ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
ZAMAN
KELOMPOK 4
Amanda Putri
Teresia Suci
Sulistyawati
Rastiya Jihan
Dhea Difa
Wina Tiara
(Paleotikum)
ZAMAN BATU TUA
Perkembangan kebudayaan pada zaman ini
sangat lambat akibat keadaan alam yang
masih sangat liar dan labil. Zaman ini
berlangsung kurang lebih 600.000 tahun.
Bedasarkan nama tempat penemuannya,
hasil-hasil kebudayaan Zaman Batu Tua di
Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu
Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan
Ngandong
ZAMAN BATU TUA (Paleotikum)
Kebudayaan Pacitan
Kebudayaan Pacitan ditemukan oleh Von
koenigswal, pada tahun 1935 di sungai
baksoko,desa punung, pacitan, jawa timur. alat alat
batu pencitaan berupa kapak genggam, yaitu kapak
tak berangkai yang digunakan dengan cara
digenggam.
Selain di Pacitan, alat-alat bantu tersebut
ditemukan pula di Sukabumi (Jawa Barat), Perigi
dan Gombong (Jawa Tengah)
Contoh Kebudayaan Pacitan
Kebudayaan Ngandong
Kebudayaan ngandong ditemukan pula di sangiran, jawa timur
dan cabenge, sulawesi selatan. Ngandong berupa kapak-kapak
genggam dari batu dan alat-alat kecil yang disebut alat serpih
(flake). Selain itu, pada kebudayaan Ngandong ditemukan pula
alat-alat dari tulang dan tanduk. Tradisi alat tulang dan tanduk
ini dilanjutkan pada Zaman Mesolithikum dalam kehidupan di
gua-gua, khususnya di Gua Lawa, Sampung, Ponorogo.
Contoh
Kebudayaan
Ngandong
ZAMAN BATU
MADYA
Zaman Batu Madya berlangsung pada kala Holosen.
Perkembangaan kebudayaan pada zaman ini
Berlangsung lebih cepat daripada Zaman Batu Tua.
Hal ini disebabkan pendukung zaman ini
Adalah manusia yang cerdas (Homo Sapiens).
Alat-alat Batu yang digunakan dari Zaman Batu Tua
pada Zaman Batu Madya masih terus digunakan
Dan dikembangkan serta mendapat pengaruh dari
Asia Daratan sehingga memunculkan corak
tersendiri
1.Kebudayaan Tulang
Sampung
Penelitian pertama oleh
Van Stein Callenfels (Gua
Lawa, dekat Sampung,
Ponorogo, Jawa Timur)
tahun 1928.
2.Kebudayaan Toala
Diteliti oleh 2 orang
bersaudara, bernama
Fritz Sarasin dan Paul
Sarasin (Lumancong
Sulawesi Selatan) selama
tahun 1893-1896.
3.Kebudayaan Kapak
Genggam Sumatra
Kebudayaan ini berasal
dari kebudayaan Bacson-
Hoabinh daerah Teluk
Tonkin, Indo Cina.
Kemudian meneybar
melalui Malaka dan
Sumatra.
Zaman Batu Madya
Batu Madya
Contoh
Kebudayaan

More Related Content

Kelompok 4

  • 2. KELOMPOK 4 Amanda Putri Teresia Suci Sulistyawati Rastiya Jihan Dhea Difa Wina Tiara
  • 3. (Paleotikum) ZAMAN BATU TUA Perkembangan kebudayaan pada zaman ini sangat lambat akibat keadaan alam yang masih sangat liar dan labil. Zaman ini berlangsung kurang lebih 600.000 tahun. Bedasarkan nama tempat penemuannya, hasil-hasil kebudayaan Zaman Batu Tua di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong
  • 4. ZAMAN BATU TUA (Paleotikum) Kebudayaan Pacitan Kebudayaan Pacitan ditemukan oleh Von koenigswal, pada tahun 1935 di sungai baksoko,desa punung, pacitan, jawa timur. alat alat batu pencitaan berupa kapak genggam, yaitu kapak tak berangkai yang digunakan dengan cara digenggam. Selain di Pacitan, alat-alat bantu tersebut ditemukan pula di Sukabumi (Jawa Barat), Perigi dan Gombong (Jawa Tengah)
  • 6. Kebudayaan Ngandong Kebudayaan ngandong ditemukan pula di sangiran, jawa timur dan cabenge, sulawesi selatan. Ngandong berupa kapak-kapak genggam dari batu dan alat-alat kecil yang disebut alat serpih (flake). Selain itu, pada kebudayaan Ngandong ditemukan pula alat-alat dari tulang dan tanduk. Tradisi alat tulang dan tanduk ini dilanjutkan pada Zaman Mesolithikum dalam kehidupan di gua-gua, khususnya di Gua Lawa, Sampung, Ponorogo.
  • 8. ZAMAN BATU MADYA Zaman Batu Madya berlangsung pada kala Holosen. Perkembangaan kebudayaan pada zaman ini Berlangsung lebih cepat daripada Zaman Batu Tua. Hal ini disebabkan pendukung zaman ini Adalah manusia yang cerdas (Homo Sapiens). Alat-alat Batu yang digunakan dari Zaman Batu Tua pada Zaman Batu Madya masih terus digunakan Dan dikembangkan serta mendapat pengaruh dari Asia Daratan sehingga memunculkan corak tersendiri
  • 9. 1.Kebudayaan Tulang Sampung Penelitian pertama oleh Van Stein Callenfels (Gua Lawa, dekat Sampung, Ponorogo, Jawa Timur) tahun 1928. 2.Kebudayaan Toala Diteliti oleh 2 orang bersaudara, bernama Fritz Sarasin dan Paul Sarasin (Lumancong Sulawesi Selatan) selama tahun 1893-1896. 3.Kebudayaan Kapak Genggam Sumatra Kebudayaan ini berasal dari kebudayaan Bacson- Hoabinh daerah Teluk Tonkin, Indo Cina. Kemudian meneybar melalui Malaka dan Sumatra. Zaman Batu Madya