ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
KEGIATAN EKONOMI
KEGIATAN EKONOMI
PRODUKSI DISTRIBUSI
KONSUMSI
PRODUKSI
Kegiatan menambah kegunaan suatu
benda atau menciptakan barang baru
sehingga lebih bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
Kegiatan menambah manfaat barang
produksi dibedakan menjadi 2, yaitu produksi
barang & produksi jasa.
PRODUKSI BARANG
Kegiatan menambah kegunaan dengan
mengubah sifat dan bentuknya.
PRODUKSI BARANG
BARANG
KONSUMSI
BARANG
MODAL
BARANG KONSUMSI
Barang konsumsi adalah barang yang
siap dipakai konsumen.
BARANG MODAL
Barang modal adalah barang yang
digunakan untuk menghasilkan barang
berikutnya.
PRODUKSI JASA
Kegiatan menambah kegunaan tanpa
mengubah bentuknya.
PRODUKSI JASA
Jasa yang langsung
dapat memenuhi
kebutuhan
Jasa yang tidak
langsung dapat
memenuhi kebutuhan
JASA YANG LANGSUNG DAPAT
MEMENUHI KEBUTUHAN
JASA YANG TIDAK LANGSUNG
MEMENUHI KEBUTUHAN
TUJUAN PRODUKSI
Secara umum, yaitu dengan memenuhi kebutuhan
manusia untuk mencapai kemakmuran.
Secara khusus, yaitu dengan dilihat dari kepentingan
pihak produsen dan konsumen.
dari pihak produsen, tujuannya untuk meningkatkan
keuntungan serta menjaga kesinambungan
kehidupan perusahaan.
Dari pihak konsumen, tujuan produksi adalah untuk
menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.
FUNGSI PRODUKSI
Menyediakan kebutuhan masyarakat.
Meningkatkan keuntungan
Sebagai alat pemuas kebutuhan
DISTRIBUSI
Penyaluran atau penyampaian barang-
barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
SALURAN DISTRIBUSI
SALURAN DISTRIBUSI
BARANG KONSUMSI
SALURAN DISTRIBUSI
LANGSUNG
SALURAN DISTRIBUSI
TIDAK LANGSUNG
SALURAN DISTRIBUSI HASIL INDUSTRI
PRODUSE
N AGEN DISTRIBUTOR KONSUMEN
PRODUSEN AGEN KONSUMEN
PRODUSEN DISTRIBUTOR KONSUMEN
PRODUSEN KONSUMEN
SALURAN DISTRIBUSI HASIL PERTANIAN
PETANI KONSUMEN
PETANI TENGKULAK KONSUMEN
PETANI TENGKULA
K
GROSIR
PEDAGANG
KECIL
KONSUME
N
PETANI PASAR SWALAYAN KONSUMEN
TUJUAN DISTRIBUSI
Pemerataan pemenuhan masyarakat di
berbagai daerah
Menstabilkan harga barang / jasa
Menjaga kelangsungan hidup perusahaan
Menjaga kesinambungan kegiatan produksi
Mempercepat sampainya produksi ke tangan
konsumen
FUNGSI DISTRIBUSI
Memperlancar arus penyaluran barang dan
jasa kepada pengguna-pengguna dapat
berupa produsen yang menggunakan bahan
dasar maupun pengguna akhir / konsumen
Menyampaikan barang dan jasa dari produsen
sampai ke tangan pengguna / konsumen
KONSUMSI
Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau
mengurangi secara berangsur-angsur manfaat suatu
barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara
kelangsungan hidupnya.
Tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
Fungsi konsumsi:
a. Menjaga kelangsungan hidup.
b. Memenuhi semua kebutuhan yang dibutuhkan.
PELAKU EKONOMI
1. Rumah tangga konsumen (RTK)
2. Rumah tangga produsen (RTP)
3. Rumah tangga pemerintahan (RTG)
4. Rumah tangga luar negri (RTLN)
1. RUMAH TANGGA KONSUMEN (RTK)
Rumah tangga konsumen adalah individu
atau kelompok masyarakat yang memakai
atau mengkonsumsi barang dan jasa sekaligus
orang yang memiliki faktor produksi.
PERANAN RUMAH TANGGA KONSUMEN
Menyediakan faktor-faktor produksi bagi
perusahaan berupa uang, tanah, tenaga kerja,
modal dan keahlian.
Menerima imbalan jasa dari penggunaan faktor-
faktor produksi yang dimilikinya
Melakukan kegiatan konsumsi, yaitu membeli dan
menggunakan barang dan jasa hasil produksi
Membayar pajak kepada pemerintah atau negara.
2. RUMAH TANGGA PRODUSEN (RTP)
Rumah tangga produsen adalah
perusahaan-perusahaan, baik swasta,
pemerintah, maupun asing yang memproduksi
atau menghasilkan barang dan jasa dengan
menggunakan factor-faktor produksi yang
diterima dari rumah tangga konsumen.
PERANAN RUMAH TANGGA PRODUSEN
 Membayar imbalan jasa atas penggunaan factor
produksi kepada rumah tangga konsumen berupa
pembayaran upah, atau gaji, sewa, bunga, dan
keuntungan atau laba.
 Mengelola factor-faktor produksi dan melakukan
kegiatan produksi barang dan jasa.
 Menjual barang dan mendistribusikan barang hasil
produksi.
 Menerima pendapatan atau penjualan barang dan jasa.
 Membayar pajak kepada Negara.
3. RUMAH TANGGA PEMERINTAHAN (RTG)
Pemerintah berperan sebagai pelaku, pengatur
dan pengawas kegiatan ekonomi sebagai pelaku
ekonomi, pemerintah membangun jalan raya,
membangun waduk, menjalankan BUMN, serta
membangun sekolah, dan rumah sakit. Sebagai
pengatur dan pengawas pemerintahan mengeluarkan
undang-undang atau peraturan, mengeluarkan
perijinan, dan menarik pajak dan retribusi.
PERANAN RUMAH TANGGA PEMERINTAH
 Memberi barang dan jasa untuk keperluan pemerintah yang
dikenal dengan sebutan belanja barang dan jasa
 Menerima pajak dari wajib pajak, baik perorangan maupun badan
usaha.
 Melakukan produksi barang dan jasa melalui Badan Usaha Milik
Negara (BUMN).
 Menjaga stabilitas ekonomi nasional melalui kebijakan-kebijakan
ekonomi dalam bidang fiscal dan moneter.
 Membuat undang-undang bersama DPR yang berhubungan
dengan perekonomian nasional. Misalnya Undang-undang
Perbankan, Undang-undang Perpajakan, dan Undang-undang anti
monopoli.
4. RUMAH TANGGA LUAR NEGRI (RTLN)
Setiap Negara akan selalu bergantung kepada
Negara lain karena suatu Negara tidak akan bisa
memenuhi kebutuhannya sendiri melainkan akan
selalu memerlukan bantuan Negara lain sehingga
dalam kegiatan ekonomi suatu Negara bisa dipastikan
akan melibatkan kegiatan ekonomi Negara lain.
PERANAN RUMAH TANGGA LUAR NEGRI
 Sebagai Konsumen
Rumah tangga luar negeri akan membeli barang dan jasa dari Negara
lain.
Contoh : Indonesia memproduksi barang dan jasa kemudian
mengekspor ke luar negeri, maka rumah tangga luar negeri akan
membeli barang atau jasa tersebut dan Indonesia akan mendapat
devisa.
 Sebagai Produsen
Rumah tangga luar negeri memproduksi barang dan jasa, kemudian
negeri Indonesia membeli atau mengimpor barang dan jasa tersebut,
karena Indonesia belum mampu memproduksi atau jika memproduksi
tidak efisien. Pembayaran menggunakan devisa yang diperoleh
sebelumnya karena Negara Indonesia mengekspor barang dan jasa.
Sebagai Investor
Pada Negara yang sedang berkembang
umumnya mengalami kendala dalam
pelaksanaan pembangunan perekenomian,
terutama pada segi permodalan. Untuk
mengatasi hambatan tersebut dengan jalan
membuka kesempatan luar negeri atau Negara
yang memiliki modal untuk menanamkan
modal di dalam negeri.
INTERAKSI ANTAR PELAKU EKONOMI
Dalam melakukan kegiatan ekonomi, keempat pelaku ekonomi
saling berinteraksi satu sama lain sesuai dengan ragam transaksi
yang dilakukan. Rumah tangga keluarga membeli barang dan
jasa dari rumah tangga produksi (perusahaan) sebaliknya rumah
tangga produksi (perusahaan) membeli faktor-faktor produksi
dari rumah tangga keluarga. Perusahaan membayar pajak
kepada pemerintah dan sebaliknya pemerintah membangun
berbagai sarana dan prasarana umum untuk kepentingan rumah
tangga keluarga dan rumah tangga produksi (perusahaan).
Rumah tangga keluarga, rumah tangga produksi (perusahaan)
dan pemerintah melakukan ekspor ke luar negeri sebaliknya
dari masyarakat luar negeri kita juga melakukan impor barang.
MOTIF EKONOMI
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan
seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi.
MOTIF EKONOMI
Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu
keinginan untuk melakukan tindakan
ekonomi atas kemauan sendiri.
Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu
keinginan untuk melakukan tindakan
ekonomi atas dorongan orang lain.
MACAM MOTIF EKONOMI
Motif memenuhi kebutuhan
Motif memperoleh keuntungan
Motif memperoleh penghargaan
Motif memperoleh kekuasaan
Motif sosial / menolong sesama
PERMINTAAN
Permintaan terhadap barang tidak lepas
dari pengaruh daya beli masyarakat. Jika harga
barang naik maka secara signifikan daya beli
masyarakat juga menjadi turun dan apabila
harga turun maka bisa menyebabkan daya beli
masyarakat juga naik. Jadi bolehlah kita
mengatakan tinggi rendahnya permintaan
secara umum dipengaruhi oleh kondisi harga
dan daya beli masyarakat.
HUKUM PERMINTAAN
Semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak permintaan
terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi harga suatu
barang, maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.
Di atas telah kita sebutkan bunyi dari hukum permintaan tersebut. Dari
hukum demand(permintaan) tersebut jelaslah bagi kita bahwa kenaikan
jumlah penjualan terhadap barang berhubungan erat dengan naiknya
jumlah permintaan terhadap barang tersebut. Demand akan naik
apabila disaat bersamaan diikuti dengan harga yang rendah. Begitu pula
sebaliknya, jika harga naik maka demand akan turun, dan akibatnya
jumlah penjualan atau omzet akan menurun.
Hukum permintaan ini hanya berlaku apabila faktor-faktor lain yang
mempengaruhi permintaan tidak berubah.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN
 Perilaku Konsumen atau Selera Konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun
mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
 Ketersediaan dan Harga Barang Sejenis Pengganti dan Pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan
turun permintaannya.
 Pendapatan atau Penghasilan Konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia
inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit
pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
 Perkiraan Harga di Masa Depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli
ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
 Banyaknya atau Intensitas Kebutuhan Konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris.
Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma,
dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
KURVA PERMINTAAN
Kurva permintaan adalah
suatu kurve yang menggambarkan
sifat hubungan antara harga suatu
barang dan jumlah barang tersebut
yang diminta oleh para pembeli.
Kurve permintaan dibuat
berdasarkan data riil di masyarakat
tentang jumlah permintaan suatu
barang pada berbagai tingkat harga,
yang disajikan dalam bentuk table.
PENAWARAN
Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang
akan diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka
memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar
ekonomi.
PENAWARAN
Penawaran perorangan ialah penawaran
yang dilakukan oleh seorang penjual dalam
menawarkan berbagai jumlah barang pada
berbagai tingkat harga.
Penawaran pasar ialah keseluruhan
penawaran yang didapat dari penjumlahan
penawaran perorangan suatu barang atau jasa
pada berbagai tingkat harga.
HUKUM PENAWARAN
Hukum penawaran menyatakan bahwa hubungan antara harga
barang/jasa dan jumlah yang ditawarkan positif. Artinya, jika
harga naik, jumlah yang ditawarkan juga naik. Demikian pula
sebaliknya jika harga turun, jumlah yang ditawarkan juga
mengalami penurunan dengan syarat ceteris paribus, yaitu faktor-
faktor lain dianggap konstan.
Secara eksplisit, hukum penawaran menyatakan bahwa semakin
tinggi tingkat harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang
yang ditawarkan oleh pengusaha (ceteris paribus).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN
 Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk
lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk
sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan
pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
 Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual
produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan
ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah
dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat
konsumen.
 Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan
lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
 Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang
beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran
pun dikurangi.
 Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan
memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika
harga naik akibat berbagai faktor.
KURVA PENAWARAN
Kurva
penawaran adalah garis yang
menghubungkan titik-titik pada
tingkat harga dengan jumlah
barang/jasa yang ditawarkan.
Kurva penawaran bergerak dari
kiri bawah ke kanan atas yang
menunjukkan bahwa jika harga
barang tinggi, para penjual
atau produsen akan menjual
dalam jumlah yang lebih
banyak.
PASAR BARANG DAN JASA
Pengertian Pasar
Tempat bertemunya penjual dan pembeli
untuk melaksanakan transaksi jual beli
Terjadinya interaksi antara penjual dan
pembeli untuk melaksanakan transaksi jualbeli
Terjadinya transaksi antara permintaan dan
penawaran
PENGGOLONGAN PASAR
1. Berdasarkan Waktu:
a. Pasar harian→ setiap hari: toko buku, warung, toserba, pasar pagi dll
b. Pasar mingguan→ setiap 1 minggu sekali: pasar mingguan di pedesaan
c. Pasar bulanan→ setiap 1 bulan sekali: pasar di dekat daerah perkantoran
setiap akhir bulan
d. Pasar tahunan→ setiap 1 tahun sekali: PRJ, pameran buku internasional,
Festival Sekaten, Festival Kutai
e. Pasar temporer→ ada momen tertentu dan tidak rutin: pasar hewan
Qurban, pasar murah HUT RI, Bazar, dll
2. Berdasarkan Wujudnya:
a. Pasar konkrit→ pembeli, penjual dan barang yang diperdagangkan
bertemu di tempat yang sama. Contoh: warung makan, pasar tradisional,
swalayan, dll
b. Pasar abstrak→ pembeli dan penjual bisa bertemu langsung atau tidak,
barang yang diperdagangkan tidak berada di tempat. Contoh: bursa efek,
pameran tekstil, pameran barang ekspor-impor, pasar internasional
PENGGOLONGAN PASAR
3. Berdasarkan luas jangkauannya:
a. Pasar lokal→ pasar yg mempertemukan penjual dan pembeli dari satu
daerah/wilayah tertentu saja
b. Pasar nasional→ pasar yg mempertemukan penjual dan pembeli dari
berbagai daerah/wilayah dalam suatu negara. Contoh: pasar kayu
putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli
c. Pasar internasional→ pasar yang mempertemukan penjual dan
pembeli dari berbagai Negara. Contoh: pasar tembakau di Bremen
Jerman
4. Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi:
a. Pasar Output/barang dan jasa→ pasar yg memperjualbelikan barang-
barang hasil produksi
b. Pasar Input/faktor produksi→ pasar yg memperjual belikan faktor
produksi (SDM, SDA, Modal, Skill)
5. Berdasarkan bentuk/struktur:
a. Pasar persaingan sempurna, yaitu pasar dimana terdapat banyak
penjual dan pembeli, sehingga penjual tidak dapat mempengaruhi
harga pasar. Penjual pada pasar ini sebagai price taker /pengikut
harga
b. Pasar Monopili, yaitu pasar dimana penawaran satu jenis barang /
berjenis-jenis barang dikuasai satu perusahaan saja. Contoh: PLN
memonopoli penyediaan aliran listrik, PT Pos Indonesia memonopoli
penjualan perangko. Penjual disini sebagai price makers/penentu
harga
c. Pasar Monopolistik, yaitu pasar dengan banyak penjual yang
menawarkan barang-barang sejenis dengan ciri khas yang berbeda.
Contoh: Industri obat-obatan, Percetakan buku, Perusahaan pasta
gigi, air minum mineral, sabun, elektronik, dll
d. Pasar Oligopoli, yaitu pasar dimana penawaran dikuasai beberapa
penjual untuk suatu jenis barang. Contoh: Industri telekomunikasi
selular di Indonesia dikuasai oleh Telkom, Indosat, Excelcomindo,
Bakrie Telkom dan Mobile-8. Industri otomotif dikuasai oleh PT
Indomobil, PT Astra, PT Krama Yudha Berlian
e. Pasar Duopoli, yaitu pasar dimana penawaran suatu barang
dikuasai oleh dua perusahaan saja. Contoh: Jasa SLI
(Sambungan Langsung Internasional) hanya dilayani Telkom
dan Indosat
f. Pasar Monopsoni, yaitu pasar dengan hanya ada satu pihak
pembeli sehingga memiliki kemampuan untuk menetapkan
harga. Contoh: PT Kereta Api Indonesia penentu peralatan dan
perlengkapan kereta api di Indonesia
g. Pasar Duopsoni, yaitu pasar dimana yang membeli suatu
barang hanya dua perusahaan. Contoh: Telkom dan Indosat
adalah dua perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi
SLI di Indonesia
h. Oligopsoni,yaitu pasar dimana pembeli suatu barang dilakukan
oleh beberapa perusahaan (lebih dari dua). Contoh: Telkom,
Indosat, Bakrie Telkom, Mobile-8 dan Excelcomindo adalah
perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi selular.
CIRI-CIRI PASAR
1. Pasar Persaingan Sempurna
 Banyak penjual dan pembeli
 Barang yg diperdagangkan bersifat homogen/sejenis
 Penjual dan pembeli bebas untuk keluar masuk pasar
 Penjual & pembeli memiliki informasi yang lengkap mengenai pasar
 Faktor produksi bebas bergerak
 Tidak ada campur tangan pemerintah
2. Pasar Monopoli
 Hanya ada 1 penjual
 Terdapat banyak pembeli
 Tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip
 Produsen baru sulit masuk pasar
 Harga ditentukan oleh produsen
 Tidak memerlukan promosi
3. Pasar Monopolistik
 Terdapat banyak penjual
 Barang sejenis tetapi ada diferensiasi/pembeda produk
 Produsen dapat mempengaruhi harga
 Produsen baru mudah masuk ke pasar
 Terdapat persaingan yang ketat dalam kualitas dan iklan
4. Pasar Oligopoli
 Terdapat beberapa penjual
 Terdapat banyak pembeli
 Produk yang dijual bisa bersifat homogen dan bisa juga berbeda dengan standar
tertentu
 Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi produsen baru
 Sangat diperlukan iklan dalam persaingan
 Setiap produsen memiliki kemampuan untuk menentukan harga
5. Pasar Monopsoni
 Hanya ada satu pembeli
 Ada banyak penjual
 Barang yang dijual sejenis/homogeny
 Harga ditentukan pembeli (harga rendah)
 Sulit bagi pembeli baru masuk ke dalam pasar
6. Pasar Oligopsoni
 Terdapat beberapa pembeli
 Penjual banyak
 Barang sejenis/homogeny
 Terdapat persaingan antara pembeli terutama dalam caramembeli
 Harga cenderung rendah dibanding harga pasar

More Related Content

Similar to kegiatanekonomipresentasiips-151028114755-lva1-app6891.pptx (20)

interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
gabrielpanjaitan
Ìý
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsiFaktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Braja Mas
Ìý
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
eli priyatna laidan
Ìý
UAS EKONOMI MANAJERIAL
UAS EKONOMI MANAJERIALUAS EKONOMI MANAJERIAL
UAS EKONOMI MANAJERIAL
AbiAlayubi
Ìý
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Keseimbangan Perekonomian TerbukaKeseimbangan Perekonomian Terbuka
Keseimbangan Perekonomian Terbuka
Muhammad Khoirul Fuddin
Ìý
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
IkaAliciaSasanti
Ìý
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Jogo Hera
Ìý
CIRCULAR FLOW DIAGRAM
CIRCULAR FLOW DIAGRAMCIRCULAR FLOW DIAGRAM
CIRCULAR FLOW DIAGRAM
gab rizki gabe
Ìý
EKONOMI MIKRO 1.pptx
EKONOMI MIKRO 1.pptxEKONOMI MIKRO 1.pptx
EKONOMI MIKRO 1.pptx
melatiputri28
Ìý
Makalah peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
Makalah peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomiMakalah peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
Makalah peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
irwanexitt
Ìý
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
Zulmen Efendi
Ìý
Kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomiKegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi
Bunda Rara
Ìý
Ekonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowEkonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flow
Yana Na Na Na
Ìý
Pengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsiPengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsi
Zadit123
Ìý
13155769.ppt
13155769.ppt13155769.ppt
13155769.ppt
RavaFArram
Ìý
KD 3 (PELAKU KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA).pptx
KD 3 (PELAKU KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA).pptxKD 3 (PELAKU KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA).pptx
KD 3 (PELAKU KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA).pptx
AdindaPutri2553
Ìý
kegiatan-ekonomi-dan-pelaku-ekonominomi.ppt
kegiatan-ekonomi-dan-pelaku-ekonominomi.pptkegiatan-ekonomi-dan-pelaku-ekonominomi.ppt
kegiatan-ekonomi-dan-pelaku-ekonominomi.ppt
uwidiyotomo
Ìý
kegiatan-ekonomi-dan-pelaku-ekonomi. materi Ekonomi kelas 10ppt
kegiatan-ekonomi-dan-pelaku-ekonomi. materi Ekonomi kelas 10pptkegiatan-ekonomi-dan-pelaku-ekonomi. materi Ekonomi kelas 10ppt
kegiatan-ekonomi-dan-pelaku-ekonomi. materi Ekonomi kelas 10ppt
khoironspd78
Ìý
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
interaksi manusia dengan lingkungan hidup ekonomi
gabrielpanjaitan
Ìý
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsiFaktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
Braja Mas
Ìý
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas x bab 04
eli priyatna laidan
Ìý
UAS EKONOMI MANAJERIAL
UAS EKONOMI MANAJERIALUAS EKONOMI MANAJERIAL
UAS EKONOMI MANAJERIAL
AbiAlayubi
Ìý
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
IkaAliciaSasanti
Ìý
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Jogo Hera
Ìý
CIRCULAR FLOW DIAGRAM
CIRCULAR FLOW DIAGRAMCIRCULAR FLOW DIAGRAM
CIRCULAR FLOW DIAGRAM
gab rizki gabe
Ìý
EKONOMI MIKRO 1.pptx
EKONOMI MIKRO 1.pptxEKONOMI MIKRO 1.pptx
EKONOMI MIKRO 1.pptx
melatiputri28
Ìý
Makalah peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
Makalah peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomiMakalah peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
Makalah peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
irwanexitt
Ìý
Kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomiKegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi
Bunda Rara
Ìý
Ekonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowEkonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flow
Yana Na Na Na
Ìý
Pengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsiPengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsi
Zadit123
Ìý
13155769.ppt
13155769.ppt13155769.ppt
13155769.ppt
RavaFArram
Ìý
KD 3 (PELAKU KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA).pptx
KD 3 (PELAKU KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA).pptxKD 3 (PELAKU KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA).pptx
KD 3 (PELAKU KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA).pptx
AdindaPutri2553
Ìý
kegiatan-ekonomi-dan-pelaku-ekonominomi.ppt
kegiatan-ekonomi-dan-pelaku-ekonominomi.pptkegiatan-ekonomi-dan-pelaku-ekonominomi.ppt
kegiatan-ekonomi-dan-pelaku-ekonominomi.ppt
uwidiyotomo
Ìý
kegiatan-ekonomi-dan-pelaku-ekonomi. materi Ekonomi kelas 10ppt
kegiatan-ekonomi-dan-pelaku-ekonomi. materi Ekonomi kelas 10pptkegiatan-ekonomi-dan-pelaku-ekonomi. materi Ekonomi kelas 10ppt
kegiatan-ekonomi-dan-pelaku-ekonomi. materi Ekonomi kelas 10ppt
khoironspd78
Ìý

Recently uploaded (11)

BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
Ìý
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Ìý
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
Ìý
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
Ìý
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
Ìý
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
Ìý
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
Ìý
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
Ìý
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
Ìý
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
Ìý
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
Ìý
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
Ìý
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Ìý
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
Ìý
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
Ìý
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
Ìý
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
Ìý
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
Ìý
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
Ìý
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
Ìý
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
Ìý
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
Ìý

kegiatanekonomipresentasiips-151028114755-lva1-app6891.pptx

  • 3. PRODUKSI Kegiatan menambah kegunaan suatu benda atau menciptakan barang baru sehingga lebih bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kegiatan menambah manfaat barang produksi dibedakan menjadi 2, yaitu produksi barang & produksi jasa.
  • 4. PRODUKSI BARANG Kegiatan menambah kegunaan dengan mengubah sifat dan bentuknya. PRODUKSI BARANG BARANG KONSUMSI BARANG MODAL
  • 5. BARANG KONSUMSI Barang konsumsi adalah barang yang siap dipakai konsumen.
  • 6. BARANG MODAL Barang modal adalah barang yang digunakan untuk menghasilkan barang berikutnya.
  • 7. PRODUKSI JASA Kegiatan menambah kegunaan tanpa mengubah bentuknya. PRODUKSI JASA Jasa yang langsung dapat memenuhi kebutuhan Jasa yang tidak langsung dapat memenuhi kebutuhan
  • 8. JASA YANG LANGSUNG DAPAT MEMENUHI KEBUTUHAN
  • 9. JASA YANG TIDAK LANGSUNG MEMENUHI KEBUTUHAN
  • 10. TUJUAN PRODUKSI Secara umum, yaitu dengan memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. Secara khusus, yaitu dengan dilihat dari kepentingan pihak produsen dan konsumen. dari pihak produsen, tujuannya untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan kehidupan perusahaan. Dari pihak konsumen, tujuan produksi adalah untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.
  • 11. FUNGSI PRODUKSI Menyediakan kebutuhan masyarakat. Meningkatkan keuntungan Sebagai alat pemuas kebutuhan
  • 12. DISTRIBUSI Penyaluran atau penyampaian barang- barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
  • 13. SALURAN DISTRIBUSI SALURAN DISTRIBUSI BARANG KONSUMSI SALURAN DISTRIBUSI LANGSUNG SALURAN DISTRIBUSI TIDAK LANGSUNG
  • 14. SALURAN DISTRIBUSI HASIL INDUSTRI PRODUSE N AGEN DISTRIBUTOR KONSUMEN PRODUSEN AGEN KONSUMEN PRODUSEN DISTRIBUTOR KONSUMEN PRODUSEN KONSUMEN
  • 15. SALURAN DISTRIBUSI HASIL PERTANIAN PETANI KONSUMEN PETANI TENGKULAK KONSUMEN PETANI TENGKULA K GROSIR PEDAGANG KECIL KONSUME N PETANI PASAR SWALAYAN KONSUMEN
  • 16. TUJUAN DISTRIBUSI Pemerataan pemenuhan masyarakat di berbagai daerah Menstabilkan harga barang / jasa Menjaga kelangsungan hidup perusahaan Menjaga kesinambungan kegiatan produksi Mempercepat sampainya produksi ke tangan konsumen
  • 17. FUNGSI DISTRIBUSI Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada pengguna-pengguna dapat berupa produsen yang menggunakan bahan dasar maupun pengguna akhir / konsumen Menyampaikan barang dan jasa dari produsen sampai ke tangan pengguna / konsumen
  • 18. KONSUMSI Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur manfaat suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya. Tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Fungsi konsumsi: a. Menjaga kelangsungan hidup. b. Memenuhi semua kebutuhan yang dibutuhkan.
  • 19. PELAKU EKONOMI 1. Rumah tangga konsumen (RTK) 2. Rumah tangga produsen (RTP) 3. Rumah tangga pemerintahan (RTG) 4. Rumah tangga luar negri (RTLN)
  • 20. 1. RUMAH TANGGA KONSUMEN (RTK) Rumah tangga konsumen adalah individu atau kelompok masyarakat yang memakai atau mengkonsumsi barang dan jasa sekaligus orang yang memiliki faktor produksi.
  • 21. PERANAN RUMAH TANGGA KONSUMEN Menyediakan faktor-faktor produksi bagi perusahaan berupa uang, tanah, tenaga kerja, modal dan keahlian. Menerima imbalan jasa dari penggunaan faktor- faktor produksi yang dimilikinya Melakukan kegiatan konsumsi, yaitu membeli dan menggunakan barang dan jasa hasil produksi Membayar pajak kepada pemerintah atau negara.
  • 22. 2. RUMAH TANGGA PRODUSEN (RTP) Rumah tangga produsen adalah perusahaan-perusahaan, baik swasta, pemerintah, maupun asing yang memproduksi atau menghasilkan barang dan jasa dengan menggunakan factor-faktor produksi yang diterima dari rumah tangga konsumen.
  • 23. PERANAN RUMAH TANGGA PRODUSEN  Membayar imbalan jasa atas penggunaan factor produksi kepada rumah tangga konsumen berupa pembayaran upah, atau gaji, sewa, bunga, dan keuntungan atau laba.  Mengelola factor-faktor produksi dan melakukan kegiatan produksi barang dan jasa.  Menjual barang dan mendistribusikan barang hasil produksi.  Menerima pendapatan atau penjualan barang dan jasa.  Membayar pajak kepada Negara.
  • 24. 3. RUMAH TANGGA PEMERINTAHAN (RTG) Pemerintah berperan sebagai pelaku, pengatur dan pengawas kegiatan ekonomi sebagai pelaku ekonomi, pemerintah membangun jalan raya, membangun waduk, menjalankan BUMN, serta membangun sekolah, dan rumah sakit. Sebagai pengatur dan pengawas pemerintahan mengeluarkan undang-undang atau peraturan, mengeluarkan perijinan, dan menarik pajak dan retribusi.
  • 25. PERANAN RUMAH TANGGA PEMERINTAH  Memberi barang dan jasa untuk keperluan pemerintah yang dikenal dengan sebutan belanja barang dan jasa  Menerima pajak dari wajib pajak, baik perorangan maupun badan usaha.  Melakukan produksi barang dan jasa melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN).  Menjaga stabilitas ekonomi nasional melalui kebijakan-kebijakan ekonomi dalam bidang fiscal dan moneter.  Membuat undang-undang bersama DPR yang berhubungan dengan perekonomian nasional. Misalnya Undang-undang Perbankan, Undang-undang Perpajakan, dan Undang-undang anti monopoli.
  • 26. 4. RUMAH TANGGA LUAR NEGRI (RTLN) Setiap Negara akan selalu bergantung kepada Negara lain karena suatu Negara tidak akan bisa memenuhi kebutuhannya sendiri melainkan akan selalu memerlukan bantuan Negara lain sehingga dalam kegiatan ekonomi suatu Negara bisa dipastikan akan melibatkan kegiatan ekonomi Negara lain.
  • 27. PERANAN RUMAH TANGGA LUAR NEGRI  Sebagai Konsumen Rumah tangga luar negeri akan membeli barang dan jasa dari Negara lain. Contoh : Indonesia memproduksi barang dan jasa kemudian mengekspor ke luar negeri, maka rumah tangga luar negeri akan membeli barang atau jasa tersebut dan Indonesia akan mendapat devisa.  Sebagai Produsen Rumah tangga luar negeri memproduksi barang dan jasa, kemudian negeri Indonesia membeli atau mengimpor barang dan jasa tersebut, karena Indonesia belum mampu memproduksi atau jika memproduksi tidak efisien. Pembayaran menggunakan devisa yang diperoleh sebelumnya karena Negara Indonesia mengekspor barang dan jasa.
  • 28. Sebagai Investor Pada Negara yang sedang berkembang umumnya mengalami kendala dalam pelaksanaan pembangunan perekenomian, terutama pada segi permodalan. Untuk mengatasi hambatan tersebut dengan jalan membuka kesempatan luar negeri atau Negara yang memiliki modal untuk menanamkan modal di dalam negeri.
  • 29. INTERAKSI ANTAR PELAKU EKONOMI Dalam melakukan kegiatan ekonomi, keempat pelaku ekonomi saling berinteraksi satu sama lain sesuai dengan ragam transaksi yang dilakukan. Rumah tangga keluarga membeli barang dan jasa dari rumah tangga produksi (perusahaan) sebaliknya rumah tangga produksi (perusahaan) membeli faktor-faktor produksi dari rumah tangga keluarga. Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan sebaliknya pemerintah membangun berbagai sarana dan prasarana umum untuk kepentingan rumah tangga keluarga dan rumah tangga produksi (perusahaan). Rumah tangga keluarga, rumah tangga produksi (perusahaan) dan pemerintah melakukan ekspor ke luar negeri sebaliknya dari masyarakat luar negeri kita juga melakukan impor barang.
  • 30. MOTIF EKONOMI Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. MOTIF EKONOMI Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas kemauan sendiri. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan orang lain.
  • 31. MACAM MOTIF EKONOMI Motif memenuhi kebutuhan Motif memperoleh keuntungan Motif memperoleh penghargaan Motif memperoleh kekuasaan Motif sosial / menolong sesama
  • 32. PERMINTAAN Permintaan terhadap barang tidak lepas dari pengaruh daya beli masyarakat. Jika harga barang naik maka secara signifikan daya beli masyarakat juga menjadi turun dan apabila harga turun maka bisa menyebabkan daya beli masyarakat juga naik. Jadi bolehlah kita mengatakan tinggi rendahnya permintaan secara umum dipengaruhi oleh kondisi harga dan daya beli masyarakat.
  • 33. HUKUM PERMINTAAN Semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Di atas telah kita sebutkan bunyi dari hukum permintaan tersebut. Dari hukum demand(permintaan) tersebut jelaslah bagi kita bahwa kenaikan jumlah penjualan terhadap barang berhubungan erat dengan naiknya jumlah permintaan terhadap barang tersebut. Demand akan naik apabila disaat bersamaan diikuti dengan harga yang rendah. Begitu pula sebaliknya, jika harga naik maka demand akan turun, dan akibatnya jumlah penjualan atau omzet akan menurun. Hukum permintaan ini hanya berlaku apabila faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan tidak berubah.
  • 34. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN  Perilaku Konsumen atau Selera Konsumen Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.  Ketersediaan dan Harga Barang Sejenis Pengganti dan Pelengkap Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.  Pendapatan atau Penghasilan Konsumen Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.  Perkiraan Harga di Masa Depan Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.  Banyaknya atau Intensitas Kebutuhan Konsumen Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
  • 35. KURVA PERMINTAAN Kurva permintaan adalah suatu kurve yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh para pembeli. Kurve permintaan dibuat berdasarkan data riil di masyarakat tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai tingkat harga, yang disajikan dalam bentuk table.
  • 36. PENAWARAN Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi. PENAWARAN Penawaran perorangan ialah penawaran yang dilakukan oleh seorang penjual dalam menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga. Penawaran pasar ialah keseluruhan penawaran yang didapat dari penjumlahan penawaran perorangan suatu barang atau jasa pada berbagai tingkat harga.
  • 37. HUKUM PENAWARAN Hukum penawaran menyatakan bahwa hubungan antara harga barang/jasa dan jumlah yang ditawarkan positif. Artinya, jika harga naik, jumlah yang ditawarkan juga naik. Demikian pula sebaliknya jika harga turun, jumlah yang ditawarkan juga mengalami penurunan dengan syarat ceteris paribus, yaitu faktor- faktor lain dianggap konstan. Secara eksplisit, hukum penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh pengusaha (ceteris paribus).
  • 38. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN  Biaya produksi dan teknologi yang digunakan Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.  Tujuan Perusahaan Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.  Pajak Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.  Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.  Prediksi / perkiraan harga di masa depan Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
  • 39. KURVA PENAWARAN Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan. Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan bahwa jika harga barang tinggi, para penjual atau produsen akan menjual dalam jumlah yang lebih banyak.
  • 40. PASAR BARANG DAN JASA Pengertian Pasar Tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi jual beli Terjadinya interaksi antara penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi jualbeli Terjadinya transaksi antara permintaan dan penawaran
  • 41. PENGGOLONGAN PASAR 1. Berdasarkan Waktu: a. Pasar harian→ setiap hari: toko buku, warung, toserba, pasar pagi dll b. Pasar mingguan→ setiap 1 minggu sekali: pasar mingguan di pedesaan c. Pasar bulanan→ setiap 1 bulan sekali: pasar di dekat daerah perkantoran setiap akhir bulan d. Pasar tahunan→ setiap 1 tahun sekali: PRJ, pameran buku internasional, Festival Sekaten, Festival Kutai e. Pasar temporer→ ada momen tertentu dan tidak rutin: pasar hewan Qurban, pasar murah HUT RI, Bazar, dll 2. Berdasarkan Wujudnya: a. Pasar konkrit→ pembeli, penjual dan barang yang diperdagangkan bertemu di tempat yang sama. Contoh: warung makan, pasar tradisional, swalayan, dll b. Pasar abstrak→ pembeli dan penjual bisa bertemu langsung atau tidak, barang yang diperdagangkan tidak berada di tempat. Contoh: bursa efek, pameran tekstil, pameran barang ekspor-impor, pasar internasional
  • 42. PENGGOLONGAN PASAR 3. Berdasarkan luas jangkauannya: a. Pasar lokal→ pasar yg mempertemukan penjual dan pembeli dari satu daerah/wilayah tertentu saja b. Pasar nasional→ pasar yg mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah/wilayah dalam suatu negara. Contoh: pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli c. Pasar internasional→ pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai Negara. Contoh: pasar tembakau di Bremen Jerman 4. Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi: a. Pasar Output/barang dan jasa→ pasar yg memperjualbelikan barang- barang hasil produksi b. Pasar Input/faktor produksi→ pasar yg memperjual belikan faktor produksi (SDM, SDA, Modal, Skill)
  • 43. 5. Berdasarkan bentuk/struktur: a. Pasar persaingan sempurna, yaitu pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, sehingga penjual tidak dapat mempengaruhi harga pasar. Penjual pada pasar ini sebagai price taker /pengikut harga b. Pasar Monopili, yaitu pasar dimana penawaran satu jenis barang / berjenis-jenis barang dikuasai satu perusahaan saja. Contoh: PLN memonopoli penyediaan aliran listrik, PT Pos Indonesia memonopoli penjualan perangko. Penjual disini sebagai price makers/penentu harga c. Pasar Monopolistik, yaitu pasar dengan banyak penjual yang menawarkan barang-barang sejenis dengan ciri khas yang berbeda. Contoh: Industri obat-obatan, Percetakan buku, Perusahaan pasta gigi, air minum mineral, sabun, elektronik, dll d. Pasar Oligopoli, yaitu pasar dimana penawaran dikuasai beberapa penjual untuk suatu jenis barang. Contoh: Industri telekomunikasi selular di Indonesia dikuasai oleh Telkom, Indosat, Excelcomindo, Bakrie Telkom dan Mobile-8. Industri otomotif dikuasai oleh PT Indomobil, PT Astra, PT Krama Yudha Berlian
  • 44. e. Pasar Duopoli, yaitu pasar dimana penawaran suatu barang dikuasai oleh dua perusahaan saja. Contoh: Jasa SLI (Sambungan Langsung Internasional) hanya dilayani Telkom dan Indosat f. Pasar Monopsoni, yaitu pasar dengan hanya ada satu pihak pembeli sehingga memiliki kemampuan untuk menetapkan harga. Contoh: PT Kereta Api Indonesia penentu peralatan dan perlengkapan kereta api di Indonesia g. Pasar Duopsoni, yaitu pasar dimana yang membeli suatu barang hanya dua perusahaan. Contoh: Telkom dan Indosat adalah dua perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi SLI di Indonesia h. Oligopsoni,yaitu pasar dimana pembeli suatu barang dilakukan oleh beberapa perusahaan (lebih dari dua). Contoh: Telkom, Indosat, Bakrie Telkom, Mobile-8 dan Excelcomindo adalah perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi selular.
  • 45. CIRI-CIRI PASAR 1. Pasar Persaingan Sempurna  Banyak penjual dan pembeli  Barang yg diperdagangkan bersifat homogen/sejenis  Penjual dan pembeli bebas untuk keluar masuk pasar  Penjual & pembeli memiliki informasi yang lengkap mengenai pasar  Faktor produksi bebas bergerak  Tidak ada campur tangan pemerintah 2. Pasar Monopoli  Hanya ada 1 penjual  Terdapat banyak pembeli  Tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip  Produsen baru sulit masuk pasar  Harga ditentukan oleh produsen  Tidak memerlukan promosi 3. Pasar Monopolistik  Terdapat banyak penjual  Barang sejenis tetapi ada diferensiasi/pembeda produk  Produsen dapat mempengaruhi harga  Produsen baru mudah masuk ke pasar  Terdapat persaingan yang ketat dalam kualitas dan iklan
  • 46. 4. Pasar Oligopoli  Terdapat beberapa penjual  Terdapat banyak pembeli  Produk yang dijual bisa bersifat homogen dan bisa juga berbeda dengan standar tertentu  Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi produsen baru  Sangat diperlukan iklan dalam persaingan  Setiap produsen memiliki kemampuan untuk menentukan harga 5. Pasar Monopsoni  Hanya ada satu pembeli  Ada banyak penjual  Barang yang dijual sejenis/homogeny  Harga ditentukan pembeli (harga rendah)  Sulit bagi pembeli baru masuk ke dalam pasar 6. Pasar Oligopsoni  Terdapat beberapa pembeli  Penjual banyak  Barang sejenis/homogeny  Terdapat persaingan antara pembeli terutama dalam caramembeli  Harga cenderung rendah dibanding harga pasar