Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara kebudayaan dan kepribadian. Secara ringkas, kebudayaan mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang melalui proses sosialisasi sejak dini dan lingkungan budaya tempat ia tumbuh. Unsur-unsur kebudayaan seperti adat istiadat dan agama ikut membentuk pola pikir dan tingkah laku seseorang.
1 of 26
Downloaded 151 times
More Related Content
Kebudayaan dan Kepribadian
2. Kebudayaan berkembang dalam suatu masyarakat,
jika diumpamakan sebagai wadah, budaya merupakan
isi sedangkan masyarakat sebagai wadahnya.
Masyarakat terdiri dari individu-individu dengan
jumlah besar dimana setiap individu memiliki corak
khas yang akan membedakannya dari individu-individu
yang lainnya.
3. A. Devinisi Kebudayaan
Secara etimologi, kata kebudayaan berasal dari
kata sangsekerta buddayah yang merupakan
bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi
atau akal, dengan kata lain kebudayaan diartikan
sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi
atau akal. Culture berasal dari kata latin colera
yang berarti mengolah atau mengerjakan. Menurut
Mac Iver culture merupakan ekspresi jiwa yang
terwujud dalam cara hidup dan berfikir, pergaulan
hidup, seni kesusastraan, agama, rekreasi dan
hiburan.
4. Beberapa definisi kebudayaan menurut para
ahli :
E.B. TAYLOR
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks
yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, moral,
hukum, dan adat istiadat.
HERSKOVTAS
Kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup
yang diciptakan oleh manusia.
KOENTJARANINGRAT
Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan,
tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari
manusia dengan belajar.
5. KI HAJAR DEWANTARA
Kebudayaan merupakan buah budi manusia
dalam hidup bermasyarakat.
SELO SOEMARDJAN DAN SOELEMAN
SOEMARDI
Kebudayaan merupakan sarana hasil karya,
rasa dan cipta manusia.
6. B. Tipe kebudayaan khusus
Perkembangan kepribadian seorang individu
akan dipengaruhi berbagai factor, diantaranya
tipe kebudayaan khusus yang meliputi berikut :
Kebudayaan khusus atas dasar factor
kedaerahan. Dalam masyarakat Indonesia yang
majemuk, terdapat perbedaan system
kekerabatan yang beragam, ada yang
menggunakan system matrilineal, patrilineal,
dan parental. Hal ini memengaruhi
perkembangan pribadi seorang individu.
7. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda,
masyarakat kota nampak lebih individualistis
dibanding masyarakat desa dan lebih mudah
menyusaikan diri dengan perubahan baru.
Sedangkan masyarakat desa sulit
menyesuaikan diri dengan perubahan yang
baru.
Kebudayaan khusus kelas sosial, pola kehidupan
golongan atas sangat berlainan dengan
golongan bawah dalam hal ini dapat berupa
cara berpakaian, etika, tata pergaulan, cara
mengisi waktu senggang dan sebagainya.
8. Kebudayaan khusus atas dasar agama, agama
yang berkembang dalam masyarakat Indonesia
sangat beragam. Agama memiliki pengaruh
besar dalam pembentukan kepribadian seorang
individu. Terkait dengan ajaran dari setiap
agama.
Kebudayaan berdasarkan profesi, pekerjaan
atau profesionalitas ikut memberi pengaruh
besar bagi pembentukan kepribadian seorang
individu, sebagai contoh pedagang, petani,
pegawai negeri, dan anggota militer memiliki
kepribadian yang berlainan.
9. C. Sifat atau karakteristik
kebudayaan yang berkembang
dalam masyarakat memiliki sifat
yang cukup kompleks dengan
karakteristik khusus, yaitu
sebagai berikut:
10. 1. Abstrak , adalah kebudayaan dalam arti
yang sesungguhnya, abstrak dalam kebudayaan
merupakan sistem idea atau sistem gagasan
yang ada didalam pikiran manusia konkret
merupakan hasil dari kebudayaan. Hal tersebut
dapat dilihat melalui tarian-tarian, pawai
budaya, pertunjukan musik, dan pertunjukan
wayang. Semua itu disebut perilaku
kebudayaan. Rumah joglo, candi, masjid,
keratin dan patung juga bersifat konkret dan
hasil dari kebudayaan. Hal-hal itulah yang
disebut benda-benda budaya.
11. 2.Menuntun dan mengarahkan manusia, berarti
kebudayaan itu dapat menjadi penuntun, pengarah,
pedoman dan kadang-kadang jadi alat pemaksa
bagi sikap serta perilaku masyarakat.
3.Dimiliki oleh manusia, berarti bahwa kebudayaan
itu hanya dimiliki oleh manusia.
4.Dimiliki oleh masyarakat, berarti kebudayaan itu
tidak dimiliki secara individu ( perseorangan ),
tetapi dimiliki secara kolektif ( masyarakat ).
Masyarakat adalah sekelompok orang yang memilki
persamaan-persamaan tempat tinggal, bahasa dan
adat istiadat.
5.Diwariskan, berarti suatu kebudayaan yang dapat
diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Hal ini terjadi secara
berkesinambungan.
12. 6. Berubah, berarti kebudayaan itu dapat
berubah seiring perjalanna waktu, pengaruh
lingkungan, serta pengaruh masyarakat.
7. Kebudayaan bersifat integrative, dalam
arti unsur kebudayaan yang satu berintegrasi
dengan unsur kebudayaan lainnya sehingga
terbentuk satu kesatuan yang bulat dan
memiliki fungsi.
8. Kebudayaan diwujudkan dalam bentuk
symbol atau lambang.
13. D. Hubungan Kebudayaan dan
Kepribadiaan
Kepribadian mengandung pengertian sebagi ciri
watak yang diperlihatkan secara lahir. Konsisten
dan konsekuen dalam tingkah laku sehingga tampak
bahwa individu tersebut memiliki identitas yang
berbeda dengan individu lainnya.
Kepribadian merupakan latar belakang perilaku
seseorang. Menurut THEODERE M NEWCOME
menyatakan bahwa kepribadian adalah organisasi
factor-faktor biologis, psikologis dan sosiologis
yang mendasari perilaku individu.
14. Kebudayaan mempunyai pengaruh yang besar
terhadap perilaku dan kepribadian seseorang
terurtama bagian-bagian kebudayaan yang secara
langsung mempengaruhi sorang individu.
Karna itu hubungan kebudayaan dan kepribadian
sangat erat, hal ini nampak dari pendapat para ahli
yaitu :
Herskovits
Budaya langsung mempengaruhi prilaku dan
kepribadian individu yang berada dan tinggal dalam
lingkungan masyarakat yang memiliki kebudayaan
tersebut.
15. Ralph Linton dan Kardinar
Linton mengemukakan pendapat bahwa
berdasarkan konsepsi psikologis kepribadian
dipengaruhi adat istiadat pengasuhan anak.
Pengaruh ini baru nampak sudah menginjak dewasa.
Koentjaraningrat
Mengemukakan bahwa suatu kebudayaan
sering memancarkan watak khas tertentu yang
tampak dari luar. Watak tersebut yang terlihat
oleh orang asing. Watak ini dapat dilihat pada gaya
tingkah laku masyarakat, kebiasaan maupun hasil
karya benda mereka.
16. E. Wujud Kebudayaan
Kebudayaan tidak bisa dilihat atau
dipegang karena berada di dalam pikiran
atau kepala manusia. Oleh karena itu,
kebudayaan bersifat abstrak. Akan
tetapi, hasil kebudayaan dapat dilihat
dan dideteksi (dipantau) dengan panca
indra manusia.
17. Wujud kebudayaan dapat dilihat sebagai
berikut:
Wujud kebudayaan merupakan kesatuan ide-
ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan
peraturan.
Wujud kebudayaan merupakan kesatuan
aktivitas serta tindakan berpola yang
dilakukan manusia dalam suatu masyarakat
tertentu.
Wujud kebudayaan dapat dilihat suatu melalui
benda-benda hasil karya manusia.
18. Ketiga wujud dari kebudayaan tersebut tidak terpisah
satu dengan yang lain. Kebudayaan ideal mengatur dan
memberi arah kepada perbuatan dan karya manusia.
Sementara, pikiran dan ide maupun perbuatan dan karya
manusia menghasilkan benda-benda yang merupakan
kebudayaan fisiknya.
Berdasarkan letak geografis, kebudayaan dapat dibagi
menjadi :
Kebudayaan pusat, adalah suatu kebudayaan yang
menjadi rujukan dan kiblat bagi mayoritas etnis.
Kebudayaan pusat memiliki pengaruh kuat terhadap
masyarakat.
Kebudayaan pinggiran, berarti kebudayaan tersebut
berada jauh dari pusat kekuasaan kebudayaan pinggiran
hidup ditengah-tengah masyarakat jelata, pengaruh
kebudayaann pinggiran terhadap masyarakat relative
lebih sempit dan bersifat local.
19. F. Unsur-unsur Kebudayaan
Kebudayaan umat manusia mempunyai unsur-unsur
yang bersifat universal. Hal tersebut disebabkan
unsur-unsur kebudayaan itu dapat ditemukan pada
kebudayaan bangsa-bangsa di dunia. Dalam buku
universal catagoriel of culture, koentjaraningrat
mengutip pendapat C. Kluckhohn, bahwa di dunia ini
terdapat tujuh unsur kebudayaan yang bersifat
universal
1. Sistem religi, yang meliputi system kepercayaan,
system nilai, pandangan hidup, komunikasi
keagamaan, atau upacara keagamaan.
20. 2. System kemasyarakatan dan organisasi sosial,
yang mencakup kekerabatan, asosiasi
(perkumpulan), system kenegaraan, dan perilaku
antar sesama manusia.
3. System pengetahuan, yang meliputi
pengetahuan tentang flora dan fauna, waktu,
ruang, bilangan, tubuh manusia dan perilaku
antar sesama manusia.
4. Bahasa, yang berbentuk lisan ataupun tulisan
5. Kesenian, yang meliputI seni patung / pahat,
relief, lukis dan gambar, seni rias, vocal music,
bangunan, kesustraan atau drama.
21. 6. Sistem mata pencaharian hidup (system
ekonomi) yang meliputi berburu, mengumpulkan
makanan, bercocok tanam.
7. System teknologi, antara lain produksi,
distribusi, transportasi, peralatan komunikasi,
peralatan komsumsi dalam bentuk wadah,
pakaian, perhiasan, tempat berlindung
(perumuhan atau senjata ).
22. G. Komponen Kebudayaan
Tiap-tiap unsur kebudayaan universal itu
menjelma dalam ketiga wujud kebudayaan,
yaitu gagasan, aktivitas, dan artefak.
Berdasarkan wujudnya itu, kebudayaan dapat
digolongkan atas dua komponen utama:
23. Kebudayaan Material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan
masyarakat yang nyata, konkrit. Termasuk dalam
kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang
di hasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk
tanah liat, perhisan, senjata, dan seterusnya.
Kebudayaan material juga mencakup barang-barang,
seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga,
pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
Kebudayaan Nonmaterial
Sosiologi cenderung memusatkan perhatian pada
kebudayaan nonmaterial, yaitu ciptaan-ciptaan
abstrak yang diwariskan dari generasi kegenerasi.
Inilah denyut nadi kehidupan sosial.
24. H. Kebudayaan dan Pengaruhnya
Terhadap Kepribadian
Budaya mempengaruhi perilaku dan kepribadian
individu secara langsung karena individu tinggal
dalam lingkungan masyarakat yang memiliki
kebudayaan itu.
Ciri-ciri dan unsur kepribadian seorang individu
dewasa sebenarnya sudah tertanam kedalam jiwa
seorang anak sejak awal, yaitu pada masa kanak-
kanak melalui proses sosialisasi.
Pembentukan watak banyak dipengaruhi oleh
pengalamanya sebagai anak-anak yang berada dalam
asuhan orang-orang terdekat di lingkungannya, juga
oleh cara-cara dia diajari makan, bermain, disiplin
dan cara bergaul.
25. Kepribadaan umum adalah pola-pola kebudayaan
sendiri yang tidak dimiliki oleh masyarakat lainnya,
yang berlainan dari satu masyarakat dengan
masyarakat lainnya.
Kepribadian dasar adalah kepribadian yang
mendapat pengaruh lingkungan kebudayaan
setempat yang sama selama masa pertumbuhannya.
Suatu kebudayaan sering memancarkan suatu
watak khas yang tampak dari luar yang terlihat
oleh orang asing seperti terlihat pada gaya tingkah
laku masyarakatnya, kegemaran-kegemaran
mereka, dan berbagai benda hasil karya mereka.