際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Tugas sistem Operasi Jaringan
Manajemen User
Oleh: Kelompok2
Nama Kelompok :
Dewa Ayu Putu Monika Lusia Dewi (02)
I Kadek Dicky Darmawan (12)
I Putu Darma Kusuma (18)
Ni Luh Putu Sulasih (27)
Ni Made Heni Noviani (28)
Ni Made Vivi Febrianthy (29)
Ni Putu Fetrika Ulan Purnama (34)
Manajemen User
Hampir semua sistem operasi baru saat ini sudah dikembangkan
dengan konsep multiuser dan multitasking, sehingga merupakan hal
yang umum apabila dalam setiap komputer akan ada mekanisme
identifikasi setiap orang yang akan menggunakannya. Sistem Debian
juga mendukung sistem multiuser ini, dimana dalam satu waktu dapat
lebih dari satu user yang mengakses sistem ini.
Terkait dengan lingkungan multiuser tersebut, pada materi kali ini akan
dibahas berbagai teknik pengelolaan yang berkaitan dengan user.
Pengelolaan disini meliputi:
- Pembuatan user baru
- Perubahan data user
- Penghapusan user
Pada sistem Linux user didefinisikan dengan menggunakan nama user
(username) ataupun ID user (UID). UID dinyatakan dalam bentuk
numerik dan nilainya dapat ditentukan otomatis oleh sistem saat user
pertama kali didaftarkan atau dapat juga oleh user sendiri. Berbeda
dengan username, merupakan data dalam format alfanumerik, yang
namanya ditentukan sendiri oleh user. Pada sistem Linux, setiap
aplikasi diperbolehkan memilih salah satu dari dua data ini untuk
mengenali user yang menggunakan aplikasinya. Namun, dari sisi user
cenderung lebih mudah mengingat username dibandingkan UID, karena
dapat dibuat mewakili nama sebenarnya dari user.
PEMBUATAN USER BARU
Perintah berikut dapat digunakan untuk membuat user baru. Agar dapat
berjalan perintah ini harus dijalankan dengan menggunakan user root di
terminal.
Selain perintah adduser ada juga perintah useradd yang memiliki fungsi
yang sama. Perintah diatas selain dapat dijalankan di Debian juga dapat
berlaku untuk sistem Linux lainnya. Parameter-parameter pendukung
lainnya untuk perintah ini dapat dilihat dengan perintah man adduser
atau adduser --help.
Selain penentuan username ada juga beberapa data lainnya yang perlu
diberikan, sebagai berikut.
- Password (wajib)
- Nama lengkap (tidak wajib)
- Nomor ruang (tidak wajib)
- Telepon kantor (tidak wajib)
- Telepon rumah (tidak wajib)
- Lainnya (tidak wajib)
adduser username
Setiap user di sistem Linux diwajibkan untuk memiliki password sebagai
pengamanan awal. Pengamanan awal ini diperlukan apabila ada data
pribadi atau sensitif yang akan disimpan pada komputer karena masih
ada hal lain yang perlu dilakukan untuk mengamankan data. Berikut ini
merupakan contoh pembuatannya.
Contoh pembuatan user baru di Debian
Perintah berikut dapat digunakan untuk menguji apakah user tersebut telah
berhasil dibuat atau tidak.
Perintah pertama berguna untuk login menggunakan user lain, sedangkan yang
kedua untuk mengetahui siapa user yang login saat ini dan yang terakhir untuk
mengetahui lokasi user saat ini. Apabila sesuai maka perintah pwd akan
menampilkan lokasi home untuk user terpilih. Contohnya diberikan pada
gambar berikut.
su - username
whoami
pwd
Contoh pengujian user baru
Secara bawaan untuk setiap user baru akan dibuatkan direktori
home-nya oleh sistem. Lokasinya ada di direktori /home, yang
nama direktorinya biasanya dibuat sama dengan nama usernya,
misalnya untuk user bintang, maka direktori home nya adalah
/home/bintang. Direktori inilah yang nantinya dapat dimanfaatkan
oleh user untuk menyimpan file-file pribadinya.
PERUBAHAN DATA USER
Terkait dengan perubahan data user ini ada sejumlah perintah
terkait yang dapat digunakan, ditampilkan dalam tabel berikut.
Perintah Penjelasan
chfn username Penggantian data pribadi user seperti
nama lengkap, ruangan, telp. kantor,
telp. rumah, dan lainnya. Apabila tidak
ada perubahan yang dilakukan cukup
tekan enter pada setiap entri.
passwd username Penggantian password user.
PENGHAPUSAN USER
Ini merupakan operasi yang dapat berefek cukup besar baik pada
user ataupun sistem, karena dapat menyebabkan kehilangan data
ataupun menyebabkan sistem tidak dapat berjalan sebagaimana
mestinya. Oleh karena itu, perlu perhatian khusus saat akan
melakukan operasi ini. Apabila akan menghapus suatu user dari
sistem pastikan bahwa file-file penting milik user tersebut sudah
dibackup dan pastikan juga tidak ada proses di sistem yang
memerlukan user tersebut. Perintah penghapusan user diberikan
sebagai berikut.
atau
atau
deluser username
deluser --remove-home username
deluser --remove-home --backup username
Pada perintah pertama, penghapusan akan menyebabkan hanya
data user tersebut yang akan dihapus dari sistem. Apabila
menggunakan perintah yang kedua, penghapusan akan
menyebabkan semua file yang tersimpan pada direktori home dari
user tersebut akan terhapus. Perintah terakhir ini mungkin lebih
aman karena sebelum menghapus semua isi dari direktori home
user tersebut, ada backup yang dibuat. Backup-nya dinyatakan
dalam file terkompresi (*.tar.bz2). Contoh penerapannya
ditunjukkan sebagai berikut.
Selain menggunakan deluser untuk menghapus user juga dapat
menggunakan perintah userdel. Perintah userdel memiliki fungsi
yang sama hanya memiliki parameter yang berbeda dari deluser.
Semua data user yang dioleh dalam perintah-perintah diatas oleh
sistem Linux tersimpan pada file /etc/passwd dan /etc/shadow.
Pengubahan dapat juga dilakukan langsung melalui file-file ini.
Namun, harap berhati-hari karena semua user yang ada di sistem
juga disimpan pada file yang sama. Apabila tidak, akan dapat
berdampak pada sistem.
Selain melalui CLI ada juga aplikasi GUI untuk melakukan
manajemen ini, yakni melalui aplikasi User Accounts. Aplikasi ini
dapat diakses di Debian melalui menu
Applications > System Tools > Preferences > System Settings >
System: User Accounts.
Pada aplikasi User Accounts tombol Unlock perlu diklik dahulu
agar dapat menambahkan, memodifikasi ataupun menghapus
user. Setelah itu akan muncul window baru untuk memasukkan
password root.
MANAJEMEN GRUP
Ada banyak file yang dihasilkan di sistem, baik yang dibawa oleh
sistem Linux sendiri ataupun file dari user. Akses ke setiap file
tersebut perlu adanya pembatasan (pengelompokkan), sehingga
dapat menjamin kinerja sistem tetap baik dan data-data
sistem/user tetap aman. Pengelompokan hak akses ini oleh Linux
diterapkan dengan membuat grup akses. Bukan hanya user,
setiap aplikasi server dapat memiliki grupnya sendiri-sendiri.
Selain untuk pembatasan akses, grup juga dapat digunakan untuk
melakukan klasifikasi user-user yang ada di sistem.
Manajemen grup di Linux dapat meliputi kegiatan, seperti
penambahan grup baru dan penghapusan grup.
Manajemen grup di Linux dapat meliputi kegiatan, seperti
penambahan grup baru dan penghapusan grup.
 PENAMBAHAN GRUP BARU
Perintah berikut dapat digunakan untuk menambahkan grup baru
di Linux:
Perintah diatas hanya dapat dijalankan oleh user root. Sebagai
contoh pembuatan grup ditunjukkan pada gambar berikut.
groupadd namagroup
Contoh pembuatan grup baru di Debian
Apabila berhasil dijalankan seperti contoh diatas, maka pada file
/etc/group akan ada tambahan baris yang menyatakan grup baru
yang telah dibuat. Hal yang sama juga berlaku untuk grup di Linux
seperti layaknya user, dimana setiap grup akan memiliki nama
dan juga ID grup (GID).
PENGHAPUSAN GRUP
Operasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah
berikut.
Grup yang telah dihasillkan akan dihapus dari sistem, termasuk
juga dari file /etc/group.
groupdel namagrup
Manajemen Grup User
MANAJEMEN GRUP
Manajemen grup user merupakan aktivitas yang digunakan untuk
mengelola user dalam grup-grup tertentu sesuai hak akses dan
kewajibannya. Dalam lingkungan multiuser ini merupakan hal
yang wajib dilakukan. Jadi pengelolaan user grup disini adalah
kegiatan penempatan user-user dalam grup-grup yang tersedia.
Pada sistem Linux, satu user dapat ditempatkan pada lebih dari
satu grup dan satu grup dapat memiliki lebih dari satu user. Setiap
user di Linux akan ditempatkan ke minimal satu grup, yang
umumnya memiliki nama sama dengan username pada saat
pembuatan pertama kali. Grup yang namanya sama dengan
username ini adalah grup utama dari user tersebut.
Pengelolaan kali ini tidak melibatkan sesuatu yang baru, karena
baik grup ataupun user sudah ada (dibuat) sebelumnya. Materi
tentang manajemen user dan grup dapat dilihat kembali pada
pertemuan sebelumnya.
PEMBACAAN STATUS GRUP USER
Agar dapat mengetahui suatu user telah ditempatkan pada grup
apa saja dalam sistem dapat menggunakan perintah berikut.
Contoh hasil dari perintah ini diberikan dalam gambar berikut.
Pada gambar dapat dilihat bahwa perintah ini dapat dijalankan
dengan menggunakan user selain root. Selain itu pada gambar
juga ditunjukkan bahwa user kdsurya ditempatkan pada lebih dari
satu grup.
groups username
Gambar 14. Contoh pembacaan status grup dari suatu user
PENAMBAHAN USER KE GRUP
Perintah berikut ini dapat digunakan untuk menambahkan user ke
dalam grup tertentu. Perintah ini dapat dijalankan menggunakan
user root.
atau
Apabila menggunakan perintah pertama akan menyebabkan user
tersebut hanya akan terdaftar pada grup utama dan grup yang
ditentukan tersebut. Sedangkan pada perintah kedua, adanya
tambahan parameter a hanya akan menambahkan user tersebut
ke grup baru itu, tanpa mengeluarkannya dari grup lainnya yang
sudah ada. Contoh simulasi percobaannya diberikan pada
gambar berikut.
usermode -G namagrup username
usermode -a -G namagrup username
Pada gambar percobaan sebelumnya dapat dilihat bahwa
perintah usermod G video bintang akan menyebabkan user
bintang keluar dari grup cdrom. Agar dapat berada pada dua grup
tambahan tersebut maka pada perintah berikutnya ada tambahan
parameter a pada perintah usermod.
Gambar 15. Contoh simulasi penambahan user ke grup
Pada gambar percobaan sebelumnya dapat dilihat bahwa
perintah usermod G video bintang akan menyebabkan user
bintang keluar dari grup cdrom. Agar dapat berada pada dua grup
tambahan tersebut maka pada perintah berikutnya ada tambahan
parameter a pada perintah usermod.
Selain mangelola user dan group, manajemen ini juga terkait
dengan pengeloaan hak akses terhadap file-file yang ada di
sistem. Berikut ini merupakan perintah-perintah operasi file yang
dapat digunakan untuk mengelola hak akses ini.
Perintah Penjelasan
chmod Perintah untuk mengubah mode akses dari suatu file atau
direktori. Format perintahnya:
chmod numerik /lokasi/file
atau
chmod numerik /lokasi/direktori
atau
chmod -r numerik /lokasi/direktori
Paramter r pada perintah chmod berguna untuk menerapkan
hak akses yang sama untuk semua file yang ada didalam
direktori tersebut.
Parameter numerik digunakan untuk menentukan hak akses
yang akan diterapkan. Nilai numerik ini ditunjukkan pada gambar
berikut.
Setiap file di Linux akan memiliki tiga jenis hak akses, yakni akses
oleh user (pembuat), grup (kelompok dari user) dan lainnya (other).
Masing-masing memiliki kemampuan untuk membaca (read),
menulis/mengubah (write), dan mengeksekusi (execute). Setiap
kemampuan ini oleh Linux diberi nilai 4 untu membaca, 2 untuk
menulis dan 1 untuk eksekusi. Yang digunakan dalam perintah
chmod adalah penjumlahannya. Misalnya, akan diberikan akses
user (baca, tulis dan ekseskusi), group
(baca dan eksekusi) dan lainnya (baca) ke file
/home/kdsurya/halo.txt, maka perintahnya adalah:
Angka 7 untuk user diperoleh dari 4 + 2 + 1 yaitu hak akses baca,
tulis dan eksekusi. Sedangkan nilai 5 untuk grup dari hak akses
baca dan eksekusi dan terakhir nilai 4 karena lainnya hanya diberi
akses baca saja.
chmod 754 /home/kdsurya/halo.txt
chown Perintah ini untuk mengganti kepemilikan dari suatu file atau direktori. Format
perintahnya.
Atau
Atau
keterangan:
pemilik disini merupakan user atau group yang akan menjadi pemilik untuk
file atau direktori yang ditunjuk. Pemilik ini dapat dituliskan sebagai berikut.
Atau
chown pemilik /lokasi/file
chown pemilik /lokasi/direktori
chown r pemilik /lokasi/direktori
user
user:group
chgrp
Contoh, file /home/kdsurya/halo.txt akan dialihkan kepemilikannya ke
user bintang dengan group bintang, perintahnya:
Perintah ini juga digunakan untuk mengganti grup yang memiliki suatu
file atau direktori. Format perintahnya:
Atau
Atau
chown bintang:bintang
/home/kdsurya/halo.txt
chgrp nama-grup /lokasi/file
chgrp nama-grup /lokasi/direktori
chgrp -r nama-grup /lokasi/direktori
Sekian dan Terima Kasih

More Related Content

Kelompok 2

  • 1. Tugas sistem Operasi Jaringan Manajemen User Oleh: Kelompok2 Nama Kelompok : Dewa Ayu Putu Monika Lusia Dewi (02) I Kadek Dicky Darmawan (12) I Putu Darma Kusuma (18) Ni Luh Putu Sulasih (27) Ni Made Heni Noviani (28) Ni Made Vivi Febrianthy (29) Ni Putu Fetrika Ulan Purnama (34)
  • 2. Manajemen User Hampir semua sistem operasi baru saat ini sudah dikembangkan dengan konsep multiuser dan multitasking, sehingga merupakan hal yang umum apabila dalam setiap komputer akan ada mekanisme identifikasi setiap orang yang akan menggunakannya. Sistem Debian juga mendukung sistem multiuser ini, dimana dalam satu waktu dapat lebih dari satu user yang mengakses sistem ini. Terkait dengan lingkungan multiuser tersebut, pada materi kali ini akan dibahas berbagai teknik pengelolaan yang berkaitan dengan user. Pengelolaan disini meliputi: - Pembuatan user baru - Perubahan data user - Penghapusan user Pada sistem Linux user didefinisikan dengan menggunakan nama user (username) ataupun ID user (UID). UID dinyatakan dalam bentuk numerik dan nilainya dapat ditentukan otomatis oleh sistem saat user pertama kali didaftarkan atau dapat juga oleh user sendiri. Berbeda dengan username, merupakan data dalam format alfanumerik, yang namanya ditentukan sendiri oleh user. Pada sistem Linux, setiap aplikasi diperbolehkan memilih salah satu dari dua data ini untuk mengenali user yang menggunakan aplikasinya. Namun, dari sisi user cenderung lebih mudah mengingat username dibandingkan UID, karena dapat dibuat mewakili nama sebenarnya dari user.
  • 3. PEMBUATAN USER BARU Perintah berikut dapat digunakan untuk membuat user baru. Agar dapat berjalan perintah ini harus dijalankan dengan menggunakan user root di terminal. Selain perintah adduser ada juga perintah useradd yang memiliki fungsi yang sama. Perintah diatas selain dapat dijalankan di Debian juga dapat berlaku untuk sistem Linux lainnya. Parameter-parameter pendukung lainnya untuk perintah ini dapat dilihat dengan perintah man adduser atau adduser --help. Selain penentuan username ada juga beberapa data lainnya yang perlu diberikan, sebagai berikut. - Password (wajib) - Nama lengkap (tidak wajib) - Nomor ruang (tidak wajib) - Telepon kantor (tidak wajib) - Telepon rumah (tidak wajib) - Lainnya (tidak wajib) adduser username
  • 4. Setiap user di sistem Linux diwajibkan untuk memiliki password sebagai pengamanan awal. Pengamanan awal ini diperlukan apabila ada data pribadi atau sensitif yang akan disimpan pada komputer karena masih ada hal lain yang perlu dilakukan untuk mengamankan data. Berikut ini merupakan contoh pembuatannya. Contoh pembuatan user baru di Debian
  • 5. Perintah berikut dapat digunakan untuk menguji apakah user tersebut telah berhasil dibuat atau tidak. Perintah pertama berguna untuk login menggunakan user lain, sedangkan yang kedua untuk mengetahui siapa user yang login saat ini dan yang terakhir untuk mengetahui lokasi user saat ini. Apabila sesuai maka perintah pwd akan menampilkan lokasi home untuk user terpilih. Contohnya diberikan pada gambar berikut. su - username whoami pwd Contoh pengujian user baru
  • 6. Secara bawaan untuk setiap user baru akan dibuatkan direktori home-nya oleh sistem. Lokasinya ada di direktori /home, yang nama direktorinya biasanya dibuat sama dengan nama usernya, misalnya untuk user bintang, maka direktori home nya adalah /home/bintang. Direktori inilah yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh user untuk menyimpan file-file pribadinya. PERUBAHAN DATA USER Terkait dengan perubahan data user ini ada sejumlah perintah terkait yang dapat digunakan, ditampilkan dalam tabel berikut. Perintah Penjelasan chfn username Penggantian data pribadi user seperti nama lengkap, ruangan, telp. kantor, telp. rumah, dan lainnya. Apabila tidak ada perubahan yang dilakukan cukup tekan enter pada setiap entri. passwd username Penggantian password user.
  • 7. PENGHAPUSAN USER Ini merupakan operasi yang dapat berefek cukup besar baik pada user ataupun sistem, karena dapat menyebabkan kehilangan data ataupun menyebabkan sistem tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, perlu perhatian khusus saat akan melakukan operasi ini. Apabila akan menghapus suatu user dari sistem pastikan bahwa file-file penting milik user tersebut sudah dibackup dan pastikan juga tidak ada proses di sistem yang memerlukan user tersebut. Perintah penghapusan user diberikan sebagai berikut. atau atau deluser username deluser --remove-home username deluser --remove-home --backup username
  • 8. Pada perintah pertama, penghapusan akan menyebabkan hanya data user tersebut yang akan dihapus dari sistem. Apabila menggunakan perintah yang kedua, penghapusan akan menyebabkan semua file yang tersimpan pada direktori home dari user tersebut akan terhapus. Perintah terakhir ini mungkin lebih aman karena sebelum menghapus semua isi dari direktori home user tersebut, ada backup yang dibuat. Backup-nya dinyatakan dalam file terkompresi (*.tar.bz2). Contoh penerapannya ditunjukkan sebagai berikut.
  • 9. Selain menggunakan deluser untuk menghapus user juga dapat menggunakan perintah userdel. Perintah userdel memiliki fungsi yang sama hanya memiliki parameter yang berbeda dari deluser. Semua data user yang dioleh dalam perintah-perintah diatas oleh sistem Linux tersimpan pada file /etc/passwd dan /etc/shadow. Pengubahan dapat juga dilakukan langsung melalui file-file ini. Namun, harap berhati-hari karena semua user yang ada di sistem juga disimpan pada file yang sama. Apabila tidak, akan dapat berdampak pada sistem. Selain melalui CLI ada juga aplikasi GUI untuk melakukan manajemen ini, yakni melalui aplikasi User Accounts. Aplikasi ini dapat diakses di Debian melalui menu Applications > System Tools > Preferences > System Settings > System: User Accounts.
  • 10. Pada aplikasi User Accounts tombol Unlock perlu diklik dahulu agar dapat menambahkan, memodifikasi ataupun menghapus user. Setelah itu akan muncul window baru untuk memasukkan password root.
  • 11. MANAJEMEN GRUP Ada banyak file yang dihasilkan di sistem, baik yang dibawa oleh sistem Linux sendiri ataupun file dari user. Akses ke setiap file tersebut perlu adanya pembatasan (pengelompokkan), sehingga dapat menjamin kinerja sistem tetap baik dan data-data sistem/user tetap aman. Pengelompokan hak akses ini oleh Linux diterapkan dengan membuat grup akses. Bukan hanya user, setiap aplikasi server dapat memiliki grupnya sendiri-sendiri. Selain untuk pembatasan akses, grup juga dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi user-user yang ada di sistem. Manajemen grup di Linux dapat meliputi kegiatan, seperti penambahan grup baru dan penghapusan grup.
  • 12. Manajemen grup di Linux dapat meliputi kegiatan, seperti penambahan grup baru dan penghapusan grup. PENAMBAHAN GRUP BARU Perintah berikut dapat digunakan untuk menambahkan grup baru di Linux: Perintah diatas hanya dapat dijalankan oleh user root. Sebagai contoh pembuatan grup ditunjukkan pada gambar berikut. groupadd namagroup Contoh pembuatan grup baru di Debian
  • 13. Apabila berhasil dijalankan seperti contoh diatas, maka pada file /etc/group akan ada tambahan baris yang menyatakan grup baru yang telah dibuat. Hal yang sama juga berlaku untuk grup di Linux seperti layaknya user, dimana setiap grup akan memiliki nama dan juga ID grup (GID). PENGHAPUSAN GRUP Operasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah berikut. Grup yang telah dihasillkan akan dihapus dari sistem, termasuk juga dari file /etc/group. groupdel namagrup
  • 14. Manajemen Grup User MANAJEMEN GRUP Manajemen grup user merupakan aktivitas yang digunakan untuk mengelola user dalam grup-grup tertentu sesuai hak akses dan kewajibannya. Dalam lingkungan multiuser ini merupakan hal yang wajib dilakukan. Jadi pengelolaan user grup disini adalah kegiatan penempatan user-user dalam grup-grup yang tersedia. Pada sistem Linux, satu user dapat ditempatkan pada lebih dari satu grup dan satu grup dapat memiliki lebih dari satu user. Setiap user di Linux akan ditempatkan ke minimal satu grup, yang umumnya memiliki nama sama dengan username pada saat pembuatan pertama kali. Grup yang namanya sama dengan username ini adalah grup utama dari user tersebut. Pengelolaan kali ini tidak melibatkan sesuatu yang baru, karena baik grup ataupun user sudah ada (dibuat) sebelumnya. Materi tentang manajemen user dan grup dapat dilihat kembali pada pertemuan sebelumnya.
  • 15. PEMBACAAN STATUS GRUP USER Agar dapat mengetahui suatu user telah ditempatkan pada grup apa saja dalam sistem dapat menggunakan perintah berikut. Contoh hasil dari perintah ini diberikan dalam gambar berikut. Pada gambar dapat dilihat bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan menggunakan user selain root. Selain itu pada gambar juga ditunjukkan bahwa user kdsurya ditempatkan pada lebih dari satu grup. groups username Gambar 14. Contoh pembacaan status grup dari suatu user
  • 16. PENAMBAHAN USER KE GRUP Perintah berikut ini dapat digunakan untuk menambahkan user ke dalam grup tertentu. Perintah ini dapat dijalankan menggunakan user root. atau Apabila menggunakan perintah pertama akan menyebabkan user tersebut hanya akan terdaftar pada grup utama dan grup yang ditentukan tersebut. Sedangkan pada perintah kedua, adanya tambahan parameter a hanya akan menambahkan user tersebut ke grup baru itu, tanpa mengeluarkannya dari grup lainnya yang sudah ada. Contoh simulasi percobaannya diberikan pada gambar berikut. usermode -G namagrup username usermode -a -G namagrup username
  • 17. Pada gambar percobaan sebelumnya dapat dilihat bahwa perintah usermod G video bintang akan menyebabkan user bintang keluar dari grup cdrom. Agar dapat berada pada dua grup tambahan tersebut maka pada perintah berikutnya ada tambahan parameter a pada perintah usermod. Gambar 15. Contoh simulasi penambahan user ke grup
  • 18. Pada gambar percobaan sebelumnya dapat dilihat bahwa perintah usermod G video bintang akan menyebabkan user bintang keluar dari grup cdrom. Agar dapat berada pada dua grup tambahan tersebut maka pada perintah berikutnya ada tambahan parameter a pada perintah usermod. Selain mangelola user dan group, manajemen ini juga terkait dengan pengeloaan hak akses terhadap file-file yang ada di sistem. Berikut ini merupakan perintah-perintah operasi file yang dapat digunakan untuk mengelola hak akses ini.
  • 19. Perintah Penjelasan chmod Perintah untuk mengubah mode akses dari suatu file atau direktori. Format perintahnya: chmod numerik /lokasi/file atau chmod numerik /lokasi/direktori atau chmod -r numerik /lokasi/direktori Paramter r pada perintah chmod berguna untuk menerapkan hak akses yang sama untuk semua file yang ada didalam direktori tersebut. Parameter numerik digunakan untuk menentukan hak akses yang akan diterapkan. Nilai numerik ini ditunjukkan pada gambar berikut.
  • 20. Setiap file di Linux akan memiliki tiga jenis hak akses, yakni akses oleh user (pembuat), grup (kelompok dari user) dan lainnya (other). Masing-masing memiliki kemampuan untuk membaca (read), menulis/mengubah (write), dan mengeksekusi (execute). Setiap kemampuan ini oleh Linux diberi nilai 4 untu membaca, 2 untuk menulis dan 1 untuk eksekusi. Yang digunakan dalam perintah chmod adalah penjumlahannya. Misalnya, akan diberikan akses user (baca, tulis dan ekseskusi), group (baca dan eksekusi) dan lainnya (baca) ke file /home/kdsurya/halo.txt, maka perintahnya adalah: Angka 7 untuk user diperoleh dari 4 + 2 + 1 yaitu hak akses baca, tulis dan eksekusi. Sedangkan nilai 5 untuk grup dari hak akses baca dan eksekusi dan terakhir nilai 4 karena lainnya hanya diberi akses baca saja. chmod 754 /home/kdsurya/halo.txt
  • 21. chown Perintah ini untuk mengganti kepemilikan dari suatu file atau direktori. Format perintahnya. Atau Atau keterangan: pemilik disini merupakan user atau group yang akan menjadi pemilik untuk file atau direktori yang ditunjuk. Pemilik ini dapat dituliskan sebagai berikut. Atau chown pemilik /lokasi/file chown pemilik /lokasi/direktori chown r pemilik /lokasi/direktori user user:group
  • 22. chgrp Contoh, file /home/kdsurya/halo.txt akan dialihkan kepemilikannya ke user bintang dengan group bintang, perintahnya: Perintah ini juga digunakan untuk mengganti grup yang memiliki suatu file atau direktori. Format perintahnya: Atau Atau chown bintang:bintang /home/kdsurya/halo.txt chgrp nama-grup /lokasi/file chgrp nama-grup /lokasi/direktori chgrp -r nama-grup /lokasi/direktori