2. My Profile
Name : Nyi Raden Sekar Kadaton
NPM : 6019210065
Phone : 087782077111
Email :
sekarkadaton01@gmail.com
Current Studies :
Psychology student Pancasila
University 2nd semester
3. Definisi Budaya
Organisasi
DEFINISI 3
Budaya organisasi atau perusahaan adalah sistem
tindakan bersama, nilai-nilai, dan keyakinan yang berkembang dalam
suatu organisasi dan membimbing perilaku anggotanya.Schermerhorn,
J. R., Hunt, J. G., & Osborn, R. N. (2012).
DEFINISI 1
Budaya organisasi nilai-nilai
bersama,kepercayaan, asumsi,
dan pola perilaku dalam suatu
organisasi. Riggio, R. (2015).
DEFINISI 2
Budaya organisasi mengacu
pada sistem makna bersama
yang dimiliki oleh anggota yang
membedakan organisasi dari
organisasi lain. Robbins, S. P., &
Judge, T. A. (2005).
4. Karakteristik
Budaya Organisasi
INOVASI DAN PENGAMBILAN RISIKO
PERHATIAN TERHADAP DETAIL
ORIENTASI HASIL
ORIENTASI TIM
AGRESIVITAS
STABILITAS
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2005).
5. Apakah Organisasi Memiliki Budaya
Seragam?
BUDAYA ORGANISASI MEWAKILI PERSEPSI UMUM YANG DIMILIKI OLEH
ANGGOTA ORGANISASI. KARENA ITU KITA HARUS MENGHARAPKAN INDIVIDU
DENGAN LATAR BELAKANG YANG BERBEDA ATAU PADA TINGKAT YANG
BERBEDA DALAM ORGANISASI UNTUK MENGGAMBARKAN BUDAYANYA
DALAM ISTILAH YANG SAMA.
NAMUN ITU TIDAK BERARTI BAHWA TIDAK ADA
SUBKULTUR. SEBAGIAN BESAR ORGANISASI MEMILIKI BUDAYA DOMINAN
DAN BANYAK SUBKULTUR.BUDAYA DOMINAN MENGUNGKAPKAN NILAI-NILAI
INTI YANG DIMILIKI SEBAGIAN BESAR ANGGOTA DAN YANG MEMBERI
ORGANISASI KEPRIBADIAN YANG BERBEDA.
SUBKULTUR CENDERUNG BERKEMBANG DALAM ORGANISASI BESAR UNTUK
MENCERMINKAN MASALAH ATAU PENGALAMAN UMUM YANG DIALAMI
ANGGOTA WAJAH DI DEPARTEMEN ATAU LOKASI YANG SAMA.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2005).
6. Fungsi Budaya
Pertama, budaya memiliki peran yang
menentukan batas: budaya
menciptakan perbedaan antara satu
organisasi dan yang lain.
Kedua, menyampaikan
rasa identitas bagi anggota organisasi.
Ketiga, budaya memfasilitasi komitmen
untuk sesuatu yang lebih besar
daripada kepentingan pribadi individu.
Keempat,meningkatkan stabilitas sistem
sosial. Budaya adalah perekat sosial
yang membantu menyatukan organisasi
dengan memberikan standar untuk apa
yang harus
dikatakan dan dilakukan karyawan.
02
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2005).
9. Membangun Kekuatan Karyawan
Meskipun budaya organisasi yang positif tidak
mengabaikan masalah, itu menunjukkan kepada pekerja
bagaimana mereka dapat memanfaatkan kekuatan mereka.
Menghargai Daripada Menghukum
Meskipun sebagian besar organisasi cukup fokus pada imbalan
ekstrinsik seperti gaji dan promosi, mereka sering lupa tentang
kekuatan imbalan yang lebih kecil (dan lebih murah) seperti
pujian.
Menekankan Vitalitas dan Pertumbuhan
Tidak ada organisasi yang akan mendapatkan yang terbaik dari
karyawan yang melihat diri mereka sebagai roda penggerak
dalam mesin. Budaya positif mengakui perbedaan antara
pekerjaan dan karier.
01
02
03
05
Menciptakan
Budaya
Organisasi
yang positif
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2005).
11. REFERENSI
Schermerhorn, J. R., Hunt, J.
G., & Osborn, R. N. (1998). Basic
organizational behavior.
J. Wiley.
Riggio, R. (2015). Introduction to industrial
and organizational psychology.
Routledge.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2005).
Organizational
Behavior, 15th. Shahrivar, 13, 1393.