PROSES MENYUSUI
Efek hisapan bayi (let down refleks) selain
berpengaruh terhadap dihasilkannya hormon
prolaktin yang merangsang produksi ASI
Berpengaruh terhadap dihasilkannya hormon
oksitosin berpengaruh pada kontraksinya
otot sel pada kelenjar susu yang menyebabkan
ASI dialirkan melalui saluran susu ke sinus
laktiferus
KOMPOSISI ASI
LEMAK
Mengandung AA dan DHA
Kadar kolesterol lebih tinggi
Dapat diserap seluruhnya oleh tubuh bayi
PROTEIN
Mengandung whey
Mudah di serap secara keseluruhan
Mengandung laktoferin
Mengandung lisozim
Kaya protein pembangun otak
Kaya kandungan pemicu pertumbuhan
KARBOHIDRAT
Kaya laktosa
Kaya oligosakarida
ANTIBODI
Kaya sel sel darah putih hidup
Kaya imunoglobulin
VITAMIN DAN MINERAL
Fe, Zn, Ca mudah di serap
Fe dapat di serap 50 75%
Mengandung selenium
MANFAAT MENYUSUI
BAGI IBU
mengurangi perdarahan post partum
mengurangi anemia
mengurangi kanker payudara
menjarangkan kehamilan
mempercepat involusi uterus
ekonomis
hemat waktu
tidak merepotkan
BAGI BAYI
nutrisi terbaik
meningkatkan imun tubuh
meningkatkan kecerdasan
meningkatkan jalinan kasih sayang
UPAYA MENINGKATKAN ASI
susui bayi sesering mungkin
gunakan posisi menyusui yang benar
mencoba berbagai posisi menyusui
menyusui dengan payudara bergantian
tetap menyusui walaupun ASI belum keluar
banyak minum
makan dengan menu seimbang
istirahat yang cukup
rutin olahraga
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Arya Ningrat
油
Makalah ini membahas tentang kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester pertama. Kebutuhan tersebut meliputi travelling, persiapan laktasi dan persalinan, memantau kesejahteraan janin, serta cara mengatasi ketidaknyamanan seperti keputihan, nyeri pinggang, sering buang air kecil, sembelit, ngidam, dan mual. Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan fisikny
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan payudara selama kehamilan dan menyusui, termasuk pengertian, tujuan, manfaat, cara merawat payudara, dan masalah yang mungkin timbul seperti abses payudara dan puting susu lecet.
Cara mengatasi masalah dalam kesehatan reproduksi pada ibu nifas dan menyusui...Operator Warnet Vast Raha
油
Makalah ini membahas masalah buang air kecil pada ibu nifas dan menyusui. Faktor yang dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil antara lain otot perut yang melemah selama persalinan dan trauma pada kandung kemih. Cara mengatasinya adalah minum air banyak, berjalan-jalan, berendam air hangat, atau kateterisasi jika perlu.
Dokumen tersebut merangkum tentang satuan acara penyuluhan gizi yang baik untuk ibu hamil. Mencakup tujuan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi, materi penyuluhan seperti pengertian gizi, manfaat, kebutuhan gizi, dan dampak kekurangan gizi. Juga menjelaskan metode penyuluhan melalui ceramah dan diskusi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar bendungan air susu (B'ASI) yang dijelaskan melalui pengertian, etiologi, gejala, pencegahan, dan penatalaksanaannya. Bendungan ASI adalah pembengkakan payudara akibat peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan rasa nyeri dan demam. Faktor penyebabnya adalah pengosongan payudara yang tidak sempurna, hisapan bayi tidak aktif
Laporan ini membahas asuhan kebidanan pada ibu nifas normal bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi. Laporan ini menjelaskan tentang pengertian masa nifas, tujuan, prinsip dan tahapan asuhan kebidanan pada masa nifas serta perubahan fisiologis yang terjadi."
Dokumen tersebut merangkum tentang satuan acara penyuluhan gizi yang baik untuk ibu hamil. Mencakup tujuan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi, materi penyuluhan seperti pengertian gizi, manfaat, kebutuhan gizi, dan dampak kekurangan gizi. Juga menjelaskan metode penyuluhan melalui ceramah dan diskusi.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar bendungan air susu (B'ASI) yang dijelaskan melalui pengertian, etiologi, gejala, pencegahan, dan penatalaksanaannya. Bendungan ASI adalah pembengkakan payudara akibat peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan rasa nyeri dan demam. Faktor penyebabnya adalah pengosongan payudara yang tidak sempurna, hisapan bayi tidak aktif
Laporan ini membahas asuhan kebidanan pada ibu nifas normal bernama Ny. D di Puskesmas Bojong Rawalumbu, Bekasi. Laporan ini menjelaskan tentang pengertian masa nifas, tujuan, prinsip dan tahapan asuhan kebidanan pada masa nifas serta perubahan fisiologis yang terjadi."
2. 2
Selama hamil konsumsi keseluruhan O meningkat 15-20%.
Separuh dari peningkatan ini disebabkan oleh rahim dan isinya, sedangkan sisanya
disebabkan oleh peningkatan kerja ginjal dan jantung ibu.
Pertambahan yang kecil adalah akibat kerja otot pernafasan dan payudara.
KEBUTUHAN O
3. 3
(lanjutan...)
Kenaikan konsumsi O umumnya disertai oleh respons kariorespiratori yang
memudahkan penghantaran O yakni dengan meningkatkan curah jantung dan
ventilasi alveolar sampai pada peningkatan curah jantung dan alveolar setara
dengan kenaikan O.
Pada kehamilan kenaikan curah jantung dan ventilasi alveolar lebih besar dari pada
yang dibutuhkan untuk memenuhi peningkatan konsumsi O.
KEBUTUHAN O
4. 4
Makanan untuk ibu hamil harus lebih diperhatikan daripada diluar kehamilan
karena dipergunakan untuk :
a. Mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan
b. Pertumbuhan janin
c. Penyembuhan luka-luka bekas persalinan
d. Pengadaan cadangan untuk masa laktasi
KEBUTUHAN NUTRISI
5. 5
(lanjutan)
Makanan hendaknya beraneka ragam, berganti-ganti dan jangan
mengkonsumsi menu yang sama, termasuk juga cara pengolahannya. Hal
ini dimaksudkan agar menu hari ini dapat diimbangi dengan menu hari
berikutnya. Pada kehamilan tua, metabolisme bertambah tetapi diimbangi
dengan aktifitas yang berkurang.
KEBUTUHAN NUTRISI
6. 6
(lanjutan)
Penambahan BB dalam kehamilan kira-kira 9-13 kg, dengan rincian sbb:
Trimester I : 1 kg
Trimester II : 5 kg
Trimester III : 5,5 kg
Hal ini penting sebagai tanda pertumbuhan pada anak baik. Pada umumnya
pertambahan BB ibu kurang dapat dipakai sebagai gangguan pertumbuhan
janin dalam rahim. Pertambahan BB yang berlebihan dapat disebabkan oleh
retensi air yang berlebihan atau hamil kembar.
KEBUTUHAN NUTRISI
7. 7
(lanjutan)
Protein
Kebutuhan protein dalam kehamilan bertambah karena banyak protein yang
dibutuhkan sehingga metabolisme bertambah untuk pertumbuhan janin,
rahim kelenjar mamae dan untuk penambah darah.
Kekurangan protein dapat menyebabkan anemia, toxamemia gravidarum,
oedema, dan prematuritas
KEBUTUHAN NUTRISI
8. 8
(lanjutan)
Mineral
Kebutuhan mineral bertambah terutama Ca, P dan Fe. Fe yang terdapat
dalam makanan tidak mencukupi kebutuhan ibu hamil sehingga dalam
kehamilan perlu diberi tambahan Fe untuk pertumbuhan Hb janin.
Ca diindikasikan untuk mencegah dan mengobati defisiensi Kalsium pada
wanita hamil atau menyusui
Ca dan P penting untuk pertumbuhan tulang janin
KEBUTUHAN NUTRISI
9. 9
(lanjutan)
Vitamin
Vit. A diperlukan untuk menambah daya tahan terhadap infeksi
Vit. B kompleks, terdiri dari vit. B1 (thiamin) yang merupakan vit antineuritis,
Asam nicotin yang bersifat anti pellagra dan Vit B12 (riboplavin) diindikasikan
untuk pengobatan atau pencegahan defisiensi vitamin B kompleks, anemia
sekunder, kelelahan fisik.
Bila kekurangan vit B kompleks yaitu terjadi pada bayi, perdarahan post
partum atau atropi ovaria
KEBUTUHAN NUTRISI
10. 10
(lanjutan)
Vitamin C selain mencegah scorbut, sangat penting pula untuk
pertumbuhan tulang
Vitamin D bersifat anti raghitis, penting untuk pertumbuhan tulang
Vitamin E penting untuk reproduksi dan petumbuhan embrio
KEBUTUHAN NUTRISI
11. 11
(lanjutan)
Air
Wanita hamil harus minum cukup banyak air, kira-kira 6-8 gelas sehari
Air akan dikeluarkan melalui keringat dan urine, air juga membantu
pengeluaran ragun melalui usus dan ginjal
KEBUTUHAN NUTRISI
12. 12
Pentingnya arti kebersihan diri bagi ibu hamil harus
diperhatikan. Saat kehamilan, ibu banyak mengeluarkan
keringat terutama di daerah lipatan kulit.
Kebersihan fisik mengurangi kemungkinan terjadinya
infeksi, termasuk perawatan payudara.
KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
13. 13
(lanjutan)
Pakaian
Pakaian yang baik bagi bumil : tidak terlalu menekan badan/longgar.
Jika pakaian tsb terlalu menekan akan menyebabkan bendungan vena yang
dapat menghambat sirkulasi darah dan mempercepat timbulnya varises
Sepatu/sandal dianjurkan dengan hak yang rendah, karena bumil
mengalami kesukaran dalam mempertahankan keseimbangan badannya
Sepatu/sandal hak tinggi dpt menimbulkan nyeri pinggang dan oedema pada
kaki
KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
14. 14
(lanjutan)
BH : Memudahkan ibu ketika menyusui bayinya
BH harus dapat disesuaikan agar dapat menyangga payudara yang tumbuh
menjadi besar pada kehamilan dan harus mempunyai tali yang lebar
sehingga tidak terasa sakit di bahu.
Setelah wanita hamil terbiasa dengan tubuhnya sendiri, ia bisa
menggunakan BH yang tipis atau tidak menggunakan BH sama sekali bila
keadaan tersebut dirasa lebih nyaman
KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
15. 15
(lanjutan)
Korset
Korset untuk membantu menyangga bagian perut tepat di atas sympisis
pubis dan mengurangi nyeri punggung
Pemakaian korset tidak boleh menimbulkan tekanan pada perut yang
membesar
Dianjurkan pada wanita hamil yang memiliki tonus otot yang rendah
KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE
16. 16
BAB
Pada bumil terjadi obstipasi karena ibu kurang gerak badan - berkurangnya
peristaltik usus karena pengaruh hormon dan rectum yang tertekan oleh
kepala janin
Pada bumil yang mengalami obstipasi, selain rahim yang membesar
panggulnya terisi oleh usus yang penuh dengan faeces, hal ini menimbulkan
bendungan dalam panggul yang menimbulkan haemoroid dan pyelitis
Untuk mengatasi obstipasi : bumil harus banyak minum, gerak badan yang
cukup, dan banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah
ELIMINASI
17. 17
Sebagian besar wanita apabila ingin menyusui bayi tidak melakukan
persiapan payudara terlebih dahulu
Penyuluhan & nasihat yang diberikan dalam masa antenatal tentang
perawatan payudara harus sederhana dan mendorong wanita hamil untuk
memberikan ASI pada bayinya
Tujuan perawatan payudara selama kehamilan adalah untuk memelihara
kebersihan payudara, untuk melenturkan puting susu dan untuk
mengeluarkan putting susu yang datar atau masuk ke dalam
PERAWATAN PAYUDARA
18. 18
Sebagian besar wanita apabila ingin menyusui bayi tidak melakukan
persiapan payudara terlebih dahulu
Penyuluhan & nasihat yang diberikan dalam masa antenatal tentang
perawatan payudara harus sederhana dan mendorong wanita hamil untuk
memberikan ASI pada bayinya
Tujuan perawatan payudara selama kehamilan adalah untuk memelihara
kebersihan payudara, untuk melenturkan puting susu dan untuk
mengeluarkan putting susu yang datar atau masuk ke dalam
PERAWATAN PAYUDARA
19. 19
(lanjutan)
LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN PAYUDARA SELAMA HAMIL
Kompres puting susu dan sekitarnya dengan menempelkan kapas/waslap
bersih yang dibasahi minyak selama 3 menit
1. Setelah itu puting dibersihkan dengan menggunakan kapas minyak tadi
sampai bersih
PERAWATAN PAYUDARA
20. 20
(lanjutan)
2. Massage puting susu dengan ibu jari dan telunjuk sebanyak 20-30 kali
3. Lakukan pengurutan payudara, mulai dari pangkal sampai ke ujung puting ,
topanglah payudara dengan telapak tangan, dan kedua ibu jari berada di atas
payudara . Lakukan 20-30 kali
PERAWATAN PAYUDARA
21. 21
(lanjutan)
Pencet daerah areola mamae dengan
menggunakan ibu jari dan telunjuk sebanyak
satu kali, untuk memastikan tidak ada
penyumbatan pada puting payudara
Setelah selesai, bersihkan payudara dengan
menggunakan waslap bersih dan kering
PERAWATAN PAYUDARA
22. 22
Kebutuhan istirahat ini sebetulnya sama seperti pada
waktu tidak hamil
6-8 minggu menjelang persalinan, bumil akan merasa
cepat lelah, sehingga waktu istirahat harus disesuaikan
ISTIRAHAT/TIDUR
23. 23
Vaksin rubella, tifoid dan influensa tidak diberikan selama kehamilan
karena memungkinkan adanya akibat yang membahayakan janin
Vaksin tetanus diberikan pada bumil untuk mencegah kemungkinan
tetanus neonatorium
Bumil diberikan imunisasi TT sebanyak 2 kali selama kehamilan, dimulai
pada umur kehamilan 12 minggu
IMUNISASI
24. 24
Bumil harus hati-hati dalam membuat rencana perjalanan yang cenderung
melelahkan.
Kenakan sabuk pengaman tanpa menekan perut.
Biasanya asupan makanan akan berbeda dari biasanya.
Duduk lama akan menyebabkan kaki bengkak karena status vena (vena
stagnan)
Bepergian dengan pesawat udara boleh saja dilakukan, karena tidak akan
membuat hypoksia
Liburan dapat memberikan suasana tenang, udara yang bersih dan
istirahat cukup
TRAVELLING
25. 25
Terdiri dari 5 komponen dalam rencana persalinan,
meliputi :
A. Membuat rencana persalinan
Tempat persalinan
Memilih tenaga kesehatan
Bagaimana menghubungi tenaga kesehatan
tersebut.
Bagaimana transportasi ke tempat persalinan
Siapa yang mendampingi pada saat persalinan
Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dan
bagaimana mengumpulkan biaya tersebut
PERSIAPAN PERSALINAN
26. 26
(lanjutan...)
B. Membuat rencana untuk pengambilan keputusan
bila terjadi kegawatdaruratan
Penting bagi bidan dan keluarga untuk
mendiskusikan :
Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga
Siapa yang akan membuat keputusan jika
pembuat keputusan utama tidak ada saat
terjadi kegawatdaruratan
Tidak terjadi keterlambatan, sehingga
menyebabkan kematian dalam mengambil
keputusan
PERSIAPAN PERSALINAN
27. 27
(lanjutan...)
C. Mempersiapkan sistem transportasi jika terjadi kegawatdaruratan bagi ibu
yang meninggal karena mengalami komplikasi yang serius selama kehamilan,
persalinan atau paska persalinan dan tidak mempunyai jangkauan
transportasi yang dapat membawa mereka ke tingkat asuhan kesehatan yang
dapat memberikan asuhan yang kompeten untuk masalah mereka.
PERSIAPAN PERSALINAN
28. 28
(lanjutan...)
Setiap keluarga seharusnya mempunyai rencana
transportasi untuk ibu jika ia mengalami komplikasi
dan perlu segera dirujuk ke tingkat asuhan yang
lebih tinggi
Rencana ini perlu dipersiapkan lebih dini dalam
kehamilan terdiri dari elemen-elemen sbb :
a. Di mana ibu akan bersalin
b. Bagaimana cara menjangkau tingkat asuhan yang lebih
lanjut jika terjadi kegawatdaruratan
c. Ke fasilitas kesehatan mana ibu akan dirujuk
d. Bagaimana cara mendapatkan dana jika terjadi
kegawatdaruratan
PERSIAPAN PERSALINAN
29. 29
(lanjutan)
D. Membuat rencana/pola menabung
Keluarga seharusnya dianjurkan menabung sejumlah uang sehingga
dana akan tersedia untuk asuhan selama kehamilan dan jika terjadi
kegawatdaruratan
Banyak sekali kasus, dimana ibu tidak mencari asuhan atau
mendapatkan asuhan karena mereka tidak mempunyai dana yang
diperlukan
PERSIAPAN PERSALINAN
30. 30
(lanjutan)
E. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk persalinan
Seorang ibu dapat mempersiapkan segala sesuatu untuk persalinan.
Ia dan keluarganya dapat mengumpulkan barang-barang
seperti :Pembalut wanita atau kain, sabun, sprei dan penyimpannya
untuk persiapan persalinan
PERSIAPAN PERSALINAN
31. 31
Pemantauan Janin (fetal monitoring)
Kesejahteraan janin artinya janin dalam keadaan hidup, sehat, tidak
sakit, selamat, terbatas dari ancaman
Mengawasi, menyelidiki apakah janin dalam keadaan sakit atau tidak,
serta apakah ada keadaan yang mempengaruhinya
PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN
32. 32
(lanjutan)
Tujuan pemantauan Janin :
Untuk mendeteksi dini ada/tidaknya faktor-faktor risiko kematian
perinatal, apakah ada keadaan yang mungkin mempengaruhinya
Cara-cara pemantauan kesejahteraan janin ;
1. Perkiraan pertumbuhan janin dari tinggi fundus terhadap usia
kehamilan
2. Auskultasi denyut jantung janin
PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN
33. 33
Selama periode antenatal terdapat 6 tanda bahaya meliputi :
a. Perdarahan pervagina
b. Sakit kepala berat, menetap yang tidak hilang
c. Pandangan kabur
d. Nyeri ulu hati
e. Oedema pada muka dan tangan
f. Bayi kurang gerak seperti biasa
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
34. 34
(Lanjutan)
Penatalaksanaan :
a. Tanyakan pada ibu tentang perdarahannya, sejak kapan, berapa banyak,
warna, adakah gumpalan
Perdarahan vagina
Tanyakan apakah ada rasa nyeri, pada saat mengalami perdarahan
Periksa tanda-tanda vital dan DJJ
Lakukan palpasi pada perut bagian bawah apakah lembut pada
perabaan, lakukan pemeriksaan spekulum
Jangan lakukan PD
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
35. 35
(Lanjutan)
b. Sakit kepala yang hebat
Tanyakan pada ibu jika ia mengalami edema pada muka/tangan atau
masalah visual
Periksa TD, protein urine, reflek dan edema
Perika suhu, jika tinggi pikirkan untuk melakukan pemeriksaan darah
untuk mengetahui adanya parasit malaria
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
36. 36
(Lanjutan)
c. Perubahan visual
Periksa TD, protein urine, refleks dan oedema
d. Nyeri ulu hati
Tanyakan pada ibu karakteristik nyeri
Tanyakan gejala lain : muntah diare, demam
Periksa tanda-tanda vital
Periksa nyeri bagian pinggang
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
37. 37
(Lanjutan)
e. Bengkak pada muka/tangan
Tanyakan pada ibu apakah ia mengalami rasa sakit kepala/masalah
visual
Periksa adanya pembengkakan
Ukur TD dan protein urine
Periksa Hb, konjunctiva, telapak tangan dan tanyakan gejala lain
dari anemia
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
38. 38
(Lanjutan)
f. Bayi kurang gerak dari biasa
Tanyakan pada ibu kapan terakhir bayinya bergerak
Raba gerakan bayi
Dengarkan DJJ
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN
39. 39
1. Mual dan Muntah 11. Edema dependent
2. Sakit kepala 12. Gusi berdarah
3. Sekresi air ludah yang berlebihan 13. Hemorrhoid
4. Diare 14. Insomnia
5. Sering buang air kecil 15. Keputihan
6. gatal-gatal 16. Keringat bertambah
7. Sakit punggung atas dan bawah 17. Konstipasi
8. Kram pada kaki 18. Panas perut
9. Fatique/kelelahan 19. Perut kembung
10. Chloasma/perubahan warna
aerola
20. Pusing/syncope
KETIDAKNYAMANAN FISIOLOGIS
IBU HAMIL
40. 40
Kunjungan ulang yaitu setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan
setelah kunjungan antenatal pertama
Bumil seharusnya melakukan kunjungan antenatal selama kehamilan
minimal 4 kali, yaitu :
1 kali trimester I
1 kali trimester II
2 kali trimester III
KUNJUNGAN ULANG ASUHAN ANTENATAL
41. 41
(lanjutan)
Riwayat ibu dan pemeriksaan fisik telah lengkap pada kunjungan pertama,
maka kunjungan ulang berikutnya difokuskan pada pendeteksian
komplikasi, mempersiapkan kelahiran dan kegawatdaruratan
KUNJUNGAN ULANG ASUHAN ANTENATAL
42. 42
(lanjutan)
1. Riwayat kehamilan pertama
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan kunjungan ulang
4. Mendiskusikan rencana persiapan kelahiran dan kegawatdaruratan
5. Mengajari ibu mengenai tanda-tanda bahaya
6. Jadwalkan kunjungan ulang berikutnya
KUNJUNGAN ULANG ASUHAN ANTENATAL
43. 43
Olah Raga
Bagian sangat penting untuk mempertahankan kesehatan
Bermanfaat selama kehamilan, membantu perasaan sehat
Jumlah OR harus dipertahankan pada sekitar tingkat yang sama seperti
sebelum kehamilan. Pasien yang tidak biasa OR tidak dianjurkan untuk
melakukan OR yang agresif selama kehamilan, tetapi program OR ringan
yang dirancang untuk memperbaiki kekuatan dan kelenturan otot harus
dianjurkan, karena dapat memperbaiki bentuk tubuh dan otot serta
mengurangi rasa tak enak yang sering ditemukan pada kehamilan
KEBUTUHAN MOBILISASI DAN MEKANIK
44. 44
Pembatasan jumlah kerja selama kehamilan dianjurkan
untuk menghindari rasa lelah :
Hindari pekerjaan rumah yang berat
Pekerjaan yang berat selama kehamilan akan disertai
risiko yang agak besar terhadap kelahiran kurang bulan
dan pertumbuhan janin yang buruk
KERJA
45. 45
Kehamilan bukan suatu halangan bagi suami-istri untuk melakukan
hubungan seksual. Pada wanita yang mudah keguguran dan pernah
keguguran sebaiknya dinasihatkan supaya jangan melakukan coitus pada
hamil muda, tunggu sampai usia kehamilan > 16 minggu, karena pada saat
ini pembentukan plasenta sudah sempurna. Tetapi melakukan coitus pada
hamil muda sebaiknya hati-hati. Persetubuhan pada akhir kehamilan juga
lebih baik ditinggalkan karena kadang-kadang menimbulkan infeksi pada
persalinan, nifas dan dapat memecahkan ketuban multipara. Disamping
itu mani mengandung prostaglandin yang dapat menimbulkan kontraksi
uterus
KEBUTUHAN SEKSUAL
46. 46
(lanjutan)
Bila tidak terjadi keguguran sebaiknya hubungan seksual disarankan untuk
dihentikan bila :
Terdapat tanda infeksi
Terjadi perdarahan pada saat berhubungan seksual
Hentikan coitus pada mereka yang sering mengalami keguguran/gugur
kandungan, sekitar 2 minggu menjelang persalinan
KEBUTUHAN SEKSUAL
47. 47
(lanjutan)
Hubungan seksual dapat aman sejak terbentuknya janin sampai dengan
mulainya saat persalinan asalkan :
Kehamilan berjalan normal
Pasangan, wanita belum pernah mengalami keguguran atau kelahiran
prematur
KEBUTUHAN SEKSUAL
48. 48
SENAM HAMIL
Latihan senam dalam kehamilan dapat dilakukan
normal, dimulai pada usia 28 minggu. Peningkatan
estrogen dan progesteron pada kehamilan menyebabkan
kelemahan jaringan ikat dan ketidakseimbangan
persendian.
49. 49
SENAM HAMIL
(lanjutan)
1. Tujuan senam hamil :
Bila latihan senam ini dilakukan dengan baik dan
teratur dapat membantu bumil dalam proses
persalinan, karena otot-otot terutama abdomen,
ikut membantu mendorong bayi keluar
Memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh,
pertukaran O dengan CO dalam paru-paru
50. 50
SENAM HAMIL
(lanjutan)
Pada bagian otot perut harus diberi latihan yang cukup supaya
menjadi kuat
Teknik pernafasan yang baik sangat dibutuhkan
Membantu mempeeroleh kepercayaan diri
Memperkuat otot untuk menopang tekanan tambahan
Menyesuaikan tubuh agar lebih baik dalam menyangga beban
kehamilan
52. 52
SENAM HAMIL
(lanjutan)
3. Area-area yang paling dipengaruhi
Tulang belakang
Otot-otot abdomen
Otot-otot dasar panggul
4. Ruang lingkup latihan senam
Melancarkan sirkulasi darah
Menguatkan otot
Pernapasan
Mengejan
Relaksasi
Koreksi sikap