際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KEGAGALAN
ORBA DALAM
MEMBANGUN

BIDANG SOSIAL, POLITIK DAN EKONOMI
BIDANG SOSIAL

KESENJANGAN
SOSIAL

Diskriminasi
Etnik
Kegagalan orba dalam membangun bidang sosial politik dan ekonomi
KONFLIK TANJUNG PRIOK
Kegagalan orba dalam membangun bidang sosial politik dan ekonomi
PEMBANTAIAN TIMOR TIMUR
MENINGKATNYA ANGKA
KEMISKINAN

Menurunnya
pendapatan riil
penduduk
diperkirakan
untuk periode
1997-1998
terjadi
penurunan
pendapatan riil
rata-rata sebesar
10-14% dalam
nilai konstan.

Naiknya jumlah
pengangguran,
terutana di kota-kota
besar menyebabkan
munculnya kelompokkelompok miskin
dengan perkiraan
sekitar 15 juta orang
padatahun1998.

Kenaikan
inflasiDiperkirakan
untuk harga beras
telah meningkat
hampir 200%. Hal
ini menyebabkan
turunnya daya beli
masyarakat desa
maupun kota
KELOMPOK
RAWAN PANGAN
Melihat lebih dalam lagi ke dalam
distribusi kemiskinan yang digolongkan
sebagai keluaraga pra sejahtera dan
sejahtera meningkat menjadi hampir
17,5 juta. Kelompok masyarakat rawan
pangan yang naik secara drastis ini
disebabkan oleh kombinasi antara krisis
ekonomi yang menurunkan daya beli dan
faktor alam yang tidak menguntungkan.
Meledaknya Angka
Pengangguran

Tingkat pengangguran
diperkirakan mencapai 15
juta orang atau sekitar
16,5% dari angkatan kerja
pada pertengahan 1998.
Hal ini terutama terjadi di
perkotaan,
Menurunnya
Murid
Sekolah

Pada tahun 1998/1999
diperkirakan menjadi kenaikan
murid putus sekolah dari sekitar
2,6% menjadi 5,7% untuk murid SD
atau kenaikan sebesar 119,2%.
Sedangkan untuk murid SMP naik
5,1% menjadi 13,3% atau kenaikan
sebesar 125%. Secara absolut
diperkirakan sekitar 17,5 juta
murid usia sekolah akan putus
sekolah untuk mencari penghasilan
rezim Orde baru menjadikan
metode asimilasi sebagi
solusi untuk menyelesaikan
apa yang disebut masalah
Cina.
Pemerintah Orde Baru
melakukan langkahlangkah ini karena
khawatir, akan
menyebarkan pengaruh
Komunisme,

DISKRIM
INASI
ETNIK

Kerusuhan Mei 1998 telah membuktikan
bahwa tanpa didukung kekuatan politik,
posisi orang-orang Tionghoa di Indonesia
yang menurut mitos yang selama ini
berkembang di masyarakat seolah-olah
sangat kuat di bidang ekonomi, ternyata
sangat rentan dan dapat dibuat tidak
berdaya hanya dalam hitungan jam saja.

Sejak tahun 1967, warga
keturunan Tionghoa
dianggap sebagai warga
negara asing kedudukannya
berada di bawah warga
pribumi.
Presidium Kabinet No.
127/U/Kep/12/1966 mengenai
pergantian nama, Instruksi
Presiden No. 14/1967 yang
mengatur agama,
kepercayaan, dan adat istiadat
keturunan Cina, Keputusan
Presiden No. 240/1967
mengenai kebijakan pokok
yang mengatur WNI
keturunan asing, serta
Instruksi Presidium Kabinet
No. 37/U/IN/6/1967 tentang
kebijaksanaan pokok
penyelesaian masalah Cina
TRAGEDI MEI 1998
Militer

Munculnya rezim
otoriter sebagai
penghambat
demokratisasi

BIDANG POLITIK

Kepartai
an
DAMPAK POSISI MILITER
PADA ORBA

peran sosial politik TNI yang melampaui batas telah
mengakibatkan tersumbatnya wadah aspirasi
masyarakat
campur tangan pihak TNI yang terlalu jauh di berbagai
sektor kehidupan telah mengakibatkan semakin rumit
dan berlarut-larutnya beberapa konflik yang terjadi di
tengah masyarakat
intervensi TNI yang terlalu jauh di bidang hukum telah
mengakibatkan semakin lunturnya penghargaan
masyarakat terhadap lembaga-lembaga hukum dan
peradilan.

keterlibatan TNI dalam bidang ekonomi dianggap
sebagai penyebab bangkrutnya sektor ini.
KASUS MARSINAH KARENA
K E T E R L I B ATA N O K N U M
TEWASNYA WARTAWAN UDIN
KEPARTAIAN

GOLKAR PARTAI
HEGMONIC

FAKSI
MILITER

FAKSI
BIROKRASI

yakni bukan partai kader dan partai
massa. diciptakan dan
dikembangkan oleh kelompok atau
kelas tertentu dalam masyarakat
sebagaimana partai massa dan
kader, tetapi dibangun oleh
pemerintah
BIDANG EKONOMI

Terlalu bergantungnya
Indonesia Terhadap
Bantuan Luar Negeri

KKN
TERLALU BERGANTUNGNYA INDONESIA
TERHADAP BANTUAN LUAR NEGERI
Dibantu

IGGI
untuk

menyuplai perekonomian
Indonesia dengan hutang
luar negeri
akibat

kemandirian perekonomian
Indonesia melemah
Kegagalan orba dalam membangun bidang sosial politik dan ekonomi
KKN
Keluarga Presiden
Soeharto
memegang



perusahaan berskala besar dan
nasioanal
sehingga
Memudahkan untuk melakukan KKN

skandal buruk dalam mengelola
hutan tropis tahun 1950
Indonesia memiliki 152 juta
hektar, tapi pada tahun 1989
menjadi 109 juta hektar.
Pemerintah Orde Baru telah
memberikan konsesi
penebangan dengan biaya
contoh
rendah
SUDONO SALIM
 di akhir tahun 1969,
Soeharto memberikan
sebagian monopoli
penggilingan dan

distribusi gandum dan
tepung pada PT Bogasari
Flour Mills, yang dikuasai
oleh kelompok Salim.

More Related Content

Kegagalan orba dalam membangun bidang sosial politik dan ekonomi

  • 7. MENINGKATNYA ANGKA KEMISKINAN Menurunnya pendapatan riil penduduk diperkirakan untuk periode 1997-1998 terjadi penurunan pendapatan riil rata-rata sebesar 10-14% dalam nilai konstan. Naiknya jumlah pengangguran, terutana di kota-kota besar menyebabkan munculnya kelompokkelompok miskin dengan perkiraan sekitar 15 juta orang padatahun1998. Kenaikan inflasiDiperkirakan untuk harga beras telah meningkat hampir 200%. Hal ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat desa maupun kota
  • 8. KELOMPOK RAWAN PANGAN Melihat lebih dalam lagi ke dalam distribusi kemiskinan yang digolongkan sebagai keluaraga pra sejahtera dan sejahtera meningkat menjadi hampir 17,5 juta. Kelompok masyarakat rawan pangan yang naik secara drastis ini disebabkan oleh kombinasi antara krisis ekonomi yang menurunkan daya beli dan faktor alam yang tidak menguntungkan.
  • 9. Meledaknya Angka Pengangguran Tingkat pengangguran diperkirakan mencapai 15 juta orang atau sekitar 16,5% dari angkatan kerja pada pertengahan 1998. Hal ini terutama terjadi di perkotaan,
  • 10. Menurunnya Murid Sekolah Pada tahun 1998/1999 diperkirakan menjadi kenaikan murid putus sekolah dari sekitar 2,6% menjadi 5,7% untuk murid SD atau kenaikan sebesar 119,2%. Sedangkan untuk murid SMP naik 5,1% menjadi 13,3% atau kenaikan sebesar 125%. Secara absolut diperkirakan sekitar 17,5 juta murid usia sekolah akan putus sekolah untuk mencari penghasilan
  • 11. rezim Orde baru menjadikan metode asimilasi sebagi solusi untuk menyelesaikan apa yang disebut masalah Cina. Pemerintah Orde Baru melakukan langkahlangkah ini karena khawatir, akan menyebarkan pengaruh Komunisme, DISKRIM INASI ETNIK Kerusuhan Mei 1998 telah membuktikan bahwa tanpa didukung kekuatan politik, posisi orang-orang Tionghoa di Indonesia yang menurut mitos yang selama ini berkembang di masyarakat seolah-olah sangat kuat di bidang ekonomi, ternyata sangat rentan dan dapat dibuat tidak berdaya hanya dalam hitungan jam saja. Sejak tahun 1967, warga keturunan Tionghoa dianggap sebagai warga negara asing kedudukannya berada di bawah warga pribumi. Presidium Kabinet No. 127/U/Kep/12/1966 mengenai pergantian nama, Instruksi Presiden No. 14/1967 yang mengatur agama, kepercayaan, dan adat istiadat keturunan Cina, Keputusan Presiden No. 240/1967 mengenai kebijakan pokok yang mengatur WNI keturunan asing, serta Instruksi Presidium Kabinet No. 37/U/IN/6/1967 tentang kebijaksanaan pokok penyelesaian masalah Cina
  • 14. DAMPAK POSISI MILITER PADA ORBA peran sosial politik TNI yang melampaui batas telah mengakibatkan tersumbatnya wadah aspirasi masyarakat campur tangan pihak TNI yang terlalu jauh di berbagai sektor kehidupan telah mengakibatkan semakin rumit dan berlarut-larutnya beberapa konflik yang terjadi di tengah masyarakat intervensi TNI yang terlalu jauh di bidang hukum telah mengakibatkan semakin lunturnya penghargaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga hukum dan peradilan. keterlibatan TNI dalam bidang ekonomi dianggap sebagai penyebab bangkrutnya sektor ini.
  • 15. KASUS MARSINAH KARENA K E T E R L I B ATA N O K N U M
  • 17. KEPARTAIAN GOLKAR PARTAI HEGMONIC FAKSI MILITER FAKSI BIROKRASI yakni bukan partai kader dan partai massa. diciptakan dan dikembangkan oleh kelompok atau kelas tertentu dalam masyarakat sebagaimana partai massa dan kader, tetapi dibangun oleh pemerintah
  • 18. BIDANG EKONOMI Terlalu bergantungnya Indonesia Terhadap Bantuan Luar Negeri KKN
  • 19. TERLALU BERGANTUNGNYA INDONESIA TERHADAP BANTUAN LUAR NEGERI Dibantu IGGI untuk menyuplai perekonomian Indonesia dengan hutang luar negeri akibat kemandirian perekonomian Indonesia melemah
  • 21. KKN Keluarga Presiden Soeharto memegang perusahaan berskala besar dan nasioanal sehingga Memudahkan untuk melakukan KKN skandal buruk dalam mengelola hutan tropis tahun 1950 Indonesia memiliki 152 juta hektar, tapi pada tahun 1989 menjadi 109 juta hektar. Pemerintah Orde Baru telah memberikan konsesi penebangan dengan biaya contoh rendah
  • 22. SUDONO SALIM di akhir tahun 1969, Soeharto memberikan sebagian monopoli penggilingan dan distribusi gandum dan tepung pada PT Bogasari Flour Mills, yang dikuasai oleh kelompok Salim.

Editor's Notes

  • #10: Hal ini terutama terjadi di perkotaan,