Tiga kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak di sekolah internasional Jakarta International School (JIS) terbongkar. Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa kejahatan seksual bisa terjadi di mana saja, termasuk di sekolah berkualitas. Orang tua perlu lebih waspada dan berdialog terbuka dengan anak-anak mereka agar kejahatan seperti ini dapat dicegah. Sekolah juga perlu meningkatkan tanggung jawab untuk
1 of 6
Downloaded 26 times
More Related Content
KEJAHATAN SEKSUAL MENGINTAI ANAK by Anthony Dio Martin
1. 息Anthony Dio Martin | 1
O
rang tua mana yang tak hancur hatinya? Bayangkan saja, jika sebagai orang
tua, Anda mendapatkan berita bahwa anak Anda mengalami pencabulan
dan kejahatan seksual di tempat ia bersekolah dan menuntut ilmu.
Bagaimana rasanya? Bayangkan saja, sekolah, tempat menuntut ilmu,
yang seharusnya menjadi sarana pendidikan karakter dan membangun wawasan,
ternyata menjadi tempat melakukan tindak asusila, yang bisa-bisa justru merusak
masa depan anak-anaknya.
Adalah bangunan Jakarta International School atau JIS, sebuah sekolah
international terbesar di Jakarta yang kini menjadi saksi bisu kejadian asusila bagi
anak-anak. Di balik bangunan yang pengamanannya berlapi-lapis bak kedutaan,
ternyata dibaliknya justru menjadi tempat yang penuh risiko bagi anak-anak disana.
Beritanya pun terkuat kemana-mana.
Awal beritanya, seorang anak TK yang baru berusia 6 tahun, berisinial MAK jadi
korban tindakan asusila di sekolahnya yang diduga dilakukan petugas kebersihan
disana. Kejahatan asusila ini berawal dari kesalahan yang dilakukan oleh si anak ini
yang pipisnya berceceran kemana-mana. Lantas, ia pun dihukum oleh para petugas
cleaning service, yang nota bene adalah karyawan oursourcing yang dipekerjakan
disana. Dan gara-gara kesalahan kecil ini, lantas dijadikan kesempatan untuk
melakukan tindakan asusila yakni anak itupun disodomi berulang kali.
AWAS, KEJAHATAN SEKSUAL
MENGINTAI ANAK KITA!
2. 2 | Awas, Kejahatan Seksual Mengintai Anak Kita
Setelah kejadian inipun, si anak tidak bisa
langsung diajak untuk membongkar kejahatan
yang dialaminya. Awalnya si anak hanya
mengatakan, Im fine Mom. Hingga akhirnya,
oleh karna si anak suka dengan tokoh Captain
America. Akhirnya, dengan cara menyamar
menjadi tokoh Captain America, maka dari mulut
di anak, bisa diungkap apa yang sebenarnya
dialaminya.
Kasuspun terbongkar. Dari enam
cleaning service yang diceritakan, lima
tertangkap. Sialnya, salah satu cleaning service bahkan berhasil bunuh diri degan
meminum cariran pembersih sehingga mungkin ada fakta darinya yang akan tidak
bisa dibongkar. Ahirnya, juga ketahuan bahwa para cleaning service ini juga sering
melakukan hubungan asusila diantara mereka.
Berkat kasus ini, kejadian yang tertutup rapat selama bertahun-tahunpun
terkuak. Di media social, kini berkembang pengakuan dari banyak mantan siswa-
siswi di sekolah terebut yang mengakui bahwa pelecehan seksual adalah sesuatu yang
telah seringterjadi. Bahkan, para gurunya pun banyak yang melakukannya kepada
siswanya. Namun, para orang tua maupun pihak sekolah menutupinya. Bahkan, yang
lebih mengerikan, seorang tokoh pedofil yang paling dicari FBI yakni Willaim James
Vahey pernah mengajar di sekolah tersebut selama 10 tahun.
Banyak pihak lantas menyayangkan pihak sekolah yang kesannya menutup-nutupi
kejadian ini. Surat edaran dari sekolah yang melarang pihak orang tua berbicara
kepada public. Lantas, lokasi toilet tempat kekerasan sesksualpun telah direnovasi.
Bahkan sekokah yang telah mendapatkan laporanpun, tidak melakukan apapun
sampai pihak orang tua yang haus membeberkannya kepada public. Dan di awal Juni
pun, Polda Metro Jaya menerima lagi lagi laporan kejahatan seksual terhadap siswa
sekolah JIS berinisial DA (6) yang diduga dilakukan oleh gurunya.
Kini, semua kasus itu telah terbongkar, dan terus dibongkar. Ini bukan lagi
pelecehan, bukan lagi sekedar kekerasan tetapi sudah merupakan kejahatan!
Kasus ini mungkin saja menjadikan Jakarta dan berbagai kota besar di Indonesia,
untuk memberi pringatan kepada para oarng tua untuk waspada. Kasus ini, bukan
hanya bisa terjadi di sekolah JIS tapi disekolah manapun. Artinya, sekolah yang kita
anggap aman dari tindakan kejahatan, justru mungkin sedang mengintai anak-anak
3. 息Anthony Dio Martin | 3
kita. Inilah saatnya bagi para orang tua, para pembimbing, para guru dan kepolisian
menjadi lebih waspada. Hantu kejahatan seksual kini sedang mengintai anak-anak
kita dimana-mana!
Data Statistik Indonesia Yang Mulai Mencemaskan!
So, bagaimanakah sebenarnya data kejahatan seksual terhadap anak-anak di
Indonesia? Menurut, catatan Polda diantara tahun 2007 hingga 2011 mempunyai
catatan sebagai berikut: di tahun 2007 terdapat 330 kasus sementara di tahun 2011
terjadi 348 kasus.
Dan menurut Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak), jenis kejahatan
anak tertinggi sejak tahun 2007 adalah tindak sodomi terhadap anak. Para pelakunya
biasanya adalah guru sekolah, guru privat, pembantu serta sopir pribadi. Tahun
2007 dilaporkan sebagai tahun dengan jumlah kasus sodomi anak tertinggi di antara
jumlah kasus kejahatan anak lainnya. Dari 1.992 kasus kejahatan anak yang masuk
ke Komnas Anak tahun itu, sebanyak 1.160 kasus atau 61,8 persen, adalah kasus
sodomi terhadap anak. Dan ternyata, sejak tahun 2007 sampai akhir 2008, jumlah
kasus sodomi anak sendiri sudah naik sebesar 50 persen. Lantas, Komisi Nasional
Perlindungan Anak telah meluncurkan Gerakan Melawan Kekejaman Terhadap Anak,
karena meningkatnya kekerasan tiap tahun pada anak.
Dan terakhir, kasus pedofilia (kekerasan dan kejahatan) seksual terhadap anak
di bulan Januari-Mei 2014 menjadi semakin tinggi dan mencemaskan. Data terbaru
di 5 kota besar di Indonesia di antara bulan Januari hingga Mei saja adalah Riau (104
Kasus), KalSel (13 Kasus), Yogya (7 Kasus), JaTim (2 Kasus) serta Jabar (2 Kasus).
Diatara berbagai kasus yang memprihatinkan itu misalkan, kasus oleh pelaku
M Idrus (21 tahun) warga Cirendeu Ciputat Tangerang, dimana 18 anak di bawah
umur jadi korbannya. Yang paling memprihatinkan sebenarnya adalah kasus dengan
pelaku Andri Sobari alias Emon (24 tahun), Sukabumi. Korbannya konon mencapai
113 anak.
Sementara itu, ada Endang Juhan (62 tahun), Sumedang. Korbannya antara usia
6-8 tahun, dan masih terus bertambah hingga sekarang. Lantas, juga ada kasus yang
dilakukan Sawal Muna alias Harun di Tuban, JaTim. Ia ditangkap setelah korbannya
EF yang telah berusia 23 tahun melapor ia telah disodomi sejak 6 tahun silam.
5 Pelajaran Kecerdasan Emosional dari Kejadian Ini!
Dari berbagai kasus dan kejadian soal kejahatan sesual yang menimpa anak-anak
4. 4 | Awas, Kejahatan Seksual Mengintai Anak Kita
di negeri ini, apakah pelajaran terpenting yang bisa dipetik dari kejadian ini?
Pertama-tama, soal profil pelaku. Ternyata para pelaku, sebelumnya ada
beberapa yang dulunya adalah korban. Maka, sebenarnya disini berlakulah apa yang
dikenal sebagai the victim-predator cycle! (lingkaran korban-pelaku). Misalkan
saja, ternyata salah satu pelaku kejahatan seksual di JIS yang bernama Zainal yang
kini berusia 28 tahun, pernah jadi korban sodomi sebelumnya. Akhirnya terungkap
bahwa Zainal, telah disodomi sejak berusia 5 tahun. Juga, ketika berusia 14 tahun,
ia pernah dipanggil seorang laki-laki dari dalam mobil di sekitar Bundaran Pondok
Indah, Jakarta Selatan, yang berjarak sekitar 800 meter dari sekolah itu. Di dalam
mobil, Zainal disodomi oleh laki-laki yang ternyata adalah Willam James Vahey yang
merupakan buronan Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), yang pada waku
itu mengajar di JIS.
Di sinilah kita melihat bahwa korban berpeluang besar untuk menjadi
pelaku. Untuk memutus siklus ini orang tua perlu bertindak cepat. Konseling dan
pendampingan, adalah kunci penting disini. Ada siklus dari korban menjadi pelaku
yng perlu diputuskan! Secara rohani dan secara psikologis perlu dihentikan!
Kedua, soal rasa malu terhadap kejadian ini! Sebelum kejadian JIS terbongkar,
sebenarnya ada banyak orang tua yang tahu dan yang mungkin curiga, tapi lantas
didiamkan. Sebenarnya wajar saja, kalau orang tua merasa malu, anaknya jadi
korban sodomi. Dan sekolahpun jadi malu karena reputasi sekolah dipertaruhkan
pula disini. Karena itulah, ada kecenderungan untuk mendiamkan saja kejadian ini.
Dan di media social belakangan ini juga muncul banyak pengakuan anak mantan JIS
yang mengatakan sudah tahu lama bagaimana gurunya melakukan dengan sesama
guru dan juga kepada siswanya! Dengan demikian, kejadian di JIS adalah sesuatu
yang telah diketahui namun didiamkan dan dibiarkan. Jadi sebenarnya, kita bisa
mengatakan bahwa sungguh sebutan pahlawan layak diberikan kepada orang tua
si MAK 6 tahun, yang bersedia membongkar kasus ini! Dengan demikian, banyak
anak lain yang bisa terselamatkan.
Disini kita pun belajar bahwa malu tidak akan menyelesaikan masalah. Kejahatan
akan terus terulang kalau dibiarkan! Masa depan seorang anak dan keamanan
psikologis seorang anak, adalah lebih berharga daripada reputasi sekolah maupun
reputasi nama orang tua! Kejahatan seperti ini seharunya dibongkar agar jangan
sampai makin banyak korban trjadi pada anak-anak yang berikutnya.
Ketiga adalah soal keterbukaan dengan anak-anak. Apalagi kalau ditinjau dari
sisi psikologi perkembangan anak. Anak yang belum remaja, kadang masih belum
5. 息Anthony Dio Martin | 5
terlalu tahu soal siapa baik dan siapa jahat. Bahkan anakpun belum tahu, apakah
perlakukan mengelus-ngelus alat kelamin itu dianggap baik atau tidak! Biasanya,
para pedofil mengatakan karena paman sayang, maka salah satu caranya dalah
dengan mengelus-ngelus alat kelaminmu. Lebih parahnya lagi, anak pun tidak
mau buka mulut karena dua alasan utama. Pertama, takut karna diancam. Kedua,
karena takut sebab merasa sudah berjanji pada orang yang begitu baik kepadanya.
Makanya, santat beruntung bahwa kasus di JIS bisa dibongkar, itupun setelah di anak
bisa diajak bicara dengan cara menyamar menjadi Captain America.
Jadi, apakah pembelajaran buat kita? Yang jelas, anak bukan tipe yang gampang
bicara soal apapun, kecuali pada orang yang dirasakan dekat. Karena itulah, sangat
disarankan untuk dekatlah dengan si anak untuk membuat anak bisa bicara apa saja.
Janganlah menjadi orang tua yang robot dan repetitive, hanya mennanyakan yang
itu-itu saja. Pahami dan jadilah teman berbincang bagi si anak.
Keempat adalah soal tanggung jawab sekolah. Sebenarnya, banyak pihak yang
menyayangkan sekolah international JIS ini. Yang jelas, ini sekolah yang sangat
mahal. Sekolah elit dan banyak orang tua yang sangat bangga anaknya bersekolah
disana. Pengamanannya pun sangat ketat bahkan tidak sembarang orang bisa masuk
ke sana Bahkan setelah kejadian, beredar surat edaran yang melarang ortu bicara
kepada pihak media dan tempat lokasipun langsung direnovasi.
Jadi apa pembelajaran yang bisa kita petik disini? Yang jelas, sekolah, adalah
pusat mendidik, bukan cuma menimba ilmu. Sekolah punya dua tugas penting yakni
menambah ilmu pengetahuan serta membangun karakter. Karean itulah, sekolah
perlu screening gurunya. Paling tidak, sekolah perlu cek reputasi si orang ini di
internet, media social, dll! Sekolah pun perlu bertanggung jawab buklan hanya
memberikan ilmu tapi membantu membangun karekatek serta menyediakan solusi.
Makanya, sebenarnya saat ini makin dirasakan perlu bagi sekolah untuk menyediakan
konselor yang bisa diterima anak-anak agar bisa curhat secara terbuka! Saatnya
sekolah memberikan perhatian pada pendidikan membangun karakter ini!
Dan akhirnya, kelima adalah soal pencegahan dan sosialisasi. Sebenarnya, secara
umum, kasus kekerasan banyak terjadi pada lingkungan kumuh dan anak-anak di
6. 6 | Awas, Kejahatan Seksual Mengintai Anak Kita
jalanan. Tapi kini? Ia terjadi di sekolah bereputasi internasional.Apa artinya?Artinya,
kita mulai harus waspada. Hal ini bisa terjadi dimanapun!
Masalahnya, banyak orang tua kita sekarang yang merasa tidak nyaman bicara
soal seks. Namun, dengan melihat kondisi ini, ada baiknya orang tua mulai belajar
membahas pelajaran seksual sederhana. Misalkan saja, ajarkan apa yang boleh
dipegang dan tidak boleh dipegang oleh orang lain selain papa dan mamanya! Di sisi
lain, sekolah pun perlu perhatian, dan ikut mengajarkan. Dalam hal ini, tetap berlaku,
prevention is better than cure, mencegah lebih baik daripada mengobati!
Dan akhirnya, pemimpin pun harus mulai berani tegas. Dalam hal ini, pemimpin
harus berani tegas mengatakan, bukan menyembunyikan. Dan disisi lain, juga
tegaskan hukumannya! Selama ini, hukuman bagi pelaku kejahatan seksual hanyalah
sekitar 5 hingga 15 tahun penjara. Padahal, anak yang telah jadi korbannya, akan
mengalami trauma seumur hidupnya! Karena itulah, jika ada kasus semacam ini
seharusnya diumumkan, diproses hingga dihukum seberat-beratnya! Paling tidak,
dengan demikian, pelakunya akan berpikir dua kali sebelum melakukannya. Selama
ini, Indonesia telah mulai disebut sebagai surga bagi para pedofil, setara dngan
Thailand. Ini akibat penegakan hukum, pengawasan orang tua yang lemah, serta
langkah pencegahan kita yang tidak serius. Sungguh kita harus waspada!
Anthony Dio Martin
Best EQ trainer Indonesia, direktur HR Excellency, ahli
psikologi, speaker, penulis buku-buku best seller, host program
Smart Emotion di radio SmartFM Jakarta, pengasuh rubrik
Motivasi di harian Bisnis Indonesia.
PS. Lets connect via facebook & twitter:
Twitter: @anthony_dmartin
Facebook: http://www.anthonydiomartin.com/go/facebook/
www.AnthonyDioMartin.com
Untuk mendapatkan artikel rutin dari Anthony Dio Martin, ayo gabung
dengan milis HR Excellency Group dengan klik menu Join di www.
hrexcellency.com, lalu masukkan nama, email di kolom yang tersedia,
lantas Anda akan menerima link email untuk konfirmasi.