際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
1
KEBUTUHAN FISIK
IBU HAMIL
TRIMESTER I, II,
III
2
 Selama hamil konsumsi keseluruhan O meningkat 15-20%.
 Separuh dari peningkatan ini disebabkan oleh rahim dan isinya, sedangkan sisanya
disebabkan oleh peningkatan kerja ginjal dan jantung ibu.
 Pertambahan yang kecil adalah akibat kerja otot pernafasan dan payudara.
KEBUTUHAN O
3
(lanjutan...)
 Kenaikan konsumsi O umumnya disertai oleh respons kariorespiratori yang
memudahkan penghantaran O yakni dengan meningkatkan curah jantung dan
ventilasi alveolar sampai pada peningkatan curah jantung dan alveolar setara
dengan kenaikan O.
 Pada kehamilan kenaikan curah jantung dan ventilasi alveolar lebih besar dari pada
yang dibutuhkan untuk memenuhi peningkatan konsumsi O.
KEBUTUHAN O
4
Makanan untuk ibu hamil harus lebih diperhatikan daripada diluar kehamilan
karena dipergunakan untuk :
a. Mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan
b. Pertumbuhan janin
c. Penyembuhan luka-luka bekas persalinan
d. Pengadaan cadangan untuk masa laktasi
KEBUTUHAN NUTRISI
5
(lanjutan)
 Makanan hendaknya beraneka ragam, berganti-ganti dan jangan
mengkonsumsi menu yang sama, termasuk juga cara pengolahannya. Hal
ini dimaksudkan agar menu hari ini dapat diimbangi dengan menu hari
berikutnya. Pada kehamilan tua, metabolisme bertambah tetapi diimbangi
dengan aktifitas yang berkurang.
KEBUTUHAN NUTRISI
6
(lanjutan)
Penambahan BB dalam kehamilan kira-kira 9-13 kg, dengan rincian sbb:
 Trimester I : 1 kg
 Trimester II : 5 kg
 Trimester III : 5,5 kg
Hal ini penting sebagai tanda pertumbuhan pada anak baik. Pada umumnya
pertambahan BB ibu kurang dapat dipakai sebagai gangguan pertumbuhan
janin dalam rahim. Pertambahan BB yang berlebihan dapat disebabkan oleh
retensi air yang berlebihan atau hamil kembar.
KEBUTUHAN NUTRISI
7
(lanjutan)
Protein
 Kebutuhan protein dalam kehamilan bertambah karena banyak protein yang
dibutuhkan sehingga metabolisme bertambah untuk pertumbuhan janin,
rahim kelenjar mamae dan untuk penambah darah.
 Kekurangan protein dapat menyebabkan anemia, toxamemia gravidarum,
oedema, dan prematuritas
KEBUTUHAN NUTRISI
8
(lanjutan)
Mineral
 Kebutuhan mineral bertambah terutama Ca, P dan Fe. Fe yang terdapat
dalam makanan tidak mencukupi kebutuhan ibu hamil sehingga dalam
kehamilan perlu diberi tambahan Fe untuk pertumbuhan Hb janin.
 Ca diindikasikan untuk mencegah dan mengobati defisiensi Kalsium pada
wanita hamil atau menyusui
 Ca dan P penting untuk pertumbuhan tulang janin
KEBUTUHAN NUTRISI
9
(lanjutan)
Vitamin
 Vit. A diperlukan untuk menambah daya tahan terhadap infeksi
 Vit. B kompleks, terdiri dari vit. B1 (thiamin) yang merupakan vit antineuritis,
Asam nicotin yang bersifat anti pellagra dan Vit B12 (riboplavin) diindikasikan
untuk pengobatan atau pencegahan defisiensi vitamin B kompleks, anemia
sekunder, kelelahan fisik.
Bila kekurangan vit B kompleks yaitu terjadi pada bayi, perdarahan post
partum atau atropi ovaria
KEBUTUHAN NUTRISI
10
(lanjutan)
 Vitamin C selain mencegah scorbut, sangat penting pula untuk
pertumbuhan tulang
 Vitamin D bersifat anti raghitis, penting untuk pertumbuhan tulang
 Vitamin E penting untuk reproduksi dan petumbuhan embrio
KEBUTUHAN NUTRISI
11
(lanjutan)
Air
 Wanita hamil harus minum cukup banyak air, kira-kira 6-8 gelas sehari
 Air akan dikeluarkan melalui keringat dan urine, air juga membantu
pengeluaran ragun melalui usus dan ginjal
KEBUTUHAN NUTRISI
12
 Pentingnya arti kebersihan diri bagi ibu hamil harus
diperhatikan. Saat kehamilan, ibu banyak mengeluarkan
keringat terutama di daerah lipatan kulit.
 Kebersihan fisik mengurangi kemungkinan terjadinya
infeksi, termasuk perawatan payudara.
KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
13
(lanjutan)
Pakaian
 Pakaian yang baik bagi bumil : tidak terlalu menekan badan/longgar.
 Jika pakaian tsb terlalu menekan akan menyebabkan bendungan vena yang
dapat menghambat sirkulasi darah dan mempercepat timbulnya varises
 Sepatu/sandal dianjurkan dengan hak yang rendah, karena bumil
mengalami kesukaran dalam mempertahankan keseimbangan badannya
 Sepatu/sandal hak tinggi dpt menimbulkan nyeri pinggang dan oedema pada
kaki
KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
14
(lanjutan)
BH : Memudahkan ibu ketika menyusui bayinya
 BH harus dapat disesuaikan agar dapat menyangga payudara yang tumbuh
menjadi besar pada kehamilan dan harus mempunyai tali yang lebar
sehingga tidak terasa sakit di bahu.
 Setelah wanita hamil terbiasa dengan tubuhnya sendiri, ia bisa
menggunakan BH yang tipis atau tidak menggunakan BH sama sekali bila
keadaan tersebut dirasa lebih nyaman
KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
15
(lanjutan)
Korset
 Korset untuk membantu menyangga bagian perut tepat di atas sympisis
pubis dan mengurangi nyeri punggung
 Pemakaian korset tidak boleh menimbulkan tekanan pada perut yang
membesar
 Dianjurkan pada wanita hamil yang memiliki tonus otot yang rendah
KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
16
BAB
 Pada bumil terjadi obstipasi karena ibu kurang gerak badan - berkurangnya
peristaltik usus karena pengaruh hormon dan rectum yang tertekan oleh
kepala janin
 Pada bumil yang mengalami obstipasi, selain rahim yang membesar
panggulnya terisi oleh usus yang penuh dengan faeces, hal ini menimbulkan
bendungan dalam panggul yang menimbulkan haemoroid dan pyelitis
 Untuk mengatasi obstipasi : bumil harus banyak minum, gerak badan yang
cukup, dan banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah
ELIMINASI
17
 Sebagian besar wanita apabila ingin menyusui bayi tidak melakukan
persiapan payudara terlebih dahulu
 Penyuluhan & nasihat yang diberikan dalam masa antenatal tentang
perawatan payudara harus sederhana dan mendorong wanita hamil untuk
memberikan ASI pada bayinya
 Tujuan perawatan payudara selama kehamilan adalah untuk memelihara
kebersihan payudara, untuk melenturkan puting susu dan untuk
mengeluarkan putting susu yang datar atau masuk ke dalam
PERAWATAN PAYUDARA
18
 Sebagian besar wanita apabila ingin menyusui bayi tidak melakukan
persiapan payudara terlebih dahulu
 Penyuluhan & nasihat yang diberikan dalam masa antenatal tentang
perawatan payudara harus sederhana dan mendorong wanita hamil untuk
memberikan ASI pada bayinya
 Tujuan perawatan payudara selama kehamilan adalah untuk memelihara
kebersihan payudara, untuk melenturkan puting susu dan untuk
mengeluarkan putting susu yang datar atau masuk ke dalam
PERAWATAN PAYUDARA
19
(lanjutan)
LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN PAYUDARA SELAMA HAMIL
 Kompres puting susu dan sekitarnya dengan menempelkan kapas/waslap
bersih yang dibasahi minyak selama 3 menit
1. Setelah itu puting dibersihkan dengan menggunakan kapas minyak tadi
sampai bersih
PERAWATAN PAYUDARA
20
(lanjutan)
2. Massage puting susu dengan ibu jari dan telunjuk sebanyak 20-30 kali
3. Lakukan pengurutan payudara, mulai dari pangkal sampai ke ujung puting ,
topanglah payudara dengan telapak tangan, dan kedua ibu jari berada di atas
payudara . Lakukan 20-30 kali
PERAWATAN PAYUDARA
21
(lanjutan)
 Pencet daerah areola mamae dengan
menggunakan ibu jari dan telunjuk sebanyak
satu kali, untuk memastikan tidak ada
penyumbatan pada puting payudara
 Setelah selesai, bersihkan payudara dengan
menggunakan waslap bersih dan kering
PERAWATAN PAYUDARA
22
 Kebutuhan istirahat ini sebetulnya sama seperti pada
waktu tidak hamil
 6-8 minggu menjelang persalinan, bumil akan merasa
cepat lelah, sehingga waktu istirahat harus disesuaikan
ISTIRAHAT/TIDUR
23
 Vaksin rubella, tifoid dan influensa tidak diberikan selama kehamilan
karena memungkinkan adanya akibat yang membahayakan janin
 Vaksin tetanus diberikan pada bumil untuk mencegah kemungkinan
tetanus neonatorium
 Bumil diberikan imunisasi TT sebanyak 2 kali selama kehamilan, dimulai
pada umur kehamilan 12 minggu
IMUNISASI
24
Bumil harus hati-hati dalam membuat rencana perjalanan yang cenderung
melelahkan.
 Kenakan sabuk pengaman tanpa menekan perut.
 Biasanya asupan makanan akan berbeda dari biasanya.
 Duduk lama akan menyebabkan kaki bengkak karena status vena (vena
stagnan)
 Bepergian dengan pesawat udara boleh saja dilakukan, karena tidak akan
membuat hypoksia
 Liburan dapat memberikan suasana tenang, udara yang bersih dan
istirahat cukup
TRAVELLING
25
Terdiri dari 5 komponen dalam rencana persalinan,
meliputi :
A. Membuat rencana persalinan
 Tempat persalinan
 Memilih tenaga kesehatan
 Bagaimana menghubungi tenaga kesehatan
tersebut.
 Bagaimana transportasi ke tempat persalinan
 Siapa yang mendampingi pada saat persalinan
 Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dan
bagaimana mengumpulkan biaya tersebut
PERSIAPAN PERSALINAN
26
(lanjutan...)
B. Membuat rencana untuk pengambilan keputusan
bila terjadi kegawatdaruratan
Penting bagi bidan dan keluarga untuk
mendiskusikan :
 Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga
 Siapa yang akan membuat keputusan jika
pembuat keputusan utama tidak ada saat
terjadi kegawatdaruratan
 Tidak terjadi keterlambatan, sehingga
menyebabkan kematian dalam mengambil
keputusan
PERSIAPAN PERSALINAN
27
(lanjutan...)
C. Mempersiapkan sistem transportasi jika terjadi kegawatdaruratan bagi ibu
yang meninggal karena mengalami komplikasi yang serius selama kehamilan,
persalinan atau paska persalinan dan tidak mempunyai jangkauan
transportasi yang dapat membawa mereka ke tingkat asuhan kesehatan yang
dapat memberikan asuhan yang kompeten untuk masalah mereka.
PERSIAPAN PERSALINAN
28
(lanjutan...)
 Setiap keluarga seharusnya mempunyai rencana
transportasi untuk ibu jika ia mengalami komplikasi
dan perlu segera dirujuk ke tingkat asuhan yang
lebih tinggi
 Rencana ini perlu dipersiapkan lebih dini dalam
kehamilan terdiri dari elemen-elemen sbb :
a. Di mana ibu akan bersalin
b. Bagaimana cara menjangkau tingkat asuhan yang lebih
lanjut jika terjadi kegawatdaruratan
c. Ke fasilitas kesehatan mana ibu akan dirujuk
d. Bagaimana cara mendapatkan dana jika terjadi
kegawatdaruratan
PERSIAPAN PERSALINAN
29
(lanjutan)
D. Membuat rencana/pola menabung
 Keluarga seharusnya dianjurkan menabung sejumlah uang sehingga
dana akan tersedia untuk asuhan selama kehamilan dan jika terjadi
kegawatdaruratan
 Banyak sekali kasus, dimana ibu tidak mencari asuhan atau
mendapatkan asuhan karena mereka tidak mempunyai dana yang
diperlukan
PERSIAPAN PERSALINAN
30
(lanjutan)
E. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk persalinan
 Seorang ibu dapat mempersiapkan segala sesuatu untuk persalinan.
 Ia dan keluarganya dapat mengumpulkan barang-barang
seperti :Pembalut wanita atau kain, sabun, sprei dan penyimpannya
untuk persiapan persalinan
PERSIAPAN PERSALINAN
31
 Pemantauan Janin (fetal monitoring)
 Kesejahteraan janin artinya janin dalam keadaan hidup, sehat, tidak
sakit, selamat, terbatas dari ancaman
 Mengawasi, menyelidiki apakah janin dalam keadaan sakit atau tidak,
serta apakah ada keadaan yang mempengaruhinya
PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN
32
(lanjutan)
 Tujuan pemantauan Janin :
 Untuk mendeteksi dini ada/tidaknya faktor-faktor risiko kematian
perinatal, apakah ada keadaan yang mungkin mempengaruhinya
 Cara-cara pemantauan kesejahteraan janin ;
1. Perkiraan pertumbuhan janin dari tinggi fundus terhadap usia
kehamilan
2. Auskultasi denyut jantung janin
PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN
33
Selama periode antenatal terdapat 6 tanda bahaya meliputi :
a. Perdarahan pervagina
b. Sakit kepala berat, menetap yang tidak hilang
c. Pandangan kabur
d. Nyeri ulu hati
e. Oedema pada muka dan tangan
f. Bayi kurang gerak seperti biasa
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
34
(Lanjutan)
Penatalaksanaan :
a. Tanyakan pada ibu tentang perdarahannya, sejak kapan, berapa banyak,
warna, adakah gumpalan
 Perdarahan vagina
 Tanyakan apakah ada rasa nyeri, pada saat mengalami perdarahan
 Periksa tanda-tanda vital dan DJJ
 Lakukan palpasi pada perut bagian bawah apakah lembut pada
perabaan, lakukan pemeriksaan spekulum
 Jangan lakukan PD
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
35
(Lanjutan)
b. Sakit kepala yang hebat
 Tanyakan pada ibu jika ia mengalami edema pada muka/tangan atau
masalah visual
 Periksa TD, protein urine, reflek dan edema
 Perika suhu, jika tinggi pikirkan untuk melakukan pemeriksaan darah
untuk mengetahui adanya parasit malaria
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
36
(Lanjutan)
c. Perubahan visual
 Periksa TD, protein urine, refleks dan oedema
d. Nyeri ulu hati
 Tanyakan pada ibu karakteristik nyeri
 Tanyakan gejala lain : muntah diare, demam
 Periksa tanda-tanda vital
 Periksa nyeri bagian pinggang
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
37
(Lanjutan)
e. Bengkak pada muka/tangan
 Tanyakan pada ibu apakah ia mengalami rasa sakit kepala/masalah
visual
 Periksa adanya pembengkakan
 Ukur TD dan protein urine
 Periksa Hb, konjunctiva, telapak tangan dan tanyakan gejala lain
dari anemia
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
38
(Lanjutan)
f. Bayi kurang gerak dari biasa
 Tanyakan pada ibu kapan terakhir bayinya bergerak
 Raba gerakan bayi
 Dengarkan DJJ
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
39
1. Mual dan Muntah 11. Edema dependent
2. Sakit kepala 12. Gusi berdarah
3. Sekresi air ludah yang berlebihan 13. Hemorrhoid
4. Diare 14. Insomnia
5. Sering buang air kecil 15. Keputihan
6. gatal-gatal 16. Keringat bertambah
7. Sakit punggung atas dan bawah 17. Konstipasi
8. Kram pada kaki 18. Panas perut
9. Fatique/kelelahan 19. Perut kembung
10. Chloasma/perubahan warna
aerola
20. Pusing/syncope
KETIDAKNYAMANAN FISIOLOGIS
IBU HAMIL
40
 Kunjungan ulang yaitu setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan
setelah kunjungan antenatal pertama
 Bumil seharusnya melakukan kunjungan antenatal selama kehamilan
minimal 4 kali, yaitu :
 1 kali trimester I
 1 kali trimester II
 2 kali trimester III
KUNJUNGAN ULANG ASUHAN ANTENATAL
41
(lanjutan)
 Riwayat ibu dan pemeriksaan fisik telah lengkap pada kunjungan pertama,
maka kunjungan ulang berikutnya difokuskan pada pendeteksian
komplikasi, mempersiapkan kelahiran dan kegawatdaruratan
KUNJUNGAN ULANG ASUHAN ANTENATAL
42
(lanjutan)
1. Riwayat kehamilan pertama
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan kunjungan ulang
4. Mendiskusikan rencana persiapan kelahiran dan kegawatdaruratan
5. Mengajari ibu mengenai tanda-tanda bahaya
6. Jadwalkan kunjungan ulang berikutnya
KUNJUNGAN ULANG ASUHAN ANTENATAL
43
Olah Raga
 Bagian sangat penting untuk mempertahankan kesehatan
 Bermanfaat selama kehamilan, membantu perasaan sehat
 Jumlah OR harus dipertahankan pada sekitar tingkat yang sama seperti
sebelum kehamilan. Pasien yang tidak biasa OR tidak dianjurkan untuk
melakukan OR yang agresif selama kehamilan, tetapi program OR ringan
yang dirancang untuk memperbaiki kekuatan dan kelenturan otot harus
dianjurkan, karena dapat memperbaiki bentuk tubuh dan otot serta
mengurangi rasa tak enak yang sering ditemukan pada kehamilan
KEBUTUHAN MOBILISASI DAN MEKANIK
44
 Pembatasan jumlah kerja selama kehamilan dianjurkan
untuk menghindari rasa lelah :
 Hindari pekerjaan rumah yang berat
 Pekerjaan yang berat selama kehamilan akan disertai
risiko yang agak besar terhadap kelahiran kurang bulan
dan pertumbuhan janin yang buruk
KERJA
45
 Kehamilan bukan suatu halangan bagi suami-istri untuk melakukan
hubungan seksual. Pada wanita yang mudah keguguran dan pernah
keguguran sebaiknya dinasihatkan supaya jangan melakukan coitus pada
hamil muda, tunggu sampai usia kehamilan > 16 minggu, karena pada saat
ini pembentukan plasenta sudah sempurna. Tetapi melakukan coitus pada
hamil muda sebaiknya hati-hati. Persetubuhan pada akhir kehamilan juga
lebih baik ditinggalkan karena kadang-kadang menimbulkan infeksi pada
persalinan, nifas dan dapat memecahkan ketuban multipara. Disamping
itu mani mengandung prostaglandin yang dapat menimbulkan kontraksi
uterus
KEBUTUHAN SEKSUAL
46
(lanjutan)
 Bila tidak terjadi keguguran sebaiknya hubungan seksual disarankan untuk
dihentikan bila :
 Terdapat tanda infeksi
 Terjadi perdarahan pada saat berhubungan seksual
 Hentikan coitus pada mereka yang sering mengalami keguguran/gugur
kandungan, sekitar 2 minggu menjelang persalinan
KEBUTUHAN SEKSUAL
47
(lanjutan)
 Hubungan seksual dapat aman sejak terbentuknya janin sampai dengan
mulainya saat persalinan asalkan :
 Kehamilan berjalan normal
 Pasangan, wanita belum pernah mengalami keguguran atau kelahiran
prematur
KEBUTUHAN SEKSUAL
48
SENAM HAMIL
 Latihan senam dalam kehamilan dapat dilakukan
normal, dimulai pada usia 28 minggu. Peningkatan
estrogen dan progesteron pada kehamilan menyebabkan
kelemahan jaringan ikat dan ketidakseimbangan
persendian.
49
SENAM HAMIL
(lanjutan)
1. Tujuan senam hamil :
 Bila latihan senam ini dilakukan dengan baik dan
teratur dapat membantu bumil dalam proses
persalinan, karena otot-otot terutama abdomen,
ikut membantu mendorong bayi keluar
 Memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh,
pertukaran O dengan CO dalam paru-paru
50
SENAM HAMIL
(lanjutan)
 Pada bagian otot perut harus diberi latihan yang cukup supaya
menjadi kuat
 Teknik pernafasan yang baik sangat dibutuhkan
 Membantu mempeeroleh kepercayaan diri
 Memperkuat otot untuk menopang tekanan tambahan
 Menyesuaikan tubuh agar lebih baik dalam menyangga beban
kehamilan
51
SENAM HAMIL
(lanjutan)
2. Perubahan-perubahan fisik selama kehamilan
 Peregangan otot-otot
 Pelunakan ligamen-ligamen
 Sistem pernapasan
 Sistem kardio vaskuler
 Kandung kemih
 Postur tubuh
52
SENAM HAMIL
(lanjutan)
3. Area-area yang paling dipengaruhi
 Tulang belakang
 Otot-otot abdomen
 Otot-otot dasar panggul
4. Ruang lingkup latihan senam
 Melancarkan sirkulasi darah
 Menguatkan otot
 Pernapasan
 Mengejan
 Relaksasi
 Koreksi sikap
53
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Kebutuhan_fisik_bumil_trimester_1_2_3.pptx (20)

446660364-PPT-kebutuhan-ibu-hamil-trimester-1.pptx
446660364-PPT-kebutuhan-ibu-hamil-trimester-1.pptx446660364-PPT-kebutuhan-ibu-hamil-trimester-1.pptx
446660364-PPT-kebutuhan-ibu-hamil-trimester-1.pptx
fqtvnx6npy
1b. Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai tahap perkembangannya ppt.pptx
1b. Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai tahap perkembangannya ppt.pptx1b. Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai tahap perkembangannya ppt.pptx
1b. Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai tahap perkembangannya ppt.pptx
UmmyKhairussyifa1
Cara mengatasi masalah dalam kesehatan reproduksi pada ibu nifas dan menyusui...
Cara mengatasi masalah dalam kesehatan reproduksi pada ibu nifas dan menyusui...Cara mengatasi masalah dalam kesehatan reproduksi pada ibu nifas dan menyusui...
Cara mengatasi masalah dalam kesehatan reproduksi pada ibu nifas dan menyusui...
Operator Warnet Vast Raha
Asi ekslusif
Asi ekslusifAsi ekslusif
Asi ekslusif
siska delvia
Presentation1 viki.pptx ssssssssssssssssssssssssssssssssssss
Presentation1 viki.pptx ssssssssssssssssssssssssssssssssssssPresentation1 viki.pptx ssssssssssssssssssssssssssssssssssss
Presentation1 viki.pptx ssssssssssssssssssssssssssssssssssss
endradno1
GIZI PADA IBU HAMIL
GIZI PADA IBU HAMILGIZI PADA IBU HAMIL
GIZI PADA IBU HAMIL
Seftiani Puji Lestari
692742300-KEL-1-PPT-KOMPLIKASI-PERSALINAN-DISTOSIA-BAHU.pptx
692742300-KEL-1-PPT-KOMPLIKASI-PERSALINAN-DISTOSIA-BAHU.pptx692742300-KEL-1-PPT-KOMPLIKASI-PERSALINAN-DISTOSIA-BAHU.pptx
692742300-KEL-1-PPT-KOMPLIKASI-PERSALINAN-DISTOSIA-BAHU.pptx
idaRosidah10
MASALAH PADA MENYUSUI 2016 DINAS KESEHATAN KAB JEMBRANA.ppt
MASALAH PADA MENYUSUI 2016 DINAS KESEHATAN KAB JEMBRANA.pptMASALAH PADA MENYUSUI 2016 DINAS KESEHATAN KAB JEMBRANA.ppt
MASALAH PADA MENYUSUI 2016 DINAS KESEHATAN KAB JEMBRANA.ppt
085738107340
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan Komplikasi
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan KomplikasiAsuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan Komplikasi
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan Komplikasi
pjj_kemenkes
Asuhan keperawatan pada bendungan asi
Asuhan keperawatan pada bendungan asiAsuhan keperawatan pada bendungan asi
Asuhan keperawatan pada bendungan asi
Operator Warnet Vast Raha
PP Konsep Dasar Bendungan ASI
PP Konsep Dasar Bendungan ASIPP Konsep Dasar Bendungan ASI
PP Konsep Dasar Bendungan ASI
siti husaidah elda
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
Gizi Untuk Menunjang Buah hAti yang Cemerlang
Gizi Untuk Menunjang Buah hAti yang CemerlangGizi Untuk Menunjang Buah hAti yang Cemerlang
Gizi Untuk Menunjang Buah hAti yang Cemerlang
MayaMidiati
ppt KIH BOZS.pptx
ppt KIH BOZS.pptxppt KIH BOZS.pptx
ppt KIH BOZS.pptx
bozsorie
LP-LK stase kehamilan Siti Masparidah.pptx
LP-LK  stase kehamilan Siti Masparidah.pptxLP-LK  stase kehamilan Siti Masparidah.pptx
LP-LK stase kehamilan Siti Masparidah.pptx
smasparidah
Materi 1 proposal d4 oke (1)
Materi 1 proposal d4 oke (1)Materi 1 proposal d4 oke (1)
Materi 1 proposal d4 oke (1)
zikri afdal
Materi 1 proposal d4 oke
Materi 1 proposal d4 okeMateri 1 proposal d4 oke
Materi 1 proposal d4 oke
zikri afdal
Pemeliharaan laktasi 2
Pemeliharaan laktasi 2Pemeliharaan laktasi 2
Pemeliharaan laktasi 2
herniherni
446660364-PPT-kebutuhan-ibu-hamil-trimester-1.pptx
446660364-PPT-kebutuhan-ibu-hamil-trimester-1.pptx446660364-PPT-kebutuhan-ibu-hamil-trimester-1.pptx
446660364-PPT-kebutuhan-ibu-hamil-trimester-1.pptx
fqtvnx6npy
1b. Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai tahap perkembangannya ppt.pptx
1b. Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai tahap perkembangannya ppt.pptx1b. Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai tahap perkembangannya ppt.pptx
1b. Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai tahap perkembangannya ppt.pptx
UmmyKhairussyifa1
Cara mengatasi masalah dalam kesehatan reproduksi pada ibu nifas dan menyusui...
Cara mengatasi masalah dalam kesehatan reproduksi pada ibu nifas dan menyusui...Cara mengatasi masalah dalam kesehatan reproduksi pada ibu nifas dan menyusui...
Cara mengatasi masalah dalam kesehatan reproduksi pada ibu nifas dan menyusui...
Operator Warnet Vast Raha
Presentation1 viki.pptx ssssssssssssssssssssssssssssssssssss
Presentation1 viki.pptx ssssssssssssssssssssssssssssssssssssPresentation1 viki.pptx ssssssssssssssssssssssssssssssssssss
Presentation1 viki.pptx ssssssssssssssssssssssssssssssssssss
endradno1
692742300-KEL-1-PPT-KOMPLIKASI-PERSALINAN-DISTOSIA-BAHU.pptx
692742300-KEL-1-PPT-KOMPLIKASI-PERSALINAN-DISTOSIA-BAHU.pptx692742300-KEL-1-PPT-KOMPLIKASI-PERSALINAN-DISTOSIA-BAHU.pptx
692742300-KEL-1-PPT-KOMPLIKASI-PERSALINAN-DISTOSIA-BAHU.pptx
idaRosidah10
MASALAH PADA MENYUSUI 2016 DINAS KESEHATAN KAB JEMBRANA.ppt
MASALAH PADA MENYUSUI 2016 DINAS KESEHATAN KAB JEMBRANA.pptMASALAH PADA MENYUSUI 2016 DINAS KESEHATAN KAB JEMBRANA.ppt
MASALAH PADA MENYUSUI 2016 DINAS KESEHATAN KAB JEMBRANA.ppt
085738107340
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan Komplikasi
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan KomplikasiAsuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan Komplikasi
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Normal dan Komplikasi
pjj_kemenkes
PP Konsep Dasar Bendungan ASI
PP Konsep Dasar Bendungan ASIPP Konsep Dasar Bendungan ASI
PP Konsep Dasar Bendungan ASI
siti husaidah elda
Gizi Untuk Menunjang Buah hAti yang Cemerlang
Gizi Untuk Menunjang Buah hAti yang CemerlangGizi Untuk Menunjang Buah hAti yang Cemerlang
Gizi Untuk Menunjang Buah hAti yang Cemerlang
MayaMidiati
ppt KIH BOZS.pptx
ppt KIH BOZS.pptxppt KIH BOZS.pptx
ppt KIH BOZS.pptx
bozsorie
LP-LK stase kehamilan Siti Masparidah.pptx
LP-LK  stase kehamilan Siti Masparidah.pptxLP-LK  stase kehamilan Siti Masparidah.pptx
LP-LK stase kehamilan Siti Masparidah.pptx
smasparidah
Materi 1 proposal d4 oke (1)
Materi 1 proposal d4 oke (1)Materi 1 proposal d4 oke (1)
Materi 1 proposal d4 oke (1)
zikri afdal
Materi 1 proposal d4 oke
Materi 1 proposal d4 okeMateri 1 proposal d4 oke
Materi 1 proposal d4 oke
zikri afdal
Pemeliharaan laktasi 2
Pemeliharaan laktasi 2Pemeliharaan laktasi 2
Pemeliharaan laktasi 2
herniherni

Kebutuhan_fisik_bumil_trimester_1_2_3.pptx

  • 2. 2 Selama hamil konsumsi keseluruhan O meningkat 15-20%. Separuh dari peningkatan ini disebabkan oleh rahim dan isinya, sedangkan sisanya disebabkan oleh peningkatan kerja ginjal dan jantung ibu. Pertambahan yang kecil adalah akibat kerja otot pernafasan dan payudara. KEBUTUHAN O
  • 3. 3 (lanjutan...) Kenaikan konsumsi O umumnya disertai oleh respons kariorespiratori yang memudahkan penghantaran O yakni dengan meningkatkan curah jantung dan ventilasi alveolar sampai pada peningkatan curah jantung dan alveolar setara dengan kenaikan O. Pada kehamilan kenaikan curah jantung dan ventilasi alveolar lebih besar dari pada yang dibutuhkan untuk memenuhi peningkatan konsumsi O. KEBUTUHAN O
  • 4. 4 Makanan untuk ibu hamil harus lebih diperhatikan daripada diluar kehamilan karena dipergunakan untuk : a. Mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan b. Pertumbuhan janin c. Penyembuhan luka-luka bekas persalinan d. Pengadaan cadangan untuk masa laktasi KEBUTUHAN NUTRISI
  • 5. 5 (lanjutan) Makanan hendaknya beraneka ragam, berganti-ganti dan jangan mengkonsumsi menu yang sama, termasuk juga cara pengolahannya. Hal ini dimaksudkan agar menu hari ini dapat diimbangi dengan menu hari berikutnya. Pada kehamilan tua, metabolisme bertambah tetapi diimbangi dengan aktifitas yang berkurang. KEBUTUHAN NUTRISI
  • 6. 6 (lanjutan) Penambahan BB dalam kehamilan kira-kira 9-13 kg, dengan rincian sbb: Trimester I : 1 kg Trimester II : 5 kg Trimester III : 5,5 kg Hal ini penting sebagai tanda pertumbuhan pada anak baik. Pada umumnya pertambahan BB ibu kurang dapat dipakai sebagai gangguan pertumbuhan janin dalam rahim. Pertambahan BB yang berlebihan dapat disebabkan oleh retensi air yang berlebihan atau hamil kembar. KEBUTUHAN NUTRISI
  • 7. 7 (lanjutan) Protein Kebutuhan protein dalam kehamilan bertambah karena banyak protein yang dibutuhkan sehingga metabolisme bertambah untuk pertumbuhan janin, rahim kelenjar mamae dan untuk penambah darah. Kekurangan protein dapat menyebabkan anemia, toxamemia gravidarum, oedema, dan prematuritas KEBUTUHAN NUTRISI
  • 8. 8 (lanjutan) Mineral Kebutuhan mineral bertambah terutama Ca, P dan Fe. Fe yang terdapat dalam makanan tidak mencukupi kebutuhan ibu hamil sehingga dalam kehamilan perlu diberi tambahan Fe untuk pertumbuhan Hb janin. Ca diindikasikan untuk mencegah dan mengobati defisiensi Kalsium pada wanita hamil atau menyusui Ca dan P penting untuk pertumbuhan tulang janin KEBUTUHAN NUTRISI
  • 9. 9 (lanjutan) Vitamin Vit. A diperlukan untuk menambah daya tahan terhadap infeksi Vit. B kompleks, terdiri dari vit. B1 (thiamin) yang merupakan vit antineuritis, Asam nicotin yang bersifat anti pellagra dan Vit B12 (riboplavin) diindikasikan untuk pengobatan atau pencegahan defisiensi vitamin B kompleks, anemia sekunder, kelelahan fisik. Bila kekurangan vit B kompleks yaitu terjadi pada bayi, perdarahan post partum atau atropi ovaria KEBUTUHAN NUTRISI
  • 10. 10 (lanjutan) Vitamin C selain mencegah scorbut, sangat penting pula untuk pertumbuhan tulang Vitamin D bersifat anti raghitis, penting untuk pertumbuhan tulang Vitamin E penting untuk reproduksi dan petumbuhan embrio KEBUTUHAN NUTRISI
  • 11. 11 (lanjutan) Air Wanita hamil harus minum cukup banyak air, kira-kira 6-8 gelas sehari Air akan dikeluarkan melalui keringat dan urine, air juga membantu pengeluaran ragun melalui usus dan ginjal KEBUTUHAN NUTRISI
  • 12. 12 Pentingnya arti kebersihan diri bagi ibu hamil harus diperhatikan. Saat kehamilan, ibu banyak mengeluarkan keringat terutama di daerah lipatan kulit. Kebersihan fisik mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi, termasuk perawatan payudara. KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
  • 13. 13 (lanjutan) Pakaian Pakaian yang baik bagi bumil : tidak terlalu menekan badan/longgar. Jika pakaian tsb terlalu menekan akan menyebabkan bendungan vena yang dapat menghambat sirkulasi darah dan mempercepat timbulnya varises Sepatu/sandal dianjurkan dengan hak yang rendah, karena bumil mengalami kesukaran dalam mempertahankan keseimbangan badannya Sepatu/sandal hak tinggi dpt menimbulkan nyeri pinggang dan oedema pada kaki KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
  • 14. 14 (lanjutan) BH : Memudahkan ibu ketika menyusui bayinya BH harus dapat disesuaikan agar dapat menyangga payudara yang tumbuh menjadi besar pada kehamilan dan harus mempunyai tali yang lebar sehingga tidak terasa sakit di bahu. Setelah wanita hamil terbiasa dengan tubuhnya sendiri, ia bisa menggunakan BH yang tipis atau tidak menggunakan BH sama sekali bila keadaan tersebut dirasa lebih nyaman KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
  • 15. 15 (lanjutan) Korset Korset untuk membantu menyangga bagian perut tepat di atas sympisis pubis dan mengurangi nyeri punggung Pemakaian korset tidak boleh menimbulkan tekanan pada perut yang membesar Dianjurkan pada wanita hamil yang memiliki tonus otot yang rendah KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
  • 16. 16 BAB Pada bumil terjadi obstipasi karena ibu kurang gerak badan - berkurangnya peristaltik usus karena pengaruh hormon dan rectum yang tertekan oleh kepala janin Pada bumil yang mengalami obstipasi, selain rahim yang membesar panggulnya terisi oleh usus yang penuh dengan faeces, hal ini menimbulkan bendungan dalam panggul yang menimbulkan haemoroid dan pyelitis Untuk mengatasi obstipasi : bumil harus banyak minum, gerak badan yang cukup, dan banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah ELIMINASI
  • 17. 17 Sebagian besar wanita apabila ingin menyusui bayi tidak melakukan persiapan payudara terlebih dahulu Penyuluhan & nasihat yang diberikan dalam masa antenatal tentang perawatan payudara harus sederhana dan mendorong wanita hamil untuk memberikan ASI pada bayinya Tujuan perawatan payudara selama kehamilan adalah untuk memelihara kebersihan payudara, untuk melenturkan puting susu dan untuk mengeluarkan putting susu yang datar atau masuk ke dalam PERAWATAN PAYUDARA
  • 18. 18 Sebagian besar wanita apabila ingin menyusui bayi tidak melakukan persiapan payudara terlebih dahulu Penyuluhan & nasihat yang diberikan dalam masa antenatal tentang perawatan payudara harus sederhana dan mendorong wanita hamil untuk memberikan ASI pada bayinya Tujuan perawatan payudara selama kehamilan adalah untuk memelihara kebersihan payudara, untuk melenturkan puting susu dan untuk mengeluarkan putting susu yang datar atau masuk ke dalam PERAWATAN PAYUDARA
  • 19. 19 (lanjutan) LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN PAYUDARA SELAMA HAMIL Kompres puting susu dan sekitarnya dengan menempelkan kapas/waslap bersih yang dibasahi minyak selama 3 menit 1. Setelah itu puting dibersihkan dengan menggunakan kapas minyak tadi sampai bersih PERAWATAN PAYUDARA
  • 20. 20 (lanjutan) 2. Massage puting susu dengan ibu jari dan telunjuk sebanyak 20-30 kali 3. Lakukan pengurutan payudara, mulai dari pangkal sampai ke ujung puting , topanglah payudara dengan telapak tangan, dan kedua ibu jari berada di atas payudara . Lakukan 20-30 kali PERAWATAN PAYUDARA
  • 21. 21 (lanjutan) Pencet daerah areola mamae dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk sebanyak satu kali, untuk memastikan tidak ada penyumbatan pada puting payudara Setelah selesai, bersihkan payudara dengan menggunakan waslap bersih dan kering PERAWATAN PAYUDARA
  • 22. 22 Kebutuhan istirahat ini sebetulnya sama seperti pada waktu tidak hamil 6-8 minggu menjelang persalinan, bumil akan merasa cepat lelah, sehingga waktu istirahat harus disesuaikan ISTIRAHAT/TIDUR
  • 23. 23 Vaksin rubella, tifoid dan influensa tidak diberikan selama kehamilan karena memungkinkan adanya akibat yang membahayakan janin Vaksin tetanus diberikan pada bumil untuk mencegah kemungkinan tetanus neonatorium Bumil diberikan imunisasi TT sebanyak 2 kali selama kehamilan, dimulai pada umur kehamilan 12 minggu IMUNISASI
  • 24. 24 Bumil harus hati-hati dalam membuat rencana perjalanan yang cenderung melelahkan. Kenakan sabuk pengaman tanpa menekan perut. Biasanya asupan makanan akan berbeda dari biasanya. Duduk lama akan menyebabkan kaki bengkak karena status vena (vena stagnan) Bepergian dengan pesawat udara boleh saja dilakukan, karena tidak akan membuat hypoksia Liburan dapat memberikan suasana tenang, udara yang bersih dan istirahat cukup TRAVELLING
  • 25. 25 Terdiri dari 5 komponen dalam rencana persalinan, meliputi : A. Membuat rencana persalinan Tempat persalinan Memilih tenaga kesehatan Bagaimana menghubungi tenaga kesehatan tersebut. Bagaimana transportasi ke tempat persalinan Siapa yang mendampingi pada saat persalinan Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dan bagaimana mengumpulkan biaya tersebut PERSIAPAN PERSALINAN
  • 26. 26 (lanjutan...) B. Membuat rencana untuk pengambilan keputusan bila terjadi kegawatdaruratan Penting bagi bidan dan keluarga untuk mendiskusikan : Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga Siapa yang akan membuat keputusan jika pembuat keputusan utama tidak ada saat terjadi kegawatdaruratan Tidak terjadi keterlambatan, sehingga menyebabkan kematian dalam mengambil keputusan PERSIAPAN PERSALINAN
  • 27. 27 (lanjutan...) C. Mempersiapkan sistem transportasi jika terjadi kegawatdaruratan bagi ibu yang meninggal karena mengalami komplikasi yang serius selama kehamilan, persalinan atau paska persalinan dan tidak mempunyai jangkauan transportasi yang dapat membawa mereka ke tingkat asuhan kesehatan yang dapat memberikan asuhan yang kompeten untuk masalah mereka. PERSIAPAN PERSALINAN
  • 28. 28 (lanjutan...) Setiap keluarga seharusnya mempunyai rencana transportasi untuk ibu jika ia mengalami komplikasi dan perlu segera dirujuk ke tingkat asuhan yang lebih tinggi Rencana ini perlu dipersiapkan lebih dini dalam kehamilan terdiri dari elemen-elemen sbb : a. Di mana ibu akan bersalin b. Bagaimana cara menjangkau tingkat asuhan yang lebih lanjut jika terjadi kegawatdaruratan c. Ke fasilitas kesehatan mana ibu akan dirujuk d. Bagaimana cara mendapatkan dana jika terjadi kegawatdaruratan PERSIAPAN PERSALINAN
  • 29. 29 (lanjutan) D. Membuat rencana/pola menabung Keluarga seharusnya dianjurkan menabung sejumlah uang sehingga dana akan tersedia untuk asuhan selama kehamilan dan jika terjadi kegawatdaruratan Banyak sekali kasus, dimana ibu tidak mencari asuhan atau mendapatkan asuhan karena mereka tidak mempunyai dana yang diperlukan PERSIAPAN PERSALINAN
  • 30. 30 (lanjutan) E. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk persalinan Seorang ibu dapat mempersiapkan segala sesuatu untuk persalinan. Ia dan keluarganya dapat mengumpulkan barang-barang seperti :Pembalut wanita atau kain, sabun, sprei dan penyimpannya untuk persiapan persalinan PERSIAPAN PERSALINAN
  • 31. 31 Pemantauan Janin (fetal monitoring) Kesejahteraan janin artinya janin dalam keadaan hidup, sehat, tidak sakit, selamat, terbatas dari ancaman Mengawasi, menyelidiki apakah janin dalam keadaan sakit atau tidak, serta apakah ada keadaan yang mempengaruhinya PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN
  • 32. 32 (lanjutan) Tujuan pemantauan Janin : Untuk mendeteksi dini ada/tidaknya faktor-faktor risiko kematian perinatal, apakah ada keadaan yang mungkin mempengaruhinya Cara-cara pemantauan kesejahteraan janin ; 1. Perkiraan pertumbuhan janin dari tinggi fundus terhadap usia kehamilan 2. Auskultasi denyut jantung janin PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN
  • 33. 33 Selama periode antenatal terdapat 6 tanda bahaya meliputi : a. Perdarahan pervagina b. Sakit kepala berat, menetap yang tidak hilang c. Pandangan kabur d. Nyeri ulu hati e. Oedema pada muka dan tangan f. Bayi kurang gerak seperti biasa TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
  • 34. 34 (Lanjutan) Penatalaksanaan : a. Tanyakan pada ibu tentang perdarahannya, sejak kapan, berapa banyak, warna, adakah gumpalan Perdarahan vagina Tanyakan apakah ada rasa nyeri, pada saat mengalami perdarahan Periksa tanda-tanda vital dan DJJ Lakukan palpasi pada perut bagian bawah apakah lembut pada perabaan, lakukan pemeriksaan spekulum Jangan lakukan PD TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
  • 35. 35 (Lanjutan) b. Sakit kepala yang hebat Tanyakan pada ibu jika ia mengalami edema pada muka/tangan atau masalah visual Periksa TD, protein urine, reflek dan edema Perika suhu, jika tinggi pikirkan untuk melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui adanya parasit malaria TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
  • 36. 36 (Lanjutan) c. Perubahan visual Periksa TD, protein urine, refleks dan oedema d. Nyeri ulu hati Tanyakan pada ibu karakteristik nyeri Tanyakan gejala lain : muntah diare, demam Periksa tanda-tanda vital Periksa nyeri bagian pinggang TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
  • 37. 37 (Lanjutan) e. Bengkak pada muka/tangan Tanyakan pada ibu apakah ia mengalami rasa sakit kepala/masalah visual Periksa adanya pembengkakan Ukur TD dan protein urine Periksa Hb, konjunctiva, telapak tangan dan tanyakan gejala lain dari anemia TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
  • 38. 38 (Lanjutan) f. Bayi kurang gerak dari biasa Tanyakan pada ibu kapan terakhir bayinya bergerak Raba gerakan bayi Dengarkan DJJ TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
  • 39. 39 1. Mual dan Muntah 11. Edema dependent 2. Sakit kepala 12. Gusi berdarah 3. Sekresi air ludah yang berlebihan 13. Hemorrhoid 4. Diare 14. Insomnia 5. Sering buang air kecil 15. Keputihan 6. gatal-gatal 16. Keringat bertambah 7. Sakit punggung atas dan bawah 17. Konstipasi 8. Kram pada kaki 18. Panas perut 9. Fatique/kelelahan 19. Perut kembung 10. Chloasma/perubahan warna aerola 20. Pusing/syncope KETIDAKNYAMANAN FISIOLOGIS IBU HAMIL
  • 40. 40 Kunjungan ulang yaitu setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah kunjungan antenatal pertama Bumil seharusnya melakukan kunjungan antenatal selama kehamilan minimal 4 kali, yaitu : 1 kali trimester I 1 kali trimester II 2 kali trimester III KUNJUNGAN ULANG ASUHAN ANTENATAL
  • 41. 41 (lanjutan) Riwayat ibu dan pemeriksaan fisik telah lengkap pada kunjungan pertama, maka kunjungan ulang berikutnya difokuskan pada pendeteksian komplikasi, mempersiapkan kelahiran dan kegawatdaruratan KUNJUNGAN ULANG ASUHAN ANTENATAL
  • 42. 42 (lanjutan) 1. Riwayat kehamilan pertama 2. Pemeriksaan fisik 3. Pemeriksaan kunjungan ulang 4. Mendiskusikan rencana persiapan kelahiran dan kegawatdaruratan 5. Mengajari ibu mengenai tanda-tanda bahaya 6. Jadwalkan kunjungan ulang berikutnya KUNJUNGAN ULANG ASUHAN ANTENATAL
  • 43. 43 Olah Raga Bagian sangat penting untuk mempertahankan kesehatan Bermanfaat selama kehamilan, membantu perasaan sehat Jumlah OR harus dipertahankan pada sekitar tingkat yang sama seperti sebelum kehamilan. Pasien yang tidak biasa OR tidak dianjurkan untuk melakukan OR yang agresif selama kehamilan, tetapi program OR ringan yang dirancang untuk memperbaiki kekuatan dan kelenturan otot harus dianjurkan, karena dapat memperbaiki bentuk tubuh dan otot serta mengurangi rasa tak enak yang sering ditemukan pada kehamilan KEBUTUHAN MOBILISASI DAN MEKANIK
  • 44. 44 Pembatasan jumlah kerja selama kehamilan dianjurkan untuk menghindari rasa lelah : Hindari pekerjaan rumah yang berat Pekerjaan yang berat selama kehamilan akan disertai risiko yang agak besar terhadap kelahiran kurang bulan dan pertumbuhan janin yang buruk KERJA
  • 45. 45 Kehamilan bukan suatu halangan bagi suami-istri untuk melakukan hubungan seksual. Pada wanita yang mudah keguguran dan pernah keguguran sebaiknya dinasihatkan supaya jangan melakukan coitus pada hamil muda, tunggu sampai usia kehamilan > 16 minggu, karena pada saat ini pembentukan plasenta sudah sempurna. Tetapi melakukan coitus pada hamil muda sebaiknya hati-hati. Persetubuhan pada akhir kehamilan juga lebih baik ditinggalkan karena kadang-kadang menimbulkan infeksi pada persalinan, nifas dan dapat memecahkan ketuban multipara. Disamping itu mani mengandung prostaglandin yang dapat menimbulkan kontraksi uterus KEBUTUHAN SEKSUAL
  • 46. 46 (lanjutan) Bila tidak terjadi keguguran sebaiknya hubungan seksual disarankan untuk dihentikan bila : Terdapat tanda infeksi Terjadi perdarahan pada saat berhubungan seksual Hentikan coitus pada mereka yang sering mengalami keguguran/gugur kandungan, sekitar 2 minggu menjelang persalinan KEBUTUHAN SEKSUAL
  • 47. 47 (lanjutan) Hubungan seksual dapat aman sejak terbentuknya janin sampai dengan mulainya saat persalinan asalkan : Kehamilan berjalan normal Pasangan, wanita belum pernah mengalami keguguran atau kelahiran prematur KEBUTUHAN SEKSUAL
  • 48. 48 SENAM HAMIL Latihan senam dalam kehamilan dapat dilakukan normal, dimulai pada usia 28 minggu. Peningkatan estrogen dan progesteron pada kehamilan menyebabkan kelemahan jaringan ikat dan ketidakseimbangan persendian.
  • 49. 49 SENAM HAMIL (lanjutan) 1. Tujuan senam hamil : Bila latihan senam ini dilakukan dengan baik dan teratur dapat membantu bumil dalam proses persalinan, karena otot-otot terutama abdomen, ikut membantu mendorong bayi keluar Memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh, pertukaran O dengan CO dalam paru-paru
  • 50. 50 SENAM HAMIL (lanjutan) Pada bagian otot perut harus diberi latihan yang cukup supaya menjadi kuat Teknik pernafasan yang baik sangat dibutuhkan Membantu mempeeroleh kepercayaan diri Memperkuat otot untuk menopang tekanan tambahan Menyesuaikan tubuh agar lebih baik dalam menyangga beban kehamilan
  • 51. 51 SENAM HAMIL (lanjutan) 2. Perubahan-perubahan fisik selama kehamilan Peregangan otot-otot Pelunakan ligamen-ligamen Sistem pernapasan Sistem kardio vaskuler Kandung kemih Postur tubuh
  • 52. 52 SENAM HAMIL (lanjutan) 3. Area-area yang paling dipengaruhi Tulang belakang Otot-otot abdomen Otot-otot dasar panggul 4. Ruang lingkup latihan senam Melancarkan sirkulasi darah Menguatkan otot Pernapasan Mengejan Relaksasi Koreksi sikap