際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
MIKOLOGI
Klasifikasi Jamur



      Kelompok 3 :
       Elisabeth Heny W      (A
      103.06.007)
       Elya Yoga Pertiwi(A103.06.008)
       Erin Kurniawati (A103.06.009)
Jamur merupakan tumbuhan yang tidak
  mempunyai            klorofil      sehingga
  bersifat    heterotrof,    tipe  sel:    sel
  eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan
  multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-
  benang yang disebut hifa, hifa dapat
  membentuk anyaman bercabang-cabang
  yang     disebut    miselium.   Reproduksi
  jamur, ada yang dengan cara vegetatif
  adapula       dengan       cara    generatif.



                                                  #
JAMUR DIBAGI MENJADI 6
                DIVISI :


1. MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)



Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.
Mempunyai 2 fase hidup, yaitu:
   a. fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak
       seperti amuba, disebut plasmodium
   b. fase tubuh buah
 Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu
 spora kembar yang disebut myxoflagelata.
 Contoh spesies : Physarum polycephalum
                                                       #
2. OOMYCOTINA

 Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak
 bersekat, bercabang-cabang dan mengandung
 banyak inti.
 Reproduksi:
    a. Vegetatif : yang hidup di air dengan
       zoospora yang hidup di
       darat dengan sporangium dan konidia.
    b. Generatif : bersatunya gamet jantan dan
       betina membentuk
       oospora yang selanjutnya tumbuh
       menjadi individu baru.



                                                 #
Contoh spesies:
a. Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai
   ikan, serangga
   darat maupun serangga air.
b. Phytophora infestans: penyebab penyakit
   busuk pada kentang.




                                               #
3.     ZYGOMYCOTINA


Tubuh multiseluler.
Habitat umumnya di darat sebagai saprofit.
Hifa tidak bersekat.
Reproduksi:
       - Vegetatif: dengan spora.
       - Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa
         (-)akan menghasilkan zigospora yang nantinya
         akan tumbuh menjadi individu baru.
Contoh spesies:
a. Mucor mucedo : biasa hidup di kotoran ternak dan roti.
b. Rhizopus oligosporus : jamur tempe.

                                                       #
4.   ASCOMYCOTINA

        Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang
         multi se luler.
        Ascomycotina,       multiseluler,  hifanya
         bersekat dan berinti banyak.
        Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada
         yang
         bersimbiosis dengan ganggang membentuk
         Lichenes (Lumut kerak).
        Reproduksi:
         -    Vegetatif : pada jamur uniseluler
         membentuk         tunas-tunas, pada yang
         multiseluler      membentuk spora dari
         konidia.
         -    Generatif: Membentuk askus yang
              menghasilkan askospora.            #
Contoh spesies:
  1. Sacharomyces cerevisae:
     sehari-hari dikenal sebagai ragi.
       - berguna untuk membuat bir, roti maupun
         alkohol.
       - mampu mengubah glukosa menjadi alkohol
  dan          CO2 dengan proses fermentasi.
  2. Neurospora sitophila:
     jamur oncom.
  3. Peniciliium noJaJum dan Penicillium
    chrysogenum
     penghasil antibiotika penisilin.




                                                  #
4. Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti
   berguna untuk mengharumkan keju.
5. Aspergillus oryzae
   untuk membuat sake dan kecap.
6. Aspergillus wentii
   untuk membuat kecap
7. Aspergillus flavus
   menghasilkan racun aflatoksin  hidup pada biji-
   bijian. flatoksin salah satu penyebab kanker hati.
8. Claviceps purpurea
   hidup sebagai parasit padabakal buah Gramineae.




                                                        #
5.     BASIDIOMYCOTINA


     Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya
     berupa basidium sebagai badan penghasil
     spora.
     Kebanyalcan anggota spesies berukuran
     makroskopik.
     Contoh spesies:
     1. Volvariella volvacea :
     jamur merang, dapat dimakan dan sudah
     dibudidayakan
     2. Auricularia polytricha :
     jamur kuping, dapat dimakan dan sudah
     dibudidayakan
                                                 #
3. Exobasidium vexans :
   parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar
   daun teh atau
   blister blight.
4. Amanita muscaria dan Amanita phalloides:
   jamur beracun, habitat di daerah subtropis
5. Ustilago maydis :
   jamur api, parasit pada jagung.
6. Puccinia graminis :
   jamur karat, parasit pada gandum




                                                    #
6.     DEUTEROMYCOTIN

Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna)
dinamakan demikian karena pada jamur ini belum
diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.
Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan
generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi
setelah diketahui pembiakan generatifnya yang
berupa askus namanya diganti menjadiNeurospora
sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina.
Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis)
disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya
:Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki
atlit, Microsporum sp.,Trichophyton sp. penyebab
penyakit kurap.                                       #
Perbedaan dan Persamaan Jamur
Perbed    MYXO        OOMYCOTI         ZYGOMYCO         ASCOMYC BASIDI             DEUTE
aaan      MYCO        NA               TINA             OTINA   OMYCO              ROMY
dan       TINA                                                  TINA               COTIN
Persam
aan
1.Repro   Vegetat     Vegetatif :      Vegetatif :      Vegetatif :    Vegetatif   Vegetati
duksi     if :        dengan           dengan           jamur          : (-)       f : (-)
          dengan      zoospora (di     spora            uniseluler,    Generatif   Generat
          spora       air), dengan     Generatif :      membentuk      : berupa    if :
          Genera      sporangium       dengan           tunas-         basidium    berupa
          tif : (-)   dan konidia      konjugasi        tunas, yang    sebagai     askus
                      (di darat).      hifa (+)         multiseluler   penghasi
                      Generatif :      dengan hifa      membentuk      l spora
                      gamet jantan     (-) akan         spora dari
                      dan betina       menghasilka      konidia.
                      bersatu          n zigospora      Generatif :
                      membentuk        nantinya         membentuk
                      oospora dan      tumbuh           askus yang
                      selanjutnya      menjadi          menghasilk
                      menjadi          individu baru.   an
                      individu baru.                    askospora.                  #
Daftar Pustaka :
1. Anonim, 2012, Klasifikasi Jamur,
   Diakses di
   <http://www.scribd.com/doc/36488011/KLAS
   IFIKASI-JAMUR>       pada     tanggal 25
   september 2012 pada pukul 13.05




                                         #
#

More Related Content

Kelompok 3

  • 1. MIKOLOGI Klasifikasi Jamur Kelompok 3 : Elisabeth Heny W (A 103.06.007) Elya Yoga Pertiwi(A103.06.008) Erin Kurniawati (A103.06.009)
  • 2. Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang- benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif adapula dengan cara generatif. #
  • 3. JAMUR DIBAGI MENJADI 6 DIVISI : 1. MYXOMYCOTINA (Jamur lendir) Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana. Mempunyai 2 fase hidup, yaitu: a. fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti amuba, disebut plasmodium b. fase tubuh buah Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora kembar yang disebut myxoflagelata. Contoh spesies : Physarum polycephalum #
  • 4. 2. OOMYCOTINA Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti. Reproduksi: a. Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di darat dengan sporangium dan konidia. b. Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru. #
  • 5. Contoh spesies: a. Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga darat maupun serangga air. b. Phytophora infestans: penyebab penyakit busuk pada kentang. #
  • 6. 3. ZYGOMYCOTINA Tubuh multiseluler. Habitat umumnya di darat sebagai saprofit. Hifa tidak bersekat. Reproduksi: - Vegetatif: dengan spora. - Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-)akan menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru. Contoh spesies: a. Mucor mucedo : biasa hidup di kotoran ternak dan roti. b. Rhizopus oligosporus : jamur tempe. #
  • 7. 4. ASCOMYCOTINA Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi se luler. Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak. Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak). Reproduksi: - Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas, pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia. - Generatif: Membentuk askus yang menghasilkan askospora. #
  • 8. Contoh spesies: 1. Sacharomyces cerevisae: sehari-hari dikenal sebagai ragi. - berguna untuk membuat bir, roti maupun alkohol. - mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan proses fermentasi. 2. Neurospora sitophila: jamur oncom. 3. Peniciliium noJaJum dan Penicillium chrysogenum penghasil antibiotika penisilin. #
  • 9. 4. Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti berguna untuk mengharumkan keju. 5. Aspergillus oryzae untuk membuat sake dan kecap. 6. Aspergillus wentii untuk membuat kecap 7. Aspergillus flavus menghasilkan racun aflatoksin hidup pada biji- bijian. flatoksin salah satu penyebab kanker hati. 8. Claviceps purpurea hidup sebagai parasit padabakal buah Gramineae. #
  • 10. 5. BASIDIOMYCOTINA Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium sebagai badan penghasil spora. Kebanyalcan anggota spesies berukuran makroskopik. Contoh spesies: 1. Volvariella volvacea : jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan 2. Auricularia polytricha : jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan #
  • 11. 3. Exobasidium vexans : parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh atau blister blight. 4. Amanita muscaria dan Amanita phalloides: jamur beracun, habitat di daerah subtropis 5. Ustilago maydis : jamur api, parasit pada jagung. 6. Puccinia graminis : jamur karat, parasit pada gandum #
  • 12. 6. DEUTEROMYCOTIN Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif. Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadiNeurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina. Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis) disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya :Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit, Microsporum sp.,Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap. #
  • 13. Perbedaan dan Persamaan Jamur Perbed MYXO OOMYCOTI ZYGOMYCO ASCOMYC BASIDI DEUTE aaan MYCO NA TINA OTINA OMYCO ROMY dan TINA TINA COTIN Persam aan 1.Repro Vegetat Vegetatif : Vegetatif : Vegetatif : Vegetatif Vegetati duksi if : dengan dengan jamur : (-) f : (-) dengan zoospora (di spora uniseluler, Generatif Generat spora air), dengan Generatif : membentuk : berupa if : Genera sporangium dengan tunas- basidium berupa tif : (-) dan konidia konjugasi tunas, yang sebagai askus (di darat). hifa (+) multiseluler penghasi Generatif : dengan hifa membentuk l spora gamet jantan (-) akan spora dari dan betina menghasilka konidia. bersatu n zigospora Generatif : membentuk nantinya membentuk oospora dan tumbuh askus yang selanjutnya menjadi menghasilk menjadi individu baru. an individu baru. askospora. #
  • 14. Daftar Pustaka : 1. Anonim, 2012, Klasifikasi Jamur, Diakses di <http://www.scribd.com/doc/36488011/KLAS IFIKASI-JAMUR> pada tanggal 25 september 2012 pada pukul 13.05 #
  • 15. #