Kelompok 4 mempresentasikan tentang persebaran flora dan fauna berdasarkan faktor fisiografi. Fisiografi Indonesia sangat beragam karena terdiri dari ribuan pulau dengan ketinggian antara 0-5.030 mdpl. Persebaran flora dan fauna dipengaruhi oleh fisiografi seperti ketinggian, curah hujan, suhu, dan bentang alam. Beberapa bioma utama adalah hutan hujan tropis, sabana, gurun, dan taiga.
3. Persebaran Flora dan Fauna
berdasarkan Faktor Fisiografi
Pengertian Fisiografis sendiri ?
Persebaran Flora
Persebaran Fauna
4. 1. Fisiografis Indonesia
Fisiografis merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keanekaragaman flora dan
fauna. Fisiografis ini lebih ditunjukan pada
ketinggian relief bumi. Fisiografis Indonesia lebih
bermacam macam dikarena secara geografis,
Indonesia terletak antara 5,40 LU dan 10,80 LS
dan terdiri dari gugusan beribu-ribu pulau yang
tersebar diantara Luatan Hindia dan Lautan
Pasifik serta Laut Cina Selatan.
5. Fisiografis Indonesia sendiri terdiri atas;
Fisiografi struktur blok pegunungan; didominasi bukit-
bukit terjal bergelombang.
Fisiografi daerah depresi (grabben); merupakan
daerah yang didominasi oleh sedimen lunak, yang
salah satunya dipengaruhi aktifitas patahan yang
mengapit kawasan ini. Daerah depresi tersebut
memungkinkan terjadinya fibrasi atau getaran ketika
terjadi gempa bumi.
Fisiografi suok ; yang mengindikasikan bahwa
kawasan tersebut pernah dilanda tsunami. Daerah ini
berpasir dan datar.
Perbukitan kaki pegunungan; merupakan kawasan
dengan kemiringan landai ( <15o ).
Kompleks gunung api; didominasi produk batuan
gunungapi dengan kemiringan curam.
6. Sesuai dengan proses pembentukannya
yang dicirikan oleh banyaknya
pegunungan, keadaan fisiografi Indonesia
sangat beragam, baik bentuk
wilayah, kemiringan, maupun ketinggiannya
dari permukaan laut. Keragaman tersebut
menyebabkan terdapatnya aneka ragam
relief di Indonesia
Ketinggian tempat dari muka laut bervariasi
dari 0 m (pantai) higga 5.030 m (puncak Jaya
Wijaya Irian Jaya bagian Selatan).
Ketinggian tempat dari muka laut bervariasi
dari 0 m (pantai) hingga 5.030 m (Puncak
Jaya Wijaya di Irian Jaya).
Fisiografis dapat menjadi penghambat bagi
persebaran flora dan fauna terutama
berhubungan dengan bentang alam, antara
lain samudra. Padang pasir, sungai dan
7. 2. Persebaran Flora di Dunia
Persebaraan flora di muka bumi
didasarkan atas letak geografis dan juga
fisiografis atau disebut juga pendekatan
ekologi. Fisiografi meliputi distribusi
tumbuhan dilihat dari pengaruh kondisi
lingkungan, terutama iklim yang
disebabkan perbedaan letak lintang dan
ketinggian dari permukaan laut.
8. Dilihat dari fisiografi, secara vertikal Ia Pole
membedakan tumbuhan sebagai berikut;
Hutan dataran rendah ( 0 300 mdpl )
hutan pada dataran rendah memiliki
pohon yang besar, kurus, dan tinggi
dengan pangkal yang berakar papan.
Bagian bawahnya ditumbuhi semak dan
pohon muda serta terdapat tumbuhan
merambat ke pohon
Hutan daratan rendah
9. Hutan Kaki Pegunungan ( 300 1.650
mdpl )
Hutan di kaki pegunungan memiliki ukuran
pohon yang lebih kecil dan lebih pendek
dari hutan di dataran rendah.
Hutan Kaki
Pegunungan
10. Hutan gunung ( 1.650 2.250 mdpl )
Hutan gunung yaitu hutan yang memiliki
kriteria tumbuhan berdaun jarum dan
dibawahnya terdapat tumbuhan paku -
paku
Hutan gunung
11. Hutan lumut ( 2.250 3.000 mdpl )
Hutan pada ketinggian ini, pada batang
dan daun dari pohon pohonnya, tertutupi
lumut.
Hutan lumut
12. Hutan Gunung Tinggi ( 3.000 3.350 mdpl
)
Hutan di wilayah gunung tinggi pohon
pohonnya lebih rendah daripada hutan
lumut dan bergerombol dengan rumput
sebagai tumbuhan utamanya.
Hutan Gunung Tinggi
14. Bioma mengacu pada iklim serta geografis
didefinisikan sebagai kondisi iklim yang sama di
Bumi, seperti komunitas tumbuhan, hewan, dan
organisme tanah, dan sering disebut sebagai
ekosistem. Beberapa bagian dari bumi memiliki
lebih atau kurang yang sama faktor-faktor abiotik
dan biotik yang tersebar di wilayah yang luas
menciptakan ekosistem yang khas di daerah
itu. Ekosistem utama pada area yang cukup luas
disebut sebagai bioma. Bioma didefinisikan oleh
faktor-faktor seperti struktur tanaman (seperti
pohon, semak, dan rumput), jenis daun (seperti
lebar dan needleleaf), jarak tanam
15. a. Bioma Gurun
Ciri ciri gurun yaitu;
a. Curah hujan rendah, +25 cm / tahun
b. Kecepatan penguapan air lebih cepat dari
presipitasi ( curah hujan)
c. Kelempaban udara rendah
d. Perbedaan suhu siang hari dengan malam
hari tinggi
16. Flora : Tumbuhan banyak ditemui yaitu
tumbuhan serofit. Contoh; Kaktus saguora
raksasa, berukuran seperti pohon yang
mencapai 16 m dengan akar 10 m ke segala
arah dan kokoh
Fauna : Hewan yang dapat hidup umumnya
mampu menyimpan air & juga hanya aktif
pada pagi hari. Namun beberapa hewan
seperti ular, unta, burung
pemasa, belalang, kalajengking, laba laba
tarantula, dan burung pengicau gurun aktif di
siang hari. Burung hantu, tikus, rubah
fennec, dan tokek pemburu malam.
18. b. Bioma Padang Rumput
Ciri ciri bioma ini yaitu ;
a. Curah hujan 250 mm 500 mm setiap
tahun, hujan turun tidak teratur
b. Peresapan air tinggi
c. Drainase cepat
19. Berdasarkan ketinggian tempatnya, padang
rumput dikelompokkan sebagai berikut;
1. Padang rumput tanah rendah, terdapat pada
ketinggian kurang dari 1.000 mdpl
2. Padang rumput rawa gambut, terdapat pada
ketinggian 1.00 1.500 mdpl
3. Padang rumput pegunungan, terdapat pada
ketinggian 1.500 2.400 mdpl
4. Padang rumput berawa gunung, terdapat
pada ketinggian 2.400 3.000 mdpl
5. Padang rumput alpin, terdapat pada
ketinggian 3.000 3.350 mdpl.
20. Flora : tumbuhan mampu beradaptasi
pada daerah dengan porositas dan
drainase kurang baik ( rumput )
Fauna : jenis herbivora seperti bison, kuda
liar, gajah, jerapah domba dan kangguru
dan juga jenis karnivora seperti
singa, serigala, cheetah dan anjing liar.
22. 3. Bioma Sabana
Sabana merupakan padang rumput yang diselingi
oleh pohon pohon yang tumbuh tersebar dan
sangat jarang. Dan pohon yang tumbuh yaitu jenis
palem dan akasia. Biasanya terbentuk di kawasan
tropika atau subtropika.
Sabana dibagi dua berdasarkan tumbuhan
penyusunnya yaitu;
a.Sabana Murni = terdiri atas satu jenis tumbuhan
b.Sabana Campuran = terdiri dari campuran
berjenis jenis pohon
Faktor terpenting bagi pertumbuhan sabana
adalah intensitas curah hujan.
Fauna yang hidup pada bioma ini yaitu hewan
jenis pemakan rumput dan juga karnivora
24. 4. Bioma Taiga
Taiga sendiri berarti hutan berawa atau
disebut juga hutan boreal. Terletak di iklim
sedang dan kutub. Pada bioma Taiga
hanya terdiri dari satu spesias pohon. Dan
kebanyakan terletak di belahan utara.
25. Flora : Tumbuhan khasnya adalah pohon
berdaum jarum / pohon konifer dan
dominan sehingga disebut juga hutan
homogen. Tumbuhanhijau sepanjang
tahun.
Fauna : Hewan yang hidup yaitu beruang
hitam, ajak, srigala dan burung burung
yang bermigrasi ke daerah tropis bila
musim dingin tiba. Beberapa mamalia
kecil lainnya mampu berhibernasi pada
musim dingin
27. 5. Bioma Tundra
Istilah Tundra yaitu tanah tidak berpohon
dikarenakan mempunyai musim dingin
yang panjang dan gelap serta musim
panas yang panjang dan terang.
Tumbuhan yang hanya dapat hidup yaitu;
lumut.
Flora : Lumut
Fauna : Muskoxem ( bison berbulu tebal )
dan Reindeer / Caribou ( rusa kutub
29. 6. Bioma Hutan Gugur
Ciri ciri hutan gugur yaitu;
a. Curah hujan merata sepanjang tahun 75
100 cm / tahun
b. Mempunyai 4 musim
c. Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih
rendah daripada bioma hutan tropis
30. Flora : vegetasi yang dominan merupakan
tumbuhan dengan pohon pohon berdaun
lebar. Tumbuhan yang khas adalah
tanaman yang menggugurkan daunnya.
Fauna : Hewan yang hidup antara lain
rusa ekor putih, beruang rubah dan
burung pelatuk. Beberapa mamalia kecil
juga hidup di bioma ini dan melakukan
hibernasi di musim dingin.
31. 7. Bioma Hutan Hujan Tropis / Hutan
Basah
Ciri ciri bioma hutan hujan tropus sebagai
berikut;
Curah hujannya tinggi, antara 200 225
cm/tahun
Matahari bersinar sepanjang tahun
Dari bulan satu ke bulan lainnya perubahan
suhunya relatif kecil.
Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap
sepanjang hari, sehingga tidak ada
perubahan suhu antara siang dan malam.
32. Bioma hutan hujan tropis dibagi menjadi
empat lapisan utama yaitu;
a. Tajuk puncak merupakan pepohonan
raksasa yang tumbuh sebagai tanaman
tertinggi di hutan.
b. Tudung ( kanopi ) adalah cabang tertinggi
dan berdaun lebar sebagai penutup hutan.
Tinggi kanopi sekitar 40 eter dari permukaan
tanah.
c. Tajuk menengah, pada lapisan ini terdiri
atas pepohononan yang kecil, tumbuhan
merambat dan semak belukar yang berdaun
lebat.
d. Dasar hutan merupkan bagian bawah dari
bioma hutan hujan tropis. Hanya 1 2 %
33. Flora : hutan hujan tropis memiliki
keanekaragaman jenis tumbuhan yang
paling tinggi.
Fauna : Hewan yang adapat dijumpai
antara lain harimau, kera babi
hutan, tapir, burung hantum dan
trenggiling. Beberapa tumbuhan parasit
juga dapat hidup di dasar hutan dan
bertahan.
35. 3. Persebaran Fauna
Umumnya hewan tersebar terbatas pada daerah
tertentu karena penghalang atau karena sejarah
tempat asalnya pada zama dahulu. Umumnya yang
menjadi penghalang dan pemisah persebaran hewan
adalah faktor faktor fisik yang berhubungan dengan
keadaan bumi atau geografis.
Satuan terbesar distribusi hewan disebut persebaran
hewan. Wilayahnya ditentukan oleh kondisi zaman
Pleistosen.
Wilayah persebaran hewan pertama kali
diperkenalkan oleh Schlater ( 1858 ), selanjutnya
dikembangkan oleh Huxley ( 1876 ). Menurut Alfred
Russel Wallace, persebaran fauna di dunia dapat
36. Wilayah Neartik
Wilayah Neartik meliputi seluruh wilayah Amerika
Utara dan seluruh daerah Greenland. Beberapa
hewan yang terdapat di wilayah ini antara lain
antelop bertanduk cabang tiga,sejenis
tupai,kalkun, bison dll.
Wilayah Neotropik
Wilayah Neoptik meliputi Meksiko bagian selatan
sampai Amerika bagian tengah dan Amerika
Selatan. Hewan-hewan yang terdapat di wilayah
ini adalah kukang, armadilo,alpaka, kelelawar
penghisap darah,orang utan,siamang,sejenis
babi,dll.
37. Wilayah Australis
Wilayah Australia,Selandia Baru,Irian
(Papua) dan Maluku serta pulau-pulau di
sekitarnya. Hewan-hewan yang hidup di
wilayah australis ini yaitu
kangguru, trenggiling, koala, kasuari, cen
drawasih, buaya, burung penghisap
madu, kakak tua,dan burung emu.
38. Wilayah Oriental
Meliputi Benua Asia beserta pulau-pulaunya
yang dekat, diantaranya Sumatera, kalimantan
, jawa, sulawesi, srilangka, dan philipina. Kondisi
lingkungan fisik wilayah oriental cukup
bervariasi. Namun sebagian besar beriklim
tropis. Hewan Hewan yang spesifik di wilayah
oriental antara lain harimau, gajah, gibon, orang
utan dan badak bercula satu
39. Wilayah Paleartik
Wilayah Paleartik meliputi hampir seluruh
dataran eurasia dan beberapa daerah
tertentu, antara lain
Himalaya, afganistan, afrika, inggris, dan jepang.
Keadaan lingkungan fisik wilayah paleartik cukup
bervariasi, antara lain memiliki perbedaan suhu
yang tinggi dan curah hujan yang berbeda-beda.
Hewan-hewan yang hidup di wilayah paleartik
antara lain bison, landak, kucing kutub, dan
menjangan kutub
40. Wilayah Etiopian
Wilayah Etiopian meliputi seluruh daratan
Benua Afrika, Madagaskar, dan datratan
Arab bagian selatan. Keadaan lingkungan
wilayah Etiopian relatif seragam. Hewan-
hewan yang terdapat di wilayah etiopian
antara lain
gorila, simpanse, antelop, burung
unta, kuda nil, zebra, dan jerapah.