際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
STUDI KASUS
PT. INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO)
16 JULI 2020
KELOMPOK D ERGONOMI
 Dr. Haris Taqwa
 Dr. Hendy William Burhan
 Dr. Hery Susanto
 Dr. Hesty Rachel Masela
 Dr. Holy Louis Philip Poluan
 Dr. Indah Sahana
 Dr. Jenny Melisa
 Dr. Josephine Christina Djunarko
 Dr. Kadek Ayang Wira Widiastawan
 Dr. Keishi Gadlier dolorosa Masengi
 Dr. Lendy Steven Frederick Polii
 Dr. Maria Michelle Pontoh
 Dr. Monica Beatrice Magaline
 Dr. Muhammad Zuhal Darwis
 Dr. Nian Sarawarastri
 Dr. Nikita Rizky Arimami
 Dr. Niluh Dewi Ratnasari
Anggota Kelompok
PROFIL PERUSAHAAN PT. INTI (PERSERO)
Alamat perusahaan Jln. Moch. Toha No. 77 Bandung
Jumlah pekerja 508 orang karyawan tetap (tahun 2017) 1
Sektor usaha
Produksi kabel fiber optik, peralatan telekomunikasi dan energi, plastik,
logam, serta penggabungan silinder tabung elpiji 2
Asuransi pegawai (BPJS) Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan 1
Pelayanan Kesehatan
Untuk menunjang kesehatan karyawan, Perusahaan menyediakan fasilitas
poliklinik yang memberikan layanan pemeriksaan dan pengobatan rawat
jalan (kuratif) sekaligus konsultasi untuk pencegahan penyakit dan
pemeliharaan kesehatan (preventif) dengan kerjasama bersama PT Widya
Bhakti Inti. 3
Sertifikasi perusahaan
1.ISO 9001:2015 Sucofindo International Certification Services QSC 01480
16 Agustus 2017 - 15 Agustus 2020
2.ISO 14001:2015 Sucofindo International Certification Services EMS 00270
16 Agustus 2017 - 15 Agustus 2020
3.OHSAS 18001:2007 Sucofindo International Certification Services OSH
00452 16 Agustus 2017 - 15 Agustus 2020
4.CIQS 2000:2009 Telkom Professional Certification Center 4 September
2017 - 4 September 2020
5.Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Bendera Emas 16 Mei 2016 - 15
Mei 2019
6.Penghargaan Kecelakaan Nihil Menteri Ketenagakerjaan Republik
Indonesia 1
Kelembagaan P2K3 Sudah ada 1
ALUR PRODUKSI
kelas D ergonomi.pptxadxfdfffdrthsrgdrty
kelas D ergonomi.pptxadxfdfffdrthsrgdrty
Unit kerja Hasil pengamatan
Dampak yang
dapat terjadi
Upaya
perusahaan
Standar/PP Pemecahan masalah
Fasilitas
pelayanan
kesehatan
Perusahaan
menyediakan fasilitas
pelayanan kesehatan
yang kerjasama dengan
PT. Widya Bhakti Inti
(Klinik Widya Bhakti
Inti)
 Terdapat penanggung
jawab terhadap
pelayanan kesehatan
 Terdapat fungsi
perlindungan
kesehatan untuk
tenaga kerja
Ada  PERMENAKER RI
NO.04/MEN/1987
tentang panitia Pembina
keselamatan dan
kesehatan kerja serta
tata cara penunjukan
ahli keselamatan kerja.
 Peraturan Menteri
Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi No:
PER.03/Men/1982
Tentang Pelayanan
Kesehatan Tenaga
Kerja
Perusahaan
memanfaatkan kerjasama
klinik untuk memberikan
pelayanan kesehatan
kepada para tenaga kerja
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
PROGRAM KESEHATAN
Unit kerja Hasil pengamatan Dampak yang dapat terjadi Upaya perusahaan Standar/PP Pemecahan masalah
Program
kesehatan
Promotif:
 Terdapat penyuluhan dan
sosialisasi keselamatan
kerja minimal 1 tahun
sekali
 Pelaksanaan senam
bersama setiap jumat pagi
untuk kesehatan dan
kebugaran karyawan
 Sudah terdapat kantin
sehat untuk karyawan
namun belum terdapat
pembinaan untuk gizi
seimbang
Risiko terjadinya
ketidakseimbangan gizi saat
karyawan mengonsumsi
makanan diluar kantin sehat
ada  Keputusan Direktur Jendral
Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan
No.Kep.22/DJPPK/V/2008
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Dan Transmigrasi No:
PER.03/Men/1982 Tentang
Pelayanan Kesehatan Tenaga
Kerja
 Sosialisasi keselamatan kerja
yg diberikan perusahaan
harus ditambahkan aspek gizi
seimbang
Preventif:
 Terdapat poliklinik
kesehatan kerja bagi para
pekerja untuk konsultasi
 Medical check up
dilakukan rutin setiap
tahun
 Tersedia dokter
perusahaan
 APD kurang memadai
 Lingkungan kerja yang
berbahaya
 Dilakukan pengelolaan dan
pengendalian limbah
bahan beracun dan
berbahaya secara rutin
 Dapat terjadi
kecelakaan kerja akibat
APD yang tidak
memadai
Ada  Peraturan menteri tenaga kerja
dan transmigrasi no.
Per.02/men/1980 tentang
pemeriksaan kesehatan tenaga
kerja dalam penyelenggaraan
keselamatan kerja.
 Keputusan Direktur Jendral
Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan
No.Kep.22/DJPPK/V/2008
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Dan Transmigrasi No:
PER.03/Men/1982 Tentang
Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja
 Penyediaan APD serta SOP
penggunaan APD bagi para
karyawan
 Mengidentifikasi serta
mengendalikan bahaya serta
resiko di lingkungan kerja
Unit kerja Hasil pengamatan
Dampak yang dapat
terjadi
Upaya perusahaan Standar/PP Pemecahan masalah
Program
kesehatan
Kuratif :
 Sudah kerja sama
dengan klinik PT Widya
Bhakti Inti
 Dokter perusahaan
melakukan skrining
penyakit akibat kerja
(PAK) dan
penatalaksanaan
segera PAK dan
kecelakaan kerja
- Ada Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Dan Transmigrasi No:
PER.03/Men/1982 Tentang
Pelayanan Kesehatan Tenaga
Kerja
Tidak ada masalah yang
ditemukan mengenai program
kuratif perusahaan
Rehabilitatif :
Menyediakan program
rehabilitasi untuk para
pekerja yang mengalami
kecelakaan kerja atau
penyakit akibat kerja.
Pekerja yang mengalami
kecelakaan kerja atau
penyakit akibat kerja
tidak dapat kembali
bekerja secara optimal
Belum ada  Peraturan pemerintah No.43
tahun 1998 tentang upaya
peningkatan kesejahteraan
sosial penyandang cacat.
 Keputusan Direktur Jendral
Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan
No.Kep.22/DJPPK/V2008
 Peraturan Menteri Tenaga
Kerja Dan Transmigrasi No:
PER.03/Men/1982 Tentang
Pelayanan Kesehatan Tenaga
Kerja
Perusahaan menyediakan
program rehabilitasi bagi para
pekerja yang mengalami
kecelakaan kerja atau penyakit
akibat kerja.
Pencegahan HIV, AIDS dan Narkoba
Tidak melakukan tes HIV maupun NAPZA untuk digunakan sebagai
prasyarat suatu proses rekrutmen atau kelanjutan status pekerja/buruh
atau kewajiban pemeriksaan kesehatan rutin.
Tes HIV hanya dapat dilakukan terhadap pekerja/buruh atas dasar
kesukarelaan.
Terdapat risiko hazard spikososial pada penyalahgunaan NAPZA pada
pekerja yang memiliki beban kerja.
Pengusaha dapat meminta pekerja yang diduga menyalahgunakan
napza untuk melakukan tes biaya yang ditanggung perusahaan.
Pencegahan HIV, AIDS dan Narkoba
Dampak yang terjadi:
Pekerja dengan hiv/aids dapat menurunkan produktivitas pekerja
Perkarja dengan hiv/ads juga dapat terjadi penyebaran penularan
hiv/aids ke pekerja lain .
Hilangnya kepercayaan perusahaan bagi pekerja/buruh yang diaporkan
kepada Kepolisian karena memiliki atau mengedarkan narkotika,
psikotropika dan zat adiktif lainnya di tempat kerja
Peredaran gelap narkotika, spikotropika, dan zat adiktif lainnya
merupakan kegiatan melawan hukum yang ditetapkan sebagai tindak
pidana.
PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA
(Peraturan Menteri Tenaga Keja dan Transmigrasi Nomor PER-O2/MEN/1980 Tentang Pemeriksaan Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja Dalam
Penyelenggaraan Keselamatan Kerja)
Pemeriksaan
Kesehatan Awal
(Sebelum
Kerja)
Pemeriksaan
Kesehatan
Berkala
(Periodik)
Pemeriksaan
Kesehatan
Khusus
Pemeriksaan kesehatan
yang dilakukan oleh dokter
pada waktu  waktu
tertentu terhadap tenaga
kerja
Pemeriksaan Kesehatan sebelum bekerja ditujukan agar
tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan
yang setinggi-tingginya, tidak mempunyai penyakit
menular yang akan mengenai tenaga kerja lainnya, dan
cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan sehingga
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja yang bersangkutan
dan tenaga kerja yang lain-lainnya dapat dijamin.
Pemeriksaan kesehatan
yang dilakukan oleh dokter
sebelum tenaga kerja
diterima untuk bekerja
Untuk mempertahankan derajat kesehatan
tenaga kerja sesudah berada dalam
pekerjaannya, serta menilai kemungkinan
adanya pengaruh  pengaruh dari pekerjaan
seawal mungkin yang perlu dikendalikan
dengan usaha  usaha pencegahan.
Pemeriksaan kesehaan
yang dilakukan oleh
dokter secara khusus
terhadap tenaga kerja
tertentu
Untuk menilai adanya pengaruh 
pengaruh dari pekerjaan tertentu
terhadap tenaga kerja atau golongan
 golongan tenaga kerja tertentu.
Pencegahan HIV-AIDS, dan Narkoba
Standar Hukum
- Kepmenakertrans No.68 Tahun 2004
- Pemenakertrans No. PER11/MEN/VI/2005
Pemecahan masalah hiv-aids,napza :
Menyebarluaskan informasi, pendidikan, pelatihan serta penerapan prosedur keselamatan
kerja (K3) untuk meningkatkan kesadaran pekerja.
Memberikan perawatan dan rehabilitasi pada pekarja yang menyalahgunakan NAPZA
 Memberikan konseling / konsultasi sebelum dan sesudah melakukan tes HIV yang
bertujuan membantu mempersiapkan mental pekerja/buruh dan mengatasi masalah-
masalah yang mungkin atau sedang dihadapi.
Melakukan evaluasi kebijakan dan program secara berkala.
PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA
Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan Klinis
Anamnesis
Hasil Pemeriksaan
Kesehatan
Hasil Pemeriksaan
Kesehatan
Anamnesis
 Identitas: Nama, usia, jenis kelamin,
pendidikan
 Riwayat penyakit sekarang / yang
diderita
 Riwayat penyakit dahulu
 Riwayat penyakit keluarga
 Riwayat pengobatan
 Riwayat kebiasaan
 Kecelakaan yang pernah diderita
 Identitas: Nama, usia, jenis kelamin,
Pendidikan
 RPS, RPD, RPK
 Riwayat penyakit khusus (asma,
epilepsy, dll)
 Riwayat pekerjaan
 Riwayat kecelakaan
 Riwayat faktor2 yang bahaya di
tempat kerja sesuai dengan keluhan
tenaga kerja
 Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan Mental
 Pemeriksaan Laboratorium
 EKG
 Tes alergi
 Spirometri
 Audiometri
 Pemeriksaan khusus lainnya sesuai
faktor risiko
Sehat (tidak didapat kelainan) boleh bekerja
tanpa syarat
-Boleh bekerja ringan
-Boleh bekerja berat
-Boleh bekerja diberbagai bagian
Menderita sakit/ada kelainan
-Boleh bekerja pada kondisi kerja tertentu,
seperti: kerja ringan saja
-Ditolak untuk bekerja: Ditolak permanen (tetap)
atau di tolak karena sementara menunggu proses
pengobatan.
 Pemeriksaan Mental (kesadaran,
proses berpikir, sikap, tingkah
laku, intelegensia, dll)
 Pemeriksaan Fisik: perhatian
terutama pada kondisi kesehatan
yang berhubungan dengan
pekerjaan
 Pemeriksaan Laboratorium
 Pemeriksaan khusus lainnya
 Sehat (tidak terdapat kelainan)
 Sakit (ada kelainan)
 Penyakit umum
 Penyakit akibat kerja
 Jika ditemukan adanya PAK maka
perlu diberikan saran  saran
pengendalian.
AWAL
BERKALA
atau
KHUSUS
Unit
Kerja
Hasil Pengamatan Dampak yang
dapat terjadi
Upaya
Perusahaan
Standar/PP Pemecahan
Masalah
Fasilitas
Pelayanan
Kesehatan
PT. Widya Bhakti Inti (PT.
WBI) adalah bentuk usaha
Perseroan Terbatas, yang
dimiliki oleh Dana Pensiun
INTI dan Koperasi
INTI, dimana PT. WBI
memiliki Klinik Utama dan
Pratama
PT. WBI bekerjasama
dengan Biotest untuk
pemeriksaan Laboratorium
dan Radiologinya
 PT. WBI
bertanggung
jawab atas
kesehatan
karyawan-
karyawan PT.
INTI.
 PT. WBI
berfungsi sebagai
perlindungan
kesehatan untuk
tenaga kerja dan
berupaya untuk
memenuhi
kebutuhan
pelanggannya
seperti jasa
pelayanan
kesehatan
Ada. Yaitu Menjalin
Kerjasama dengan
PT WBI dan Biotest
untuk Pemeriksaan
Kesehatan Awal,
Berkala dan Khusus.
 PERMENAKER
RI
NO.04/MEN/198
7 tentang panitia
Pembina
keselamatan dan
kesehatan kerja
serta tata cara
penunjukan ahli
keselamatan
kerja.
 Peraturan
Menteri Tenaga
Kerja Dan
Transmigrasi No:
PER.03/Men/198
2 Tentang
Pelayanan
Kesehatan
Tenaga Kerja
Memaksimalkan
Kerjasama
Pelayanan
Kesehatan antara
PT. WBI dan Biotest
sehingga tercapai
peningkatan
kesehatan dan
keselamatan kerja
RULA (Rapid Upper Limb Assesement) adalah alat untuk
melakukan analisis awal yang mampu menentukan
seberapa jauh risiko pekerja untuk terpengaruh oleh
faktor-faktor penyebab cedera, yaitu: postur, kontraksi
otot statis, gerakan repetitive dan gaya.
 REBA (Rapid Entire Body Assessment) adalah suatu metode
untuk mendeteksi postur kerja yang berisiko dan melakukan
perbaikan sesegera mungkin.
RULA DAN REBA
Practical Demonstrations of Ergonomic Principles
Postur netral dan canggung pergelangan
tangan
Postur netral dan canggung siku lengan
Postur netral dan canggung bahu
Postur netral dan canggung pinggang
REBA
Langkah 1. Menilai posisi leher
Pada pengamatan didapatkan posisi leher
pekerja >20o , maka diberi score +2
Langkah 2. Menilai posisi badan
Pada pengamatan didapatkan posisi badan
pekerja membungkuk 20o  60o maka diberi
score +3
Langkah 3. Menilai posisi tungkai
Pada pengamatan didapatkan posisi tungkai
pekerja >60o , maka diberi score +2
Langkah 4. Evaluasi hasil dari langkah 1-3, di
dapatkan pada table A score 5
Langkah 5. Untuk menilai beban yang diangkat.
Beban LPG antara 3kg dan 12kg. Karena beban
LPG bisa lebih dari 10kg maka diberi score +2
Langkah 6. Jumlah score langkah 4 dan 5 di
jumlahkan. 5+2= 7. Maka score A = 7.
Kemudian disimpan untuk di cocokan dengan
baris C
Langkah 7. Menilai posisi lengan atas
Pada pengamatan di dapatkan posisi lengan
atas 20o-45o , maka diberi score +2
Langkah 8. Menilai posisi lengan bawah
Pada pengamatan di dapatkan posisi lengan
bawah 60o-100o , maka diberi score +2
Langkah 9. Menilai posisi pergelangan tangan
Pada pengamatan di dapatkan posisi
pergelangan tangan >15o, maka diberi score +2
Langkah 10. Menggunakan tabel B, kemudian
jumlahkan score langkah 7-9. di dapatkan score
3
Langkah 11. Menilai posisi cara memegang beban
Pekerja memegang beban dengan baik maka score
0.
Langkah 12. Jumlahkan score langkah 10 dan
11 untuk mendapatkan score B (3+0=3),
kemudian dengan melihat table C dicocokan
dengan score A. Maka score C adalah 7
Langkah 13. Menilai score aktivitas
Karena para pegawai membuat pergerakan
yang sama lebih dari 4x/m dan mengubah
postur tubuh maka diberi score +1
REBA SCORE = SCORE C + Score Aktivitas
(langkah 13)
7 + 1 = 8 (High Risk)
Program Pemenuhan Gizi Pekerja,Kantin
atau Ruang makan
Observasi
Saran
1. Kantin dan ruang makan wajib
disediakan perusahaan karena
jumlah pegawai yang banyak.
2. Program gizi,kantin dan ruang
makan sudah berjalan dengan baik
1.Memastikan kebutuhan gizi
harian karyawan terpenuhi
2. Memastikan kebersihan
makanan serta kantin dan ruang
makan tetap terjaga
10 Penyakit tersering di Perusahaan
No Masalah Penyakit
1 Panas Dehidrasi, hipertensi
2 Bising NIHL
3 Posisi Membungkuk LBP, myalgia, tension neck
4 Mengangkat beban berat HNP,
5 Posisi Berdiri LBP, chronic venous insuficiency, OA
7 Welding(las) Luka bakar, corpus alienum mata
8 Gerakan berulang Repetition strain injury, tendinitis, triger finger
9 Hand twisting CTS
10 Pengecatan Dermatitis kontak iritan
Penyakit Akibat Kerja
 Musculo Sceletal Disease: CTS, LBP, HNP
 Noice Induce Hearing Lose (NIHL)
 Eyes : corpus alineum,
 Cardiovascular diseases : Hipertensi, Coronary artery disease, MCI,
Varices
 Occupational Lung Diseasse: Silicosis, Lung cancer, Asthma
 Renal Disesase : Chronic Renal Disease
 Neurotoxic disorder : Peripheral neuropati
 Cancer : Basal Cell Carcinoma
 Dermatological Condition : Dermatitis
 Psychological disorder : Neurosis, Anxiety
 Traumatic injuries: Raynauld Disease
 Menerapkan prinsip K3 dan ergonomi
 Dislipin dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), baik Face
Shield, Masker, Sarung tangan, Kacamata antiradiasi, Pelindung
kepala
 Rutin mengadakan Medical Check Up
 Rutin melakukan pemeriksaan terhadap lingkungan kerja dan alat
produksi untuk minimalisir faktor bahaya
 Sosialisasi rutin tentang keselamatan dan kesehatan kerja kepada
karyawan
Sarana P3K
Hasil Pengamatan Standar Peraturan Implikasi
Berdasarkan hasil pengamatan pada
video pembuatan tabung gas LPG pada
perusahaan PT INTI Indonesia. Tidak
terlihat kotak P3K pada beberapa
sektor di pabrik tersebut
Peraturan menteri tenaga kerja dan
transmigrasi Republik Indonesia No. :
PER.15/MEN/VIII/2008 tentang
pertolongan pertama pada kecelakaan
di tempat kerja. Menyebutkan bahwa
setiap perusahaan harus menyediakan
fasilitas & petugas K3 di tempat kerja
Bila terjadi Kecelakaan Kerja (KK)
ringan pekerja akan sedikit terhambat
dalam melakukan pertolongan pertama
karena fasilitas P3K yang tidak tersedia
di setiap sektor dari perusahaan. Jika
terdapat KK yang membutuhkan
penanganan segera bisa langsung ke
fasilitas kesehatan terdekat yaitu Klinik
Widya Bhakti Inti, yang berada tepat di
samping PT INTI Indonesia
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) dalam
melaksanakan proses bisnisnya, telah menerapkan sistem manajemen
terintegrasi yang berpedoman pada standar ISO 9001:2008, ISO
14001:2004, OHSAS 18001:2007, CIQS 2000:2009, serta Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dengan cukup
baik.
Semoga Perusahaan bisa terus melakukan perbaikan kearah
yang lebih baik dalam aspek kesehatan dan keselamatan kerja.
Kesimpulan & Saran
No Proses Kerja Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan PAK Kemungkinan
Kecelakaan Kerja
1. Pressing Bising - Bakteri, Jamur Gerakan berulang,
posisi janggal
Stress target
produksi, pekerjaan
yang monoton
NIHL, LBP, Varises, GGK Tangan terpress, Kepala
terbentur, terpeleset
2. Flanching Bising - Bakteri, Jamur Gerakan berulang,
posisi janggal
Stress target
produksi, pekerjaan
yang monoton
NIHL, LBP, Varises,
vertigo, GGK
Tangan tergiling, kaki
tertimpa besi, kepala
terbentur
3. Footring Welding Bising, Panas,
Radiasi, UV,
Getaran
Gas (fume),
uap
Bakteri,
JAmur
Gerakan berulang,
posisi janggal
Stress target
produksi, pekerjaan
yang monoton
NIHL, LBP, Varises, GGK,
Ca Kulit, Raynaud
syndrome,
keratikonjungtivitis
Corpus alineum mata, luka
bakar (api /listrik), ledakan,
hipoksia
4. Handguard
Welding
Bising, Panas,
Radiasi, UV,
Getaran
Gas (fume),
uap
Bakteri,
JAmur
Gerakan berulang,
posisi janggal
Stress target
produksi, pekerjaan
yang monoton
NIHL, LBP, Varises, GGK,
Ca Kulit, Raynaud
syndrome,
keratokonjungtivitis
Corpus alineum mata, luka
bakar (api /listrik), ledakan,
hipoksia
5. Neckring Welding Bising, panas,
radiasi, UV
Gas (fume),
uap
Bakteri, Jamur Gerakan berulang,
posisi janggal
Stress target
produksi, pekerjaan
yang monoton
NIHL, LBP, Varises, GGK,
keratokonjungtivitis,
Tendinitis
Corpus alienum mata,
tertimpa besi, luke bakar,
kepala terbentur, terpeleset
6 Circumferensial
Welding
Bising,
Getaran
Gas (fume),
uap
Bakteri, Jamur Gerakan berulang,
posisi janggal
Stress target
produksi, pekerjaan
yang monoton
NIHL, LBP, Raynaud
Syndrome, CTS, Tendinitis
Luka bakar, luka tusuk,
kepala tebentur
Identifikasi Hazard
No Proses Kerja Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan PAK Kemungkinan
Kecelakaan Kerja
7. Hydrostatic test Bising,
Tekanan
Gas (fume) Bakteri, Jamur Gerakan berulang,
posisi janggal
Stress target
produksi, pekerjaan
yang monoton
NIHL, LBP, Varises, GGK,
CTS, Tendinitis, Cervical
Syndrome, Tinea Korporis
Tertimpa tabung besi,
kepala terbentur, terpeleset
8. Shotblasting Bising ,
Getaran
Gas (fume),
Debu
Bakteri, Jamur Gerakan berulang,
posisi janggal,
Stress target
produksi, pekerjaan
yang monoton
NIHL, pneumokoniosis,
dematitis, kerato
konjungtivitis, raynaud
syndrome, CTS, GGK,
Tertimpa tabung besi,
kepala terbentur, tepeleset
9. Cat - Gas (fume),
aerosol
Bakteri, jamur Gerakan berulang,
posisi janggal
Stress Target
Produksi, pekerjaan
yang monoton
Hepatitis, GGK, dermatitis,
pneumonia, bronkitis
Trauma mata, trauma
inhalasi
10. Pasang Valve Bising,
Getaran
- Bakteri, Jamur,
virus
Gerakan berulang,
posisi janggal
Stress target
produksi, pekerjaan
yang monoton
NIHL, LBP, CTS, Cervical
syndrome, tendinitis,
Terjepit, kepala terbentur,
terimpa tabung gas
11. Leak test Bising Cairan Bakteri, jamur Gerakan berulang,
posisi janggal
Stress target
produksi, pekerjaan
yang monoton
LBP, HNP, Kelainan postur
(kifosis), Tinea Korporis,
Dermatitis, CTS, Tendinitis,
hemoroid, GGK
Kepala terbentur, tertimpa
tabung gas, terpeleset
12. Numerator Bising Gas Bakteri, Jamur Gerakan berulang,
posisi janggal
Stress target
produksi, pekerjaan
yang monoton
LBP, hemoroid, CTS, GGK,
Tendinitis, Tension neck
Kepala terbentur, tertimpa
tabung gas
kelas D ergonomi.pptxadxfdfffdrthsrgdrty
Ad

Recommended

KELAS A ERGONOMI.pptx
KELAS A ERGONOMI.pptx
AnggunRoslina
kesehata dan ergonomi kesehatan dan ergonomipptx
kesehata dan ergonomi kesehatan dan ergonomipptx
nolaanas24
A 2 ERGONOMI.pptxjkb,mjjghbjjjjbjjjjjjjjj
A 2 ERGONOMI.pptxjkb,mjjghbjjjjbjjjjjjjjj
yordhantamsil123
KELOMPOK 2 ERGONOMI.pptx
KELOMPOK 2 ERGONOMI.pptx
RyanGamma
KESEHATAN DAN ERGONOMI PROGRAM KESEHATAN
KESEHATAN DAN ERGONOMI PROGRAM KESEHATAN
akhierzanetti
Presentasi_Makalah_Ergonomi_Kelas_B_baru_[Autosaved][1].pptx
Presentasi_Makalah_Ergonomi_Kelas_B_baru_[Autosaved][1].pptx
DickyZ1
KEBIJAKAN KESEHATAN di tempat KERJA.pptx
KEBIJAKAN KESEHATAN di tempat KERJA.pptx
ArsaAtiharsa
HIV-AIDS di Tempat Kerja fix.pptx
HIV-AIDS di Tempat Kerja fix.pptx
MrBrside
B2 - Kesehatan.pptx
B2 - Kesehatan.pptx
farid298167
B2 - Kesehatan.pptx
B2 - Kesehatan.pptx
farid298167
Presentasi Makalah Ergonomi dari pabrik.pptx
Presentasi Makalah Ergonomi dari pabrik.pptx
MarcelAgung1
dokumen.tips_kinanti-hiperkes-copy.ppt higher education
dokumen.tips_kinanti-hiperkes-copy.ppt higher education
bennysimanjuntak857
DAMPAK_HIV_AIDS_DITEMPAT_KERJA.ppt
DAMPAK_HIV_AIDS_DITEMPAT_KERJA.ppt
gadogado4
Pengawasan kesehatan dan lingkungan kerja
Pengawasan kesehatan dan lingkungan kerja
abaaba4cc
369863029-Kesehatan-Kerja-Di-Puskesmas.pptx
369863029-Kesehatan-Kerja-Di-Puskesmas.pptx
AdrianCristiantoYusu
work life balamce at working to all.pptx
work life balamce at working to all.pptx
ArsaAtiharsa
Rikes, yankes, gizi
Rikes, yankes, gizi
Krismadies Rizal
(MD) Kep 68 MEN IV 2004 Pencegahan dan penanggulangan HIV di tempat kerja.pdf
(MD) Kep 68 MEN IV 2004 Pencegahan dan penanggulangan HIV di tempat kerja.pdf
sudy8
pengawasan kesehatan dan lingkungan kerja-1.ppt
pengawasan kesehatan dan lingkungan kerja-1.ppt
suvnha1518
Kebijakan program hiv
Kebijakan program hiv
ArgaSantoso1
Pengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan Kerja
Al Marson
PPT-UEU-Penyakit-Akibat-Kerja-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Penyakit-Akibat-Kerja-Pertemuan-8.pptx
SabruddinS2
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.pptx
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.pptx
Ridhoan1
TM-4_Pemeriksaan_kesehatan_tenaga_kerja.pptx
TM-4_Pemeriksaan_kesehatan_tenaga_kerja.pptx
serllyangghita
PRINSIP, FILOSOFI DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA (Dr. Sofi).pptx
PRINSIP, FILOSOFI DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA (Dr. Sofi).pptx
LindaAnanda3
Pengawasan Kesehatan Kerja Berdasarkan Regulasi
Pengawasan Kesehatan Kerja Berdasarkan Regulasi
AnggiKarniadi
CKD ON HD WITH ANEMIA_ASKEP KRITIS GADAR.pptx
CKD ON HD WITH ANEMIA_ASKEP KRITIS GADAR.pptx
silem3
BHD dan TERSEDAK 2024 UNTUK NAKES DAN NAMED.pptx
BHD dan TERSEDAK 2024 UNTUK NAKES DAN NAMED.pptx
Dhinarananta1
minilokakarya demam berdarah puskesmas baki
minilokakarya demam berdarah puskesmas baki
tyaskcn
PPT Kebijakan Keamanan Pangan Siap Saji.pptx
PPT Kebijakan Keamanan Pangan Siap Saji.pptx
istikomahumardani

More Related Content

Similar to kelas D ergonomi.pptxadxfdfffdrthsrgdrty (18)

B2 - Kesehatan.pptx
B2 - Kesehatan.pptx
farid298167
B2 - Kesehatan.pptx
B2 - Kesehatan.pptx
farid298167
Presentasi Makalah Ergonomi dari pabrik.pptx
Presentasi Makalah Ergonomi dari pabrik.pptx
MarcelAgung1
dokumen.tips_kinanti-hiperkes-copy.ppt higher education
dokumen.tips_kinanti-hiperkes-copy.ppt higher education
bennysimanjuntak857
DAMPAK_HIV_AIDS_DITEMPAT_KERJA.ppt
DAMPAK_HIV_AIDS_DITEMPAT_KERJA.ppt
gadogado4
Pengawasan kesehatan dan lingkungan kerja
Pengawasan kesehatan dan lingkungan kerja
abaaba4cc
369863029-Kesehatan-Kerja-Di-Puskesmas.pptx
369863029-Kesehatan-Kerja-Di-Puskesmas.pptx
AdrianCristiantoYusu
work life balamce at working to all.pptx
work life balamce at working to all.pptx
ArsaAtiharsa
Rikes, yankes, gizi
Rikes, yankes, gizi
Krismadies Rizal
(MD) Kep 68 MEN IV 2004 Pencegahan dan penanggulangan HIV di tempat kerja.pdf
(MD) Kep 68 MEN IV 2004 Pencegahan dan penanggulangan HIV di tempat kerja.pdf
sudy8
pengawasan kesehatan dan lingkungan kerja-1.ppt
pengawasan kesehatan dan lingkungan kerja-1.ppt
suvnha1518
Kebijakan program hiv
Kebijakan program hiv
ArgaSantoso1
Pengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan Kerja
Al Marson
PPT-UEU-Penyakit-Akibat-Kerja-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Penyakit-Akibat-Kerja-Pertemuan-8.pptx
SabruddinS2
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.pptx
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.pptx
Ridhoan1
TM-4_Pemeriksaan_kesehatan_tenaga_kerja.pptx
TM-4_Pemeriksaan_kesehatan_tenaga_kerja.pptx
serllyangghita
PRINSIP, FILOSOFI DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA (Dr. Sofi).pptx
PRINSIP, FILOSOFI DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA (Dr. Sofi).pptx
LindaAnanda3
Pengawasan Kesehatan Kerja Berdasarkan Regulasi
Pengawasan Kesehatan Kerja Berdasarkan Regulasi
AnggiKarniadi
B2 - Kesehatan.pptx
B2 - Kesehatan.pptx
farid298167
B2 - Kesehatan.pptx
B2 - Kesehatan.pptx
farid298167
Presentasi Makalah Ergonomi dari pabrik.pptx
Presentasi Makalah Ergonomi dari pabrik.pptx
MarcelAgung1
dokumen.tips_kinanti-hiperkes-copy.ppt higher education
dokumen.tips_kinanti-hiperkes-copy.ppt higher education
bennysimanjuntak857
DAMPAK_HIV_AIDS_DITEMPAT_KERJA.ppt
DAMPAK_HIV_AIDS_DITEMPAT_KERJA.ppt
gadogado4
Pengawasan kesehatan dan lingkungan kerja
Pengawasan kesehatan dan lingkungan kerja
abaaba4cc
369863029-Kesehatan-Kerja-Di-Puskesmas.pptx
369863029-Kesehatan-Kerja-Di-Puskesmas.pptx
AdrianCristiantoYusu
work life balamce at working to all.pptx
work life balamce at working to all.pptx
ArsaAtiharsa
(MD) Kep 68 MEN IV 2004 Pencegahan dan penanggulangan HIV di tempat kerja.pdf
(MD) Kep 68 MEN IV 2004 Pencegahan dan penanggulangan HIV di tempat kerja.pdf
sudy8
pengawasan kesehatan dan lingkungan kerja-1.ppt
pengawasan kesehatan dan lingkungan kerja-1.ppt
suvnha1518
Kebijakan program hiv
Kebijakan program hiv
ArgaSantoso1
Pengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan Kerja
Al Marson
PPT-UEU-Penyakit-Akibat-Kerja-Pertemuan-8.pptx
PPT-UEU-Penyakit-Akibat-Kerja-Pertemuan-8.pptx
SabruddinS2
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.pptx
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.pptx
Ridhoan1
TM-4_Pemeriksaan_kesehatan_tenaga_kerja.pptx
TM-4_Pemeriksaan_kesehatan_tenaga_kerja.pptx
serllyangghita
PRINSIP, FILOSOFI DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA (Dr. Sofi).pptx
PRINSIP, FILOSOFI DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA (Dr. Sofi).pptx
LindaAnanda3
Pengawasan Kesehatan Kerja Berdasarkan Regulasi
Pengawasan Kesehatan Kerja Berdasarkan Regulasi
AnggiKarniadi

Recently uploaded (20)

CKD ON HD WITH ANEMIA_ASKEP KRITIS GADAR.pptx
CKD ON HD WITH ANEMIA_ASKEP KRITIS GADAR.pptx
silem3
BHD dan TERSEDAK 2024 UNTUK NAKES DAN NAMED.pptx
BHD dan TERSEDAK 2024 UNTUK NAKES DAN NAMED.pptx
Dhinarananta1
minilokakarya demam berdarah puskesmas baki
minilokakarya demam berdarah puskesmas baki
tyaskcn
PPT Kebijakan Keamanan Pangan Siap Saji.pptx
PPT Kebijakan Keamanan Pangan Siap Saji.pptx
istikomahumardani
OPTIMALISASI JKN BEDAH DES 2024 SSS.pptx
OPTIMALISASI JKN BEDAH DES 2024 SSS.pptx
Dhinarananta1
Safeguarding Policy Yayasan Peduli Skizofrenia Indonesia.pptx
Safeguarding Policy Yayasan Peduli Skizofrenia Indonesia.pptx
Bagus Utomo
PPT KETAHANAN KELUARGA ANTI NARKOBA.pptx
PPT KETAHANAN KELUARGA ANTI NARKOBA.pptx
MohammadZulkifliSyar
Pelan Strategik Eliminasi Malaria KebangsaanPSEMK majikan warga asing malaria...
Pelan Strategik Eliminasi Malaria KebangsaanPSEMK majikan warga asing malaria...
dradibah1
4. METODE PENDOKUMENTASIANmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm...
4. METODE PENDOKUMENTASIANmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm...
titinapriyani2
Biru Muda Ilustrasi Sederhana Presentasi Sistem Saraf.pdf.pdf
Biru Muda Ilustrasi Sederhana Presentasi Sistem Saraf.pdf.pdf
aungsanrenand
KESELAMATAN DAN KESIHATAN PENDENGARAN DI TEMPAT KERJA - UPDATED.pdf
KESELAMATAN DAN KESIHATAN PENDENGARAN DI TEMPAT KERJA - UPDATED.pdf
NursyafiqAliShibramu1
PPT Caregiver Schizophrenia Rudolf Supratman.pptx
PPT Caregiver Schizophrenia Rudolf Supratman.pptx
Bagus Utomo
minilokakarya TBC puskesmas baki tahun 2024
minilokakarya TBC puskesmas baki tahun 2024
tyaskcn
Persiapan_Pemeriksaan_Diagnostik_Kebidanan_Nurul_Azizah.pptx
Persiapan_Pemeriksaan_Diagnostik_Kebidanan_Nurul_Azizah.pptx
NurulAzizah312271
minilokakarya IVA puskesmas baki tahun 2024
minilokakarya IVA puskesmas baki tahun 2024
tyaskcn
ASUHAN PERSALINA N.pptx
ASUHAN PERSALINA N.pptx
171PutriMasAprillyaA
PPT-Pengawasan Keamanan Pangan pada Program MBG-MBG.pptx
PPT-Pengawasan Keamanan Pangan pada Program MBG-MBG.pptx
istikomahumardani
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk ODS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk ODS
Bagus Utomo
CBD Geri - Syarifah Dian Rosa Lubis - Johebet.pptx
CBD Geri - Syarifah Dian Rosa Lubis - Johebet.pptx
ninasaririzki93
laporan kasus puskesmas program dokter intership
laporan kasus puskesmas program dokter intership
Strawberryjam10
CKD ON HD WITH ANEMIA_ASKEP KRITIS GADAR.pptx
CKD ON HD WITH ANEMIA_ASKEP KRITIS GADAR.pptx
silem3
BHD dan TERSEDAK 2024 UNTUK NAKES DAN NAMED.pptx
BHD dan TERSEDAK 2024 UNTUK NAKES DAN NAMED.pptx
Dhinarananta1
minilokakarya demam berdarah puskesmas baki
minilokakarya demam berdarah puskesmas baki
tyaskcn
PPT Kebijakan Keamanan Pangan Siap Saji.pptx
PPT Kebijakan Keamanan Pangan Siap Saji.pptx
istikomahumardani
OPTIMALISASI JKN BEDAH DES 2024 SSS.pptx
OPTIMALISASI JKN BEDAH DES 2024 SSS.pptx
Dhinarananta1
Safeguarding Policy Yayasan Peduli Skizofrenia Indonesia.pptx
Safeguarding Policy Yayasan Peduli Skizofrenia Indonesia.pptx
Bagus Utomo
PPT KETAHANAN KELUARGA ANTI NARKOBA.pptx
PPT KETAHANAN KELUARGA ANTI NARKOBA.pptx
MohammadZulkifliSyar
Pelan Strategik Eliminasi Malaria KebangsaanPSEMK majikan warga asing malaria...
Pelan Strategik Eliminasi Malaria KebangsaanPSEMK majikan warga asing malaria...
dradibah1
4. METODE PENDOKUMENTASIANmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm...
4. METODE PENDOKUMENTASIANmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm...
titinapriyani2
Biru Muda Ilustrasi Sederhana Presentasi Sistem Saraf.pdf.pdf
Biru Muda Ilustrasi Sederhana Presentasi Sistem Saraf.pdf.pdf
aungsanrenand
KESELAMATAN DAN KESIHATAN PENDENGARAN DI TEMPAT KERJA - UPDATED.pdf
KESELAMATAN DAN KESIHATAN PENDENGARAN DI TEMPAT KERJA - UPDATED.pdf
NursyafiqAliShibramu1
PPT Caregiver Schizophrenia Rudolf Supratman.pptx
PPT Caregiver Schizophrenia Rudolf Supratman.pptx
Bagus Utomo
minilokakarya TBC puskesmas baki tahun 2024
minilokakarya TBC puskesmas baki tahun 2024
tyaskcn
Persiapan_Pemeriksaan_Diagnostik_Kebidanan_Nurul_Azizah.pptx
Persiapan_Pemeriksaan_Diagnostik_Kebidanan_Nurul_Azizah.pptx
NurulAzizah312271
minilokakarya IVA puskesmas baki tahun 2024
minilokakarya IVA puskesmas baki tahun 2024
tyaskcn
PPT-Pengawasan Keamanan Pangan pada Program MBG-MBG.pptx
PPT-Pengawasan Keamanan Pangan pada Program MBG-MBG.pptx
istikomahumardani
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk ODS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk ODS
Bagus Utomo
CBD Geri - Syarifah Dian Rosa Lubis - Johebet.pptx
CBD Geri - Syarifah Dian Rosa Lubis - Johebet.pptx
ninasaririzki93
laporan kasus puskesmas program dokter intership
laporan kasus puskesmas program dokter intership
Strawberryjam10
Ad

kelas D ergonomi.pptxadxfdfffdrthsrgdrty

  • 1. STUDI KASUS PT. INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) 16 JULI 2020 KELOMPOK D ERGONOMI
  • 2. Dr. Haris Taqwa Dr. Hendy William Burhan Dr. Hery Susanto Dr. Hesty Rachel Masela Dr. Holy Louis Philip Poluan Dr. Indah Sahana Dr. Jenny Melisa Dr. Josephine Christina Djunarko Dr. Kadek Ayang Wira Widiastawan Dr. Keishi Gadlier dolorosa Masengi Dr. Lendy Steven Frederick Polii Dr. Maria Michelle Pontoh Dr. Monica Beatrice Magaline Dr. Muhammad Zuhal Darwis Dr. Nian Sarawarastri Dr. Nikita Rizky Arimami Dr. Niluh Dewi Ratnasari Anggota Kelompok
  • 3. PROFIL PERUSAHAAN PT. INTI (PERSERO) Alamat perusahaan Jln. Moch. Toha No. 77 Bandung Jumlah pekerja 508 orang karyawan tetap (tahun 2017) 1 Sektor usaha Produksi kabel fiber optik, peralatan telekomunikasi dan energi, plastik, logam, serta penggabungan silinder tabung elpiji 2 Asuransi pegawai (BPJS) Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan 1 Pelayanan Kesehatan Untuk menunjang kesehatan karyawan, Perusahaan menyediakan fasilitas poliklinik yang memberikan layanan pemeriksaan dan pengobatan rawat jalan (kuratif) sekaligus konsultasi untuk pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan (preventif) dengan kerjasama bersama PT Widya Bhakti Inti. 3 Sertifikasi perusahaan 1.ISO 9001:2015 Sucofindo International Certification Services QSC 01480 16 Agustus 2017 - 15 Agustus 2020 2.ISO 14001:2015 Sucofindo International Certification Services EMS 00270 16 Agustus 2017 - 15 Agustus 2020 3.OHSAS 18001:2007 Sucofindo International Certification Services OSH 00452 16 Agustus 2017 - 15 Agustus 2020 4.CIQS 2000:2009 Telkom Professional Certification Center 4 September 2017 - 4 September 2020 5.Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Bendera Emas 16 Mei 2016 - 15 Mei 2019 6.Penghargaan Kecelakaan Nihil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia 1 Kelembagaan P2K3 Sudah ada 1
  • 7. Unit kerja Hasil pengamatan Dampak yang dapat terjadi Upaya perusahaan Standar/PP Pemecahan masalah Fasilitas pelayanan kesehatan Perusahaan menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang kerjasama dengan PT. Widya Bhakti Inti (Klinik Widya Bhakti Inti) Terdapat penanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan Terdapat fungsi perlindungan kesehatan untuk tenaga kerja Ada PERMENAKER RI NO.04/MEN/1987 tentang panitia Pembina keselamatan dan kesehatan kerja serta tata cara penunjukan ahli keselamatan kerja. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No: PER.03/Men/1982 Tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja Perusahaan memanfaatkan kerjasama klinik untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada para tenaga kerja Fasilitas Pelayanan Kesehatan
  • 9. Unit kerja Hasil pengamatan Dampak yang dapat terjadi Upaya perusahaan Standar/PP Pemecahan masalah Program kesehatan Promotif: Terdapat penyuluhan dan sosialisasi keselamatan kerja minimal 1 tahun sekali Pelaksanaan senam bersama setiap jumat pagi untuk kesehatan dan kebugaran karyawan Sudah terdapat kantin sehat untuk karyawan namun belum terdapat pembinaan untuk gizi seimbang Risiko terjadinya ketidakseimbangan gizi saat karyawan mengonsumsi makanan diluar kantin sehat ada Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No.Kep.22/DJPPK/V/2008 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No: PER.03/Men/1982 Tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja Sosialisasi keselamatan kerja yg diberikan perusahaan harus ditambahkan aspek gizi seimbang Preventif: Terdapat poliklinik kesehatan kerja bagi para pekerja untuk konsultasi Medical check up dilakukan rutin setiap tahun Tersedia dokter perusahaan APD kurang memadai Lingkungan kerja yang berbahaya Dilakukan pengelolaan dan pengendalian limbah bahan beracun dan berbahaya secara rutin Dapat terjadi kecelakaan kerja akibat APD yang tidak memadai Ada Peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi no. Per.02/men/1980 tentang pemeriksaan kesehatan tenaga kerja dalam penyelenggaraan keselamatan kerja. Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No.Kep.22/DJPPK/V/2008 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No: PER.03/Men/1982 Tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja Penyediaan APD serta SOP penggunaan APD bagi para karyawan Mengidentifikasi serta mengendalikan bahaya serta resiko di lingkungan kerja
  • 10. Unit kerja Hasil pengamatan Dampak yang dapat terjadi Upaya perusahaan Standar/PP Pemecahan masalah Program kesehatan Kuratif : Sudah kerja sama dengan klinik PT Widya Bhakti Inti Dokter perusahaan melakukan skrining penyakit akibat kerja (PAK) dan penatalaksanaan segera PAK dan kecelakaan kerja - Ada Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No: PER.03/Men/1982 Tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja Tidak ada masalah yang ditemukan mengenai program kuratif perusahaan Rehabilitatif : Menyediakan program rehabilitasi untuk para pekerja yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Pekerja yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja tidak dapat kembali bekerja secara optimal Belum ada Peraturan pemerintah No.43 tahun 1998 tentang upaya peningkatan kesejahteraan sosial penyandang cacat. Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No.Kep.22/DJPPK/V2008 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No: PER.03/Men/1982 Tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja Perusahaan menyediakan program rehabilitasi bagi para pekerja yang mengalami kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.
  • 11. Pencegahan HIV, AIDS dan Narkoba Tidak melakukan tes HIV maupun NAPZA untuk digunakan sebagai prasyarat suatu proses rekrutmen atau kelanjutan status pekerja/buruh atau kewajiban pemeriksaan kesehatan rutin. Tes HIV hanya dapat dilakukan terhadap pekerja/buruh atas dasar kesukarelaan. Terdapat risiko hazard spikososial pada penyalahgunaan NAPZA pada pekerja yang memiliki beban kerja. Pengusaha dapat meminta pekerja yang diduga menyalahgunakan napza untuk melakukan tes biaya yang ditanggung perusahaan.
  • 12. Pencegahan HIV, AIDS dan Narkoba Dampak yang terjadi: Pekerja dengan hiv/aids dapat menurunkan produktivitas pekerja Perkarja dengan hiv/ads juga dapat terjadi penyebaran penularan hiv/aids ke pekerja lain . Hilangnya kepercayaan perusahaan bagi pekerja/buruh yang diaporkan kepada Kepolisian karena memiliki atau mengedarkan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya di tempat kerja Peredaran gelap narkotika, spikotropika, dan zat adiktif lainnya merupakan kegiatan melawan hukum yang ditetapkan sebagai tindak pidana.
  • 13. PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA (Peraturan Menteri Tenaga Keja dan Transmigrasi Nomor PER-O2/MEN/1980 Tentang Pemeriksaan Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja) Pemeriksaan Kesehatan Awal (Sebelum Kerja) Pemeriksaan Kesehatan Berkala (Periodik) Pemeriksaan Kesehatan Khusus Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter pada waktu waktu tertentu terhadap tenaga kerja Pemeriksaan Kesehatan sebelum bekerja ditujukan agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang setinggi-tingginya, tidak mempunyai penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja lainnya, dan cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan sehingga keselamatan dan kesehatan tenaga kerja yang bersangkutan dan tenaga kerja yang lain-lainnya dapat dijamin. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter sebelum tenaga kerja diterima untuk bekerja Untuk mempertahankan derajat kesehatan tenaga kerja sesudah berada dalam pekerjaannya, serta menilai kemungkinan adanya pengaruh pengaruh dari pekerjaan seawal mungkin yang perlu dikendalikan dengan usaha usaha pencegahan. Pemeriksaan kesehaan yang dilakukan oleh dokter secara khusus terhadap tenaga kerja tertentu Untuk menilai adanya pengaruh pengaruh dari pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja atau golongan golongan tenaga kerja tertentu.
  • 14. Pencegahan HIV-AIDS, dan Narkoba Standar Hukum - Kepmenakertrans No.68 Tahun 2004 - Pemenakertrans No. PER11/MEN/VI/2005 Pemecahan masalah hiv-aids,napza : Menyebarluaskan informasi, pendidikan, pelatihan serta penerapan prosedur keselamatan kerja (K3) untuk meningkatkan kesadaran pekerja. Memberikan perawatan dan rehabilitasi pada pekarja yang menyalahgunakan NAPZA Memberikan konseling / konsultasi sebelum dan sesudah melakukan tes HIV yang bertujuan membantu mempersiapkan mental pekerja/buruh dan mengatasi masalah- masalah yang mungkin atau sedang dihadapi. Melakukan evaluasi kebijakan dan program secara berkala.
  • 15. PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA Pemeriksaan Klinis Pemeriksaan Klinis Anamnesis Hasil Pemeriksaan Kesehatan Hasil Pemeriksaan Kesehatan Anamnesis Identitas: Nama, usia, jenis kelamin, pendidikan Riwayat penyakit sekarang / yang diderita Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga Riwayat pengobatan Riwayat kebiasaan Kecelakaan yang pernah diderita Identitas: Nama, usia, jenis kelamin, Pendidikan RPS, RPD, RPK Riwayat penyakit khusus (asma, epilepsy, dll) Riwayat pekerjaan Riwayat kecelakaan Riwayat faktor2 yang bahaya di tempat kerja sesuai dengan keluhan tenaga kerja Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Mental Pemeriksaan Laboratorium EKG Tes alergi Spirometri Audiometri Pemeriksaan khusus lainnya sesuai faktor risiko Sehat (tidak didapat kelainan) boleh bekerja tanpa syarat -Boleh bekerja ringan -Boleh bekerja berat -Boleh bekerja diberbagai bagian Menderita sakit/ada kelainan -Boleh bekerja pada kondisi kerja tertentu, seperti: kerja ringan saja -Ditolak untuk bekerja: Ditolak permanen (tetap) atau di tolak karena sementara menunggu proses pengobatan. Pemeriksaan Mental (kesadaran, proses berpikir, sikap, tingkah laku, intelegensia, dll) Pemeriksaan Fisik: perhatian terutama pada kondisi kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan khusus lainnya Sehat (tidak terdapat kelainan) Sakit (ada kelainan) Penyakit umum Penyakit akibat kerja Jika ditemukan adanya PAK maka perlu diberikan saran saran pengendalian. AWAL BERKALA atau KHUSUS
  • 16. Unit Kerja Hasil Pengamatan Dampak yang dapat terjadi Upaya Perusahaan Standar/PP Pemecahan Masalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan PT. Widya Bhakti Inti (PT. WBI) adalah bentuk usaha Perseroan Terbatas, yang dimiliki oleh Dana Pensiun INTI dan Koperasi INTI, dimana PT. WBI memiliki Klinik Utama dan Pratama PT. WBI bekerjasama dengan Biotest untuk pemeriksaan Laboratorium dan Radiologinya PT. WBI bertanggung jawab atas kesehatan karyawan- karyawan PT. INTI. PT. WBI berfungsi sebagai perlindungan kesehatan untuk tenaga kerja dan berupaya untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya seperti jasa pelayanan kesehatan Ada. Yaitu Menjalin Kerjasama dengan PT WBI dan Biotest untuk Pemeriksaan Kesehatan Awal, Berkala dan Khusus. PERMENAKER RI NO.04/MEN/198 7 tentang panitia Pembina keselamatan dan kesehatan kerja serta tata cara penunjukan ahli keselamatan kerja. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No: PER.03/Men/198 2 Tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja Memaksimalkan Kerjasama Pelayanan Kesehatan antara PT. WBI dan Biotest sehingga tercapai peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja
  • 17. RULA (Rapid Upper Limb Assesement) adalah alat untuk melakukan analisis awal yang mampu menentukan seberapa jauh risiko pekerja untuk terpengaruh oleh faktor-faktor penyebab cedera, yaitu: postur, kontraksi otot statis, gerakan repetitive dan gaya. REBA (Rapid Entire Body Assessment) adalah suatu metode untuk mendeteksi postur kerja yang berisiko dan melakukan perbaikan sesegera mungkin. RULA DAN REBA
  • 18. Practical Demonstrations of Ergonomic Principles Postur netral dan canggung pergelangan tangan Postur netral dan canggung siku lengan Postur netral dan canggung bahu Postur netral dan canggung pinggang
  • 19. REBA Langkah 1. Menilai posisi leher Pada pengamatan didapatkan posisi leher pekerja >20o , maka diberi score +2 Langkah 2. Menilai posisi badan Pada pengamatan didapatkan posisi badan pekerja membungkuk 20o 60o maka diberi score +3 Langkah 3. Menilai posisi tungkai Pada pengamatan didapatkan posisi tungkai pekerja >60o , maka diberi score +2
  • 20. Langkah 4. Evaluasi hasil dari langkah 1-3, di dapatkan pada table A score 5 Langkah 5. Untuk menilai beban yang diangkat. Beban LPG antara 3kg dan 12kg. Karena beban LPG bisa lebih dari 10kg maka diberi score +2 Langkah 6. Jumlah score langkah 4 dan 5 di jumlahkan. 5+2= 7. Maka score A = 7. Kemudian disimpan untuk di cocokan dengan baris C
  • 21. Langkah 7. Menilai posisi lengan atas Pada pengamatan di dapatkan posisi lengan atas 20o-45o , maka diberi score +2 Langkah 8. Menilai posisi lengan bawah Pada pengamatan di dapatkan posisi lengan bawah 60o-100o , maka diberi score +2 Langkah 9. Menilai posisi pergelangan tangan Pada pengamatan di dapatkan posisi pergelangan tangan >15o, maka diberi score +2
  • 22. Langkah 10. Menggunakan tabel B, kemudian jumlahkan score langkah 7-9. di dapatkan score 3 Langkah 11. Menilai posisi cara memegang beban Pekerja memegang beban dengan baik maka score 0. Langkah 12. Jumlahkan score langkah 10 dan 11 untuk mendapatkan score B (3+0=3), kemudian dengan melihat table C dicocokan dengan score A. Maka score C adalah 7 Langkah 13. Menilai score aktivitas Karena para pegawai membuat pergerakan yang sama lebih dari 4x/m dan mengubah postur tubuh maka diberi score +1
  • 23. REBA SCORE = SCORE C + Score Aktivitas (langkah 13) 7 + 1 = 8 (High Risk)
  • 24. Program Pemenuhan Gizi Pekerja,Kantin atau Ruang makan Observasi Saran 1. Kantin dan ruang makan wajib disediakan perusahaan karena jumlah pegawai yang banyak. 2. Program gizi,kantin dan ruang makan sudah berjalan dengan baik 1.Memastikan kebutuhan gizi harian karyawan terpenuhi 2. Memastikan kebersihan makanan serta kantin dan ruang makan tetap terjaga
  • 25. 10 Penyakit tersering di Perusahaan No Masalah Penyakit 1 Panas Dehidrasi, hipertensi 2 Bising NIHL 3 Posisi Membungkuk LBP, myalgia, tension neck 4 Mengangkat beban berat HNP, 5 Posisi Berdiri LBP, chronic venous insuficiency, OA 7 Welding(las) Luka bakar, corpus alienum mata 8 Gerakan berulang Repetition strain injury, tendinitis, triger finger 9 Hand twisting CTS 10 Pengecatan Dermatitis kontak iritan
  • 26. Penyakit Akibat Kerja Musculo Sceletal Disease: CTS, LBP, HNP Noice Induce Hearing Lose (NIHL) Eyes : corpus alineum, Cardiovascular diseases : Hipertensi, Coronary artery disease, MCI, Varices Occupational Lung Diseasse: Silicosis, Lung cancer, Asthma Renal Disesase : Chronic Renal Disease Neurotoxic disorder : Peripheral neuropati Cancer : Basal Cell Carcinoma Dermatological Condition : Dermatitis Psychological disorder : Neurosis, Anxiety Traumatic injuries: Raynauld Disease Menerapkan prinsip K3 dan ergonomi Dislipin dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), baik Face Shield, Masker, Sarung tangan, Kacamata antiradiasi, Pelindung kepala Rutin mengadakan Medical Check Up Rutin melakukan pemeriksaan terhadap lingkungan kerja dan alat produksi untuk minimalisir faktor bahaya Sosialisasi rutin tentang keselamatan dan kesehatan kerja kepada karyawan
  • 27. Sarana P3K Hasil Pengamatan Standar Peraturan Implikasi Berdasarkan hasil pengamatan pada video pembuatan tabung gas LPG pada perusahaan PT INTI Indonesia. Tidak terlihat kotak P3K pada beberapa sektor di pabrik tersebut Peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi Republik Indonesia No. : PER.15/MEN/VIII/2008 tentang pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja. Menyebutkan bahwa setiap perusahaan harus menyediakan fasilitas & petugas K3 di tempat kerja Bila terjadi Kecelakaan Kerja (KK) ringan pekerja akan sedikit terhambat dalam melakukan pertolongan pertama karena fasilitas P3K yang tidak tersedia di setiap sektor dari perusahaan. Jika terdapat KK yang membutuhkan penanganan segera bisa langsung ke fasilitas kesehatan terdekat yaitu Klinik Widya Bhakti Inti, yang berada tepat di samping PT INTI Indonesia
  • 28. PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) dalam melaksanakan proses bisnisnya, telah menerapkan sistem manajemen terintegrasi yang berpedoman pada standar ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007, CIQS 2000:2009, serta Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dengan cukup baik. Semoga Perusahaan bisa terus melakukan perbaikan kearah yang lebih baik dalam aspek kesehatan dan keselamatan kerja. Kesimpulan & Saran
  • 29. No Proses Kerja Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan PAK Kemungkinan Kecelakaan Kerja 1. Pressing Bising - Bakteri, Jamur Gerakan berulang, posisi janggal Stress target produksi, pekerjaan yang monoton NIHL, LBP, Varises, GGK Tangan terpress, Kepala terbentur, terpeleset 2. Flanching Bising - Bakteri, Jamur Gerakan berulang, posisi janggal Stress target produksi, pekerjaan yang monoton NIHL, LBP, Varises, vertigo, GGK Tangan tergiling, kaki tertimpa besi, kepala terbentur 3. Footring Welding Bising, Panas, Radiasi, UV, Getaran Gas (fume), uap Bakteri, JAmur Gerakan berulang, posisi janggal Stress target produksi, pekerjaan yang monoton NIHL, LBP, Varises, GGK, Ca Kulit, Raynaud syndrome, keratikonjungtivitis Corpus alineum mata, luka bakar (api /listrik), ledakan, hipoksia 4. Handguard Welding Bising, Panas, Radiasi, UV, Getaran Gas (fume), uap Bakteri, JAmur Gerakan berulang, posisi janggal Stress target produksi, pekerjaan yang monoton NIHL, LBP, Varises, GGK, Ca Kulit, Raynaud syndrome, keratokonjungtivitis Corpus alineum mata, luka bakar (api /listrik), ledakan, hipoksia 5. Neckring Welding Bising, panas, radiasi, UV Gas (fume), uap Bakteri, Jamur Gerakan berulang, posisi janggal Stress target produksi, pekerjaan yang monoton NIHL, LBP, Varises, GGK, keratokonjungtivitis, Tendinitis Corpus alienum mata, tertimpa besi, luke bakar, kepala terbentur, terpeleset 6 Circumferensial Welding Bising, Getaran Gas (fume), uap Bakteri, Jamur Gerakan berulang, posisi janggal Stress target produksi, pekerjaan yang monoton NIHL, LBP, Raynaud Syndrome, CTS, Tendinitis Luka bakar, luka tusuk, kepala tebentur Identifikasi Hazard
  • 30. No Proses Kerja Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Kemungkinan PAK Kemungkinan Kecelakaan Kerja 7. Hydrostatic test Bising, Tekanan Gas (fume) Bakteri, Jamur Gerakan berulang, posisi janggal Stress target produksi, pekerjaan yang monoton NIHL, LBP, Varises, GGK, CTS, Tendinitis, Cervical Syndrome, Tinea Korporis Tertimpa tabung besi, kepala terbentur, terpeleset 8. Shotblasting Bising , Getaran Gas (fume), Debu Bakteri, Jamur Gerakan berulang, posisi janggal, Stress target produksi, pekerjaan yang monoton NIHL, pneumokoniosis, dematitis, kerato konjungtivitis, raynaud syndrome, CTS, GGK, Tertimpa tabung besi, kepala terbentur, tepeleset 9. Cat - Gas (fume), aerosol Bakteri, jamur Gerakan berulang, posisi janggal Stress Target Produksi, pekerjaan yang monoton Hepatitis, GGK, dermatitis, pneumonia, bronkitis Trauma mata, trauma inhalasi 10. Pasang Valve Bising, Getaran - Bakteri, Jamur, virus Gerakan berulang, posisi janggal Stress target produksi, pekerjaan yang monoton NIHL, LBP, CTS, Cervical syndrome, tendinitis, Terjepit, kepala terbentur, terimpa tabung gas 11. Leak test Bising Cairan Bakteri, jamur Gerakan berulang, posisi janggal Stress target produksi, pekerjaan yang monoton LBP, HNP, Kelainan postur (kifosis), Tinea Korporis, Dermatitis, CTS, Tendinitis, hemoroid, GGK Kepala terbentur, tertimpa tabung gas, terpeleset 12. Numerator Bising Gas Bakteri, Jamur Gerakan berulang, posisi janggal Stress target produksi, pekerjaan yang monoton LBP, hemoroid, CTS, GGK, Tendinitis, Tension neck Kepala terbentur, tertimpa tabung gas