Dokumen tersebut berisi daftar nama dan nomor FA beserta penjelasan mengenai injeksi, spray, dan enema sebagai bentuk sediaan farmasi.
1 of 20
Downloaded 61 times
More Related Content
Kelompok 6 (injeksi & spray)
1. 1.Veronica Devi 12381 FA
2.Wahyu Ari 12382 FA
3.Wulandari 12383 FA
4.Yosephine Septi 12384 FA
5.Yozza Damayanthy 12385 FA
6.Zahra 12386 FA
3. Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi,
suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan lebih
dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan
dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau
melalui kulit atau selaput lendir.
Injeksi volume kecil adalah injeksi yang dikemas
dalam wadah bertanda 100 mL atau kurang.
4. Syarat
1.Inert secara farmakologis
2.Dapat diterima dengan baik oleh
tubuh
3.Dapat diserap dengan baik
4.Tidak berbahaya dalam jumlah
yang disuntikkan
5.Tidak mengganggu khasiat obat
5. 1.Reabsorbsi lebih cepat dan lebih
baik.
2.Dapat diberikan untuk obat yang
rusak jika terkena cairan lambung.
3.Untuk pasien yang tidak dapat
minum obat (muntah, sakit jiwa,
tidak sadarkan diri)
4.Kemurnian dan takaran zat
6. Cara pemberian lebih sukar, sehingga
harus memakai tenaga khusus.
Terjadi rasa nyeri pada lokasi
penyuntikan yang tidak dapat di hindari.
Bekerja cepat jika terjadi kesalahan
sukar dilakukan pencegahan.
Harganya relatif lebih mahal
dibandingkan sediaan oral.
Kemungkinan terjadi infeksi pada
bekas suntikan.
7. o Kerja obat cepat.
o Untuk pasien yang tidak bisa menerima pengobatan dari mulut.
o Untuk mendapatkan efek biologik yang tidak didapatkan melalui
pemakaian oral.
o Untuk alternatif bila rute yang diharapkan (oral) tidak tersedia.
o Untuk mendapatkan efek lokal, untuk meminimalkan efek toksik
sistemik.
o Untuk pasien yang tidak sadar, tidak kooperatif, tidak terkontrol.
o Untuk pengobatan ketidakseimbangan elektrolit dan cairan untuk
supply nutrisi jangka panjang/pendek.
o Untuk mendapatkan efek lokal yang diharapkan.
8. 1. Larutan air 8. Larutan koloidal
2. Suspensi air 9. Sistem pelarut campur
3. Larutan kering 10.Larutan terkonsentrasi
4. Larutan minyak 11.Serbuk untuk injeksi
5. Suspensi minyak 12.Implant
6. Injeksi minyak
7. Emulsi
10. Spray adalah bentuk sediaan yang mengandung satu
atau lebih zat aktif dalam wadah kemas tekan, berisi
propelan yang bila ditekan memancarkan butiran-
butiran cairan atau bahan-bahan padat dalam media
gas.
Menurut FI IV, aerosol farmasetik adalah sediaan
yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat
aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem katup
yang sesuai ditekan.
12. 1. Pilihan alternative bila terjadi
penghambatan farmakokinetik pada
pemberian oral atau parenteral.
2. Efektif untuk penanganan gangguan
sistem pernafasan
3. Mudah digunakan dan sedikit kontak
dengan tangan
4. Bahaya kontaminasi tidak ada karena
wadah kedap udara
5. Iritasi yang disebabkan oleh pemakaian
14. 1. Sistem dua fase: Sistem aerosol yang paling sederhana,
terdiri dari fase cair serta fase gas. Yang termasuk sistem ini
adalah:
a. Aerosol pelapis permukaan (Surface coating spray).
Contoh : cat, hair spray.
b. Aerosol ruang (Space sprays). Contoh : Insektisida,
deodorant
15. 2. Sistem tiga fase : sistem yang terdiri dari lapisan air-cairan
propelan yang tidak bercampur, lapisan pekat produk yang
sangat berair, serta gas.
a. sistem dua lapisan. Pada sistem ini Propelan cair dan air
tidak bercampur, akan terpisah sebagai lapisan yang tak
bercampur.
b. sistem foam / busa. Terdiri dari sistem tiga fase dimana
propelan cair tidak lebih dari 10% bobotnya.
16. Prinsip Aerosol terdiri dari 2 komponen :
1. Cairan pekat produk. Zat aktif yang dicampur dengan bahan
pembantu yang dibutuhkan (antioksidan, emulgator, suspending
agent, pelarut) untuk ketsabilan dan efektifitas produk.
2. Pendorong (Propelan) Gas cair atau campuran gas cair yang diberi
tekanan. Bisa juga berfungsi sebagai pelarut atau pembawa cairan
pekat produk.
Contoh pendorong :
Gas yang tidak dicairakn: CO2, Nitrogen dan NO
Gas cair : Hidrokarbon terfuorinasi (Diklorodifluorometan Freon 12)
17. Komponen dasar Aerosol
1. Wadah
2. Propelan (Pendorong)
3. Konsentrat Zat Aktif)
4. Katup
5. Penyemprot.