Dokumen tersebut merangkum tujuan dan prosedur praktikum difraksi sinar-X. Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari prinsip kerja peralatan XRD, menentukan sudut dan jarak Bragg, mengidentifikasi indeks Miller dan parameter kisi kristal, serta karakteristik dan deteksi sinar-X. Prosedurnya meliputi pembuatan, absorpsi, dan filtering sinar-X untuk difraksi oleh kristal KBr dan menentukan strukturnya.
2. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui prinsip-prinsip kerja peralatan X-Ray Diffraction
XRD
2. Menentukan Sudur Bragg berdasarkan spektrum yang
diperoleh untuk orientasi yang berbeda
3. Menentukan Indeks Miller dan jarak antara bidang kisi (d)
untuk orientasi berbeda
4. Menentukan karakteristik dari sinar x
5. Menentukan intesitas radiasi sinar x
6. Menentukan nilai rata-rata parameter kisi (a) dari kristal KBr
7. Menentukan jarak rata-rata antar atom (dhkl) dari kristal KBr
8. Menentukan bentuk dari kristal KBr
9. Mengetahui fungsi dari difraksi sinar x
10. Menggunakan rumus Bragg dalam menentukan parameter
kisi
4. SIFAT-SIFAT SINAR X
Mengitamkan Plat Film
Mengionisasi Gas
Memiliki sifat fisis seperti cahaya tampak
Tidak dibelokkan baik oleh medan listrik dan medan
magnet
Melintas sebagai garis lurus dalam ruang
Tidak bermuatan listrik
Panjang gelombang 1
Frekuensi 1016-1020Hz
Energinya berkisar antara 100 eV hingga 100KeV
6. PEMBENTUKAN SINAR X
1. Di dalam tabung roentgen ada katoda dan anoda dan bila katoda
(filament) dipanaskan lebih dari 20.000 derajat C sampai menyala
dengan mengantarkan listrik dari transformator,
2. Karena panas maka electron-electron dari katoda (filament) terlepas,
3. Dengan memberikan tegangan tinggi maka electron-elektron dipercepat
gerakannya menuju anoda (target),
4. Elektron-elektron mendadak dihentikan pada anoda (target) sehingga
terbentuk panas (99%) dan sinar X (1%),
5. Sinar X akan keluar dan diarahkan dari tabung melelui jendela yang
disebut diafragma,
6. Panas yang ditimbulkan ditiadakan oleh radiator pendingin.
7. Sinar x dengan spektrum
kontinyu
Tumbukan antara elektron berkecepatan tinggi
dengan target (anoda) =>
SinarBrehmsstrahlung
Energi kinetik elektron ketika menumbuk
target adalah
Panjang gelombang yang bernilai 0 disebut
batas
panjang gelombang rendah (short wavelength
Limit)
8. Sinar-x karakteristik
Electron dari katoda yang bergerak dengan
percepatan yg cukup tinggi, dapat mengenai
electron dari atom target (anoda) sehingga
menyebabkan electron tereksitasi dari atom,
kemudian electron lain yang berada pada sub kulit
yang lebih tinggi akan mengisikekosongan yang
ditinggalkan oleh electron tadi, dengan memancarkan
sinar-x yang memiliki energy sebanding dengan level
energy electron. Karena sinar-X karakteristik memiliki
Panjang gelombang tertentu yang dapat difilter, maka
jenis ini banyak diaplikasikan untuk XRD (X-RAy
Diffraction) dalam menentukan struktur material
9. ABSORPSI
Ketika menumbuk target
Sinar X
ditransmisikan
diserap
Intensitas sinar x berkurang ketika melewati
substansi yang homogen, dan besarnya sebanding
dengan jarak yang dilewati
= sebagai koefisien absorpsi linier
(bergantung bahan yang digunakan)
10. FILTER SINAR X
Yang dibutuhkan dalam percobaan
adalah sinar-x monokromatik. Umumnya
hanya garis K yang digunakan
Intensitas komponen yang tidak
diinginkan dihilangkan dengan
menggunakan filter
Filter yang digunakan memiliki panjang
gelombang yang berada diantara K
dan K
13. PENDEKTEKSI SINAR-X
Layar Fluoresensi
Film Fotografi
Alat Penghitung (Counters)
Mengkonversi sinar-X menjadi sebuah pulsa
arus listrik
Besarnya pulsa arus per waktu sebanding
denngan intensitas sinar-x yang masuk ke
dalam alat penghitung
Contoh: timbal, semikonduktor