jejaring Pengampuan Pelayanan
Prioritas dapat diakses melalui :
17. TOPI
K
Situasi Penyakit Tidak Menular di Indonesia
Transformasi Kesehatan
Kebijakan & Strategi Pencegahan &
Pengendalian Diabetes Melitus
18. UU NOMOR 17 TAHUN 2023 TENTANG KESEHATAN
Paragraf 3 : Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular
Pasal Ayat
Pasal
93
(1) Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat melakukan penanggulangan penyakit tidak
menular melalui kegiatan pencegahan, pengendalian, dan penanganan penyakit tidak menular beserta
akibat yang ditimbulkannya.
(2) Penanggulangan penyakit tidak menular sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan untuk
meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan berperilaku hidup sehat, dan mencegah terjadinya
penyakit tidak menular beserta akibat yang ditimbulkan untuk menurunkan jumlah yang sakit, disabilitas,
dan/atau meninggal dunia, serta untuk mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat penyakit tidak
menular
Pasal
94
(1) Penanggulangan penyakit tidak menular didukung dengan kegiatan surveilans faktor risiko, registri penyakit,
dan surveilans kematian
(2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk memperoleh informasi yang esensial
serta dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam upaya penanggulangan penyakit tidak
menular
(3) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui kerja sama lintas sektor
, pemangku
kepentingan terkait, dan masyarakat, serta dengan membentuk jejaring, baik nasional maupun
internasional.
Pasal
95
Pasal 95
Ketentuan lebih lanjut mengenai penanggulangan penyakit tidak menular sebagaimana dimaksud dalam Pasal
93 dan Pasal 94 diatur dengan Peraturan Pemerintah
19. KEBIJAKAN & STRATEGI
P2PTM
Perubaha
n Perilaku
dan
Pemberdayaa
n Masyarakat
PROMOSI
KESEHATA
N
DETEK
SI
DINI
PERLINDUNGA
N KHUSUS
PENANGANA
N KASUS
Identifikasi
dan intervensi
sejak dini
faktor risiko
PTM & PTM
Pengobatan di
fasyankes
sesuai standar
LINTAS PROGRAM & LINTAS
SEKTOR
Vaksinasi
(PERMENKES No. 71/2015 tentang PENANGGULANGAN
PTM)
23. Layanan DM Terintegrasi
Dalam
Jaminan Kesehatan
Nasional
Regulator
BPJS
Kesehatan
Peserta JKN
Fasilitas
Kesehatan
Memberi
Pelayanan
Regulasi Sistem
Pelayanan
Kesehatan (rujukan,
dll)
Regulasi (standarisasi)
Kualitas Yankes, Nakes,
Obat, Alkes
Regulasi Tarif
Pelayanan Kesehatan,
Pembayar tunggal, regulasi,
kesetaraan
Kendali
Biaya
&
kualitas
Yankes
Pemerinta
h
Mencari
Pelayanan
Sistem Rujukan
24. Suatu sistem
pelayanan proakti
f
yan
g
kesehatan
dilaksanaka
n
melibatka
n
Peserta
,
pendekata
n
terintegras
i
Kesehatan
yang
dan BPJS Kesehatan
dalam
pemeliharaan kesehatan bagi
peserta
denga
n
secara
Fasilitas
rangka
JKN-KIS
penyandang penyakit kronis, khususnya Diabetes
Mellitus Tipe 2 dan Hipertensi untuk mencapai
kualitas hidup yang optimal dengan biaya
pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
Mendorong Kemandirian
Peserta
Meningkatkan Derajat Kesehatan
Peserta
Meningkatkan Kepuasan
Peserta
Mengendalikan Biaya Pelayanan Kesehatan
dalam Jangka Panjang
TUJUAN
DEFINISI
24
Program Pengelolaan Penyakit Kronis
(PROLANIS)
Siapa yang dikelola PROLANIS??
PRB
DM - HIPERTENSI
PESERTA
DM TIPE 2
PESERTA
HIPERTENSI
FKTP
sebagai Care Coordinator dalam
pengelolaan penyakit kronis
melalui PROLANIS
25. TATALAKSANA DM TIPE 2
5 Pilar Utama Tatalaksana
DM
1. Eduka
si
2. Diet
3. Aktivitas fisik
4. Terapi Farmakologi
5. Pemantauan
glukosa darah
i
Semua Lin
26. 26
Strategi Pengendalian Diabetes
Melitus
Akselerasi
Deteksi Dini
Faktor Risiko
PTM di
Posyandu/
Posbindu dan di
FKTP
Penguatan
intervensi
modifikasi
Perilaku berisiko
melalui edukasi
di Posyandu/
Posbindu dan
FKTP
Peningkatan
pemantauan
kontrol/
target gula
darah
Penguatan
penatalaksanaan
dan
pengobatan DM
sesuai Standar
Di FKTP/ FKRTL
Peningkatan
pencegahan
dan deteksi
dini komplikasi
Penguatan
jejaring
pengampua
n
Penguatandan Implementasi
Regulasi Pendukung yang
memerlukan peran lintas
sektor
o Ketersediaan Pangan Sehat dan
terjangkau untuk mendukung
pola hidup sehat dengan gizi
seimbang
o Implementasi Instruksi Presiden 1 /
2017 tentang GERMAS di lintas
sektor
o Pemberlakuan cukai MBDK
o Penyediaan Ruang Terbuka Hijau
dan sarana prasarana untuk
melakukan aktivitas fisik.
o Peningkatan informasi, promosi
dan edukasi tentang kesehatan
28. Pilar 1
Mengonsum
si Pangan
Beraneka
Ragam
Pilar 2
Membiasaka
n Perilaku
Hidup Sehat
Pilar 3
Melakukan
Aktivitas
Fisik
Pilar 4
Mempertahanka
n dan
Memantau
Berat Badan
Normal
POLA HIDUP SEHAT
DENGAN GIZI SEIMBANG
29. Permenkes No.63/2015 tentang
Perubahan Permenkes No.30 Tahun 2013
Pencantuman Informasi Kandungan Gula,
Garam dan Lemak untuk Pangan
Olahan dan Pangan Siap Saji
2
Mewajibkan Pencantuman :
1. informasi kandungan Gula, Natrium dan
lemak pada pangan olahan dan pangan
siap saji.
2. Pesan kesehatan tentang batas
maksimum konsumsi Gula, Garam dan
Lemak per orang per hari
EDUKASI : BATAS MAKSIMUM AMAN
TERHINDAR DARI RISIKO PTM DALAM
KONSUMSI GULA, GARAM DAN LEMAK
PER ORANG PER HARI
32. PATUH bagi menyandang Diabetes agar rajin
kontrol dan minum obat
PENGENDALIAN DIABETES
DENGAN PERILAKU CERDIK DAN PATUH
33. Simpulan
Upaya promotif, preventif, merupakan kunci
pencegahan dan pengendalian PTM / Diabetes tanpa
mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Literasi kesehatan
kepada masyarakat, merupakan aspek penting.
Perubahan perilaku menjadi lebih sehat merupakan
pengendalian faktor risiko PTM cegah PTM untuk hidup
sehat lebih lama
Deteksi Dini FR PTM selain untuk mendorong masyarakat
hidup sehat , juga diharapkan dapat menemukan kasus
PTM lebih awal, kasus dapat tertangani lebih cepat
sehingga terhindar dari komplikasi dan juga
kematian dini
Strategi pengendalian Diabetes dilakukan dengan
mencegah terjadinya kasus baru dan mengendalikan
kasus dengan penanganan / pengobatan sesuai standar
Penanggulangan Penyakit Diabetes selain perlu
penguatan SDM Nakes, penguatan sarana dan prasarana
faskes, juga diperlukan kerjasama, dukungan dan
keterlibatan seluruh sektor
35. 1
Deteksi Dini PTM
3
5
Deteksi Dini Obesitas
Deteksi Dini Hipertensi
Deteksi Dini Diabetes
Deteksi Dini Gangguan Indera
Deteksi Dini PPOK
Deteksi Dini Ca Payudara*
Deteksi Dini Ca Leher Rahim*
Deteksi Dini Penyakit Jantung*
Deteksi Dini Stroke*
* edukasi
9 Penyakit PTM Prioritas
36. Indikator RPJMN 2020-2024
No Indikator
Target
2023 2024
2 Prevalensi obesitas pada penduduk umur >18 tahun 21,8% 21,8%
INDIKATOR PEMBANGUNAN KESEHATAN
P2PTM
Cara Perhitungan Prevalensi
Jumlah penyandang obesitas IMT > 27 umur > 18
tahun
X
100
Jumlah penduduk umur > 18
tahun
Cara Perhitungan Proporsi *)
Jumlah penyandang obesitas IMT > 27 umur > 18
tahun
X
100
Jumlah sasaran/ klien umur > 18 tahun yang
diperiksa IMT
37. Output (IKK)
Target Capaian
2022 2023 2024
Juni
(B06)
Des
(B12)
Juni
(B06)
Des
(B12)
Juni
(B06)
Des
(B12)
Persentase penduduk sesuai kelompok usia
yang dilakukan skrining PTM prioritas
20% 45% 30% 70% 35% 90%
Definisi Operasional
Persentase penduduk sesuai kelompok sasaran yang mendapatkan skrining PTM Prioritas yaitu
Hipertensi, DM, Obesitas, Stroke, Jantung, PPOK, Kanker Payudara, Kanker Leher Rahim, Gangguan
Indera (Katarak dan Kelainan Refraksi,Tuli Kongenital, dan Otitis Media Supurative Kronis (OMSK))
Cara Perhitungan
X 100
Jumlah persentase capaian DD
(Hipertensi+DM+Obesitas+Stroke+Jantung+PPOK+Kanker Payudara+Kanker Leher
Rahim+Indera
38. Output (IKK)
Target Capaian
2022 2023 2024
Juni
(B06)
Des
(B12)
Juni
(B06)
Des
(B12)
Juni
(B06)
Des
(B12)
Persentase penyandang diabetes melitus yang
gula darahnya terkendali di puskesmas/FKTP
15 36 25 58 40 90
Definisi
Operasional
Persentase penyandang diabetes melitus yang gula darah puasa < 126 mg/dl
atau
gula darah 2 jam pp nya < 200 mg/dl sebanyak minimal 3 kali (3 bulan) atau
HbA1c
<7% minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun
Cara Perhitungan
Jumlah penyandang diabetes melitus yang gula darah puasa < 126 mg/dl atau gula darah 2
jam pp nya < 200 mg/dl sebanyak minimal 3 kali (3 bulan) atau HbA1c <7% minimal 1
kali dalam kurun waktu 1 tahun
X 100
39. 39
Di Kota B :
Jumlah penyandang diabetes melitus yang gula darah puasa < 126 mg/dl atau
gula darah 2 jam pp nya < 200 mg/dl sebanyak minimal 3 kali (3 bulan) atau
HbA1c <7% minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun : 980 orang
Jumlah seluruh penyandang diabetes mellitus : 6.868 orang
Persentase penyandang diabetes mellitus yang gula darahnya terkendali di
Puskesmas/ FKTP =
980
= 14,3%
6.868
Kesimpulan : Kota B belum mencapai target indikator penyandang DM yang
gula darahnya terkendali.
Contoh
perhitungan :
Target tahun 2023 :
58%
41. Identifikasi Sasaran
Kelompok
Sasaran
Usia 15 18
tahun
Sekolah
Usia 18 -25 tahun
Kampus, Tempat
Kerja, Komunitas/
masyarakat
Usia > 25 tahun
Tempat
Kerja/institusi,
Komunitas/
masyarakat
42. 4
2
Tahapan Kegiatan Deteksi Dini
PTM dan Faktor Risikonya
Pendaftaran /
Registrasi
1
Wawancara Riwayat
Penyakit PTM
Wawancara Faktor
Risiko Perilaku
Merokok
Aktivitas Fisik
Konsumsi Buah dan
Sayur
Konsumsi Alkohol
Wawancara PUMA
2
Deteksi Dini Obesitas
Pengukuran TB
Pengukuran BB
Pengukuran LP
Deteksi Dini Tajam
Penglihatan
Deteksi Dini Tajam
Pendengaran
3
Tekanan Darah
Gula Darah Sewaktu
4
Edukasi
Tindak Lanjut
Pencatatan dan
Pelaporan
5
Pengukuran Pemeriksaan Edukasi
Registrasi Wawancara
43. 4
3
3.1 Deteksi Dini Obesitas
Obesitas umum diukur
berdasarkan
pengkategorian IMT yaitu
perbandingan antara Berat
Badan (kg) dan Tinggi
Badan (m2)
1
Sasaran usia
15 tahun
Obesitas Sentral
dihitung berdasarkan
pengukuran Lingkar
Perut
>80 pada perempuan
>90 pada Laki-Laki
2
Obesitas
merupakan
penumpukan lemak
yang
berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi
(energi intake) dng energi yang digunakan (energi
expenditure) dalam waktu lama
44. 4
4
4.2 Deteksi Dini Diabetes Melitus
Alat dan Bahan
Alat pemeriksaan kadar gula
darah (Glukometer)
Tes strip gula darah
Lancet
Alkohol swab
Handscoon
Safety box
Sasaran
Usia 15 - < 39 th dengan faktor risiko
PTM (riwayat obesitas dan atau
obesitas sentral dan atau tekanan
darah tinggi)
Usia 40 th
Kriteria Gula darah sewaktu (mg/dl) Gula darah Puasa (mg/dl)
Diabetes* 200 126
Prediabetes 140 -199 100 125
Normal < 100 < 100
*Disertai gejala klasik