Tiga penyakit utama yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah:
1. Diabetes mellitus yang disebabkan oleh ketidakmampuan produksi insulin dan dapat diatasi dengan diet, olahraga, dan obat-obatan.
2. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A, B, atau C dan menyebabkan peradangan hati.
3. Kanker paru-paru yang sebagian besar disebabkan merokok dan dapat diobati dengan operasi atau kemoterapi.
1 of 9
Downloaded 184 times
More Related Content
Kelainan dan penyakit pada ginjal
1. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA GINJAL
Diabetes Melitus
Diabetes mellitus (Kencing manis) adalah penyakit yang ditandai adanya kadar
gula (glukosa) yang tinggi dalam darah. Kadar glukosa yang tinggi dalam darah
menyebabkan penderita banyak mengeluarkan urin.
Adapun keluhan yang dialami oleh penderita diabetes yaitu :
Sakit kepala
Mual
Muntah
Penyebab diabetes mellitus yaitu ketidakmampuan pancreas menghasilkan
hormon insulin. Hormon insulin merupakan hormone yang menurunkan kadar gula
dalam darah.
Cara mengatasi diabetes mellitus adalah dengan mengatur kadar gula dalam
darah yaitu :
Dengan olahraga
Diet makan untuk penderita diabetes
Suntikan hormone insulin
Meminum obat-obatan
Diabetes Insipidus
2. Diabetes Insipidus adalah penyakit yang ditandai dengan pengluaran urin yang
berlebihan. Penyebab diabetes insipidus yaitu kekurangan ADH. Kurangnya ADH
mengakibatkan :
Peningkatan pengeluaran urin
Peningkatan dehidrasi pada penderita
Rasa haus terus-menerus
Tekanan darah rendah
Diabetes insipidus diatasi dengan pemberian ADH sintetis melalui suntikan,
dihirup, ataupun tablet.
Batu Ginjal
Batu ginjal adalah penyakit karena adanya batu (endapan garam kalsium) di dalam
rongga ginjal, saluran ginjal, atau di dalam kantung kemih. Adanya batu tersebut
menyulitkan keluarnya urin dan menimbulkan rasa nyeri.
3. Batu ginjal disebabkan oleh :
Kurangnya cairan yang masuk ke dalam tubuh
Kegiatan yang berlebihan disertai dehidrasi
Konsumsi obat-obatan yang mengandung asam urat.
Pengobatan batu ginjal dapat dilakukan dengan operasi. Pencegahan dapat
dilakukan dengan mencegah terjadinya dehidrasi (kekurangan cairan dalam tubuh).
Nefritis
Nefritis yaitu kerusakan pada nefron (glomerolus) karena infeksi bakteri. Penyakit ini
menyebabkan ginjal tidak dapat bekerja sesuai fungsinya. Akibatnya, urea masuk ke
dalam darah dan gejala ini desebut uremia.
Uremia menyebabkan penyerapan air terganggu sehingga terjadi penimbunan
air di kaki (kaki membesar) yang disebut edema. Penyakit inilah yang sering
disebutgagal ginjal.
Untuk menangani penyakit ini, dokter menganjur untuk melakukan :
Cuci darah
Transplantasi ginjal (cangkok ginjal)
4. Cuci Darah (dialisis)
Untuk melakukan cuci darah, pasien diletakkan pada suatu alat yang disebut mesin
dialisis (dialiser). Selama cuci darah, darah pasien diambil melalui pembuluh nadi
(arteri). Setelah darah dicuci, diperoleh darah bersih dan kembali dimasukkan ke dalam
tubuh penderita melalui pembuluh vena.
Cuci darah memerlukan waktu lebih kurang enam sampai sepuluh jam. Cuci
darah dapat dilakukan sampai ginjal normal kembali, baik secara alami maupun melalui
operasi.
Perbedaan antara ginjal alami dengan dialiser ini yaitu ginjal dapat melakukan
penyaringan, penyerapan, dan pengeluaran. Sedangkan dialiser hanya dapat
melakukan penyaringan.
Cangkok Ginjal (transplantasi ginjal)
5. Cangkok ginjal dilakukan melalui operasi. Ginjal baru biasanya diletakkan di
bawah ginjal pasien yang telah rusak.
Akan tetapi, cangkok ginjal kadang-kadang gagal karena ginjal baru ditolak oleh
tubuh penderita. Hal ini dapat terjadi karena system kekebalan tubuh penderita menolak
ginjal baru yang dianggap sebagai jaringan asing. Akibtanya, tubuh penderita mencoba
menghancurkan ginjal yang masuk ke dalam tubuh.
Untuk mengurangi resiko ini, organ ginjal yang dicangkokkan ke penderita
berasal dari anggota keluarga atau kerabat terdekat penderita kerusakan ginjal.
2. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA HATI
Hepatitis
6. Hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh virus. Ada tujuh
tipe hepatitis berdasarkan jenis virus yang menginfeksi hati, yaitu hepatitis A, B, C, D,
E, F, dan G. Namun, kita hanya akan membahas hepatitis A, B, dan C.
Gejala-gejala yang terjadi pada penderita hepatitis :
Demam tinggi
Diare berkepanjangan
Otot-otot yang sakit dan nyeri
Kehilangan gairah dan berat badan turun drastis
Sering mengigau
Hepatitis A
Hepatitis A disebabkan oleh infeksi Hepatitis A Virus (HAV). Hepatitis A dapat
menular melalui :
Makanan
Air
Peralatan yang terkontaminasi HAV
Banyak diderita oleh anak-anak. Virus menyebar melalui feses dan air kencing,
atau alat makan yang terinfeksi oleh virus tersebut. Dan Efek yang ditimbulkan oleh
jenis hepatitis ini memang tidak besar, tapi diharapkan ibu-ibu terus memantau
kesehatan anak-anaknya.
Pencegahan hepatitis A yaitu dengan pemberian vaksin ISG (Immune Serum
Globulin).
Hepatitis B
Hepatitis B disebabkan oleh infeksi Hepatitis b virus (HBV). Hepatitis B dapat
menular melalui darah misalnya :
Melalui transfuse darah
Penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi virus hepatitis B
Saling berganti sikat gigi dengan penderita hepatitis B
Hepatitis B memiliki jangkauan lebih lebar dalam penyebarannya yaitu :
Virus ini menyebar melalui darah, sperma, cairan vagina, air mata, dan urin.
Tranfusi darah yang telah terkontaminasi virus hepatitis juga bisa menularkan
hepatitis B.
Penggunaan bersama-sama alat suntik narkoba memungkinkan seseorang tertular
hepatitis B.
Aktivitas seksual yang tidak sehat juga bisa memicu terjadinya hepatitis jenis ini
Ibu yang terinfeksi virus Hepatitis B juga bisa menularkan kepada janinnya.
7. Hepatitis B dapat dicegah dengan pemberian vaksin HBIG (Hepatitis B Immune
Globulin).
Hepatitis C
Hepatitis C disebabkan oleh virus yang belum diketahui secara pasti, namun
bukan virus hepatitis A maupun hepatitis B. Gejala-gejala yang ditimbulkan hampir mirip
dengan penderita hepatitis A dan B. Namun sudah menjurus kepada penyakit liver
kronis.
Jika ini diderita seseorang, salah satu jalan menyembuhkannya adalah dengan
transplantasi liver.
Hepatitis C bisa terjadi karena :
Bertukar alat saat memakai narkoba
Pemakaian alat tato yang tidak higienis
Transfusi darah yang sudah tercemar virus hepatitis
Transmisi antara ibu ke janin.
Kontak seks yang tidak sehat
Pencegahan :
Bergaya hidup sehat dan menjaga higienitas alat-alat pribadi.
Selalu waspada terutama saat minum di restoran atau ketika berenang di kolam
umum.
Mengontrol selalu air minum agar minumlah air yang telah direbus
Selalu mencuci tangan sebelum makan, terutama setelah melakukan aktivitas dari
toilet
Bersihkan WC atau kamar mandi dengan cairan antiseptik
3. KELAINAN DAN PENYAKIT PADA PARU-PARU
KANKER PARU-PARU
8. Kanker paru-paru adlah kanker yang terjadi pada paru-paru. Sebagian besar
kanker paru-paru berkembang sangat lambat dan tanpa gejala. Waktu yang diperlukan
dari satu sel menjadi kanker dan dapat didiagnosa yaitu 10 40 tahun.
Gejala-gejala orang yang menderita kanker paru-paru yaitu :
Batuk
Napas pendek
Dahak berdarah
Sakit dada
Delapan puluh persen kanker paru-paru disebabkan oleh rokok tembakau.
Rokok tembakau mengandung bahan-bahan kimia karsinogen (penyebab kanker).
Penderita kanker paru-paru dapat diatasi dengan operasi, terapi (Pengobatan)
radiasi, dan kemoterapi. Terapi radiasi dilakukan dengan sinar-X. Sedangkan
kemoterapi delakukan dengan pemberian obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker.
Pencegahan kanker paru-paru dilakukan dengan menghindari bahan-bahan
karsinogen. Hal yang terpenting yaitu hindari merokok karena penyebab utama kanker
paru-paru adalah rokok.
TBC (tuberculosis)
9. TBC merupakan infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh
bakteriMycobacterium tuberculosis. Gejala pada penderita TBC antara lain :
Kelelahan
Kehilangan berat badan
Berkeringat pada malam hari
Jika infeksi lebih buruk, gejala yang timbul yaitu dada sakit, batuk dengan
mengeluarkan dahak atau darah, serta napas pendek.
Penderita TBC dapat diobati dengan pemberian antibiotik oleh dokter.
Pengobatan secara teratur selama 6 12 bulan dapat mencegah TBC kambuh lagi.
Penyakit TBC merupakan penyakit menular. Oleh karena itu, pencegahan
dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan penderita TBC. TBC dapat
menular misalnya melalui dahak penderita TBC yang secara tidak langsung terhirup
manusia yang sehat.
Sumber : http://coretanguesendiri.blogspot.com/2012/07/kelainan-dan-penyakit-pada-sistem.html