2. PENGERTIAN KELAS IBU HAMIL
Kelas Ibu Hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil
dengan umur kehamilan antara 20 minggu s/d 32 minggu
dengan jumlah peserta maksimal 10 orang.
Di kelas ini ibu-ibu hamil akan belajar bersama,diskusi dan
tukar pengalaman tentang Kesehatan Ibu dan Anak secara
menyeluruh dan sistimatis serta dapat dilaksanakan secara
terjadwal dan berkesinambungan.
3. TUJUAN KELAS IBU HAMIL
Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku
ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan
tubuh, dan keluhan selama kehamilan,perawatan
kehamilan,persalinan,perawatan
nifas,
KB
pasca
persalinan,
perawatan
bayi
baru
lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat,penyakit
menular dan akte kelahiran.
MANFAAT KELAS IBU HAMIL
Bagi ibu hamil dan keluarganya : merupakan sarana
untuk
mendapatkan
teman,
bertanya,mampu
mempraktekkan, serta membantu ibu dalam menghadapi
persalinan dengan aman dan nyaman.
5. IBU HAMIL
1. Apa Saja yang perlu dilakukan Ibu Hamil?
Periksa hamil secepatnya dan sesering mungkin
sesuai anjuran petugas.
Timbang berat badan setiap kali periksa hamil.
Minum 1 tablet tambah darah setiap hari selama
hamil.
Minta imunisasi TT kepada petugas kesehatan.
Minta nasihat kepada petugas kesehatan tentang
makanan bergizi selama hamil.
Sering mengajak bicara bayi sambil mengeluselus perut setelah kandungan berumur 4 bulan.
6. 2. Bagaimana menjaga kesehatan ibu hamil?
Mandi pakai sabun setiap hari, pagi dan sore.
Gosok gigi dua kali sehari setelah makan pagi dan
sebelum tidur.
Istirahat berbaring sedikitnya 1 jam pada siang
hari dan kurangi kerja berat.
Boleh melakukan hubungan suami-istri.
Jangan merokok, memakai narkoba, minum
jamu atau minum minuman keras.
Di daerah malaria, sebaiknya ibu tidur pakai
kelambu.
7. 3.
Bagaimana Makanan yang baik selama Hamil?
a. Makan makanan yang bergizi sesuai dengan
anjuran petugas kesehatan
b. Makan 1 piring lebih banyak dari sebelum hamil
c. Untuk menambah tenaga, makan makanan
selingan, pagi dan sore hari seperti kolak, bubur
kacang hijau, kue-kue dan lain.
d. Tidak ada pantangan makanan bagi ibu selama
hamil
8. 3. APA SAJA TANDA-TANDA BAHAYA
PADA IBU HAMIL?
Perdarahan
Demam tinggi
Keluar air ketuban sebelum waktunya
Bayi
dalam kandungan gerakannya
berkurang atau tidak bergerak
Ibu muntah terus dan tidak mau makan
9. 5. APA SAJA PERSIAPAN KELUARGA MENGHADAPI PERSALINAN?
Sejak awal, ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini ditolong
oleh bidan atau dokter
Suami/keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan
Siapkan donor darah, jika sewaktu-waktu diperlukan ibu
Ibu dan suami menanyakan ke bidan/dokter kapan perkiraan tanggal
persalinan
Suami dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu ibu
dan bayi perlu segera ke Rumah Sakit
Jika
bersalin di rumah, suami atau keluarga perlu menyiapkan:
Ruangan yang terang, t4 tidur dan alas kain bersih
Air bersih, sabun utk cuci tangan
Kain, handuk, dan pakaian bayi yang bersih dan kering
Kain dan pakaian ganti yang
bersih dan kering bagi ibu setelah
melahirkan
11. IBU BERSALIN
1. Apa saja tanda-tanda Persalinan
Mulas-mulas yang teratur timbul semakin sering dan
semakin lama
Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir
Keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya
selaput ketuban
12. 2. Apa Saja yang dilakukan Ibu bersalin?
Proses persalinan berlangsung 12 jam sejak terasa mulas.
Ibu masih bisa makan, minum, BAK, dan jalan-jalan.
Jika mulas bertambah, tarik napas panjang melalui hidung
dan keluar melalui mulut
Jika ibu merasa ingin buang air besar berarti bayi akan
lahir. Segera hubungi bidan/dokter
Ikuti anjuran bidan atau dokter kapan ibu harus mengejan
waktu bayi akan lahir
13. 3. Apa saja tanda-tanda bahaya pada ibu bersalin?
Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas
Perdarahan lewat jalan lahir
Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
Ibu tidak kuat mengejan atau mengalami kejang
Air ketuban keruh dan berbau
Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar
Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat
14. IBU NIFAS
1. Apa saja yang dilakukan ibu nifas?
Segera meneteki/menyusui bayi dalam 30 menit setelah
bersalin
Teteki/susui bayi sesering mungkin dan setiap kali bayi
menginginkan
Rawat bayi baru lahir dengan baik
Tanyakan ke bidan/dokter cara meneteki secara eksklusif
dan merawat bayi baru lahir
15. 2. Bagaimana menjaga kesehatan ibu nifas?
Makan makanan bergizi 1 piring lebih banyak dari
sebelum hamil
Istirahat cukup supaya ibu sehat dan ASI keluar banyak
Minum 1 kapsul vitamin A dosis tinggi
Minum 1 tablet tambah darah setiap hari selama nifas
Jaga kebersihan alat kelamin, ganti pembalut setiap kali
basah
16. 3. Apa saja tanda-tanda bahaya dan penyakit pada ibu nifas?
Pendarahan lewat jalan lahir
Keluar cairan berbau dari jalan lahir
Demam lebih dari 2 hari
Bengkak di muka, tangan atau kaki. Mungkin sakit kepala
dan kejang-kejang
Payudara bengkak kemerahan disertai rasa sakit
Mengalami gangguan jiwa
4. Mengapa setelah bersalin ibu perlu ikut program KB?
Agar ibu punya waktu untuk menyusui dan merawat
bayi, menjaga kesehatan ibu serta mengurus keluarga
Untuk mengatur agar jarak kehamilan tidak terlalu
dekat, lebih dari 2 tahun
17. 5. Apa saja alat kontrasepsi/ cara ber KB?
BAGI SUAMI:
Kondom
Vasektomi
Bagi ISTRI:
PIL
Suntik
Implan
Spiral
Tubektomi
19. Bayi baru lahir (Umur kurang dari 1 bulan)
1. Apa saja tanda-tanda bayi baru lahir sehat?
Bayi lahir segera menangis
Seluruh tubuh bayi kemerahan
Bayi bergerak aktif
Bayi bisa mengisap putting susu dengan kuat
Berat lahir 2500 gram atau lebih
2. Apa yang dilakukan pada bayi baru lahir?
Beri ASI, Jangan beri makanan lain
Jaga bayi tetap hangat
Cegah infeksi pada bayi baru lahir
Beri rangsangan perkembangan
Periksa kesehatan bayi baru lahir ke bidan/dokter
sedikitnya 2 kali
20. 3. Apa saja tanda-tanda bayi sakit berat?
Tidak mau menyusu
Kejang
Kaki dan tangan teraba dingin atau bayi demam
Badan bayi kuning
Tali pusat basah dan bau
Gerakan kedua lengan dan kaki lemah
21. AKTA KELAHIRAN
Menurut UU No 23/2002: Perlindungan Anak pasal 5
menjelaskan bahwa setiap anak berhak atas suatu nama
sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan. Pasal 27
juga menyatakan bahwa identitas diri anak harus diberikan
sejak kelahirannya dan dituangkan dalam akta kelahiran
yang dibuat berdasarkan pada surat keterangan dari orang
yang menyaksikan dan/atau membantu proses kelahiran
(Depkes RI, 2009).
22. SENAM IBU HAMIL
Senam ibu hamil dilakukan secara
rutin dan terus mnenerus, hal ini
bertujuan: untuk mengurangi dan
mencegah timbulnya gejala yang
mengganggu selama masa kehamilan
seperti sakit pinggang, bengkak kaki
dan lain-lain, mengurangi ketegangan
otot-otot
sendi
sehingga
mempermudah kelahiran.
23. Senam untuk kaki
Senam untuk kaki dilakukan (Depkes RI, 2009)
sebagai berikut:
Duduk dengan kaki diluruskan ke depan dengan
tubuh bersandar tegak lurus (rileks).
Tarik jari-jari kearah tubuh secara perlahan-lahan
lalu lipat ke depan.
Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungan sesuai
dengan gerakan (gambar 1)
Tarik kedua telapak kaki kearah tubuh secara
perlahan-lahan dan dorong ke depan. Lakukan
sebanyak 10 kali, penghitungansesuai dengan
gerakan (gambar 2)
a.
26. b. Senam duduk bersila
Senam ibu hamil dapat dilakukan dengan cara duduk
bersila (Depkes RI, 2009) sebagai berikut sebagai
berikut:
Duduk kedua tangan diatas lutut
Letakkan kedua telapak tangan di atas lutu
Tekan lutut ke bawah dengan perlahan-lahan (gambar
3).
Lakukanlah sebanyak 10 kali, lakukan senam duduk
bersila ini selama 10 menit sebanyak 3 kali sehari.
28. C. Cara tidur yang nyaman
Berbaringlah miring pada sebelah sisi dengan lutut di tekuk (gambar 4)
29. d. Senam Untuk Pinggang (posisi terlentang)
Tidurlah terlentang dan tekuklah lutut jangan terlalu
lebar, arah telapak tangan ke bawah dan berada di samping
badan
Angkatlah pinggang secara perlahan (gambar. 5)
Lakukanlah sebanyak 10 kali
30. e. Senam untuk pinggang (posisi merangkak)
Badan dalam posisi merangkak
Sambil menarik napas angkat perut berikut punggung ke
atas dengan wajah menghadap ke bawah membentuk
lingkaran.
Sambil perlahan-lahan mengangkat wajah hembuskan
napas, turunkan punggung kembali dengan perlahan
(gambar 6).
Lakukanlah sebanyak 10 kali.