1. Ketika Partai Sosialis Indonesia (PSI) dibubarkan oleh Presiden
Soekarno, sejumlah perwira Angkatan Darat yang anti-Presiden Soekarno,
terutama Divisi Siliwangi, dan menunjukkan simpati mereka terhadap PSI. Para
cendikiawan bekas anggota PSI aktif dalam berbagai pertemuan seminar dan
colloqium, yang dilakukan bersama perwira Angkatan Darat di Jawa Barat.1
Nasakomisasi dalam tubuh TNI-AD merupakan salah satu yang paling
menarik untuk dikaji, karena seperti yang kita ketahui bahwa telah lama TNI-
AD sangat tidak menyetujui adanya komunis (PKI) di Indonesia. Tetapi, ketika
Presiden Presiden Soekarno memiliki kekuasaan yang dapat dikatakan mutlak
berdasarkan konsep Demokrasi Terpimpinnya itu Presiden Soekarno mencoba
merubah visi atau paradigma dari TNI-AD dengan memasukan konsep
Nasakom sebagai alat penyeimbang kekuatan TNI-AD. Menurutnya, untuk
mewujudkan persatuan dari masyarakat Indonesia harus ada persatuan dari
kekuatan-kekuatan yang muncul di Indonesia yang salah tiganya yaitu
Nasionalisme, Agama dan Komunisme). Alasan lain, disisipkannya misi
Nasakom itu ialah berawal dari tujuan Presiden Soekarno untuk
mengimbangi kekuatan militer dalam menghadapi PKI. Hal ini sesuai
dengan yang dipaparkan oleh Elson(2009: 346) yang menyatakan bahwa:2
Jadi Nasakom yang katanya adalah perpaduan nasionalisme, agama,
dan komunisme (dan karena itu suatu langkah mundur dari sikap anti
partai Presiden Soekarno sebelumnya) mengekang kekuatan militer
(TNI-AD) yang makin besar dan mengancam dengan upakan suatu
sarana menyeimbangkan, mengacaukan serta mengekang kekuatan
militer (TNI-AD) yang makin besar dan mengancam dengan cara
membuka jalan untuk PKI.
Namun proses penyisipan misi Nasakom ini mengalami banyak
hambatan meskipun Presiden Presiden Soekarno seorang pemimpin Negara
1
Salah satutempat utama dari pertukaranpikiranantara para intelektual dan tentaraialah SESKOAD di Bandung. Sejak tahun 1950-an
Kolonel Suwarto mulai mengundangparadosen universitas untuk memberi kuliah kepada para perwira, Francois Raillon. 1989. Politik dan
Ideologi Mahasiswa Indonesia.Jakarta: LP3ES. Hal 8.
2
Nur Fitri Hermayati. 2012.Upaya Nasakomisasi TNI-ADdan Dampaknya Pada Situasi Politik Indonesia tahun1960-1967, (skripsi).
Universitas PendidikanIndonesia(UPI). Penulis kutip di http://repository.upi.edu/10834/2/s_sej_0800276_chapter1.pdf pada tanggal 12
Maret 2015, pukul. 10:35 Wib.
2. yang seharusnya disegani dan diikuti. Hambatan-hambatan tersebut muncul
karena adanya penolakan terhadap gagasan Nasakom terutama pada konsep
Komunisme yang telah lama ditentang oleh sebagian besar masyarakat
Indonesia. Termasuk penentangan dari pihak TNI-AD, ternyata proses
penyisipan misi Nasakom (Nasakomisasi) dalam tubuh TNI-AD
tersebut tidak disambut baik, bahkan ketika awal dikeluarkannya konsep
Nasakom itu pun sebagian besar pihak TNI-AD menunjukan sikap
oposisinya:3
Menghadapi segala macam manuver PKI pimpinan TNI-AD tidak
lengah. Aksi-aksi PKI di desa dihadapi oleh Bintara Pembina Desa
(Babinsa) dan Komando Rayon Militer (Koramil) masing-masing, pada
tingkat kesuluruhan dan kecamatan. Usaha PKI untuk
menasakomsasikan ABRI dengan sistem komisaris ala negara-negara
totaliter ditentang keras oleh TNI-AD.
3
Nugroho Notosusanto (1989:105) seperti dikutip oleh Kris Sri Danta (Skripsi, 1992:19-20).