Dokumen tersebut membahas konsep pendidikan multikultural yang mendorong penghargaan terhadap keragaman manusia. Pendidikan multikultural bertujuan membentuk siswa menjadi inklusif dan toleran terhadap perbedaan budaya, ras, etnis, dan agama; serta mempersiapkan siswa untuk berpartisipasi dalam masyarakat pluralistik. Pendekatan pendidikan multikultural meliputi pendekatan historis, sosiologis, kultural, psikologis, estetika, dan
2. Pengertian Pendidikan Multikultural
Pendidikan multikultural adalah sebuah
tawaran model pendidikan yang mengusung
ideologi yang memahami, menghormati, dan
menghargai harkat dan martabat manusia di
manapun dia berada dan dari manapun
datangnya (secara ekonomi, sosial, budaya,
etnis, bahasa, keyakinan, atau agama, dan
negara).
3. Paradigma Pendidikan Multikultural
• diperlukan suatu paradigma baru yang lebih toleran, yaitu paradigma
pendidikan multikultural. Pendidikan berparadigma multikulturalisme
tersebut penting, sebab akan mengarahkan anak didik untuk bersikap dan
berpandangan toleran dan inklusif terhadap realitas masyarakat yang
beragam, baik dalam hal budaya, suku, ras, etnis maupun agama.
• Pendidikan multikulturalisme mempunyai ciri-ciri:
a) Tujuannya membentuk manusia budaya dan menciptakan masyarakat
berbudaya.
b) Materinya mengajarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan, nilai-nilai bangsa, dan
nilai- nilai kelompok etnis (kultural).
c) Metodenya demokratis yang menghargai aspek-aspek perbedaan dan
keberagaman budaya bangsa dan kelompok etnis.
d) Evaluasinya ditentukan pada penilaian terhadap tingkah laku anak didik yang
meliputi persepsi, apresiasi, dan tindakan terhadap budaya lainnya.
4. Pendekatan Pendidikan Multikultural
• Sebagai sebuah konsep yang harus dituangkan ke
dalam sistem kurikulum, biasanya pendidikan
multikultural secara umum digunakan metode dan
pendekatan (method and approaches) yang beragam.
Adapun metode yang dapat digunakan dalam
pendidikan multikultural adalah sebagai berikut:
• Metode Kontribusi
• Metode Pengayaan
• Metode Transformatif
• Metode Pembuatan Keputusan dan Aksi Sosial
5. Lanjutan…
• Pendekatan-pendekatan yang mungkin bisa
dilakukan di dalam pendidikan kultural adalah
sebagai berikut:
• Pendekatan Historis
• Pendekatan Sosiologis
• Pendekatan Kultural
• Pendekatan Psikologis
• Pendekatan Estetik
• Pendekatan Berprespektif Gender
6. Pendidikan Berbasis multikultural
• Pembelajaran berbasis multikultural didasarkan pada gagasan filosofis tentang
kebebasan, keadilan, kesederajatan dan perlindungan terhadap hak-hak manusia.
Hakekat pendidikan multikultural mempersiapkan seluruh siswa untuk bekerja
secara aktif menuju kesamaan struktur dalam organisasi dan lembaga sekolah.
Pendidikan multikultural bukanlah kebijakan yang mengarah pada pelembagaan
pendidikan dan pengajaran inklusif dan pengajaran oleh propaganda pluralisme
lewat kurikulum yang berperan bagi kompetisi budaya individual.
• Tujuan pendidikan dengan berbasis multikultural dapat diidentifikasi:
• Untuk memfungsikan peranan sekolah dalam memandang keberadaan siswa yang
beraneka ragam;
• Untuk membantu siswa dalam membangun perlakuan yang positif terhadap
perbedaan kultural, ras, etnik, dan kelompok keagamaan;
• Memberikan ketahanan siswa dengan cara mengajar mereka dalam mengambil
keputusan dan keterampilan sosialnya;
• Untuk membantu peserta didik dalam membangun ketergantungan lintas budaya
dan memberi gambaran positif kepada mereka mengenai perbedaan kelompok
7. Wacana Pendidikan Multikultural Di
Indonesia
• Wacana pendidikan multikultural di Indonesia belum tuntas dikaji
oleh berbagai kalangan, termasuk para pakar dan pemerhati
pendidikan sekalipun. Di Indonesia pendidikan multikultural relatif
baru dikenal sebagai suatu pendekatan yang dianggap lebih sesuai
bagi masyarakat indonesia yang heterogen, plural. Pendidikan
multikultural yang di kembangkan di Indonesia sejalan dengan
pengembangan demokrasi yang dijalankan sebagai counter
terhadap kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah
• Pendidikan multikultural dapat mencakup tiga jenis transformasi:
• Transformasi diri
• Transformasi sekolah dan proses belajar mengajar
• Transformasi masyarakat